Anda di halaman 1dari 14

BAB III

LANDASAN KONSEPTUAL

3.1. Pengertian komputer


Istilah komputer berasal dari bahasa inggris “to compute” yang artinya
menghitung. Karena adanya hitung-hitungan ini sehingga banyak orang
mengatakan bahwa mempelajari dan menggunakan komputer hanya sebatas
kepada mereka yang memiliki pengetahuan matematika yang tinggi.
Pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang dapat menerima input
data, kemudian mengolah atau memproses, kemudian secara otomatis
menyimpan peritah-perintah atau program serta hasil pengolahan data tersebut
sehingga dapat meberikan output dalam bentuk informasi.
Adapun komponen-komponen yang dimiliki komputer yaitu :
a. Hardware (perangkat keras)
b. Software (perangkat lunak)
c. Brainware (tenaga pelaksana)
d.
3.2. Pengertian sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada
subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya
sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem
tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak
tercapai
b. Batasan sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3.3. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan
suatu keputusan
3.4. Sistem informasi
Menurut beberapa para ahli yang menerangkan tentang sistem. Menurut
Jogianto bahwa system adalah “sekumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Sementara menurut Azhar
Susanto system adalah “sekumpulan atau Group dari sub system/ bagian/
komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Berdasarkan dua defenisi tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa system


adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berhubungan serta saling
melengkapi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Defenisi informasi menurut Jogianto bahwa informasi adalah “data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya”.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
serangkaian data yang telah terorganisasi yang mempunyai sifat sementara,
tergantung dengan waktu dan manfaat bagi penerimanya.
Sistem informasi adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Ciri-ciri Sistem Informasi
Menurut (suryo, 1998) informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Benar atau Salah
Ini berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang
salah mempercayainya, akibatnya informasi yang salah tersebut sama
seperti informasi yang benar.
b. Tambahan
Informasi dapat memeperbaharui atau memberikan tambahan baru yang
telah ada pada informasi.
c. Korektif
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atau informasi yang salah.
d. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini berguna untuk
meningkatkan persepsi penerimaannya atau kebenaran informasi yang
telah diterimanya.

Hal-hal mendasar dalam pengembangan sistem :


Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi
mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi
kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah
hal,yaitu :
1) Produktifitas,
saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan
lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan
penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra,
kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa
pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik
(umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk
perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan
perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
2) Realibilitas
waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum
menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di
berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat
tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua
cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber
kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan
tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah
statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
3) Maintabilitas,
perawatan mencakup :
modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk
meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan
penting dalam pengoperasian sistem),
modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai.
Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada
kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi,
modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

3.5. Pengertian Data


Beberapa pengertian tentang data adalah sebagai berikut:
a. Menurut berbagai kamus bahasa inggris-indonesia, data
diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari "datum” yang
berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
b. Pengertian yang lain mengatakan bahwa data merupakan deskripsi
dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
c. Menurut gordon B.davis dalam bukunya management information
sistem menyebutkan data sebagai bahan mentah dari informasi,
yang dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak
yang menunjukann jumlah atau tindakan atau hal-hal lain.

Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa data adalah bahan
baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang
mewakili kuantitas, tindakan, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter,
dapat berupa alphabet, angka, maupun simbol khusus. Data disusun untuk
diolah dalam bentuk struktur data,struktur file dan basis data.
3.6. Konsep Dasar Basis Data
a. Data dan Informasi
Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. data dinyatakan
dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Sejumlah penulis
menggunaka data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual
terkandung dalam basis data.
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan kata lain
informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke
dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer,
staf, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau instansi.
Berbasis komputer dalam pembangunan sistem informasi memungkinkan
perusahaan untuk mengintegrasikan data baik dari berbagai sumber, Dari
berbagai macam laporan nilai yang akan menjadi dasar bagi perusahaan
untuk melakukan pengotrolan terhadap inventarisasinya.
Dalam era informasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan
pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian dan
mempermudah pengambilan keputusan
b. Hirarki Data
Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas :
1) Elemen data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecahkan
lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data penjualan, elemen
data dapat berupa tanggal penjualan, harga satuan, banyaknya barang
dan atribut lain yang menyangkut ke dalam penjualan. Istilah lain
untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
2) Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan
istilah tupel atau baris.
3) Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama memebentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data relasional,
berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel.
3.7. Pengertian Basis Data
Istilah basis data banyak menimbulkan interpertasi yang berbeda. Menurut
Fabbri dan Schwabb dalam Kaddir (1999 : 9), basis data adalah sistem berkas
terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangn data.
Kruglinski mengungkapkan :
A date base is an organized collection of interrelated date. Specifically, date
base is a complete collection of date, pointers,tables, indexs, dictionaries and
so on (krugliski, 1986 : 12).
Ia berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi dari
data yang saling berhubungan. Tegasnya basis data adalah sekumpulan yang
lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indeks, daftar data dan lain-
lain.
Kelemahan perancangan sistem masih didasarkan pada kebutuhan individu
pengguna, buka kebutuhan sejumlah pengguna dengan kekurangan dalam hal :
a. Kemubaziran data,
b. Keterbatasan berbagai data,
c. Ketidak konsistenan dan kurangnya intregritas,
d. Kekurang luwesan.
Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini
dikenal dengan sebutan data base management sistem (DBMS).

3.8. Database Majemen Sistem (DBMS)


a. Pengertian DBMS
Secara umum DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali,
pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data
secara bersamaan, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan
multiuser.
DBMS merupakan antar muka bagi pemekai dalam mengorganisasikan
database yang disusun. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan
praktis dengan menggunkan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat
dalam satu bahasa.
Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan
membebaskan pemrogram dari masalah penyusunan file yang kacau.
b. Komponen Utama DBMS
1) Perangkat Keras
Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti prosesor,
memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan
dan juga untuk menyimpan basis data.
2) Data
Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu, berkas-berkas yang
ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan
terjadi. Sifat lain yang dimiliki data berbagi data (shared), bahwa data
dapat dipakai oleh sejumlah pengguna.
3) Perangkat Lunak
Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpam dalam
harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan
pengguna.
4) Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
i. Pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi
menggunakan basis data.
ii. Administrator basis data, orang yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan basis data,
iii. Pengguna akhir, orang yang mengoprasikan program.
5) Macam Perintah DBMS
Untuk mengelola dam mengorganisasikan data perlu adanya semacam
perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut :
i. Data Definition Language (DLL)
DLL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh
administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema
ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur
medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.
DLL juga dipakai untuk mendefinisikan sub skema,
merupakan pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis
data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan
dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data,
yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam
basis data.
ii. Data Manipulatioan Language (DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk
memepermudah pemakai melakukan akses, memanipulasi dan
pengambilan data dari suatu database.
Secara khusus DML mengenal query, merupakan bagian dari
DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas atau tidak, bias
mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta informasi
terhadapa basis data.

3.9. Perancangan Basis Data


Perancangan basis data ada 3 tahap,yaitu :
a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk
membuat model yang masih bersifat konsep,
b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model basis data yng akan dipakai,
c. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk
menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis
data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.

3.10. Microsoft Visual Basic 6.0


a. Pengenalan Visual Basic 6.0
visual basic merupakan salah satu bahasa pemograman yang paling banyak
digunakan untuk saat ini. Karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk
membangun berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. Visual
basic adalah bahasa pemrograman arah tinggi (high level) yang merupakan
pengembangan dari versi dos sebelumnya yaitu basic. Visual basic
menggunakan even-driven programming (pemrograman terkendali
kejadian), Artinya program menunggu sampai respon dari pemakai berupa
even atau kejadian.
Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, misalnya
pascal yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu
yang akan diinginkan dalam kejadia (even), maka visual basic memberikan
berbagai macam kemudahan, dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat
praktis meskipun untuk pemula. Program ini mudah untuk dipelajari sendiri
dengan berbagai macam jenis buku yang telah diterbitkan mengenai bahasa
pemrograman dengan visual basic 6.0.

b. Aplikasi Visual Basic 6.0


Struktur yang ada di visual basic terdiri dari :

Gambar 1. Struktur Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0


Keterangan :
1) Form
Form adalah windows atau jendela kerja (worksheet) yang digunakan
untuk membuat tampilan yang diinginkan.
2) Control

Gambar 2. Toolbox (tombol perintah Microsoft visual basic 6.0)


kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form untuk
interaksi dengan pemakai.
3) Properti
Properti adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh visual basic.
4) Metode
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu
objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

Gambar 3. Jendela Source Program di Microsoft visual basic 6.0


5) Prosedur kejadian
Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek.
6) Prosedur umum
Prosedur kejadian merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu
objek.
7) Modul
Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan defenisi konstanta
yang digunakan oleh aplikasi.

c. Jendela Visual Basic 6.0


1) Jendela utama
Terdiri dari baris dan judul, menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi
nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif.
Menu bar merupakan menu drop-dwon yang dapat digunakan untuk
mengotrol operasi dari lingkungan visual basic. Toolbar berisi kumpulan
gambar mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga
menampilkan lokasi form yang aktif relativ terhadap sudut kiri atas
layar, juga lebar dan panjang dari form yang aktif.
2) Jendela form
Form adalah windows yang akan menjadi tampilan program yang
merupakan tempat pengguna berinteraksi dengan program. Form dapat
menjadi tempat pengguna melakukan eksekusi proses yang dapat
dilakukan program, memasukan input ke dalam program.
3) Jendela proyek
Jendela proyek menampilkan daftar form dan model.
4) Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk memebuat
user interfase serta kontrol bagi program aplikasi.
5) Jendela properti
Berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada suatu objek
terpilih.
6) Jendela layout form
Menampilkan posisi form relative terhadap layar monitor.

3.11. Programing (pemograman)


a. Susunan dan tata bahasa programming
Menyusun sebuah daftar instruksi mesin-mesin yang diatur secara logis
dinamakan programming. Suatu program mula-mula diberi kode dalam
suatu bahasa program adalah mutlak untuk memebuat komputer itu
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan menurut prosedur yang
direncanakan oleh pemakainya. Instruksi-instruksi ini harus dapat ditafsirkan
oleh komputer dan dengan demikian ditulis dengan bahasa komputer.
Kondisifikasi berbagai macam instruksi berhubungan dengan susunan teknis
komputer dan dengan demikian secara praktis berbeda. Mengingat sebuah
program dengan cepat sudah menelan ratusan atau ribuan instruksi, maka
hal-hal semacam itu menuntut banyak waktu dan perhatian. Instruksi-
instruksi pada programming yang ada, dapat digunakan dalam penanganan
informasi di lkp jayanegara
b. Perancangan sistem dalam proses kerja programming
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data
yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna, penyusunan
basis data ini berlandaskan kamus aliran data yang dibuat. Perancangan
sistem tidak lepas dari penentuan kunci atau primary key. Penentuan kunci
merupakan hal yang paling esensial pada basis data, tidak sekedar sebagai
metode untuk mengakses suatu baris tertentu, tetapi sekaligus juga dapat
menjadi pengenal unik (tidak ada yang kembar) terhadap table. Setelah
semua table dinormalisasi (memenuhi criteria normalisasi), maka proses
perancangan basis data secara fisik mulai dilakukan. Perancangan biasanya
menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program
dan bagan struktur sistem. Spesifikasi program dipakai sebagai petunjuk
bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menuangkan proses ke dalam
program, sedangkan bagan struktur sistem memeperlihatkan seluruh
program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program
tersebut.
Pada umumnya para perancang proses memberi kemungkinan untuk
langsung, sesudah diterjemahkan meneruskan pengerjaan data yang
sesungguhnya. Setelah perancangan proses selesai dilakukan, maka tahap
selanjudnya adalah mengimplementasikan sistem (basis data) mencakup
pengodean program, pengujian program, pemasangan program, dan juga bila
perlu pelatihan kepada pengguna.

3.12. Microsoft Office Access 2007


Microsoft Access merupakan program aplikasi database yang digunakan untuk
merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. Ini
dikarenakan oleh kemudahanya dalam pengolahan berbagai jenis database serta
hasil akhir berupa laporan dengan tampilan dengan desain yang lebih menarik.
Database terdiri dari : Tables, Forms, Reports

3.13. Pengertian DFD (Data Flow Diagram)


Penggunaan notasi/simbol dalam diagram arus data berguna untuk membantu
komunikasi antar sistem dengan user agar dapat memahami sesuatu sistem
secara logika. Selain itu dari notasi dan simbol dalam diagram arus data, juga
membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat
kompleksitasnya. Diagram tersebut dikenal dengan nama DFD. DFD sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang berjalan yang digambarkan
secara logika tampa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir atau data tersebut disimpan. DFD menggambarkan arus data pada suatu
sistem terstruktur dan jelas.

3.14. Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Dengan adanya
flowchart akan sangat membantu untuk memvisualisasikan isi dari setiap form
sistem tersebut.

Simbol Fungsi

Simbol titik terminal digunakan utnuk menunjukan


awal dan akhir dari suatu proses.
Simbol proses digunakan untuk mewakili suatu proses
atau untuk pengolahan arithmatika dan pemindahan
data.
Simbol input – output digunakan untuk mewakili data
input/output dan menunjukan hasil dari suatu proses.
Simbol decision (keputusan) digunakan untuk suatu
penyeleksian (perbandingkan logika) kondisi di dalam
program.
Simbol predefined (persiapan) digunakan untuk
memberi nilai awal suatu variabel atau counter.
Simbol connector (penghubung) digunakan
menunjukan hubungan arus proses yang terputus
masih dalam halaman yang sama.
Simbol off-page connector digunakan untuk
menunjukan hubungan arus proses yang terputus
masih dalam halaman yang berbeda.
Simbol proses terdefinisi digunakan untuk
menunjukan suatu operasi yang rincinya ditunjukan di
tempat lain.
Simbol display digunakan untuk output yang
ditunjukan / ditampilkan dimonitor.
Simbol document yang digunakan untuk menunjukan
suatu dokumen input dan output baik untukproses
manual,mekanik atau komputer.
Simbol garis alir (flow line simbol) yang digunakan
untuk menunjukan arus dari suatu proses.
Simbol storage yang digukan untuk menyimpan data.

Gambar 2. Simbol – Simbol flowchart

Anda mungkin juga menyukai