A. Kebijakan Umum
1. Mencapai Visi, Misi dan Tujuan RS. KH. Abdurrahman Syamsuri.
a. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan RS. KH. Abdurrahman Syamsuri telah menetapkan
Rencana Strategis RS. KH. Abdurrahman Syamsuri tahun 2007 –2015 dalam perspektif
Balanced Score Card (BSC), dengan cara :
Meningkatkan loyalitas SDI terhadap RS. KH. Abdurrahman Syamsuri
Meningkatkan profesionalisme SDI sesuai standar kompetensi
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntunan Islami
Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna
Meningkatkan pelayanan sesuai standar
Memenuhi kepuasan dan loyalitas pelanggan
Meningkatkan pertumbuhan RS
Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat
b. Setiap program yang direncanakan oleh setiap unit kerja harus mengarah kepada visi, misi
dan tujuan RS. KH. Abdurrahman Syamsuri.
c. Lingkungan Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri dilengkapi dengan
Mushola (Mushola As syifa ) sebagai tempat ibadah wajib maupun sunnah dengan
pengelolaan 24 jam.
d. Dakwah Islamiyah dilakukan oleh petugas Bina Rohani dan tetap
menghormati pasien yang tidak beragama Islam.
6. Hubungan kerjasama
a. Kerjasama dengan institusi pendidikan
1) Rumah Sakit dapat menerima kerja sama dengan Institusi Pendidikan atas dasar saling
menguntungkan;
2) Kesepakatan kerja sama tersebut harus ditanda tangani oleh Direktur dan Pimpinan
Institusi Pendidikan yang bersangkutan;
3) Institusi Pendidikan yang telah melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit dapat
memanfaatkan seluruh fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit, kecuali fasilitas tertentu yang
ditetapkan oleh Direktur;
4) Institusi Pendidikan yang telah melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit dapat
memanfaatkan pasien yang dirawat di kelas I, II dan III;
5) Mahasiswa yang melaksanakan tugas belajar di Rumah Sakit harus mengikuti tata tertib
dan peraturan yang berlaku;
6) Direktur dapat menolak dan atau mengembalikan mahasiswa pendidikan yang dianggap
dapat merusak citra dan nama baik RS. KH. Abdurrahman Syamsuri;
7) Apabila mahasiswa melakukan kelalaian sehingga menyebabkan Rumah Sakit
dirugikan secara material, maka pihak Institusi wajib mengganti sesuai dengan
kesepakatan dengan Direksi.
10. Keuangan
a. Direktur RS. KH. Abdurrahman Syamsuri setiap tahun anggaran wajib menyusun
B. Kebijakan Pelayanan
Kebijakan pelayanan di RS. KH. Abdurrahman Syamsuri merupakan bagian pelayanan yang
terintegrasi sehingga rumah sakit dapat menerapkan model pelayanan yang akan membangun
kontinuitas pelayanan, menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang
tersedia di rumah sakit. Direktur menetapkan pedoman pengorganisasian di semua unit kerja dan
pedoman pelayanan di semua unit pelayanan. Dalam pemberian asuhan oleh Profesional
Pemberi Asuhan di Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri menggunakan pendekatan
pelayanan berfokus pada pasien, dimana pasien menjadi pusat pelayanan dan merupakan
bagian dari tim.
1. Pelayanan Instalasi :
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Intensif, Laboratorium dan
Farmasi dilaksanakan dalam 24 jam.
6. Penundaan pelayanan :
a. Memperhatikan kebutuhan klinis pasien pada waktu menunggu atau penundaan untuk
pelayanan diagnostik dan pengobatan
b. Memberikan informasi apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan
c. Memberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan informasi
tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
7. Pemulangan pasien :
a. DPJP atau DPJP utama yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut,
harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan.
b. Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau
sesuai kebutuhan pasien.
c. Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan
pelayanan medis.
d. Identifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan di lingkungannya
yang sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta populasi
pasien.
e. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP atau DPJP Utama sebelum pasien pulang.
f. Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
g. Salinan resume pasien pulang didokumentasikan dalam rekam medis.
h. Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan perujuk.
8. Transportasi :
Ditetapkan di : Paciran
Pada Tanggal : 06 Februari 2016
Direktur,