SISTEM TRANSPORTASI
SISTEM TRANSPORTASI MAKRO
Oleh : Kelompok 1
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayat, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang sistem transportasi makro.
Makalah ini telah kami susun secara maksimal dan mendapatkan bantuan berupa
sumber dari situs internet sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah sistem transportasi makro ini dapat
berguna untuk pembaca dan memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
sinergis dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sedikit perubahan pada sistem
transportasi mikro akan mempengaruhi sistem mikro lainnya yang ada dalam satu sistem
makro tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif
dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang, yang terus
berkembang secara dinamis. Tujuan Sistranas adalah terwujudnya transportasi yang efektif
dan efisien dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan peningkatan hubungan
internasional.
5
sediaan transportasi, ataupun faktor faktor relevan lainya, yang pada dasarnya
menyebabkan pergerakan manusia dan barang menjadi tidak efisien.
Masalah transportasi tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut :
- Warisan Prasarana Transportasi
Kenyataan menunjukan bahwa suatu daerah biasanya telah memiliki prasarana
transportasi sebagai warisan dari zaman sebelumnya dimana teknologi kendaraan masih
rendah. Hal ini tentu saja menyebabkan masalah transportasi mengingat teknologi
kendaraan sudah sangat maju.
- Daya Hubung
Untuk mengakses suatu daerah yang kita tuju perlu adanya daya hubung yang efisien,
tetapi dalam kenyataan di lapangan daya hubung untuk mengakses menuju suatu daerah
tidaklah efisien dikarenakan sistem jaringan transportasi tersebut tidak tersedia. Contoh
dari permasalahan daya hubung ini adalah ketika seseorang akan berangkat menuju
Kota A menggunakan pesawat dari kota B. Setelah sampai di kota B seseorang tesebut
ingin mengunjungi daerah yang ada di kota B tersebut, akan tetapi seseorang tersebut
tidak bisa langsung menuju daerah tersebut dikarenakan terhambat oleh daya hubung
transportasinya.
- Lingkungan
Pada dasarnya semakin banyak transportasi darat, laut, dan udara ada dampak negatif
dari lingkungan. Salah satu dampak negatif dari lingkungan tersebut adalah polusi
udara. Polusi udara ini sangat berbahaya bagi kesehatan pernafasan manusia
dikarenakan zat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan.
- Benturan Kepentingan
Daya hubung dan lingkungan cendrung berbenturan kepentingannya. Lingkungan yang
baik adalah lingkungan yang tidak terganggu oleh Polusi Udara dan Polusi Suara ,
sementara itu persoalan daya hubung tidak akan terpecahkan tanpa mengorbankan
lingkungan. Bahkan setelah lingkungan dikorbankan pun pada kenyataannya persoalan
daya hubung tetap ada.
- Kemacetan
Kemacetan terjadi karena ketidaksesuaian antara transport supply dengan transport
demand baik dalam konteks jaringan maupun ruas.
- Kecelakaan
Kecelakaan Ini disebabkan karena kondisi jalan yang tidak baik, manajeman lalu lintas
yang kurang memadai, tingkah laku yang tidak disiplin dari pemakai jalan.
6
2.3 Keterkaitan Transportasi dengan Ilmu Lainya
Peranan sistem transportasi dalam masyarakat yang sedemikian luas senantiasa
berkaitan dengan masalah masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, masalah transportasi
tidak akan pernah lepas dari masalah dan peranan sosial ekonomi, budaya, politik, serta
masalah dan peranan aspek lain yang relevan dengan dinamika masyarakat.
7
- Peningkatan volume produksi, mungkin sekali mengandung arti perluasan
wilayah sumber bahan baku dan wilayah pemasaran.
- Peningkatan jumlah barang yang dijual akan melipatgandakan pertumbuhan
kekhususan, dan peningkatan pendapatan akan menambah ragam transportasi
yang diminta. Dengan kata lain, peningkatan kegiatan ekonomi
mengikutsertakan peningkatan mobilitas.
Manfaat transportasi secara ekonomi meliputi :
1. Perpindahan Orang
Transportasi menjadikan orang lebih mudah dan cepat berpindah tempat dari satu tujuan
ke tujuan lainnya
2. Pemindahan Barang
Transportasi menjadikan barang – barang dapat dikirim dari tempat produksi ke tempat
– tempat lainnya yang membutuhkan barang – barang tesebut.
3. Menjaga stabilitas harga Barang
Transportasi menjadikan supply barang lebih mudah dan terjamin sehingga harga
barang akan tetap stabile.
4. Meningkatkan Nilai ekonomi suatu kawasan/ wilayah
Transportasi meningkatkan produktivitas dan nilai jual suatu kawasan, misal hasil
industri, hasil pertanian, tanah dll
5. Perkembangan Wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah, keterbatasan transportasi
menghambat perkembangan wilayah.
8
- Akibat sosial dari pembangunan transportasi telah menimbulkan perubahan
mendasar dalam cara kita menempuh kehidupan, khususnya meningkatnya
panjang perjalanan untuk menuju ke tempat kerja, terpisahnya tempat kerja dari
tempat tinggal dan terjadinya perkembangan pariwisata.
- Transportasi jalan raya mungkin memiliki konsekuensi yang paling jauh
jangkauannya, khususnya terhadap pertumbuhan daerah perkotaan dan
pergerakan orang dalam jumlah besar dari daerah ke perkotaan.
9
Oleh karena itu, perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem transportasi faktor-
faktor yang dominan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga dalam
penyelengaraanya dapat melayani pengguna sistem secara optimum.
10
undang yang mengatur penuh jalanya sistem transportasi agar sesuai dengan sistem
transportasi yang aman, nyaman, dan kondusif
Contoh : - Tarif angkutan kota ditetapkan oleh pemerintah kota
- Penentuan trayek dan jumlah armada untuk angkutan ditetapkan DLLAJ
- Batasan penumpang angkutan ditetapkan oleh peraturan menteri perhubungan
11
- Perencanaan pembangunan bandara butuh data penduduk, data pemukiman
untuk pembebasan lahan, dan juga butuh pemetaan untuk pembangunan
bandara tersebut
- Kependudukan dibutuhkan untuk prediksi permintaan transportasi
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam kontek sistem transportasi makro adalah
adanya hubungan antara ilmu lain seperti ekonomi, sosial, psikologi, perekembangan
wilayah, hukum, dan geografi untuk memperlancar sistem transportasi ini dan juga adanya
sub sistem jaringan, pergerakan, kegiatan, kelembagaan untuk mengetahui hubungan
hungan tersebut secara dalam pada konteks sistem transportasi makro.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan
juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
13
DAFTAR PUSTAKA
14