Nama Kelompok :
1. Medeliene Wibisono 21080694063
2. Rifki Nanda Pratama 21080694073
3. Rizka Adinda Kartika Dewi 21080694082
4. Faizal Tuh Isma 21080694085
5. Mar'atul Masfufah 21080694090
KEGIATAN MANAJEMEN
1. Perencanaan strategi
Pengendali Operasi
Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat atas sifatnya adalah rutin dan berulang-
ulang yang disebut dengan istilah terprogram (programmed) atau keputusan tersruktur
(structured decision) atau keputusan terstruktur (struc tured decision)
Tipe informasi yang dibutuhkan berbeda setiap tingkatan. Untuk manajem tingkat bawah,
tipe informasinya adalah terisi (detail), karena terutama digunakan untuk pengendalian operas
Sedang untuk manajemen yang lebih tingkatannya, tipe Informasinya adalah semakin tearing
(terfiler) atau ringkas.
3. Prescriptive Methodologies.
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah:
ISDOS (Information System Design and Optimization System).
ISDOS merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan.
Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi.
ISDOS mempunyai 2 komponen, yaitu PSL dan PSA. PSL merupakan komponen utama
dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk
machine-readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat
dianalisis oleh PSA, PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan
merupakan bahasa pemograman prosedural. PSA merupakan paket perangkat lunak yang
mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang
dimasukkan, yang disimpan, yang dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.
PSA memanfaatkan DBMS untuk menyimpan data. PSA akan menganalisis PSL untuk
kesalahan-kesalahan sintak dan akan menghasilkan sejumlah laporan-laporan, seperti
data dictionary, function dictionary serta analisis dari hubungan-hubungan proses.
PLEXSYS
Kegunaan dari PLEXSYS adalah untuk melakukan transformasi suatu statemen bahasa
komputer tingkat tinggi ke suatu executable code untuk suatu konfigurasi perangkat keras
yang diinginkan. PLEXSYS merupakan tambahan untuk ISDOS. Kalau ISDOS
digunakan pada aspek penentuan kebutuhan, PLEXSYS digunakan pada aspek penghasil
kode program secara otomatis.
PRIDE
PRIDE ditawarkan oleh suatu perusahaan di Amerika Serikat, yaitu M. Bryce &
Associates. PRIDE merupakan suatu perangkat lunak terpadu yang baik untuk
analisis/disain sistem terstruktur, manajemen data, manajemen proyek dan
pendokumentasian. PRIDE juga menyediakan alat CAD (Computer Aided Design) untuk
pengembangan sistem.
SDM/70
SDM/70 (Systems Development Methodology/70) dikembangkan dan dipasarkan oleh
suatu perusahaan di Amerika Serikat, yaitu Atlantic Software, Inc. SDM/70 merupakan
suatu perangkat lunak berisi dengan kumpulan metode, estimasi, dokumentasi dan
petunjuk administrasi guna membantu pemakai untuk mengembangkan dan merawat
sistem yang efektip.
SPECTRUM
SPECTRUM merupakan metodologi pengembangan sistem yang dikembangkan dan
dipasarkan oleh suatu perusahaan di Amerika Seri. kal, yaitu SIL (Spectrum
International. Inc.). Perangkat lunak ini mempunyai beberapa versi untuk keperluan yang
berbeda, semacam SPECTRUM-1 (untuk life cycle konvensional), SPECTRUM-2 (untuk
sistem manajemen proyek terstruktur) dan SPECTRUM-3 ( untuk online interactive
estimator).
SRES dan SREM
SRES (Software Requirement Engincering System) dikembangkan oleh TRW untuk SDS
(Software Development Systems) dari angkatan udara Amerika Serikat (U.S Air Force).
Di SRES, kebutuhan pemakai dinyatakan di RSL (Requirement Statement Language).
Definisi RSL kemudian dapat dianalisis dengan menggunakan REVS (Requirements
Engineering and Validation System). REVS juga digunakan untuk memelihara database.
Metodologi yang mendasari perangkat lunak ini disebut dengan SREM (Software
Requirement Engineering Methodology). Sistem ini pertamakali diterapkan di Texas
Instruments Advanced Scientic Computer pada tahun 1976. SRES mempunyai beberapa
konsep yang sama dengan ISDOS.
Beberapa prescriptive methodologies yang lainnya adalah
Chapin's approach, DBO (Design By Objective), PAD (Program Analysis Diagram),
HOS (Higher Order Software), MSR (Meta Stepwise Refinement) dan PDL (Program
Design Language).
2.6. ALAT DAN TEKNIK DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram
atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa
gambar atau grafik (nongraphical tools), seperti misalnya data dictionary (dibahas di modul J
yang digunakan di metodologi structured system analysis and design), structured english
(dibahas di modul M), pseudocode (dibahas di modul L) serta formulir-formulir untuk mencatat
dan menyajikan data (di modul P).
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a. HIPO diagram, digunakan di metodologi HIPO dan di metodologi yang lainnya (dibahas di
modul O).
b. Data flow diagram, digunakan di metodologi structured systems analysis and design (dibahas
di modul I).
c. Structured chart, digunakan di metodologi structured systems analysis and design (dibahas di
modul K).
d. SADT diagram, digunakan di metodologi SADT (dibahas di lampiran C).
e. Warnier/Orr diagram, digunakan di metodologi Warnier/Orr (dibahas di lampiran B).
f. Jakson's diagram, digunakan di metodologi Jackson System Development (dibahas di
lampiran A).
Disamping alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi tertentu, masih
terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua
metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan (dibahas di modul N). Bagan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut ini.
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting).
a. Bagan alir sistem (systems flowchart).
b. Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa:
- bagan alir logika program (program logic flowchart);
- bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart);
c. Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) atau disebut juga dengan bagan alir
formulir (form flowchart).
d. Bagan alir hubungan database (database relationship flowchart).
e. Bagan alir proses (process flowchart). f. Gantt chart.
2. Bagan untuk menggambarkan tataletak (layout charting).
3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting).
a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart).
b. Bagan organisasi (organization chart).
Teknik yang tersedia untuk pengembangan sistem biasanya tidak khusus untuk suatu metodologi
tertentu, tetapi dapat digunakan di semua metodologi yang ada. Teknik-teknik yang dapat
digunakan adalah:
a. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program
Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadualan proyek (dibahas
di modul A).
b. Teknik menemukan fakta (fact finding techniques), yaitu teknik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang
ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah:
- wawancara (interview), dibahas di modul B;
- observasi (observation), dibahas di modul C;
- Daftar pertanyaan (questionaires), dibahas di modul D;
- pengumpulan sampel (sampling), dibahas di modul E.
c. Teknik analisis biaya/manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost-beneli analysis), dibahas
di modul F. .
d. Teknik untuk menjalankan rapat, dibahas di modul G.
e. Teknik inspeksi/walkthrough, dibahas di modul H,
2.7. ANALIS SISTEM DAN PEMROGRAM
Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempclajari masalah-
masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Pemrogram (programmer) adalah orang yang
menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah
dibuat oleh analis sistem. Terdapat suatu jurang komunikasi antara pemrogram komputer sebagai
orang yang mengerti teknologi dengan pemakai sistem sebagai orang yang membutuhkan
teknologi. Pada saat inilah fungsi dari analis sistem tampak terasa, yaitu sebagai penengah untuk
membentangi jurang keduanya.
Tabel 2.1. Tugas dan tanggungjawab pemrogram dibandingkan dengan analis sistem,
Pemrogram Analis sistem
1. Tanggung jawab pemrogram terbatas 1. Tanggung jawab analis sistem tidak
pada pembuatan program komputer. hanya pada pembuatan program
2. Pengetahuan pemrogram cukup komputer saja, tetapi pada sistem secara
terbatas pada tek nologi komputer, keseluruhan.
sistem komputer, utililies dan bahasa- 2. Pengetahuan analis sistem harus luas,
bahasa program yang diperlukan. tidak hanya pada teknologi komputer,
3. Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis tetapi juga pada bidang aplikasi yang
dan harus tepat dalam pembuatan ditanganinya.
instruksi-instruksi program. 3. Pekerjaan analis sistem dalam
4. Pekerjaan pemrogram tidak pembuatan pro gram terbatas pada
menyangkut hubungan dengan banyak pemecahan masalah secara garis besar.
orang, terbatas pada sesama 4. Pekerjaan analis sistem melibatkan
pemrogram dan analis sistem yang hubungan banyak orang, tidak terbatas
mempersiapkan rancang bangun pada sesama analis sistem, pemrogram,
(spesifikasi) programnya. tetapi juga pemakai sistem dan manajer.