BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pasal 27 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan Tata cara
perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun
2000 (“UU KUP”) SERTA Pasal 35 dan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak, mengajukan permohonan banding atas keputusan terbanding.
Rumusan Masalah
Apakah PT RANTAU SINAR KARSA diberikan peninjauan kembali atas pertimbangan Mahkamah
Agung?
Tujuan
Untuk memberikan informasi terhadap pembaca tentang putusan Mahkamah Agung terhadap
peninjauan kembali PT RANTAU SINAR KARSA.
Tujuan hukum perpajakan adalah menegakkan fungsi budgetair dan fungsi regulered secara
equilibrium yaitu mengedepankan pengisian pundi-pundi keuangan Negara melalui APBN dalam
rangka mensejahterakan rakyat dan meletakan kepastian hokum yang bersendikan keadilan dalam
mewujudkan kewajiban dalam membayar pajaknya dengan benar.
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada tanggal 23 Mei 2013, Kantor Pelayanan Pajak ("KPP") Madya Jakarta Pusat
menerbitkan SKPKB PPh Badan Nomor : 00003/206/02/073/13 untuk Tahun Pajak 2002 yang
Pemohon Banding terima tanggal 10 Juni 2013 dengan perincian sebagai berikut:
Dengan alasan koreksi bahwa dalam rangka pelaksanaan Putusan Mahkamah agung Nomor
2239K/PID.SUS/2012 tanggal 18 Desember 2012. Selanjutnya atas SKPKB PPh Badan Nomor
00003/206/02/073/13 tanggal 23 Mei 2013 tersebut, Pemohon Banding mengajukan Permohonan
Keberatan melalui surat Pemohon Banding Nomor : 1220/JKT/RSK-KPPMTO/VIII/13 tanggal 16
Agustus 2013 yang diterima oleh KPP Jakarta Pusat pada tanggal 20 Agustus 2013. Untuk syarat
Pasal 36 ayat (4) Undang-undang Pengadilan Pajak Nomor 14 Tahun 2002 mengenai pembayaran
sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak yang terutang, Pemohon Banding telah melakukan
kewajiban pembayaran lebih dari 50% atas SKPKB PPh Badan Nomor 00003/206/02/073/13 tanggal
23 Mei 2013 yaitu sebesar Rp 8.194.249.918 terlampir pada lampiran 3.
Pemohon Banding tidak setuju atas penerbitan SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2002 yang
diterbitkan dimana Terbanding menggunakan alasan dalam rangka pelaksanaan Putusan Mahkamah
Agung Nomor 2239K/PID.SUS/2012 tanggal 18 Desember 2012 dengan pajak kurang dibayar
sebesar Rp 11.073.310.700 ditambah dengan sanksi administrasi sebesar Rp 5.315.189.136, sehingga
terdapat jumlah keseluruhan PPh Badan yang masih harus dibayar menurut SKPKB PPh Badan
sebesar Rp 16.388.499.836, dengan alasan-alasan dan penjelasan apakah ada tindakan fraud korupsi
atau bagaimana.
Dasar penerbitan SKPKB PPh Badan Nomor 00003/206/02/073/13 tanggal 23 Mei 2013 yang
didasarkan pada Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap terhadap Wajib
Pajak yang dipidana yakni Putusan Mahkamah Agung Nomor 2239K/PID.SUS/2012 tanggal 18
Desember 2012 adalah sangat tidak tepat dan tidak memiliki dasar karena putusan Mahkamah Agung
Nomor 2239K/PID.SUS/2012 tanggal 18 Desember 2012 adalah putusan terhadap Saudara Suwir
Laut bukan terhadap PT Rantau Sinar Karsa. Dengan demikian pihak Terbanding tidak memiliki
kewenangan untuk menerbitkan SKPKB PPh Badan karena dalam Putusan Nomor
2239K/PID.SUS/2012 tanggal 18 Desember 2012 tersebut PT Rantau Sinar Karsa bukan merupakan
Pihak yang didakwa/bersengketa 2.
BAB 3 PENUTUP