Anda di halaman 1dari 19

I/

PUTUSAN
Nomor : PUT-010257.99/2019/PP/M.IVA Tahun 2020
"I)EMI KRADIIAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAIIA ESA"

PENGADII,AN PAJAK,

Memeriksa dan memutus sengketa pajak dengan Acara Biasa pada


tingkat pertama dan terakhir, terhadap Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor:
S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Pengembalian
Pemiohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, yang
terdaftar dalam berkas sengketa Nomor: 010257.99/2019/PP telah
mengambil putusan sebagai berikut dalarn sengketa antara:

Koperasi Berkat Tehang, NPWP: 02.884.710.1-712.000, Alamat: Desa Tehang


RT 001 RW 001, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Provinsi Kalimantan Tengah 74355, dengan alamat korespondensi di Jalan
Pisang Batu I Nomor 6, Harapan Baru I, Kota Baru, Bekasi Barat, Jawa Barat
17139, dalam hal ini diwakili oleh Kariya, Jabatan: Ketua, berdasarkan Akta
Berita Acara Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Berkat Tehang Nomor: 4
tanggal 31 Mei 2017, yang dibuat di hadapan Riko Susanto, S.H., M.Kn.,
Notaris yang berkedudukan di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang
memberikan kuasa kepada:

Nama : Manonga simbolon, S.E., CRA., CLI., CTP.


Jabatan : Kuasa Hukum
Ijin Kuasa Hukum : KEP-567/PP/IKH/2018 tanggal 30 0ktober 2018
Surat Kuasa Khusus : 22/Gugat/BT/IX/2019
tanggal 23 September 2019

untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

MELAWAN

Direktur Jenderal Pajak, berkedudukan di Jalan LJenderal Gatot Subroto


Lantai 18-19, Kav. 40-42, Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh:

Nana / NIP Edi Triyanto / 197908102001121001


Jabatan Penelaah Keberatan
Unit Organisasi Direktorat Keberatan dan Banding
Direktorat Jenderal Pajak

berdasarkan Surat Tugas: ST-17969/PLJ.07/2019 tanggal 31 Desember 2019,


untuk selanjutnya disebut sebagal Tergugat;

Pengadilan Pajak tersebut:

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor:


PEN-01605/PP/BR/2019 tanggal 7 November 2019;

Telab membaca Surat Gugatan Nomor: OIO/PP/Gugat/KBT/IX/2019


tanggal 16 September 2019;

Telah membaca Surat Tanggapan Nomor: S-3064/WPJ.29/2019 tanggal


25 0ktober 2019;

Telah mendengar keterangan para pihak yang bersengketa dalam


persidangan/_
Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat
lainnya yang disampaikan para pihak yang diajukan dalam persidangan;

TENTANG DUDUK SENGKETA

Meni]nbang, bahwa kepada Penggugat telah diterbitkan Surat Tagihan


Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Oktober 2016
Nomor: 00898/107/16/712/18 tanggal 05 September 2018 oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Sampit dengan perhitungan sebagai berikut:
Uraian Jumlah Rupiah Menurut
No Penrmgat Tergugat
I Paiak Yang harus dibavar/ditagih kembali Rp 0,00 Rp 0,00
2 Telah dibavar Rp 0,00 Rp 0,00
3 Kurang dibavar (1 -21 Ro 0,00 Rp 0,00
4 Sanksi Administrasi
a. Denda Pasal 7 KUP Rp 0,00
b. Bunga Pasal 8 /21 KUP Rp 0,00
c. Bunf{a Pasal 8 (2a) KUP Rp 53.985.183,00
d. Bunga Pasal 9 12a) KUP Rp 0,00
e. Bunga Pasal 14 (31 KUP Rp 0,00
f. Bunjza Pasal 14 14) KUP Rp 44.987.652,00
I:. Bunga Pasal 14 |5| KUP RD 0,00
h. Jumlah sanksi administrasi Rp 98.972.835,00
|a+b+c+d+e+f+jzl
5 Jumlah Yang masih harus dibavar 13+4.h) Rp 98.972.835,00

Menimbang, bahwa atas penerbitan Surat Tagihan Pajak cl quo,


Penggugat mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi melalui
Surat Nomor: 010/KOP-BT/SP/Ill-2019 tanggal 13 Maret 2019 perihal
Permohonan ke-2 Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Surat Tagihan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Oktober 2016 Nomor:
00898/ 107/ 16/712/ 18 tanggal 05 September 2018;

bahwa kemudian Tergugat menerbitkan Surat Nomor S-1426/WPJ.29/2019


tanggal 27 Juni 2019 tentang Pengembalian Permohonan Pengurangan atau
Penghapusan Sanksi Administrasi yang isinya menyatakan bahwa permohonan
Penggugat tidak memenuhi ketentuan formal;

Menimbang, bahwa atas penerbitan Surat Tergugat Nomor


S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Pengembalian
Pemohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi,
Penggugat mengajukan gugatan melalui Surat Gugatan Nomor
0 10/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatan Nomor:


010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019, pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut ini:

bahwa sehubungan diterimanya Surat Keputusan Terbanding Nomor:


S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 mengenai pembatalan atau
penghapusan Sanksi Adrninistrasi STP PPN Masa September 2016 Nomor:
Surat Tagihan Pajak Nomor: 00898/ 107/ 16/712/ 18 tanggal 5 September 2018
Masa Pajak Oktober 2016, dengan uraian sebagai berikut:

Dasar Hukum Pengajuan Gugatan

bahwa Pasal 23 ayat (2c) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang


Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (selanjutnya disebut "UU KUP"),
menyatakansebagalberikut:/

Halaman 2 dan 1 9 haLaman


Fhatusc.n Norrror PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tahan 2020
Koperasi Bethel Tehang
"Gugatan Wajib Pajck atou Penanggung Pajck terhndap:. (?) keputu?.an y?ng
berkatan deisan pelakecmaan kepu:fusan perpaja:ken, sela.in yang di±etqpk_an
d,adam Pasal 25 a:yak (1) dan Pasal 26, hanya dapat dinfuha:n kepada bedan
Peradilan Pajak"

bahwa Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
mengatur mengenai masalah pengajuan keberatan. Dengan demiidan,
berdasarkan Pasal 23 ayat (2c) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
tersebut diatas, Surat Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan
keputusan perpajakan selain surat keputusan keberatan dapat diajukan
Gugatan kepada Badan Peradilan Pajak;

bahwa Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak menyatakan bahwa Gugaton cZ{.cgivfean secczra ferfu!t.s c!clzcim
Bahasa Iridonesia kepada. Perigadilan Pajck:,

bahwa Pasal 40 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajck menyatakan bahwa /cingJcci tuakfu I/rLfuk me7igczjttJcan
Gugatan terhadap Keputusan selcin Gugctan sebagainana dimaksud dalam
a,gal (2) adalch 30 (tiga pulwh) hari sejck tanggal di:teri:rna Kepu:fusan yang
digugat.'

bahwa Pasal 40 ayat (6) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak menyatakan bahwa Terhac!czp I /sc!fu/ pehaksc{nczczn penczgt.hart
atou 1 (satu) Keputusan diafukan 1 (safe) Surat Gugatart:,

bahwa Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak menyatakan sebagai berikut:

Gugatcm dapat diajuharL oleh penggugat, aha warisnga, sorcmg perLgurus, atou
kuasa hakumnya dengcm disertal alasan-chasan yang jelas, menca:ndrmkan
ta.nggal diterima, pelaksa,naan penagihan, atou Kepufusan ga,ng digugat dcLn
dtla.mpiri salincLn dokumen yang digugat

bahwa Surat Keputusan yang digugat (Surat Keputusan Terbanding Nomor:


S-1426/WPIJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 yang Penggugat terima tanggal
3 Juli 2019;

bahwa Surat Gugatan ini diajukan oleh Koperasi;

Pemenuhan Formal Pengajuan Gugatan:

bahwa Surat Keputusan Terbanding Nomor: S-1426/WPLJ.29/2019 tanggal


27 |Juni 2019, tentang permohonan pengurangan atas Sanksi Administrasi
Surat tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Nomor: 00898/ 107/ 16/712/ 18
tanggal 5 September 2018 Masa Pajak Oktober 2016 yang diterima dari
Terbanding pada tanggal 3 Juli 2019 dengan dernikian surat gugatan
Penggugat masih dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana
dimaksud Pasal 40 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak;

bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, Penggugat berpendapat


bahwa Surat Gugatan ini telah memenuhi ketentuan formal pengajuan
Gugatan ke badan peradilan pajak;

Sengketa Gugatan:

bahwa yang menjadi pokok sengketa dalarn gugatan ini adalah Tergugat telah
menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak
Oktober 2016 Nomor: 00898/ 107/16/712/18 tanggal 5 September 2018 yang
tidak disetujui oleh penENgiv,i

Halamar. 3 d.an 19 halarnarL


Fhatusan Nomor PUT-0102 57.99/ 2019/ PP/ M.IVA Tah:urL 2020
Koperasi Berha:1 Tehang
bahwa dasar Penggugat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Pajak dapat
dilihat dari Kronologrs peristiwa penerbitan Surat Tagihan Pajak sebagai
berikut:

bahwa Perusahaan merniliki kerjasarna kemitraan dengan 23 koperasi di


Kab. Kota Waringin Timur dengan pola satu atap, artinya semua aktivitas
panen dan pemeliharaan tanaman kalapa sawit milik koperasi dikeljakan oleh
perusaliaan;
bahwa melalui kerjasama ini perusahaan membeli semua hasil Tandan Buah
Segar (TBS) milik koperasi mitra sesuai harga yang ditetapkan oleh Dinas
Perkebunan (Harga Disbun) ;

bahwa sebaliknya, perusahaan menagih koperasi atas biaya panen dan biaya
perawatan tanaman ;
bahwa tagih-menagih antara Koperasi dengan Perusahaan dilarfukan sekali
sebulan;

bahwa sebelum TBS ditetapkan sebagai Barang Kena Pajak (BKP) pada
LJuli 2014, tidak ada masalah dengan transaksi jual beli TBS ini, saat itu
umumnya koperasi belum dikukuhkan sebagai PKP;

bahwa setelah TBS ditetapkan sebagai BKP, perusahaan mendorong agar


semua koperasi dikukuhkan sebagal Pengusaha Kena Pajak (PKP) mengingat
secara persyaratan sudah memenuhi;

bahwa koperasi-koperasi ini kemudian dikukuhkan sebagai PKP antara bulan


September sampai November 2014;

bahwa namun karena minimnya pemahaman pengiirus koperasi atas Undang-


Undang perpajakan, selama tahun 2015 banyak dari koperasi ini tidak
menerbitkan Faktur Pajak (FP) ;

bahwa hal ini maldn sulit ketika diberlakukannya aturan e-Faktur;

bahwa karena Koperasi tidak menerbitkan FP, maka perhitungan Sisa Hasil
Kebun (SHK) yang dibayarkan oleh perusahaan kepada koperasi setiap
bulannya hanya berdasarkan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) saja, tidak
termasuk PPN. (SHK = Penjualan TBS termasuk PPN dikuranri dengan Biaya
Panen dan Perawatan Tanaman termasuk PPN) ;

bahwa dengan demikian PPN atas penjualan TBS koperasi kepada perusahaan
selama 2015-2016 ditahan oleh perusahaan;

bahwa selama tahun 2015-2016 tersebut, karena ketidakpahaman dan tidak


adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjalankan administrasi
perpajakan, semua koperasi tidak pemah menyampaikan SFyl` nasa PPN;
bahwa untuk menyelesaikan permasalahan ini, pihak perusahaan berinisiatif
bertemu dengan kepada KPP Sampit, menjelaskan permasalahan yang
dihadapi koperasi dan disarankan agar PPN KB selama 2015-2016 tersebut
disetorkan dengan cara digunggung;

bahwa pada September 2017, pokok atas PPN KB 23 Koperasi ini disetorkan
oleh perusahaan sebesar Rp28 M dengan cara digunggung. Dan sebagai
konsekuensinya perusahaan tidak dapat memanfaatkan PPN ini sebagai kredit
pajak/

Halcrman 4 dari 1 9 halam,an


Fhatusan Nomor PUT-010257.99/ 2019/ PP/ M.IVA Tahun 2020
Koperasi Berkat Teh,ang
bahwa pada saat pertemuan dengan kepada KPP Sampit, juga dibahas
mengenai sanksi dan denda yang akan timbul atas keterlambatan penyetoran
PPN KB ini. Disarankan jika STP sudah diterbitkan Koperasi-koperasi bisa
mengajukan surat permohonan penghapusan atas dasar ketidakpahaman;

bahwa antara bulan Juli 2018 s.d. September 2018, beberapa koperasi
menerima Surat Paksa atas STP sehubungan keterlambatan penyetoran PPN
KB 2015-2016 tersebut;

bahwa hampir semua koperasi tidak pemah menerima STP-STP tersebut,


karena Pos yang tidak pemah menyampaikan ke alamat koperasi. Sehingga
sebagian besar STP ini menumpuk di Kantor Pos Kecamatan. Hal ini memang
umum terjadi karena Kantor Koperasi berada di desa di remote arecz yang
jaraknya cukup jauh dari kantor pos di Kecamatan;
bahwa Pengurus Koperasi kemudian menemui pihak perusahaan, meminta
penjelasan atas Surat Paksa tersebut, dan meminta bantuan perusahaan
untuk menyelesaikannya karena Pihak Koperasi tidak memilife dana untuk
membayar STP-STP ini;

bahwa pada September 2018 s.d. Januari 2019, Koperasi mengirimkan Surat
Permohonan Penghapusan Sanksi ini ke KPP;

bahwa banyak Koperasi menerima Surat Paksa tapi belum pemah menerima
STP, sehingga untuk lampiran Surat Permohonan Penchapusan Sanksi
tersebut, STP ini di print ulang di KPP dengan bantuan Account j3epresentcitr.ue.
Malah sebagian STP ini sudah diterbitkan sejak Januari 2018;

bahwa jumlah Surat Pemiohonan yang disampaikan oleh 23 koperasi ini


adalah 441 Surat Permohonan (441 STP). Dengan total sanksi Rpl5,I M;

bahwa pada Desember 2018 sebagian koperasi menerima SK dari Kanwil DJP
Kalimantan Selatan dan Tengah berisi penolakan atas Surat Permohonan
koperasi;

bahwa menanggapi SK ini, Koperasi yang telah menerima SK kembali


menyampaikan Surat Permohonan Kedua;

bahwa pada Maret 2018, Kanwil memanggil pengurus salah satu Koperasi
untuk mendapatkan klarifikasi atas apa yang terjadi dengan 23 Koperasi ini.
Dimana 23 Koperasi ini memiliki kasus yang sama;

bahwa dalam pertemuan yang didalnpingi juga oleh pihak perusahaan,


menurut Kanwil semua SK untuk 23 koperasi sudah dikirimkan ke Koperasi
melalui Pos. Namun sekali lagi hanya sebagian kecil dari koperasi yang sudah
menerima SK tersebut;

bahwa menanggapi informasi dari Kanwil ini, karena kekhawatiran akan


kadaluarsa, maka semua koperasi menyampalkan Surat Permohonan Kedua,
walaupun belum pemah menerima SK penolakan;

bahwa pada 5 April 2019, Kanwil menyampaikan bahwa dari 441 surat
pemohonan koperasi ini, hanya 188 surat yang bisa diproses (Rp6,88 M).
Sisanya dianggap sudah kadaluarsa karena melebihi nasa 3 bulan sejak SK
diterima koperasi;

bahwa pada 17 Mei lalu, salah satu koperasi sudah menerima SK kedua.
Sarnpal saat ini ban 5 koperasi yang sudah menerima SK kedua dengan
jumlah surat baru 25. Sementara menurut Kanwil semua SK sudah
dikirimkan/

HalamarL 5 dari 1 9 halaman


Ftwtusan Nomor PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M. IVA Tahun 2020
Kaperasi 13erlcat Teha:ng
bahwa Penggugat sudah meminta pihak kantor Pos di kecamatan agar segera
menghubungi pihak perusahaan atau pengurus koperasi jika ada surat dari
Kanwil yang ditujukan ke Koperasi, namun sekali lagi masalah surat menyurat
via Pos ini merupakan masalah yang sulit diatasi di daerah terpencil;

Kesimpulan dan Harapan:

bahwa untuk menerbitkan Surat Paksa harus didahului dasar Surat


Keputusan berupa STP: Surat Teguran, Surat Peringatan, Surat Paksa;

bahwa Kantor Pajak seharusnya membuat keputusan berdasarkan Asas-Asas


Umum Pemerintahan yang baik, sebagaimana Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 10
(1) dan seterusnya;

bahwa sebagaimana Surat Pernyataan dari Kantor Pos Kecamatan dan Ketua
Koperasi, adanya ketidakpahaman/ketidakmengertian dikarenakan tidak
adanya sosialisasi yang cukup dari petugas Pajak;

bahwa Penggugat dalarn hal ini koperasi, tidak akan mampu untuk membayar
sanksi sebesar yang ditetapkan dalam STP, mengingat koperasi hanya sebagai
perantara, dan tentu penghasilannya adalah terbatas;
bahwa berdasarkan penjelasan dan dasar peraturan diatas, mohon Majelis
Yang terhormat di Pengadilan Pajak untuk menerima dan memeriksa Gugatan
ini serta berkenan memutuskan demi keadilan sebagai berikut:

DALAn( POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Memerintahkan Membetulkan kembali Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Pengurangan
atas Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Penyerahan BKP dan/atau JKP Nomor 00898/107/16/712/18 tanggal
5 September 2018 Masa Pajak Oktober 2016, dikarenakan tidak ada yang
dirugikan, sehingga menjadi nihil;

bahwa demikian surat gugatan ini Penggugat ajukan. Besar harapan Penggugat
agar permononan ini dapat diproses dalam waktu yang tidak terlalu lama;

bahwa dalam Surat Gugatannya, Penggugat melampirkan fotokopi dokumen


dan bukti-bukti sebagai berikut:

Bukti p-1. Surat Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang


Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasi;
Bukti p-2. Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa
Pajak Oktober 2016 Nomor: 00898/107/16/712/18 tanggal
5 September 2018;
Bukti p-3. Surat Pemyataan atas nana Kariya, Jabatan: Ketua/Pengurus
Koperasi;
Bukti p-4. Surat Pemyataan atas mama Syalful Rahman, LJabatan: Kepala
Kantor Pos Pundu;
Bukti p-5. Surat Pernyataan atas mama Ahmad Sugianor, Jabatan: Kepala
Kantor Kecamatan Mentaya Hulu;
Bulcti p-6. Surat Pernyataan atas nana Hairin, Jabatan: Kepala Kantor Pos
Paranggean;
Bulcti p-7. Akta Berita Acara Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Berkat
Tehang Nomor: 4 tanggal 31 Mei 2017, yang dibuat di hadapan Riko
Susanto,S.H.,M.Kn/

Halaman 6 dan 1 9 halaman


ELtusan Nomor PUTO 10257.99/ 2019/ PP/ M.IVA Tc.h;un 2020
Koperasi Berkat Tehang
Menimbang, bahwa Tergugat dalam Surat Tanggapan Nomor:
S-3064/WPJ.29/2019 tanggal 25 0ktober 2019 pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagal berikut ini:

KETENTUAN FORMAL

bahwa berdasarkan penelitian surat permohonan Gugatan Penggugat Nomor:


010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019 yang diterima di
Pengadilan Pajak tanggal 16 September 2019, diketahui hal-hal sebagai
berikut:

bahwa Gugatan diajukan dengan Surat Gugatan dalam Bahasa Indonesia


kepada Pengadilan Pajak;

bahwa Gugatan diajukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal diterima surat keputusan yang digugat atau dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan;

bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002


tentang Pengadilan Pajak dijelaskan bahwa tanggal diterima adalah tanggal
stempel pos pengivman, tanggal fcksimile, atau dalam hal disampaikan secara
langsung adalah tanggal pada saat surat, keputusan, atau putusan
disampaikan secara langsung;

bahwa berdasarkan penelitian terhadap resi pos nomor 16665561771


diketahui Surat Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan
Sanksi Administrasi Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019
diterima oleh Penggugat pada tanggal 27 Juni 2019 sesual stempel pos (tanggal
kirim), sementara berdasarkan tanda terima dari Pengadilan Pajak
diketahui tanggal diterimanya Surat Gugatan oleh Pengadilan Pajak adalah
16 September 2019 sehingga pengajuan Gugatan Penggugat tidak memenuhi
jangka waktu pengajuan Gugatan sebagaimana dijelaskan di atas;
bahwa terhadap 1 (satu) objek gugatan diajukan 1 (satu) Surat Gugatan;

bahwa Gugatan diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan


mencantumkan tanggal diterima, menurut Penggugat Surat Pengembalian
Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Adrninistrasi diterima
tanggal 3 Juli 2019;

bahwa Surat Gugatan dilampiri salinan dokumen yang digugat, yaltu Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor S-1426/WPJ.29 /2019;

bahwa Surat Gugatan ditandatangani oleh penggugat Kariya selaku Ketua


Koperasi;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas surat gugatan Penggugat tidak


memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 41 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa akan tetapi, jika Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, maka
Tergugat akan menguraikan sengketa materiil di bagian lain dari Surat
T;aryngf apan.trdr, /-

Halaman 7 dart 1 9 halaman


futusan Nomor PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tahur\ 2020
Koperasi Berkal Tehamg
URAIAN MENGENAI OBJEK GUGATAN

bahwa Surat Keputusan Tergugat Nomor S-1426/WPLJ.29/2019 tanggal


27 Juni 2019 diterbitkan berdasarkan Laporan Hasil Penelitian Nomor
IAP-2861/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019;

URAIAN SURAT GUGATAN

bahwa terhadap Surat Keputusan Tergugat Nomor S-1426/WPJ.29/2019


tanggal 27 Juni 2019, Penggugat mengajukan Gugatan dengan Surat Nomor:
010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019, dengan alasan
sebagaimana disebutkan pada Surat Gugatan Penggugat cz quo;

TANGGAPAN ATAS GUGATAN

bahwa setelah membaca surat gugatan, mempelajari berkas surat menyurat


dan dokumen yang ada, dengan ini disampaikan tanggapan terhadap Gugatan
dari Penggugat sebagai berikut:

Dasar hukum

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata


Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP);

Pasal 8 avat /2al

DalcLm hal Wajib Pajck memberfulkan sendiri Shj,rat Pemberilahaan Masa ga:ng
mengahibatharL utang pajck menjcidi lebih besar, kepada;nya. dikerwi san:ksi
adrrrirvistrasi berupa bunga sebesar 2%o (dua persen) per bulan alas jumlch pa.jck
yang kurang dibayar, dihitwig sejck ja.huh tom:po pembayararL sampal d,engan
tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung permh 1 (scrfu) bulan.

Pasal 14 avat /1` huruf d

Di:rekrfur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagi:her. Pajck apabila


penguscha ya:ng telch di:loukuh:Icon sebagal Penguscha Kera Pajaky tetapi tidck
membuat fia:lctur pajak atou mewibuat fakfur pajak, tetapi tidck tepat wa:k±u..

Pasal 14 avat /4`

Terhaha:p pengusctha atou Pengusaha Kena Pajck seba.galmana dinraksud pada


c.yat (1) hanrf d, ha:ruf e, atou haruf f rrrasing-masing, selcin wajtb mengetor
pajck yang terutang, dikenal sanksi administrasiberupa denda sebesar 2% (dua
persen) dc.ri Dasar Pengenaan Pajck.
Pasal 23 avat /21

Gugatan Wajib PcLjak atou Penanggung Pajck terhndap:


a. pela:ksa:naan Surat Pa:Icsa, Surat Periutch Melaksana:ham Peryitaa.n, atou
Pengu"uman Lelang;
b. keputusan pencegaha:n dalam rangha penagihan pajck;
c. keputrsan ycLng berkaitan dengan pelaksana.an keputusan per:pajakan,
selcin ycmg d:itetaphan data,in Pasal 25 cayat (1) dan Pasal 26; cutou
d. p_er}erbitan surat ketetapan pajck atou Sitirat Keputuscm Keberatan ycr:ng
dpra._in penerbitannya tidck sesual dengan prosedur atou tata cara gang
telah dic[fur dalcLm keterrfuan peratura,n perundang-undangan perpajalcan.
ha:nyadapatdia]uha:nkepedabahanperadilanpajck/

Halaman 8 dan 19 halamnn


PutusarL Nornj}r PUTJ] 102S 7. 99/ 2019/ PP/ M .IVA Tahan 2020
Koperasi Berkat Tehan,g
Pasal 36 avat `1`

Ihirek:fur Jerrderal Pa.jak kar.erLa ja.batcLn ata.u alas permohor.cm Wajib Pa.jak
da.pat:
cL. irLengurangkan atcou rnenghapuskan sam:ksi adrhirdstrasi berupa bunga.,
denda, dan kendihan ya,ng terulcmg sesual dertgcm ketervfuarL perafuran
perurida:ng-undcmgcLn perpaja:ka:n daidm hal sam:ksi tersebut di:kerLa:Ira:n
harena kek:hila.f a]L Wa.jib Pajak atoIA bulca:n ha:rena kesalcthanny a;
b. mengurangk.an atcou membatalkan surat ketetapa.n pajak gang tidak benar;
c. rnerLgura.nghan aha.u membatalhan Surat Tagthn:n Pajak sebagaincma
dimaksud dalam Pasal 14 gang tidalc berar; atau
d. membatolkan. hasil pemeriksaan pajak atou surat ketetapcm pajak dari hasil
pemeri:ksa.c.n g cmg dila:ksana.hart tanpa:
1. perryampalan surat pemberitahaa.n hastl pemer{:ksaan; aha.u
2. pemba:hasan ak:hi:r hastl pemeri]esacm dengcm Wajib Pajak.

Pasal 36 avat /1a\

Permohonci.n sebagalmana dimccksud pada agat (1) haruf a, haruf b, da.n haruf c
hanya dapat diajuka:n oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) hati.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir


dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Palak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa dan Pay.ak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah

Pasal 13 avat /1`

Pengusaha Kena Pajak wa.jib membuat Fa:hal.r Pajak u"fuk setiap:


a. pengerahan Barang Kena Pajak sebagainana dima:ksud. data.in Pasal 4 ayat
( 1 ) huruf a atau haruf f dan/ ata,u Pcrsal 16D;
b. pertgeraha;n Jasa Kena Pajak sebagainana dima:ksud d;ahem Pasal 4 ayat
( 1 ) hamf c;
a. ekspor Barang Kerta Pajak 'Iidak Berwujud sebagal:rra:na dimaksud dalam
Pasal 4 cayat ( 1 ) hanjf g; dan/ ata,u
d. ekspor JCLsa Kena Pajak sebagal:rrarra di:mnksud dcham Pasal 4 ayah (1)
half h-
Pasal 13 avat /1al

Fakfur Pa.jak sebagaincrna dima:ksud, pada. agat (1 ) ha:ni.s dibuat pada:


a. scud pengercthan Barang KerLa Pc.jak dan/atou penyeraha:n Jasa Kerra
Pajah
b. scud penerinaan pembayaran dal,c.in hal penerinacLn pembayarcLn terjadi
sebel:urn pervyeraha;r. Barang Kena Pajak dan/ atou sebeham perayerahan
Jasa Kena Pajak;
c. saat penerimaan pembayaran terTndn dalarr. hal penyerahan sebagian tcthap
pekerjcan; a,±a,u
saat la,in gang diafur dengaTL atou berdcrsa.ham. Perafuran Meriteri Keun:ngan.

Tanggapan Tergugat

bbahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19
Tahun 1997 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa menyatakan bahwa
Surat Teguran, Surat Peringatan atou surat lain gang sejertis adaleh s:urat gang
diterbitkcm oleh Pejabat urrfuk menegur atou memperingatlca:n kepada Wajib
pajckunfukndunasiutangpajakevyaa.i

Halaman 9 dart 1 9 halaman


RAfusan Nomor PUT-0102S7` 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tah:urL 2020
Koperast Berkat Tehang
bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19
Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa menyatakan bahwa
SuTat Paksa adalah surat periritah nembaya,r utang pajc.k d.an biclya penagthcrn
pajak,
bahwa berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997
Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa menyatakan bahwa:

1 . Surat Paksa diterbitka,n apabila:


cL. Perranggung Pajak tidak rnel;unasi utang pajcth dan kepadarrya telah
diterbithan SitArat Teguran atou Surat Peringa;hen atou surat lain yang
sejerds;
b. terhadap Perurnggung PcLjak tel.a.h dila.ksa:ra:ha:n penagihan seked:ha dan
sehaligus, atau
c. Penanggung Pajak tidck memeITuhi keterrfuarL sebagainana terca,nfum
dalcun k:eputusan persetu.ju.an angsuran atou perurndca:n pembayaram
pajak
2. Surat Teguran, Su:raf Pert:ngatan a.lan surat lairL gang sejenis diterbitka.n
apabtla PenanggurLg Pajck tidak melunasi utcmg pajaknya sampal dengarL
tanggal ja,rfuh tempo pembay Gran.

bahwa berdasarkan Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan Nomor


24/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Dengan Surat
Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.03/2010
dijelaskan bahwa:
"Apabila jumlah utarLg pajak tidck diluncrsi ol,eh Pencmggung Pajak setelah leu)at
wa:krfu 21 (dua puluh satu) hari sejck tanggal disampalkan Surat Teguran
sebagainana dimaksud dalem Pcrsal 8 a,gal (1), Surat Paksa diterbitha:n oleh
Pejabat dan diberitahakan secara. IarLgsung oleh jurusita Pajck kepad,a
Perranggung Pajcur

bahwa atas Surat Tagihan Pajak Nomor 00898/107/16/712/18 tanggal


05 September 2018 telah diterbitkan Surat Teguran Nomor:
ST-05285/WPJ.29/KP.0404/2018 tanggal 18 0ktober 2018. Kemudian
diterbitkan Surat Paksa Nomor SP-00894/WPJ.29/KP.0404/2018 tanggal
14 Februari 2019. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa
penerbitan Surat Paksa sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku;

bahwa Penggugat yang menyatakan bahwa tergugat harusnya membuat


keputusan berdasarkan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang balk,
sebagainana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 10 ( 1) dan seterusnya;

bahwa pemyataan Penggugat mengandung mahaa bahwa Tergugat telali


membuat keputusan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan Pasal 10
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi PerkyfrndJdrf AI, /

HalamarL 10 dan 19 hafamarL


PutusarL Nomor PUT-01025 7.99/ 2019/ PP/ M`IVA Tahan 2020
Koperasi Berkat Tehang
baliwa Tergugat sama sekali tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan
yang balk sebagaimana disebutkan pada Pasal 10 Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 yang meliputi:

a. asas kepastian hukum;


b. asas kemanfaatan;
c. asas ketidakberpihakan;
d. asas kecermatan;
e. asas tidak menyalahgunakan kewenangan;
f. asas keterbukaan;
9. asas kepentingari umum; dan
h.asas pelayanan yang balk;

bahwa Tergugat dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak memiliki tugas utana
untuk menghimpun penerimaan negara. Dalam pelaksanaan tugas tersebut,
Direktorat Jenderal Pajak juga melakukan pembinaan kepada Wajib Pajak
untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini selaras dengan prinsip
pelpajakan yaltu sel/ czssessmerLt;

bahwa Direktorat Jenderal Pajak yang diwakili oleh KPP Pratama Sampit
melakukan pembinaan melalui berbagai cara, misalkan surat himbauan, Surat
Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan, sosialisasi, konsultasi,
kunjungan kelja, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian, terhadap Penggugat
telah dilakukan pembinaan melalui surat himbauan sebagai berikut:

No NDrnor sui3t Tgw SurarE Jents Paiak Pai3k


1 s.pprui~ 2420/wp].29/tcp.04/2017 2017-11-13
2 S.PPM-2401/WPJ.29/KP.04/2017 2017-11-09 Pph pasal 25 Erad3n 201701C.g
3 S.PPM-1572/WPJ.29/KP.04/2017 2017L09-OS PPN 2017orm7
4 S.PPM-S60/WPJ. 29/t<P.04/2017 2017-07-19 PPN 20170305
5 s.PPM-9a3`/WPJ. 29/i<p.Oq/2cii 7 2017-07-19 pph pasal 21 2C1170106
6 S,PPM-261/WPJ.29/KP.04/2017 2D17-04-17 PPN 20170102
7 S.PPM-G85VWPJ.29/,lap.04/2016 2aiou5-1B PPN 20110112
8 S.PPM-711/`A/PJ.29/tcp.04/2 016 2016-05-13 PPN 20150112

sgr aDre-2\D `9\¢/rmp p . 2g/ lap . a.±/ 2`o 1 \g asl®m:7-ig 2018


sp 2 E>K-2og5/urp J . 2g/ rcp . D4/ 2 D 1 g 201S-07-19 2018
= sp 2D7<-2®gch/\nrpl. 2g/ Kp. 04/ 2 a ig 2 a 1 ';er a 7 - 1 9 20|S
4 SP2DK-1366/WPJ`29/t<P.04/2017 2017-09-1S 2017
5 sp 2Dt<-s7 z/`nrpl.2g/i<p.a+./ 2o 17 2017-04-19 2016
6 5p2Dr<rfe39/v\rpl.29*.i<p.04/2017 2017-a+-26 2016
7 S?2f2K-145/VVPJ.=9\/KF-.Oi/2®17 2017-03-29 ( 2015
a SP 2DJ<€3S/+^arp|. 29/KP. 04/2D17 2 Cl 1 7 -Di -26 Z015
9 sp 2D4<-2si3/`nrpl , 2g/ i<p. 04,. 2o 1 7 2017-04-07 2015
io 5p2DK~1172/`Arp|.29/t<P.CJ4/2Dla 2018-05-15 2017

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (2) huruf c angka 4) Peraturan Menteri


Keuangan Republik Indonesia Nomor 8/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Dan Pengurangan atau
Pembatalan Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan Pajak, pengurangan
atau penghapusan sanksi dapat dilakukan apabila Wajib Pajak mengalami
kesulitan likuiditas sehingga mempengaruhi kelangsungan usal`nyer,i

HalamarL 11 darn 19 halaman


Fhatusan Nomor PUT-01025 7 . 99/ 2019/ PP/ M. IVA Tc.iurn 2020
Koperasi Berhat Tehang
bahwa dalaln proses penyelesaian permohonan pengurangan atau
penghapusan sanksi yang pertama, tergugat telah meminta dokumen
pendukung kepada penggugat melalui Surat Nomor S-5383/WPJ.29/2018
tanggal 28 November 2018 hal Permintaan Dokumen, Data, dan/atau
Informasi Dalam Rangka Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
Berdasarkan Pemohonan;

bahwa Penggugat tidak memenuhi seluruhnya permintaan dokumen, data,


dan/atau informasi sebagalmana tertuang pada BA-489/WPJ.29/BD.06/2018
tanggal 28 Desember 2018 tentang Berita Acara Pemenuhan Permintaan
Dokumen, Data, dan/atau Inforrnasi maka alasan Penggugat tidak dapat
diyardni karena tidak adanya dokumen pendukung;

bahwa pemyataan Penggugat "Sezama faJtt/n 20J5-20j6 tersebtt£, karena


kelidakpahaman dan tidck cidanya SDM yang mcLmpu menjalan:ha:n edministrcLsi
perpajahan, ser"cL hoperasi tidck pemah menyampalkan SPI` rr.asa PPN"
adalah tidak benar. Berikut adalah data pelaporan SPT Masa PPN tahun
pajak 2015 dan 2016 yang dilakukan Penggugat berdasarkan Sistem Informasi
Direktorat |Jenderal Pajak:
IOwp : 02cO4,no.1.7`2OOO

fro T B(rmT T[.L^re

^mi : D(s` TutAH6 RT.ooi "col. TIIApe pAmiiGGtAH mfu xotAmflroai "ua IALiRAHlon T(nG.`H. 7.ra

#%±fffi!ii=h;a#pffi:%#:±igt''.r:L£#g#,*¢#ELjL##-ndngChjff!,#¥±hAI;¥#-#5?g4w"Lfsn=±#£:i_f#er|¥se
efn1spT«.I.TedLdrLfroun1hi>imistffi:rm1s!TiA¢i4Lri;br±rsil6i§pjley!qBI
soul SPT : Semu. SPT|!!a;llELmiTilLnG

tou"u ! ELgi2gfflml2EL6i2or6ingiREiarflizi« IAli.®i_xp§iaei?jp[/2ap§ixp!Lzg±iLo.jl2gizQg!i3gmi!seirml&7Iffiiteg§

mEEEB-
i oLol too mii i" ``..:.I:`i.,` =`ty\.P`i_.sri{9¢.€_i.I"
-HE=nIEEFHHEEEEpr±
spell.I. "d.rep.8W in. isloLsols 6Sfr

2 o2.oz cols rofm mii2iaL"n.izrfzas[jELc sPTLuwrmfro prm " iscou esp7


} a..a. lots romu 3_"1ii_`i_`]_`q`i_1_I-_>j `)rEi-i``,>`: < SPTlia..o"dar Dfyaw HRI iso5.so„ .SPT

mni. I e.m^t TfJi^.io


. ne^.TCN^ee mcoi Ourm. Tfu^Nc coFt"G«^b I®e` raTmm..ou T"un K^u-Am^n T...an . r..u

gggi+#iffgJgH==ELZLigmj'£it;igu¥=ut.ip`i;£.L¥#u';¥+:rgt#¥JI|%:I.%`Lgbfii£#gjELg#p¥rfung#.£+i3#ae
bemu „1 I in/`i( | kv/^m I Lltr¢r)
Trfunpqu. . iuai2uni2ii>i io..I rfu6i p.`i,to`t`i?¢./izojI I;0`!£i aepI2`^7 I ,`hi I I.r_`t I..i I uni1 jr ,I 7`r);I )tqi I,.Ou}I t93.I 1,qu_i1 igri`i lap£I eeE

uFEBFprgHRE±fiREunanREREEEEIEEiaERE:=a==iif±RERI_ ¥t Li.q " a" fhBy .ih. 2..a)+0I.

: :; :; ::: =froK.-I _gj;±=:,£=TE#E::; =:=='::no= I9`:ill:5coD. =.=::: .2112.a.} eon


: ¢:-: %: =rtyl gg.¥t;==::::=:: =:::=:=: icoz656r,ooco oun€oi. cai}co„ .sn

bahwa Surat Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan


Sanksi Administrasi Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 LJuni 2019 yang
diajukan Gugatan oleh Penggugat merupakan surat pengembalian atas
permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang kedua
kalinya karena Penggugat tidak memenuhi ketentuan

Halaman 12 dan 19 halaman


Fhatwsan Noi'ror PUT-0102S7.99/ 2019/ PP/ M.IVA Tcthun 2020
Koperasi Berhat Tehang
bahwa pada tanggal 14 November 2018 Penggugat mengajukan permohonan
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pertarna atas
Surat Tagihan Pajak Nomor 00898/107/16/712/18. Atas permohonan
pertama tersebut telah diterbitkan Surat Keputusan dengan Nomor
KEP-00441/NKEB/WPJ.29/2019 tanggal 6 Febmari 2019. Surat Keputusan
nomor KEP-00441/NKEB/WPJ.29/2019 dikirimkan kepada Penggugat pada
tanggal 7 F`ebruari 2019 dengan nomor resi pos 16665486177;

bahwa Penggugat mengajukan permohonan Pengurangan atau Penghapusan


Sanksi Administrasi kedua pada tanggal 21 Mei 2019;

bahwa Surat Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi


Administrasi kedua yang diajukan oleh Penggugat melewati Jangka Waktu 3
(tiga) bulan sejak Surat Keputusan pertama dikirim sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan nomor 8/PMK.03/2019 tentang
Tata Cara Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi dan
Pengurangan atau Pembatalan Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan
Pajak. Penerbitan Surat Pengembalian Permohonan Pengurangan atau
Penghapusan Sanksi Administrasi Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal
27 Juni 2019 sudah sesual dengan ketentuan perpajakan yang berlarfu;

bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor:


KEP-146/PJ/2018 tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak
Kepada Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Kepala Kantor
Wilayah DLJP memiliki wewenang untuk dapat memberikan pengurangan atau
penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan;
bahwa ketentuan tersebut menyatakan bahwa pengurangan atau penghapusan
sanksi adniinistrasi merupakan diskresi Kepala Kantor Wilayah DJP dengan
tetap mempertimbangkan asas keadilan dan kepastian hukum;

KESIMPULAN DAN USUI,

Ke8inpulan
bahwa Surat Gugatan Penggugat Nomor Olo/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal
16 September 2019 tidak memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur
dalam Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajalc;

bahwa Surat Keputusan Tergugat Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal


27 LJuni 2019 diterbitkan sesual dengan data dan ketentuan yang berlaku;

bahwa Tergugat sama sekali tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan


yang balk sebagainana disebutkan pada Pasal 10 Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014;

Usul

bahwa berdasarkan uralan tersebut di atas, maka diusulkan kepada


Pengadilan Pajak untuk:

a. menyatakan bahwa permohonan gugatan Pengugat tidak dapat diterima


karena tidak memenuhi syarat formal karena melewati jangka waktu
pengajuan gugatan;
b. menolak permohonan Gugatan Penggugat dan tetap mempertahankan
Objek Gugatan Lainnya Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019
tentang Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasiatasnanapenggugat;/

Halaman. 1 3 dan 1 9 halaman


Putusc.n Nomor PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tar[un 2020
Koperasi Berlcat Tehang
bahwa dalam Surat Tanggapannya, Tergugat melampirkan fotokopi dokumen
sebagai berikut:

BuktiT-1. Surat Tergugat Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019


hal Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan
Sanksi Administrasi ;
BuktiT-2. Surat Penggugat Nomor: Olo/KOP-BT/SP/III-2019 tanggaal
13 Maret 2019 hal Permohonan Kedua Penghapusan Sanksi
Adrndstrasi;
Bulcti T-3. Surat Tagihan Palak Pqjak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa
Pajak Oktober 2016 Nomor: cO898/107/16/712/18 tanggal
5 September 2018;

Menimbang, bahwa dalam berkas banding tidak terdapat Surat


Bantahan Penggugat dan dalam persidangan, Penggugat tidak menyerahkan
Surat Bantahan;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil gugatamya, Penggugat


dalam persidangan menyerahkan dokumen dan bukti-bulcti sebagai berikut:

Bukti pT8. Pakta Integritas;


Bukti p-9. Kartu Tanda penduduk atas mama Kariya;
Buldi P-10. Surat Kuasa Khusus;
Buldi P-11. b.in Kuasa Hukum;

Menimbang, bahwa untuk membantah gugatan Penggugat, Tergugat


dalam persidangan menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi dokumen dan
bukti-bukti sebagai berikut:

BuktiT4. Bukti pengiriman Surat Tergugat Nomor: S-1422/WPJ.29/2019


tanggal 27 LJuni 2019 via Pos;

Meninbang, bahwa Penggugat menyerahkan Penjelasan Tertulis melalui


Surat Nomor: 01/Formal/BT/I/2020 tanggal 28 Januari 2020 yang pada
pokolmya menyatakan hal-hal sebagai berikut:
bahwa Surat Gugatan sudah Penggugat siapkan untuk ditandatangan oleh
Bapak Kariya (Ketua Koperasi Berkat Tehang) sekitar tanggal 24 Juli 2019;

bahwa untuk menandatangan Surat Gugatan tersebut, Penggugat berangkat dari


Jakarta menuju Sampit pertanggal 26 Juli 2019 dan langsung menuju rumah
ketua koperasi untuk meminta tanda tangan;

bahwa sesanpainya di nmah ketua Koperasi, yang bersangkutan tidak ada di


kediamamrya, melalnkan berada di di Kantor Polisi Resort Jakarta Utara mulal
tanggal 17 Juli 2019;

bahwa pada tanggal 11 September 2019, Penggugat bertzngihaLt ke Sampit ttrifufe


menandcifangcirit. Surat Gugatan setelah Penggugat dapat informasi, Bapak Kariya
sudah bebas berayarat dan tahanan kota;

bbahwa pada tanggal 16 September 2019, Surat Gugatan Penggugat masukkan ke


FPengadilan Pajak setelah mendapat tanda tangan dari Ketua Koperasi;

bahwa dengan diuraikannya pebalanan dari penandatanganan Surat Gugatan


tersebut di atas, maka Penggugat mengharapkan kepada Yang Mu]ia Mdyelis
Pengadilan Pajak, untuk mengatagc>rikan hal tersebut sebagai F`orce Mai.Cure.
sebagaimana uraikan Penggugat tersebut dibawah ini

HalaTrLan 1 4 dar. 1 9 halaman


fhatusctn NOTr.or PUT-010257 .99/ 2019/ PP/ M.IVA Tcthun 2020
Koperasi Berhat Tehang
Keadaan diluar kerfuasaan Penggugat

Force Majeure:

keedapn ya:r}g_ m€mdsa (ouerrrunhi) di;ra:ra Waf rb PcLjck / Pemchon / Penggugat


gagal menjalankan kewajibannya bisa berupa permohonan keb;riot-an,
mengafuhan permohora:n pembatalan ketetapan pdyck yang tidck beruxr dan laln-
laln
Force majeure dapat berupa :

1. karena gempa bumi


2. tanah longsor
3 . keru suhan
4 . dan keiadian vang tidak terduga sebelumnva

bahwa biasanya force majeure hampir selalu ada didalam setiap melakukan
pekerjaan, dimana keberadaan force Majeure ini berguna untuk
mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi dan berpotensi menyebabkan
konflik antar pihak yang bersengketa antara Penggugat dan Tergugat;

bahwa force majeur ini memiliki kekuatan besar secara umum sejumlah
peristiwa dapat digolongkan ke dalam force majeure selama mereka teljadi di
luar kuasa pihak-pihak terkait dan tidak dapat dihindari;

bahwa kepada yang Mulia Hakim Pengadilan Pajak, kasus yang Penggugat
alami ini tidak ada unsur kesengajaan karena hal ini kejadian yang tidak
terduga sebelumnya (force ma].Cure) yang menyebabkan Penggugat tidak
menyampaikan suratnya pemiohonannya tidak tepat waltu;

bahwa Kepada Yang Mulia Majelis Hakim seyogianya dapat mempertimbangkan


sengketa ini karena merupakan hal-hal diluar kemampuan Penggugat (force
majeure);

bahwa demikian uraian maupun penjelasan ini Penggugat sampaikan untuk


menjadi bahan pertimbangan Yang Mulia Majelis Hakim IVA Pengadilan Pajak
dalaln memutus sengketa ini sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku dan mohon Yang Mulia Majelis Hakim IVA menerima gugatan
Koperasi Berkat Tehang sebagalma disampaikan sebeluirmya, adanya ketidak
pahaman dan ketidak mampuan Koperasi untuk membayar Surat Tagihan
Pajak yang sangat besar;

bahwa Penggugat mengharapkan KEADIIAN dari Yang Mulia Majelis Hardm


IVA untuk mengabulkan gugatan tersebut;

bahwa dalam penjelasan tertulisnya, Penggugat melampirkan fotokopi


dokumen sebagai berikut:

Bulcti P-12. Surat Tanda Terima Laporan Polisi;


Buldi P-13. Bukti pembelian tiket pesawat dari Traveloka;
Bukti P-14. Boarding Pass pesawat Garuda untuk penerbangan Palangkaraya
menuju Jakarta;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Kewenangan Pengadilan Pajak

bahwa Majelis melakukan pemeriksaan atas sengketa pajak berdasarkan


kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) dan (3) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan

Halaman 1 5 dan 1 9 halaman


futuscin Norr.or PUT-010257.99/ 2019/ PP/ M.IVA Tahun, 2020
Koperasi Berkat Teha:ng
bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal
16 September 2019 menyatakan tidak setuju terhadap penerbitan Surat
Tergugat Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang
Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasi;

bahwa pengajuan gugatan yang dilakukan oleh Penggugat adalah terkait


dengan permohonan pengurangan atau pembatalan Surat Ketetapan Pajak
yang tidak benar sebagaimana dimaksud Pasal 36 Ayat (1) Huruf a Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2009;

bahwa Pasal 23 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagalmana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 menyebutkan sebagal
berikut:

(2) Chigplan Wajib Pajck atou penanggung pcLjck terhndcxp:


c. kepu.tusan g?.ng b?rhaitpp dengan pela:ksaraan: keputwsan perpaja.kcm,
selal.n yang ditetapkon dci.Ic[m Pasal 25 cayat (1) dan Pasal 26; -atc;u
lranga dapat dicrfuha:n kepada badan percallan pd.jak.

bahwa Keputusan Tergugat yang digugat oleh Penggugat merupakan


keputusan yang ditetapkan berdasarkan Pasal 36 ayat (1) humf a Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagalmana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2009, sehingga memenuhi Pasal 23 ayat (2) huruf c Undang-Undang
a quo;

bahwa Majelis berkesimpulan Pengadilan Pajak berwenang untuk memeriksa


dan memutus sengketa pajak ini;

KETENTUAN FORMAL

Menlmbang, bahwa sesuai peraturan perundang-undangan peradilan


pajak, pemeriksaan materi sengketa Gugatan dilakukan setelah pemeriksaan
atas pemenuhan ketentuan-ketentuan formal;

Pemenuhan Ketentunn Formal Pengdyuan Gugatan

bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal


16 September 2019 ditandatangani oleh Kariya, Jabatan: Ketua;

bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal


16 September 2019, dibuat dalam bahasa Indonesia ditujukan kepada
Pengadilan Pajak, dengan demikian nemenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa yang diajukan giigatan dalam Surat Gugatan Nomor:


010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019 adalah Surat
Tergugat Nomor S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang
Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasi, dengan demikian Surat Gugatan memenuhi ketentuan satu
surat gugatan untuk satu keputusan Tergugat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40 ayat (6) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan
pajak,

Halaman 1 6 dan 1 9 halaman


PutusanNomorPUT-OI02S7`99/2019/PP/M.IVATahun.2020
Koperasi Berkat Tehang
bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal
16 September 2019 diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan
mencantumkan tanggal diterima Surat Keputusan Tergugat, yaitu tanggal
03 Juli 2019, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal


16 September 2019 dilampiri dengan salinan Surat Tergugat Nomor
S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019, sehingga memenuhi ketentuan
Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan
Pajak;

bahwa Kariya, Jabatan: Ketua, selaku penandatangan Surat Gugatan Nomor:


010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal 16 September 2019, berdasarkan Akta
Berita Acara Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Berkat Tehang Nomor 4
tanggal 31 Mei 2017, yang dibuat di hadapan Riko Susanto, S.H., M.Kn.,
Notaris di Kabupaten Kotawaringin Timur berhak menandatangani Surat
Gugatan, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 41 ayat (I) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019 tanggal


16 September 2019, diterima di Sekretariat Pengadilan Pajak pada hari Senin,
tanggal 16 September 2019, sedangkan Surat Tergugat yang digugat oleh
Penggugat diterbitkan tanggal 27 Juni 2019;

bahwa Pasal I angka 12 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak menyebutkan:
",TFnggpl diterfn:a qdq::lq:.h fanggal sterr.pet pos pengtrtrran, tanggal
f aksim|le, atou dalam hal diterima secara langsunJ ada]a:h t-anggal beda -=aat
sij.rat, keputusan, atou putusan c±iterima secara landsung"

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap bukti pengiriman


Surat Tergugat Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 via Pos
(Bukti T-4), dapat diketahui bahwa tanggal stempel pos pengiriman Surat
Tergugat a quo adalah tanggal 27 Juni 2019;

bahwa apabila dihitung dari tanggal pengiriman Surat Tergugat yaitu tanggal
27 Juni 2019 sampal dengan tanggal Surat Gugatan diterima di Pengadilan
Pajak yaitu tanggal 16 September 2019, maka pengajuan gugatan telah
melampaui jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebagainana dimaksud Pasal 40
ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa terhadap alasan Penggugat yang menyatakan adanya /once mcijewre yang
menyebabkan jangka waktu pengajuan gugatan melebihi 30 (tiga puluh) hari,
Majelis berpendapat sebagai berikut:

I. bahwa pada saat Ketua Koperasi Berkat Tehang berhalangan untuk


menandatangani Surat Gugatan, seharusnya penandatangan Surat Gugatan
dapat digantikan oleh Pengurus koperasi lainnya yang tidak berhalangan;

2. bahwa Penggugat mengajukan gugatan dalam jangka waktu hampir 3 bulan,


jauh melalnpaui dari jangka waktu pengajuan gugatan yang ditetapkan oleh
undang-undang yaitu 30 hari sejak tanggal diterima keputusan yang
digugat;

bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis tidak


melihat adanya /orce majenre yang menyebabkan Penggugat tidak dapat
memenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002
tentangpengadrlanpajak/

Halaman 17 dan 19 halaman


futusan Nomor PUTro10257.99/ 2019/ PP/ M.IVA TaharL 2020
Koperasi Berkat Tehai.g
bahwa Majelis berkesimpulan, Surat Gugatan Penggugat tidak memenuhi
ketentuan Pasal 40 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak;

bahwa dengan demikian, Surat Gugatan Nomor: 010/PP/Gugat/KBT/IX/2019


tanggal 16 September 2019 tldak memenuhl ketentuan formal;

Memperhatlkan, penjelasan dan fakta persidangan serta bukti-bukti


yang disampaikan dalam persidangan;

Meninbang, bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, dengan


menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak Majelis menyatakan bahwa gugatan
Penggugat tidak dapat diterima;

Mengingat, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan


Pajak, dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum
yangberlakudanyangberkaitandengansengketaini;A

Halaman 18 dan 19 halamarL


PurfuscLn Nomor PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tthun 2020
Koperasi Berhaf Tehang
MENGADDI

Menyatakan Gugatan Penggugat terhadap Surat Direktur Jenderal Pajak


Nomor: S-1426/WPJ.29/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Pengembalian
Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas nana
Koperasl Berkat Tehang, NPWP: 02.884.710.1-712.000, beralamat di
Desa Tehang RT 001 RW 001, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Provinsi Kalimantan Tengah 74355, dengan alamat korespondensi di
Jalan Pisang Batu I Nomor 6, Harapan Baru I, Kota Baru, Bekasi Barat, Jawa
Barat 17139, tidak dapat diterima;

Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah Majelis setelah


pemeriksaan dalam persidangan terakhir pada hari Selasa tanggal
28 Januari 2020 oleh Haldm Majelis IVA Pengadilan Pajak dengan susunan
Majelis sebagai berikut:

Idawati, S.H., M.Sc .---------------------------------------- sebagal Hakim Ketua,


Gunawan Setiyaji, M. Stud., Ak„ CA -------------------- sebagai Hakim Anggota,
Muhammad Amin S.E., M.Si .----------------------------- sebagai Hakim Anggota,

dengan dibantu oleh:

M. Adnan Abdullah, S.E., M.M .----------------------- sebagal Panitera Pengganti.

Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis IVA pada hari Selasa tanggal 09 Juni 2020 dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penggugat maupun
Tergugat.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

td ttd
Gunawan Setiyaji, M. Stud., Ak., CA Idawati, S,H., M.Sc.

ttd
Muhammad Amin S.E., M.Si

PANITERA PENGGANTI,

ttd

M. Adman Abdullah, S.E., M.M.

Salinan sesuai dengan aslinya


Panitera Pengadilan Pajak,

4 Dendi Agung Wibowo, S.H.,


NIP 197312071998031001 #.H/

Halaman 19 darn 19 ha:1aman


futusarL Nomor PUT-010257. 99/ 2019/ PP/ M.IVA Tah;urL 2020
Koperasi Berhat Tehan,g

Anda mungkin juga menyukai