Anda di halaman 1dari 3

SOAL QUIS

1. Berdasarkan catatan PT.Khatulistiwa dan laporan PT.Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2020,
diperoleh data sebagai berikut:

a) Saldo menurut perusahaan Rp.210.000.000,-sedangkan saldo menurut bank


Rp.184.750.000,-
b) Setoran pertanggal 31 Desember 2020 dengan bukti setor nomor 00249 sebesar
Rp.181.700.000,- belum tampak pada laporan Bank Mandiri bulan Desember 2020.
c) Hasil penagihan piutang wesel oleh Bank Mandiri tanggal 21 Desember 2020 sebesar
Rp.40.000.000,- belum dicatat oleh PT.Khatulistiwa. Nilai nominal wesel tersebut
adalah Rp.39.500.000,-
d) PT.Khatulstiwa telah keliru mencatat penerimaan kas dari pelunasan piutang
Tn.Madijo pada tanggal 23 Desember 2020. Jumlah yang seharusnya adalh sebesar
Rp.85.400.000,- namun dicatat Rp.55.400.000,-
e) Kas dari pelunas piutang pelanggan yang belum sempat disetor oleh kasir ke bank
sampai dengan tanggal 31 Desmber 2020 berjumlah Rp.20.000.000,-
f) Setoran cek nomor 0117 dari tuan Sofyan sebesar Rp.15.000.000,- telah dikembalikan
oleh pihak bank karena tidak adanya dana.
g) Cek yang masih beredar (belum dicairkan/diuangkan oleh supplier) sampai dengan 31
Desember 2020 adalah sebesar Rp.120.000.000,-
h) Setoran dari UD.Nulantana sebesar Rp.4.000.000,- telah salah dicatat (dikredit) oleh
Bank sebagai setoran PT.Khatulistiwa
i) Pembayaran utang usaha dengan cek nomor 0443 kepada UD.Widya telah keliru
dicatat oleh PT.Khatulistiwa sebesar Rp.6.000.000,- sedangkan jumlah yang
seharusnya adalah Rp.9.000.000,-
j) PT.Khatulistiwa belum mencatat hal berikut di dalam pembukuannya, yang mana telah
diperhitungkan oleh Bank Mandiri: jasa giro dan biaya administrasi bank bulan
Desember 2020 masing-masing sebesar Rp.750.000,- dan Rp.300.000,-

Diminta: Buatlah rekonsiliasi saldo bank dan saldo buku untuk mencari saldo kas di bank yang
benar pertanggal 31 Desember 2020

2. Untuk penyusunan laporan arus kas, PT.Aldi Sentosa telah mempersiapkan sebagian data dari neraca
tahun 2020 dan 2019

31 Des 2020 31 Des 2019


AKTIVA LANCAR
Kas 1.980.000 1.909.000
Piutang Usaha 3.420.000 3.290.000
Persediaan Barang Dagang 2.160.000 1.860.000
KEWAJIBAN LANCAR
Utang Usaha 632.000 980.000
Utang Dividen 470.000 180.000
Utang Bunga 256.000 175.000
Utang Gaji 840.000 120.000

Informasi tambahan:
a.Utang jangka panjang sebesar Rp.3.800.000 telah lunas
b.Sebuah mesin baru dibeli secara tunai Rp.480.000
c. Saham biasa dengan total nilai pari Rp.1.350.000 diterbitkan dan dijual secara tunai dengan
harga Rp.1.500.000,-
d.Dividen kas sebesar Rp.180.000 diumumkan dalam tahun 2019 dan dibayarkan pada bulan
Januari 2020. Sedangkan dividen kas senilai Rp.470.000 diumumkan pada bulan Desember
2020 dan baru akan dibayar pada tahun 2021
e.Laba bersih sebesar Rp.2.108.000 didalamnya termasuk beban penyusutan aktiva sebesar
Rp.600.000 dan beban amotisasi paten sebesar Rp.300.000
f. Menerima modal hibah berupa sebidang tanah dengan harga pasar senilai Rp.150.000.000

Diminta: Susunlah laporan arus kas yang berakhir 31 Desember 2020 dengan menggunakan
metode tidak langsung

3. Pencatatan dan penjualan “PT.MAJU LANCAR” mengunakan metode gross method sedangkan
pencatatan persedian menggunakan metode perpetual, HPP 70% dari harga jual.
Berikut data-data saldo piutang
Termin Nomor Tanggal faktur Pelanggan Saldo
faktur
2/10,n/60 25 10-Jan UD.LIMAS 800,000
2/10, n/30 98 27-Mar PT. AMALIA 20,500,000
2/10,n/60 120 03-Apr PT. TAMA 17,000,000
2/10, n/20 135 15-Jun PT. ELANG 8,680,000
2/10,n/60 167 18-Juli UD. HARI 5,010,000
2/10, n/30 187 05 -Agt PT. PURNAMA 4,781,000

Transaksi-transaksi penjualan selama bulan November 2020


Termin Nomor Tanggal faktur Pelanggan Saldo
faktur
2/10,n/60 211 01-Nov PT.LARIS MANIS 10,768,000
2/10, n/30 212 05-Nov PT.VIKTORY 20,015,000
15 hari 213 10-Nov UD.LIMAS 1,534,000
2/10, n/20 214 12-Nov PT.ELANG 11,764,000
15 hari 215 19-Nov UD.HARI 3,010,000
2/10, n/30 216 21-Nov PT.PURNAMA 5,211,000
2/10,n/60 217 26-Nov PT.AMALIA 8,088,100
2/10, n/30 218 27-Nov PT.TAMA 6,918,000
2/10,n/20 219 29-Nov UD.HARI 10,428,000
2/10, n/30 220 30-Nov UD.LIMAS 9,044,000

Kategori umur Persentasi


piutang tidak tertagih
Belum jatuh tempo 0%
0-30 hari 1%
31-60 hari 3%
61-90 hari 5%
91-180 hari 10%
>180 20%

Diminta:
1) Catatlah transaksi penjualan diatas pada formulir Jurnal Penjualan.
2) Siapkan aging recivables schedule per 30 November 2020.
3) Sajikan saldo buku pembantu piutang.

4. Sepanjang tahun operasinya yang kedua, PT Setia mulai merasakan adanya kesulitan yang
melanda perusahaanya. Pihak manajemen memutuskan untuk menggunakan piutang
usahanya sebagai sarana untuk memperoleh kas demi menjamin kelangsungan hidup
perusahaan. Pada tanggal 1 Juli 2020, manajemen PT Setia menjual piutang usahanya
( tanpa tanggung renteng) sebesar Rp.75.000.000,- kepada Lembaga keuangan dengan harga
Rp.65.000.000,-. Tidak ada cadangan piutang tak tertagih atas piutang usaha yang dijual ini.
Pada tanggal 17 Desember 2020, perusaham menjaminkan piutang usahanya
Rp.250.000.000,-kepada Bank BCA untuk mendapat pinjaman sebesar 50% dari jumlah
piutang yang dijaminkan tersebut. Atas pinjaman ini, perusahan menyerahkan sebuah wesel
dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Bank memperhitungkan beban keuangan sebesar
2% dari jumlah pinjaman yang diberikan.

Besarnya saldo bruto piutang usaha dan cadangan piuytang tak tertagih per 31 Desember
2020 adalah sebagai berikut:
Piutang Usaha (di luar piutang yang dijaminkan dan di jual Rp. 50.000.000,-
Cadangan piutang tak tertagih (sebelum penyesuian) Rp. 3.200.000,-
Besarnya cadangan piutang tak tertagih untuk tahun 2020 ditetapkan 3% dari saldo bruto.

Diminta:
1. Catatlah transaksi-transaksi tersebut diatas dalambentuk jurnal umum, termasuk jurnal
penyesuaian yang diperlukan pada pembukuan PT Setia.
2. Hitunglah saldo bruto piutang usaha dan cadangan piutang tak tertagih yang akan
disajikan dalam laporan Posisi Keuangan PT Setia per 31 Desember 2021.

Anda mungkin juga menyukai