Anda di halaman 1dari 9

PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG

4492/B/PK/PJK/2022

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

PT KALIMANTAN ENERGI LESTARI, beralamat di Gedung Menara Prima, Lantai 21 unit F,I,J,
Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.2, Kawasan Mega Kuningan, Kuningan Timur,
Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, yang diwakili oleh Adi Prabudi Nurmawan, jabatan Direktur;

Selanjutnya dalam hal ini diwakili oleh kuasa Defrizal Djamaris, S.H, dan kawan-kawan,
kewarganegaraan Indonesia, para Advokat yang berkantor di KUDRI & DJAMARIS, Attorneys –
Counsellors at Law, beralamat di Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 0218/KEL-
KD/IV/2022, tanggal 12 April 2022;

untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon Peninjauan Kembali;

MELAWAN

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40-
42, Jakarta;

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa Wansepta Nirwanda, kewarganegaraan Indonesia, jabatan
Direktur Keberatan dan Banding, Direktorat Jenderal Pajak dan kawan-kawan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-4061/PJ/2022 tanggal 31 Mei 2022;

untuk selanjutnya disebut sebagai Termohon Peninjauan Kembali;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat yang bersangkutan, ternyata Pemohon


Peninjauan Kembali telah mengajukan permohonan

peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT-


006127.99/2021/PP/M.VIIIA Tahun 2022, tanggal 17 Januari 2022, yang telah berkekuatan
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dengan petitum
gugatan sebagai berikut:

RINGKASAN PETITUM GUGATAN

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
Bahwa berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, dengan ini Penggugat menyampaikan
kesimpulan dan permohonannya sebagai berikut: Bahwa Surat Gugatan yang diajukan oleh
Penggugat dapat diterima karena telah memenuhi seluruh ketentuan formal yaitu Pasal 23
ayat (2) Undang-Undang KUP serta Pasal 40 dan 41 Undang-Undang Pengadilan Pajak;

Bahwa Surat Tergugat Nomor S-2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021 harus


dibatalkan karena tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana penjelasan Penggugat pada Bagian IV di atas, sehingga masih terdapat
imbalan bunga sebesar Rp196.865.867,00 yang masih harus diberikan kepada Penggugat;

Permohonan kepada Majelis Hakim Yang Mulia. Merujuk kepada penjelasan dan dasar
hukum yang disampaikan, dengan ini Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia,
untuk:

a) Membatalkan Surat Tergugat Nomor S-2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021,


dan

b) Memerintahkan Tergugat untuk memberikan Imbalan Bunga kepada Penggugat


sebesar Rp196.865.867,00;

Menimbang, bahwa demikianlah surat gugatan ini diajukan kepada Majelis Hakim Yang Mulia
dan Penggugat berharap bahwa uraian yang disampaikan berdasarkan ketentuan peraturan
yang berlaku dan benar, serta berdasarkan fakta-fakta yang ada, dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk memberi putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat mengajukan Surat Tanggapan tanggal
1 Juli 2021;

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT-006127.99/2021/PP/M.VIIIA


Tahun 2022, tanggal 17 Januari 2022, yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah
sebagai berikut:

Menolak gugatan Penggugat terhadap Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Setiabudi IV Nomor S-2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021, hal Jawaban atas Surat
Nomor 0106/KEL-KPPSB4/I/2021 atas nama PT KALIMANTAN ENERGI LESTARI, NPWP
01.745.124.6-063.000, alamat Gedung Menara Prima, Lantai 21 unit F,I,J, Jalan Dr. Ide Anak
Agung Gde Agung Blok 6.2, Kawasan Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta
Selatan 12950;

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
KETENTUAN FORMAL PENINJAUAN KEMBALI

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Pemohon


Peninjauan Kembali pada tanggal 1 Februari 2022, kemudian terhadapnya oleh Pemohon
Peninjauan Kembali diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan
Pengadilan Pajak pada tanggal 25 April 2022, dengan disertai alasan-alasannya yang diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 25 April 2022;

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah


diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan
kembali tersebut secara formal dapat diterima;

PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI

Menimbang, bahwa berdasarkan Memori Peninjauan Kembali yang diterima tanggal 25 April
2022, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Putusan ini, Pemohon Peninjauan
Kembali memohon kepada Mahkamah Agung untuk memberikan putusan sebagai berikut:

MENGADILI

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh


Pemohon Peninjauan Kembali (dahulu Penggugat) secara keseluruhan;

2. Menyatakan batal Putusan Pengadilan Pajak PUT-006127.99/2021/PP/M.VIIIA Tahun


2022 yang diucapkan pada tanggal 17 Januari 2022;

MENGADILI SENDIRI

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
1. Mengabulkan gugatan dari Pemohon Peninjauan Kembali (dahulu Penggugat);

2. Membatalkan Surat Termohon Peninjauan Kembali (dahulu Tergugat) Nomor S-


2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021;

3. Memerintahkan Termohon Peninjauan Kembali (dahulu Tergugat) untuk memberikan


Imbalan Bunga kepada Pemohon Peninjauan Kembali (dahulu Penggugat) sebesar
Rp196.865.867,00;

4. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali (dahulu Tergugat) untuk membayar biaya


perkara;

PENGAJUAN KONTRA MEMORI PENINJAUAN KEMBALI

Menimbang, bahwa terhadap Memori Peninjauan Kembali tersebut, Termohon Peninjauan


Kembali telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 10 Juni 2022,
yang pada intinya putusan Pengadilan Pajak sudah tepat dan benar serta menolak
permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali;

PERTIMBANGAN HUKUM MAHKAMAH AGUNG

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut, Mahkamah Agung
berpendapat:

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan Surat Tergugat Nomor
Nomor S-2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021, hal Jawaban atas Surat Nomor
0106/KEL-KPPSB4/I/2021 yang Menolak Permohonan Imbalan Bunga yang tidak disetujui
Penggugat;

Menimbang, bahwa pokok permasalahan adalah apakah benar tidak terdapat lebih bayar
Penggugat, sehingga Penggugat tidak berhak atas imbalan bunga?;

Menimbang, bahwa masalah a quo merupakan masalah yuridis yang berdasarkan uji bukti
dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Judex Facti keliru dan
salah menerapkan hukum, dengan pertimbangan:

Menimbang, bahwa sengketa a quo terkait dengan Putusan MA Nomor 2026/B/PK/PJK/2019


tanggal 10 Juli 2019 yang pada pokoknya menyatakan Penggugat berhak atas imbalan
bunga. Putusan Mahkamah Agung yang sudah berkekuatan hukum tetap a quo merupakan
norma hukum yang harus ditaati dan dipatuhi oleh Tergugat. Oleh karena itu, untuk
menciptakan keadilan dalam penegakkan hukum pajak, Penggugat berhak atas imbalan
bunga sebagaimana dimaksud berdasarkan Pasal 43 ayat (5) Juncto Pasal 44 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011, dan Surat Tergugat Nomor Surat Tergugat
Nomor Nomor S-2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021, hal Jawaban atas Surat
Nomor 0106/KEL-KPPSB4/I/2021 yang Menolak Permohonan Imbalan Bunga harus
dibatalkan, serta memerintahkan kepada Tergugat memberikan imbalan bunga kepada
Penggugat sesuai dengan peraturan yang berlaku;

Menimbang, bahwa dalam musyawarah Majelis Hakim terdapat perbedaan pendapat


(dissenting opinion) dari Anggota Majelis Hakim Dr. Cerah Bangun, S.H., M.H. dengan
pendapat sebagai berikut;

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
a. Pengaturan Wajib Pajak diberikan imbalan bunga dalam hal permohonan peninjauan
kembali yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya sehingga menyebabkan kelebihan
pembayaran pajak sesuai Pasal 27A ayat (1) Undang-Undang Ketentuan Umum
Perpajakan, tidak bisa dimaknai terpisah namun harus dilihat bersama dengan
pengaturan selanjutnya dalam Pasal 43 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2011 yang membatasi bahwa pemberian imbalan bunga tidak diberikan atas kelebihan
pembayaran akibat Putusan Peninjauan Kembali atas jumlah pajak yang tercantum
dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang tidak disetujui dalam Pembahasan
Akhir Hasil Pemeriksaan, namun dibayar sebelum pengajuan keberatan, permohonan
banding, atau permohonan peninjauan kembali, atau sebelum diterbitkan Surat
Keputusan Keberatan, Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali;

b. Berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut, fakta-fakta, dan bukti-bukti


persidangan diketahui bahwa terhadap Wajib Pajak PT Kalimantan Energi Lestari
dikenakan SKPKB, yang tidak disetujuinya namun SKPKB tersebut dilunasinya.
Tindakan PT Kalimantan Energi Lestari memenuhi unsur-unsur Pasal 43 ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 sehingga tidak berhak mendapatkan
imbalan bunga;

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam Majelis Hakim dan telah
diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai mufakat, maka sesuai Pasal 30
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Majelis Hakim setelah
bermusyawarah dan diambil putusan dengan suara terbanyak yaitu: Mengabulkan
permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut Mahkamah Agung terdapat


cukup alasan untuk mengabulkan permohonan peninjauan kembali;

Menimbang, bahwa oleh sebab itu putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT-
006127.99/2021/PP/M.VIIIA Tahun 2022, tanggal 17 Januari 2022, tidak dapat dipertahankan
dan harus dibatalkan. Mahkamah Agung mengadili kembali perkara ini sebagaimana disebut
dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa Mahkamah Agung telah membaca dan mempelajari Kontra Memori
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Termohon Peninjauan Kembali, tetapi tidak dapat
melemahkan dalil Memori Peninjauan Kembali:

Menimbang, bahwa dengan dikabulkan permohonan peninjauan kembali, Termohon


Peninjauan Kembali sebagai pihak yang kalah dihukum membayar biaya perkara dalam
peninjauan kembali;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan


Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang
terkait;

MENGADILI

1. Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


Kembali PT KALIMANTAN ENERGI LESTARI;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT-006127.99/2021/PP/M.VIIIA Tahun


2022, tanggal 17 Januari 2022;

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022
MENGADILI KEMBALI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Membatalkan Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi IV Nomor
2665/WPJ.04/KP.04/2021 tanggal 30 April 2021;

3. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali membayar biaya perkara pada peninjauan


kembali sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa, tanggal 4
Oktober 2022, oleh Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, bersama-sama dengan Dr. Cerah Bangun, S.H., M.H.,
dan Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim
Anggota tersebut, dan Dewi Asimah, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para
pihak.

Anggota Majelis Ketua Majelis


ttd. ttd.
Dr. Cerah Bangun, S.H., M.H. Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.
ttd.
Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum.

Panitera Pengganti
ttd.
Dewi Asimah, S.H., M.H.

Dokumen ini dipublikasikan ulang oleh www.perpajakan.ddtc.co.id


https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/putusan/4492bpkpjk2022

Anda mungkin juga menyukai