Disusun Oleh :
II/IKOM/A-3
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
Bandung 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan dan dapat menyusun makalah mengenai “Pengaruh Perkembangan Teknologi
Informasi Terhadap Komunikasi Organisasi”. Guna memenuhi tugas mata kuliah Organisasi
Komunikasi.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditujukan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengaruh Teknologi Informasi terhadap komunikasi organisasi?
2. Apa saja dampak negatif dan positif dari teknologi informasi?
3. Apa penyebab terjadinya perubahan komunikasi organisasi?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih mengenai pengaruh
perkembangan teknologi terhadap komunikasi organisasi. Selain itu kami juga
mengharapkan dengan adanya makalah ini maka pembaca akan lebih memahami
tentang apa yang ditulis dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
6. Harapan akan kinerja adalah berdasar pada kondisi machine driven. Dengan
penyesuaian kita terhadap kecepatan dan ketepatan komputer, kita mungkin
mengharap para pegawai mempunyai kualitas dan menghasilkan dengan cara
yang mirip. Para pegawai dalam organisasi dapat menganggap permintaan ini
sebagaihal yang tak manusiawi dan memaksa. Serikat kerja dapat mengangkat
lingkungan kerja seperti itu sebagai persoalan. Maka organisasi harus
mendefinisikan dan menggunakan standar kinerja yang sesuai dengan kondisi
baru.
Semakin majunya teknologi inovasi yang ada, maka semakin banyak
konsekuensi yang muncul - sebagian diharapkan namun sebagian juga tidak disengaja
atau tersembunyi. Namun, perlu diingat pula bahwa inovasi tetap penting untuk
dilaksanakan oleh organisasi. Memang biasanya suatu terobosan atau diterapkannya
teknologi yang 'mengganggu' pasti akan ditolak saat pertama kali diperkenalkan oleh
individu yang tak bisa memanfaatkan (Brown, Christensen).
3. Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan
teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak
sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan
orang baru, dan menambah relasi antar individu.
Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs yang cukup besar ini
menjadi salah satu media sosial yang paling banyak orang gunakan. Tidak hanya
untuk menambah jaringan pertemanan di dunia maya, facebook juga menjadi
sarana promosi dalam bisnis. Manfaat facebook bagi user sangatlah berguna,
terlebih untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis kecil maupun bisnis besar.
5. Media hiburan
Pemanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah
dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini mendukung
media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari
media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak orang yang bisa
hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Fungsi teknologi dan informasi dan komunikasi juga dapat menjadi salah satu
pilihan hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai
media informasi, penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal pereganggan
pipkiran, contohnya dengan menonton video yang banyak tersebar di internet.
Akan tetapi perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif untuk
menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang
membawa dampak buruk bagi user.
Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari teknologi informasi dan
juga komunikasi:
1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3. Cyber Bullying
4. Konten negative yang berkembang pesat
5. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6. Menjauhkan yang dekat
7. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
9. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
Dengan adanya dampak negatif dan positif dari kehadiran TI bagi komunikasi
keorganisasian seharusnya semakin membuat organisasi berpikir bagaimana dampak
negatif dieliminasi sedangkan dampak positif dimanfaatkan. Para ahli komunikasi
menjelaskan bahwa perbedaan antara komunikasi berbasis komputer dan komunikasi
tatap muka lebih banyak berhubungan dengan waktu yang tersedia bagi
perkembangan hubungan dibanding dengan karakteristik manusia. Jadi, pada
prinsipnya tergantung pada kemampuan manusia mengelola TI bagi prestasi kerja dan
hubungan sosialnya. Bisa jadi bila seseorang berinteraksi dalam kurun waktu yang
cukup lama, maka karakteristik dari komunikasi berbasis komputer tersebut menjadi
interpersonal daripada impersonal dan terdapatnya sedikit perbedaan antara
komunikasi berbasis komputer dengan tatap muka.
Berdasarkan teori kekayaan media atau pilihan rasional menganjurkan agar
manusia memilih media komunikasi berdasar kekayaan yang melekat pada medium
dan bagaimana tingkatan kekayaan tersebut sesuai dengan kejadian komunikasiyang
berlangsung saat itu.
Trevino, Lengel, dan Daft (1987) mengungkapkan bahwa manajer yang efektif
adalah mereka yang lebih maju dan berhasil dalam organisasi, sangat cocok dalam
menyesuaikan medium yang tepat dengan situasi yang dihadapi. Dengan kata lain,
manajer tersebut pasti sudah memahami saat yang tepat apakah memilih
media rich atau lean yang disesuaikan dengan situasi. Ide pokoknya adalah
menyesuaikan dengan tepat tingkat kekayaan medium dengan tugas komunikasi
sehingga diharapkan menghasilkan komunikasi efektif.
BAB III
PENUTUP
Beberapa pendapat pengamat dan pakar yang juga dikuatkan dengan hasil
studi empiris mengenai dampak teknologi informasi terhadap organisasi dan
keunggulan bersaing menyatakan bahwa sedang dan akan terjadi transformasi
organisasi dari hirarkis fungsional menjadi jaringan yang dimampukan oleh teknologi
informasi.
Menghadapi era persaingan industri yang hyper-competitive dengan berbagai
kondisi yang tidak pasti dan sulit diramalkan, organiasi harus bersifat dinamis,
fleksibel, dan cekatan. Kondisi yang sulit diramalkan ini membuat organisasi harus
membuat berbagai perubahan untuk memenangkan persaingan, baik perubahan-
perubahan dan perbaikan kecil dan terus-menerus, maupun perubahan besar, radikal,
dan menyeluruh yang kita kenal dengan Business Process Reengineering, dimana
dalam BPR ini manajer madya harus dikurangi karena menghambat hubungan antara
top management dan karyawan pelaksana yang menghasilkan struktur baru dalam
organisasi. Berbagai perubahan yang disebabkan oleh kegiatan reengineering,
terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan struktur organisasinya
antara lain :
1. Unit kerja, dari departemen fungsional ke kelompok proses.
2. Tugas, dari tugas-tugas sederhana ke pekerjaan yang multi dimensional.
3. Peran manusia, yang semula adalah dikontrol menjadi diberi wewenang.
4. Persiapan kerja, dari pelatihan menjadi pendidikan.
5. Fokus pengukuran kerja dan kompensasi, dari penilaian aktivitas ke penilaian
hasil.
6. Manajer, yang semula penyedia menjadi pelatih.
7. Eksekutif, dari pencatat angka menjadi pemimpin.
8. Kriteria pengembangan, yang semula unjuk kerja menjadi kemampuan.
9. Struktur organisasi, dari hirarkis-piramida menjadi datar (flat).
https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi
http://tugas-komunikasi-bisnis.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-
komunikasi.html
http://muwafikcenter.lecture.ub.ac.id/2014/04/teknologi-informasi-dalam-komunikasi-
organisasi/