Disusun Oleh:
Shadiqi Hutomo
12.20.0075
Lorraine Antoinette
13.20.0007
13.20.0026
Lampiran
: Terlampir
Perihal
Kepada Yth
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Di Jakarta.
Dengan hormat,
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
2.
3.
4.
2.
Nama
: Lanu Wibisono
Pekerjaan
: Ketua
Alamat
Nama
: Damiana Ngandani
Lembaga
Peduli
Konsumen
3.
4.
5.
6.
Pekerjaan
Alamat
Nama
: Ridho Aprizzaldi
Pekerjaan
: Ketua
Alamat
Nama
Pekerjaan
Alamat
Nama
: Hilarius Bero
Pekerjaan
: Ketua
Alamat
Nama
: Pramu Prakoso
Pekerjaan
Alamat
Lembaga
Lembaga
Peduli
Peduli
Konsumen
Konsumen
wilayah
perluasan,
selanjutnya
disebut
sebagai
PENGGUGAT.
Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap PT. PLN
(Persero) yang beralamat di Jl. Trunojoyo Blok M1/135 Kebayoran Baru,
Jakarta, yang selanjutnya disebut TERGUGAT.
Duduk perkaranya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa PT. PLN dalam hal ini adalah selaku pihak Tergugat
merupakan sebuah perusahaan yang mengelola listrik negara yang
padam.
Sistem
kelistrikan
tersebut
kembali
normal
aktivitas
dapat
dilakukan,
masih
ditambah
harus
tertentu,
seperti
jasa
komputer,
notaris,
menuntut
agar
Tergugat
membebaskan
genset = Rp 847.500,00
: Rp 847.500,00 x 18 x 2hari = Rp
30.510.000,00
b. 78 mahasiswa yang terwakili dalam gugatan perwakilan
-
kelompok ini:
Ongkos KRL
Rp 780.000,00
Ongkos yang dikeluarkan : Rp. 100.000,00 x 78 mahasiswa
selama 2 hari saat listrik
mati
: Rp10.000,00 x 78 mahasiswa =
= Rp 7.800.000,00
11. Bahwa Penggugat menuntut ganti rugi akan padamnya listrik sebagai
berikut:
a. Pabrik Konveksi Mega Boesana
- Penghasilan 1 hari dalam : Rp8.000.000,00
-
pabrik
Kerugian selama 2 hari
: Rp8.000.000,00 x 2 =
Rp16.000.000,00
(2500 eksemplar)
Kerugian dalam 2 hari
Rp125.000.000,00
: Rp125.000.000,00 x 2 =
Rp250.000.000,00
rim kertas)
Kerugian dalam 2 hari
Rp2.250.000,00
: Rp2.250.000,00 x 2 =
Rp4.500.000,00
komputer)
Kerugian selama 2 hari
10 = Rp5.100.000,00
: Rp5.100.000,00 x 2 =
Rp10.200.000,00
Sesuai dengan pasal 29 ayat (1) e Undang-undang Ketenagalistrikan,
jo Pasal 7 huruf g Undang-undang Perlindungan Konsumen bahwa
pelaku usaha wajib untuk memberi kompensasi, ganti rugi atas
kerugian yang diderita konsumen apabila terjadi ketidaksesuaian
dengan perjanjian;
12. Bahwa pemberitahuan kepada anggota kelompok akan dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:
a. Para Wakil Kelompok dari wilayah yang bersangkutan akan
menghubungi melalui pesan pendek elektronik setiap anggota
kelompoknya.
b. Melalui Media Cetak dan Elektronik berupa koran atau radio.
13. Bahwa mekanisme pendistribusian ganti rugi ini adalah sebagai
berikut:
genset = Rp 847.500,00
: Rp 847.500,00 x 18 x 2hari =
Rp 30.510.000,00
b. 78 mahasiswa yang terwakili dalam gugatan perwakilan
-
kelompok ini:
Ongkos KRL
Rp 780.000,00
Ongkos yang dikeluarkan : Rp.
100.000,00
selama 2 hari saat listrik
: Rp10.000,00 x 78 mahasiswa =
x
mahasiswa = Rp 7.800.000,00
mati
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada warga Kota
Jakarta, Kota Bogor dan Kota Bandung dengan rincian sebagai
berikut:
a. Pabrik Konveksi Mega Boesana
- Penghasilan 1 hari dalam : Rp8.000.000,00
-
pabrik
Kerugian selama 2 hari
: Rp8.000.000,00 x 2 =
Rp16.000.000,00
78
Rp125.000.000,00
: Rp125.000.000,00 x 2 =
Rp250.000.000,00
rim kertas)
Kerugian dalam 2 hari
Rp2.250.000,00
: Rp2.250.000,00 x 2 =
Rp4.500.000,00
komputer)
Kerugian selama 2 hari
x 10 = Rp5.100.000,00
: Rp5.100.000,00 x 2 =
Rp10.200.000,00
Sesuai dengan pasal 29 ayat (1) e Undang-undang Ketenagalistrikan,
jo Pasal 7 huruf g Undang-undang Perlindungan Konsumen bahwa
pelaku usaha wajib untuk memberi kompensasi, ganti rugi atas
kerugian yang diderita konsumen apabila terjadi ketidaksesuaian
dengan perjanjian;
e. Menghukum Tergugat untuk segera membayar ganti rugi, melakukan
f.
yang
besarnya
uang
paksa
(dwangsom)
diputuskan
kasasi;
Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
timbul.
SUBSIDIAIR
Apabila Pengadilan
Penggugat