Anda di halaman 1dari 25

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Secara umum, pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata

atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling

berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu

dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Ada juga yang mengatakan definisi sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari

beberapa unsur/ elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga

memudahkan aliran informasi dan materi/ energi untuk mewujudkan suatu tujuan

tertentu.

Menurut (Sastya et al., 2023, h.1) sistem merupakan suatu kesatuan yang

tersusun, saling berinteraksi, saling bergantung, dan tidak terpisahkan (integral)

komponen atau subsistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem

dapat diartikan juga sebagai kumpulan dari unsur-unsur, komponen-komponen

atau variabel-variabel yang tersusun, saling berinteraksi, saling bergantung dan

terintegrasi. Maksud suatu komponen atau subsistem dalam pengertian ini bukan

semata-mata komponen fisik, tetapi mencakup komponen yang bersifat

konseptual seperti visi, misi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan informal lainnya.

Oleh karena itu, sistem dasar dapat dilihat dari dua pendekatan:

7
8

Gambar II.1 Sistem Infromasi Dasar

Suatu sistem dapat dilihat dari komponen secara fisik yang saling

berinteraksi, saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya

untuk mencapai suatu tujuan, contoh sistem komputer terdiri dari komponen

hardware dan software.

Menurut (Garuda et al., 2022, h.2) teori sistem melahirkan 2 konsep

sistem:

1. Konsep Futuristik: Konsep ilmiah yang menerapkan paduan berbagai disiplin

ilmu yang bertujuan menciptakan otomasi tugas-tugas yang sebelumnya

dilakukan manusia secara manual, seperti berbagai aplikasi, robotika,

kecerdasan buatan (artificial intelligence).

2. Konsep Sinergi: Konsep yang mengupayakan agar output dari suatu organisasi

lebih besar daripada output individual atau output masing-masing bagian

2.2 Informasi

Informasi dalam suatu organisasi sangatlah penting. Karena tanpa

informasi, organisasi menjadi lumpuh dan sinergis. Seperti halnya darah yang

mengalir di dalam tubuh, selama ada darah di dalam tubuh, organ-organ tubuh

akan terus hidup dan bergerak sesuai fungsinya. Tentu saja, untuk menjaga agar

organ-organ tubuh tetap bergerak, kita perlu menjaga dan menjaga aliran darah
9

terus menerus ke organ- organ di dalam tubuh. Demikian pula dalam suatu

organisasi, aktivitas berakhir jika ada informasi yang tidak sampai ke subsistem.

Setiap informasi yang berguna bagi sistem harus dijauhkan dari proses entropi.

Untuk memahami informasi, pertama-tama membahas data, karena sumber

informasi adalah data. Menurut Jogiyanto dalam buku (Sastya et al., 2023, h.5),

data adalah kenyataan yang menggambarkan peristiwa dan entitas yang

sebenarnya. Peristiwa adalah sesuatu yang terjadi pada titik waktu tertentu,

sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih

berguna dan bermakna bagi penerimanya, serta mewakili peristiwa dunia nyata

yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Fungsi utama informasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan

pengguna informasi dan mengurangi ketidakpastian. Oleh karena itu, kualitas

informasi sangat penting. Seperti yang dikatakan Jogiyanto, kualitas informasi

tergantung pada tiga hal (Sastya et al., 2023, h.6):

a. Informasi Harus Akurat Informasi harus akurat dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat artinya informasi harus secara jelas mencerminkan

maksudnya. Mengapa informasi harus akurat, hal ini karena dapat terjadi

banyak gangguan (noise) dan sumber ke penenima informasi. ini dapat

mengubah dan merusak informasi.

b. Informasi harus tepat waktu Informasi yang dikirim atau diterima tidak boleh

ditunda oleh penerimanya, karena informasi lama sudah tidak berharga lagi.

Apalagi bila informasi tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan.

Memutuskan terlambat bisa berakibat fatal bagi sebuah organisasi. Informasi


10

mahal karena harus diperoleh dengan cepat, sehingga membutuhkan teknologi

informasi untuk mengolah dan mengirimkannya, sehingga perlu dipahami.

c. Informasi harus relevan Informasi harus berguna bagi pengguna, dan relevansi

informasi bervariasi dan orang ke orang.

2.3 Sistem Informasi

Menurut Garuda et al., (2022, h.1) Sistem informasi adalah sebuah sistem

yang menyediakan berbagai informasi untuk kebutuhan manajemen dalam hal

pengambilan keputusan untuk menjalankan operasional sebuah perusahaan.

Sistem merupakan sekumpulan dari orang-orang, teknologi informasi, dan

prosedur-prosedur yang tergorganisasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi

adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harían yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dan suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk

pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan

sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam

organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,

mengubah, mengolah dan mengkornunikasikan informasi yang diterirna dengan

menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Sistem informasi secara umum adalah suatu sistem yang

mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk

mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk

pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data,


11

informasi, teknologi, dan algoritma. Di abad ke-21 ini, penerapan sistem

informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga sangat

membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe

khusus dari proses kerja (Bamai.uma.ac.id).

Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan

sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya

melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat

ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user). Untuk menghasilkan data

yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama,

data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan

efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate).

Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari

implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang

maksimal dan optimal.

Penggunaan dari sistem informasi sendiri ditujukan untuk mengolah

berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga

sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat

mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga

dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat

birokrasi yang ada.


12

2.3.1 Fungsi Sistem Informasi

Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya

masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsi dari sistem informasi,

diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam

mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.

2. Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.

3. Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.

4. Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.

5. Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data

yang dapat dipertanggung jawabkan.

2.3.2 Komponen pada Sistem Informasi

Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa

komponen yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil

keputusan untuk bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System sendiri

terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang

dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Sistem Informasi Manajemen

Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang

melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi,

prosedur, dan interaksi manusia untuk memecahkan permasalahan bisnis

seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.
13

Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi

yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar

operasional dan sistem manajemen.

2. Sistem Pendukung Keputusan

Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi

berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang

tepat bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait. Tahapan dalam

mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan

masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data

pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase

akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam

bentuk data yang terukur.

3. Sistem Informasi Eksekutif

Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem

informasi manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang

dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang

tepat dan relevan. EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau

interface yang mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang

disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan teruji.

4. Sistem Pemrosesan Transaksi

Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian

dari sistem informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat

setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan


14

dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan

rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh organisasi terkait.

2.3.3 Contoh Penerapan Sistem Informasi

Beberapa contoh sistem informasi yang saat ini banyak digunakan dalam

berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri manufaktur, marketing,

kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

1. E-Commerce

E-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam

bidang ekonomi dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli

barang atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web

maupun mobile. Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce

adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning

Contoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan SI

untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data

pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia

pendidikan. Penerapan dari e-learning sendiri banyak digunakan untuk instansi

pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk mempermudah proses

belajar mengajar menjadi lebih efektif.

3. Fleet Management System

Fleet Management System (FMS) merupakan sistem informasi yang membantu

proses monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses


15

tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat. Biasanya FMS menggunakan

fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global

Positioning System).

4. Knowledge Work System

Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi

yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi

tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk

memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System

Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang

menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan

jaringan komputer. Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk

memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Transaction Processing System

Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang

merupakan sistem informasi yang digunakan oleh organisasi maupun

perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu secara rutin (kontinu).

Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi

ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.

2.4 Penjadwalan

Penjadwalan dalam cakupan yang lebih luas dapat diartikan sebagai :

“Scheduling is the allocation of resources overtime to perform collection of risk”.


16

Hal tersehut mengartikan hahwa penjadwalan adalah permasalahan tentang

pengalokasian sumber daya (mesin) untuk memproses sebuah pekerjaan.

Permasalahan penjadwalan ditandai dengan adanya sejumlah pekerjaan yang

harus diproses di stasiun kerja (mesin) yang sama pada tahapan operasi tertentu.

Adanya pengurutan pada pekerjaan akan herdampak pada pengoptimalan sebuah

resource (unit produksi). Pengoptimalan ini dilakukan dengan beberapa cara

yaitu, mengurangi idle time (waktu menganggur) pada unit produksi sehingga

terjadi peningkatan utilitas pada unit produksi tersebut. Pengoptimalan juga bisa

dilakukan dengan cara mengurangi waktu rata-rata sebuah pekerjaan mengantri

(menunggu) dalam antrian di unit produksi, cara ini dapat meminimasi in process

inventory (Andrianto, (2023, h. 3).

Penjelasan mengenai penjadwalan sebelumnya tidak terbatas untuk

penjadwalan pada mesin saja, tetapi juga meliputi suatu resource (unit-unit

produksi) yang bersinggungan langsung dengan proses produksi, disebutkan

bahwa each activity requires certain amounts of specified resources for a

specified time called the process time. Resources also have ciernen tari,’ parts

called machine, cells, transport, delay and so on, artinya adalah setiap kegiatan

selalu membutuhkan sebuah sumber daya untuk beberapa waktu tertentu, ini

disebut dengan waktu proses. Sumber daya bisa diartikan sebagai mesin,

transportasi, penundaan, sel dan sebagainya. Sehingga proses penjadwalan tidak

hanya dilakukan pada mesin saja, tetapi juga pada suatu ciernen yang mempunyai

waktu

untuk dijadwalkan.
17

Erenguc et al. (2001) dalam buku (Andrianto, (2023, h. 3) berasumsi

hahwa penjadwalan (scheduling) merupakan pengurutan (Sequencing) pada

proses pembuatan sebuah produk. Proses tersehut dilakukan pada heherapa mesin

secara menyeluruh. Sedangkan Schrage and Baker (1978) mengatakan bahwa

definisi penjadwalan adalah sebuah proses alokasi sumber daya untuk

menyelesaikan sejurnlah higas dalan kurun waktu tertentu.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa urutan (sequence)

job dan proses alokasi sumber daya (resources) adalah dua hal penting pada

proses penjadwalan. Karakteristik resources (sumber daya) pada penjadwalan

lehib kepada kapasitas kuantitatif dan kualitatif, berupa jumlab dan jenis sumber

daya (resource) yang tersedia. Pemesanan pekerjaan yang diterima oleh

perusahaan akan dirincikan dengan data kebutuhan sumber daya (resource) apa

saja yang digunakan, waktu operasi, dan waktu penyelesaian yang diharuskan.

Penjadwalan menurut McKay, Pinedo, and Webster (2002) dalam buku

(Andrianto, (2023, h. 3) adalah proses alokasi resource (sumber daya) pada

sejumlah tugas diperiode waktu yang ditentukan. Definisi penjadwalan ini

dijabarkan menjadi poin-poin berikut:

1. Penjadwalan adalah fungsi decision making (pengambilan keputusan) pada

penetapan jadwal yang optimal.

2. Penjadwalan menjelaskan teori dasar yang membahas teknik, model, dan

konklusi logis dalam proses decision making (pengambilan keputusan).


18

K. R. Baker and Trietsch (2013) dalam buku (Andrianto, (2023, h. 4)

mengungkapkan beberapa tujuan dan penerapan penjadwalan pada sistem

produksi, sebagai herikut:

a. Meminimasi waktu menganggur (idle time) pada mesin, sehingga

produktivitas mesin dapat meningkat.

b. Meminimasi persediaan produk WIP (work in process) yang disebabkan

oleh antrian proses pada suatu mesin. Pengurangan persediaan ini bisa

diatasi dengan pengurangan jumlah rata-rata job yang menunggu pada

sebuah antrian mesin.

c. Meminimasi keterlambatan (melampaui due date), melalui cara seperti

berikut:

1. Meminimasi maksimum keterlambatan.

2. Meminirnasi total job yang terlambat.

d. Meminimasi biaya pada produksi.

e. Meminimasi risiko denda dengan cara pemenuhan due date, karena ketika

terjadi keterlambatan dapat dikenakan denda sesuai dengan kesepakatan.

2.5 Mata Pelajaran

Mata Pelajaran merupakan pelajaran yang harus diajarkan (dipelajari)

untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai

suatu sistem, karena pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang memiliki

tujuan, yaitu membelajarkan siswa. Sebagai suatu sistem, tentu saja kegiatari

belajar mengajar mengandung komponen. Proses pembelajaran merupakan


19

serangkaian kegiatan yang melihatkan berbagai komponen yang satu sama lain

saling berinteraksi, di mana guru hams mernanfaatkan komponen tersebut dalam

proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin direncanakan Hani et al.,

(2021, h.5).

Materi pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalarn

proses belajar mengajar. Tanpa adanya maten pembelajaran proses belajar

rnengajar tidak akan berjalan. OIeh karena ¡tu. guru yang akan mengajar Pasti

merniliki dan menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Materi pelajaran merupakan satu sumber belajar bagi siswa. Materi yang disebut

sehagal sumber helajar ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan

pembelajaran. Arikunto memandang bahwa materi pelajaran merupakan unsur inti

yang ada di dalam kegiatan belajar mengajar, karena hahan pelajaran itulah yang

diupayakan untttk dikuasai olch siswa. Maka, seorang guru ataupun pengembang

kunikulum seharusnya tidak boleh lupa harus memikirkan sejauh mana bahan-

bahan yang topiknya tertera yang berhubungan dengan kebutuhan siswa pada usia

tertentu dan dalam lingkungan tertentu pula Hani et al., (2021, h.8).

Pada umummya, aktivitas siswa akm berkurang jika materi pelajaran yang

diberikan oleh guru tidak menarik perhatiaimya disebabkan cara mengajar yang

mengabaikan pninsip-prinsip mengajar. Sering sekali guru merasa telah

menguasai materi pelajaran dengan menggunakan bahasa yang tidak sesuai

dengan perkembangan bahkan jiwa siswa, dengan begitu maka guru akan

mengalami kegagalan dalam menyampaikan materi dan sebaliknya pula, siswa

akan mengalami kegagalan dalam menerima pelajaran.


20

Materi pembelajaran juga perlu dipilih dengan tepat agar dapat membantu

siswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada hakikatnya,

jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara evaluasi yang

berbeda-beda. Ruang lingkup dan kedalaman materi pembelajaran sangat perlu

diperhatikan agar sesuai dengan tingkat kompetensinya. Urutan materi

pembelajaran perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi terarah. Adapun cara

mengajarkan/menyampaikan materi pembelajaran juga perlu dipilih secara tepat

agar tidak salah mengajarkannya.

2.6 SMP Swasta Setia Budi Binjai

Sekolah SMP Swasta Setia Budi Binjai merupakan suatu yayasan yang

terdiri dari smk dan juga smp.pada saat ini sekolah SMP Swata Setia Budi Binjai

masih menggunakan kurikulum 2013 dan juga berakreditasi A. Sekolah yang

dikepala sekolahi oleh bapak Bambang sekarang berkambang dari tahun

ketahun,yang awal mulanya hanya memiliki 3 kelas sekarang sudah memiliki 7

kelas, dan dari tahun ketahun siswa semakin bertambah.sekolah ini juga memiliki

16 guru. Sekolah ini terus berupaya memperbarui kurikulum dan fasilitas, serta

melibatkan orang tua dan komunitas setempat dalam upaya meningkatkan kualitas

pendidikan.

2.7 Website

Menurut Elgamar (2020, h.3) Website merupakan sebuah media yang

memiliki banyak halaman yang saling terhubung (hyperlink), dimana website


21

memiliki fungsi dalam memberikan informasi berupa teks, gambar, video, suara

dan animasi atau penggabungan dari semuanya. Website pada saat sekarang ini

umumnya telah bersifat dinamis, meskipun dahulu juga ada website yang bersifat

statis, namun website statis telah jarang dan bahkan hampir tidak ada lagi

ditemukan. Karateristik utama yang dimiliki oleh website adalah halaman-

halaman yang saling terhubung, dan dilengkapi dengan domain sebagai alamat

(url) atau World Wide Web (www) dan juga hosting sebagai media yang

menyimpan banyak data. Website dapat diakses menggunakan jaringan internet

dengan platform yang disebut browser, seperti chrome, mozilla firefox, internet

explorer (IE), opera dan sebagainya.

Website dapat dibangun dalam mode localhost, yang artinya website dapat

dirancang, dibangun dan dimodifikasi tanpa menggunakan jaringan internet.

Dalam pembangunan sebuah website sampai pada mode publikasi ke internet ada

beberapa aplikasi yang dibutuhkan, diantaranya adalah Database (MySQL,

Oracle) etc, Web Server Apache, PHP Editor (Macromedia, Notepad++) etc, dan

browser. Website atau aplikasi berbasis web umunya dibangun menggunakan

bahasa pemrograman seperti Hypertext Preprocessor (PHP) dan Active Server

Pages (ASP), yang dikombinasikan dengan Hypertext Markup Language

(HTML), Cascading Style Sheet (CSS), dan Javascipt. Pada tingkatan expert

seorang programmer juga membutuhkan aplikasi tambahan lain seperti

Photoshop, Coreldraw dan lain sebagainya. Setelah aplikasi tersebut di instalasi

pada komputer maka barulah dilakukan proses perancangan, desain dan

pengkodean (coding) terhadap website yang akan dibangun.


22

2.8 Flowchart

Penyajian algoritma dalam bentuk gambar dapat menggunakan diagram

alir (flowchart). Flowchart dapat menggambarkan suatu algoritme khususnya

algoritma yang terstruktur dalam bentuk gambar yang mudah dipahami oleh orang

lain (khususnya pemrogram). Flowchart adalah suatu teknik untuk

menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur penyelesaian masalah. Dengan

kata lain, flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang

disajikan dalam bentuk simbol-simbol tertentu. Flowchart akan menunjukkan alur

logika di dalam program. Manfaat dari flowchart selain sebagai media

komunikasi, flowchart juga berfungsi sebagai dokumentasi dari suatu program.

Tujuan dari flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian

masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-

simbol standar (Sitorus, 2015) dalam buku Shofan & Jepriana (2020, h.8).

Adapun aturan-aturan dalam perancangan flowchart adalah sebagai berikut.

1. Flowchart digambarkan dengan orientasi secara vertikal atau secara horizontal.

2. Setiap proses dinyatakan secara eksplisit.

3. Setiap flowchart harus dimulai dengan satu start state dan dapat berakhir pada

satu atau lebih terminal akhir/terminator/halt state.

4. Connector dan off-page connector state dengan label yang sama digunakan

untuk menunjukkan keterhubungan antar-path dari algoritme yang terpu

tus/terpotong. Kasus yang paling sering terjadi adalah ketika suatu flowchart
23

tidak muat bila disajikan dalam satu halaman sehingga perlu dilakukan

pemecahan agar dapat disajikan pada lebih dari satu halaman.

2.9 Simbol-Simbol Flowchart

Tabel I1.1 adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan

algoritme dalam bentuk diagram alir dengan masing-masing fungsinya.

Tabel II. 1 Simbol Flowchart


No Simbol Nama Keterangan

Menyatakan awal atau akhir dari suatu


1 Terminal tahapan yang disajikan dalam
flowchart.

Menyatakan suatu proses masukan


(input) atau keluaran (output) data
2 Data
tanpa ketergantungan terhadap
peralatannya.

Menyatakan suatu tindakan / aksi


3 Process
(proses) yang dilakukan.

Menunjukkan pengujian terhadap suatu


kondisi tertentu yang akan
4 Decision menghasilkan dua jawaban: ya tidak.
Setiap jawaban akan bergantung dari
kebenaran kondisi yang diuji.

Menyatakan suatu hubungan /


5 Conector sambungan dari suatu proses ke proses
yang lain pada halaman yang sama.

Offline Connector Menyatakan suatu hubungan /


6 /Off-Page sambungan dari suatu proses ke proses
Conenector yang lain pada halaman yang berbeda
24

No Simbol Nama Keterangan

Preparation / Menyatakan penyediaan tempat


7 Predefined penyimpanan suatu pengolahan untuk
Process memberi nilai awal.

Menyatakan suatu masukan dari kartu


8 Punched Card
atau keluaran ditulis ke kartu

Menyatakan masukan dan keluaran dari


sebuah punched card, sehingga
9 Punh Tape
sangatlah jelas digunakan untuk satu
alat saja.

Mencetak data yang dapat dibaca oleh


10 Dokumen orang lain berupa keluaran dalam
bentuk dokumen (melalui pronter)

Multiple
11 Menyatakan banyak dokumen
Document

Menyatakan setiap proses yang


12 Manual Input dilakukan secara manual (oleh
manusia).

Menyatakan sebuah proses yang telah


13 Subroutine didefinisikan sebelumnya (Bernama),
seperti subroutine atau modul.

Menyatakan segala bentuk tempat


14 Stored Data
penyimpanan data.

Menyatakan perangkat penyimpanan


15 Internal Storage
internal.

Summing
16 Junction / Logika Menyatakan logika AND.
AND
25

No Simbol Nama Keterangan

17 OR / Logika OR Menyatakan logika OR.

18 Flow Menyatakan jalanya arus suatu proses.

Sumber : (Shofan & Jepriana, 2020)

2.10 Database

Database merupakan kumpulan data yang digunakan untuk mendukung

suatu aplikasi atau sistem agar berfungsi secara dinamis. Pada umumnya aplikasi

atau sistem merupakan perangkat lunak yang mengolah suatu data. Data ¡ni

disimpan dalam tempat dan bentuk tertentu yang disebut dengan Database Dwi

Remawati (2021, h.21).

Menurut Suprihatin (2021, h.2) Basis data atau yang dalam istilah

teknologinya disebut dengan Database, dapat didefinisikan dalarn berbagai sudut

pandang, antara lain sebagai berikut.

1. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam

media penyimpanan elesktronik.

2. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

3. Suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola rekaman/record

menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam, serta

memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan


26

sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan

pemakai untuk proses mengambil keputusan.

4. Basis data (Database) merupakan kumpulan dan data yang saling

berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang

diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.

Jadi, secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dan data-

data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation)

dengan tata cara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.

Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware

penyimpan, dan dengan software tertentu dirnanipulasi untuk kepentingan atau

kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci

(key) dan tiap file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat

atau merepresentasikan deskripsi dan suatu objek. Data merupakan fakta yang

tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang

berguna atau bermanfaat bagi pemakainya yang disebut informasi. Bentuk

informasi yang kompleks dan terintegrasi dalam pengolahan sebuah ditta base

dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada

manajemen sehingga akan membentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM). Data

dalam basis data merupakan item terkecil dan terpenting untuk membangun basis

data yang baik dan valid.


27

2.11 MySQL

Menurut Dwi Remawati (2021, h.21) MySQL adalah sebuah DBMS

(Database Management System) menggunakan perintah SQL (Structured Query

Language) yang banyak digunakan saat ¡ni dalam pembuatan aplikasi berbasis

website. MySQL dibagi menjadi dua lisensi, pertama adalah Free Software

dimana perangkat lunak dapat diakses oleh siapa saja. Dan kedua adalah

Shareware dimana perangkat lunak berpemilik memiliki batasan dalam

penggunaannya. MySQL termasuk ke dalam RDBMS (Relational Database

Management System). Sehingga, menggunakan tabel, kolom, bans, di dalam

struktur database -nya. Jadi, dalam proses pengambilan data menggunakan

metode relational database. Dan juga menjadi penghubung antara perangkat lunak

dan Database server.

2.11.1 Fungsi MySQL

Fungsi secara umum dan MySQL adalah mengelola dan membuat

database sistem pada bagian server yang berisi berbagai informasi dengan

menggunakan perintah dasar dan SQL. Adapun fungsi lain yang dimiliki adalah

kemudahan user dalam mengakses data berisi informasi dalam bentuk String

(teks), yang dapat diakses secara personal maupun publik dalam sistem yang

berbasis web. Disaat ini banyak penyedia server web atau host menyediakan

fasilitas untuk MySQL dalam pengembangan aplikasi berbasis website untuk

dikelola oleh web developer. Kemudian, antarmuka dan MySQL adalah

PHPMyAdmin. Yang berfungsi untuk menghubungkan antara bahasa


28

pemrograman PHP dengan MySQL untuk proses pengelolaan basis data pada

web.

2.11.2 Kelebihan dan Kekurangan MySQL

MySQL termasuk aplikasi populer karena banyak digunakan oleh berbagai

kalangan, menurut Ayu et al., (2022, h. 122) beberapa kelebihan dan MySQL

adalah sebagai berikut:

1. Merupakan salah satu software yang portable

Keunggulan yang pertama dimiliki MySQL adalah jenis software yang

protable, software portable ini berarti MySQL bisa dijalankan untuk

mengolah database multi platform. Seperti Windows, Linux, Mac, dan

sebagainya bisa menggunakan MySQL dalam konsep DBMS, sehingga hal

ini membuat MySQL menjadi lebih baik dan segi efisiesnsi dan juga

fungsionalitas yang lebih baik.

2. MySQL merupakan salah satu DBMS yang open source

MySQL dengan versi paling basic atau sederhana dijual dengan harga yang

gratis, karena merupakan software open source. Namun demikian, meskipun

merupakan software open source, MySQL sudah memiliki lisensi GPL.

MySQL menyediakan versi enterprise untuk membutuhkan fungsi yang lebih

dengan harga yang lebih terjangkau.

3. Multi-User
29

Sama seperti program DBMS lainnya, meskipun merupakan software yang

open source, MySQL memiliki kemampuan yang sangat balk untuk

mendukung kepentingan muistiuser, dimana bisa dijalankan oleh banyak user

dalam satu waktu tanpa perlu mengalami kendala seperti crash, dan

semacamnya.

4. Tipe Data Bervariasi

MySQL menawarkan tipe data yang bervariasi diantaranya integer, float,

double, char, text, date, time stamp dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi

salah satu keunggulan dalam kebutuhan DBMS.

5. Segi Keamanan yang Baik

Kelebihan lainnya dan MySQL adalah fitur keamananya yang cukup baik,

apalagi dengan statusnya yang open source, fitur keamanan yang ditawarkan

oleh software ini sudah sangat diandalkan.

6. Administrative tools yang lengkap

Administrative tools yang terdapat di dalam software ini pun sudah terbilang

lengkap. User dan juga programmer dapat menggunakan MySQL dengan

mudah, tanpa perlu harus repot-repot mempelajari MySQL secara detil.

7. Struktur tabel yang lebih fleksibel

Struktur data yang dimiiki oleh MySQL juga dinilai lebih fleksibel dan juga

mudah untuk digunakan. Hal ini terutama untuk menangani tabel berupa alter

tabel.

8. Dapat diintegrasikan dengan berbagai bahasa pemrograman


30

MySQL juga dapat diintegrasikan dengan berbagai macam bahasa

pemrograman yang ada. Dengan begitu, MySQL bisa membantu

pembangunan dan sebuah sistem dengan mudah dan juga efektif, karena

dapat terintegrasi dengan berbagai macam bahasa pemrograman standar yang

baisa digunakan dalam pembangunan suatu sistem.

9. Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi

Salah satu hal penting yang menarik yang ada pada MySQL adalah

spesifikasi. Untuk dapat menjalankan program MySQL ini, maka tidak

dibutuhkan spesifikasi minimal komputer yang tinggi, sehingga PC ataupun

laptop sekalipun masih bisa menggunakan software MySQL ini dengan balk

tanpa menemui kendala dan masalah mengenai spesifikasinya.

10. RAM Kecil dapat menggunakannya

DBMS yang satu ini memiliki kelebthan yaitu dapat di install di ram yang

relatif kecil bila di bandingkan dengan database lain.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, terutama karena merupakan salah

satu program atau software yang open source, ternyata MySQL juga memiliki

beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan MySQL:

1. Sulit Mengelola Data yang Besar

Seperti yang diketahui, MySQL adalah software yang ramah dengan

spesifikasi rendah. Maka itu, fitur yang ditawarkan tidak selengkap dengan

aplikasi lainnya. Jika kamu ingin menggunakan database yang cukup besar,

ada baiknya untuk menggunakan sistem manajemen database selain MySQL.

2. Kurangnya Technical Support


31

Dikarenakan bersifat open source, MySQL tidak memiliki technical support

yang memadai. Hal ini mempersulit pengguna untuk menghubungi technical

support. Terlebih, saat pengguna sedang memiliki masalah pengoperasian

software dan membutuhkan bantuan dari technical support.

3. Kurang Baik untuk Aplikasi Berbasis Game dan Mobile

Kebanyakan developer game dan mobile tidak menggunakan MySQL

dikarenakan manajemen database MySQL kurang cocok untuk mengelola

aplikasi tersebut. Akan lebih cocok jika menggunakan database server

bersifat cloud yang real time.

Anda mungkin juga menyukai