Anda di halaman 1dari 42

7

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Yang dimaksud dengan sistem sebagaimana dikemukakan oleh Yogiyanto.HM
( 1989:2 ) bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu . Dan pengertian sistem yang dikemukakan oleh Raymond
Mcleod. Jr. ( 1996:12 ) bahwa sistem adalah sekelompok elemen elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan .
Dari kedua pengertian sistem yang dikemukakan oleh yogiyanto.HM dan
Raymond Mcleod, Jr diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan
unsure atau elemen-elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi dalam
melakukan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Yang

dimaksud

dengan

informasi

sebagaimana

dikemukakan

oleh

Yogiyanto.HM ( 1989:8 ) Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya . Ditinjau dari pengertian
lain tentang informasi yang dikemukakan oleh Raymond McLeod, Jr ( 1996:18 )
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti .
Yang dimaksud dengan sistem informasi sebagaimana dikemukakan oleh
Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis ( Yogiyanto.HM, 1989, 11 ) bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem didalam suatu oeganisasi yang mempertemukan


kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manjerial dan
kegiatan strategi dan suatu organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan
yang diperlukan.
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan darielemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
a. Karakteristik Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih
besar dapat disebut dengan supra sistem.Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.Demikian juga bila

perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah


subsistemnya.
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya.

e. Masukan sistem (input)


Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang

10

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
h. Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya.
A. Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok
1. Pemakai
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan
eksekutif.
2. Manajemen
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang
bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem
yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang
terlibat dalam strategi perencanaan system dan sistem pendukung pengambilan
keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ;

11

sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari
departemen w, dengan biaya sebesar x.
3. Pemeriksa
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi
dimana system tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu
tidaknya pemeriksa.Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan
ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem

12

Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan


pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh
programmer.
6. Programmer
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari
pendesain.
7. Personel pengoperasian
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan,
keamanan perangkat keras, keamanan perangkat

lunak, pencetakan dan backup.

Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak
membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
2.1.3 Konsep Dasar Informasi
Informas i: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses - output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi.Perbedaan informasi dan data
sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan.
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen
level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi : pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.

13

Kuantitas informasi : satuan ukuran informasi. Tergantung representasi.


Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi : bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran
dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau data
tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master,
kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi : kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki
nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu
tertentu) dan operatinginformation (menyatakan suatu perubahan pada suatu range
waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Komponen Fisik Sistem Informasi:

14

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk


interaksi, Media komunikasi data
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan
inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis
khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

Aplikasi =

program + prosedur pengoperasian.

2.1.4 Pengertian Database


Pengertian base atau Basis sebagaimana dikemukakan oleh Fathansyah, Ir.
( 1999:2 ) bahwa Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang,

15

tempat bersarang atau berkumpul . Pengertian data sebagaimana dikemukakan oleh


Fathansyah, Ir. ( 1999:2 ) bahwa Data adalah representasi fakta dunia nyatabyang
mewakili suatu objek seperti manusia ( pegawai, siswa, pembeli, pelanggan ),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi .
Jadi pengertian Database sebagaimana dikemukakan oleh Fathansyah, Ir.
( 1999:2 ) bahwa basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut
pandang seperti :
-

Himpunan kelompok data ( arsip ) yang saling berhubungan yang


diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.


Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan ( redundasi ) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.


Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.

Istilah istilah yang sering digunakan dalam database ada 5 ( lima ) komponen
yaitu :

1. Entity
Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam
2. Atribute
Setiap Entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity.

16

3. Data Value ( Nilai atau isi data )


Data value adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tipe data
elemen atau attribute
4. Record
Record merupakan kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan
untuk menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
5. File
File merupakan kumpulan record record sejenis yang mempunyai panjang
elemen yang sama, attribute yang sama, namun berbeda dalam batasan tertentu.
2.1.5 Analisa Berorientasi Objek
Dalam melakukan Analisa Berorientasi Objek dapat menggunakan UML
(Unified Modeling Language ). Menurut Munawar (2005 : 17) mendefinisikan
Unified Modeling Language sebagai berikut : Salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan
karena UML menyediakan pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi(sharing)
dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.UML merupakan
standar yang relatif terbuka yang di kontrol oleh
Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari
banyak perusahaan. Dimana OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang
mendukung interoperabilitas, khususnya untuk sistem berorientasi objek.UML lahir

17

dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorienasi objek yang


berkembang pesat pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an. Sejak kehadirannya
pada tahun 1997, UML menghancurkan menara Babel tersebut dengansejarah.Notasinotasi UML terbentuk dari kerjasama dan upaya Graddy Booch, DR. James
Rambaugh, serta Ivar Jacobson yang sebelumnya masing-masing dikenal dengan
notasi Booch, notasi OMT (Object Modelling Technique ) dan OOSE (Object
Oriented Software Engineering ). Selain itu, UML juga diperkaya dengan adanya
penemuan-penemuan Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon dan tokoh-tokoh penting
yang

berperan

dalam

pengembangan

perangkat

lunak

berorientasi

objek

lainnya.Usaha pengembangan UML dimulai pada Oktober 1994, ketika DR.


Rambaughbergabung dengan Booch di Rational Software Coorporation Proyek
pertama merekaadalah menggabungkan metoda Booch dan OMT. Kemudian
Jacobson bergabung dengan Rational pada saat peluncuran UML versi 8.0 (Oktober
1995), sehingga UML diperluas untuk mengadopsi OOSE yang menghasilkan UML
versi 9.0 yang dirilis pada Juni 1996.Banyak organisasi perangkat lunak melihat
bahwa UML strategis bagi bisnis mereka.Kemudian Booch, Jacobson dan Rambaugh
memapankan konsorsium UML yang dinamakan Object Management Group
(OMG) dengan beranggotakan beberapa organisasi berdedikasi tinggi yang bertujuan
melengkapi/memperluas konsep-konsep yang melandasi UML. Kolaborasi ini
menghasilkan UML 1.0 yang dapat digunakan secaraluas dalam hampir segala
bentuk perancangan perangkat lunak dan sistem informasi.Demikian perkembangan
berlanjut terus dengan masuknya organisai-organisasibesar ke dalam OMG yang

18

merupakan konsorsium yang berusaha membuat standarisasi metoda pengembangan


perangkat lunak berorientasi objek.
UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya
statis atau dinamis. Diagram-diagram tersebut adalah :
a. Class Diagram
b. Object Diagram
c. Use case Diagram
d. Sequence Diagram
e. Collaboration Diagram
f. Statechart Diagram
g. Activity Daigram
h. Component Diagram
i. Deployment Diagram
Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai
berikut :
a. Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa yang dikerjakan oleh sistem
yang ada.
b. Menspesifikasikan sistem yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan
database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.Tujuan dari
analisa berorientasi objek yaitu untuk menentukan kebutuhan pemakaisecara akurat.
Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi objek antara lain :

19

a. Pendekatan top down yaitu memecahkan masalah kedalam bagian-bagian


terkecilatau perlevel sehingga mudah untuk diselesaikan.
b. Pendekatan modul yaitu membagi sistem ke dalam modul-modul yang
dapatberoperasi tanpa ketergantungan.
c. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah
untuk mengerti serta dikoreksi apabila terjadi perubahan.Pendekatan dalam analisa
berorientasi objek dilengkapi dengan alatalat dan tehnik-tehnik yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan
akan didapatkan sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas.

Maka analisa berorientasi objek akan dilengkapi dengan alat dan tehnik di dalam
mengembangkan sistem.
1. Package Diagram
Package Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana elemen model
diorganisasikan atau dikelompokkan ke dalam packages. Biasanya

20

Package Diagram dipakai padause case diagram yang memikliki use case lebih dari
sembilan. Packages digambarkan dalam sebuah direktori (file folders ) yang berisi
model-model elemen.Packages disimbolkan dengan :

File Master

Gambar. II. 1. Package Diagram

Package dibuat untuk :


1. Menggambarkan high level overview kebutuhan sistem
2. Menggambarkan high level overview design
3. Menggambarkan memecah sebuah diagram yang mempunyai banyak bubble
4. Mengorganisasikan source coding program

2. Use Case Diagram


Use Case diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut
pandang user , yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara
actors dengan use cases dalam sistem.Komponen Use Case terdiri dari :
A) Actor

21

Actor adalah entity eksternal yang berhubungan dengan sistem yang berpartisipasi
dalam use case. Seorang actor secara khusus membangkitkan sistem dengan input
atau masukan kejadian-kejadian, atau menerima sesuatu dari sistem. Actor dilukiskan
dengan peran yang mereka mainkan dalam use case seperti Pelanggan, Kasir, dan
lain-lain.

Bagian Penjualan

Gambar. II. 2. Actor

Dalam use case terdapat satu aktor pemulai atau initiator actor yang membangkitkan
rangsangan awal terhadap sistem, dan mungkin sejumlah aktorlain yang berpartisipasi
atau participating actor . Akan sangat berguna untuk mengetahui siapa aktor pemulai
tersebut.Biasanya, actor merupakan peranan yang dibawakan oleh manusia, tetapi
tidak menutup kemungkinan bahwa actor itu adalah semua hal dari sebuah sistem,
seperti halnya sebuah sistem perbankan terkomputerisasi eksternal. Jenis-jenis dari
actor meliputi :
a)

Peranan-peranan yang dimainkan oleh orang-orang yang berhubungan

sistem.
b)

Sistem-sistem komputer.

c) Alat-alat listrik dan mekanik.

dengan

22

Ada dua metode yang digunakan dalam mengidentifikasikan use case , yaitu metode
yang berbasis actor dan metode yang berbasis event atau kejadian.
B) Use Case
Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Pola
dari perubahan sistem yang ditampilkan dan merupakan peringkat tertinggi dari
fungsionalitas yang dimiliki sistem. Dengan kata lain,use case menggambarkan
bagaimana seseorang akan menggunakan ataumemanfaatkan sistem. Setiap Use
Case adalah sebuah urutan dari hubungan transaksi yang dikerjakan oleh actor dan
sistem dalam sebuah dialog. Use case digambarkan dengan gambar horizontal elipse,
pada halaman berikutnya yaitu :

Entri Data Barang

Gambar. II. 3. Use Case

C. Relationship Diagram
use case mengilustrasikan beberapa use case untuk sebuah sistem, actor-actor nya,
dan relasi di antara actor dan use case tersebut.Terdapat jalur-jalur komunikasi
diantara use case dan actor ; panah-panah menunjukkan aliran informasi. Adapun
jenis-jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram yaitu :
C.1). Association Antara actor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah
yang mengindikaskan siapa atau apa yang meminta interaksi dan bukannya

23

mengindikasikan

aliran

data.

Association antara

actor dan

use case yang

menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara


pasif dengan sistem.

Entri Data
Barang
Bagian Penjualan

Gambar. II. 4. Association Antara Actor dan Use case

C.2). Association antarause case


Ada beberapa jenis relasi antarause case - use case , yaitu :
a. Include , digunakan ketika dalam penulisan yang berbeda-beda terdapat deskripsideskripsi yang sama, maka relasi ini dapat digunakan untuk menghindari penulisan
deskripsi yang berulang-ulang. Seperti digambarkan pada halaman selanjutnya.
<<Include
>>

Bagian
Penjualan

Cetak Surat
Jalan

Entri Surat
Jalan

Gambar. II. 5. Association Antara Actor dan Use case Include

b. Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.
Extends ini agak mirip dengan include.Namun pada extend , tidak harus terjadi apa
yang diharapkan. Misalnya, pada contoh dibawah dengan dilengkapi gambar.

24

Ubah
PO
<<
extend>>

Bagian
Penjualan

Cek
Pembayaran

Gambar. II. 6. Association Antara Actor dan Use case extend

Cek

Pembayaran

PO.Sementara

memiliki

use

berjalan jika-dan-hanya

hubungan

case Ubah
jika nilai

PO

extend

relationship dengan

berjalan,use

pemesanan

Ubah

case Cek Pembayaran

berubah.

Jika

nilainya

tidak

berubah,use case Cek Pembayaran tidak perlu berjalan.

c. Generalization,digunakan untuk spesialisasiactor yang bias berpartisipasi di


semuause case yag disosialisasikan dengan actor lebih general. Berikut contoh
generalization dilengkapi dengan berupa gambar dibawah ini.

25

Gambar. II. 7. Generalization antara Actor

3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram )


Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi
dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikan dengan sejumlah teks,
namun penggunaannya kadang sulit dipahami. Sehingga activity diagram yang
bersifat

grafis

lebih

sering

digunakan. Activity

Diagram digunakan

untuk

memodelkan aspek dinamis dari sistem yang dalam kebanyakan hal terjadi langkahlangkah berurutan, juga memodelkan aliran-aliran dari objek dalam pergerakannya
dari suatu state kestate lainnya dalam suatu aliran kendali. Sebuah activity
diagram mempunya beberapa komponen, yaitu :
A. Start Point (initial node ), menggambarkan permulaan dari sebuah sistemyangakan
dikerjakan, biasanya diletakkan pada pojok kiri atas.

Gambar. II. 8. Simbol Start Point

B. End Point ( activity fial node ), menggambarkan akhir dari sebuah sistem

Gambar. II. 9. Simbol End Point

26

C. Activities , menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state


.

Gambar. II. 10. Simbol Activities

Jenis-jenis Activities :
1. Black Hole Activities , ada masukan dan keluaran

Gambar. II. 11. Black Hole Activities

2. Miracle Activities , tidak ada masukan dan ada keluaran dan dipakai pada waktu
start point

Gambar. II. 12. Miracle Activities

3. Parallel Activities, activity yang berjalan secara bersamaan terdiri dari :


a. Fork (percabangan), mempunyai 1 transisi masuk dan 2 atau lebih transisi keluar

Gambar. II. 13. Simbol Fork

27

Ketika ada >1 transisi masuk ke fork yang sama, gabungkan dengan sebuah decision
poin t.
b. Join (penggabungan), mempunyai 2 atau lebih transisi masuk dan hanya 1 transisi
keluar.

Gambar. II. 14. Simbol Joint

D. Decision Points, tidak ada keterangan (pertanyaan) pada tengah belah ketupat
seperti pada flowchart dan harus mempunyai Guards (kunci).

Gambar. II. 15. Simbol Decision Point

E. Guards (kunci), sebuah kondisi benar sewaktu melewati sebuah transisi, harus
konsisten dan tidak over lap.

Gambar. II. 15. Simbol Decision Point


Gambar. II. 16. Simbol Guards

Contoh: x < 0, x = 0, x > 0 konsistenx <=0 dan x >= 0 tidak konsisten6)


E. Swimlane , sebuah cara untuk mengelempokan activity berdasarkan actor
Bag. Penjualan

Gambar. II. 17. Swimline

2.1.6 Perancangan Berorientasi Objek

28

Perancangan berorientasi objek merupakan proses spesifikasi yang terperinci


atau pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
untuk mengembangkan suatu sistem baru dilakukan dengan menguraikan hubungan
proses-proses

dalam

bentuk diagram-diagram.Perancangan berorientasi

objek

bertujuan untuk :
a. Sistematika proses pendesainan.
b. Menghasilkan pendesainan model program.
c.Memberikan gambaran pemecahan masukan dengan efektif.Tahap-tahap dalam
perancangan berorientasi obyek adalah sebagai berikut :
a.Model Konseptual
Model konseptual merupakan artifact yang paling penting yang harus dibuat
sepanjang proses analisis yang berorientasi objek.Use case
merupakan suatu artifact analisis kebutuhan yang penting, tetapi tidak berorientasi
objek.Pengidentifikasian konsep-konsep adalah bagian dari pemeriksaan atau
penyelidikan domain masalah. UML terdiri dari penulisan diagram-diagram struktur
statis untuk menggambarkan model-model konseptual. Model konseptual merupakan
sebuah gambaran mengenai konsep-konsep di dalam domain masalah. Dalam UML,
suatu model konseptual digambarkan dengan diagram struktur statis yang mana
didalamnya tidak terdapat penjelasan mengenai operasi-operasi. Model konseptual
menitik beratkan fokus pada domain konsep-konsep bukan pada entitas-entitas

29

software .Model konseptual menunjukkan konsep-konsep, penggabungan antara


konsep-konsep, atribut-atribut dari konsep-konsep.
1) Entity , digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan
suatu obyek, kosep, benda maupun kejadian dan sebagainya yang menunjukan data
tersebut disimpan.

Gambar. II. 18. Entity Set

2) Relationship ,

digambarkan

dengan

belah

ketupat

dengan

garis

yang

menghubungkan ke entitas yang terkait, maka relationship, diberi nama dengan


menggunakan kata kerja. Hubungan atau relasi menunjukan abstraksi dari
sekumpulan hubungan yang mengkaitkan antara entitas yang berbeda.

Gambar. II. 19. Relationship

3)

Atribute , menunjukan karakteristik dari tiap entitas atau sesuatu yang

menjelaskan entitas atau hubungan sehingga atribut dikatakan elemen data darientitas
dan relasi. Dari setiap atribut-atribut entitas dapat satu atribut yang dijadikan sebagai
kunci (key ). Ada beberapa jenis kunci yaitu:

30

a) Primary Key Field


yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file dan bersifat unik.
b) Candidate Key
Beberapa Field yang dapat dijadikan calon primary key
c) Composite Key
Beberapa Field yang digabung untuk membentuk primary key
d) Secondary Key Field
yang mengidentifikasikan sebuah record dan tidak bersifat unik.
e) Alternative Key Field
dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key
f) Foreign Key Field
yang bukan key , tetapi merupakankey pada file lain.
4) Cardinality
menunjukan tingkat hubungan yang terjadi, dilihat dari suatu kejadian atau banyak
tidaknya hubungan antar entitas tersebut. Ada 3 kemungkinan hubungan yang ada
yaitu:

a) 1 to 1 (one to one )
Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama
hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian
juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya bisa mempunyai satu
hubungan satu kejadian pada entitas pertama.

31

Gambar. II. 20. Cardinality one to one

b) 1 to M (one to many )
Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) adalah sama dengan banyaknya ke satu
(M:1), tergantung dari mana tingkat hubungan tersebut dilihat untuk satu kejadian
pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas kedua. Sebaliknya satu kejadianpada entitas yang kedua hanya bisa mempuyai
satu hubungan dengan satukejadian pada entitas yang pertama.

Gambar. II. 21. Cardinality one to Many

c) M to N (many to many)Tingkat hubungan banyak ke bnayak terjadi jika tiap


kejadian padasebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
padaentitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat darisisi
entitas yang kedua.

32

Gambar. II. 22. Cardinality Many to Many

b. Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file dengan menghilangkan
group

elemen

yang

berulang

atau

sebuah

langkah

atau

proses

untuk

menyederhanakan relationship antar elemen data didalam tuple(record) ini disebut


dengan normalisasi. Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentuk
database dari suatu struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.
Tahapan normalisasi terdiri dari :
a)First Normal Form (1NF)
Pada tahap ini relasi yang belum dioptimalkan diubah dengan cara
menghilangkan repeating group yang ada. Yaitu dengan menghilangkan beberapa
group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang saling berinteraksi
diantara setiap baris dan kolom pada suatu tabel.

b) Second Normal Form (2NF)


Pada tahap kedua ini sebelumnya dilakukan analisa mengenai ketergantungan
fungsi antara atribut-atributnya, serta menentukan atribut yang menjadi key dan setiap
atribut yang bukan key bergantung pada primary key .
c) Third Normal Form (3NF)

33

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa ketergantungan transitive


(transitive dependency) atau dengan kata lain apabila sudah berada pada 2NF dan
setiap atribut yang berupa key tidak bergantung pada atribut lain kecuali terhadap
primary key .
d) Boyce Code Normal Form (BCNF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa sisa keganjilan dari
normalisasi bentuk kedua atau apabila setiap determinant adalah merupakan
candidate key .
e) Fourth Normal Form (4NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa ketergantungan pada banyak
harga (multivalued dependency).
f) Fifth Normal Form (5NF)
Pada tahap kalima ini dirancang untuk mengatasi jenis ketergantungan yang
disebut join dependency
.Cara normalisasi yaitu dengan melakukan penelitian terhadap suatu
relasidengan melihat ketergantungan antar atribut di dalam relasi. Normalisasi
berfungsi untuk menghindari kemungkinan terdapatnya anomaly pada saat
penempatan

basis

data

tersebut. Anomaly adalah

error atau

inkonsistensi

data. Anomaly ada tiga jenis, yaitu :


a) Insertion Anomaly
Merupakan error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record pada sebuah relasi.
b) Deletion Anomaly

34

Merupakan error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record pada sebuah relasi.
c) Update Anomaly Merupakan error sebagai akibat operasi update record pada
sebuah relasi.
d. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek.
Class menggambarkan

keadaan

(atribut

properti)

suatu

sistem,sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode /fungsi). Class


diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta
hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lainlain.Class memiliki tiga area pokok, yaitu :
- Nama (danstereotype )
- Atribut
- Metode

Pelanggan

Class

Kd_Plg
Nm_Plg
Alamat

Atribute / Property /

No_Telp
Add ( )
Get ( )

Methode / Function /

35

Gambar. II. 23. Simbol Class Diagram

Atribut adalah sebuah nilai data yang dimiliki oleh obyek sebuah kelas. Nama,
umur, berat badan, adalah atribut dari obyek manusia atau orang. Setiap atribut
memiliki nilai untuk obyek instance. Sebagai contoh, atribut umur memiliki nilai
24 pada obyek John Smith
. Sebuah atribut haruslah bernilai data murni, bukan sebuah obyek. Tidak seperti
obyek, nilai data murni tidak memiliki pengenal.
Atribut terletak pada bagian kedua dari class box . Setiap nama atributbiasanya selalu
diikuti oleh opsional detail, seperti tipe data dan nilai default.Tipe data disajikan
dengan menggunakan tanda titik dua (:), sedangkan nilai default disajikan dengan
tanda sama dengan (=). Dalam menggambarkan class box , antara nama kelas
dengan atribut dipisahkan dengan menggunakan garis.Metode adalah implementasi
dari sebuah operasi ke dalam sebuahkelas .Sebagai contoh, sebuahkelas file
mungkin

mempunyai

operasi

print.

Padametode

yang

lain,

mungkin

diimplementasikan sebagai print file ASCII , print filebinary atau print file gambar
digital. Semua metode ini disajikan dalam fungsitugas yang sama yaitu cetak file
(printing a file).Walaupun semua metode disajikan dalam bentuk yang sama akan
tetapi setiap metode mungkin saja diimplementasikan dalam kode pemrograman yang
berbeda. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private , tidak dapat dipanggil dari luarclass yang bersangkutan.

36

Protected , hanya dapat dipanggil olehclass yang bersangkutan dan anak-anak yang
mewarisinya.
Public ,

dapat

dipanggil

class model,class dapat

oleh

siapa

dikelompokkan

saja.Sesuai

dengan

menjadi package .

perkembangan

Kita

juga

dapat

membuat diagram yang terdiri atas package .Hubungan antar Class antara lain :
1). Asosiasi, yaitu hubungan statis antarclass . Umumnya menggambarkan class yang
memiliki

atribut

berupa

class lain,

atau

class yang

harus

mengetahui

eksistensiclass lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class .Berikut
ini adalah multiplicity yang digunakan dalam object oriented.
2). Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (terdiri atas..).
3). Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan
dari pewarisan adalah generalisasi.
4).Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message ) yang di-passing dari satu
class kepadaclass lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan
sequence diagram.
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan disekitar
sistem ( termasuk pengguna, display dan sebagainya ) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)

37

dan

dimensi

horizontal

digunakan untuk

(obyek-obyek

yang terkait).Sequence

diagram biasa

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang

dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Simbol-simbol yang
digunakan pada Sequence diagram , yaitu :
a. Boundary Class

Gambar. II. 24. Simbol Boundary class dari sequence diagram

b. Control Class

Gambar. II. 25. Simbol Control class dari sequence diagram

c. Entity Class

Gambar. II. 26. Simbol entity class dari sequence diagram

d. Message
Message digambarkan dengan garis berpanah, yang menunjukkan arah
message

38

Gambar. II. 27. Simbol Message dari sequence diagram

Message yang dikirim untuk dirinya sendiri (boxes) digambarkan dengan


bentuk :

Gambar. II. 28. Simbol Message ( Boxes ) dari sequence diagram

e. Spesifikasi Basis Data


Spesifikasi basis data menguraikan tentang data yang saling berhubungan satu sama
lainnya yang tersimpan di perangkat komputer dan digunakan oleh perangkat lunak
untuk memanipulasi. Spesifikasi basis data menjelaskan masing-masing relasi berisi
nama file, media penyimpanan yang dipakai, isi atau keterangan dari file, organisasi,
primary key, panjang record, jumlah record dan struktir file.Basis data merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan tersimpan
diluar komputer serta digunakan perangkat lunak (software ) tertentu untuk
memanipulasinya. Sedangkan sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan
pengelolaan

record-record

dengan

menggunakan

komputer

dengan

tujuan

untuk menyimpan atau merekam serta melihat data operasional lengkap pada
sebuahorganisasi atau perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi optimal
yang diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
2.1.7 Teori Pendukung

39

Peralatan pendukung yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja prak tek
ini adalah seperti Diagram alir (DAD), kamus data .
A. Diagram Alir Data ( DAD )
DAD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi (symbol)yang dapat
digunakan untuk menggambarkan arus dari data untuk membantu dalam komunikasi
dengan pemakai sistem secara logika . Diagram alir data sering diguanakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan di
kembangakan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan.(misal : Disket, flash disk, hardisk,CD). Keunggulan dari
DAD adalah untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian
menguraikan menjadi level yang paling rendah, sedangkan kekurangan kekurangan
dari DAD adalah tidak menunjukan proses pengulangan (Looping), proses keputusan
dan proses perhitunganya.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DAD adalah;


1.
2.
3.

Kesatuan Luar (External Utility)


External Utility merupakan kesatuan luar sistem yang berupa
organisasi atau sistem lainya yang berbeda dilingkungan luar

yang akan memberikan input danmenerima output dari sistem .

40

Gambar. II. 29. Gambar Notasi External Entity

4.

Proses (Process)
Suatu Proses merupakan kegiatan atau kerja yang
dilakukan orang , mesin atau computer dari hasil sistem arus data
yang msuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar
dari proses dan ditunjukna dengan simbol lingkaran .

5. Simpanan Data (Data Store)


Gambar. II.
30. merupakan
Gambar Notasi
Proses dari data yang dapat
Simpanan
Data
simpanan
berupa file(database), arsip, tabel, dan buku.

6. Arus data (Data Flow)


Arus data mengalir diantara proses., simpanan data (Data
Gambar. II. 31. Gambar Notasi data Store

Store) dan kesatuan luar (External Entity). Arus data ini


merupakan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari sistem dan ditunjukan dengan simbol suatu panah.

Ketentuan didalam menggambar Diagram Alir data yaitu:


Gambar. II. 32. Gambar Notasi arus data

41

1. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara


External Entity dan External Entity secara langsung.
2. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara
Data Store dan Data Store secara langsung.
3. Didalam Diagram Alir Data tidak boleh menghubungkan antara
Data Store dan External Entity secara langsung.
4. Setiap proses harus ada Data Flow yang masuk dan Data Flow
yang keluar
Tahapan tahapan didalam Diagram Alir Data ialah:
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber data serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram
tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global
2.

dari keseluruhan sistem yang ada.


Daigram Nol
Diagram ini untuk menggambarkan tahapan proses yang ada

3.

didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.


Diagram Detail
Diagram ini untuk menggambarkan arus data secara lebih
mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
Kesalahan umum yang sering terjadi pada Diagram Aliran Data adalah:
1. Lubang Hitam (Black Hole)
Proses mempunyai input tetapi tidak mengahasilkan output.
2. Ajaib (Miracle)
Proses menghasilkan output tetap tidak pernah menerima output.

B. Kamus Data ( Data Dictionary )

42

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari
suatu sistem informasi.Dengan kamus data, analis sistem dapat mendenfinisikan data
yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada saat analisis sistem
dan digunakan baik pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat
Kumunikasi antara analisis dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir masuk
ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap
perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, merancang
laporan-laporan database. Apa yang perlu dicatat dalam kamus data? Kamus data
harus mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
diagram alir data, maka nama dari arus data juga dicatat di kamus
data, sehingga mereka yang membaca diagram alir data tertentu di
diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di
kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data yang dituliskan bila nama lain ada.
Alias perlu ditulis data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan laianya.
3. Bentuk Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses
ke proses lainnya. Data yang mengalir itu biasnya dalam bentuk
laporan serta dokumen hasil cetakan computer, laporan arus data.

43

4. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat kamus data agar
memudahkan mencari arus data ini diagram alir data.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang
dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan
keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode
perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukan kedalam
sistem, kapan proses dari program harus dilakukan kapan laporanlaporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tenang volume
rata-rata dan tentang volume puncak dari arus data.Volume ratarata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir
dalam suatu periode tertentu dan volume puncak menunjukan
volume

yang

terbanyak.

Volume

ini

digunakan

untuk

mengidentifikasi besarnya simpanan luar yang akan digunakan,


kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemproses dan alat
output.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data
terdiri dari item-item atau elemen-elemen data apa saja.
Notasi data yang digunakan dalam kamus data ada dua, yaitu:

44

a. Notasi Type Data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input
maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain
adalah:

Notasi

Tebel . II.1 . Notasi Type data


Keterangan

Setiap Karakter

Angka Numeric

Karakter Alphabet

Angka Nol ditampilkan sebagai spasi kosong

Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai pemecah pecahan

Hypen, sebagai tanda penghubung

b. Notasi Struktur Data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data,
dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

Notasi
=
+
()
[]
I
*
@

C. Kode

Tebel . II.1 . Notasi struktur data


Keterangan
Terdiri dari
And ( dan )
Pilihan ( Ya atau Tidak )
Pilihan salah satu pilihan
Pemisah pilihan didalam tanda
Keterangan
Petunjuk ( Keyfield )

45

Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan
lebih mudah di identifikasi. Kode dapat dibuat dengan angka, huruf, kata, simbol,
atau kombinasi. Biasanya, dalam proses akuntasi kode yang digunakan adalah angka,
huruf, atau kombinasi keduanya. Dalam kaitnya dengan menggunakan computer
untuk memproses data, kode, yang menggunakan angka atau huruf mempunyai istilah
sebagai berikut:
a. Kode Alfabetik, yaitu kode yang menggunakan huruf.
b. Kode Numeric, yaitu kode menggunakan angaka.
c. Kode Alfanumeric, yaitu kode yang menggunakan angka dan
huruf.
Macam-macam Kode
Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda.Setiap
struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan.Oleh karena itu, perlu
dipilih suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian
kode tercapai. Berikut ini macam-macam kode yang dapat digunakan,
yaitu:
a. Kode Urut Nomor
Kode dapat disusun urut nomor agar setiap kode mempunyai
junlah angka ( digit )yang sama maka perlu direncanakan dulu
jumlah digitnya. Kode urut nomor ini sederhana, tetapi tidak
memenuhi persyaratan fleksibilitas. Oleh karena itu, kode nomor

46

urut ini sebaiknya digunakan untuk memberi nomor ( Kode )


dokumen atau bukti transaksi.
b. Kode Kelompok
Kode kelompok membagi data kedalam kelompok tertentu. Tiap
kelompok akan diberi kode dengan angka, sehingga masingmasing posisi angka kode mempunyai arti.
c. Kode Blok
Dalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok
nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi
persyaratan

flekbilitas,

sehingga

dapat

digunakan

untuk

pemberian kode pada rekening.


d. Kode Desimal
Setiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh
karenanya, pengelompokan data harus dilakukan maksimum
dalam sepuluh kelompok.
e. Kode Menemonic
Kode menemonic merupakan singkatan dari karakteristik data
dan sebaiknya digunakan bila data atau elemenya tidak terlalu
banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya.
f. Kode Bar
Kode Bar ini banyak digunakan oleh industri makanan dan
minuman. Tiap pengusaha makanan dan minuman akan
diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama
merupakan kode perusahaan dan lima digit terakhirnya
merupakan kode produk.

47

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Sistem


Informasi Manajemen
Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi penjualan keuangan,
dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak luar
perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak dan yang lainnya
memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping
itu pihak intern yaitu manajemen

juga memerlukan informasi keuangan untuk

mengetahui, memeriksa, mengawasi dan mengambil keputusan-keputusan untuk


menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhai informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan

untuk

menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Sitem akuntansi yang disusun untuuk suatu perusahaan dapat diperoses dengan cara
manual ( tanpa mesin pembantu ) atau diproses dengan menggunakan mesin mesin
pembukuan yang sederhana samapi dengan computer.
Menurut Cecil Gillespie menyatakan Sistem Informasi Manajemen
( Management Information Sistem )adalah suatu sistem untuk mengumpulkan,
menyimpan, mengubah dan melaporkan informasi yang diperlukan untuk mengambil
keputusan manajemen yang sudah direncanakan .
2.2 Pengertian Penjualan.

48

Menurut Prof. Dr. Winardi SE. dalam bukunya pengantarmanajemen


Penjualan, Tahun 1991, Halaman 23 Menyatakan bahwa Penjualan merupakan seni
mempengaruhi atau mempersuasi orang-orang untuk melakukan hal-hal yang
diinginkan oleh para tenaga penjual . Kebanyakan orang salah mengartikan atau
salah menafsirkan dan menganggap bahwa pemasaran sama dengan penjualan dan
promosi, penjualan ialah puncak dari pemasaran. Penjualan hanya merupakan salah
satu fungsi pemasaran.
Menurut Carlton A. Pederson, Milburn D. Wright, Barton A., Weitz Selling
dalam bukunya Principle and Methode seven edition, tahun 1991, halaman 124,
definisi penjualan ialah Proses dimana sang penjual mangaktifasi dan memuaskan
kebutuhan atau keinginan sang pembeli .

Anda mungkin juga menyukai