Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI MANAJEMEN

- KONSEP BIAYA -
September 2019

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 1


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
PENGERTIAN KOS, BIAYA, PENDAPATAN DAN LABA/RUGI

KOS (COST) : BIAYA (EXPENSE) :

Pengorbanan sumber ekonomi untuk Kos (cost) barang atau jasa yang telah
memperoleh barang atau jasa yang digunakan untuk memperoleh
diharapkan memberi manfaat sekarang pendapatan.
atau di masa yang akan datang.
PENDAPATAN (REVENUE) :
Kos (Cost) diukur dalam satuan mata
uang. Saat barang dan jasa digunakan
Nilai barang yang dijual atau jasa yang
maka akan menjadi Biaya (Expense)
diberikan

LABA atau RUGI : Selisih antara pendapatan dan biaya

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 2


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA

Terdapat 4 Klasifikasi Biaya :

1. Berdasarkan Ketelusuran
2. Berdasarkan Prilaku Biaya
3. Berdasarkan Fungsi Pkok Perusahaan
4. Berdasarkan Biaya Produksi

LABA atau RUGI : Selisih antara Pendapatan dan Biaya

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 3


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Ketelusuran :
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Yaitu biaya yang dapat ditelusur sampai kepada produk secara langsung.
Contoh :
Biaya bahan baku dan Biaya tenaga kerja langsung

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Biaya yang tidak dapat secara langsung ditelusur ke Produk.
Contoh :
Gaji Mandor Produksi (karena mandor tidak terlibat secara langsung dalam
pengerjaan produk tertentu, dan karena mandor dapat mengawasi beberapa
pekerjaan sekaligus.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 4


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku :
1. Biaya Variabel (Variable Cost)
Yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas.
Jika produksi bertambah, maka biaya variabel akan bertambah, namun biaya
perunit tetap dan tidak berubah.
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas dlm kisaran tertentu.
Jumlah “Biaya Tetap” tidak berubah meskipun tingkat aktivitas berubah, namun
biaya tetap perunit akan berubah seiring perubahan aktivitas.
3. Biaya Campuran (Mixed Cost)
Biaya dengan karakteristik Biaya Tetap sekaligus Biaya Variabel.
Contoh : Biaya Listrik, berubah sesuai pemakaian namun biaya abodemen tetap.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 5


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi :
1. Biaya Produksi (Production Cost)
Yaitu biaya yang tejadi untuk membuat bahan menjadi barang jadi.
Meliputi : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead.

2. Biaya Pemasaran (Marketing Expense)


Biaya yang terjadi untuk memasarkan produk dan jasa.
Meliputi : Biaya Promosi, Biaya Iklan dan Biaya Pengiriman.

3. Biaya Administrasi dan Umum (General & Administrative Expense)


Biaya yang terjadi dalam rangka mengarahkan, menjalankan dan mengendalikan
perusahaan.
Contoh : Gaji Pegawai Adm & Umum, depresiasi gedung dan biaya perlengkapan.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 6


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Elemen Biaya Produksi :
1. Biaya Bahan Baku (Raw Material Cost)
Yaitu nilai bahan baku yang digunakan dalam proses produksi untuk diubah
menjadi barang jadi. Sedangkan biaya bahan penolong masuk ke biaya Overhead.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)


Biaya gaji atau upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pengerjaan produk.
Biaya tenaga kerja tidak langsung (spr Supervisor) masuk ke biaya Overhead.

3. Biaya Overhead Pabrik (Manufacture Overhead Cost)


Semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Contoh : Gaji Supervisor, depresiasi gedung dan peralatan, serta asuransi gedung.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 7


PEMBEBANAN BIAYA
3 Konsep dalam Pembebanan Biaya :
1. Biaya
Sesuai uraian di atas

2. Objek Biaya (Cost Object)


Unsur berupa apapun yang kepadanya Biaya dibebankan.
Contoh : Produk, Departemen, Aktivitas bahkan Pelanggan

3. Metode Pembebanan Biaya (Cost Assignment)


Adalah Penentuan biaya yang dikonsumsi oleh Objek Biaya, terdiri dari ;
a. Penelusuran Langsung (Direct Tracing)
b. Penelusuran Pemicu (Driver Tracing)
c. Alokasi (Allocation)

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 8


PEMBEBANAN BIAYA
Metode Pembebanan Biaya :
1. Penelusuran Langsung (Direct Tracing)
Proses Penentuan Biaya yang dikonsumsi Objek Biaya dengan mengamati
hubungan langsung antara biaya dan objek biayanya.

Contoh
-Objek biaya : Meja (Objek biaya berupa Produk
-Biaya : Biaya bahan baku kayu dan upah buruh pabrik
-Pembebanan : Biaya bahan baku kayu dan upah buruh pabrik dibebankan ke
Meja

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 9


PEMBEBANAN BIAYA
Metode Pembebanan Biaya :
2. Penelusuran Pemicu (Driver Tracing)
Proses penentuan biaya yang dikonsumsi objek biaya dengan mengamati hubungan
sebab akibat antara pemicu dan objek biaya.
Pemicu adalah faktor penyebab besar atau kecilnya konsumsi biaya oleh objek
biaya yang dapat diamati.
Contoh
-Objek biaya : Meja (Objek biaya berupa Produk
-Aktivitas : Pengesetan
-Biaya & Pemicu : Biaya Pengesetan & Jumlah Pengesetan
-Pembebanan : Sebanyak 20x dari 100x pengesetan dilakukan untuk aktivitas
pengesetan produk meja. Sebesar 20% dibebankan ke Meja.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 10


PEMBEBANAN BIAYA
Metode Pembebanan Biaya :
3. Alokasi (Allocation)
Proses Penentuan Biaya dimana biaya yang muncul tidak memiliki hubungan
langsung dan sebab-akibat dengan objek biaya.

Contoh
-Objek biaya : Meja (Objek biaya berupa Produk
-Aktivitas : Mendepresiasikan Gedung
-Biaya : Depresiasi Gedung
-Dasar Alokasi : Jam Mesin
-Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab-akibat antara
depresiasi gedung dan jumlah unit meja. Perusahaan
memutuskan mengalokasikan berdasarkan jam mesin.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 11


PENENTUAN PEMICU BIAYA
Tahapan Pemicu Biaya :

Analisis Aktivitas Analisis Biaya

Tujuan Analisi Aktivitas adalah Tujuan Analisi Biaya adalah


untuk mengidentifikasi aktivitas Inventarisasi untuk menentukan besasr biaya
yang dilakukan. Pemicu Biaya yang digunakan dan aktivitas
Hasil akhirnya adalah yang menyebabkan timbulnya
Inventarisasi Aktivitas. biaya tersebut.

Pemilihan
Pemicu Biaya

Setelah analisis biaya dilakukan maka biaya setiap aktivitas dapat diketahui, kemudian ditentukan
alternatif aktivitas yang menjadi penyebab besarnya konsumsi biaya, kemudian ditentukan pemicu biaya
yang paling tepat.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 12


TUGAS : PENENTUAN PEMICU BIAYA

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 13


BIAYA BARANG DAN JASA
Fitur Jasa :

Fitur Property Dampak pada Akuntansi Manajemen


Kewujudan 1. Jasa tidak dapat disimpan 1. Tidak ada persediaan
2. Tidak ada proteksi Paten 2. Perlu kode etik
3. Tidak dapat ditampilkan 3. Bentuk fisik tidak ada
4. Harga sulit ditentukan 4. Pembebanan biaya rumit
Daya Tahan 1. Manfaat cepat hilang 1. Tidak ada persediaan
2. Jasa dapat diulang 2. Perlu standar dan konsistensi
Keterpisahan 1. Pelanggan terlibat dalam produksi 1. Biaya dihitung per pelanggan
2. Produk massal sulit dilakukan 2. Konsistensi kualitas diperlukan
Heterogenitas 1. Variasi banyak 1. Pengukuran produktivitas variatif
2. Pengukuran kualitas variatif

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 14


BIAYA BARANG DAN JASA
Biaya Berbeda untuk Tujuan Berbeda :
1. Biaya Produk Rantai Nilai (Value Chain)
Nilai biaya produk yang mempertimbangkan semua biaya, mulai dari Riset dan
Pengembangan, Produksi, Pemasaran sampai pada Layanan Pelanggan.

2. Biaya Produk Operasional


Biaya produk yang mempertimbangkan aktivitas yang dikonsumsi produk mulai
dari produksi, pemasaran dan layanan pelanggan. (R&D tidak diperhitungkan)

3. Biaya Produk Tradisional


Akumulasi biaya bahan, tenaga kerja dan overhead, yang digunakan untuk
menghasilkan produk.

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 15


BIAYA BARANG DAN JASA
Biaya Berbeda untuk Tujuan Berbeda :
Definisi Biaya Biaya Produk Biaya Produk Biaya Produk
Produk Rantai Nilai Operasional Tradisional
Komponen Riset & - -
Pengembangan
Produksi Produksi Produksi
Pemasaran Pemasaran -
Layanan Pelanggan Layanan Pelanggan -
Tujuan Manajerial Keputusan Harga, Keputusan Desain, Pelaporan
Bauran Produk, Analisi Laba Taktis Keuangan Eksternal
Analisa Laba
Strategis

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 16


BIAYA BARANG DAN JASA
Laba Rugi Perusahaan Manufaktur :
PT. ACB
Laporan Laba Rugi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2012
Penjualan Rp. 30.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 22.000.000
Persediaan Awal Rp. 3.000.000
Harga Pokok Produksi Rp. 20.000.000
Barang Tersedia Dijual Rp. 23.000.000
Persediaan Akhir Rp. 1.000.000
Laba Kotor Rp. 8.000.000
Biaya Operasi
Biaya Pemasaran Rp. 3.500.000
Biaya Adm & Umum Rp. 2.500.000 Rp. 6.000.000
Laba Bersih Sblm Pajak Rp. 2.000.000

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 17


BIAYA BARANG DAN JASA
Laba Rugi Perusahaan Jasa :
PT. XYZ
Laporan Laba Rugi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2012
Penjualan Rp. 26.000.000
Biaya Jasa Dijual
Pekerjaan dlm Proses Awal Rp. 2.500.000
Biaya Jasa Ditambahkan Rp. 1.000.000
Bahan Langsung Rp. 7.000.000
Tnaga Kerja Langsung Rp. 2.000.000
Overhead Rp. 10.000.000
Total Biaya Ditambahkan Rp. 12.500.000
Pekerjaan dlm Proses Akhir Rp. 500.000
Laba Kotor Rp. 12.000.000
Biaya Operasi Rp. 14.000.000
Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
Biaya Adm Rp. 4.000.000 Rp. 9.000.000
Laba Bersih sblm Pajak Rp. 5.000.000

Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 18


Irham Aswery Akuntansi Manajemen – Chapter 02. Konsep Biaya 19

Anda mungkin juga menyukai