Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN SISTEM INFORMASI

DI BUAT OLEH
Dimas verrel arjuna
Muhammad Rizki Yusnadi
Sabrillah Sabastian
Rahmah Yunita

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022

1
BAB I
1.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sistem yang mengkombinasikan pekerjaan manusia


dan penggunaan teknologi dalam upaya mendukung manajemen dan kegiatan
operasional. Hal tersebut merujuk pada terciptanya hubungan interaksi antara
manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma. Pengembangan SI bertujuan
untuk menghasilkan suatu produk yang berisi kumpulan informasi dengan melibatkan
berbagai jenis dan tipe data yang dapat diolah.

Teknologi dan manusia saat ini menjadi satu kesatuan dan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Dimana, kedua faktor tersebut saling berkaitan dan dapat digabung
menjadi sebuah sistem.

Apakah anda tahu, apa itu sistem informasi? Bagi setiap praktisi pengembang
perangkat lunak maupun orang yang bekerja di industri berbasis digital dan IT, tentu
mengenal istilah tersebut. Dimana, untuk setiap harinya selalu berinteraksi dengan
berbagai teknologi berupa aplikasi, perangkat keras, dan fitur yang lainnya.

Untuk itulah, kami akan membahas topik kali ini secara lebih dalam untuk menambah
insight anda. Sehingga, anda selalu up to date dan mengetahui setiap perkembangan
teknologi di era digitalisasi dengan pemanfaatan jaringan internet secara global.

1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Apabila memperhatikan secara saksama mengenai anatomi tubuh maka kita


dapat menyebutkan bagian-bagian dari tubuh, mulai dari rambut, kepala, bulu alis,
mata, hidung, telinga, mulut, lengan, tangan, jari-jemari sampai ke kaki. Bayangkan
jika salah satu dari anggota tubuh tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya gerakan tubuh tidak sempurna. Dari bagianbagian tubuh yang disebutkan
tadi, masih terdapat bagian tubuh yang terletak di bagian dalam, seperti bagian otak,
pernafasan, jantung, darah yang mengalir ke seluruh tubuh, paru-paru, hati, ginjal,

2
tulang, kulit. Semua organ tubuh atau bagian tubuh tersebut mempunyai fungsi dan
tugas masingmasing dan mekanisme kerjanya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling
berhubungan, saling ketergantungan satu sama lainnya secara terpadu sehingga tubuh
kita hidup dan bergerak secara sempurna. Dari setiap organ tubuh pun terdapat
subbagian tubuh, seperti struktur pernafasan yang terdiri dari hidung, tenggorokkan,
paru-paru, pembuluh darah, dan darah. Setiap unsur dari struktur pernafasan tersebut
memiliki fungsi tertentu dan bekerja dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan
dari sistem pernafasan. Selain hal itu, ada suatu komponen abstrak yang turut
menggerakkan setiap bagian atau subbagian dari tubuh kita yang tidak tampak, tetapi
dapat dirasakan, misalnya mata melihat makanan otak memberikan informasi pada
tangan untuk mengambil dan memasukan ke dalam mulut, selanjutnya otak
memberikan perintah untuk mengunyah makanan tersebut. Dari contoh ini, dapat
ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem tentunya terdiri dari struktur dan proses.
Struktur sistem merupakan komponen-komponen yang membentuk sistem itu sendiri,
sedangkan proses merupakan uraian prosedur kerja setiap komponen dalam mencapai
tujuan dari sistem. Ilustrasi ini memberikan gambaran bahwa kegiatan kecil maupun
besar menggunakan sistem dalam melakukan tugas dan fungsinya untuk mencapai
tujuan tertentu. Demikian pula kegiatan dalam suatu organisasi tidak terlepas dari
sistem dan informasi untuk mencapai tujuannya. Sebagian besar kegiatan organisasi,
saat ini banyak menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi internet
dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi pekerjaan,
meningkatkan daya saing, dan meningkatkan profit. Oleh karena itu, pengetahuan
sistem informasi bagi pengelola organisasi menjadi sangat penting dalam memperluas
jangkauan, mendapatkan masukan, mengikuti perkembangan baru berkenaan kegiatan
yang dijalankan, serta kemungkinan juga dapat mengubah pola berpikirnya. Sistem
informasi manajemen menjadi sangat penting dalam suatu organisasi dikarenakan
terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dari informasi konvensional ke
informasi yang serba digital sehingga dengan mudah, akurat, dan cepat pertukaran
arus informasi apa pun dapat diakses oleh setiap orang di mana saja berada. Dengan
adanya kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, memungkinkan

3
diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, serta
konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke masyarakat
ekonomi informasi. Demikian pula, pergeseran terjadi dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka,
seperti melalui jaringan web atau penggunaan program software. Untuk memahami
lebih dalam dan runut mengenai sistem informasi manajemen maka kita pahami lebih
dahulu konsep-konsep di bawah ini.

1.3 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi

Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000


tahun sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara
mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu,
papirus atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari
sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat
teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler. Ada empat tahapan yang
dilalui dalam perkembangan komunikasi dan informasi,diantaranya dapat kami
jabarkan dibawah ini.

1.3.1 Periode pertama : Pra Mekanik

Pada periode ini, komunikasi memakai simbol buat mengungkapkan liputan.


Pada tahun 3000-2000 sebelum masehi, insan memakai gambar jua buat
mengungkapkan pesan. Contohnya merupakan bangsa Fenisia yg mendiami Timur
Tengah (waktu ini Lebanon) membangun contoh yg sama. Bangsa Yunani Kuno
mengadaptasi simbol milik bangsa Fenisia dengan menambahkan alfabet vokal yg
membuatnya gampang dipakai. Bangsa Romawi Kuno lalu memakainya jua, yg mana
waktu ini sebagai huruf yg kita kenal & pakai waktu ini. Pembuatan kitab
berdasarkan papirus yg dilekatkan dimulai dalam tahun 600 sebelum masehi. Pada
awalnya hanya pemuka kepercayaan & pemimpin yg mempunyai koleksi kitab .
Setelah itu ada bangsa Mesir Kuno yg membangun sistem angka, sebagai akibatnya
jua mengarahkan dalam inovasi indera bantu hitung yg dianggap abakus.

4
1.3.2 Periode kedua : Mekanik

Masa ini termasuk pada masa abad pertengahan. Dimana orang telah memakai
peralatan buat menyimpan, memasak & merekam liputan. Salah satu inovasi
terpenting pada masa ini merupakan mesin cetak Gutenburg berdasarkan Jerman.
Penyampaian liputan sebagai lebih gampang dikarenakan mesin cetak bisa
menghasilkan goresan pena yg sama pada jumlah besar. Pada tahun 1600, personal
komputer atau mesin hitung pertama kali diciptakan sang Blaise Pascal. Komputer ini
dianggap menjadi Pascaline & dipercaya menjadi titik awal mesin menggantikan otak
insan pada menghitung data.

1.3.3 Periode ketiga : Elektromekanik

Pada masa ini, penggunaan listrik buat menaruh tenaga buat menjalankan
inovasi mesin setelah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini juga diciptakan
telepon & kode Morse buat dipakai pada komunikasi jeda jauh secara langsung.
Kemudian diperkenalkan personal komputer pertama yg dipakai buat menyimpan
acara & data dalam awal 1948. Komputer tadi merupakan Dubbed Manchester Mark
1. Komputer ini merupakan awal inovasi teknologi selanjutnya yg kini sebagai
personal komputer , laptop, tablet & smartphone.

1.3.4 Periode keempat: Elektronik

Jean Hoerni menyebarkan transistor planar dalam tahun 1957. Alat ini bisa
mengintegrasikan seluruh sirkuit yg diciptakan tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun
1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced
Research Project Agency NETwork) yg mana ini merupakan cikal bakal berdasarkan
Internet yg anda pakai kini ini. Pada waktu itu ARPANET hanya dipakai buat
pemerintah, penelitian & universitas. Peneliti berdasarkan MIT yg bernama Licklider
memperluas ARPANET ke jaringan personal komputer pada semua dunia buat
hubungan sosial. Ini terjadi dalam tahun 1962. Pada tahun 1968, Andrew Grove,
Gordon Moore & Robert Noyce sudah membangun mikrochip pertama kalinya.
Mereka kemudian menjual rancangan tadi pada intel buat diproduksi secara massal.

5
Pada tahun 1940 waktu perang global ke dua sistem warta dipakai sang militer buat
pengiriman & penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman & penerimaan dokumen
dokumen ini disimpan pada bentuk magnetic tape.

1.4 Jenis Jenis Sistem Informasi

1.4.1 Transaction processing system (TPS)

Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang


memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer
melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap
menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting
bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan
lancar dan tanpa interupsi sama sekali.’

Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung,


contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan
dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.

Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi


yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi
bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual


untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik
(electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan
memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan
perubahan persediaan/inventori.

6
TPS mengumpulan data secara kontinue, biasanya real time – data dapat segera
dihasilkan-dan sebagai data input untuk database perusahaan. TPS merupakan proses
yang kritikal untuk suksesnya organisasi.Fungsinya untuk memproses data transaksi
dari kejadian bisnis. Pada dunia bisnis atau usaha proses-proses yang mengacu pada
transaksi pertukaran barang atau uang atau jasa disebut dengan Transaction
Processing System (TPS).

1.4.2 Decision Support System (DSS)

Berarti Sistem Pendukung Keputusan atau SPK dalam bahasa


Indonesia, Decision Support System (DSS) adalah program terkomputerisasi yang
digunakan untuk mendukung penentuan, penilaian dan kursus tindakan dalam suatu
organisasi atau bisnis.

SPK atau DSS ini menyaring dan menganalisis data dalam jumlah besar,
mengumpulkan informasi komprehensif yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dan dalam pengambilan

Perlu untuk diketahui, untuk informasi khas yang digunakan oleh DSS ini biasanya
mencakup pendapatan target atau proyeksi, angka penjualan atau data masa lalu dari
periode waktu yang berbeda serta data terkait inventaris atau operasi lainnya.

1.4.3 Sistem Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau dalam bahasa Inggris disebut juga
dengan Executive Information System (EIS) merupakan salah satu sistem informasi
manajemen yang berfungsi untuk memudahkan pembuatan keputusan yang
dibutuhkan oleh pihak eksekutif senior.

7
Kemudian, sistem ini juga memberikan berbagai kemudahan dan akses informasi,
baik dari dalam maupun luar yang masih relevan dengan tujuan atau objective sebuah
perusahaan. Proses pertimbangan dapat dilaksanakan sebagai bentuk representatif
dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

- Sejarah Executive Information System

Sejarah awal dari perkembangan EIS dimulai dari program dasar yang
dijalankan pada komputer kerangka utama. Tujuan utama dari pembuatan
tersebut adalah untuk memaketkan data perusahaan serta menyediakan data
statistik terkait riset pasar untuk membuat keputusan yang paling tepat.

Pada dasarnya, EIS sendiri hanya berfokus untuk menyediakan data yang
dapat mendukung tingkat pengambilan keputusan eksekutif. Jadi, data yang
dimasukkan ke dalam sistem perlu mendapatkan otentikasi dan mendapat
proses filterisasi informasi perusahaan.

- Komponen Sistem Informasi Eksekutif

Komponen apa saja yang menjadi penyusun utama pada sistem


informasi eksekutif? Terdapat empat komponen utama, diantaranya adalah
sebagai berikut.

1.4.4 Manajemen Informasi?

Manajemen informasi atau information management adalah pengumpulan,


penyimpanan, pengelolaan dan pemeliharaan data dan jenis informasi lainnya. Ini
melibatkan pengumpulan, penyebaran, pengarsipan dan penghancuran informasi
dalam segala bentuknya.

8
Information management mencakup prosedur dan pedoman yang diadopsi organisasi
untuk mengelola dan mengkomunikasikan informasi di antara individu, departemen,
dan pemangku kepentingan yang berbeda.

Manajemen ini berfokus pada tingkat kontrol yang dimiliki organisasi atas informasi
yang dihasilkannya. Hal ini membutuhkan pembangunan sistem manajemen
informasi khusus yang dirancang untuk membantu perusahaan menggunakan sumber
dayanya untuk mendukung proses bisnis.

Manajemen informasi juga berkaitan dengan bagaimana organisasi berbagi dan


memberikan informasi kepada penerima yang beragam. Ini termasuk format, seperti
informasi digital dan fisik, dan media, termasuk komputer, server, situs web, media
sosial, perangkat seluler, dan aplikasi.

Manajemen Informasi dan Manajemen Data


Manajemen informasi dimulai dengan pembuatan dan pengumpulan data yang diolah
dan dianalisis menjadi informasi. Langkah selanjutnya adalah penyimpanan, berbagi,
dan pengarsipan ketika lebih banyak data saat ini tersedia. Proses ini berakhir dengan
penghancuran informasi karena berbagai alasan, termasuk keamanan, kerahasiaan,
biaya, dan kendala penyimpanan.

Manajemen data adalah bagian dari manajemen informasi dan berkaitan dengan
kebijakan, rencana, dan program yang melindungi dan mengontrol aset data dan
informasi melalui siklus hidupnya. Manajemen data memberi organisasi kendali atas
data bisnis mereka, yang dapat meminimalkan pelanggaran keamanan dan risiko
lainnya bila dilakukan dengan benar.

9
1.4.5 Workflow system

Workflow atau alur kerja adalah urutan tugas yang memproses sekumpulan
data. Alur kerja ini terjadi di semua jenis bisnis dan industri. Setiap kali sebuah data
diteruskan antara manusia dan sistem, alur kerja pun dibuat. Komponen ini
merupakan jalur yang menggambarkan bagaimana sesuatu berubah dari belum selesai
menjadi selesai, atau mentah menjadi sesuatu yang telah diproses.

Namun demikian, workflow juga dapat berarti lain selain seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Dalam hal ini, workflow merupakan sebuah aplikasi yang
digunakan untuk memudahkan proses atau jalannya suatu pekerjaan secara otomatis.
Dengan demikian, seluruh operasional perusahaan pun dapat berjalan lancar tanpa
adanya suatu hambatan

1.4.6 Enterprise resource planning

ERP adalah integrasi dan otomatisasi sistem yang membuat perusahaan dapat
memudahkan alur kerja. Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat menghilangkan
pekerjaan manual yang kurang efisien.

ERP membantu perusahaan menghemat biaya, menyediakan data tunggal real-time,


dan memperbaiki layanan terhadap konsumen. Dengan begitu, daya saing perusahaan
akan meningkat.
ERP memiliki berbagai fitur, seperti akuntansi, sumber daya manusia,
manufaktur, customer relationship management (CRM), dan manajemen inventaris.

1.4.7 Expert system

Expert system adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia


ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli, dan sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

10
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli
(Kusumadewi, 2003:109). Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai
keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan
orang awam. Contohnya dokter, mekanik, psikolog, dan lain-lain.

Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun
1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem
Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).

11

Anda mungkin juga menyukai