, MPA
Mata kuliah sistem informasi manajemen berisikan
konsep-konsep sistem informasi manajemen yang
di aplikasikan dalam kegiatan-kegiatan
manajemen dan dipergunakan sebagai pendukung
pembuatan keputusan/kebijakan terutama pada
manajemen publik. Berturut-turut akan diuraikan
tentang :
a. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
b. Konsep Sistem dalam Sistem Informasi
Manajemen
c. Data dan Informasi
d. Komunikasi Data
e. Pengembangan SIM pada Organisasi Publik
f. SIM dalam Sistem Pengambilan Keputusan
g. E-GOV
Perkembangan organisasi yang semakin
kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan
organisasi, mengakibatkan proses pengambilan
keputusan dan manajemen juga berkembang.
Hal tersebut menuntut pembelajaran SIM
dalam menciptakan, mendistribusikan dan
memanfaatkan informasi guna mendukung
kegiatan manajemen , khususnya pembuatan
keputusan dalam kebijakan publik.
Setelah mengikuti mata kuliah Sistem
Informasi manajemen (publik) mahasiswa
mampu mengaplikasikan konsep-konsep SIM
dalam organisasi dan manajemen (publik)
1. Kompetensi Dasar :
Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah SIM
dapat menjelaskan konsep SIM itu sendiri,
konsep sistem beserta analisis sistem,
membedakan data dan informasi dan sistem
transaksi data, menganalisis kerja suatu
jaringan dengan menpelajari komunikasi
data, menganalisis pengembangan SIM
dalam organisasi publik dan mengaplikasikan
konsep SIM dalam proses pengambilan
keputusan dan aplikasi teknologi informasi
dalam E-Gov
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep SIM dan
kegunaannya dalam organisasi publik.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep pendekatan
sistem dan analisis sistem dan aplikasinya dalam
organisasi publik
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengelolaan data dan
pemrosesan data serta aplikasinya dalam organisasi
publik
4. Mahasiwa dapat menganalisis kerja suatu jaringan
komunikasi data
5. Mahasiwa dapat menganalisis pengembangan SIM
dalam organisasi publik
6. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pemanfaatan SIM
dalam pengambilan keputusan organisasi publik
7. Mahasiswa dapat menganalisis implementasi
teknologi informasi dalam pelaksanaan E-.Gov
1. Kehadiran
2. Tugas
3. Diskusi Kelas
4. UTS
5. UAS
Sistem adalah sekelompok elemen yg terintegrasi
dgn maksud yg sama utk mencapai suatu tujuan.
Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yg
bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu
sesuai ketentuan pemilik / manajemen.
Sumber daya input diubah menjadi sumber daya
output. Sumber daya mengalir dari elemen input,
melalui elemen transformasi kpd elemen output (3
elemen sistem : input, transformasi dan output)
Contoh: Input : bahan mentah, diubah menjadi
barang jadi melalui proses manufaktur.
Mekanisme kontrolnya adalah manajemen
perusahaan, tujuannya adalah sasaran-sasaran
yg ingin dicapai perusahan, lingkaran umpan
baliknya adalah arus informasi kpd manajemen
dan dari manajemen.
Definisi:
“Sekumpulan Unsur/elemen yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”
“Suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
Menurut Gordon B. Davis (1984):
“Sebuah sistem terdiri dari bagain-
bagian yang saling berkaitan ynag
beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud”.
Menurut Raymond Mcleod:
“Sistem adalah himpunan dari unsur-
unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk sautu kesatuan yang utuh
dan terpadu”
Menurut Jerry FitzGerald:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur yang saling behubungan, berkumpul
bersama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu” .
Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input.
Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan.
Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
20092019 kls A
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Gordon B, Davis:
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang
Jhon G, Burch:
Informasi adalah hasil pembentukan, penyusunan,
pengorganisasian atau pengubahan data yang
menambah tingkat pengetahuan.
Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian -kejadian dan kesatuan nyata.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum
dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih
lanjut.
Data diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi.
Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam
huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data
Terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara
relatif tidak berarti bagi pemakai.
Informasi
Adalah data yg telah diproses, atau data yang
memiliki arti.
Pengolah informasi
(information processor)
Adalah salah satu elemen kunci dlm sistem konseptual.
Pengolah informasi dpt meliputi elemen-elemen
komputer, elemen-elemen non-komputer atau kombinasi
dari keduanya.
Siklus Informasi
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si
pemakai
2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan pemakai
3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari
sesuatu hal.
Informasi yang berkualitas harus :
1. akurat,
2. tepat pada waktunya
3. relevan.
Jenis informasi
Formal : dihasilkan dari dalam organisasi
Informal : berasal dari luar organisasi
Ciri informasi
Terbaru
Tepat waktu
Relevan
Konsisten
Penyajian dalam bentuk yang sederhana
Pengguna informasi
Low Level Managers
Middle Level Managers
Top Level Managers
Kemudahan dalam memperoleh (easiness)
Sifat keluasan dan kelengkapan (comprehensibility)
Ketelitian (accuracy)
Kecocokan dengan users (relevance).
Ketetapan waktu
Kejelasan (clarity)
Flexibilitas/keluwesannya (flexibility)
Dapat dibuktikan
Tidak ada prasangka (without prejudice)
Dapat diukur (measurable)
Sistem informasi mempunyai enam buah
komponen atau disebut juga dengan blok
bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input block)/ Komponen input
atau komponen masukan, adalah data-data yang
masuk ke dalam sistem
2. Blok Model (Model block)/ Komponen model,
adalah kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output block)/ Komponen
output atau komponen keluaran, adalah
keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem
4. Blok Teknologi (Technology block)/
Komponen teknologi, merupakan kotak alat
dalam sistem informasi, yang digunakan untuk
menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
5. Blok Basis Data (Database block)/ Komponen
basis data, merupakan kompulan dari data yang
saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (Control block), Komponen
kontrol atau komponen pengendalian, adalah
pengendalian yang dirancang secara khusus
untuk menangulangi gangguan-gangguan
terhadap sistem.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-
masing saling berinteraksi satu sama lainnya
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
Komponen-komponen dari sistem informasi ini
dapat digambarkan :
Blok Masukan (Input Block)
Blok Model (Model Block)
Blok Keluaran (Output Block)
Blok Teknologi (Technology Block)
Blok Basis Data (Database Block)
Blok Kendali (Control block)
METODE
INPUT
MEDIA INPUT
PROSEDUR
MODEL
LOGIKA
MODEL
MATEMATIK
DOCUMENT OUTPUT
OUTPUT INFORMASI
BERKUALITAS
MENERIMA INPUT
DATABASE DATA
SOFTWARE
OPERASIONAL
SISTEM
CONTROL
KENDALA
KONTROL
1. Sistem Alamiah (Natural System)
dan Sistem Buatan Manusia
(Human Made System).
2. Sistem Tertutup (Closed System)
dan Sistem Terbuka (Open
System).
INPUT MODEL OUTPUT
PERENCANAAN, PENGAWASAN
LOW OPERASI DAN PENGAMBILAN
MANAGEMENT KEPUTUSAN
PEMROSESAN TRAN-
SAKSI DAN RESPON
OPERATOR PERMINTAAN
Planning (merencanakan)
Organizing (mengorganisasikan)
Staffing (menyusun staff)
Directing (mengarahkan)
Controlling (mengendalikan)
Inter – personal
- Figure-head (tugas seremonial)
- Leader (melatih, motivasi, mempekerjakan)
- Liaison (menjalin hubungan)
Informational
- Monitor (selalu mencari informasi)
- Disseminators (meneruskan informasi ke dalam)
- Spokesperson (meneruskan informasi ke lu
Decisional
- Entrepreneur (membuat perbaikan)
- Disturbance handler (bereaksi thd kejadian)
- Resource Allocator (mengendalikan pengeluaran)
Fungsi-funsi manajemen
dan peran – peran
manajerial ini akan
bermanfaat saat merancang
sistem informasi
Keahlian Manajemen
1 keahlian komunikasi (menerima, mengirim
informasi dlm bentuk lesan dan tertulis)
2 keahlian pemecah masalah (manajer perlu
membuat keputusan dlm proses pemecahan
masalah)
Pengetahuan Manajemen
1 Computer literacy (pengetahuan ttg istilah,
keunggulan & kelemahan komputer)
2 Information literacy (bagaimana memperoleh &
menggunakan informasi)
Manajer memastikan bahwa data mentah yang
diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi
informasi yang berguna.
Manajer juga memastikan bahwa informasi tersebut
diterima oleh orang yang tepat, dalam bentuk yang
tepat dan pada saat yang tepat, sehingga informasi
tersebut dapat dimanfaatkan.
Pada akhirnya manajer membuang informasi yang
tidak berguna dan menggantikannya dengan informasi
yang lebih mutakhir dan akurat.
Seluruh aktivitas pemerolehan informasi (information
gaining), menggunakannya se-effektif mungkin, dan
membuangnya pada saat yang tepat, disebut
“Manajemen Informasi”
Kegiatan bisnis semakin kompleks sehingga
membutuhkan pengorganisasian yang lebih
terstruktur dan kompleks
57
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi
harus mempunyai persyaratan umum sebagai
berikut :
o harus diketahui oleh penerima sebagai
referensi yang tepat
o harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam
proses pembuatan / pengambilan keputusan
o harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang
sudah diketahui hendaknya jangan diberikan
o harus dapat menuntun pemakai untuk
membuat keputusan. Suatu keputusan tidak
selalu menuntut adanya tindakan.
Sistem informasi harus mempunyai
beberapa sifat seperti :
o Pemrosesan informasi yang efektif.
o Manajemen informasi yang efektif.
o Keluwesan.
o Kepuasan pemakai.
Manajer mengelola sumber daya fisik juga sumber daya
konseptual
Manajer memastikan bahwa data mentah yang
diperlukan terkumpul dan kemudian diproses
menjadi informasi yang berguna
Manajer juga memastikan orang yang layak dalam
organisasi untuk menerima informasi tersebut
dalam bentuk yang tepat sehingga dapat
dimanfaatkan.
Manajer akhirnya juga membuang informasi yang
tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan
informasi yang mutakhir dan akurat
Memperoleh informasi
Menggunakan informasi dengan
efektif dan efisien
Membuang informasi pada saat yang
tepat
Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingandunia
Kompleksitas teknologi yang meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala-kendala sosial
Kemampuan komputer yang semakin baik
Mengapa perlu komputerisasi ?
Apa keuntungan penggunaan komputer?
Apa beda pengolahan data manual dengan
komputerisasi ?
Karena keinginan bisnis yang berkembang
Kebutuhan proses pengolahan data yang segera dan terus
menerus
Mempercepat pekerjaan pengetikan dokumen
Membuat laporan sesegera mungkin
Penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien
Data disimpan secara digital sehingga dapat digunakan untuk
pembuatan laporan lain
Data dapat dikelompokkan, diurutkan, di-summarize dsb
Cepat, tepat dan akurat
Mudah dipertanggungjawabkan
Proses Tidak lelah
Efektif dan efisien
Menyimpan data lebih besar
Data mudah disimpan dan diakses
Terprogram
Pekerjaan secara manual mudah terjadi
kesalahan (human error), tidak efektif dan
kurang efisien
Membutuhkan dokumen arsip yang banyak
sehingga sulit dalam penyimpanan data
Proses data tidak maksimal karena
pekerjanya sering lupa dan mudah lelah
Kesalahan perhitungan
1. Mengenali adanya elemen sistem pengolahan data
hardware / software / brainware / data / prosedur.
Mengenali elemen pengolahan data melalui
sarananya
Mengenali elemen pengolahan data melalui
contoh dokumen
2. Melihat Interaksi antar manusianya dalam organisasi :
Interaksi atasan menugasi bawahan
Interaksi bawahan melapor ke atasan
Interaksi anatar manusia dalam rapat
Interaksi antar sistem pengolahan data
3. Melihat aliran dokumennya Flow of Document (FOD)
4. Melihat interaksi antara manusia dan media pelaksana sistem
pengolahan datanya.
Analisis tugas misal : kemampuan
menghitung manusia X kemampuan menghitung
kalkulator
Sintesis tugas misal : interaksi kasir dengan
cash register : pencarian nama barang dan harga
satuan, hitung jumlah barang dikalikan harga
satuan, hitung total pembelian, hitung kembalian
jika sudah input nilai uang tunai, cetak bukti
pembayaran
5. Menganalisis dokumen job description.
Ada empat strategi:
KONSOLIDASI
mengurangi banyaknya lokasi information resources, mis. Menjadi
INFORMATION CENTER.
Alasan: a few large concentration of resoures can operate more
efficiently
DOWNSIZING
the transfer of computer-based applications from large equipment
configurations, mis. Mainframe, ke konfigurasi yg lebih kecil, mis.
Microcomputers.
OUTSOURCING
INSOURCING
Mengkontrakkan seluruh/sebagian operasi komputer ke
outside service organization
Di-mulai akhir tahun 1960-an:
excess time ditawarkan ke organisasi lain dalam bentuk
timesharing services
sharing computer utilities (electricity, water, & gas)
Antara 1970-1980 perhatian beralih ke distributed
processing, tapi outsourcer tetap provide computer
services
OUTSOURCER = a computer service firm that performs
part or all of a customer firm’s computing for a long
period of time, kontrak 5-10 tahun)
Data entry & simple processing
Contract programming
Facilities management:
is the complete operation of a computing center
System’s integration:
is the performance of all the tasks of the system development life
cycle
Once the system is implemented, then outsourcer turns it over to
the customer
Support operations for maintenance, service, or disaster
recovery
1. To do a better job of controlling costs:
reducing costs, containing costs, and
predicting costs
2. To relief management from the problems of
system maintenance so that attention can
be given to systems that provide strategic
value
3. To acquire access to leading edge
technology and knowhow
is the action of a firm to regain the processing that
previously was farmed out to an outsourcer
Alasan Insourcing:
outsourcers have no interest in controlling
costs since they make money when costs go
up
turning over of the processing to people who
don’t really know your business
a loss of control
Perusahaan mengatasi kriminalitas
komputer dengan menerapkan keamanan
sistem (systems security) dan meminimisasi
kerusakan akibat segala macam ancaman
melalui contingency planning
Keamanan sistem ialah: proteksi untuk segala sumberdaya informasi
dr penggunaan pihak yang tak berwenang
Perusahaan menerapkan systems security yg efektif dgn cara
mengidentifikasi sumberdaya informasi yg rawan gangguan &
menerapkan tolok ukur & cara pengamanan.
Minat terhadap systems security makin meningkat karena beberapa
alasan berikut ini:
a. Operasi kritis/penting perusahaan sangat tergantung pada
sistem informasi,
b. Aplikasi electronic data interchange (EDI) memungkinkan
organisasi untuk mengakses sumberdaya informasi perusahaan
yang berharga,
c. Sistem saat ini umumnya memiliki akses online dari user yang
berlokasi di seluruh perusahaan,
d. End user lalai mengamankan dan menjaga sistem.
Systems security diarahkan untuk mencapai tiga tujuan
utama, yaitu kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas
1. Kerahasiaan (confidentiality)
Perusahaan berupaya melindungi data & informasi
dari penyusupan orang yang tak berwenang.
Sistem Informasi Sumberdaya Manusia (HRIS)
INFORMASI
KERAHASIAAN
KETERSEDIAAN INTEGRITAS
SECURITY
Model SIM
Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang
menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus,
serta model matematika yang mensimulasikan
beragam aspek operasi perusahaan.
Sistem informasi pada tiap organisasi berisikan
informasi yang berhubungan dengan tiga tipe dasar
operasi, yaitu proses transaksi, kontrol dan
perencanaan strategis. ketiga tipe dasar operasi ini
dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu:
• kegiatan pada tingkat manajemen dan
• kegiatan pada tingkat pengoperasian
Kegiatan tingkat manajemen dan tingkat pengoperasian
Saat ini kegiatan pada tingkat manajemen
digambarkan dalam bentuk segitiga yang terletak di
atas gambar empat persegi panjang, gambar pada
kegiatan tingkat pengoperasian hampir dapat
dikatakan sebagai suatu hal yang tradisional
Kegiatan informasi yang berhubungan dengan organisasi
Sistem informasi yg menunjang pengambilan
keputusan berdasarkan tatanan kewenangan pada
organisasi kenegaraan.
Input Proses Output
Input:
1.Kependudukan
2.Sumberdaya alam
3.Geografis
4.Ideologi dan politik
5.Ekonomi
6.Sosial-budaya
7.Pertahanan & keamanan
8.Situasi global
Proses:
1. Pengenalan aspirasi rakyat
2. Pengambilan keputusan berjenjang: RPJP,
RPJM, APBN
3. Pengendalian dg informasi menyeluruh
4. Penilaian
Output:
1. Kebijakan strategis
2. Kebijakan manajerial
3. Kebijakan teknis-operasional
Tata-urutan perundangan:
Undang-Undang Dasar 1945
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Undang-undang
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu)
Peraturan Pemerintah
Keputusan Presiden
Peraturan Daerah.
1. Keterpaduan
2. Standarisasi
• Unsur data
• Coding
• Dokumen sumber data
• Sistem pengolahan
• Penyimpanan & keluaran
• Dokumentasi sistem
• Pendidikan & pelatihan
• Sistem komunikasi
3. Manfaat
4. Keamanan & keandalan
5. Pemilikan
6. Sinergi
7. Kemandirian
1. Teknologi satelit
2. Integrasi multi-media
3. Informasi audio-visual
“Information Technology serves not only
as an enabler of change, but also as a
strong catalyst for organizational
change”
"Teknologi Informasi tidak hanya
berfungsi sebagai pendukung
perubahan, tetapi juga sebagai
katalis kuat untuk perubahan
organisasi“
(Jane E. Fountain, “Building the Virtual State”, 2001,
p.196)
PERUBAHAN PARADIGMA
Prinsip 5C :
• Customer – Pengguna jasa
PERUBAHAN
• Company – Badan Usaha
LINGKUNGAN • Competition – Usaha yang berdaya saing tinggi
STRATEGIS • Currency – Pengendalian gejolak nilai tukar
• Country – Pembenahan institusi manajemen
- Nasional publik
- Regional
- Global
Organisasi Pembelajaran
(Learning Organization)
Konsepsi/Kemampuan/Jaringan Kerja
(concept/competence/connection networking)
91
TUNTUTAN REFORMASI
Perubahan Lingkungan
Strategis : Nasional,
Regional, Global Meningkatkan
Kondisi Sekarang : Kepercayaan
Poleksosbud & hankam Masyarakat
Peningkatan/
Perbaikan
Pemerintahan
ekonomi dan
yang baik kesejahteraan
Paradigma
Baru (Good Governance) sosial
=
REFORMASI Demokratisasi
Revitalisasi Manajemen Desentralisasi
Pelayanan Publik
• Program Pelayanan Prima
• Program Peningkatan Kualitas SDM Aparatur
• Program Penyempurnaan Kelembagaan/Sistem Tatalaksana
• Program Desentralisasi
• Program Telematika
92
FUNGSI PELAYANAN PUBLIK
YANG BERBASISKAN TELEMATIKA
93
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN
TELEMATIKA INDONESIA
96
MENUJU e-GOVERNMENT
IGASIS
Inter Governmental Access Share Information System
(Sistem Pertukaran Data Antar Instansi Pemerintah)
IGASIS BPS
BKKBN
KEMENTERIAN DEPARTEMEN
KPU
RISTEK PERTANIAN
dll.
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP
97