Anda di halaman 1dari 97

Dr. Simson Ginting, S.Sos.

, MPA
Mata kuliah sistem informasi manajemen berisikan
konsep-konsep sistem informasi manajemen yang
di aplikasikan dalam kegiatan-kegiatan
manajemen dan dipergunakan sebagai pendukung
pembuatan keputusan/kebijakan terutama pada
manajemen publik. Berturut-turut akan diuraikan
tentang :
a. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
b. Konsep Sistem dalam Sistem Informasi
Manajemen
c. Data dan Informasi
d. Komunikasi Data
e. Pengembangan SIM pada Organisasi Publik
f. SIM dalam Sistem Pengambilan Keputusan
g. E-GOV
 Perkembangan organisasi yang semakin
kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan
organisasi, mengakibatkan proses pengambilan
keputusan dan manajemen juga berkembang.
Hal tersebut menuntut pembelajaran SIM
dalam menciptakan, mendistribusikan dan
memanfaatkan informasi guna mendukung
kegiatan manajemen , khususnya pembuatan
keputusan dalam kebijakan publik.
 Setelah mengikuti mata kuliah Sistem
Informasi manajemen (publik) mahasiswa
mampu mengaplikasikan konsep-konsep SIM
dalam organisasi dan manajemen (publik)
1. Kompetensi Dasar :
Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah SIM
dapat menjelaskan konsep SIM itu sendiri,
konsep sistem beserta analisis sistem,
membedakan data dan informasi dan sistem
transaksi data, menganalisis kerja suatu
jaringan dengan menpelajari komunikasi
data, menganalisis pengembangan SIM
dalam organisasi publik dan mengaplikasikan
konsep SIM dalam proses pengambilan
keputusan dan aplikasi teknologi informasi
dalam E-Gov
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep SIM dan
kegunaannya dalam organisasi publik.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep pendekatan
sistem dan analisis sistem dan aplikasinya dalam
organisasi publik
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengelolaan data dan
pemrosesan data serta aplikasinya dalam organisasi
publik
4. Mahasiwa dapat menganalisis kerja suatu jaringan
komunikasi data
5. Mahasiwa dapat menganalisis pengembangan SIM
dalam organisasi publik
6. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pemanfaatan SIM
dalam pengambilan keputusan organisasi publik
7. Mahasiswa dapat menganalisis implementasi
teknologi informasi dalam pelaksanaan E-.Gov
1. Kehadiran
2. Tugas
3. Diskusi Kelas
4. UTS
5. UAS
Sistem adalah sekelompok elemen yg terintegrasi
dgn maksud yg sama utk mencapai suatu tujuan.
Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yg
bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu
sesuai ketentuan pemilik / manajemen.
Sumber daya input diubah menjadi sumber daya
output. Sumber daya mengalir dari elemen input,
melalui elemen transformasi kpd elemen output (3
elemen sistem : input, transformasi dan output)
 Contoh: Input : bahan mentah, diubah menjadi
barang jadi melalui proses manufaktur.
Mekanisme kontrolnya adalah manajemen
perusahaan, tujuannya adalah sasaran-sasaran
yg ingin dicapai perusahan, lingkaran umpan
baliknya adalah arus informasi kpd manajemen
dan dari manajemen.
Definisi:
“Sekumpulan Unsur/elemen yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”
“Suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
 Menurut Gordon B. Davis (1984):
“Sebuah sistem terdiri dari bagain-
bagian yang saling berkaitan ynag
beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud”.
 Menurut Raymond Mcleod:
“Sistem adalah himpunan dari unsur-
unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk sautu kesatuan yang utuh
dan terpadu”
 Menurut Jerry FitzGerald:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur yang saling behubungan, berkumpul
bersama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu” .

 Dari definisi diatas dapat disimpulkan:


“Sistem adalah adalah kumpulan elemen yang
terdiri dari manusia, mesin, prosedur,
dokumen, data atau elemen lain yang
terorganisir dari elemen tersebut untuk
mencapai suatu tujuan”.
 Pengertian dan definisi sistem pada berbagai
bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah
sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem
pada bidang bidang tersebut mempunyai
beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus
mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar
elemen, interaksi antara elemen dengan
lingkungannya, dan yang terpenting adalah
sistem harus mempunyai tujuan yang akan
dicapai
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat
didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu
tujuan bersama.
Kumpulan elemen terdiri dari :
o manusia
o mesin
o prosedur
o dokumen
o data
o elemen lain yang terorganisir dari elemen-
elemen tersebut
Elemen sistem disamping berhubungan satu sama
lain, juga berhubungan dengan lingkungannya
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Sistem terbagi menjadi :
1. Sistem Terbuka : suatu sistem yg dihubungkan
dgn lingkungannya melalui arus sumber daya
2. Sistem Tertutup : suatu sistem yg tdk
dihubungkan dgn lingkungannya.
Sub-sistem :
Sistem di dalam suatu sistem, berarti bahwa sistem
berada pada lebih dari satu tingkat.
Super-sistem :
Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yg lebih
besar, sistem yg lebih besar itu adalah
supersistem.
Brainware
Application Software
System Software
Computer
Hardware
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu :
 Komponen-komponen Komponen sistem atau
elemen sistem dapat berupa :
 Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut
sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri
dari sub sistem perangkat keras, perangkat
lunak dan manusia.
 Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut
supra sistem. Misalkan bila perangkat keras
adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,
perangkat I/O dan memori, maka supra sistem
perangkat keras adalah sistem komputer.
 Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.

 Lingkungan luar sistem


Lingkungan dari sistem adalah apapun di
luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut.
 Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar
subsistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu subsistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung.

 Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input.
 Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan.

 Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.

 Sasaran atau tujuan


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya
Suatu sistem mempunyai karakteristik/sifat tertentu
yaitu:
Komponen/Elemen (component)
Batas sistem (boundary)
Lingkunga luar sistem (environment)
Penghubung (interface)
Masukan (input)
Pengolah (process)
Keluaran (output)
Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

20092019 kls A
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
bagi yang menerimanya.

Menurut Raymond Mcleod, :


“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang ”

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai


hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Menurut PAKAR

Gordon B, Davis:
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang
Jhon G, Burch:
Informasi adalah hasil pembentukan, penyusunan,
pengorganisasian atau pengubahan data yang
menambah tingkat pengetahuan.
 Sumber dari informasi adalah data.
 Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian -kejadian dan kesatuan nyata.
 Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum
dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih
lanjut.
 Data diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi.
 Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam
huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data
Terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara
relatif tidak berarti bagi pemakai.

Informasi
Adalah data yg telah diproses, atau data yang
memiliki arti.

Pengolah informasi
(information processor)
Adalah salah satu elemen kunci dlm sistem konseptual.
Pengolah informasi dpt meliputi elemen-elemen
komputer, elemen-elemen non-komputer atau kombinasi
dari keduanya.
Siklus Informasi
 Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si
pemakai
2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan pemakai
3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari
sesuatu hal.
 Informasi yang berkualitas harus :
1. akurat,
2. tepat pada waktunya
3. relevan.
 Jenis informasi
 Formal : dihasilkan dari dalam organisasi
 Informal : berasal dari luar organisasi
 Ciri informasi
 Terbaru
 Tepat waktu
 Relevan
 Konsisten
 Penyajian dalam bentuk yang sederhana

 Pengguna informasi
 Low Level Managers
 Middle Level Managers
 Top Level Managers
 Kemudahan dalam memperoleh (easiness)
 Sifat keluasan dan kelengkapan (comprehensibility)
 Ketelitian (accuracy)
 Kecocokan dengan users (relevance).
 Ketetapan waktu
 Kejelasan (clarity)
 Flexibilitas/keluwesannya (flexibility)
 Dapat dibuktikan
 Tidak ada prasangka (without prejudice)
 Dapat diukur (measurable)
Sistem informasi mempunyai enam buah
komponen atau disebut juga dengan blok
bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input block)/ Komponen input
atau komponen masukan, adalah data-data yang
masuk ke dalam sistem
2. Blok Model (Model block)/ Komponen model,
adalah kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output block)/ Komponen
output atau komponen keluaran, adalah
keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem
4. Blok Teknologi (Technology block)/
Komponen teknologi, merupakan kotak alat
dalam sistem informasi, yang digunakan untuk
menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
5. Blok Basis Data (Database block)/ Komponen
basis data, merupakan kompulan dari data yang
saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (Control block), Komponen
kontrol atau komponen pengendalian, adalah
pengendalian yang dirancang secara khusus
untuk menangulangi gangguan-gangguan
terhadap sistem.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-
masing saling berinteraksi satu sama lainnya
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
Komponen-komponen dari sistem informasi ini
dapat digambarkan :
 Blok Masukan (Input Block)
 Blok Model (Model Block)
 Blok Keluaran (Output Block)
 Blok Teknologi (Technology Block)
 Blok Basis Data (Database Block)
 Blok Kendali (Control block)
METODE

INPUT
MEDIA INPUT
PROSEDUR

MODEL
LOGIKA

MODEL
MATEMATIK
DOCUMENT OUTPUT

OUTPUT INFORMASI
BERKUALITAS
MENERIMA INPUT

TEHNOLOGI MENJALANKAN CONTROL


MODEL PROSES
SIMPAN DAN & CONTROL
AKSES DATA SISTEM

HASIL DAN KIRIM


OUTPUT
HARDWARE

DATABASE DATA

SOFTWARE
OPERASIONAL
SISTEM

CONTROL

CEGAH DAN TANGANI


KESALAHAN DAN
KEGAGALAN SISTEM
 Mendukung proses dan operasi
organisasi.
 Mendukung pengambilan keputusan
para pegawai dan pimpinannya.
 Mendukung berbagai strategi untuk
keunggulan kompetitif.
UMPAN BALIK

INPUT PROSES OUTPUT TUJUAN

KENDALA

KONTROL
1. Sistem Alamiah (Natural System)
dan Sistem Buatan Manusia
(Human Made System).
2. Sistem Tertutup (Closed System)
dan Sistem Terbuka (Open
System).
INPUT MODEL OUTPUT

TEHNOLOGI DATABASE CONTROL


1. HARDWARE: komputer, printer, dan teknologi
jaringan
2. SOFTWARE:
a. OPERATING SYSTEM : Windows, Linux,
Novell Netware, dll
b. APLIKASI: Ms.Office, GL, Corel Draw, dll

c. UTILITY: anti virus, Norton Utility, Disk


Doctor, dll.
d. BAHASA PEMROGRAMAN: V.Foxpro, C++,
Pascal,
3. BRAINWARE:
a. CLERICAL PERSONNEL
b. FIRST LEVEL MANAGER
c. STAFF SPECIALIST
d. MANAGEMENT
4. DATA: dokumen bukti transaksi, nota,
kuitansi, dsb.
5. PROSEDUR: Manual book, prosedur sistem
pengendalian intern
PERENCANAAN STRATEGIS, KEBIJAKAN
TOP DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAGEMENT

PERENCANAAN TAKTIS DAN


MIDDLE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAGEMENT

PERENCANAAN, PENGAWASAN
LOW OPERASI DAN PENGAMBILAN
MANAGEMENT KEPUTUSAN

PEMROSESAN TRAN-
SAKSI DAN RESPON
OPERATOR PERMINTAAN
Planning (merencanakan)
Organizing (mengorganisasikan)
Staffing (menyusun staff)
Directing (mengarahkan)
Controlling (mengendalikan)
Inter – personal
- Figure-head (tugas seremonial)
- Leader (melatih, motivasi, mempekerjakan)
- Liaison (menjalin hubungan)
Informational
- Monitor (selalu mencari informasi)
- Disseminators (meneruskan informasi ke dalam)
- Spokesperson (meneruskan informasi ke lu
Decisional
- Entrepreneur (membuat perbaikan)
- Disturbance handler (bereaksi thd kejadian)
- Resource Allocator (mengendalikan pengeluaran)
Fungsi-funsi manajemen
dan peran – peran
manajerial ini akan
bermanfaat saat merancang
sistem informasi
Keahlian Manajemen
1 keahlian komunikasi (menerima, mengirim
informasi dlm bentuk lesan dan tertulis)
2 keahlian pemecah masalah (manajer perlu
membuat keputusan dlm proses pemecahan
masalah)
 Pengetahuan Manajemen
1 Computer literacy (pengetahuan ttg istilah,
keunggulan & kelemahan komputer)
2 Information literacy (bagaimana memperoleh &
menggunakan informasi)
 Manajer memastikan bahwa data mentah yang
diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi
informasi yang berguna.
 Manajer juga memastikan bahwa informasi tersebut
diterima oleh orang yang tepat, dalam bentuk yang
tepat dan pada saat yang tepat, sehingga informasi
tersebut dapat dimanfaatkan.
 Pada akhirnya manajer membuang informasi yang
tidak berguna dan menggantikannya dengan informasi
yang lebih mutakhir dan akurat.
 Seluruh aktivitas pemerolehan informasi (information
gaining), menggunakannya se-effektif mungkin, dan
membuangnya pada saat yang tepat, disebut
“Manajemen Informasi”
 Kegiatan bisnis semakin kompleks sehingga
membutuhkan pengorganisasian yang lebih
terstruktur dan kompleks

 Komputer berevolusi dan memiliki


kemampuan yang semakin sophisticated.
 Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan yang diperlukan.
 Bila istilah sistem dan informasi digabung menjadi
sistem informasi, maka
“Sistem informasi adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan”.
 Sistem informasi dalam suatu organisasi
dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua
tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan.
 Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem
informasi atau peralatan sistem lainnya
Menurut Mc leod :
 “Sistem Informasi merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua
sumber dan menggunakan berbagai media
untuk menampilkan informasi “
 Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting,memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
Sistem Informasi
= Decision Support System (DSS)
= Information Processing System
= Management Information System (MIS)
= Information System

Kegiatan yang mengacu pada sebuah sistem yang


berbasis teknologi informasi (= Telekomunikasi,
Media, Informatika  Telematika) yang dirancang
guna mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan suatu lembaga ataupun
organisasi

57
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi
harus mempunyai persyaratan umum sebagai
berikut :
o harus diketahui oleh penerima sebagai
referensi yang tepat
o harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam
proses pembuatan / pengambilan keputusan
o harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang
sudah diketahui hendaknya jangan diberikan
o harus dapat menuntun pemakai untuk
membuat keputusan. Suatu keputusan tidak
selalu menuntut adanya tindakan.
Sistem informasi harus mempunyai
beberapa sifat seperti :
o Pemrosesan informasi yang efektif.
o Manajemen informasi yang efektif.
o Keluwesan.
o Kepuasan pemakai.
 Manajer mengelola sumber daya fisik juga sumber daya
konseptual
Manajer memastikan bahwa data mentah yang
diperlukan terkumpul dan kemudian diproses
menjadi informasi yang berguna
Manajer juga memastikan orang yang layak dalam
organisasi untuk menerima informasi tersebut
dalam bentuk yang tepat sehingga dapat
dimanfaatkan.
Manajer akhirnya juga membuang informasi yang
tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan
informasi yang mutakhir dan akurat
 Memperoleh informasi
 Menggunakan informasi dengan
efektif dan efisien
 Membuang informasi pada saat yang
tepat
 Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingandunia
Kompleksitas teknologi yang meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala-kendala sosial
 Kemampuan komputer yang semakin baik
 Mengapa perlu komputerisasi ?
 Apa keuntungan penggunaan komputer?
 Apa beda pengolahan data manual dengan
komputerisasi ?
 Karena keinginan bisnis yang berkembang
 Kebutuhan proses pengolahan data yang segera dan terus
menerus
 Mempercepat pekerjaan pengetikan dokumen
 Membuat laporan sesegera mungkin
 Penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien
 Data disimpan secara digital sehingga dapat digunakan untuk
pembuatan laporan lain
 Data dapat dikelompokkan, diurutkan, di-summarize dsb
 Cepat, tepat dan akurat
 Mudah dipertanggungjawabkan
 Proses Tidak lelah
 Efektif dan efisien
 Menyimpan data lebih besar
 Data mudah disimpan dan diakses
 Terprogram
 Pekerjaan secara manual mudah terjadi
kesalahan (human error), tidak efektif dan
kurang efisien
 Membutuhkan dokumen arsip yang banyak
sehingga sulit dalam penyimpanan data
 Proses data tidak maksimal karena
pekerjanya sering lupa dan mudah lelah
 Kesalahan perhitungan
1. Mengenali adanya elemen sistem pengolahan data 
hardware / software / brainware / data / prosedur.
 Mengenali elemen pengolahan data melalui
sarananya
 Mengenali elemen pengolahan data melalui
contoh dokumen
2. Melihat Interaksi antar manusianya dalam organisasi :
 Interaksi atasan menugasi bawahan
 Interaksi bawahan melapor ke atasan
 Interaksi anatar manusia dalam rapat
 Interaksi antar sistem pengolahan data
3. Melihat aliran dokumennya  Flow of Document (FOD)
4. Melihat interaksi antara manusia dan media pelaksana sistem
pengolahan datanya.
 Analisis tugas  misal : kemampuan
menghitung manusia X kemampuan menghitung
kalkulator
 Sintesis tugas  misal : interaksi kasir dengan
cash register : pencarian nama barang dan harga
satuan, hitung jumlah barang dikalikan harga
satuan, hitung total pembelian, hitung kembalian
jika sudah input nilai uang tunai, cetak bukti
pembayaran
5. Menganalisis dokumen job description.
 Ada empat strategi:
 KONSOLIDASI
 mengurangi banyaknya lokasi information resources, mis. Menjadi
INFORMATION CENTER.
 Alasan: a few large concentration of resoures can operate more
efficiently
 DOWNSIZING
 the transfer of computer-based applications from large equipment
configurations, mis. Mainframe, ke konfigurasi yg lebih kecil, mis.
Microcomputers.
 OUTSOURCING
 INSOURCING
 Mengkontrakkan seluruh/sebagian operasi komputer ke
outside service organization
 Di-mulai akhir tahun 1960-an:
 excess time ditawarkan ke organisasi lain dalam bentuk
timesharing services
 sharing computer utilities (electricity, water, & gas)
 Antara 1970-1980 perhatian beralih ke distributed
processing, tapi outsourcer tetap provide computer
services
 OUTSOURCER = a computer service firm that performs
part or all of a customer firm’s computing for a long
period of time, kontrak 5-10 tahun)
 Data entry & simple processing
 Contract programming
 Facilities management:
 is the complete operation of a computing center
 System’s integration:
 is the performance of all the tasks of the system development life
cycle
 Once the system is implemented, then outsourcer turns it over to
the customer
 Support operations for maintenance, service, or disaster
recovery
1. To do a better job of controlling costs:
reducing costs, containing costs, and
predicting costs
2. To relief management from the problems of
system maintenance so that attention can
be given to systems that provide strategic
value
3. To acquire access to leading edge
technology and knowhow
 is the action of a firm to regain the processing that
previously was farmed out to an outsourcer
 Alasan Insourcing:
 outsourcers have no interest in controlling
costs since they make money when costs go
up
 turning over of the processing to people who
don’t really know your business
a loss of control
Perusahaan mengatasi kriminalitas
komputer dengan menerapkan keamanan
sistem (systems security) dan meminimisasi
kerusakan akibat segala macam ancaman
melalui contingency planning
Keamanan sistem ialah: proteksi untuk segala sumberdaya informasi
dr penggunaan pihak yang tak berwenang
 Perusahaan menerapkan systems security yg efektif dgn cara
mengidentifikasi sumberdaya informasi yg rawan gangguan &
menerapkan tolok ukur & cara pengamanan.
 Minat terhadap systems security makin meningkat karena beberapa
alasan berikut ini:
a. Operasi kritis/penting perusahaan sangat tergantung pada
sistem informasi,
b. Aplikasi electronic data interchange (EDI) memungkinkan
organisasi untuk mengakses sumberdaya informasi perusahaan
yang berharga,
c. Sistem saat ini umumnya memiliki akses online dari user yang
berlokasi di seluruh perusahaan,
d. End user lalai mengamankan dan menjaga sistem.
 Systems security diarahkan untuk mencapai tiga tujuan
utama, yaitu kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas
1. Kerahasiaan (confidentiality)
 Perusahaan berupaya melindungi data & informasi
dari penyusupan orang yang tak berwenang.
 Sistem Informasi Sumberdaya Manusia (HRIS)

bertanggung jawab thd informasi ttg kepegawaian.


 Sistem-sistem lainnya seperti account receivable,

purchasing, dan account payable bertanggung jawab


menjaga rahasia perorangan dari elemen-elemen
lingkungan perusahaan.
2. Ketersediaan (availability)
 Tujuan sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) ialah menyediakan data dan informasi
untuk orang yg berwenang menggunakanny
 Tujuan ini sangat penting terutama untuk
subsistem pada CBIS yang berorientasi
informasi.
3. Integritas (Integrity)
 Semua subsistem pada CBIS harus
menyediakan refleksi akurat dari sistem fisik
yang diwakilinya.
TINDAKAN TAK SAH MENGANCAM TUJUAN SYSTEM
SECURITY
Penyusupan Tak Sah Penggunaan Tak Sah

INFORMASI

KERAHASIAAN

KETERSEDIAAN INTEGRITAS

SECURITY

Destruksi Tak Sah Modifikasi Tak Sah


Definisi SIM
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan
khusus, dan output dari simulasi matematika.

Model SIM
Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang
menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus,
serta model matematika yang mensimulasikan
beragam aspek operasi perusahaan.
Sistem informasi pada tiap organisasi berisikan
informasi yang berhubungan dengan tiga tipe dasar
operasi, yaitu proses transaksi, kontrol dan
perencanaan strategis. ketiga tipe dasar operasi ini
dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu:
• kegiatan pada tingkat manajemen dan
• kegiatan pada tingkat pengoperasian
Kegiatan tingkat manajemen dan tingkat pengoperasian
Saat ini kegiatan pada tingkat manajemen
digambarkan dalam bentuk segitiga yang terletak di
atas gambar empat persegi panjang, gambar pada
kegiatan tingkat pengoperasian hampir dapat
dikatakan sebagai suatu hal yang tradisional
Kegiatan informasi yang berhubungan dengan organisasi
Sistem informasi yg menunjang pengambilan
keputusan berdasarkan tatanan kewenangan pada
organisasi kenegaraan.
Input  Proses  Output
Input:
1.Kependudukan
2.Sumberdaya alam
3.Geografis
4.Ideologi dan politik
5.Ekonomi
6.Sosial-budaya
7.Pertahanan & keamanan
8.Situasi global
Proses:
1. Pengenalan aspirasi rakyat
2. Pengambilan keputusan berjenjang: RPJP,
RPJM, APBN
3. Pengendalian dg informasi menyeluruh
4. Penilaian
Output:
1. Kebijakan strategis
2. Kebijakan manajerial
3. Kebijakan teknis-operasional

Tata-urutan perundangan:
 Undang-Undang Dasar 1945
 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
 Undang-undang
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu)
 Peraturan Pemerintah
 Keputusan Presiden
 Peraturan Daerah.
1. Keterpaduan
2. Standarisasi
• Unsur data
• Coding
• Dokumen sumber data
• Sistem pengolahan
• Penyimpanan & keluaran
• Dokumentasi sistem
• Pendidikan & pelatihan
• Sistem komunikasi
3. Manfaat
4. Keamanan & keandalan
5. Pemilikan
6. Sinergi
7. Kemandirian
1. Teknologi satelit
2. Integrasi multi-media
3. Informasi audio-visual
“Information Technology serves not only
as an enabler of change, but also as a
strong catalyst for organizational
change”
 "Teknologi Informasi tidak hanya
berfungsi sebagai pendukung
perubahan, tetapi juga sebagai
katalis kuat untuk perubahan
organisasi“
(Jane E. Fountain, “Building the Virtual State”, 2001,
p.196)
PERUBAHAN PARADIGMA

Prinsip 5C :
• Customer – Pengguna jasa
PERUBAHAN
• Company – Badan Usaha
LINGKUNGAN • Competition – Usaha yang berdaya saing tinggi
STRATEGIS • Currency – Pengendalian gejolak nilai tukar
• Country – Pembenahan institusi manajemen
- Nasional publik
- Regional
- Global

• Tata dunia baru Paradigma


Globalisasi • Interkonektifitas
• Interoperabilitas Baru

Organisasi Pembelajaran
(Learning Organization)
Konsepsi/Kemampuan/Jaringan Kerja
(concept/competence/connection networking)

91
TUNTUTAN REFORMASI

 Perubahan Lingkungan
Strategis : Nasional,
Regional, Global  Meningkatkan
 Kondisi Sekarang : Kepercayaan
Poleksosbud & hankam Masyarakat
 Peningkatan/
Perbaikan
Pemerintahan
ekonomi dan
yang baik kesejahteraan
Paradigma
Baru (Good Governance) sosial
=
REFORMASI  Demokratisasi
Revitalisasi Manajemen  Desentralisasi
Pelayanan Publik
• Program Pelayanan Prima
• Program Peningkatan Kualitas SDM Aparatur
• Program Penyempurnaan Kelembagaan/Sistem Tatalaksana
• Program Desentralisasi
• Program Telematika
92
FUNGSI PELAYANAN PUBLIK
YANG BERBASISKAN TELEMATIKA

• Efisien  memberikan kepuasan


• Efektif  memberikan kecepatan pelayanan
• Akuntabel  dapat diandalkan dan
dipertanggungjawabkan kepada publik
• Best Value for Money  penghematan terhadap
anggaran (khususnya anggaran negara)
• Transparan  memberikan akses terhadap
informasi dan proses penyelenggaraan pelayanan
publik
• Non-diskriminatif  perlakuan yang sama
terhadap setiap warga negara

93
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN
TELEMATIKA INDONESIA

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001


Tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika
di Indonesia
1. Telematika untuk Mempersatukan Bangsa dan
Memberdayakan Masyarakat
2. Telematika Dalam dan Untuk Masyarakat
3. Infrastruktur Informasi Nasional
4. Partisipasi Sektor Swasta dan Masyarakat, serta
Pembentukan Iklim Usaha
5. Pembangunan Kapasitas
6. e-Government (Government Online)
7. Tim Koordinasi Telematika Indonesia
94
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN e-GOVERNMENT

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003


Tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-
Government Indonesia

Panduan yang sudah disosialisasikan :


1. Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal
Pemerintah
2. Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik
3. Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan
e-Government Lembaga
4. Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah
Daerah
5. Panduan tentang Pendidikan dan Pelatihan SDM e-
Government
95
PERATURAN PERUNDANGAN TELEMATIKA

• UU No. 36/1999  Telekomunikasi


• Inpres No. 1/2001  Kemayoran Cyber Area
• Inpres No. 2/2001  Aplikasi Komputer
berbahasa Indonesia
• Inpres No. 6/2001  Kebijakan Pengembangan
dan Pemanfaatan Telematika
• Keppres No. 9/2003  TKTI
• Inpres No. 3/2003  Kebijakan Pengembangan
e-Government
• RUU ITE (Cyberlaw)  sudah ada di Setneg
menunggu AMPRES
• RUU KMIP  dalam pembahasan dengan DPR-RI

96
MENUJU e-GOVERNMENT

IGASIS
Inter Governmental Access Share Information System
(Sistem Pertukaran Data Antar Instansi Pemerintah)

Pilot Trial On Progress


KEMENTERIAN  Depkeu
KOMINFO (HUB)
 BPN

IGASIS  BPS
 BKKBN

KEMENTERIAN DEPARTEMEN
 KPU
RISTEK PERTANIAN
 dll.
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP
97

Anda mungkin juga menyukai