KASUS SENGKETA

PAJAK
(Matrikulasi Perpajakan)
 I Gede Bayu Widi I Gusti Lanang
KELOMPOK Perdana
(2107611001)
Widhiana Saputra
(2107611002)
2

Reszki Nofrald Luh Putu Sita Dewi

Latendengan (2107611004)
(2107611003)
 “ Sengketa pajak adalah sengketa yang timbul
dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak
atau penanggung Pajak dengan pejabat yang
Pasal 1 angka 5 UU No. 14 berwenang sebagai akibat dikeluarkannya
Tahun 2002 keputusan yang dapat
diajukan Banding atau Gugatan kepada
tentang Pengadilan Pajak Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan, termasuk
Gugatan atas pelaksanaan penagihan
berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa

”

KEBERATAN
Upaya yang dapat ditempuh wajib pajak
yang merasa tidak/kurang puas atas suatu
ketetapan pajak yang dikenakan
kepadanya atau atas gugatan oleh pihak
ketiga.
BANDING
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh
Wajib Pajak atau penanggung Pajak
terhadap suatu keputusan yang dapat
diajukan Banding, berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
 KASUS
KEBERATAN & BANDING
 Kasus 1
Atas SPT Tahunan PT Cipta Karya untuk tahun pajak 2010 dilakukan pemeriksaan oleh KPP Depok
Cimanggis. Pada tanggal 12 Agustus 2012 diterbitkan SKPKB dengan pokok pajak kurang bayar
sebesar Rp 25.000.000. PT Cipta Karya tidak setuju dengan SKPKB tersebut, dalam pembahasan akhir
hanya menyetujui sebesar Rp 10.000.000. PT Cipta Karya mengajukan keberatan.

a. Berapa yang harus dibayar oleh PT Cipta Karya sebelum mengajukan keberatan dan kapan batas
akhirnya?
b. Jika SK Keberatan terbit tanggal 6 April 2013 sebesar Rp 20.000.000 , hitung berapa yang masih
harus dibayar oleh PT Cipta Karya ?
c. Jika PT Cipta Karya tidak setuju dengan SK Keberatan tersebut dan mengajukan Banding, kemudian
Putusan Banding terbit pada tanggal 25 Maret 2014 sebesar Rp 15.000.000 , berapa yang harus
dibayar oleh PT Cipta Karya berdasarkan Putusan Banding tersebut?
 Penyelesaian
Berapa yang harus dibayar oleh PT Cipta Karya sebelum mengajukan keberatan dan kapan batas akhirnya?

Pokok Pajak Kurang Bayar yang disetujui WP = Rp 10.000.000

A Sanksi atas Kurang Bayar yang disetujui WP = Rp 4.000.000 (2% x Rp 10.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai yang disetujui WP = Rp 14.000.000

Jadi nilai yang harus dibayar oleh PT Cipta Karya sebelum mengajukan keberatan adalah Rp 14.000.000
Batas akhir pembayaran adalah 11 September 2012 (Pasal 9 ayat 3 UU KUP)
 Penyelesaian
Jika SK Keberatan terbit tanggal 6 April 2013 sebesar Rp 20.000.000 , hitung berapa yang masih harus
dibayar oleh PT Cipta Karya ?

B Pokok Pajak Kurang Bayar di SK Keberatan = Rp 20.000.000

Sanksi atas Kurang Bayar di SK Keberatan = Rp 8.000.000 (2% x Rp 20.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai SK Keberatan = Rp 28.000.000
Jumlah yang telah dibayarkan = Rp 14.000.000
Jumlah yang belum dibayarkan = Rp 14.000.000
Sanksi denda (Pasal 25 ayat 9 UU KUP) = Rp 7.000.000 (50% x Rp 14.000.000)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 21.000.000
berdasarkan SK Keberatan

Jatuh tempo tanggal 5 Mei 2013 (Pasal 9 ayat 3 UU KUP)

 Penyelesaian
Jika PT Cipta Karya tidak setuju dengan SK Keberatan tersebut dan mengajukan Banding, kemudian
Putusan Banding terbit pada tanggal 25 Maret 2014 sebesar Rp 15.000.000 , berapa yang harus dibayar
oleh PT Cipta Karya berdasarkan Putusan Banding tersebut?
C Pokok Pajak Kurang Bayar di SK Putusan Banding = Rp 15.000.000
Sanksi atas Kurang Bayar di Putusan Banding = Rp 6.000.000 (2% x Rp 15.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai Putusan Banding = Rp 21.000.000
Jumlah yang telah dibayarkan = Rp 14.000.000
Jumlah yang belum dibayarkan = Rp 7.000.000
Sanksi denda (Pasal 27 ayat 5d UU KUP) = Rp 7.000.000 (100% x Rp 7.000.000)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 14.000.000
berdasarkan Putusan Banding

Jatuh tempo tanggal 24 April 2014 (Pasal 9 ayat 3 UU KUP)

 Kasus 2
Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerbitkan SKPKB kepada PT ABC, dimana pokok pajak yang
kurang dibayar adalah sebesar Rp700.000.000. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB
tersebut. Sebelum menyampaikan keberatan, PT ABC membayar sejumlah yang telah disetujui Wajib
Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan yaitu Rp150.000.000. Namun, permohonan
keberatan tersebut ditolak seluruhnya oleh DJP dengan diterbitkan Surat Keputusan Keberatan.
Karena tidak puas dengan hasil tersebut, Perusahaan mengajukan banding, dimana perusahaan
melakukan pembayaran 50% atas pajak terutang sebelum mengajukan banding ke Pengadilan Pajak .

a. Apabila perusahaan melakukan tidak melakukan banding, berapa jumlah pokok pajak dan
sanksi yang harus dibayar Perusahaan?
b. Setelah Putusan Banding keluar dan DJP menolak seluruhnya, berapa jumlah pokok pajak
dan sanksi yang harus dibayar Perusahaan setelah Putusan Banding keluar?
 Penyelesaian
Dalam hal keberatan PT ABC dimaksud ditolak maka PT ABC harus membayar kekurangan
Rp550.000.000 dan dapat dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp275.000.000 ,
sebagaimana diatur dalam KUP Pasal 25 ayat (9), atau seluruhnya sebesar Rp825.000,00 dengan
A rincian sebagai berikut:

Kekurangan PPh Badan yang harus dibayar Rp550.000.000

(Rp700.000.000 – Rp150.000.000)

Denda atas kekurangan bayar PPh Badan Rp275.000.000

((50% x (Rp700.000.000 – Rp150.000.000))

Jumlah PPh Badan dan Denda = 1 + 2 Rp825.000.000

 Penyelesaian
Sebelum mengajukan banding PT ABC membayar 50% dari jumlah putusan keberatan yaitu Rp350.000.000 (50% x
Rp700.000.000,00) :
1) Dibayar sebelum mengajukan keberatan sebesar 50% dari jumlah yang disetujui dalam pembahasan akhir
yaitu Rp150.000.000
B 2) Dibayar sebelum mengajukan banding sebesar Rp200.000.000 ((50% x Rp700.000.000) – Rp150.000.000)

Maka P.T. ABC akan membayar sebesar Rp700.000.000 (Rp350.000.000 + Rp350.000.000) dengan penjelasan
berikut:

1) Kekurangan pembayaran PPh Badan sejumlah selisih PPh yang telah dibayar dengan PPh sesuai putusan
banding yaitu Rp350.000.000,00 (Rp700.000.000– Rp350.000.000). (Reff: Pasal 27A ayat (1) huruf a KUP)
2) Sanksi Administrasi berupa Denda atas penolakan banding yaitu sebesar 100% dari jumlah PPh
berdasarkan Putusan banding dikurangi pembayaran yang telah dilakukan sebelum pengajuan
Keberatan/Banding yaitu sebesar Rp.350.000.000 (Rp.700.000.000 – Rp350.000.000)
 Kasus 3
Atas SPT Tahunan WPOP Tahun Pajak 2014 atas nama Tuan Andi Syarifuddin dilakukan pemeriksaan
oleh KPP Jakarta Jatinegara. Pada tanggal 15 Agustus 2016 diterbitkan SKPKB dengan Pokok Pajak Kurang
Bayar sebesar Rp 50.000.000. Tuan Andi hanya menyetujui Pokok Pajak Kurang Bayar sebesar Rp
20.000.000, kemudian mengajukan keberatan.
a. Berapa minimal yang harus dibayar Tuan Andi sebelum mengajukan keberatan?
b. Jika SK Keberatan mengabulkan sebagian dengan Pokok Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 30.000.000,
berapa yang masih harus dibayar Tuan Andi berdasarkan SK Keberatan dan kapan jatuh tempo
pembayarannya? (Asumsi Tuan Andi membayar yang disetujui dan SK Keberatan terbit tanggal 19 Mei
2017)
c. Tuan Andi tidak setuju dengan SK Keberatan dan mengajukan Banding. Putusan Banding mengabulkan
sebagian dengan Pokok Pajak Kurang Bayar menjadi Rp 25.000.000. Berapa yang masih harus dibayar
Tuan Andi berdasarkan Putusan Banding dan kapan jatuh tempo pembayarannya ? (Asumsi Putusan
Banding terbit tanggal 10 Mei 2018)
 Penyelesaian
Berapa minimal yang harus dibayar Tuan Andi sebelum mengajukan keberatan?

A Pokok Pajak Kurang Bayar yang disetujui WP

Sanksi atas Kurang Bayar yang disetujui WP
= Rp 20.000.000
= Rp 8.000.000 (2% x Rp 20.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai yang disetujui WP = Rp 28.000.000

Jadi nilai yang harus dibayar oleh Tuan Andi sebelum mengajukan keberatan adalah Rp 28.000.000
 Penyelesaian
Jika SK Keberatan mengabulkan sebagian dengan Pokok Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 30.000.000, berapa yang
masih harus dibayar Tuan Andi berdasarkan SK Keberatan dan kapan jatuh tempo pembayarannya? (Asumsi Tuan
Andi membayar yang disetujui dan SK Keberatan terbit tanggal 19 Mei 2017)

B Pokok Pajak Kurang Bayar di SK Keberatan = Rp 30.000.000

Sanksi atas Kurang Bayar di SK Keberatan = Rp 12.000.000 (2% x Rp 30.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai SK Keberatan = Rp 42.000.000
Jumlah yang telah dibayarkan = Rp 28.000.000
Jumlah yang belum dibayarkan = Rp 14.000.000
Sanksi denda (Pasal 25 ayat 9 UU KUP) = Rp 7.000.000 (50% x Rp 14.000.000)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 21.000.000
berdasarkan SK Keberatan

Jatuh tempo tanggal 18 Juni 2017 (Pasal 9 ayat 3 UU KUP)

 Penyelesaian
Tuan Andi tidak setuju dengan SK Keberatan dan mengajukan Banding. Putusan Banding mengabulkan sebagian
dengan Pokok Pajak Kurang Bayar menjadi Rp 25.000.000. Berapa yang masih harus dibayar Tuan Andi berdasarkan
Putusan Banding dan kapan jatuh tempo pembayarannya ? (Asumsi Putusan Banding terbit tanggal 10 Mei 2018)

C Pokok Pajak Kurang Bayar di SK Putusan Banding

Sanksi atas Kurang Bayar di Putusan Banding
= Rp 25.000.000
= Rp 10.000.000 (2% x Rp 25.000.000 x 20 bulan)
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
Nilai Putusan Banding = Rp 35.000.000
Jumlah yang telah dibayarkan = Rp 28.000.000
Jumlah yang belum dibayarkan = Rp 7.000.000
Sanksi denda (Pasal 27 ayat 5d) = Rp 7.000.000 (100% x Rp 7.000.000)
Jumlah yang harus dibayar = Rp 14.000.000
berdasarkan Putusan Banding

Jatuh tempo tanggal 9 Juni 2018 (Pasal 9 ayat 3 UU KUP)

 Kasus 4

Dalam pengajuan permohonan Banding atas Surat Keputusan Keberatan, apa saja syarat yang
harus dipenuhi dalam pengajuan Banding dan apakah Wajib Pajak harus membayar terlebih
dahulu utang pajak dalam Surat Keputusan Keberatan yang diajukan Banding tersebut, berikan
jawaban berdasarkan dasar hukumnya.
 Penyelesaian
Syarat Pengajuan Banding :

a. Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia

b. Disertai dengan alasan yang jelas
c. Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima
d. Dilampiri dengan Salinan Surat Keputusan Keberatan yang diterbitkan
e. Satu surat permohonan untuk satu surat yang dibanding

Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding, sanksi administrasi berupa denda sebesar 50%
sebagaimana dimaksud pada ayat 9 tidak dikenakan (Pasal 25 ayat 10 UU KUP)
Sesi Diskusi
TERIMA KASIH