1.1.
Manipulasi manajerial aliran masuk dan aliran keluar yang mungkin terjadi pada PT
Gaya Keren adalah sebagai berikut :
a. Mengelola perusahaan sama dengan mengelola aliran masuk dan aliran keluar.
Aliran masuk dan aliran keluar PT Gaya Keren tersebut harus direncanakan,
dikendalikan, dan adanya proses pengambilan keputusan yang tepat oleh
manajemen agar laba yang direncanakan tercapai.
b. Pada PT Gaya Keren, manipulasi aliran masuk dan aliran keluar adalah proses
mengubah sumber daya yang masuk ke dalam perusahaan menjadi produk
tekstil. Sumber daya yang masuk berupa pesanan pelanggan, bahan baku
(material), tenaga kerja, modal, komponen dan peralatan produksi, teknologi
mesin, dll, yang digunakan oleh PT Gaya Keren. Output yang dihasilkan oleh
PT Gaya Keren berupa barang jadi produk tekstil, pakaian, kemeja, celana,
dan output lainnya yakni Laporan Keuangan PT Gaya Keren, dan Kontribusi
Sosial oleh PT Gaya Keren. Contoh, PT Gaya Keren membeli bahan baku kain
dan pewarna (aliran masuk), kemudian mengolahnya menjadi pakaian dengan
menggunakan mesin pemotong, mesin cap, dan tenaga kerja, sehingga
menghasilkan produk barang jadi pakaian (aliran keluar).
c. PT Gaya Keren mengeluarkan biaya untuk memperoleh material, tenaga kerja,
dan modal lainnya untuk keperluan produksi yang kemudian menghasilkan
pendapatan atau penghasilan. Selisih dari pendapatan dan biaya pada PT Gaya
Keren adalah Laba dalam usaha produksi tekstilnya. Laba yang diperoleh
kemudian dapat digunakan oleh PT Gaya Keren untuk berinvestasi dan
mengembangkan usaha produksi tekstilnya. Hasil dari Investasi dan
pengembangan usahanya digunakan untuk pengembalian investasi/return of
investment kepada pemiliki modal dari PT Gaya Keren.
d. Dalam proses mengelola aliran masuk dan aliran keluar PT Gaya Keren
diperlukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Berikut
pengertiannya :
2.
Adapun hubungan antara kas, kos, biaya, asset, dan rugi dijelaskan sebagai
berikut.
Kas adalah alat tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan
transaksi-transaksi bisnisnya. PT Gaya Keren menggunakan kas untuk
melakukan transaksi bisnis produksi tekstilnya.
Kos (cost) pada PT Gaya Keren adalah nilai kas atau (sumber ekonomi
lainnya yang diukur dalam satuan uang) yang dikorbankan untuk memperoleh
barang atau jasa, contohnya guna memperoleh inputan produksi (misal kos
pembelian bahan baku kain, kos tenaga kerja, kos pembelian dan penggunaan
mesin tekstil, dll) yang mana kos tersebut diharapkan memberi manfaat bagi
PT Gaya Keren di masa yang akan datang.
Aset merupakan bagian dari kos. Aset pada PT Gaya Keren adalah kos PT
Gaya Keren yang masih memiliki manfaat di masa yang akan datang dan
manfaatnya belum kadaluwarsa (expired). Contoh assetnya yakni mesin
pemotong tekstil, mesin jahit tekstil, lahan pabrik produksi milik PT Gaya
Keren, dll. Sedangkan kos yang telah digunakan oleh perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan (revenue), maka kos tadi menjadi biaya (expense),
misalnya biaya bahan baku, biaya listrik, biaya gaji tenaga kerja, dll. Apabila
kas, kos, dan asset yang telah dikeluarkan oleh perusahaan ternyata tidak
menghasilkan manfaat apapun dan daluwarsa sifatnya, maka dikategorikan
sebagai rugi (loss).
(Modul 1 hal 1.12-1.13)
3.
Biaya gaji Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
fotografer overhead) langsung
Biaya gaji staf Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
quality control overhead) Langsung
Biaya gaji Kos Tenaga Kerja (labor) Kos Langsung Kos Variabel
penjahitan
Biaya upah staf Indirect labor = Kos Overhead (factory Kos Tidak Kos Variabel
pembungkus dan overhead) Langsung
packing online
Biaya pengecatan Biaya administrasi dan umum Kos Tidak Kos Tetap
dinding kantor langsung
Biaya kertas, Biaya administrasi dan umum Kos Tidak Kos Variabel
pulpen, dan tinta langsung
printer
Biaya lakban Kos Overhead Kos Tidak Kos Variabel
langsung