Anda di halaman 1dari 4

BUKU KERJA

TUTORIAL ONLINE (TUTON)


HUKUM PAJAK (EKSI4202)

NAMA : IKA NOVITA SARI

NIM : 048451823

KELAS : AKUNTANSI

UPBJJ UT : SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-2
HUKUM PAJAK
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Tuan Andi dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2021 setiap bulan sebesar Rp 300.000.000 jatuh

tempo setiap tanggal 15. Pada bulan Juni 2021 PPh Pasal 25 dibayar tepat waktu sebesar Rp160.000.000.

Atas kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25 tersebut Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Tagihan

Pajak untuk tuan Andi pada tanggal 18 September 2021. Hitunglah berapa sanksi adaministrasi serta

jumlah yang harus dibayar, jelaskan bagaimana ketentuan sanksi yang dikenakan dan ketentuan cara

pembayarannya?

SOAL 2
PT ANGKASA berencana untuk mengajukan keberatan untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB). Berdasarkan hasil pemeriksaan didapat nilai SKPKB sebesar Rp.250.000.000. Pada closing

conference, PT ANGKASA bersedia membayar sebesar Rp 50.000.000 untuk SKPKB walaupun tidak

terdapat lampiran perhitungan Pemeriksa atas SKPKB. Pada tanggal 19 Januari 2021, PT ANGKASA

mengajukan keberatan. Beberapa bulan kemudian, hasil Keberatan untuk SKPKB menunjukkan bahwa

pengajuan keberatan diterima sebagian oleh Hakim, sehingga jumlah pada SKPKB turun menjadi

Rp100.000.000. Namun, PT ANGKASA tetap tidak menerima keputusan tersebut karena menurut

perhitungan mereka, seharusnya hanya membayar Rp50.000.000. Oleh karena itu, PT ANGKASA kembali

mengajukan banding. Hasil Putusan Banding menunjukan bahwa PT ANGKASA dikabulkan kembali

sebagian sehingga pajak yang seharusnya dibayar kembali sebesar Rp65.000.000.

a. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan

hasil keberatan?

b. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan

hasil banding?

c. Jelasakan apa syarat untuk pengajuan banding yang anda ketahui ?


JAWABAN :

SOAL 1
Untuk menghitung sanksi administrasi dan jumlah yang harus dibayar, kita perlu memperhatikan
ketentuan sanksi yang dikenakan dan ketentuan cara pembayarannya.

Sanksi administrasi yang dikenakan atas kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah sebesar
2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar. Sanksi ini akan dihitung mulai dari tanggal
jatuh tempo pembayaran hingga tanggal pembayaran dilakukan.

Untuk menghitung jumlah yang harus dibayar, kita perlu menghitung sanksi administrasi yang
dikenakan terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Jumlah pajak yang kurang dibayar : Rp300.000.000 - Rp160.000.000 = Rp140.000.000.


Jumlah sanksi administrasi per bulan : 2% x Rp140.000.000 = Rp2.800.000.
Selisih antara tanggal jatuh tempo (15 Juni 2021) dan tanggal pembayaran (18 September 2021) :
95 hari.
Jumlah sanksi administrasi yang harus dibayar : (Rp2.800.000 / 30) x 95 = Rp8.933.333,33.
Jadi, jumlah yang harus dibayar oleh Tuan Andi adalah Rp140.000.000 + Rp8.933.333,33 =
Rp148.933.333,33.

Ketentuan Cara Pembayaran


Pembayaran sanksi administrasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Melalui transfer bank ke rekening yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
• Melalui e-banking atau mobile banking dengan menggunakan kode pembayaran yang tertera
pada Surat Tagihan Pajak.
•Melalui kas atau bank yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Pastikan untuk melakukan pembayaran tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang tertera pada
Surat Tagihan Pajak. Jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, sanksi administrasi dapat terus
bertambah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

SOAL 2
a. Jumlah Pajak yang Harus Dibayar oleh PT ANGKASA

Jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan hasil
keberatan adalah sebagai berikut :

- Nilai awal SKPKB: Rp.250.000.000

- Jumlah yang disetujui pada closing conference: Rp.50.000.000

- Jumlah yang diturunkan setelah keberatan diterima sebagian: Rp.100.000.000

Oleh karena itu, jumlah pajak yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan hasil
keberatan adalah Rp.100.000.000.
b. Jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan hasil
banding adalah sebagai berikut:

- Jumlah pajak yang seharusnya dibayar menurut perhitungan PT ANGKASA: Rp.50.000.000

- Jumlah pajak yang harus dibayar setelah banding dikabulkan sebagian: Rp.65.000.000

Oleh karena itu, jumlah pajak yang harus dibayar oleh PT ANGKASA atas keputusan hasil
banding adalah Rp.65.000.000.

c. Syarat Pengajuan Banding

Syarat pengajuan banding dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan prosedur yang berlaku
di negara atau yurisdiksi tertentu.

Namun, secara umum, beberapa syarat yang biasanya diperlukan untuk pengajuan banding adalah
sebagai berikut:

- Waktu Pengajuan :
Terdapat batas waktu yang ditetapkan untuk mengajukan banding setelah diterimanya keputusan
hasil keberatan. Pastikan untuk mengajukan banding dalam batas waktu yang ditentukan.

- Alasan yang Jelas :


Pengajuan banding harus didasarkan pada alasan yang jelas dan relevan. Misalnya, kesalahan
dalam perhitungan pajak, ketidaksesuaian dengan hukum atau peraturan yang berlaku, atau adanya
bukti baru yang relevan.

- Dokumen Pendukung :
Pengajuan banding harus disertai dengan dokumen-dokumen pendukung yang relevan, seperti
bukti-bukti transaksi, perhitungan pajak alternatif, atau putusan pengadilan sebelumnya yang
mendukung argumen banding.

- Prosedur Pengajuan :
Pastikan untuk mengikuti prosedur pengajuan banding yang ditetapkan oleh otoritas pajak atau
pengadilan yang berwenang.
Hal ini meliputi pengisian formulir pengajuan banding, membayar biaya administrasi (jika ada),
dan menyampaikan dokumen-dokumen pendukung sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

SUMBER :
BMP EKSI4202
https://proconsult.id/skpkb-pajak/
https://www.hipajak.id/artikel-pengertian-dan-tarif-pph-pasal-25
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lppmekososbudkum/article/download/47826/42515

Anda mungkin juga menyukai