Anda di halaman 1dari 4

Asst.

Nurul & De winda

Minggu Ke 10

Activity Based Costing (ABC)


VS
Traditional costing
Pengantar
Pada chapter ini, kita akan membahas tentang Activity Based Costing (ABC).
Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu
organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada. ABC sendiri
memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk
memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.
Sedangkan traditional costing lebih membebankan overhead manufaktur
berdasarkan volume, seperti jumlah jam kerja langsung yang diperlukan memproduksi
output. Pemicu biayanya adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya, seperti jam mesin,
jam tenaga kerja langsung, dan jam bahan baku langsung.

Activity Based Costing (ABC) merupakan perhitungan biaya produksi berdasarkan


aktivitas.
Level of activity:
1. Output Unit-Level Activity : Aktivitas untuk menciptakan satuan unit produk (Exp: DLH,
MH, DMC)
2. Batch-Level Cost : Aktivitas untuk mengumpulkan satuan unit produk (Exp: setup,
production, material, requirement)
3. Product-Sustaining Cost: Aktivitas untuk menciptakan kebutuhan dari konsumen (Exp:
design hours)
4. Facility-Sustaining Cost: Aktivitas yang secara langsung tidak mempengaruhi produk,
namun secara keseluruhan mempengaruhi perusahaan secara tidak langsung, dan
aktivitas ini tidak dapat dihindari oleh manajer perusahaan. Biasanya berkaitan
dengan Fasilitas Produksi perusahaan. (Exp: rent, property tax, insurance,
depreciation)

ABC Vs Tradisional
ABC Tradisional

Alokasi FOH dihitung berdasarkan Alokasi FOH dihitung berdasarkan


activity arbiter (judgemental)

Efektif diterapkan dengan perusahaan Efektif diterapkan pada perusahaan


dengan multiple product yang single atau multiple

FOH applied rate dihitung berkali-kali FOH applied rate dihitung sekali saja
(multiple cost pools) (single cost pools)

Hasil lebih akurat Hasil kurang akurat

Asst. Akuntansi Biaya – FEB Trisakti 2023


Asst. Nurul & De winda

Multi cost driver Cost driver & pada level volume (unit
level)

Kelebihan ABC dan Tradisional:

✔ ABC identifikasi biaya lebih akurat dibanding tradisional. Karena FOH rate
dihitung dengan menggunakan multiple cost pools.
✔ Tradisional lebih sederhana dalam menghitung FOH rate dan mudah
diaplikasikan.

Kelemahan ABC dan Tradisional:

✔ ABC ABC memerlukan info cost driver / pengukur lebih teliti.


✔ Tradisional timbul distorsi perhitungan dengan ABC banyak sekali.

ABM (Activity Based Management):


penggunaan ABC bagi manajemen dalam memperbaiki pengambilan

keputusan. ABC dapat memperbaiki keputusan manajemen karena:

1. Mengurangi aktivitas non-value added.


2. Mengeliminasi aktivitas yang tidak perlu.
3. Membagi aktivitas.
4. Memilih aktivitas yang lebih murah/mudah.

Asst. Akuntansi Biaya – FEB Trisakti 2023


Asst. Nurul & De winda

1. PT Kopindo Persada mendirikan industri pengolahan untuk memproduksi Kopi dan


selalu mencoba berinovasi, salah satunya dengan cara membuat Kopi dalam banyak
varian rasa (seperti : Americano dan Cappucino). PT Kopindo Persada menerapkan
teknologi untuk memberikan nilai tambah pada produknya dengan markup 10% dari
biaya produksinya. Total biaya overhead sebesar Rp 180.000.000 dengan dasar 30.000
jam tenaga kerja langsung. Biaya langsung per liter yang dianggarkan adalah sebagai
berikut :
Americano Cappucino

Bahan Baku Langsung Rp 160 Rp 130

Upah Tenaga Kerja langsung Rp 75 Rp 40

Kontroler perusahaan yakin bahwa sistem kalkulasi biaya yang diterapkan selama ini
( ), yang mengakumulasi seluruh biaya overhead ke dalam satu pool
biaya, memberikan informasi biaya yang menyesatkan. Untuk itu, kontroler
perusahaan telah mengembangkan analisis berdasarkan aktivitas:

Aktivitas Pemicu Biaya Tarif per Pemicu Biaya

Pembelian Pesanan pembelian Rp 800.000

Penanganan bahan Pemindahan muatan Rp 450.000

Pengendalian mutu Batch Rp 200.000

Pengolahan Jam Pengolahan Rp 80.000

Machine Setup Setup Hour Rp 60.000

Pengemasan Jam Pengemasan Rp 60.000

Tidak ada persediaan awal maupun akhir barang jadi. Data tersedia:
Americano Cappucino

Unit produksi 300.000 liter 150.000 liter

Pesanan pembelian 70 60

Batch 30 40

Pemindahan muatan 120 80

Jam Pengolahan 30 20

Setup Hour 45 35

Asst. Akuntansi Biaya – FEB Trisakti 2023


Asst. Nurul & De winda

Jam pengemasan 150 140

Jam Tenaga Kerja 20.000 10.000

Asst. Akuntansi Biaya – FEB Trisakti 2023

2. PT Manila memproduksi 2 jenis barang yaitu Sepatu (SP) dan Sandal (SL). Selama ini,
perusahaan menggunakan sistem akumulasi biaya FOH yang nilai totalnya $80.000
(a) dengan single cost pool dengan dasar DLH. Baru-baru ini manajemen
perusahaan berencana untuk menerapkan sistem ABC dimana terdapat beberapa
aktivitas baru yang dapat memicu timbulnya biaya seperti dasar alokasi biaya yang
sama seperti sebelum diterapkan ABC. Data yang tersedia untuk kedua produk
tersebut adalah:
SP SL

UNIT PRODUKSI 3.000 5.000

PRIME COST $ 90.000 $ 60.000

MACHINE HOURS (f) 500 300

Number of setup (c) 80 70

Engineering hour (d) 150 350

Number of packing hours 180 220


(e)

DLH (b) 600 400

Budgeted FOH cost yang berhubungan dengan:

Setup $ 15.000 Packing $ 8.000


Engineering $ 7.000 Machining $ 20.000

Diminta: Hitung cost/unit produk dengan menggunakan sistem tradisional dan ABC !

Asst. Akuntansi Biaya – FEB Trisakti 2023

Anda mungkin juga menyukai