Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum wr wb.

Selamat pagi Bapak tutor selaku matakuliah Akuntansi Biaya,


berikut jawaban saya atas diskusi 1 ini. Apabila ada perbaikan mohon bimbingannya,
terimakasih.
1. Manajemen terdiri atas banyak aktivitas, yaitu merencanakan, memberi perintah,
menetapkan kebijakan, memberi tugas dan penghargaan, mempekerjakan orang untuk
melaksanakan kebijakan, mengendalikan, dan mengevaluasi berbagai aspek tersebut.
Mengelola perusahaan sama dengan mengelola aliran masuk dan aliran keluar. Aliran
tersebut harus direncanakan, dikendalikan, dan adanya proses pengambilan keputusan
yang tepat oleh manajemen agar laba yang direncanakan tercapai. Tampak gambar

1.1.
Manipulasi manajerial aliran masuk dan aliran keluar yang mungkin terjadi pada PT
Gaya Keren adalah sebagai berikut :

a. Mengelola perusahaan sama dengan mengelola aliran masuk dan aliran keluar.
Aliran masuk dan aliran keluar PT Gaya Keren tersebut harus direncanakan,
dikendalikan, dan adanya proses pengambilan keputusan yang tepat oleh
manajemen agar laba yang direncanakan tercapai.
b. Pada PT Gaya Keren, manipulasi aliran masuk dan aliran keluar adalah proses
mengubah sumber daya yang masuk ke dalam perusahaan menjadi produk
tekstil. Sumber daya yang masuk berupa pesanan pelanggan, bahan baku
(material), tenaga kerja, modal, komponen dan peralatan produksi, teknologi
mesin, dll, yang digunakan oleh PT Gaya Keren. Output yang dihasilkan oleh
PT Gaya Keren berupa barang jadi produk tekstil, pakaian, kemeja, celana,
dan output lainnya yakni Laporan Keuangan PT Gaya Keren, dan Kontribusi
Sosial oleh PT Gaya Keren. Contoh, PT Gaya Keren membeli bahan baku kain
dan pewarna (aliran masuk), kemudian mengolahnya menjadi pakaian dengan
menggunakan mesin pemotong, mesin cap, dan tenaga kerja, sehingga
menghasilkan produk barang jadi pakaian (aliran keluar).
c. PT Gaya Keren mengeluarkan biaya untuk memperoleh material, tenaga kerja,
dan modal lainnya untuk keperluan produksi yang kemudian menghasilkan
pendapatan atau penghasilan. Selisih dari pendapatan dan biaya pada PT Gaya
Keren adalah Laba dalam usaha produksi tekstilnya. Laba yang diperoleh
kemudian dapat digunakan oleh PT Gaya Keren untuk berinvestasi dan
mengembangkan usaha produksi tekstilnya. Hasil dari Investasi dan
pengembangan usahanya digunakan untuk pengembalian investasi/return of
investment kepada pemiliki modal dari PT Gaya Keren.

d. Dalam proses mengelola aliran masuk dan aliran keluar PT Gaya Keren
diperlukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Berikut
pengertiannya :

 Perencanaan. Adalah kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir


tertentu. Karena itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan
identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
 Pengendalian. Dikhususkan untuk memonitor pelaksanan rencana dan
tindakan korektif sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut
berjalan dengan sebagaimana seharusnya.
 Pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan
antar perencanaan dan pengendalian. Manajer tidak dapat membuat
rencana tanpa pengambilan keputusan. Manajer harus memilih satu
diantara tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih.
Keputusan dapat ditingkatkan kualitasnya jika informasi dikumpulkan
dan disajikan kepada manajer.
(Modul 1 hal 1.4-1.5)

2.

Adapun hubungan antara kas, kos, biaya, asset, dan rugi dijelaskan sebagai
berikut.
Kas adalah alat tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan
transaksi-transaksi bisnisnya. PT Gaya Keren menggunakan kas untuk
melakukan transaksi bisnis produksi tekstilnya.
Kos (cost) pada PT Gaya Keren adalah nilai kas atau (sumber ekonomi
lainnya yang diukur dalam satuan uang) yang dikorbankan untuk memperoleh
barang atau jasa, contohnya guna memperoleh inputan produksi (misal kos
pembelian bahan baku kain, kos tenaga kerja, kos pembelian dan penggunaan
mesin tekstil, dll) yang mana kos tersebut diharapkan memberi manfaat bagi
PT Gaya Keren di masa yang akan datang.
Aset merupakan bagian dari kos. Aset pada PT Gaya Keren adalah kos PT
Gaya Keren yang masih memiliki manfaat di masa yang akan datang dan
manfaatnya belum kadaluwarsa (expired). Contoh assetnya yakni mesin
pemotong tekstil, mesin jahit tekstil, lahan pabrik produksi milik PT Gaya
Keren, dll. Sedangkan kos yang telah digunakan oleh perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan (revenue), maka kos tadi menjadi biaya (expense),
misalnya biaya bahan baku, biaya listrik, biaya gaji tenaga kerja, dll. Apabila
kas, kos, dan asset yang telah dikeluarkan oleh perusahaan ternyata tidak
menghasilkan manfaat apapun dan daluwarsa sifatnya, maka dikategorikan
sebagai rugi (loss).
(Modul 1 hal 1.12-1.13)
3.

Sistem Informasi Akuntansi. Adalah kegiatan mengelompokkan,


menggolongkan, mencatat dan memproses kegiatan bisnis perusahaan
kedalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu informasi bagi manajemen
dan pihak lainnya. Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
a. Input: data keuangan yang berasal dari transaksi-transaksi ekonomik
dan bisnis, serta kejadian ekonomik yang terjadi dan berkaitan dengan
perusahaan. Data transaksi dan kejadian ekonomik tersebut menjadi
input dari sistem akuntansi.
b. Proses: aktivitas-aktivitas yang mengolah data input menjadi informasi
output yang berguna bagi pengguna. Proses dalam sistem informasi
akuntansi meliputi pengumpulan, pengidentifikasian,
pengklasifikasian, pengukuran, pencatatan, peringkasan, penyajian
laporan.

c. Output: informasi keuangan yang telah diolah dan disajikan dalam


bentuk laporan. Adapun output dari sistem informasi akuntansi yakni
laporan keuangan: Neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan
modal, laporan aliran kas, catatan atas laporan keuangan. Laporan
Keuangan tersebut digunakan oleh pemakai/pengguna baik eksternal
maupun internal perusahaan untuk berbagai macam keputusan
ekonomi misalkan terkait keputusan penjualan, bisnis, investasi,
pendanaan, peminjaman dana, dll. Berbagai macam keputusan
ekonomi rasional akan menghasilkan kembali transaksi ekonomik yang
akan menjadi input dari sistem informasi akuntansi. Apabila terkait
dengan sistem akuntansi manajemen, yang membedakan adalah output
laporan dan pengguna utamanya (pengguna utamanya adalah manajer
internal). Dalam system akuntansi manajemen, output nya adalah
laporan kinerja, laporan biaya per periode, dll. yang fleksibel dan
disesuaikan dengan kebutuhan internal dan manajemen perusahaan.

(Modul 1 hal 1.8-1.10)

4. Klasifikasi masing-masing biaya pada PT Gaya Keren menurut basis elemen


produk, kemudahan penelusuran ke objek kos, dan perilakunya adalah sebagai
berikut :
Kos dipandang dari segi basis elemen produk :
 Kos bahan baku : biaya kain, biaya pewarna, biaya tinta pulpen printer.
 Kos tenaga kerja : biaya gaji staff designer, biaya gaji fotograper, biaya gaji
penjahit, biaya gaji quality control, biaya upah staff pembungkus dan packing
online.
 Kos overhead : biaya penyusutan mesin pemotong, biaya penyusutan mesin
cap, biaya pengecatan dinding kantor, biaya lakban.

Kos dipandang dari segi mudah tidaknya ditelusuri objek kos :


 Kos langsung : bahan baku, tenaga kerja
 Kos tidak langsung : biaya penyusutan mesin pemotong, biaya penyusutan
mesin cap, biaya pengecatan dinding kantor, biaya lakban.

Kos dipandang dari segi perilakunya (behavior):


 Kos tetap : biaya penyusutan mesin pemotong, biaya penyusutan mesin cap.
 Kos variabel : biaya pewarna, biaya kertas pulpen printer tinta, biaya lakban,
gaji staf designer, gaji fotograper, gaji penjahitan, gaji qc, biaya pengecatan
kantor, upah staf pembungkus dan packing.
Nama Kos Elemen Produk Penelusuran Perilaku
Biaya kain Kos Bahan Baku (materials) Kos Langsung Kos Variabel
Biaya pewarna Kos Bahan Baku (materials) Kos Langsung Kos Variabel
Biaya penyusutan Kos Overhead (factory overhead) Kos Tidak Kos Tetap
mesin pemotong langsung
Biaya penyusutan Kos Overhead (factory overhead) Kos Tidak Kos Tetap
mesin cap langsung
Biaya gaji staf Kos Tenaga Kerja (labor) Kos Langsung Kos Variabel
designer

Biaya gaji Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
fotografer overhead) langsung
Biaya gaji staf Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
quality control overhead) Langsung
Biaya gaji Kos Tenaga Kerja (labor) Kos Langsung Kos Variabel
penjahitan

Biaya upah staf Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
pembungkus dan overhead) Langsung
packing online
Biaya pengecatan Biaya administrasi dan umum Kos Tidak Kos Tetap
dinding kantor langsung
Biaya kertas, Biaya administrasi dan umum Kos Tidak Kos Variabel
pulpen, dan tinta langsung
printer
Biaya lakban Kos Overhead Kos Tidak Kos Variabel
langsung

(Modul 1 hal 1.21-1.23)


Sumber referensi :
I Made Narsa Niluh Putu Dian Rosalina EKMA4315 Edisi 4 Akuntansi Biaya Modul 1
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA431503-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai