Anda di halaman 1dari 5

Tugas Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi

Nama: Ruri Restu Ramadandi


NIM : D1011191010
TUGAS 3
Sistem Transportasi Makro
Sistem merupakan susunan keseluruhan terdiri dari beberapa elemen/ komponen
menjadi kesatuan yang tak dapat dipisahkan serta menghasilkan suatu kinerja tertentu.
Menurut Jogiyanto (2005:34) mendefinisikan sistem melalui dua pendekatan, yaitu
pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem
didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Sedangkan dengan pendekatan komponen dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu.

Sementara itu, menurut Prahasta (2005:37) sistem dapat didefinisikan sebagai objek,
ide, berikut saling keterhubungannnya (interkolasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran
bersama. Sistem juga dipandang sebagai suatu kumpulan objek yang terangkai dalam
interaksi dan saling ketergantungan yang teratur (Gordon, 1995). Dari pendapat-pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem bermakna sebagai satu kesatuan yang terdiri dari
komponen-komponen yang terikat dalam interaksi dan saling ketergantungan guna mencapai
tujuan.

Didalam Transportasi terdapat lima unsur pokok yaitu :

1. Manusia membutuhkan barang


2. Barang yang dibutuhkan
3. Kendaraan sebagai alat angkut (barang maupun jasa)
4. Lintasan sebagai prasarana angkutan yang berupa jalan raya, rel, alur pelayaran di
sungai dan laut serta bandar udara
5. Organisasi atau pengelola angkutan
Pengertian mengenai sistem transportasi dapat dipahami melalui dua pendekatan
yaitu: sistem transportasi menyeluruh (makro) serta sistem trasnportasi mikro yang
merupakan hasil pemecahan dari sistem transportasi makro menjadi sistem yang lebih kecil
yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi. Sistem transportasi makro
terdiri dari (Tamin, 2000):

1. Sistem Kegiatan

Sistem kegiatan atau tata guna lahan mempunyai jenis kegiatan tertentu yang
akan membangkitkan pergerakan dan akan menarik pergerakan dalam proses
pemenuhan kebutuhan. Sistem ini merupakan sistem pola kegiatan tata guna lahan
yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain.
Besarnya pergerakan sangat berkaitan dengan jenis dan intensitas kegiatan yang
dilakukan.

2. Sistem Jaringan

Sedangkan sistem jaringan merupakan moda transportasi (sarana) dan media


(prasarana/infrastruktur) tempat moda transportasi bergerak. Sistem jaringan meliputi:
sistem jaringan jalan raya, kereta api, terminal bis, stasiun kereta api, bandara dan
pelabuhan laut.
3. Sistem Pergerakan

Sistem pergerakan ditimbulkan karena interaksi antara sistem kegiatan dan


sistem jaringan. Sistem pergerakan yang ada merupakan sistem pergerakan orang dan
manusia.

4. Sistem Kelembagaan

Sistem kelembagaan merupakan instansi yang mengatur sistem transportasi


beserta kebijakan-kebijakan yang mengaturnya.

Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan akan saling mempengaruhi.
Perubahan pada sistem kegiatan jelas akan mempengaruhi sistem jaringan melalui perubahan
pada tingkat pelayanan pada sistem pergerakan. Begitu juga perubahan sistem jaringan akan
dapat mempengaruhi sistem kegiatan melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas dari
sistem pergerakan tersebut. Sistem pergerakan memegang peranan penting dalam
menampung pergerakan agar tercipta pergerakan yang lancar dan pada akhirnya juga pasti
mempengaruhi kembali sistem kegiatan dan sistem jaringan yang ada dalam bentuk
aksesibilitas dan mobilitas. Ketiga sistem mikro ini saling berinteraksi dalam sistem
transportasi makro. Interaksi antar sistem tersebut dapat membentuk sistem transportasi
makro yang dijelaskan dalam gambar berikut (Tamin, 2000).
TUGAS 4

Sistem Kegiatan

Contoh permasalahan : Di suatu Negara dibangunlah sebuah kota industri tepi laut yang
berisi ratusan pabrik yang memproduksi barang setiap harinya. Para buruh juga tinggal di
kawasan permukiman di kota ini. Tentu saja para buruh ini memerlukan barang kebutuhan
sehari hari mereka. Barang barang ini pun rupanya tidak dapat diproduksi di kota tersebut.
Kebutuhan sehari sehari seperti pangan harus dipasok dari luar. Barang – barang yang
diproduksi di kota ini juga nantinya akan diekspor keluar kota. Sedangkan moda transportasi
yang terhubung dengan kota ini hanya moda transportasi darat berupa jalan. Moda
transportasi ini juga cukup mahal dan tidak efekstif serta efisien dalam untuk membawa
barang dalam jumlah banyak sekaligus.

Solusi : yang dibutuhkan oleh kota ini adalah membangun moda transportasi laut berupa
pelabuhan. Pelabuhan ini nantinya akan menjadi penghubung dan tempat berlabuhnya kapal
kapal pengangkut barang serta penumpang. Sehingga nantinya barang barang akan masuk
dan keluar dari kota ini dengan lancar. Keuntungan moda transportasi ini adalah dapat
mengangkut/membawa barang serta penumpang dalam jumlah banyak sehingga dapat
menekan dan menghemat biaya transportasi.

Sistem Jaringan

Contoh permasalahan : Pelabuhan yang tadi kita bangun rupanya berkembang menjadi besar
dan menjadikan kota tersebut menjadi pelabuhan utama di Negara tersebut. Segala barang
yang keluar dan masuk menuju Negara tersebut terjadi di pelabuhan tersebut. Hal ini tentunya
membuat kota tadi menjadi semakin berkembang dan membuat pergerakan baik manusia dan
barang terjadi semakin pesat. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk
mengakomodir pergerakan ini. Mulai dari memperbesar pelabuhan dan memperbaiki
berbagai ruas jalan yang ada di kota tersebut. Tapi upaya ini rupanya tidak cukup banyak
membantu karena pergerakan yang begitu besar. Sedangkan tanah yang tersedia di kota
tersebut sudah terbatas.

Solusi : Untuk mengatasi masalah sistem jaringan yang tidak mampu mengatasi pergerakan
yang pesat adalah membangun jaringan transportasi yang baru atau mengefektifkan jaringan
yang telah ada. Solusi yang cocok untuk kota ini adalah membangun sebuah Bandar udara
yang mampu mengakomodir pergerakan manusia, baik keluar maupun masuk menuju kota
tersebut. Sehingga pelabuhan yang telah ada dapat kita fokuskan hanya untuk pergerakan
barang.
Sistem Pergerakan

Contoh Permasalahan : Pergerakan yang terjadi di kota ini sebagian besar dapat diakomodir
dengan membangun Bandar udara tadi. Akan tetapi, setelah terjadi pergerakan yang lancar
tersebut muncullah masalah baru, yakni masuknya barang-barang dan orang terlarang yang
tentunya dapat membahayakan kelangsungan kota tersebut. Aparat yang diperlukan belum
memenuhi standar, baik dari segi jumlah maupun peralatan. Di kota ini juga tidak terdapat
regulasi serta peraturan yang mengatur pergerakan barang-barang ini.

Solusi : sebaiknya pemerintah kota membuat kebijakan-kebijakan yang dapat membatasi dan
menghalangi barang- barang ini agar tidak dapat masuk ke kota. Pemerintah juga seharusnya
dapat menambah dan memperkuat baik dari segi jumlah maupun peralatan para personel yang
bekerja di bidang pengawasan ini. Contohnya Bea Cukai dan Imigasi.

Sistem Kelembagaan

Contoh Permasalahan : Kota yang semakin berkembang tentunya membuat pemerintahan


kota tersebut juga berkembang. Jumlah pegawai yang diperlukan juga tentunya akan semakin
banyak. Akan tetapi terdapat permasalahan pada kota tersebut, yakni koneksi antar sektor
pemerintah terjadi sangat lambat. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh letak kantor
pemerintahan tersebut yang saling berjauhan. Tentu saja hal ini dapat mengganggu sistem
kelembagaan yang berjalan di kota tersebut.

Solusi : Yang perlu dilakukan pemerintah Kota tersebut adalah membangun sebuah komplek
perkantoran yang mana terdiri dari kantor kantor pemerintahan yang ada di kota tersebut. Hal
ini tentu saja dapat mempercepat koneksi antar sektor pemerintahan sehingga sistem
kelembagaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai