selaku tutor
matakuliah Hukum Pajak. Berikut jawaban saya atas soal tugas 2 ini, sekian terimakasih.
SOAL 1
Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2020 setiap bulan sebesar Rp 200.000.000 jatuh tempo
misalnya tiap tanggal 15. Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan Juni 2020 dibayar tepat waktu
sebesar Rp140.000.000. Atas kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25 tersebut diterbitkan Surat
Tagihan Pajak pada tanggal 18 September 2020. Hitunglah berapa jumlah yang harus dibayar,
jelaskan bagaimana ketentuan sanksi yang dikenakan dan ketentuan cara pembayarannya?
JAWAB :
Kekurangan bayar PPh Pasal 25 bulan juni 2020 akan dikenakan sanksi administrasi 2% per
bulan sejak dihitung sejak tanggal jatuh tempo. Karena dibayar tepat waktu pada bulan juli 2020
maka tidak ada sanksi telat bayar yang dikenakan, hanya saja, kurang bayar tetap dikenakan
sanksi sebesar 2% per bulan dihitungnya terhitung bulan (juli, agustus, september), berikut
perhitungannya :
Kekurang bayar pajak = Rp 200.000.000 - Rp 140.000.000
= Rp 60.000.000
Sanksi administrasi = 3 × 2% × Rp 60.000.000
= Rp 3.600.000
Jumlah yang harus dibayar = Kekurang bayar pajak + sanksi administrasi
= Rp 60.000.000 + Rp 3.600.000
= Rp 63.600.000
Sanksi STP sanksi bunga 2% per bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya
Surat Tagihan Pajak, dan dikenakan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan serta bagian dari
bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan Pasal 9 (3) UU No. 16 Tahun 2009.
SOAL 2
PT BTK berencana untuk mengajukan keberatan untuk SKPKB. SKPKB hasil pemeriksaan
adalah Rp.100.000.000. Pada closing conference, PT BTK bersedia membayar Rp 30.000.000
untuk SKPKB walaupun tidak terdapat lampiran perhitungan Pemeriksa atas SKPKB. Pada
tanggal 19 Januari 2020, PT BTK mengajukan keberatan. Beberapa bulan kemudian, hasil
Keberatan untuk SKPKB menunjukkan bahwa pengajuan keberatan diterima sebagian oleh
Hakim, sehingga jumlah pada SKPKB turun menjadi Rp80.000.000. Namun, PT BTK tetap tidak
terima karena menurut perhitungan PT BTK, PT BTK seharusnya hanya membayar
Rp30.000.000. Oleh karena itu, PT BTK kembali mengajukan banding. Hasil Putusan Banding
menunjukan bahwa PT BTK dikabulkan kembali sebagian sehingga pajak yang seharusnya
dibayar kembali sebesar Rp65.000.000.
a. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil keberatan?
b. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK atas
keputusan hasil banding?
c. Jelasakan apa syarat untuk pengajuan banding yang anda ketahui ?
JAWAB
Sumber referensi :