Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN VI

Surabaya, 12 Agustus 2020

No : 027/2020
Lampiran :
Hal : Permohonan Banding Atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor: KEP-27/WPJ.09/2020 Tentang Keberatan Wajib Pajak,
tanggal 9 Juni 2020 yang diterbitkan oleh KPP Surabaya Rungkut

Kepada Yth.
Badan Peradilan Pajak
Gedung D Departemen Keuangan Lt V-IX
Jalan Kalilio – Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Bersama ini kami atas nama:


Nama : PT. Alam Sutera Tbk

NPWP : 05.777.666.8-123.344

Alamat : Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Nomor 18, Surabaya

bermaksud mengajukan permohonan banding atas Surat Keputusan Keberatan Nomor: KEP-
27/WPJ.09/2020, tanggal 9 Juni 2020 yang kami terima pada tanggal 11 Juni 2020 mengenai
Keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21 tahun 2020 Nomor:A.0.18/KPP-Surabaya Rungkut
/V/2020 tanggal 1 Mei 2020

Besarnya SKPKB PPh Pasal 21 tahun 2019 diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh KPP Surabaya Rungkut adalah sebagai berikut:

PPh terutang penghasilan Rp. 13.150.000


Kredit pajak Rp. 8.000.000
Pajak yang kurang bayar Rp. 5.150.000
Sanksi administrasi berupa bunga selama 10 bulan Rp. 2.630.000
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp. 7.780.000

Perhitungan tersebut diatas tetap dipertahankan dalam Surat Keputusan Keberatan.

Sedangkan PPh Pasal 21 tahun 2019 yang terutang menurut PT. Alam Sutera Tbk adalah:

Penghasilan Kena Pajak Rp. 120.000.000


PPh Terutang Rp.13.000.000
Kredit Pajak Rp. 8.000.000
Pajak yang kurang bayar Rp. 5.000.000

Perbedaan perhitungan tersebut disebabkan adanya koreksi penambahan obyek PPh Pasal 21
tahun 2019 yang disetujui Wajib Pajak. Koreksi tersebut menurut Wajib Pajak jumlah yang
masih harus dibayar sebesar Rp. 5.000.000, sedangkan dalam perhitungan SKPKB pada tanggal
2 Mei 2020 pajak yang kurang bayar sebesar Rp. 7.780.000,00

Adapun alasan kami mengajukan banding adalah karena:


1. Permohonan Keberatan yang kami ajukan atas SKPKB PPh Pasal 21 tahun 2019
No.A.0.18/KPP-Surabaya Rungkut/V/2020 ditolak oleh KPP Surabaya Rungkut
2. Menurut pemeriksaan objek PPh Pasal 21 yang belum dilaporkan dalam SPT PPh Pasal
21 adalah sebagai berikut:
PPh terutang penghasilan Rp. 13.150.000
Kredit pajak Rp. 8.000.000
Pajak yang kurang bayar Rp. 5.150.000
Sanksi administrasi berupa bunga selama 10 bulan Rp. 2.630.000
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp. 7.780.000

Sebelum mengajukan permohonan banding, kami juga telah melunasi SKPKB PPh Pasal 21 No.
A.0.18/KPP-Surabaya Rungkut/V/2020, tanggal 2 Mei 2020 yang diterbitkan oleh KPP Surabaya
Rungkut (Photocopi SSP terlampir).
Untuk memenuhi persyaratan formal permohonan banding ini, bersama ini kami lampirkan
dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Salinan Surat Keputusan Keberatan No. KEP-27/WPJ.09/2020 tanggal 9 Juni 2020.
2. Salinan SKPKB PPh Pasal 21 No A.0.18/KPP-Surabaya Rungkut/V/2020, tanggal 2 Mei
2020.
3. Salinan Surat Keberatan No. E.6/09/V/2020 tanggal 18 Mei 2020 dan tanda terima surat
keberatan.
4. Photocopi NPWP Wajib Pajak.
5. Salinan Akta Pendirian PT. Alam Sutera Tbk dan Perubahannya.
6. Salinan Audit Report th 2020 Laporan Keuangan) PT. Alam Sutera Tbk
7. Surat Kuasa Asli Nomor: SK/PJK/V/2020 tanggal 9 Mei 2020
Demi kelancaran proses banding ini, kuasa hukum kami akan menghadiri persidangan untuk
menyampaikan data-data dan dokumen pendukung lainnya, serta memberikan keterangan yang
diperlukan selama proses banding berlangsung.

Demikian permohonan banding ini kami buat dengan harapan agar dapat dikabulkan. Atas
Perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Pemohon

TRIANA DEWI CAHYANINGRUM


PERTEMUAN VII

Permohonan Peninjauan Kembali


Atas Putusan Pengadilan Pajak Reg No. 1889/PP/PJK/VII/2020

Dalam Perkara Pajak Antara

PT. Alam Sutera Tbk, beralamat di Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Nomor 18, Surabaya;
Pemohon Peninjauan Kembali;

M e l a w a n:

DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.


40-42, Jakarta, dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
1. Rangga Firmansyah, Jabatan Direktur Keberatan dan Banding;
2. Sabrina Puspitasari, Jabatan Kepala Sub Direktorat Peninjauan
Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding;
Termohon Peninjauan Kembali;

Surabaya, 27 Juli 2020


Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Di Mahkamah Agung Republik Indonesia
Jalan Merdeka Utara No. 13
Jakarta Pusat

melalui

Yth. Bapak Ketua Pengadilan Pajak


Di Gedung “D” Departemen Keuangan RI,
Lantai 5 sampai 9
Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Tiara Elsavira Konsultan Pajak, berkantor di Jl. R.A Kartini Nomor 9, Surabaya, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor: SK/PJK/VII/2020 tanggal 27 Juli 2020 , dalam hal ini bertindak
selaku kuasa dan karenanya sah untuk mewakili:
PT. Alam Sutera Tbk, beralamat di Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Nomor 18, Surabaya, yang
untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon Peninjauan Kembali sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon mengajukan peninjauan kembali karena ketidakmampuan perusahaan
membayar kurang pajak penghasilan beserta sanksi yang timbul di tahun 2019;
2. Bahwa Pemohon diharuskan oleh Termohon SKPKB tahun 2019 untuk membayar PPh
Terutang Pasal 21 sebesar Rp. 13.150.000, sanksi administrasi selama 10 bulan Rp.
2.630.000, dan jumlah pajak yang kurang bayar sebesar Rp. 7.780.000;
3. Bahwa Pemohon telah menemukan novum yang diambil dari KPP Pratama Surabaya
Rungkut, yaitu:
PPh Terutang Rp. 13.150.000
Kredit Pajak Rp. 13.000.000
Pajak yang kurang bayar Rp. 150.000
Sanksi administrasi berupa bunga selama 10 bulan Rp. 30.000
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp. 180.000

4. Bahwa adapun Amar Putusan yang dimohonkan Peninjauan Kembali tersebut, adalah sebagai
berikut:
MENGADILI
 Membatalkan Putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juli 2020 dengan Nomor
1889/PP/PJK/VII/2020;
- Menetapkan pajak kurang bayar Pemohon atas SKPKB PPh 21 tahun 2019 sebesar Rp
180.000 (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).
Demikianlah permohonan Peninjauan Kembali ini kami ajukan dengan harapan serta
permohonan agar mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari Bapak. Terima kasih.
Hormat kami,
Kuasa Hukum Pemohon,

TRIANA DEWI CAHYANINGRUM

Anda mungkin juga menyukai