Anda di halaman 1dari 11

Teknologi Informasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah

Information technology adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang

membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan

dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan

komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari

Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,

peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Dalam ruang lingkup yang luas teknologi informasi dapat diartikan sebagai

suatu teknologi yang difungsikan untuk mengolah data, termasuk memproses,

mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara

untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

2.2 Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi

Ada beberapa temuan dari sekian banyak perkembangan teknologi yang

secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan teknologi informasi

hingga saat ini, yang tentunya sangat berguna dan sangat berpengaruh bagi

kemajuan manusia untuk kedepanya, baik didalam hal komunikasi atau dalam hal

mendapatkan informasi misalnya temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada

tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan

komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan

kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini

merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi

global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah

transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi
suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh

transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-

an.

Komputer temuan elektronik pertama yang beroperasi pada tahun 1943.

Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan

transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada

tahun 1957.

Bahkan perkembangan teknologi informasi ini sudah ada pada masa

prasejarah sebagai bentuk awal dari komunikasi pada saat itu hanya berkisar pada

suara dengusan dan isyarat tangan. Kemudian diciptakan alat-alat yang

menghasilkan bunyi dan isyarat pada zaman berikutnya. Kemudian manusia mulai

menciptakan alat-alat mekanik untuk proses perhitungan, dan tidak sampai disitu

penelitan terus dilakukan untuk menemukan alat-alat yang mampu memudahkan

hidup manusia.

2.3 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi


Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi merupakan penanda adanya

proses pembangunan yang sedang berlangsung, dan dapat mempengaruhi atau

meningkatkan tatanan hidup masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

Perbaikan dan peningkatan kehidupan masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan

teknologi informasi ini selanjutnya akan mengarah pada perubahan sosial dan

budaya. Sebelumnya perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar,

namun pada beberapa hal, menimbulkan sikap pro dan kontra diantara masyarakat.

Munculnya sikap pro dan kontra tersebut dipengaruhi oleh dampak yang

dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.


Perkembangan Teknologi Informasi yang sudah sedemikian pesatnya sehingga

sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Dampak positif dan negatif sudah pasti ada

dan sudah sewajarnya kita mewaspadai. Dukungan teknologi informasi dalam

bentuk apapun dan untuk berbagi kepentingan dapat disebarluaskan dengan mudah,

sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga

budaya suatu masyarakat bahkan perseorangan.

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

A. Pengertian Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama

lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem

secara umu, yaitu :

1 - Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2 - Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

3 - Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.


4 . Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

sistem informasi berbasis komputer


Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa

Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling

berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :

1. L. James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu

rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan

maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai

suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama

Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-

fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan

organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan

efisien.

3. C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan

untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

4. J.C Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling

berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan

saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian

sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau

elemen yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang

secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

B. Ruang Lingkup Sistem Informasi

Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan

dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem

tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan

sistem informasi lainnya.

Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata

pembentuknya, yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Sistem

merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain

yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di

dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-

departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi,

persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta

pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu

sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.


Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap

elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan

merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu

menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi

setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya

masing-masing

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan

tentang sistem informasi manajemen, antara lain :

1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang

efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).

2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai

kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah

satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa

yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus

dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola

maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk

memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).

3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat

dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses

pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi

perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)


Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM

adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna

mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam

suatu organisasi.

C. Tipe Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:

1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.

Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi;yang

merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan

kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang

digunakan dalam masyarakatn modern.

2. Sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada,

tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup).

Atas dasar komponen:

1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang

ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem

Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)


2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide

yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu

sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)

D. Sub Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan

balik serta lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk sebuah

system :

1. Tujuan

Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau

mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang

mengarahkan sistem. Yanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak

terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain

berbeda.

2. Masukan

sistem informasi
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat


berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak

tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih

bernilai.

4. Keluaran

Keluaran(output) merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,

dan sebagainya.

5. Batas

Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah

di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan.

E. Sistem dan Organisasi


Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-

sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar

menghasilkan output.

Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus,

kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan

selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi,

antara lain:

Peningkatan produktivitas

Pengurangan biaya

Peningkatan pengambilan keputusan

pengembangan aplikasi-aplikasi strategis

mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi

mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi

F. Sistem Komputer

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari

perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu

(menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan

menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan

sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas

dengan menggunakankomputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari

manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi

(instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian


komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem

komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah

satu dari dua lainnya (software dan brainware).

1. Perangkat keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian fisik komputer,

dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi

di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang

menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan

tugasnya.

2. Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum untuk data yang diformat

dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya,

dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.

3. Brainwareadalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan

komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi

utama bagi terbentuknyasuatu sistem komputer.

Anda mungkin juga menyukai