Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini,
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep biaya
2. Menjelaskan klasifikasi biaya dan
memberikan contoh biaya untuk setiap
klasifikasi biaya
3. Mendefinisikan akuntansi biaya
4. Menjelaskan hubungan akuntansi biaya dengan
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
5. Menjelaskan peranan kontroler dan akuntan
biaya serta membedakan tugas kontroler dengan
tugas bendahara atau manajer keuangan
6. Menjelaskan perubahan lingkungan bisnis
7. Menjelaskan akuntansi biaya tradisional
8. Menjelaskan akuntansi biaya kontemporer
TUJUAN 1: KONSEP BIAYA
• Konsep biaya (cost concept) merupakan biaya
yang berbeda untuk tujuan berbeda (different
costs for different purposes)
• Tujuan berbeda menunjukkan keputusan yang
akan diambil oleh manajemen. Berbeda
keputusan, maka berbeda pula klasifikasi
biaya yang digunakan.
TUJUAN 2: KLASIFIKASI BIAYA
 Berdasarkan mudahnya penelusuran (traceability)
1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya
yang dapat secara mudah dan akurat
ditelusuri ke objek biaya, yaitu biaya
untuk sumber daya (resources) yang
semata-mata dikonsumsi oleh objek
biaya tertentu. Jika objek biayanya
adalah meja, maka triplek yang dipakai
adalah biaya langsung.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya
yang tidak dapat secara mudah dan akurat
ditelusuri ke objek biaya, yaitu biaya untuk sumber
daya yang dikonsumsi secara bersama oleh
beberapa objek biaya. Jika objek biayanya adalah
meja, maka biaya listrik adalah biaya tidak
langsung.
Biaya yang paling akurat dibebankan ke objek biaya
adalah biaya langsung, sedangkan keakuratan
pembebanan biaya tidak langsung tergantung
pada dasar alokasi yang digunakan dan keakuratan
dasar alokasi tergantung pada keakuratan
pemilihan driver biayanya.
Tujuan klasifikasi biaya ini adalah untuk perhitungan
biaya suatu objek biaya.
 Berdasarkan fungsi utama organisasi
1. Biaya produksi (manufacturing cost) adalah
semua biaya yang terjadi pada fungsi produksi
(yaitu fungsi yang mengolah bahan baku menjadi
barang jadi), seperti biaya bahan baku langsung,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
2. Biaya pemasaran (marketing expenses) adalah
semua biaya yang terjadi pada fungsi pemasaran
(yaitu fungsi yang memasarkan produk yang
dihasilkan sampai ke tangan konsumen), seperti
gaji karyawan pemasaran, biaya iklan, dan
ongkos angkuta penjualan.
3. Biaya administrasi dan umum (administrative and
general expenses) adalah semua biaya yang
terjadi pada fungsi administrasi dan umum,
seperti gaji karyawan dan biaya penyusutan
peralatan pada departemen
personalia/akuntansi/keuangan
Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum
disebut juga biaya operasi (operating expenses).
Tujuan klasifikasi biaya ini adalah untuk penyusunan
laporan laba rugi kepada pihak luar.
• Berdasarkan prilaku biaya (cost behavior)
1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang totalnya
tetap tanpa dipengaruhi oleh perubahan output
aktivitas dalam batas relevan tertentu, sedangkan
biaya per unitnya berubah berbading terbalik.
Contohnya adalah uang kuliah per semester,
misalnya Rp 500.000.
2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang
totalnya berubah secara proporsional dengan
perubahan output aktivitas, sedangkan biaya per
unitnya tetap dalam batas relevan tertentu.
Contohnya adalah biaya photocopy, misalnya Rp
100 per lembar.
3. Biaya semi variabel (semi variable cost)
adalah biaya yang totalnya berubah secara
tidak proporsional dengan perubahan output
aktivitas (mirip biaya variabel), dan biaya per
unitnya berubah berbanding terbalik dengan
perubahan output aktivitas (mirip biaya
tetap). Contohnya adalah biaya listrik, kartu
halo, dan biaya telepon rumah.
Tujuan Klasifikasi biaya ini adalah untuk
perencanaan dan pengendalian biaya (cost
planning and control)
TUJUAN 3: OBJEK BIAYA
• Objek biaya (cost object) adalah segala
sesuatu yang akan diukur dan dihitung
biayanya, seperti produk, jasa, proyek,
pelanggan, supplier, merek (brand), aktivitas,
departemen, dan program.
• Konsep biaya untuk menghitung biaya suatu
objek biaya adalah biaya langsung dan biaya
tidak langsung
Gambar 1-1: Hubungan biaya langsung dan biaya tidak
langsung dengan objek biaya

Gambar 2-4a: Objek


Biaya Langsung: biayanya adalah produk
Bahan baku: batu kapur,
tanah liat, batu silikon,
pasir besi, dan gypsum
Semen
Biaya tidak langsung:
Gaji karyawan pabrik,
Driver Biaya
biaya penyusutan gedung
pabrik, biaya listrik, dan
biaya bahan bakar
Biaya Langsung: Gambar 2-4b: Objek
Gaji karyawan, biaya biayanya adalah departemen
penyusutan peralatan,
dan bahan bakar pada
departemen
pengantongan. Departement

Biaya tidak langsung:


Driver Biaya
Biaya penyusutan gedung
pabrik, dan biaya listrik
TUJUAN 4: DEFINISI AKUNTANSI BIAYA

• Akuntansi biaya adalah suatu proses


pengidentifikasian, pendefinisian,
pengukuran, pelaporan, dan analisis berbagai
unsur biaya langsung dan biaya tidak langsung
sehubungan dengan menghasilkan dan
memasarkan produk.
Gambar 1-2 Proses Akuntansi Biaya

Input Proses Output


Data Identifikasi Harga
keu Pokok
Pendefinisian
dan (Biaya)
non Pengukuran Suatu Objek
keu Biaya
Pelaporan
Analisis
Gambar 1-3: Indentifikasi sumber daya dan
biaya sumber daya
Sumber Daya Biaya Sumber Daya
Biaya penyusutan gedung
Biaya pemeliharaan gedung
Gedung Gaji pegawai cleaning service
Biaya asuransi gedung
Pajak bumi dan bangunan

Gaji perawat
Tunjangan/insentif perawat
Perawat Biaya baju seragam perawat
Biaya konsumsi
Biaya transportasi
Gambar 1-4: Pembebanan Biaya Sumber Daya
ke Objek Biaya
Sumber Daya: Gedung, Perawat, Listrik,
Supplies, Komputer, dan Peralatan

Biaya Sumber Daya: Biaya Penyusutan Gedung, Biaya


Perawatan Gedung, Biaya Gaji Perawat, Biaya Listrik, dll.

Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung

Objek Biaya: Unit


Penyakit Dalam RSU M. Driver Biaya
Djamil Padang
HUBUNGAN AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI
MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

• Akuntansi keuangan terdiri dari pengantar akuntansi,


akt. Keu. Menengah, dan akt. Keu. Lanjutan.
• Tujuan akuntansi keuangan: menghasilkan laporan
keuangan (neraca, lap. Laba rugi, laporan arus kas,
dan catatan atas lap. Keuangan berdasarkan SAK)
• Tujuan akuntansi manajemen adalah membuat
perencanan, dan pengendalian biaya.
Hubungan Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan, dan
Akuntansi Manajemen
Untuk Penilaian
Persediaan di Akuntnasi
Neraca dan keuangan
Akuntansi HPP di lap.
Biaya Laba rugi.
(Informasi Untuk perencanaan
biaya per biaya,Pengendalian Akuntansi
unit) Biaya, dan manajemen
pengambilan
keputusan
Peranan Kontroler, Akuntan Biaya, dan
Manajer Keuangan (Bendahara)
• Kontroler adalah nama lain dari manajer akuntansi
Peran kontroler adalah mengembangkan
sistem informasi akuntansi untuk pelaporan
internal dan eksternal, melakukan analisis
profitabilitas, menyusun anggaran, dan
melakukan analisis pendapatan & biaya
untuk pengembilan keputusan tertentu.
• Akuntan biaya adalah staf pada Departemen
Akuntansi.
Peran akuntan biaya adalah membantu
tugas kontroler terutama dalam menghitung
harga pokok produk secara akurat dan tepat
waktu sehingga informasinya dapat
digunakan untuk menilai dan
mengendalikan aktivitas operasi
perusahaan.
• Peran manajer keuangan (bendahara) adalah
mengelola dana, yaitu bagaimana
mendapatkan dana dengan biaya murah, dan
menginvestasikannya dengan tingkat
pengembalian yang tinggi.
Perubahan lingkungan bisnis
• Flexible manufacturing system (FMS)
– Adalah proses produksi komputerisasi yang meliputi
computer-aided design (CAD), computer-aided
manufacturing (CAM), dan programmable machine
tools.
– Dampak MFS: pengurangan waktu proses, efisien
memproduksi beragam produk dalam jumlah kecil,
siklus umur produk semakin pendek, perbaikan
kualitas produk, dan penurunan biaya persediaan.
• Total quality management (TQM)
– Sasaran TQM adalah menghasilkan produk
dengan zero defect dengan cara do it right
the first time
• Fokus pada perbaikan proses
– Perbaikan proses dilakukan dengan
eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah
(non-value added activities) pada
throughput time (waktu mulai dari bahan
baku diproses sampai dengan produk jadi
dikirim kepada pelanggan)
JIT TQC zero Cellular
JIT zero
manufacturing defect manufactu inventory
ring

Throughput Waktu Waktu


Waktu Waktu
time =
proses + pengecekan + peminda + tunggu/me
han nyimpan

Aktivitas Aktivitas tidak bernilai tambah


bernilai
tambah

Gambar 1-5: Eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah dengan


menggunakan berbagai model
Akuntansi Biaya Tradisional
• Akuntansi biaya tradisional dikembangkan pada
lingkungan operasi:
– Padat karya
– Produk standar (homogen)
– Persaingan rendah
• Pengembangan akuntansi biaya tradisional:
– Biaya produksi dibagi menjadi 3 komponen:
BBBL, BTKL, dan BOP (BOP memiliki komposisi
biaya yang kecil dibandingkan BBBL dan BTKL)
– Perhitungan harga pokok berbasis
fungsi/departemen (functional-based
costing)
– Hanya biaya produksi yang dibebankan ke
produk
– Harga pokok produk dihitung setelah produk
dibuat sehingga ketidakefisiensian dalam
proses produksi tergabung pada harga pokok
produk.
– Perhitungan harga pokok produk relatif
mudah karena produk standar.
Akuntansi Biaya Kontemporer
• Akuntansi biaya kontemporer dikembangkan
pada lingkungan operasi:
– Padat modal
– Produk beragam
– Persaingan tajam
• Pengembangan akuntansi biaya kontemporer:
– Biaya produksi dibagi menjadi 2 komponen:
BBBL dan Biaya Konversi
– Perhitungan harga pokok berbasis
aktivitas (Activity-based costing/ABC)
– Perhitungan harga pokok kaizen
– Perhitungan harga pokok daur hidup
produk
– Perhitungan harga pokok target
– Backflush costing

Anda mungkin juga menyukai