Anda di halaman 1dari 30

Konsep Dasar

Manajemen Biaya

Mohammad Yaskun
Ruang Lingkup Pembahasan

1. A System Framework

2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver


Tracing, and Allocation

Konsep Dasar
3. Product and Service Costs
Manajemen
Biaya
4. External Financial Statements

5. Cost Management Systems


1. A System Framework
Model Sistem Informasi Akuntansi

Collecting
Classifying Special Reports
Summarizing Financial Statements
Analyzing Budgets
Economic Events Managing Performance Reports

Input Proses Output

Pengguna/
User

3
1. A System Framework

Sistem Informasi Akuntansi


Internal
External
Users
Users

Sistem Akuntansi Sistem Manajemen


Keuangan Biaya

Sistem Akuntansi Sistem Pengendalian


Biaya Operasional

4
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation
Konsep Dasar
Satu periode Akuntansi

2013 Expense Expense 2014 2015


(Beban)
Cost Income Statement
(Biaya) • Revenue
• Expense
• Loss/Profit
Balance Sheet
• Assets
• Liabilities
• Equities
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation
Konsep Dasar
• Cost adalah kas dan setara kas yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi organisasi di masa yang akan datang.
• Expenses adalah biaya-biaya yang manfaatnya telah digunakan
(expired) dalam rangka menghasilkan pendapatan/penghasilan bagi
organisasi.
• A loss adalah biaya yang telah digunakan manfaatnya tanpa
menghasilkan keuntungan.
• Assets adalah biaya-biaya yang belum habis masa manfaatnya
dalam suatu periode tertentu dan dilaporkan di dalam neraca
(balance sheet).
• Opportunity cost adalah keuntungan yang hilang/dikorbankan
ketika memilih salah satu alternatif.
expenses and losses adalah biaya yang telah digunakan manfaatnya
(expired costs) dan dilaporkan dalam laporan rugi/laba (income
statement)
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation
Costs dan Activities
• Cost object adalah sesuatu yang digunakan dalam sistem
akuntansi manajemen untuk mengukur dan menetapkan biaya-
biaya.
• Beberapa contoh cost objects antara lain produk, pelanggan,
departemen, dan aktivitas.
• Contoh: Sebuah mobil merupakan sebuah cost object pada saat
kita menjelaskan biaya untuk memproduksi sebuah mobil
• Activity (aktivitas) adalah suatu unit kerja dasar yang dikerjakan
dalam sebuah organisasi.
• Contoh: pemasangan peralatan produksi, pemindahan bahan
baku, memelihara peralatan, mendesain produk, dll.
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation

Cost Assignment (Pembebanan Biaya)


• Tujuan cost assignment adalah untuk mengukur
dan membebankan biaya-biaya secara akurat
dengan menggunakan cost object (obyek biaya).
• Keakuratan cost assignment tergantung pada
traceability (keterlacakan).
• Semakin mudah biaya-biaya dapat dilacak pada
suatu obyek, maka semakin besar keakuratan cost
assignments.
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation

Cost Traceability
• Traceability adalah kemampuan untuk
membebankan suatu biaya ke dalam suatu obyek
biaya (cost object) dengan cara seekonomis
mungkin dengan mempertimbangkan hubungan
sebab akibat.
• Keakuratan cost assignment tergantung pada
traceability (keterlacakan).
• Semakin mudah biaya-biaya dapat dilacak pada
suatu obyek, maka semakin besar keakuratan cost
assignments.
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation
Metode Tracing
Tracing adalah pembebanan biaya-biaya ke suatu obyek biaya dengan
menggunakan sumber daya-sumber daya yang dapat diukur yang digunakan oleh
obyek biaya.
Ada 2 metode tracing:
1. Direct tracing adalah proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya-
biaya ke suatu obyek biaya di mana biaya-biaya tersebut berhubungan
dengan obyek biaya yang bersangkutan.
– Direct costs adalah biaya-biaya yang dapat langsung dilacak pada obyek
biaya dengan mudah dan akurat.
– Indirect costs adalah biaya-biaya yang tidak dapat dilacak secara mudah
dan akurat kepada obyek biaya.
2. Driver tracing adalah penggunaan pemicu (drivers) to assign costs to cost
objects.
Drivers are faktor-faktor penyebab yang digunakan untuk mengukur tingkat
penggunaan biaya oleh obyek biaya.
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation

Allocation

Allocation is the assignment of indirect costs to cost


objects
Indirect Costs
• Cannot be assigned directly
• No causal relationship exists
• Must assume a linkage
2. Cost Assignment: Direct Tracing, Driver
Tracing, and Allocation
Cost Assignment Methods
Cost of Resources

Direct Driver
Allocation
Tracing Tracing

Physical Causal Assumed


Observation Relationship Relationship

Cost Objects
3. Product and Service Cost

Tangible
Products

Service

Organization/
Company
3. Product and Service Cost

Karakteristik service (jasa)


1. Intangibility (tidak berwujud): Pembeli tidak
dapat melihat, mendengar, merasakan
sebelum membeli suatu jasa
2. Perishability (tidak tahan lama): Jasa tidak
dapat disimpan
3. Inseparability (tidak dapat dipisahkan):
Pembeli dan Produsen jasa harus
mengadakan kontak langsung dalam
melakukan transaksi
4. Heterogeneity (tidak selalu sama): Variasi
jasa yang ditawarkan sangat banyak
3. Product and Service Cost
Product Costing Definitions
Value-Chain Operating Traditional
Product Costs Product Costs Product costs

Research and
Development

Production Production Production

Marketing Marketing

Customer Service Customer Service

Pricing Decisions Strategic Design External Financial


Product-Mix Decisions Decisions Reporting
Strategic Profitability Tactical Profitability
Analysis Analysis
3. Product and Service Cost
Untuk keperluan pelaporan eksternal, biaya dibagi 2, yaitu
Production Cost & Non Production Cost
Bahan baku
langsung (direct
material cost)
Biaya Produksi
(Production Biaya tenaga
Cost) kerja(direct
labour cost)

Biaya overhead
(Overhead Cost)
Biaya (Cost)
Beban
penjualan/
Biaya Non
Produksi (Non
pemasaran
Production
Cost) Beban umum
& administrasi
3. Product and Service Cost
Production Costs
• Meliputi semua biaya yang terkait dengan proses produksi
barang/jasa.
• Terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead.
• Bahan baku langsung (Direct Material Cost): bahan baku
yang dapat ditelusuri pada barang/jasa dengan mudah.
• Tenaga kerja langsung (Direct Labour Cost): biaya tenaga
kerja yang dapat ditelusuri secara fisik ke dalam pembuatan
barang/jasa dengan mudah atau tanpa memakan banyak
biaya.
• Overhead : meliputi semua biaya produksi selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung. Terdiri dari bahan
penolong, tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi lain-
lain
3. Product and Service Cost
Nonproduction Costs
Marketing (selling) costs adalah biaya-biaya
yang diperlukan untuk memasarkan,
mendistribusikan, dan menjual suatu barang
atau jasa.
Administrative costs adalah biaya-biaya yang
terkait dengan penelitian, pengembangan, dan
administrasi umum yang tidak dapat
dibebankan pada bidang marketing atau
production.
3. Product and Service Cost

Biaya Primer (Prime Cost) Vs Biaya Konversi


(Biaya Konversi)

Prime Cost =
Direct Materials Costs + Direct Labour Costs

Conversion Cost =
Direct Labour Costs + Overhead Costs
4. External Financial Statements
Contoh Penghitungan HPP:
Direct Materials Used:
Beginning inventory $200,000
Add: Purchases 450,000
Materials available $650,000
Less: Ending inventory 50,000 $ 600,000
Direct Labour 350,000
Manufacturing overhead:
Indirect labour $122,500
Amortization 177,500
Rent 50,000
Utilities 37,500
Property taxes 12,500
Maintenance 50,000 450,000
Total manufacturing costs added $1,400,000
Add: Beginning work in process 200,000
Total manufacturing costs $1,600,000
Less: Ending work in process 400,000
Cost of goods manufactured $1,200,000
========
4. External Financial Statements
Income Statement for a
Manufacturing Organization
Sales $2,800,000
Less cost of goods sold:
Beginning finished goods inventory $ 500,000
Add: Cost of goods manufactured 1,200,000
Cost of goods available for sale $1,700,000
Less: Ending finished goods inventory 300,000 1,400,000
Gross margin $1,400,000
Less operating expenses:
Selling expenses $ 600,000
Administrative expenses 300,000 900,000
Income before taxes $ 500,000
========
4. External Financial Statements
Income Statement for a Service Organization
Sales $300,000
Less expenses:
Cost of services sold:
Beginning work in process $ 5,000
Service costs added:
Direct materials $ 40,000
Direct labour 80,000
Overhead 100,000 220,000
Total $225,000
Less: Ending work in process 10,000 215,000
Gross margin $ 85,000
Less operating expenses:
Selling expenses $ 8,000
Administrative expenses 22,000 30,000
Income before taxes $ 55,000
=======
How does the income
statement for a service
company differ from that of a
manufacturing company?

A service company doesn’t


have the manufacturing costs
associated with producing a
product.

23
5. Cost Management System
2 Jenis Sistem Manajemen Biaya Functional-Based
(Cost Management System) Cost System

Functional-
Based Cost
Functional-Based
Management
Operation Control
System
System

Cost
Activity-Based
Management Cost (ABC)
System System

Activity-Based
Cost
Management
System Activity-Based
Management
(ABM) System
5. Cost Management System

• Functional-based management system (FBM)


– Cost view
• Only uses drivers related to the production function to
assign costs
– Direct materials, direct labor, machine hours
– Operational efficiency view
• Holds managers of each function (e.g., engineering)
responsible for controlling costs to derive operating
efficiency

25
5. Cost Management System

• Activity-based management system (ABM)


– Cost view
• Driver analysis, activity analysis, performance
evaluation
• A tracing-intensive system
– Operational efficiency view
• Focuses on managing activities and improving values
for operational efficiency

26
5. Cost Management System

Functional-Based Management Model


Cost View

Resources
Operational View

Efficiency Analysis Functions Performance Analysis

Products
5. Cost Management System

Activity-Based Management Model


Cost View

Resources
Process View

Driver Analysis Activities Performance Analysis

Why? What? How Well?

Products and
Customers
5. Cost Management System

Comparison of FBM and ABM


Accounting Systems
Functional-Based Activity-Based
1. Unit-level drivers 1. Unit- and nonunit-level drivers
2. Allocation-intensive 2. Tracing-intensive
3. Narrow, rigid product costing 3. Broad, flexible product costing
4. Focus on managing cost 4. Focus on managing activities
5. Sparse activity information 5. Detailed activity information
6. Maximization of individual unit 6. Systemwide performance
performance maximization
7. Use of financial measures of 7. Use of both financial and
performance nonfinancial measures of
performance
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai