Anda di halaman 1dari 26

Penentuan Harga Pokok

Produksi dengan Metode ABC


dan TDABC
Kelompok 2 Akuntansi Manajemen
Nama Kelompok
Tarisa Hafidz Nabilah Faizal Tuh Isma
01 04
21080694053 21080694085
01
Rifki Nanda Pratama Uut Permatasari
02 05 02
21080694073 21080694091
03

Rizka Adinda Kartika Dewi Putri Lestari 04


03 06
21080694082 21080694092 05

06
01
Metode Activity Based
Costing
Pengertian

• Metode Activity Based Costing (ABC) ini digunakan untuk mengalokasikan semua biaya, berdasarkan sumber
daya yang digunakan untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan suatu produk.
• Metode ini menggunakan pendekatan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang ada di perusahaan. Dengan dasar
pemikiran bahwa penyebab timbulnya biaya adalah aktivitas yang terjadi di perusahaan, sehinga wajar apabila alokasi
biaya overhead dilakukan berdasarkan aktivitas tersebut. 01
• Metode ABC merupakan suatu metode mengenai perencanaan biaya yang dikembangkan untuk mengantisipasi
kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam metode akuntansi biaya konvensional 02
• Yang menjadi pokok perhatian metode ini adalah aktivitas perusahaan, dengan penelusuran biaya untuk menghitung
harga pokok produk, yaitu aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya dan produk yang mengkonsumsi aktivitas. 03
Dengan demikian metode ABC memudahkan perhitungan harga pokok pada objek biaya secara akurat sehingga dapat
mengurangi distorsi pada metode biaya konvensional serta meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan pihak
manajemen. 04

05

06
Tahap Perhitungan Activity Based Costing

Tahap I (Resource Cost Drivers) Tahap II (Activity Cost Driver)


• Biaya overhead dibebankan pada aktivitas-aktivitas
yang sesuai. Biaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan konsumsi aktivitas
• Biaya-biaya aktivitas tersebut dikelompokkan dalam oleh masing-masing produk. Jadi pada tahap ini biaya-biaya tiap activity pool 01
beberapa cost pool yang homogen. ditelusuri ke produk dengan menggunaan tarif dan ukuran besarnya sumber
• Menentukan tarif untuk masing-masing cost pool. daya yang dikonsumsi oleh tiap produk (kuantitas cost driver yang dikonsumsi
Tarif dihitung dengan cara membagi jumlah semua 02
oleh tiap produk).
biaya dalam cost pool dengan suatu ukuran aktivitas Berikut rinciannya:
yang dilakukan. Tarif ini berarti biaya per unit pemicu Aktivitas diidentifikasi, biaya-biaya dibebankan kepada aktivitas, aktivitas 03
biaya (cost driver). yang berkaitan digabungkan menjadi satu kelompok (pool), kelompok biaya
sejenis dibentuk, dan tarif dihitung. Setiap aktivitas untuk kelompok sumber
daya diukur kemudian biaya dibebankan ke produk dengan berdasarkan 04
aktivitas ini dan tarif kelompok (cost pool) yang mewakili.
05

06
Kriteria Penerapan Activity Based Costing

1. Produk-produk yang dihasilkan membutuhkan beragam sumber daya karena adanya


perbedaan dalam hal volume, langkah produksi, ukuran batch, dan tingkat kompleksitas
pengerjaan sehingga diperlukan perhitungan harga pokok yang tidak biasa 01
2. Terdapat komponen biaya tidak langsung dengan jumlah yang signifikan dan
dialokasikan dengan menggunakan satu atau dua cost pools 02
3. Memiliki biaya tetap dengan jumlah yang signifikan sehingga diperlukan adanya
alokasi yang sesuai
03

04

05

06
Contoh Kasus
Activity Based
Costing
PT Trend. Tbk menjual 2 produk yaitu tas dan sepatu, datanya akan disajikan sebagai berikut :

Keterangan Produk
Tas Sepatu
Volume produksi Rp 10.000 Rp 40.000 01
Harga Jual Rp 12.000 Rp 6.000
02
Biaya Utama Rp 6.000 Rp 3.000
Jam Kerja Langsung Rp 5.000 Rp 10.000 03

04

05

06
Akuntan manajemen PT Trend. Tbkmengidentifikasi aktivitas cost yang dianggarkan, datanya sebagai berikut :

Aktivitas Anggaran Cost


Rekayasa Rp 300.000
Set Up Rp 1.000.000 01
Perputaran mesin Rp 3.000.000
02
Pengemasan Rp 200.000
Total Rp 4.500.000 03

04

05

06
Pembahasan :
Aktivitas sesungguhnya produk Tas dan Sepatu , disajikan dalam data berikut

Aktivitas Konsumsi / Realisasi Total

Tas Sepatu
01
Rekayasa / jam 6.000 9.000 15.000
02
Set Up/ jam 400 600 1.000
03
Perputaran 50.000 100.000 150.000
mesin / jam 04
pengemasan 5.000 20.000 25.000
05

06
Pembahasan :
Menghitung biaya per unit menggunakan metode ABC:
 Menghitung tarif aktivitas:

Aktivitas Total Biaya Konsumsi Tarif Aktifitas


Aktivitas
Reakayasa / jam Rp 300.000 Rp 15.000 Rp 20 01

Set up / jam Rp 1.000.000 Rp 1.000 Rp 1.000 02

Perputaran Rp 3.000.000 Rp 150.000 Rp 20 03


mesin / jam
Pengemasan Rp 200.000 Rp 25.000 Rp 8 04

Total Rp 4.500.000 Rp 191.000 Rp 1.048 05

06
Pembahasan :
Menghitung biaya per unit menggunakan metode ABC:

 Menghitung biaya overhead yang dibebankan Produk Tas:


Aktivitas Tarif Konsumsi Total BOP BOP/Unit

Rekayasa Rp 20 Rp 6.000 Rp 120.000 Rp 20 01

Set up Rp 1.000 Rp 400 Rp 400.000 Rp 1.000 02

Perputaran Rp 20 Rp 50.000 Rp 1.000.000 Rp 20 03


mesin
Pengemasan Rp 8 Rp 5.000 Rp 40.000 Rp 8 04

Total Rp 1.048 Rp 61.400 Rp Rp 1.048 05


1.560.000
06
Pembahasan :
Menghitung biaya per unit menggunakan metode ABC:

 Menghitung biaya overhead yang dibebankan Produk Sepatu:


Aktivitas Tarif Konsumsi Total BOP BOP/Unit

Rekayasa Rp 20 Rp 9.000 Rp 180.000 Rp 20 01

Set up Rp 1.000 Rp 600 Rp 600.000 Rp 1.000 02

Perputaran Rp 20 Rp 100.000 Rp 2.000.000 Rp 20 03


mesin
Pengemasan Rp 8 Rp 20.000 Rp 160.000 Rp 8 04

Total Rp 1.048 Rp 129.600 Rp Rp 1.048 05


2.940.000
06
 Menghitung biaya per unit produk

Keterangan Tas Sepatu

Biaya Utama Rp 60.000.000 Rp 120.000.000


01
Biaya Overhead Rp 10.480.000 Rp 41.920.000
02
Total Biaya Rp 70.480.000 Rp 161.920.000

Unit Produksi 10.000 40.000 03

Biaya / unit Rp 7.048 Rp 4.048 04

05

06
Time Driven
02 Activity Based
Costing
Pengertian

• TDABC adalah suatu solusi yang dirancang atas permasalahan sistem ABC konvensional lebih sederhana, lebih murah,
dan jauh lebih kuat daripada pendekatan ABC konvensional.
• TDABC merupakan metode pendekatan yang digunakan untuk menentukan biaya dari suatu produk, baik produk jasa
maupun produk manufaktur dengan menggunakan pembebanan biaya berdasarkan unit waktu yang digunakan. 01
• TDABC menggunakan tingkat biaya kapasitas. Untuk mendorong biaya sumber daya departemen ke objek biaya oleh
memperkirakan permintaan kapasitas sumber daya (biasanya waktu) yang dibutuhkan oleh setiap objek biaya. 02
• TDABC mensimulasikan proses aktual yang digunakan untuk melakukan aktivitas/pekerjaan di seluruh proses bisnis
perusahaan. 03
• Dengan TDABC, perusahaan dapat mengatasi kompleksitas daripada menggunakan model ABC konvensional dan tidak
akurat dari bisnis yang kompleks
04

05

06
Parameter Time Driven Activity Based Costing

1. Pembebanan biaya untuk setiap unit waktu yang digunakan sumber daya
yang tersedia dalam memenuhi kapasitas yang tersedia sesuai dengan
aktivitas pada perusahaan/bisnis. Total biaya overhead dibagi dengan total 01
jam kerja karyawan yang digunakan (tersedia)
2. Penilaian dari unit waktu yang digunakan dalam setiap aktivitas. Berapa 02
banyak waktu yang digunakan dalam menyelesaikan satu unit produk pada
setiap aktivitas (hal ini didasarkan pada hasil perkiraan atau pengamatan
langsung).
03

04

05

06
Tahap Perhitungan Time Driven Activity Based Costing

• Menentukan aktivitas dan activity cost pools


• Menentukan biaya dari kapasitas yang tersedia
• Menentukan kapasitas praktik 01
• Menghitung capacity cost rate
• Mengestimasi waktu yang dikonsumsi untuk melakukan 02
aktivitas
• Mengalokasikan unit cost ke obyek biaya 03

04

05

06
Keunggulan Time Driven Activity Based
Costing
 Memperhitungkan potensi unused capacity
 Tidak mengasumsikan sumber daya bekerja pada
kapasitas penuh 01
 Biaya overhead dapat diterapkan secara langsung pada
produk dan jasa 02
 Dapat diterapkan pada aktivtas multidriver
 Mempermudah ddalam memperkirakan kapasitas praktis 03
pada setiap sub aktivitas
04

05

06
Contoh Kasus Time
Driven Activity Based
Costing
Contoh Soal TDABC
 SOAL :  JAWABAN :

Diketahui : 17 menit/validasi
4 karyawan( @$45.000) 1. Menghitung total biaya aktivitas dan waktu yang
tersedia : 01
Total Biaya : $45.000 x 4 karyawan x 50%dari
waktu = $90.000 02
Total Waktu yang Tersedia : 50% x 4 karyawan x
Diasumsikan : setengah waktu produktif dari tata 03
50 minggu (52-2minggu) x 30 jam x 60 menit =
usaha dihabiskan untuk kegiatan validasi.
$180.000
Karyawan bekerja 30 jam perminggu dengan cuti 04
Tarif TDABC : $90.000/ $180.000 = $0,05/menit
dua minggu
05

06
Contoh Soal TDABC
 SOAL :  JAWABAN :

Diasumsikan : biaya validasi tertentu jika


pelanggan khusus mmbutuhkan waktu 20 menit
berapa tarif biayanya ? 1. Menghitung total biaya vaidasi khusus : 01
Biaya Validasi Khusus : $0,05 x 20 menit = $10
2. Menghitung biaya aktivitas dan kapasitas yang 02
tidak digunakan
Biaya Aktivitas : 17 x 10.000 x $0.05 = $ 85.000 03
Diasumsikan : dalam setahun terdapat 10.000
Kapasitas yang tidak digunakan : $90.000 -
validasi biasa, mka berapa biaya aktivitas dan
$85.000 = $5.000 04
kapasitas yang tidak digunakan ?

05

06
Pembahasan Artikel 01

02

03
Artikel Lokal dan Internasional
04

05

06
Pembahasan Artikel Lokal Terkait dengan
ABC dan TDABC
Pembahasan pada artikel yang berjudul “ Analisis Perbandingan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Activity
Based Costing (ABC) dan Time Driven Activity Based Costing (TDABC) di CV. Supernova Marketindo “ yakni
perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan dengan metode ABC dan TDABC yang memberikan kesimpulan
sebagai berikut :
01

KESIMPULAN : 02
• Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan menggunakan metode ABC dan TDABC
• Terdapat selisih hasil perhitungan pada kedua metodeyang dilakukan 03
• Pada produk sabun melati, HPP/unit menggunakan metode ABC sebesar Rp4.889 dan mengalami penurunan
menjadi Rp4.871 setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode TDABC
• Hal ini membuktikan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode TDABC mampu
04
memperlihatkan alokasi biaya yang sebenarnya
05

06
Pembahasan Artikel Internasional Terkait
dengan ABC dan TDABC
Pembahasan pada artikel yang berjudul “The Impact of the Magnitude of Overhead Costs on the Difference between
ABC and TDABC Systems “ memberikan kesimpulan sebagai berikut :
01

02
KESIMPULAN :
• Ada hubungan korelasi antara biaya overhead dan perbedaan hasil sistem ABC dan TDABC 03
• Setiap jumlah kenaikan biaya dalam total biaya overhead akan mempengaruhi selisih hasil ABC dan TDABC
• Besarnya biaya overhead memiliki pengaruh pada hasil ABC dan TDABC 04
• Besarnya biaya overhead akan berpengaruh positif terhadap besarnya perbedaan hasil ABC dan TDABC
05

06
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai