Pasal 90 menyebutkan :
Pasal 91 menyebutkan:
2
IW&P
Advocates – Attorney at Law
untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara
Karena asas hukum pidana mengharuskan semua unsur dalam suatu pasal
harus terpenuhi (terbukti) agar seseorang dapat dikenai suatu sanksi pidana
berdasarkan pasal yang disangkakan, maka agar pasal 90 dan pasal 91
dapat dikenakan kepada Michael Widjaja dalam kasus ini, harus dapat
dibuktikan bahwa perbuatan Michael Widjaja tersebut dilakukan dengan
sengaja dan tanpa hak. Atau dengan pengertian lain pertanyaan yang perlu
dijawab adalah; Apakah Michael Widjaja mengetahui bahwa Merek
Glare tersebut telah dimiliki oleh Sdr Widhyanto Widjaja? dan
Apakah Michael Widjaja dalam memasarkan produk-produk yang
berMerek Glare tersebut tidak memiliki hak ?
3
IW&P
Advocates – Attorney at Law
Sesuai fakta yang ada, Michael Widjaja baru mengetahui bahwa Sdr
Widhyanto Widjaja telah memiliki sertifikat Merek Glare sewaktu
diperlihatkan oleh penyidik di Polda Metro Jaya. Michael Widjaja
tidak mengetahui bilamana Sdr Widhyanto
4
IW&P
Advocates – Attorney at Law
(Jan Remmelink, Hukum Pidana (Komentar atas Pasal-pasal
Terpenting dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana Belanda dan
Padanannya dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidan Indonesia,
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003. Hal.187)
Bahwa, selain itu, sesuai dengan asas yang dianut dalam peradilan
pidana, kebenaran yang akan dicari dalam suatu tindak pidana
adalah kebenaran materil dan bukan kebenaran formil. Kebenaran
materil ini menitik beratkan pada kejadian atau keadaan yang
secara nyata-nyata atau benar-benar terjadi, artinya harus ada
korelasi antara fakta lapangan dengan fakta hukum, kebenaran
materil tidak dapat dilihat hanya dari kertas, dokumen atau surat,
melainkan haruslah melalui proses penyelidikan secara intensif dan terfokus
pada pokok permasalahan berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari
keterangan-keterangan saksi. Hal ini berbeda dengan asas yang dianut
dalam Hukum Acara Perdata yakni yang berlaku adalah kebenaran formil,
dimana kebenaran formil ini lebih menitikberatkan pada formalitas atau
surat tanpa melihat bobot atau isi kejadian yang sebenarnya.
5
IW&P
Advocates – Attorney at Law
Bahwa, sesuai fakta yang ada, Sdr Widhyanto Widjaja dalam mendaftarkan
sertifikat merek tersebut di Direktorat HAKI Departemen Hukum dan HAM
RI, telah dilakukan dengan itikad tidak baik/itikad buruk, dikarenakan Sdr
Widhyanto Widjaja diduga membuat pernyataan yang tidak benar yang
mengatakan bahwa Merek Glare tersebut adalah miliknya, padahal Merek
Glare tersebut milik Ultra 2000 Mfg.Int.Inc dan Sdr Widhyanto Widjaja tidak
pernah diberikan kuasa atau mendapat ijin dari Ultra 2000 Mfg.Int.Inc selaku
pemilik Merek Glare untuk mendaftarkan merek tersebut.
Pasal 94 menyebutkan:
6
IW&P
Advocates – Attorney at Law
“Barangsiapa memperdagangkan barang dan/atau jasa yang diketahui
atau patut diketahui bahwa barang dan/atau jasa tersebut
merupakan hasil pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90,
Pasal 91, Pasal 92, dan Pasal 93 dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah)”
Karena asas hukum pidana mewajibkan semua unsur dalam suatu pasal
harus dapat dibuktikan agar seseorang dapat dikenai suatu sanksi pidana
berdasarkan pasal yang disangkakan. Terkait dengan pasal 94 tersebut,
maka ada dua hal yang harus dicermati
Bahwa, sesuai fakta yang ada, Merek Glare tersebut adalah milik Ultra 2000
Manufacturing International Inc. yang telah terdaftar di United State Patent
and Trademark Office (USPTO) untuk kelas barang No. 3 pada tanggal 25
Maret 2002, terdaftar di Madril Protocol pada tanggal 11 Oktober 2007 dan
7
IW&P
Advocates – Attorney at Law
juga terdaftar secara resmi di WIPO pada tanggal 6 September 2007,
dimana hal ini juga telah diketahui oleh Sdr Widhyanto Widjaja. Bukti bahwa
Sdr Widhyanto Widjaja mengetahui dan menyadari akan hal ini dapat dilihat
dari beberapa fakta sebagai berikut:
Bahwa, satu hal yang perlu diperhatikan juga agar unsur barang-barang
hasil pelanggaran tersebut dapat terpenuhi dalam kasus ini, maka
bilamana yang dimaksud pihak yang melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 90 dan pasal 91 tersebut adalah pihak Ultra 2000
Manufacturing International Inc, maka sudah semestinya sebelum pasal
94 ini akan diterapkan kepada Michael Widjaja, penyidik terlebih
dahulu harus memeriksa pihak Ultra 2000 Manufacturing
International Inc untuk membuktikan apakah benar barang-barang
yang diperdagangkan oleh Michael Widjaja yang dibuat dan
diexport oleh pihak Ultra 2000 Manufacturing International Inc
tersebut adalah barang-barang hasil pelanggaran dalam hal ini
8
IW&P
Advocates – Attorney at Law
melanggar hak merek pihak lain yaitu Sdr Widhyanto Widjaja.
Tanpa dilakukannya hal tersebut, maka secara hukum ketentuan
pasal 94 tersebut belum dapat disangkakan kepada Michael Widjaja
, karena dianggap masih prematur;
karena adanya sertifikat yang dimiliki Sdr Widhyanto Widjaja, akan tetapi
harus dapat dibuktikan bahwa ketika memperdagangkan barang-
barang tersebut, Michael Widjaja mengetahui atau patut
mengetahui bahwa barang-barang tersebut adalah hasil
pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 90, pasal 91,
pasal 92 dan pasal 93
9
IW&P
Advocates – Attorney at Law
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta 2005. Hal
1121)
10
IW&P
Advocates – Attorney at Law
pasal 92 dan pasal 93. Dengan demikian unsur mengetahui atau
patut mengetahui dalam kasus ini tidak terbukti.
Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, dalam Putusan
Mahkamah Agung RI No. 449.K/Pid/2001, tanggal 17 Mei 2001 yang
menyebutkan:
“Bahwa sesuai dengan asas yang dianut dalam hukum pidana
(strafrechtelijk), agar seseorang dapat dinyatakan terbukti telah
bersalah melakukan suatu tindak pidana (Strafmaatregel) apabila
semua unsur dalam satu pasal, ketentuan undang-undang yang
disangkakan telah dilanggar oleh seorang pelaku atau dader.”
(Majalah Hukum Varia Peradilan Tahun XVII No. 203 Agustus 2002.
hal. 4)
Berdasarkan uraian di atas, maka oleh karena unsur “dengan sengaja dan
unsur “tanpa hak” sebagaimana dimaksud dalam pasal 90 dan pasal 91,
serta unsur “mengetahui atau patut mengetahui” sebagaimana dimaksud
dalam pasal 94 tidak terbukti, maka ketentuan pasal 90, 91 dan pasal
94 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek tidak dapat
diterapkan kepada Michael Widjaja.
Demikian Legal Opinion ini dibuat dengan menggunakan metode yang lazim
digunakan oleh konsultan hukum, dalam rangka mencari kebenaran materil
atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materil.
Hormat Kami,
IW & P
11