ANALISA KASUS
KASUS NO.962/pid/B/2008/PN.Smg
http://www.pn-
semarangkota.go.id/images/stories/file/PIDANA_B_2008_1002.pdf
Dari teori yang telah dicantumkan diatas, tertera secara yuridis mengenai
noodweer(pembelaan terpaksa), dimana teori diatas menyatakan bahwa
noodweer adalah tindakan merugikan kepentingan hukum dari penyerangnya yang
di dalam keadaan biasa cara tersebut merupakan suatu tindakan yang terlarang,
dimana pelakunya telah diancam dengan suatu hukuman.
Jika dikaitkan dengan kasus yang kami jadikan acuan untuk tugas analisa kasus
pidana. Kasus mengenai seorang terdakwa yang didakwa melakukan perbuatan dalam
pasal 351, namun karena beberapa alasan pemaaf menjadikan terdakwa patut
mendapat rehabilitasi atau pemulihan nama baik sesuai dengan kemampuan,
kedudukan dan harkat serta martabatnya seperti sedia kala.
Kasus ini sesuai dengan materi noodweer karena terdapat beberapa unsur
noodweer yang dikemukakan oleh Profesor van Hamel di dalam perbuatan
pidananya, seperti;
Dari cuplikan berita kasus diatas, memenuhi rumusan dalam pasal 351
KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan mati. Oleh karena itu,
terdakwa dianggap telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Kesimpulan:
Bahwa terdapat kaitan antara unsur-unsur dalam noodweer dengan kasus yang
dibahas oleh kami, bahwa secara eksplisit dan jelas dalam berita acara yang
terlampir noodweer atau pembelaan terpaksa disebutkan dan dipertegas dengan
keputusan Majelis Hakim terhadap keputusan untuk kasus ini. Oleh karena itu,
kami menyimpulkan bahwa kasus yang kami bahas ini mengarah kepada
noodweer atau pembelaan terpaksa sehingga kami menjadikan kasus ini sebagai
acuan untuk lebih mengerti mengenai noodweer. Unsur-unsur yang tertera
dalam perbuatan pidana melawan hukum ini adalah serangan dari pihak
lawan(pihak korban) dan pembelaan yang harus dilakukan dalam situasi
langsung.