Anda di halaman 1dari 28

BAB 2

KONSEP BIAYA DAN


AKUNTANSI BIAYA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat

RIWAYADI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep biaya
2. Menjelaskan klasifikasi biaya dan memberikan contoh biaya
untuk setiap klasifikasi biaya
3. Menjelaskan objek biaya dan memberikan contoh objek
biaya
4. Mendefinisikan akuntansi biaya
5. Menjelaskan hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen
6. Menjelaskan peranan kontroler dan akuntan biaya serta
membedakan tugas kontroler dengan tugas bendahara atau
manajer keuangan
7. Menjelaskan perubahan lingkungan bisnis
8. Menjelaskan akuntansi biaya tradisional
9. Menjelaskan akuntansi biaya kontemporer
TUJUAN 1: KONSEP BIAYA

 Konsep biaya (cost concept)


merupakan biaya yang berbeda
untuk tujuan berbeda (different
costs for different purposes)

Tujuan berbeda menunjukkan keputusan


yang akan diambil oleh manajemen.
Berbeda keputusan, maka berbeda pula
klasifikasi biaya yang digunakan.
TUJUAN 2: KLASIFIKASI BIAYA
 Berdasarkan kemudahan penelusuran
biaya (traceability)
1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya
yang dapat secara mudah dan akurat
ditelusuri ke objek biaya. Contoh, triplek
yang dipakai untuk membuat meja.

2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah


biaya yang tidak dapat secara mudah dan
akurat ditelusuri ke objek biaya. Contoh,
listrik yang dipakai untuk membuat meja.
Keakuratan pembebanan biaya tidak langsung
tergantung pada dasar alokasi yang digunakan
dan keakuratan dasar alokasi tergantung pada
keakuratan pemilihan driver biayanya.

Tujuan klasifikasi biaya ini adalah


untuk perhitungan biaya suatu
objek biaya.
 Berdasarkan fungsi utama organisasi
1. Biaya produksi (manufacturing cost) adalah
semua biaya yang terjadi pada fungsi produksi
yang teridri biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.

2. Biaya pemasaran (marketing expenses) adalah


semua biaya yang terjadi pada fungsi
pemasaran seperti gaji karyawan pemasaran,
biaya iklan, dan ongkos angkuta penjualan.
3. Biaya administrasi dan umum (administrative
and general expenses) adalah biaya yang
berhubungan dengan fungsi administrasi dan
umum, seperti gaji karyawan dan biaya
penyusutan peralatan pada departemen
personalia/akuntansi/keuangan

Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum


disebut juga biaya operasi (operating expenses).

Tujuan klasifikasi biaya ini adalah untuk penyusunan


laporan laba rugi kepada pihak luar.
Berdasarkan prilaku biaya (cost behavior)
1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang totalnya
tetap tanpa dipengaruhi oleh perubahan output
driver aktivitas dalam batas relevan tertentu,
sedangkan biaya per unitnya berubah berbading
terbalik. Contohnya adalah biaya penyusutan
mesin dengan metode garis lurus.
2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang
totalnya berubah secara proporsional dengan
perubahan output driver aktivitas, sedangkan biaya
per unitnya tetap dalam batas relevan tertentu.
Contohnya adalah biaya photocopy, misalnya Rp
100 per lembar.
3. Biaya semi variabel (semi variable cost)
adalah biaya yang totalnya berubah secara
tidak proporsional dengan perubahan output
driver aktivitas (mirip biaya variabel), dan
biaya per unitnya berubah berbanding
terbalik dengan perubahan output driver
aktivitas (mirip biaya tetap). Contohnya
adalah biaya listrik dengan sistem abodemen
dan kwh (pascabayar)

Tujuan Klasifikasi biaya ini adalah untuk


perencanaan dan pengendalian biaya
TUJUAN 3: OBJEK BIAYA
Objek biaya (cost object) adalah
segala sesuatu yang akan diukur
dan dihitung biayanya, seperti
produk, jasa, proyek, pelanggan,
pemasok, merek, aktivitas,
departemen, dan program
Konsep biaya untuk menghitung
biaya suatu objek biaya adalah
biaya langsung dan biaya tidak
langsung
Gambar 2-2
Hubungan biaya langsung dan biaya tidak langsung dengan
objek biaya

Gambar 2-2a
Biaya Langsung: Objek biaya: produk
Bahan baku: batu kapur,
tanah liat, batu silikon,
pasir besi, dan gipsum
Semen
Biaya tidak langsung:
Gaji karyawan pabrik,
biaya penyusutan gedung Cost Driver
pabrik, biaya listrik, dan
biaya bahan bakar
Biaya Langsung: Gambar 2.2b
Gaji karyawan, biaya Objek biaya: departemen
penyusutan peralatan,
dan bahan bakar pada
departemen Departemen
pengantongan. Pengantongan
Semen
Biaya tidak langsung:
Cost Driver
Biaya penyusutan gedung
pabrik, dan biaya listrik
TUJUAN 4: DEFINISI AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi biaya adalah suatu proses


pengidentifikasian, pendefinisian,
pengukuran, pelaporan, dan analisis
berbagai unsur biaya langsung dan biaya
tidak langsung sehubungan dengan
menghasilkan dan memasarkan produk.
Input Proses Output
Data keu. Identifikasi Laporan Akuntansi:
dan non
Pengukuran •Laporan Keuangan
keu.
Pencatatan •Laporan lainnya
seperti Laporan Harga
Pengelompokan
Pokok Produksi,
Pengikhtisaran Laporan Biaya Kualitas,
dan Laporan
Profitabilitas Per
Gambar 2.3 Pelanggan
Proses Akuntansi
Gambar 2.4
Proses Akuntansi Biaya

Input Proses Output


Data Identifikasi Harga Pokok
Biaya (Biaya)
Pendefinisian
Suatu Objek
Pengukuran Biaya
Pelaporan
Analisis
Gambar 2.5
Indentifikasi sumber daya dan biaya sumber daya

Sumber Daya Biaya Sumber Daya


Biaya penyusutan gedung
Biaya pemeliharaan gedung
Gedung Gaji pegawai cleaning service
Biaya asuransi gedung
Pajak bumi dan bangunan

Gaji perawat
Tunjangan/insentif perawat
Perawat Biaya baju seragam perawat
Biaya konsumsi
Biaya transportasi
Gambar 2.6
Pembebanan Biaya Sumber Daya ke Objek Biaya

Sumber Daya: Gedung, Perawat, Listrik,


Supplies, Komputer, dan Peralatan

Biaya Sumber Daya: Biaya Penyusutan Gedung, Biaya


Perawatan Gedung, Biaya Gaji Perawat, Biaya Listrik, dll.

Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung

Objek Biaya: Unit


Penyakit Dalam RSU M. Driver Biaya
Djamil Padang
Gambar 2.7
Hubungan Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi
Manajemen
Informsi HP produksi per
unit digunakan untuk Akuntnasi
penilaian persediaan keuangan
barang jadi di Lap. Posisi
Keuangan dan
Akuntansi perhitungan
HPP di lap.
Biaya
Laba rugi.

Informasi HP produksi per


unit digunakan untuk Akuntansi
perencanaan manajemen
biaya,Pengendalian
Biaya, dan pengambilan
keputusan
TUJUAN 6: PERANAN KONTROLER, AKUNTAN BIAYA,
DAN MANAJER KEUANGAN (BENDAHARA)

 Kontroler adalah nama lain dari manajer


akuntansi
 Kontroler memiliki peranan penting dalam
aktivitas perhitungan biaya, perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan
perbaikan berkelanjutan
 Peran kontroler adalah mengembangkan
sistem informasi akuntansi, baik untuk tujuan
pelaporan internal maupun eksternal.
 Akuntan biaya adalah staf pada
Departemen Akuntansi.
• Peran akuntan biaya adalah
membantu tugas kontroler terutama
dalam menghitung biaya suatu objek
biaya secara akurat dan tepat waktu.

Peran manajer keuangan (bendahara) adalah


mengelola dana, yaitu bagaimana mendapatkan
dana dengan biaya murah, dan
menginvestasikannya dengan tingkat
pengembalian yang tinggi.
TUJUAN 7: PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

 Flexible manufacturing system (FMS)


• Adalah proses komputerisasi pabrik yang
meliputi computer-aided design (CAD),
computer-aided manufacturing (CAM), dan
programmable machine tools.
• Dampak MFS: pengurangan waktu setup, efisien
memproduksi beragam produk dalam jumlah
kecil, siklus umur produk semakin pendek,
perbaikan kualitas produk, dan penurunan
biaya persediaan.
 Total quality management (TQM)
• Sasaran TQM adalah menghasilkan produk zero
defect dengan cara do it right the first time

Fokus pada perbaikan proses


Perbaikan proses dilakukan dengan eliminasi
aktivitas tidak bernilai tambah (non-value
added activities) pada throughput time (waktu
mulai dari bahan baku diproses sampai dengan
produk jadi dikirim kepada pelanggan)
JIT TQC zero Cellular
JIT zero
manufacturing defect manufactu inventory
ring

Throughput Waktu Waktu


Waktu Waktu
time = proses + pengecekan + peminda + tunggu/me
han nyimpan

Aktivitas Aktivitas tidak bernilai tambah


bernilai
tambah
Gambar 2.8
Eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah dengan menggunakan
berbagai model
TUJUAN 8: AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL
 Akuntansi biaya tradisional dikembangkan
pada lingkungan operasi:
• Padat karya
• Produk standar (homogen)
• Persaingan rendah

Pengembangan akuntansi biaya


tradisional:
Biaya produksi dibagi menjadi 3
komponen: BBBL, BTKL, dan BOP (BOP
memiliki komposisi biaya yang kecil
dibandingkan BBBL dan BTKL)
Harga pokok produk dihitung
dengan Pendekatan Perhitungan
Harga Pokok Berbasis Fungsi atau
volume
Hanya biaya produksi
Harga pokok produk dihitung setelah yang dibebankan ke
produk dibuat sehingga produk
ketidakefisiensian dalam proses
produksi tergabung pada harga
pokok produk. Perhitungan harga pokok
produk relatif mudah
karena produknya bersifat
standar.
TUJUAN 8: AKUNTANSI BIAYA KONTEMPORER
Akuntansi biaya kontemporer
dikembangkan pada lingkungan operasi:
• Padat modal (mesin)
• Produk beragam
• Persaingan tajam

Biaya produksi dibagi menjadi 2


komponen: BBBL dan Biaya Konversi
Perhitungan harga pokok telah berkembang,
diantaranya:
• Perhitungan Harga Pokok Berbasis
Aktivitas
• Perhitungan Harga Pokok kaizen
• Perhitungan Harga Pokok Daur Hidup
Produk
• Perhitungan Harga Pokok Target
• Backflush Costing

Anda mungkin juga menyukai