Anda di halaman 1dari 14

PAPER

PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH


MATA KULIAH METODE ILMU POLITIK & PEMERINTAHAN

Dosen : Dr. H. Machwal Huda, M.Si.

Disusun Oleh :

ABDUL MUNIR (202365201003)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2023

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan ridho-Nya, sehingga
dapat menyelesaikan Paper ini dengan sebagaimana mestinya.Sholawat serta salam tetap
tercurah limpahkan kepada jujungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa ajaran islam
kepada kita sekalian, sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan paper ini.

Mengingat dalam membuat paper ini tidak dapat lepas dari berbagai pihak yang
membantu dalam memberi dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga
Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan, dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan Paperini.

Penulis menyadari bahwa segala keterbatasan, kemampuan dan pemanfaatan, sehingga


makalah Paper ini di buat dengan sangat sederhana, baik sistematika maupun isinya jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnanan. Akhirnya penulis berharap semoga laporam ini dapat bermanfaat bagi
peneliti khususnya dan pembaca umumnya.

Jombang, 3 Mei 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

PAPER..............................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR....................................................................................................................II
DAFTAR ISI.................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................2
BAB II DASAR TEORI.................................................................................................................3
2.1. SISTEM............................................................................................................................3
2.2. PEMERINTAH.................................................................................................................4
2.3. SISTEM PEMERINTAH DAERAH................................................................................5
2.4. PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN..........................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................................9

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Birokrasi yang berorientasi pelayanan prima kepada publik menjadi tuntutan yang

masuk akal dalam semangat reformasi birokrasi dewasa ini. Reformasi birokrasi merupakan

proyek nasional, yang harus didekati dengan berbagai disiplin ilmu , namun tetap

terintegrasi dengan baik. Salah satu pendekatan yang niscaya diambil dalam menjalankan

cita – cita baik itu adalah pendekatan teknologi. Karena teknologi adalah cinta terakhir

manusia, maka manusia tak bisa berkelit atas kehadirannya, bahkan dalam setiap lini

kehidupan. Dalam praktik usaha penyelenggaraan pelayanan publik oleh birokrasi, ada

beberapa terminologi yang digunakan untuk mendekati problem digital birokrasi seperti ini.

Terminologi electronic administration (e-adm) misalnya, merupakan substitusi ungkapan

electronic government (e-gov) yang diberikan untuk suatu pemerintahan yang mengadopsi

teknologi yang berbasis internet, intranet yang dapat melengkapi dan meningkatkan program

dan pelayanannya. Ada lagi yang mengatakan sebagai digital government, dan lain

sebagainya. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan yang berakhir pada

kepuasan yang terbaik kepada pengguna jasa, dalam hal ini adalah publik.

Secara garis besar, kalau dari sisi teknis ada dua dimensi dalam usaha pemanfaatan

teknologi digital, yakni ketersediaan jaringan dan kebutuhan aplikasi. Saat ini di Indonesia

jaringan internet sudah cukup luas menjangkau pelosok pedesaan dengan disediakan oleh

berbagai operator. Hal ni memang merupakan salah satu kemudahan , artinya sudah terdapat

pijakan bagai langkah selanjutnya. Kemudian persoalan apikasi Dari deskripsi data di atas

1
menunjukkan bahwa keberadaan infrastruktur penggunaan teknologi untuk mendukung e-

gov sudah tersedia untuk dapat menerapkan e-gov. Hal ini ditunjukkan dengan tersedianya

komputer pada semua unit kerja yang jumlahnya relatif cukup, sudah tersedia LAN, maupun

wireless. Meskipun demikian, pemanfaatan infrastruktur e-gov tersebut masih relatif kurang,

tetapi sudah kelihatan ada upaya dari berbagai pihak untuk mendukung penerapan e-gov di

daerah ini. . Dengan demikian, penerapan e-gov secara komprehensif sudah dapat dikatakan

siap.

Selain itu, tuntutan kebutuhan stakeholder menuntut adanya integrasi SIM secara

nasional tidak bisa ditunda lagi, maka semua SIM yang tergabung di pemda Jember harus

diintegrasikan, mulai pada lingkup internal, provinsi, maupun nasional. Selain itu, untuk

mempercepat proses standarisasi tersebut, pemda pemda sebaiknya memiliki tim khusus

yang kompeten dalam bidang ICT/e-gov. Salah satu kelemahan dari non teknis adalah

ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjalankan program tersebut.

Tidak setiap pemda atau instansi mempunyai sumber daya manusia yang menguasai

teknologi ini, sehingga kalau dapat dikatakan kelemahan, hal itu adalah kelemahan yang

dapat diselesaikan dengan baik.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan system?

2. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan?

3. Apa yang dimaksud dengan system pemerintah daerah?

4. Bagaimana perkembangan system pemerintah di daerah?

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1. SISTEM

Dalam berbagai aspek kehidupan, kita kerap dihadapkan dengan terminologi-


terminologi yang berkaitan dengan sistem. Kita mengenal sistem ketatanegaraan, sistem
pemerintahan, sistem politik, sistem pemerintahan, bahkan pula sistem dalam spektrum
yang lebih aplikatif seperti halnya sistem informasi, sistem mekatronika dan lain
sebagainyaIstilah tersebut mengacu pada bagaimana suatu sub-sub sistem, saling
mengaitkan satu sama lain untuk kemudian membentuk suatu sistem tunggal yang terdiri
dari subsistem berkaitan satu sama lain. Sistem merupakan koordinasi, kerja sama, serta
kesinambungan antara satu subsistem dengan subsistem lain.

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti "hubungan yang saling
tergantung antara bagian yang satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan, baik
berasal dari alam ataupun yang diproduksi oleh manusia" (Brockhaus, 19)Sistem juga
bisa berarti tatanan, metode, kebiasaan ataupun prinsip. Untuk mencapai tujuan sistem,
sistem-sistem tersebut secara bersama-sama saling berhubungan. Sistem beroperasi
dalam sebuah lingkungan yang kompleks, dan melanjutkan penjelasan pada alinea
sebelumnya, masing-masing sistem memiliki karakteristik dan elemen- elemen yang
spesifik sesuai dengan jenis sistemnya. Sistem politik dan pemerintahan merupakan
sistem yang beroperasi untuk mencapai tujuan yang bersifat politik dan pemerintahan,
sistem ekonomi merupakan sistem yang beroperasi untuk mencapai tujuan yang sifatnya
ekonomi, demikian pula sistem informasi merupakan sistem yang bertujuan untuk
mencapai tujuan efektifitas penyampaian informasi.

Definisi sistem lainnya dikemukakan oleh Kim, menurutnya, sistem merupakan "a
system is any group of interacting, interrelated, or interdependent parts that form a
complex and unified whole that has a specific purpose"(Kim, 1999: 2) Kim selanjutnya
mengemukakan ada empat karakteristik sistem, yaitu:

1. system have purpose;

3
2. all parts must be present for a system to carry out its purpose optimally;
3. the order in which the parts are arranged affects the performance of a system;
4. systems attempt to maintain stability through feedback.

Terakhir, Inu Kencana memasarkan definisi sistem. Menurutnya sistem


merupakan kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain.
Bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian
selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil, rusaknya salah satu
bagian akan mengganggu sistem itu sendiri. Pemerintahan indonesia adalah suatu contoh
sistem pemerintahan, dan anak cabangnya adalah sistem pemerintahan daerah, kemudian
seterusnya sistem pemerintahan desa/kelurahan

2.2. PEMERINTAH

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh negara
dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara sendiri; jadi
tidak diartikan sebagai pemerintahan yang hanya menjalankan tugas eksekutif saja,
melainkan juga meliputi tugas- tugas lainnya termasuk legislatif dan yudikatif, sehingga
sistem pemerintahan adalah pembagian kekuasaan serta hubungan antara lembaga-
lembaga negara yang menjalankan kekuasaan-kekuasaan negara itu, dalam rangka
kepentingan rakyat. Beda halnya dengan pemerintah dalam arti sempit. Dalam arti
sempit, pemerintah hanya meliputi lembaga yang mengurus pelaksanaan roda
pemerintahan di tataran eksekutifBerikut merupakan definisi pemerintahan menurut para
pakar.

1. Menurut CF Strong (Kencana, 2013: 10), pemerintahan dalam arti luas mempunyai
kewenangan untuk memelihara perdamaian dan keamanan negara. Oleh karena itu,
pertama harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan mengendalikan angkatan
perang. yang kedua harus mempunyai kekuatan legislatif atau dalam arti pembuatan
undang-undang, ketiga harus mempunyai kekuatan finansial atau kemampuan untuk
mencukupi keuangan masyarakat dalam rangka membiayai ongkos keberadaan negara
dalam penyelenggaraan peraturan, hal tersebut dalam penyelenggaraan kepentingan
negara. Rangka

4
2. Menurut Woodrow Wilson, Pemerintah merupakan suatu pengorganisasian kekuatan,
tidak selalu berhubungan dalam organisasi kekuatan angkatan bersenjata, tetapi dua
atau sekelompok orang dari sekian banyak kelompok orang yang dipersiapkan oleh
suatu organisasi untuk mewujudkan maksud-maksud bersama mereka, dengan hal-hal
yang memberikan keterangan bagi urusan- urusan umum kemasyarakatan.
3. Menurut W.S Sayre, pemerintah dalam definisi terbaiknya adalah sebagai organisasi
dari negara, yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya. Pengertian dari
Sayre tersebut otomatis menyederhanakan definisi pemerintah dari dua pakar
sebelumnya.
4. Menurut Apter, pemerintah merupakan satuan anggota yang paling umum yang
memiliki (a) tanggung jawab tertentu untuk mempertahankan sistem yang
mencakupnya, itu adalah bagian dan (b) monopoli praktis mengenai
kekuasaan paksaan.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemerintahan


merupakan kegiatan di mana di dalam nya terdapat proses terus menerus tentang
perlindungan dan penjaminan kesejahteraan masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan baik
primer, sekunder, dan tersier yang kesemuanya dijamin melalui mekanisme yang telah
diatur oleh konsensus bersama bernama dasar negara dan undang-undang. Pemerintahan
juga merupakan kegiatan yang harus menghendaki adanya wilayah eksklusif sebagai
wujud legalitas kegiatan membangun satu sama lainArtinya, pemerintahan merupakan
kebutuhan komunal dan kegiatan sosial yang tingkat kebutuhannya sudah masuk kategori
penting bagi peradaban umat manusia dewasa ini.

2.3. SISTEM PEMERINTAH DAERAH

Dalam perspektif ilmu ketatanegaraan umum (algemeine staatslehre) yang


dimaksud dengan sistem pemerintahan ialah sistem hukum ketatanegaraan, baik yang
berbentuk monarki maupun republik, yaitu mengenai hubungan antar pemerintah dan
badan yang mewakili rakyat. Sistem pemerintahan dipahami sebagai sebuah sistem
hubungan tata kerja antar lembaga-lembaga negara. Senada dengan pendapat para ahli

5
tersebut, Jimly Asshiddiqie mengemukakan, sistem pemerintahan berkaitan dengan
pengertian regeringsdaad, yaitu penyelenggaraan pemerintahan oleh eksekutif dalam
hubungannya dengan fungsi legislatif.

Artinya sistem pemerintahan sendiri merupakan kesatuan ornamen pemerintahan


yang di dalamnya mencakup kegiatan-kegiatan dari masing- masing lembaga (baik
legislatif, yudikatif, maupun eksekutif) terkait. hubungan kegiatan satu ke yang
lainnyaSederhana nya sistem pemerintahan merupakan pemerintahan yang terdiri dari
sub-subsistem seperti presiden, senator, legislator, dan lain sebagainya, yang satu dan
lainnya berkoordinasi dan saling bergandengan dalam upayanya mencapai cita-cita
negara.

Menghubungkan sistem pemerintahan dengan konsep sistem, yaitu sebagai suatu


susunan atau tatanan berupa suatu struktur yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen
- komponen yang berkaitan satu sama lain secara teratur dan terencana untuk mencapai
tujuan. Apabila salah satu bagian tersebut berfungsi melebihi wewenangnya atau kurang
berfungsi, maka akan mempengaruhi komponen yang lainnya. Oleh karena itu menurut
(Sarundajang, 2012) sistem pemerintahan dapat disebut sebagai keseluruhan dari susunan
atau tatanan yang teratur dari lembaga - lembaga negara yang berkaitan satu dengan yang
lainnya baik langsung ataupun tidak langsung menurut suatu rencana atau pola untuk
mencapai tujuan negara tersebut.

Sistem pemerintahan negara sendiri adalah sistem hubungan dan tata kerja antara
lembaga-lembaga negara, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem pemerintahan
berkaitan dengan mekanisme yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Sistem pemerintahan ini pada era demokrasi modern dapat dibagi dalam tiga kelas,
tergantung pada hubungan antara organ-organ pemerintahan yang mewakili tiga fungsi
yang berbeda, yaitu: Pertama, pemerintahan rakyat melalui perwakilan dengan sistem
parlementer. Kedua, pemerintahan rakyat melalui perwakilan dengan sister pemisahan
kekuasaan atau sistem presidensial. Ketiga, pemerintahan rakyat melalui perwakilan
dengan disertai pengawasan langsung oleh rakyat. Walaupun dalam tatanan
implementasinya ada sistem pemerintahan yang bersifat campuran. Pada prinsipnya
sistem pemerintahan itu mengacu pada bentuk hubungan antara lembaga legislatif dengan

6
lembaga eksekutif. Dengan demikian menurut penulis, sistem pemerintahan yang dikenal
di dunia saat ini adalah empat macam, yaitu: (a) sistem pemerintahan parlementer; (b)
sistem pemerintahan presidensial; (c) sistem campuran; dan (d) sistem Referendum.

7
2.4. PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN

System pemerintahan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat


di era usai pandemi. Pengaruh digitalisasi telah mengubah wajah pemerintahan di
Indonesia menjadi serba modern. Birokrasi yang berorientasi pelayanan prima kepada
publik menjadi tuntutan yang masuk akal dalam semangat reformasi birokrasi dewasa ini.
Perkembangan system pemerintahan berbasis reformasi birokrasi merupakan proyek
nasional, yang harus didekati dengan berbagai disiplin ilmu , namun tetap terintegrasi
dengan baik. Salah satu pendekatan yang niscaya diambil dalam menjalankan cita – cita
baik itu adalah pendekatan teknologi.

Dalam praktik usaha penyelenggaraan pelayanan publik, ada beberapa


terminologi yang digunakan untuk mendekati problem digital birokrasi seperti ini.
Terminologi electronic administration (e-adm) misalnya, merupakan substitusi ungkapan
electronic government (e-gov) yang diberikan untuk suatu pemerintahan yang
mengadopsi teknologi yang berbasis internet, intranet yang dapat melengkapi dan
meningkatkan program dan pelayanannya. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan
pelayanan yang berakhir pada kepuasan yang terbaik kepada pengguna jasa, dalam hal ini
adalah publik.

Selanjutnya, secara teknis teknologi digital diperuntukkan ke dalam: (a)


pemerintah yang menggunakan teknologi, khususnya aplikasi internet berbasis web untuk
meningkatkan akses dan delivery/layanan pemerintah kepada masyarakat kepada
masyarakat, partner bisnis, pegawai, dan pemerintah lainnya; (b) suatu proses reformasi
di dalam cara pemerintah bekerja, berbagai informasi dan memberikan layanan kepada
internal dan eksternal klien bagi keuntungan baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku
bisnis; dan (c) pemanfaatan teknologi informasi seperti wide area network (WAN),
internet, world wide web, komputer oleh instansi pemerintah untuk menjangkau
masyarakat, bisnis dan cabang-cabang pemerintah lainnya untuk: memperbaiki layanan
kepada masyarakat, memperbaiki layanan kepada dunia bisnis dan industri,
memberdayakan masyarakat melalui akses kepada pengatahuan dan informasi, dan
membuat pemerintah bekerja lebih efisien dan efektif.

8
Tuntutan bahwa e-gov adalah sesuatu yang telah ada itu perlu dilakukan dengan
lebih eifisien, lebih efektif, lebih murah, lebih cepat, lebih baik, lebih nyaman, dan lain-
lain. Perwujudan dari tuntutan dan inisiatif itu adalah dengan menggunakan sarana
eletronik, yakni komputer yang dikombinasikan dengan teknologi informasi dan
komunikasi, bukan latah, tetapi adalah satu kebutuhan. konsep pelayanan tidak selalu
harus dikaitkan dengan pemberian layanan langsung kepada pengguna jasa (front-end),
tetapi juga di dalamnya internal pemberi jasa itu sendiri (back-end). Proporsi tetap harus
lebih besar kepada front-end. E-gov harus lebih banyak memberikan atensi kepada front-
end, karena memang esensi pemerintah adalah untuk itu, dan karena itu pemerintah ada,
tanpa mengabaikan kepentingan internalnya dalam rangka untuk dapat memberikan
pelayanan terbaik.

Perkembangan pemerintahan di era digital ini memberi manfaat peningkatakan


kualitas pelayanan publik dan memperbaiki proses transparansi dan akuntabilitas kepada
masyarakat. Konsekuensinya, bertentangan manajemen publik sebelumnya telah menjadi
sigma dari birokrasi publik akan berubah menjadi, terbuka, aksesif, permisif, dan
partisipatif. Pengembangan e-gov menghasilkan kedekatan dan interaksi atau keterlibatan
masyarakat semakin besar, luas dan cepat. Pola interaksi berubah dari one stop service
menjadi non-stop service.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Sistem merupakan kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengait satu
sama lain. Bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari
rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil, rusaknya
salah satu bagian akan mengganggu sistem itu sendiri. Pemerintahan indonesia adalah
suatu contoh sistem pemerintahan, dan anak cabangnya adalah sistem pemerintahan
daerah, kemudian seterusnya sistem pemerintahan desa/kelurahan,
Pemerintahan merupakan kegiatan di mana di dalam nya terdapat proses terus
menerus tentang perlindungan dan penjaminan kesejahteraan masyarakat, serta
pemenuhan kebutuhan baik primer, sekunder, dan tersier yang kesemuanya dijamin
melalui mekanisme yang telah diatur oleh konsensus bersama bernama dasar negara dan
undang-undang.
Sistem pemerintahan adalah sistem hubungan dan tata kerja antara lembaga-lembaga
negara, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem pemerintahan berkaitan dengan
mekanisme yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Sistem
pemerintahan ini pada era demokrasi modern dapat dibagi dalam tiga kelas, tergantung
pada hubungan antara organ-organ pemerintahan yang mewakili tiga fungsi yang
berbeda, yaitu: Pertama, pemerintahan rakyat melalui perwakilan dengan sistem
parlementer.

System pemerintahan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat


di era usai pandemi. Pengaruh digitalisasi telah mengubah wajah pemerintahan di
Indonesia menjadi serba modern. Birokrasi yang berorientasi pelayanan prima kepada
publik menjadi tuntutan yang masuk akal dalam semangat reformasi birokrasi dewasa ini.
Perkembangan system pemerintahan berbasis reformasi birokrasi merupakan proyek
nasional, yang harus didekati dengan berbagai disiplin ilmu , namun tetap terintegrasi
dengan baik. Salah satu pendekatan yang niscaya diambil dalam menjalankan cita – cita
baik itu adalah pendekatan teknologi.

10
11

Anda mungkin juga menyukai