PT. Gamareksa Mekarsari, beralamat di Pks Camp Sei Mentajai, Raja Seberang,
Lamandau, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah;
Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Penggugat ;
Melawan:
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Flaski Imalza Adni,S.H.,M.H., Konsultan Pajak, berkantor di jalan Bukit Cemara
Tujuh Blok 2 Kav 36, Palangkaraya, Kalimantan Tengah dalam hal ini bertindak
selaku kuasa dan karenanya sah untuk mewakili:
PT. Gamareksa Mekarsari, beralamat di Pks Camp Sei Mentajai, Raja Seberang,
Lamandau, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,
yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon peninjauan kembali sebagai
berikut:
1. Bahwa permohonan peninjauan kembali diajukan karena adanya suatu bagian
dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebabsebabnya (Pasal 91
huruf d Undang-undang Nomor. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,
Pasal 67 huruf d Undang-undang Nomor. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung RI) ;
2. Bahwa alasan lainnya adalah terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 91
huruf e Undang-undang Nomor. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan
Pasal 67 huruf f Undang-undang Nomor. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung RI);
3. Bahwa adapun Amar Putusan yang dimohonkan Peninjauan Kembali tersebut,
adalah sebagai berikut:
MENGADILI
- Membatalkan Putusan Pengadilan Pajak tanggal 10 Juli 2019 No. Putusan
400/PP/PJK/VII/2019
MENGADILI LAGI
- Menolak Jawaban Tergugat seluruhnya;
- Menghukum Tergugat Asal untuk membayar semua perkara baik Tingkat
Pertama dan Tingkat Pembanding dan seterusnya
a. Bahwa Majelis membuat keputusan Peninjauan kembali yakni terhadap
Putusan Pengadilan Pajak tanggal 10 Juli 2019 dengan Nomor Putusan
400/PP/PJK/VII/2019 atas ketidakmampuan perusahaan dalam
membayar kekurangan pajak penghasilan beserta sanksi yang timbul
selama 2018;
b. Bahwa Pemohon diharuskan oleh Termohon SKPKB tahun 2018 untuk
membayar PPh Terutang Pasal 21 sebesar Rp. 29.575.000, sanksi
administrasi selama 10 bulan Rp. 3.310.000, dan jumlah pajak yang
kurang bayar sebesar Rp. 19.860.000. Yang dimana Pemohon telah
mempunyai Novum yang diambil dari KPP setempat, yaitu:
PPh Terutang = Rp. 29.575.000
Kredit Pajak = Rp. 18.025.000
Pajak yang kurang bayar = Rp. 11.550.000
Sanksi administrasi (bunga selama 10 bulan) = Rp. 2.310.000 +
Jumlah Pajak yang masih harus dibayar = Rp. 13.860.000
c. Bahwa dengan demikian, disimpulkan bahwa alasan pengajuan
permohonan Peninjauan kembali, yakni suatu putusan yang nyatanyata
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku terpenuhi ;
d. Bahwa dalam persidangan di Pengadilan Pajak, Pemohon Peninjauan
kembali menyampaikan juga peraturan perundang-undangan lain untuk
menjadi dasar keputusan, yakni:
(1) Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketertiban Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
(2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 17
Tahun 2000;
(3) Pasal 36 ayat (2) huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun
2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
Hormat kami,
Kuasa Hukum Pemohon,
Afinaash
Afina Ashuryani S.H.,M.H