Anda di halaman 1dari 92

STRATEGI PEMASARAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH IB

HIJRAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BERINVESTASI


NASABAH DI BANK MUAMALAT KCP STABAT

S
K
R
I
P
S
I

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi


Syarat-Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Perbankan Syariah

Oleh:

SITI KHODIJAH
NIM: 09.17.1885

PROGRAM STUDI : PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
2021 M/1443
STRATEGI PEMASARAN PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH IB
HIJRAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BERINVESTASI
NASABAH DI BANK MUAMALAT KCP STABAT

S
K
R
I
P
S
I

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi


Syarat-Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Perbankan Syariah

Pembimbing I Pembimbing II

HENDRA, M.A Dr. BUDI ABDULLAH, S.Ag, S.H, M.H


NIDN. 2105098202 NIDN. 2123107401

PROGRAM STUDI : PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
2021 M/1443 H
Lamp : 5 (lima) exp. Binjai, Oktober 2021
Prihal : Skripsi
An. Siti Khodijah Kepada Yth:
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Syekh H. Abdul Halim Hasan
Al-Ishlahiyah Binjai
di –
Binjai

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti dan memberi saran-saran perbaikan seperlunya

terhadap Skripsi Mahasiswa An. Siti Khodijah yang berjudul: “Strategi Pemasaran

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Dalam Meningkatkan Minat

Berinvestasi Nasabah Di Bank Muamalat KCP Stabat”, maka kami berpendapat

bahwa skripsi ini sudah dapat diterima untuk dimunaqasyahkan pada sidang

munaqasyah Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-

Ishlahiyah Binjai.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

W a s s a l a m,

Pembimbing I Pembimbing II

HENDRA, M.A Dr. BUDI ABDULLAH, S.Ag, S.H,


M.H
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : Siti Khodijah
Nim : 09.17.1885
Program Studi : Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah Dalam Meningkatkan Minat Berinvestasi Nasabah

Di Bank Muamalat KCP Stabat

Dengan ini menyatakan yang sesungguhnya bahwa :

1. Skripsi ini adalah milik saya sendiri bukan milik orang lain yang dikerjakan

sesuai dengan prosedur penulisan skripsi di bawah bimbingan dosen

pembimbing.

2. Apabila di kemudian hari terjadi hal yang tidak diinginkan, penulis bersedia

mempertanggungjawabkannya secara ilmiah tanpa melibatkan pihak

manapun.

Demikianlah surat pernyataan keabsahan skripsi ini saya buat dengan penuh

pertimbangan dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Binjai, Oktober 2021


Yang Menyatakan

Siti Khodijah
NIM. 09.17.1885
ABTRAKSI
i
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran
produk deposito mudharabah IB hijrah dalam meningkatkan minat berinvestasi
nasabah di Bank Muamalat KCP Stabat, dan untuk mengetahui yang melatar
belakangi minat nasabah dalam berinvestasi pada produk deposito mudharabah IB
hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat. Metode yang digunakan adalah kualitatif
dengan informan Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat, Relationship
Manager Funding, Customer Service, dan Nasabah deposito mudharabah IB
hijrah sebanyak 2 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa strategi pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah dalam
meningkatkan minat berinvestasi nasabah di Bank Muamalat KCP Stabat
dilakukan melalui strategi sales call, whatsap, facebook, twitter, instagram, dan
media sosial sosial lainnya, meskipun pada suatu saat pemasaran dilakukan
melalui brosur, dan sosialisasi secara langsung. Dasar pemanfaatan media sosial
sebagai upaya memaksimalkan strategi pemasaran dan juga mengikuti protokol
kesehatan dimasa pandemi covid-19. Dan hal yang melatarbelakangi minat
nasabah dalam berinvestasi pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank
Muamalat KCP Stabat adalah adanya pemasaran produk yang dilakukan oleh
pihak bank kepada nasabah, kemudahan adminitrasi yang ada pada produk
deposito dan rendah resiko, serta bagi hasil yang sangat menguntungkan bagi
nasabah.

Kata Kunci: Strategi, Deposito Mudharabah IB Hijrah, Minat Berinvestasi.


KATA PENGANTAR
ii

Alhamdullah, puji dan syukur senantiasa peneliti haturkan ke hadirat

Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga bisa menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Dalam

meningkatkan Minat Berinvestasi Nasabah Di Bank Muamalat KCP Stabat”

dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan ke hadirat Nabi

Agung Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat dan para pengikut beliau.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata Satu ( S.1 ) dalam Program Studi Perbankan Syari’ah Sekolah

Tinggi Agama Islam Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai. Ucapan

terima kasih dan penghargaan peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Junaidi, SS, S.Pd, M.Si sebagai Ketua STAI Syekh H. Abdul Halim

Hasan Al-Ishlahiyah Binjai.

2. Bapak Raja Sakti Putra Harahap, S.Pd, M.E.I sebagai Ketua Prodi Perbankan

Syari’ah STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai.

3. Bapak Hendra, M.A selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

pengarahan, bimbingan, dan saran serta dorongan yang sangat berarti bagi

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

iii
iv

4. Bapak Dr. Budi Abdullah, S.Ag, S.H, M.H sebagai dosen pembimbing II

yang juga memberikan bantuan, arahan dan masukan terkait dengan penulisan

skripsi yang dilakukan sehingga dapat selesai pada waktunya.

5. Bapak Budi Satria selaku Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat

yang telah bersedia memberikan izin untuk melakukan penelitian dan

memberikan keterangan terkait tema penelitian.

6. Ibu Fany Sastya Putri selaku Relationship Manager Funding Bank Muamalat

KCP Stabat yang telah bersedia memberikan informasi terkait strategi

pemasaran produk deposito Mudharabah IB Hijrah.

7. Ibu Ellyza Syafriani selaku Customer Service Bank Muamalat KCP Stabat

yang telah bersedia memberikan keterangan terkait nasabah yang berinvestasi

produk deposito Mudharabah IB Hijrah.

8. Masyarakat yang menjadi responden yaitu Bapak Ryan Affandi dan Ibu

Novita Darma Sari yang telah memberikan keterangan penelitian.

9. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan do’a, motivasi, kasih

sayang, dan dukungan baik moril maupun materil sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi.

10. Kepada seluruh sahabat dan teman-teman yang tidak bisa peneliti ungkapkan

satu persatu yang telah memotivasi dan membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti percaya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga

peneliti akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun

guna penyempurnaan Skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini
v

dapat memberikan kemanfaatan dan menambah khasanah keilmuan, khususnya

bagi peneliti dan bagi para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Binjai, Oktober 2021


Peneliti

Siti Khodijah
NIM: 09.17.1885
DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. i

ABTRAKSI .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Fokus Masalah .................................................................... 8

C. Rumusan Masalah ............................................................. 8

D. Tujuan Penelitian ................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian .............................................................. 9

F. Defenisi Operasional .......................................................... 10

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 13

A. Kajian Teori ........................................................................ 13

1. Pemasaran ..................................................................... 13

a. Pengertian Pemasaran .......................................... 13

b. Tujuan Pemasaran ................................................ 14

2. Strategi Pemasaran ..................................................... 15

a. Pengertian Strategi Pemasaran............................... 15

b. Strategi Acuan/Bauran Pemasaran ....................... 17

vi
vii

3. Deposito Mudharabah IB HIjrah ................................. 18

a. Pengertian Deposito ............................................. 18

b. Pengertian Deposito Syariah.................................. 19

c. Akad Deposito Mudharabah IB Hijrah................. 21

d. Keuntungan Deposito Mudharabah IB Hijrah....... 22

4. Minat............................................................................. 23

a. Pengertian Minat.................................................... 23

b. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Minat Nasabah... 24

5. Investasi Mudharabah IB Hijrah................................... 25

B. Penelitian yang Relevan ..................................................... 25

C. Kerangka Konseptual ......................................................... 28

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 31

A. Jenis Penelitian ................................................................... 31

B. Metode Penelitian ............................................................... 32

C. Latar, Entri dan Kehadiran Peneliti .................................... 32

D. Informan ............................................................................. 34

E. Instrumentasi ...................................................................... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 35

G. Teknik Pengabsahan Data ................................................. 37

H. Teknik Penganalisisan Data ............................................... 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 41

A. Temuan Penelitian .............................................................. 41

1. Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 41


viii

2. Deskripsi Data ............................................................. 49

B. Pembahasan ........................................................................ 72

BAB V : PENUTUP ................................................................................. 77

A. Kesimpulan ......................................................................... 77

B. Saran ................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

LAMPIRAN

SURAT BALASAN RISET

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Data Jumlah Nasabah Produk Deposito Mudharabah IB


Hijrah Pada Tahun 2018-2020 ................................................. 6

Tabel 2.1 : Tarif Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ...................... 22

Tabel 3.1 : Kehadiran Peneliti .................................................................... 34

ix
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia modern sekarang ini, peranan Perbankan dalam memajukan

perekonomian suatu Negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang

berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa Bank.

Oleh karena itu, saat ini dan di masa yang akan datang, kita tidak dapat lepas dari

dunia Perbankan, baik ketika hendak menjalankan aktivitas keuangan secara

perorangan maupun lembaga sosial atau perusahaan.

Menurut Kasmir, begitu pentingnya dunia Perbankan sehingga ada

anggapan bahwa:

Bank merupakan suatu nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian


suatu Negara. Anggapan ini tentunya tidaklah salah karena fungsi bank
sebagai lembaga keuangan sangatlah vital, misalnya dalam hal
penciptaan uang, mengedarkan uang, menyediakan uang untuk
menunjang kegiatan usaha, tempat mengamankan uang, tempat
melakukan investasi dan jasa keuangan lainnya.

Selain itu, menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998,

“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Perkembangan dan pertumbuhan lembaga keuangan sangat dipengaruhi

oleh kemampuannya dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat

sebagaimana hal ini sesuai dengan salah satu fungsi Bank sebagai lembaga

keuangan. Bank dituntut untuk melayani masyarakat dalam membantu menjaga

ix
2

atau menitipkan sebagian harta/ uangnya di Bank. Begitu pula dengan Bank

Syariah yang sekarang sedang berkembang ikut turut andil dalam memperlancar

mekanisme bisnis. Dana-dana yang disimpan nasabah di Bank Syariah akan

dijamin keamanannya oleh pihak Bank itu sendiri. Selain itu, semua Bank Syariah

telah menjadi anggota dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menurut Muhammad, “Bank syariah adalah Bank yang beroperasi

dengan tidak mengandalkan pada bunga, yang operasional dan produknya

dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi”. Bank Syariah

sangat berbeda dengan Bank Konvensional dimana salah satu letak perbedaannya

dapat dilihat dari sistem yang digunakan pada kedua jenis bank tersebut. Pada

Bank Syariah yaitu menggunakan sistem bagi hasil yang mana pada Bank Syariah

ini lebih mendahulukan segala sesuatu yang halal dan menjauhi sesuatu yang

haram, sedangkan untuk Bank Konvensional menggunakan sistem bunga yang

mana sudah sangat jelas bahwa riba adalah haram.

Lebih lanjut, Menurut Rachmad Arif Darmawan mengemukakan

pendapatnya mengenai Bank sebagai berikut:

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berorientasi pada laba


(keuntungan) yang dengan pasti membutuhkan pemasaran. Pemasaran
memiliki peranan sangat besar dalam sebuah bisnis yang dijalankan oleh
suatu perusahaan/ lembaga keuangan terkhusus Bank. Lembaga
keuangan Bank baik itu Bank Syariah maupun Bank Konvensional tidak
akan dapat lari dari yang namanya pemasaran, karna setiap Bank perlu
memasarkan produknya kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat
tertarik untuk menyimpan uangnya di Bank tersebut. Selain itu, perlunya
pemasaran terhadap produk di Bank Syariah adalah agar Bank Syariah
tidak jauh tertinggal oleh Bank Konvensional yang pada saat ini juga
semakin banyak diminati oleh masyarakat karena bunga yang
diberikannya.
3

Berbicara mengenai Bank Syariah, salah satu Bank Syariah yang ada di

Indonesia adalah Bank Muamalat. Bank Muamalat memulai perjalanannya

sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991, yang

didirikan atas gagasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat

dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei

1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan

mengeluarkan produk-produk keuangan seperti Asuransi Syariah (Asuransi

Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan

Multi finance Syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance), serta produk-produk lainnya

yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia.

Pada tahun 2004, Bank Muamalat mampu meluncurkan produk Shar-e

yang merupakan tabungan instan pertama di Indonesia dan mendapatkan

penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah

dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti

internet banking, ATM, dan cash management yang mana seluruh produk-produk

tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah

penting di industry perbankan syariah. Sehingga seiring berjalannya waktu, Bank

Muamalat Indonesia tidak pernah berhenti untuk berkembang dan terus

bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih

pertumbuhan jangka panjang dengan menciptakan berbagai jenis produk-produk

yang tidak kalah hebat dengan Bank Konvensional. Maka dengan strategi bisnis

yang terarah, Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi
4

menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong

Regional Presence”.

Pada dasarnya, kebanyakan masyarakat ingin melakukan sebuah

investasi atau usaha dalam bidang apapun yang baik dan sesuai syariat islam.

Investasi adalah kerjasama antara pemilik modal dengan pengelola. Dengan

adanya kerjasama antara pemilik modal (nasabah) dengan pengelola dana (Bank)

maka kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang akan dibagi hasil

sesuai porsi nisbah yang telah ditentukan. Sesuai dengan salah satu fungsi

perbankan yaitu sebagai penghimpunan dana, maka Bank Muamalat KCP Stabat

memiliki produk penghimpunan dana di bidang investasi atau kerjasama dengan

nasabah yaitu Deposito Mudharabah IB Hijrah.

Menurut Yepri Endika dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

menyatakan bahwa Deposito adalah :

Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu


berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Sedangkan
Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah investasi melalui simpanan
pihak ketiga (Perorangan atau Badan Hukum) yang penarikannya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tententu dengan mendapat imbalan bagi
hasil.

Jadi dapat dikatakan bahwa Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah

produk simpanan investasi nasabah (shahibul mal/ pemilik modal) yang oleh

Bank Muamalat (mudharib/ pengelola dana) akan dikelola dan diputar ke sektor

produktif untuk mendapatkan keuntungan sesuai nisbah yang telah disepakati.

Selain itu, nasabah juga dapat memilih jangka waktu deposito sesuai dengan

keinginan, dan nasabah juga dapat tenang karna dana yang dikelola secara syariah

yang terhindar dari riba. Deposito IB Hijrah ini merupakan deposito syariah
5

dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang fleksibel dan dapat memberikan

hasil investasi yang optimal.

Pernyataan di atas sesuai dengan Firman Allah SWT dalam QS. Ali

Imran /3: 110, yang berbunyi :


‫هّٰلل‬
ِ ‫ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬
َ‫ب لَ َكان‬ ِ ْ‫اس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
ِ َّ‫ت لِلن‬ْ ‫ُك ْنتُ ْم خَ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
١١٠ َ‫خَ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬
Artinya :
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia
(selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlul kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS. Ali Imran:110)

Ayat di atas menerangkan bahwa kita sebagai umat islam merupakan

umat terbaik yang diciptakan untuk melakukan segala seuatu yang baik, menjauhi

perbuatan yang mungkar dan beriman kepada Allah dengan mengikuti segala

aturan-aturan yang telah ditetapkan. Maksud dari mencegah yang mungkar adalah

dengan menjauhi riba karna riba merupakan suatu perbuatan dosa yang sangat

dilarang oleh Allah Swt. Dan dalam hal ini produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah merupakan salah satu produk yang ada di Bank Muamalat KCP Stabat

yang tidak ada unsur riba di dalamnya karna menggunakan sistem bagi hasil dan

dengan strategi pemasaran yang sesuai dengan anjuran Al-Qur’an dan Hadist.

Setiap produk yang akan dipasarkan tentunya membutuhkan strategi

pemasaran yang berbeda-beda. Dan dalam meningkatkan minat nasabah

berinvestasi di Bank Muamalat KCP Stabat, Bank tersebut melakukan

implementasi strategi Communication yang merupakan suatu cara pemasar dalam


6

melakukan dialog kepada pelanggan berupa promosi terhadap tiap jenis produk

atau jasa yang ditawarkan.

Dengan strategi pemasaran Deposito Mudharabah IB Hijrah yang

diberikan kepada nasabah tersebut maka dapat dijelaskan perkembangan produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah Bank Muamalat KCP Stabat sebagai berikut:

Tabel 1.1
Data Jumlah Nasabah Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah
Pada Tahun 2018-2020

Tahun Jumlah Nasabah Laju Pertumbuhan (%)

2018 95 0
2019 105 0,11 %
2020 128 0,22 %
Sumber: PT Bank Muamalat KCP Stabat

Untuk memudahkan pembaca dalam melihat Perkembangan Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah selama 3 tahun terakhir di Bank Muamalat KCP

Stabat, maka dapat dipermudah dengan melihat grafik perkembangan produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah sebagai berikut:

EMBED Excel.Chart.8 \s

Berdasarkan data dan grafik perkembangan produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah diatas menyatakan bahwa jumlah nasabah yang

melakukan deposit selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan per-tahunnya,

dimana jika Bank Muamalat KCP Stabat meningkatkan strategi pemasarannya

maka jumlah nasabah Deposito Mudharabah IB Hijrah akan semakin meningkat

pula dan signifikan. Serta dari hasil pengamatan khususnya berasal dari

mahasiswa magang STAI Al-Islahiyah Binjai di Bank Muamalat KCP Stabat


7

menyatakan bahwa respon masyarakat mengenai produk Deposito Mudharabah

iB Hijrah sudah bagus, hanya saja perlu ditingkatkan lebih baik lagi strategi

pemasarannya karena terdapat sebagian masyarakat yang sama sekali tidak

mengenali mengenai produk ini. Hal ini diketahui dari hasil turun langsung ke

lapangan yang dapat dilihat bahwa banyak masyarakat yang bahkan sama sekali

belum mengenal lebih banyak tentang Bank Muamalat beserta produk-produk

yang ada di dalamnya, dan kurangnya sosialisasi mengenai Perbankan Syariah

terutama di tengah-tengah masyarakat pedesaan, sehingga kebanyakan

masyarakat beranggapan bahwa Bank Muamalat yang berbasis syariah sama

halnya dengan Bank Konvensional.

Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman masyarakat terhadap

Bank Syariah khususnya Bank Muamalat terhadap produk Deposito Mudharabah

IB Hijrah, serta agar Bank Muamalat terus berjalan dan berkembang di

lingkungan masyarakat maka diperlukan suatu kajian yang lebih mendalam untuk

mengetahui strategi pemasaran Deposito Mudharabah IB Hijrah supaya semakin

berkembang kedepannya, merasa tertarik dengan permasalahan diatas, maka

penulis mencoba meneliti dalam Tugas Akhir (TA) dengan judul “Strategi

Pemasaran Produk Deposito Mudharabah iB Hijrah Dalam Meningkatkan

Minat Berinvestasi Nasabah di Bank Muamalat KCP Stabat”.

B. Fokus Masalah

Untuk memfokuskan penulisan dan memudahkan analisa penelitian,

maka penulis perlu membuat batasan-batasan masalah. Batasan yang akan

menjadi fokus masalah dalam penulisan ini yaitu responden dari hasil wawancara
8

tentang pengguna atau investor produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank

Muamalat KCP Stabat. Objek penelitian di fokuskan pada karyawan Bank

Muamalat KCP Stabat dan Nasabah Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank

Muamalat KCP Stabat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

yang dapat diambil sebagai dasar dilakukannya penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah

dalam meningkatkan minat berinvestasi nasabah di Bank Muamalat KCP

Stabat?

2. Apa yang melatar belakangi minat nasabah dalam berinvestasi pada

produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah dalam meningkatkan minat berinvestasi nasabah di Bank

Muamalat KCP Stabat.

2. Untuk mengetahui yang melatar belakangi minat nasabah dalam

berinvestasi pada produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank

Muamalat KCP Stabat.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:


9

1. Manfaat Untuk Penulis

Untuk menambah dan memperdalam wawasan serta pengetahuan penulis

mengenai segala aspek yang berhubungan dengan meningkatkan minat nasabah

untuk berinvestasi dalam memilih produk Deposito Mudharabah IB Hijrah.

2. Manfaat Untuk Bank

Sebagai sarana evaluasi bagi PT. Bank Muamalat KCP Stabat untuk terus

melakukan perubahan kearah yang lebih baik khususnya dalam meningkatkan

perkembangan produk Deposito Mudharabah IB Hijrah.

3. Manfaat Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan

pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi mengenai Strategi Pemasaran Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah dalam meningkatkan minat berinvestasi

nasabah, maupun sebagai tambahan referensi yang dapat dijadikan mahasiswa dan

mahasiswi untuk mengadakan suatu penelitian di masa yang akan datang.

F. Defenisi Operasional

Defenisi operasional menurut Rachmad Arif Darmawan adalah “batasan

terhadap masalah-masalah variabel yang diungkap dengan defenisi konsep dalam

lingkup obyek yang diteliti”. Sesuai dengan judul penelitian yang dibahas yaitu
10

“Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Dalam

Meningkatkan Minat Berinvestasi Nasabah Di Bank Muamalat KCP Stabat”,

maka defenisi operasionalnya akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi Pemasaran

Menurut Rahayu Puji Suci, “Strategi adalah suatu set keputusan dan aksi

yang menghasilkan formasi, taktik atau cara, serta pelaksanaan dari rencana-

rencana yang dirancang secara cermat, sistematis dam terarah mengenai kegiatan

untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai”. Sedangkan pengertian pemasaran

sendiri menurut Ismawati Doembana, dkk adalah “suatu cara bagaiamana

memuaskan pelanggan, dimana jika pemasar memahami kebutuhan pelanggan

dengan baik, mengembangkan produk yang memiliki nilai superior dan

menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan produknya dengan

efektif, sehingga produk-produk tersebut akan terjual dengan mudah”.

Jadi, strategi pemasaran adalah serangkaian cara atau taktik yang

dirancang secara cermat, sistematis, dan terarah yang dijalankan untuk dapat

memuaskan pelanggan dengan mengembangkan dan mempromosikan produknya

agar dapat dikenal di pasaran.

2. Deposito Mudharabah

Menurut Kasmir mengemukakan pendapatnya mengenai Deposito

Mudharabah adalah:

Produk investasi yang menerapkan simpanan berjangka prinsip syariah


yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, yang mana ditujukan bagi
nasabah perorangan maupun perusahaan dengan menggunakan prinsip
Mudharabah, dengan nasabah bertindak sebagai shahibul maal, dan bank
11

bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana, serta periode yang


ditawarkan biasanya bervariasi, mulai dari 1,3,6,12,18 sampai dengan 24
bulan sehingga nasabah dapat dengan bebas memilih mau
menginvestasikan dananya berapa lama di bank yang bersangkutan.

Jadi, Deposito Mudharabah adalah salah satu bentuk investasi dengan

menerapkan prinsip syariah dalam berinvestasi untuk mendapatkan hasil yang

optimal dengan nasabah bertindak sebagai shahibul maal, dan bank bertindak

sebagai mudharib atau pengelola dana sesuai dengan periode yang bervariasi.

3. Minat

Minat mampu memperkuat ingatan seseorang terhadap sesuatu yang

telah dipelajari. Minat dapat dijadikan fondasi seseorang dalam mendapatkan

sesuatu yang diinginkan di kemudian hari. Minat sering dihubungkan dengan

keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri

seseorang maupun dari luar diri seseorang tanpa ada paksaan dari orang lain.

Menurut Nitisusastro mengemukaan pendapat yang dikutip oleh Uun

Sunarsih dan Dewi Wulandari tentang defenisi minat bahwa “minat digambarkan

sebagai dorongan dari dalam diri individu yang merujuk kepada proses orang

berperilaku seperti yang mereka perbuat, dimana hal ini bertujuan untuk

memuaskannya”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu keinginan seseorang

dalam memiliki sesuatu akibat dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang

maupun dari luar diri seseorang tanpa ada paksaan dari orang lain dengan tujuan

untuk memberikan kepuasan.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Bagi lembaga keuangan, pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan

utama dan keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan

diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Karena itu,

bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu mengemas kegiatan

pemasarannya secara terpadu dan manajemen pemasaran dengan baik.

Menurut Ari Wardana Pulungan, “Manajemen pemasaran adalah analisis,

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk

menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan

dengan pembeli sasaran (target buyers) dengan maksud untuk mencapai tujuan-

tujuan organisasi”.1

Sedangkan menurut Ronal J. Elbert dan Ricky W. Griffin, Pemasaran

(Marketing) adalah:

“Suatu kegiatan, serangkaian penerapan, dan proses penciptaan,


pengomunikasian, penghantaran, dan pertukaran yang memberikan nilai
bagi pelanggan, klien, mitra, serta masyarakat luas, yang diikuti dengan
berbagai strategi pemasaran terhadap suatu barang atau produk, rencana
pemasaran, dan komponen-komponen bauran pemasaran. 2

1
Ari Wardana Pulungan, Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah
Tabungan Haji Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Padangsidimpuan, “Skripsi”,
Tidak Diterbitkan, (Padangsidimpuan : IAIN, 2019), hlm. 12 .
2
Ronald J. Ebert dan Ricky W. Griffin, Pengantar Bisnis Edisi Kesepuluh, (Jakarta:
Erlangga, 2014), hlm. 356.

13
14

Dengan demikian, pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh dan

terencana yang dilakukan oleh suatu institusi atau lembaga keuangan dalam upaya

memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat terhadap suatu produk

dengan cara menciptakan dan menawarkan produk tersebut sehingga masyarakat

(konsumen) mendapatkan kepuasan terhadap produk yang diperoleh.

b. Tujuan Pemasaran

Menurut Ari Wardana Pulungan, yang menjadi tujuan pemasaran dalam

sebuah institusi atau perusahaan adalah:

1) Mendorong tercapainya tujuan yang diinginkan.


2) Dapat memberikan informasi mengenai produk-produk yang tersedia.
3) Meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk bertransaksi di
lembaga keuangan.
4) Memaksimalkan konsumsi atau memudahkan merangsang konsumsi
yang mana dalam hal ini dapat menarik nasabah agar dapat membeli
produk yang tersedia secara berulang-ulang.
5) Memaksimalkan kepuasan pelanggan tehadap berbagai pelayanan
yang diinginkan oleh nasabah.
6) Memaksimalkan mutu hidup dengan memberikan kemudahan kepada
nasabah dalam melakukan transaksi secara tidak tunai.3

Selain itu, menurut Anam Mifthakhulhuda, dkk mengatakan pendapat

lainnya tentang tujuan pemasaran, yang diantaranya dapat memberikan pengaruh

pada kelangsungan perkembangan produk di pasaran, dan tujuan pemasaran

tersebut adalah:

1) Sebagai persiapan ukuran bisnis.


2) Menganalisis perubahan pasar.
3) Mengantisipasi kemungkinan terburuk yang apabila terjadi di dalam
suatu perusahaan.
4) Menciptakan koordinasi dalam proses pemasaran.

3
Ari Wardana Pulungan, Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah
Tabungan Haji Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Padangsidimpuan, hlm. 14.
15

5) Membantu dalam suatu proses inovasi di perusahaan.4

2. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Pada umumnya, seseorang yang mengasumsikan pemasaran atau

memasarkan suatu barang adalah dengan tujuan agar barang yang diproduksinya

terjual atau laku di pasaran. Dan hal tersebut merupakan sebagain kecil dari salah

satu kegiatan yang akan dilakukan, karena setiap pemasaran diperlukan suatu

strategi yang harus di rencanakan untuk merancang suatu kegiatan pemasaran

yang efektif. Oleh sebab itu, strategi pemasaran bukan hanya berlaku di dalam

suatu perusahaan atau instansi tertentu saja, namun di dalam perbankan khususnya

perbankan syariah juga memerlukan suatu strategi untuk memasrkan berbagai

jenis produk yag tersedia.

Menurut Rudy Haryanto, “Strategi pemasaran pada bank syariah adalah

salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam islam, sepanjang dalam

segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang oleh ketentuan

syariah”.5 Langkah yang harus ditempuh oleh bank dalam menerapkan strategi

pemasarannya yaitu dengan memasarkan atau memperkenalkan produk dan jasa

perbankan kepada para nasabah atau masyarakat luas yang ditujukan untuk

peningkatan penjualan. Dengan kata lain, karena adanya strategi pemasaran maka

dapat menunjang kemampuan atau ketidakmampuan bank dalam mengendalikan

semua faktor-faktor yang berada di luar lingkungan perusahaan atau bank yang

4
Anam Mifthakhulhuda, dkk, Pengantar Manajemen Strategik, (Denpasar: Jayapangus
Press, 2018), hlm. 174-175.
5
Rudy Haryanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Surabaya: Duta Creative,
2020), hlm. 1.
16

tidak bisa dipastikan adanya, seperti faktor mengenai keadaan pasar atau

persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan

Pemerintah, keadaan sosial budaya, dan keadaan politik. Masing-masing faktor

tersebut dapat menunjukkan hal mengenai keunggulan dan kelemahan suatu

perusahaan.

Selain itu, menurut Antonio yang dikutip oleh Rudy Haryanto

menyatakan bahwa:

Strategi pemasaran Bank syariah adalah sebagai alat fundamental yang


direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk
mencapai pasar sasaran tersebut yang bertumpu pada empat prinsip
dasar: ketuhanan (rabbaniyah), menjunjung tinggi akhlak mulia
(akhlaqiyah), mewaspadai keadaan pasar yang selalu berubah (waqi’ah),
dan selalu memartabatkan manusia dan terpola syarat bingkai syariah
dengan inovasi, efisiensi, servis, dan responsibility.6

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran bank

syariah adalah suatu cara yang dilakukan oleh bank syariah terhadap produk atau

jasa perbankan syariah untuk memperkenalkan jenis-jenis produk yang ada di

perbankan syariah dan dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang

ditawarkan bank secara berulang-ulang, yang dapat memberikan kemudahan

kepada nasabah dalam melakukan transaksi sehingga menciptakan sesuatu yang

lebih efisien, kepuasan kepada nasabah atas pelayanan yang diberikan pihak bank

kepada para nasabah.

b. Strategi Acuan / Bauran Pemasaran


6
Ibid, hlm. 4.
17

Salah satu unsur dalam strategi terpadu adalah Strategi Acuan / Bauran

Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan oleh perusahaan yang

berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran

produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan target pasar sasarannya.

Ari Wardana Pulungan menyatakan pendapatnya mengenai bauran

pemasaran bahwa:

Bauran pemasaran dilakukan untuk mengidentifikasi program pemasaran


terencana yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang digunakan dalam
rangka mencapai tujuan pemasarannya dan kapan kegiatan-kegiatan ini
akan dilaksanakan. Apabila kegiatan terencana tidak bisa dilaksanakan,
maka pemasar perlu menyesuaikan kembali kegiatan atau tujuan
pemasaran sehingga rencana yang lebih realistis dapat dihasilkan. Hal ini
dilakukan karena merencanakan pemasaran merupakan proses yang
berkelanjutan, tidak hanya sekali waktu saja sehingga hal ini dapat terus
menerus diperbaiki melalui pengalaman dan pembelajaran di masa lalu.7

Bentuk-bentuk strategi pemasaran acuan/ bauran pemasaran tersebut atau

yang dikenal dengan 4C antara lain :

1) Costumer Solution (Solusi untuk Pelanggan)


Costumer solution berarti pandangan suatu perusahaan atau suatu
lembaga terhadap produk yang diyakini akan semakin bermakna
apabila dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi
pelanggannya yaitu dengan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.

2) Cost to Costumer (Biaya dari sisi pelanggan)


Cost to Custumer maksudnya bahwa harga selalu berhubungan denga
biaya pelanggan yang akan ditentukan, yang berarti bahwa suatu
perusahaan atau lembaga harus melihat penetapan harga (price)
sebagai suatu konsekuensi finansial secara total yang merupakan
beban bagi pelanggan.

3) Convenient (Kenyamanan)
Convenient merupakan refleksi dari timbulnya bermacam-macam cara
pelanggan dalam membeli produk. Produsen tidak hanya dapat
7
Ibid, hlm. 363.
18

mengandalkan distributor, tetapi harus memberikan berbagai pilihan


bagi konsumen dalam mendapatkan produk. Dengan kata lain,
convenient juga merupakan suatu tempat yang berhubungan dengan
kemudahan suatu pemasaran, seperti lokasi yang strategis
didirikannya suatu perusahaan atau lembaga yang bersangkutan.

4) Communication (Komunikasi)
Communication merupakan suatu interaksi yang bersifat dua arah
dalam memperkenalkan produk atau melakukan promosi terhadap
suatu produk antara produsen dengan konsumen yang dalam hal ini
merupakan suatu revolusi besar dalam bauran pemasaran.8

3. Deposito Mudharabah IB Hijrah

a. Pengertian Deposito

Kasmir mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian Deposito

(Time Deposit) bahwa:

Deposito merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk melakukan


investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Kepada setiap deposan akan
diberikan imbalan bunga atas depositonya. Keuntungan bagi bank dalam
menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang tersimpan relatif
lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relatif
panjang dan frekuensi penarikannya juga jarang. Dengan demikian, bank
dapat leluasa untuk dapat menggunakan kembali dana tersebut untuk
keperluan penyaluran kredit.9

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pengertian deposito

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.10

Deposito tidak hanya dapat disimpan dalam bentuk rupiah, dapat juga

dalam bentuk Valas (Valuta Asing) atau lebih dikenal dengan deposito valas.

Jangka waktu yang ditawarkan oleh bank sangat bervariasi, mulai dari 1,3,6,12,

8
Nilam Sari, Manajemen Marketing (Pemasaran) Produk Jasa Keuangan Perbankan
Dalam Perspektif Islam, “Jurnal Media Syariah”, Vol. XIV, No. 2, Tahun 2012, hlm. 208.
9
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Edisi Revisi 2014, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2014), hlm. 102.
10
Ibid. hlm. 102.
19

atau 24 bulan dengan masing-masing bank menawarkan suku bunga yang

kompetitif.

Dalam deposito, bunga dibayarkan pada akhir periode investasi. Berbeda

dengan rekening tabungan biasa dimana bunganya dihitung setiap hari dan akan

dibayarkan pada akhir bulan. Karena jangka waktu dan suku bunga yang tetap

itulah maka nasabah bisa dengan mudah menghitung jumlah bunga yang akan

diterima dan dibayarkan pada akhir periode investasi deposito.

b. Pengertian Deposito Syariah

Menurut Kasnir, Secara umum pengertian deposito syariah adalah

sebagai berikut:

Produk investasi yang menerapkan simpanan berjangka prinsip syariah


yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, yang mana ditujukan bagi
nasabah perorangan maupun perusahaan dengan menggunakan prinsip
Mudharabah, dengan nasabah bertindak sebagai shahibul maal, dan bank
bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. Periode jangka waktu
deposito syariah yang ditawarkan biasanya bervariasi, mulai dari
1,3,6,12,18 sampai dengan 24 bulan sehingga nasabah dapat dengan
bebas memilih mau menginvestasikan dana-dananya berapa lama di bank
yang bersangkutan.11

Sebagai pihak pengelola dana, bank memiliki kebebasan secara penuh

untuk mengelola dana dengan melakukan berbagai macam usaha namun tetap

pada prinsip yang benar dan syariah, karena deposito syariah ini ditujukan kepada

nasabah yang ingin berinvestasi secara halal.

Dalam pembagian hasil dan keuntungan yang akan diperoleh, pada

deposito syariah ini ditentukan sesuai nisbah/porsi yang telah disepakati bersama

oleh kedua belah pihak. Keuntungan dari bagi hasil pada deposito syariah ini
11
Ibid, hlm. 103.
20

sangat mengharamkan adanya riba. Dan masalah keuntungan atau porsi bagi hasil

biasanya hal ini dibicarakan pada saat pertama kali melakukan pendaftaran untuk

melakukan transaksi deposito.

Landasan hukum yang sesuai dengan penerapan prinsip deposito syariah


yaitu sesuai dengan firman Allah QS, An-Nisa/4: 29
‫اض ِّم ْن ُك ْم ۗ َواَل تَ ْقتُلُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم ۗ اِ َّن‬ ِ َ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَْأ ُكلُ ْٓوا اَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالب‬
ٍ ‫اط ِل آِاَّل اَ ْن تَ ُكوْ نَ تِ َجا َرةً ع َْن ت ََر‬
٢٩ ‫هّٰللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِح ْي ًما‬
Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta


sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa
perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.(QS. An-Nisa/4: 29) 12

Maka dapat disimpulkan bahwa Deposito syariah adalah salah satu jenis

tabungan berjangka yang penarikannya dapat dilakukan sesuai waktu yang telah

ditentukan dan dijalankan sesuai alur prinsip syariah, dengan pembagian

keuntungan nisbah juga sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu

pihak shahibul maal dan mudharib.

c. Akad Deposito Mudharabah IB Hijrah

Menurut Muhammad mengenai Akad Deposito Mudharabah IB HIjrah

adalah:

Simpanan berjangka syariah yang keuntungannya berupa bagi hasil atau


nisbah dengan jangka waktu dimulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan,
dengan transaksi berupa penanaman dana dari pemilik dana (shahibul
maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan
usaha secara syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah
pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.13

12
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid & Terjemah, (Bandung: CV Penerbit
Diponegoro, 2010), hlm. 83.
13
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017),, hlm. 38.
21

Jadi, Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah salah satu bentuk investasi

yang tepat bagi nasabah yang ingin menerapkan prinsip syariah dalam

berinvestasi dengan menerapkan akad Mudharabah di dalam sistem penerapannya

dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimal dan akan disalurkan untuk usaha

yang produktif dan halal.

Untuk membuka Deposito Mudharabah IB Hijrah, terdapat persyaratan

dan ketentuan yang harus diikuti diantaranya yaitu:

Perorangan
1) Mengisi formulir pembukaan rekening
2) Melampirkan fotokopi identitas diri:
a) WNI : KTP/ SIM
b) WNA : KITAS/ KITAP, Paspor dan surat referensi
3) Lampirkan NPWP/ surat pernyataan terkait (WNI) atau tax
registration (WNA)

Non Perorangan
1) Mengisi formulir pembukaan rekening
2) Melampirkan berkas seperti:
a) NPWP
b) Akta pendirian perusahaan
c) Izin usaha yaitu TDP dan SIUP bagi badan usaha
d) Surat kuasa penunjukan pengelolaan rekening
e) Bukti identitas penerima dan pemberi kuasa14

Selain persyaratan dan ketentuan yang harus diikuti oleh nasabah apabila

akan melakukan deposit di Bank Muamalat KCP Stabat, nasabah juga harus

mengetahui beberapa tarif yang akan dikenakan pada saat nasabah melakukan

deposit dananya di Bank Muamalat KCP Stabat. Adapun tarif yang diterapkan

oleh Bank Muamalat pada produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ini dapat

ditunjukkan sebagai berikut:15

14
PT. Bank Muamalat Indonesia, Deposito IB HIjrah, diakses dari
https://www.bankmuamalat.co.id/deposito-consumer/deposito-ib-hijrah , pada 07 April 2021,
Pukul 11.00 WIB.
15
Ibid.
22

Tabel 2.1
Tarif Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah
Deskripsi Deposito Mudharabah

1. Perorangan
Kategori Nasabah
2. Badan Hukum

Rp 5.000.000
Minimal Saldo Rekening
USD 1.000

a. 1 Bulan
b. 3 Bulan
Pilihan Jangka Waktu
c. 6 Bulan
d. 12 Bulan

Fasilitas Asuransi Tidak Ada

Sumber : PT. Bank Muamalat Indonesia

d. Keuntungan Deposito Mudharabah IB Hijrah

Adapun keuntungan yang didapat nasabah dari penggunaan produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah antara lain:

1) Menguntungkan, karena mendapatkan bagi hasil yang optimal.


2) Ketenangan hati, karena dana investasi yang dikelola secara syariah
dan dapat memberikan ketenangan batin shahibul maal.
3) Fleksibel, karena dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan
kebutuhan shahibul maal, baik 1,3,6, atau 12 bulan.
4) Sebagai jaminan, karena kelak shahibul maal dapat menggunakan
Deposito IB Hijrah sebagai jaminan pembiayaan jika dibutuhkan.16

4. Minat

a. Pengertian Minat

Menurut Nitisusastro mengemukaan pendapat yang dikutip oleh Uun

Sunarsih dan Dewi Wulandari tentang defenisi minat bahwa “minat digambarkan

16
PT. Bank Muamalat Indonesia, Deposito IB Hijrah, diakses dari
https://www.bankmuamalat.co.id/deposito-consumer/deposito-ib-hijrah, pada 07 April 2021,
Pukul 11.30 WIB.
23

sebagai dorongan dari dalam diri individu yang merujuk kepada proses orang

berperilaku seperti yang mereka perbuat, dimana hal ini bertujuan untuk

memuaskannya”.17

Minat dapat dikatakan sebagai keinginan individu untuk melakukan

perilaku tertentu sebelum perilaku tersebut dilaksanakan. Minat dapat

dipersamakan dengan kehendak, keinginan atau hasrat seseorang untuk

melakukan sesuatu. Adanya minat untuk melakukan sesuatu akan menetukan

apakah kegiatan tersebut pada akhirnya dilakukan atau tidak yang kemudian dapat

disebut dengan perilaku. Dengan demikian perilaku adalah minat yang sudah

direalisasikan dalam bentuk tingkah laku yang dilakukan, sehingga dengan adanya

perilaku maka minat seseorang terhadap sesuatu telah terlaksana.

Maka dapat disimpulkan bahwa minat nasabah dalam menggunakan

produk Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah suatu keinginan atau kehendak

nasabah untuk melakukan investasi di Bank Muamalat dengan mengguanakan

akad Mudharabah yang disebabkan adanya ketertarikan nasabah akan produk

tersebut.

b. Hal-Hal Yang Melatar belakangi Minat Nasabah

Menurut Siti Zahira, “Minat pada hakikatnya merupakan sebab akibat

dari suatu pengalaman. Minat berkembang sebagai hasil daripada suatu kegiatan

dan akan menjadi suatu sebab jika digunakan lagi pada waktu yang bersamaan”.18

17
Uun Sunarsih dan Dewi Wulandari, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Nasabah Menabung , “Jurnal Ekonomi”, Vol. 23, No. 1, Tahun 2014, hlm. 17.
18
Siti Zahira, Minat Nasabah Menggunakan Produk Deposito Mudharabah Pada PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumut Capem Syariah Hamparan Perak, “Skripsi”, Tidak
Diterbitkan, (Medan : UIN, 2019), hlm. 22 .
24

Di dalam diri setiap orang pasti terdapat ketertarikan terhadap suatu

barang atau produk, begitu pula di dalam perbankan syariah. Siti Zahira

mengungkapkan bahwa setiap nasabah yang memiliki ketertarikan dalam

menggunakan produk Deposito Mudharabah IB Hijrah disebabkan karena

beberapa hal yang diantaranya:

1. Adanya dorongan dari dalam diri individu, yang mana pada hal ini
disebabkan masyarakat paham akan produk deposito mudharabah IB
Hijrah sehingga tertarik untuk menggunakannya.
2. Adanya faktor emosional, yang mana masyarakat memiliki minat
menggunakan produk ini karena sistem yang digunakan di dalamnya
tidak menyulitkan nasabah dan keuntungan (nisbah) bagi hasil yang
menjanjikan antara nasabah dan pihak bank.19

5. Investasi Mudharabah IB Hijrah

Menurut Amalia Nuril Hidayati, Investasi adalah “suatu kegiatan

menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis asset selama periode

tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan

nilai investasi dimasa mendatang”.20

Dengan demikian konsep daripada investasi Mudharabah IB Hijrah

adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada masa sekarang pada jangka waktu

tertentu guna mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan) dikemudian hari

dengan menggunakan akad mudharabah yang mana keuntungannya dibagi

bersama berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Hal ini berarti dana yang

19
Ibid, hlm. 24.
20
Amalia Nuril Hidayati, Investasi: Analisis dan Relevansinya Dengan Ekonomi Islam,
“Jurnal Ekonomi Islam”, Vol. 8, No. 2, Tahun 2017, E-ISSN: 2549-2578, hlm. 228-229.
25

seharusnya dapat di konsumsi, namun karena kegiatan investasi dana tersebut

dialihkan untuk ditanamkan bagi keuntungan dimasa depan.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan judul penelitian ini

diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan oleh RACHMAD ARIF DARMAWAN, NIM :

G74214061, Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (2019),

dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah Untuk

Meningkatkan Minat Nasabah Di Bank Muamalat KC Surabaya-Mas

Mansyur”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran produk

deposito mudharabah IB pada Bank Muamalat KC Mas Mansyur dan

mengetahui kekuatan, peluang, dan hambatan yang dihadapi Bank

Muamalat KC Mas Mansyur dalam memasarkan produk deposito

mudharabah IB. Sehingga dapat di simpulkan bahwa strategi merupakan

cara yang paling dominan dalam mempengaruhi tumbuh kembangnya

suatu bank, dan diantara strategi yang ada promosi merupakan strategi

yang peling penting untuk dapat menarik minat nasabah dalam jumlah

yang banyak serta memberikan keuntungan untuk bank muamalat itu

sendiri.
26

2. Penelitian dilakukan oleh SITI ZAHIRA, NIM : 0504162081, Program

Studi D-III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (2019), dengan judul “Minat

Nasabah Mengguanakan Produk Deposito Mudharabah Pada PT. Bank

Pembangunan Daerah Sumut Capem Syariah Hamparan Perak”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat nasabah

terhadap produk Deposito Mudharabah pada PT. Bank Pembangunan

Daerah Sumut Capem Syariah Hamparan Perak dan mengetahui apa

faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan produk

Deposito Mudharabah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumut

Capem Syariah Hamparan Perak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pada

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumut Capem Syariah Hamparan Perak

minat nasabah terhadap deposito mudharabah berpengaruh terhadap

sistem bagi hasil yang mana hal ini dapat dilihat dari laporan perbulannya

dimana sistem bagi hasil lebih tinggi investor dari pada bank sendiri.

Penawaran yang dilakukan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumut

Capem Syariah Hamparan Perak dalam mempengaruhi minat nasabah

bertransaksi yaitu berpatokan pada lokasi, keyakinan/religius, pelayanan,

dan kualitas produk.

3. Penelitian dilakukan oleh FITRIANI, NIM : 0915937, Program Studi

Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh H. Abdul Halim

Hasan Al-Islahiyah Binjai (2019), dengan judul “Pengaruh Strategi


27

Pemasaran Terhadap Peningkatan Minat Nasabah Produk Deposito IB

Ibadah (Studi kasus PT. Bank Sumut Syariah KCP. Binjai)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran

terhadap peningkatan minat nasabah produk Deposito IB Ibadah pada PT.

Bank Sumut KCP. Binjai dan mengetahui apakah terdapat pengaruh yang

signifikan antara strategi pemasaran terhadap minat nasabah Deposito IB

Ibadah pada PT. Bank Sumut KCP. Binjai. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa strategi produk merupakan unsur yang paling penting karena dapat

mempengaruhi strategi pemasaran lainnnya. Dan strategi pemasaran ini

sangat memiliki pengaruh yang sangat signifikan antara pemasaran

terhadap minat nasabah deposito IB Ibadah karena keberhasilan tingkat

promosi dapat dikatakan optimal jika para nasabah dapat tertarik untuk

segera melakukan transaksi di PT. Bank Sumut KCP Binjai.

Berdasarkan hasil penelitian relevan diatas, terdapat persamaan dengan

hasil penelitian penulis yaitu sama-sama membahas tentang strategi pemasaran

produk Deposito, dan hal-hal yang melatar belakangi minat nasabah terhadap

produk Deposito. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak dari segi strategi yang

digunakan dalam memasarkan produknya yang mana penulis menggunakan

strategi 4C, dan isi yang dipaparkan penulis juga memiliki beberapa perbedaan

mengenai pendapat-pendapat para ahli dan sub-sub materi yang disajikan, serta

dari sisi jenis produk dan wilayah yang menjadi tempat penelitian yang diambil

juga berbeda, hal ini dikarenakan penulis membahas tentang “Strategi Pemasaran
28

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Dalam Meningkatkan Minat

Berinvestasi Nasabah Di Bank Muamalat KCP. Stabat”

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual pada penelitian ini menyajikan tentang konsep-

konsep dasar sesuai dengan permasalahan penelitian yang dilaksanakan. Konsep

tersebut dapat digunakan sebagai media atau alat untuk menggambarkan keadaan

peristiwa yang terjadi dalam penjabaran kerangka konseptual sebagaimana sesuai

dengan judul penelitan yang dibuat oleh peneliti.

Dari judul penelitian yang dilaksanakan peneliti, sebagai kerangka

konseptual meliputi strategi pemasaran, deposito mudharabah, dan minat nasabah

dalam berinvestasi produk Deposito Mudharabah IB Hijrah.

Strategi pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai suatu cara atau logika

pemasaran yang digunakan oleh suatu bank dengan harapan bahwa suatu bank

dapat mencapai tujuan pemasarannya yaitu dapat menarik minat nasabah untuk

menggunakan produk yang ditawarkan dengan strategi communication yaitu suatu

strategi komunikasi antara pihak bank dengan nasabah untuk mempromosikan

atau memperkenalkan produk Deposito Mudhrabah IB Hijrah yang ada di Bank

Muamalat KCP Stabat.

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah salah satu bentuk

investasi yang tepat bagi nasabah yang ingin menerapkan prinsip syariah dalam

berinvestasi dengan hasil yang optimal. Investasi tersebut akan disalurkan untuk

usaha yang produktif dan halal.


29

Agar produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ini dapat dikenal oleh

nasabah maka pihak bank harus dapat memperkenalkan produk ini baik dari segi

sistem penggunaannya hingga keuntungan yang diperoleh sehingga dapat menarik

minat nasabah untuk melakukan investasi dengan akad Mudharabah di Bank

muamalat KCP Stabat.

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka dirumuskan

indicator variabel kerangka konseptual berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Dari kerangka konseptual diatas dapat memudahkan kita untuk

mengetahui bagaimana strategi pemasaran communication dalam meningkatkan

minat nasabah untuk berinvestasi di Bank Muamalat KCP Stabat dengan cara

berkomunikasi dengan para nasabah guna memperkenalkan produk yang ada

beserta kelebihan dan keunggulan yang dimiliki dari masing-masing produk yang

ditawarkan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan

analisis kualitatif yaitu penelitian yang tergantung pada pengamatan sesuai dengan

kemampuan yang berhubungan langsung dengan orang-orang di sekitar. Jenis

penelitian kualitatif adalah jenis penelitian dengan sebuah prosedur yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Jenis penelitian kualitatif ini berusaha mengungkap

berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau

organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.1

Selanjutnya, menurut Strauss dan Corbin sebagaimana dikutip oleh Salim

dan Syahrum, “penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang prosedur

penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik dan

kuantifikasi”.2 Dalam hal ini, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian deskriptif

tentang suatu kehidupan seseorang, cerita, perilaku, dan juga tentang fungsi

organisasi, gerakan sosial atau hubungan timbal balik yang diperoleh langsung

dari hasil pengamatan lapangan oleh peneliti.

1
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015), hlm. 27.
2
Salim dan Syahrum, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Citapusaka Media,
2012), hlm. 41.

30
31

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan Deskripsi Analisis yaitu metode penelitian yang berupa

prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan didengar serta dibaca

melalui wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, memo, dokumen

resmi atau bukan, dan yang lain-lain yang dianggap dapat menguatkan penelitian.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dapat digunakan untuk

mengeksplorasi dan memahami makna yang berasal dari masalah-masalah sosial

atau kemanusiaan.3

Tujuan dari penelitian deskriptif menurut J.R. Raco adalah “untuk

membuat gambaran secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat populasi atau daerah tertentu, serta menemukan sesuatu pemahaman

atau hal yang baru dari gejala yang diteliti”.4

C. Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti

1. Latar

Penelitian ini dilakukan pada Bank Muamalat KCP Stabat yang

beralamat di Jl. KH. Zainul Arifin, Stabat Baru, Kab. Langkat, Sumatera Utara.

2. Entri

Entri di dalam suatu penelitian dilakukan dengan tujuan agar peneliti

dapat masuk kedalam penelitian. Hal ini sejalan dengan ungkapan Lexy J.
3
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Tidak diterbitkan, 2014),
hlm. 25.
4
J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 10.

30
32

Maleong yang menyatakan bahwa “entri merupakan suatu langkah atau cara,

dimana peneliti bisa masuk ke dalam latar penelitian, bagaimana memperoleh

izin, dan lain sebagainya”.5 Penelitian ini secara optimal berusaha untuk

menghindari segala kemungkinan yang dapat menghambat kegiatan penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti melakukan beberapa langkah

dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut:

a) Peneliti datang langsung ke tempat penelitian yaitu Bank Muamalat KCP

Stabat untuk bertanya mengenai masalah yang akan dijadikan bahan

penelitian oleh peneliti.

b) Peneliti berusaha bertemu dengan Sub Branch Manager (Pimpinan) Bank

Muamalat KCP Stabat dan Operation Supervisor untuk meminta izin

untuk melaksanakan penelitian di Bank tersebut.

c) Selanjutnya peneliti menjelaskan secara keseluruhan tentang maksud dan

tujuan melakukan penelitian tersebut.

3. Kehadiran Peneliti

Untuk memperoleh suatu data yang diperlukan dalam penelitian, maka

peneliti melakukan penelitian secara langsung dengan cara hadir ke tempat

penelitian. Peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan informasi

mengenai Deposito Mudharabah IB Hijrah dari subjek penelitian yang dituju di

Bank Muamalat KCP Stabat. Untuk mengetahui kehadiran peneliti, maka dapat

dilihat pada tabel berikut:

5
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2016), hlm. 401.
33

Tabel 3.1
Kehadiran Peneliti

Bulan/2021
No Kegiatan
Ma Ap Me Ag Se Ok No
Jun Jul Des
r r i s p t p
Observasi
1
dan Judul                    
Rancangan
2
Proposal                    
Bimbingan
3
Proposal                    
Seminar
4
Proposal                    
Pengumpula
n dan
5
pengolahan
data                    
Bimbingan
6
Skripsi                    
Sidang
7 Munaqasya
h                    

D. Informan

Informan adalah seseorang yang memberikan informasi, atau dapat juga

dikatakan responden karena telah memberikan respon terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Informan penelitian ini adalah Sub Branch

Manager, Relationship Manager Funding, Customer Service, dan nasabah

deposito Mudharabah IB Hijrah.

E. Instrumentasi

Instrumentasi digunakan sebagai alat dalam melakukan penelitian.

Instrumen yang baik dapat mempengaruhi kualitas dari suatu hasil penelitian.
34

Sehingga dalam penelitian kualitatif, peneliti dalam penelitian inilah yang

berperan menjadi instrument penelitian.

Menurut Sugiyono menyatakan pendapatnya mengenai instrumentasi

bahwa:

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian


adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen juga harus
divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian
yang selanjutnya terjun ke lapangan. Yang melakukan validasi adalah
peneliti sendiri melalui evaluasi diri, seberapa jauh pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang
diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.6

Sehingga Instrumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan

dengan melakukan wawancara kepada subjek penelitian berupa tanya jawab atas

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti di Bank Muamalat KCP Stabat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan suatu data

yang diperlukan oleh peneliti dengan sesuai pada tata cara penelitian sehingga

diperoleh data yang dibutuhkan. Menurut Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik

berpendapat bahwa teknik pengumpulan data adalah:

Suatu kegiatan terpenting di dalam langkah penelitian. Teknik ini


dilakukan untuk pengumpulan data yang dibutuhkan dari lapangan dan
perlu dipantau agar data yang diperoleh dapat terjaga tingkat validitas
maupun reabilitasnya, Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.7

6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 305-306.
7
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, hlm. 64.
35

Selanjutnya menurut Sugiyono, untuk teknik pengumpulan data yang

perlu dilakukan dalam jenis penelitian kualitatif yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi atau

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan makna dalam suatu topic

tertentu. Wawancara dilakukan sebagai wujud percakapan langsung yang

dilakukan oleh dua pihak dengan maksud tertentu yaitu pewawancara (yang

mengajukan pertanyaan) dan yang diwawancarai (yang memberikan jawaban) atas

pertanyaan yang diajukan.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang responden yang

lebih mendalam.

Macam-macam wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Wawancara Terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila


peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun
telah disiapkan.
b) Wawancara Semiterstruktur, digunakan untuk menemukan permasalahan
dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya
sedangkan peneliti mendengarkan dan mencatat apa yang dikemukakan
oleh informan.
c) Wawancara Tak Berstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data yang diperlukan.8
2. Observasi
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm.319-321.
36

Observasi atau pengamatan dan pencatatan secara langsung objek

penelitian dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki. Maksudnya

peneliti mengamati fenomena atau kejadian yang berkaitan dengan masalah

produk dan berbagai aktivitas yang terjadi di Bank Muamalat KCP Stabat.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang

diperoleh dari sumber-sumber data baik berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang, buku-buku, dokumen, arsip, dan bulletin atau

brosur yang ada kaitannya dengan masalah yang hendak diteliti dengan cara

melihat dan mengamati langsung kejadian yang terjadi.9

Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara,

observasi, dan dokumentasi dalam proses pengumpulan data di Bank Muamalat

KCP Stabat, dengan tujuan untuk dapat memperoleh data dan sumber yang lebih

akurat dan efektif dari informan yang telah ditentukan.

G. Teknik Pengabsahan Data

Dalam teknik pengabsahan data untuk jenis penelitian kualitatif yang

perlu dilakukan antara lain:

1. Perpanjang Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan peneliti bertujuan untuk meningkatkan

kepercayaan data yang dikumpulkan. Dalam hal ini peneliti kembali kelokasi

penelitian untuk melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber yang

9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm. 231-240.
37

pernah ditemui ataupun belum, hal ini akan menambah fokus penelitian yang

mungkin ada data yang dirahasiakan sehingga akan memunculkan data

sebenarnya.

2. Ketekunan Pengamatan

Dalam hal ini ketekunan pengamatan bertujuan untuk melakukan

pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak.

Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan pengamatan, peneliti dapat

memberikan deskripsi dan sistematis dari data yang diamati.

3. Triangulasi

Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber daya

yang telah ada. Teknik Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang berbeda-

beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, baik melalui wawancara,

observasi maupun dokumentasi yang dijadikan sumber data secara serempak.10

Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi

dalam proses pengabsahan data, dengan arti peneliti membandingkan informasi

yang diperoleh dari sumber yang satu dengan sumber yang lain. Dan menggali

satu sumber yang sama dengan teknik, tempat dan waktu yang berbeda.

H. Teknik Penganalisisan Data

10
Ibid, hlm. 241.
38

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sebagian besar adalah data

kulaitatif dengan teknik analisis kualitatif deskriptif. Teknik ini dipilih oleh

peneliti dengan tujuan untuk menghasilkan data berdasarkan hasil wawancara,

catatan langsung dan sumber lainnya yang tidak dapat dikatakan sebagai data

statistik.

Menurut Sugiyono, “Teknik analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain”.11

Dalam teknik penganalisisan data, model yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dengan model tiga komponen analisis interaktif berupa reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi, dengan pemaparan

sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono, mereduksi data berarti “merangkum, memilih hal-hal

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu”.12 Reduksi data ini bertujuan untuk memberikan

suatu gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya apabila

diperlukan dengan proses merangkum, mengkode, membuat batasan masalah,

dan memusatkan pada tema.

2. Penyajian Data

11
Ibid, hlm. 244.
12
Ibid, hlm 338.
39

Menurut Sugiyono, dalam penelitian kualitatif “penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya”.13 Penyajian data ini digunakan untuk memudahkan

dan memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

pada suatu kejadian yang telah dipahami agar dapat menjawab semua

permasalahan yang ada.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Menurut Sugiyono, Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif

berguna untuk “menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,

tetapi juga tidak karena bersifat sementara dan akan berkembang setelah

penelitian berada di lapangan”.14 Penarikan kesimpulan ini dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya belum jelas sehingga

setelah diteliti dapat menjadi jelas yang dapat menjadi suatu temuan baru

yang belum pernah ada sebelumnya, dan mampu menjawab rumusan masalah

yang telah dirumuskan sejak awal sebelum melakukan penelitian di lapangan

13
Ibid, hlm. 341.
14
Ibid, hlm. 345.
41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia didirikan pada tanggal 1 November 1991

ditandai dengan terlaksananya penandatanganan Akte Pendirian PT. Bank

Muamalat Indonesia di Sahid Jaya Hotel dihadapan Notaris Yudo Paripurno, SH.

dengan Akte Notaris No. 1 tanggal 1 November 1991 (Izin Menteri Kehakiman

No. C2.2413.HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992/Berita Negeri RI tanggal 28 April

1992). Saat penandatanganan Akte Pendirian ini terkumpul komitmen pembelian

saham sebanyak Rp 48 miliar.

Selanjutnya, Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 1

Mei 1992 bertepatan pada tanggal 27 Syawal 1412 H, SK Menteri Keuangan RI

No. 1223/MK. 013/1991 tanggal 5 November 1991 diikuti oleh izin usaha

keputusan MenKeu RI No. 430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992, Menteri

Keuangan dan dengan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, meresmikan mulai

beroperasinya Bank Muamalat dalam upacara “Soft Opening” yang diadakan di

Kantor Pusat Bank Muamalat di Gedung Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman Kav. 2

Jakarta. Ide konkrit Pendirian Bank Muamalat Indonesia berawal dari loka karya

“Bunga Bank dan Perbankan” yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia

(MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990 di Cisarua. Ide ini kemudian lebih

dipertegas lagi dalam Musyawarah Indonesia (MUNAS) ke IV MUI di Hotel


42

Sahid Jaya Jakarta tanggal 22 – 25 Agustus 1990 yang mengamanahkan kepada

Bapak K.H. Hasan Bahri yang terpilih kembali sebagai ketua Umum MUI, untuk

merealisasikan pendirian Bank Islam tersebut. Setelah itu, MUI membentuk suatu

Kelompok Kerja (POKJA) untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tim POKJA

ini membuat Tim Kecil “Penyiapan Buku Panduan Bank Tanpa Bunga”, yang

diketahui oleh Bapak Dr. Ir. M. Amin Azis.

Hal paling utama dilakukan oleh Tim MUI ini disamping melakukan

pendekatan dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait adalah meyelenggarakan

pelatihan calon staf melalui Management Development Program (MDP) di

Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI), Jakarta yang dibuka pada

tanggal 29 Maret 1991 oleh Menteri Muda Keuangan, dan meyakinkan beberapa

pengusaha muslim untuk jadi pemegang saham pendiri. Untuk membantu

kelancaran tugas-tugas MUI ini dibentuk oleh Tim Hukum Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) yang dibawah Ketua Drs. Karnaen Perwaatmadja,

MPA. Tim ini bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut

aspek hukum Bank Islam.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh posisi Persereoan sebagai Bank Syari’ah pertama dan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang telah

dikembangkan. Untuk mengembangkan jaringan Bank Muamalat Indonesia untuk

itu Bank Muamalat Indonesia membuka cabang di beberapa daerah salah satunya
43

di Kota Stabat tepatnya di Jl. KH. Zainul Arifin No. 52 B-C, Stabat Sumatera

Utara Pos 20811 Telp. 061-8912323.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan di tanggapi secara positif oleh Islamic Development

Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21

Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat.

Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa

yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun

waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi

laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh

kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan

terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh

anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian

menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada tidak mengandalkan

setoran modal tambahan dari para pemegang saham, tidak melakukan PHK

satupun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya,

tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, pemulihan kepercayaan dan rasa

percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama

kepengurusan Direksi baru, peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan

disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan pembangunan

tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha


44

menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya

membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan

baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan lebih dari 2,5 juta nasabah

melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI

didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOP di

seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga

merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri,

yaitu Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di

Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment

System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di

Malaysia.

Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamlat berkomitmen untuk

menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah,

namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara.

Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga, nasional

dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi

yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun terakhir. Penghargaan yang diterima antara

lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News

(Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009

oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance in

Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong)


45

b. Visi dan Misi

Sebagai sebuah perusahaan atau lembaga keuangan nasional, maka ada

visi dan misi yang ingin dicapai dlam menjalankan usaha.

1). Visi

Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar

spriritual, dikagumi dipasar rasional.

2). Misi

Menjadi Role model Lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen

dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai

kepada stakeholder.

c. Tujuan Berdiri

Adapun tujuan berdiri Bank Muamalat Indonesia yaitu:

1). Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat

Indonesia, sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi,

dan dengan demikian akan melestarikan pembangunan nasional,

antara lain melalui:

a). Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha

b). Meningkatkan kesempatan kerja

c). Meningkatkan penghasilan masyarakat banyak

2). Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

terutama dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini masih


46

cukup banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank

karena masih menganggap bahwa bunga bank itu riba.

3). Mengembangkan lembaga bank dan sistem Perbankan yang sehat

berdasarkan efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi

masyarakat sehingga menggalakan usaha-usaha ekonomi rakyat antara

lain memperluas jaringan lembaga Perbankan ke daerah-daerah

terpencil.

4). Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berfikir secara

ekonomi, berperilaku bisnis dan menigkatkan kualitas hidup mereka.

d. Produk Bank Muamalat

Produk Penghimpunan Dana (Funding Products)

1). Shar-‘e

Shar-‘e adalah tabungan instan investasi syari’ah yang memadukan

kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dalam satu kartu dan dapat

dibeli dikantor pos seluruh Indonesia. Hanya dengan Rp 125.000, langsung dapat

diperoleh satu kartu Shar-‘e dengan saldo awal tabungan Rp 100.000, sebagai

sarana menabung berinvestasi di Bank Muamalat. Shar-‘e dapat dibeli melalui

kantor pos diinvestasikan hanya untuk usaha halal dengan bagi hasil kompetitif.

Tarik tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan

fasilitas Sala Muamalat (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo,

informasi history transaksi, transfer antara rekening sampai dengan 50 juta dan

berbagai pembayaran).
47

2). Tabungan Ummat

Merupakan investasi tabungan dengan aqad Mudharabah di Counter Bank

Muamalat di seluruh Indonesia maupun di Gerai Muamalat yang penarikannya

dapat dilakukan di seluruh Counter Bank Muamalat, ATM Muamalat, jaringan

ATM BCA/PRIMA dan jaringan ATM Bersama. Tabungan Ummat dengan Kartu

Muamalat juga berfungsi sebagai akses debit diseluruh Merchant Debit

BCA/PRIMA di seluruh Indonesia. Nasabah memperoleh bagi hasil yang berasal

dari pendapatan Bank atas dana tersebut.

3). Tabungan Haji Arafah

Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah

menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan

ibadah haji sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang

diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa, Insya Allah pelaksanaan ibadah haji

tetap terjamin. Dengan keistimewaan tersebut, nasabah Tabungan Arafah bisa

memilih jadwal waktu keberangkatannya sendiri dengan setoran tetap tiap bulan,

keberangkatan nasabah terjamin dengan asuransi jiwa, apabila penabung

meninggal dunia, maka ahli waris otomatis dapat berangkat. Tabungan Haji

Arafah juga menjamin nasabah untuk memperoleh porsi keberangkatan (sesuai

dengan ketentuan Departemen Agama) dengan jumlah dana Rp 32.670.000 (Tiga

puluh dua juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah), karena Bank Muamalat telah

on-line dengan Siskohat Departemen Agama Republik Indonesia. Tabungan Haji

Arafah memberikan keamanan lahir bathin karena dana yang disimpan akan

dikelola secara Syari’ah.


48

4). Deposito Mudharabah

Merupakan jenis investasi bagi nasabah perorangan dan Badan Hukum

dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui

pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik saja, sehingga memberikan

bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan.

5). Giro Wadi’ah

Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro,

dan pemindah bukuan. Diperuntukan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan

untuk mendukung aktivitas usaha. Dengan fasilitas kartu ATM dan Debit, tarik

tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM

Bersama, akses di lebih dari 18.000 Merchant Debit BCA/PRIMA dan fasilitas

SalaMuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo,

informasi history transaksi, transfer antar rekening sampai dengan 50 juta dan

berbagai pembayaran).

6). Dana Pensiun Muamalat

Dana Pensiun Muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18

tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45-65 tahun dengan iuran

sangat terjangkau, yaitu minimal Rp 20.000 per bulan dan pembayarannya dapat

di debet secara otomatis dati rekening Bank Muamalat atau dapat di transfer dari

Bank lain. Peserta juga dapat mengikuti program WASIAT UMMAT, dimana

selama masa kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu

dengan nilai premi tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peserta akan
49

memproleh dana pensiun sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta

meninggal dunia sebelum memasuki masa pensiun.

7). iB Hijrah

Tabungan iB Hijrah adalah tabungan nyaman untuk digunakan kebutuhan

transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E Debit yang berlogo Visa plus

dengan manfaat berbagai macam program subsidi belanja di merchant lokal dan

luar negeri. Berbagai ragam layanan seperti realtime transfer/SKN/RTGS, isi

ulang prabayar, bayar tagihan listrik, tagihan kartu pasca bayar, pembelian tiket

dan pembayaran ZIS (zakat, infaq, sedekah) dengan Tabungan iB Hijrah melalui

mobile banking dan internet banking. Produk Tabungan iB Hijrah pada umumnya

yang paling banyak digunakan oleh nasabah perorangan karena begitu banyak

manfaat yang bisa dirasakan sebagai alat transaksi keuangan.

2. Deskripsi Data

a. Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Dalam

Meningkatkan Minat Berinvestasi Nasabah Di Bank Muamalat KCP

Stabat.

Setiap lembaga keuangan tentu saja memiliki berbagai jenis produk dan

jasa yang dijual kepada masyarakat sebagai sasarn pengguna. Namun demikian,

masyarakat tidak serta merta melakukan pembelian suatu produk yang ada di

lembaga keuangan tersebut jika tidak mengetahui secara jelas manfaat yang akan

dirasakan nantinya. Oleh sebab itu, untuk mengenalkan sebuah produk tertentu

maka pihak lembaga keuangan, dalam hal ini bank harus melakukan pemasaran

produk kepada masyarakat.


50

Bank Muamalat KCP Stabat sebagai sebuah lembaga keuangan syariah

memiliki berbagai jenis produk dimana salah satunya adalah Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah. Produk ini merupakan jenis tabungan berjangka dengan

masa waktu tertentu dan bagi hasil sesuai ksepakatan antara pihak bank dan

nasabah. Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ini harus dipasarkan kepada

masyarakat agar masyarakat berminat untuk melakukan pembelian atau

menggunakan produk tersebut dalam berinvestasi.

Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah dalam upaya meningkatkan minat berinvestasi nasabah di

Bank Muamalat KCP Stabat maka informasi terkait hal tersebut diperoleh melalui

keterangan Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat, dan pihak lain

yang terkait dimana hasil temuan penelitian melalui wawancara akan dipaparkan

sebagaimana di bawah ini:

Pada masa sekarang ini dimana seluruh dunia dilanda wabah covid-19,

tentu juga berdampak langsung pada iklim usaha termasuk usaha bank dalam

memasarkan produk-produknya. Terkait dengan bagaimana perkembangan usaha

bank pada masa pandemi covid-19 ini, maka pihak Sub Branch Manager Bank

Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Banyak menurun”.

Secara singkat dan lugas, pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat

KCP Stabat mengakui bahwa perkembangan usaha turut terdampak dengan

adanya wabah pandemi covid-19. Hal ini disadari karena segala sektor usaha yang

dilakukan masyarakat turut terhambat perkembangannya. Namun demikian, pihak


51

bank tentu tidak boleh tinggal diam dan berputus asa untuk terus melakukan

upaya atau strategi guna meningkatkan nasabah dalam menggunakan produk

bank. Terkait dengan apa strategi pihak bank dalam meningkatkan nasabah untuk

bersedia menggunakan produk bank, maka pihak Sub Branch Manager Bank

Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Sekarang ini kita lakukan strategi sales call, whatsApp, atau lebih

dominan ke media sosial karena lebih mudah untuk dilakukan”.

Dari keterangan yang disampaikan tersebut, strategi yang dilakukan pihak

bank cenderung memanfaatkan teknologi melalui media sosial karena pemasaran

melalui media sosial tersebut dianggap lebih mudah dilakukan dan juga sebagai

bagian dari upaya menjaga jarak dan menghindari kerumunan jika pemasaran

dilakukan secara langsung.

Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Sub Branch Manager

Bank Muamalat KCP Stabat, maka strategi yang dilakukan guna meningkatkan

penggunaan produk oleh nasabah, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi sales call

Untuk meningkatkan minat nasabah berinvestasi terutama pada

produk Mudharabah iB Hijrah maka pihak Bank Muamalat KCP

Stabat melakukan startegi sales call yaitu menghubungi nasabah

melalui nomor telepon masing-masing dimana pihak bank

menyampaikan kepada nasabah melalui telepon bahwa ada produk

baru yang menarik sehingga nasabah mengetahui dan diharapkan akan

muncul ketertarikan atas produk baru yang disampaikan tersebut.


52

Strategi ini dianggap sangat efektif karena secara langsung pihak bank

dapat berkomunikasi dengan nasabah dan akan mengetahui dengan

pasti sejauhmana ketertarikan nasabah atas produk yang disampaikan

tersebut. Nasabah juga bisa secara langsung bertanya tentang apa dan

bagaimana sesungguhnya produk baru yang disampikan tersebut

secara langusng kepada pihak bank melalui komunikasi telepon

tersebut.

2. WhatsApp

Salah satu cara lain yang ditempuh pihak bank dalam

meningkatkan minat nasabah berinvestasi pada produk Mudharabah

iB Hijrah adalah melalui komunikasi di media sosial WhatsApp.

Pemanfaatan media sosial WhatsApp juga sangat efektif karena pada

saat ini semua orang sudah tidak asing dan senantiasa menggunakan

media sosial WhatsApp ini untuk melakukan komunikasi. Pihak Bank

akan menghubungi nasabah melalui WhatsApp untuk menyampaikan

produk baru yang dharapkan nasabah tertarik untuk menggunakannya.

Melalui media sosial WhatsApp ini juga pihak bank bisa menshare

fitur-fitur menarik dengan menampilkan bentuk gambar, ketentuan-

ketentuan produk, keunggulan dan lain sebagainya, sehingga akan

semakin membuat penasaran dan ketertarikan nasabah.

Sebagaiman diketahui bahwa Bank Muamalat KCP Stabat memiliki

berbagai jenis produk yang dapat digunakan nasabah atau masyarakat, maka dari
53

berbagai produk yang ada tentu ada produk unggulan yang dipasarkan kepada

masyarakat sebagai calon nasabah. Terkait dengan apa produk unggulan yang

dipasarkan pihak bank, maka pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP

Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Produk tabungan, karena sekarang ini sudah ada tabungan dengan ATM

yang tanpa dikenakan biaya”.

Berdasarkan informasi yang disampaikan tersebut, pihak bank

menjelaskan bahwa salah satu produk unggulan yang dipasarkan kepada

masyarakat adalah produk tabungan dengan ATM bebas biaya, dimana pada

produk sebelumnya kepemilikan ATM oleh nasabah dikenakan biaya administrasi

setiap bulannya yang dipotong melalui tabungan nasabah. Pihak bank berharap

dengan adanya pembebasan biaya ATM akan meningkatkan minat nasabah dalam

menggunakan produk bank.

Dari sekian banyak produk yang ada di Bank Muamalat KCP Stabat, salah

satu produk adalah Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah. Sejak kapan produk

ini dipasarkan maka pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat

mengemukakan sebagai berikut :

“Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ini sudah ada sejak Bank

Muamalat ini ada atau berdiri, namun jenis-jenis depositonya saja yang

berbeda-beda”.

Berdasarkan keteranga yang disampaian tersebut, diketahui bahwa Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah merupakan produk yang sudah cukup lama

karena sejak adanya Bank Muamalat, produk ini sudah ada sebagai bagian dari
54

produk yang dipasarkan kepada masyarakat atau nasabah, hanya saja bentuk atau

jenis depositonya yang tidak selalu sama dimana pihak Bank Muamalat sering

melakukan perubahan jenis depositonya sesuai dengan kondisi atau

perkembangan yang ada di masyarakat.

Bagian yang tidak terpisahkan dengan Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah yang dikeluarkan atau dipasarkan pihak Bank Muamalat adalah tujuan dari

produk itu sendiri. Terkait dengan tujuan dari Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah tersebut, maka pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat

mengemukakan sebagai berikut :

“Tujuan utamanya adalah memudahkan nasabah dalam melakukan


investasi sesuai dengan keinginannya. Kemudahan tersebut didukung oleh
kebijakan dimana deposito di Bank Muamalat ini bersifat fleksibel dan
hanya dikenakan dana break sekali saja sebesar Rp. 30.000.- pada saat
akan tutup buku. Selain itu, pada deposito terdapat sistem yang paling
berbeda dengan produk lainnya yang ada di Bank Muamalat. Sistem
tersebut adalah ARO atau Automatic Roll Over yang berarti perpanjangan
otomatis”.

Mencermati keterangan yang disampaikan tersebut, maka tujuan utama

dipasarkannya Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah memudahkan

masyarakat dalam melakukan investasi dimana pada umumnya investasi

dilakukan untuk mencari keuntungan yang besar dari hasil investasi yang

dilakukan tersebut.

Setiap jenis produk termasuk Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah

tentu saja memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan jenis produk

lainnya. Kelebihan yang ada ini bisa menjadi daya tarik bagi nasabah untuk

menggunakannya sebagai pilihan produk. Terkait dengan kelebihan Produk


55

Deposito Mudharabah IB Hijrah ini maka pihak Sub Branch Manager Bank

Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Tidak ada dikenakan biaya dalam prosesnya dan mendapatkan bagi hasil

tiap bulannya secara kompetitif”.

Dari keterangan yang disampaikan tersebut kelebihan Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah yang ada di Bank Muamalat adalah ketiadaan biaya dalam

prosesnya sehingga sangat menarik bagi nasabah karena dana yang diinvestasikan

tidak terpotong oleh biaya administrasi sebagaimana produk lainnya. Hal yang

juga berbeda adalah adanya bagi hasil yang akan diperoleh nasabah setiap

bulannya dimana bagi hasil investasi ini tentu menjadi harapan bagi setiap

nasabah.

Sebagai sebuah produk yang berbeda dan memiliki kelebihan tersendiri

maka harus ada langkah konkrit dalam memasarkan Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah ini kepada masyarakat luas. Sehubungan dengan hal ini

maka pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan

sebagai berikut :

“Dipromosikan melalui sales call, WhatsApp dan media sosial lainnya”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut diketahui bahwa

langkah atau strategi yang dilakukan pihak bank dalam memasarkan Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah adalah dengan memanfaatkan berbagai media

yang paling efektif untuk masa saat ini yaitu melalui berbagai media sosial yang

dapat dilakukan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. Langkah-langkah
56

pemasaran tersebut juga menyikapi upaya semua pihak untuk mengurangi

terdampak covid-19 yang masih belum berakhir.

Melalui berbagai strategi yang dilakukan tersebut, tentu sasaran promosi

yaitu masyarakat akan menunjukkan responnya. Terkait dengan bagaimana respon

masyarakat atas Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah yang dipasarkan, maka

pihak Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai

berikut :

“Responnya biasa, tidak berlebihan, tidak terlalu antusias tetapi jia

dibandingkan dengan produk lainnya, pada saat ini deposito tidak

termasuk unggulan dikarenakan yang menjadi produk unggulan pada saat

ini adalah Produk Tabungan Prima Berhadiah”.

Berdasarkan keteranga yang disampaikan tersebut diketahui bahwa

masyarakat memberikan respon yang biasa dan tidak terlalu besar pada promosi

yang dilakukan oleh pihak Bank Muamalat terkait Produk Deposito Mudharabah

IB Hijrah, namun respon yang biasa tersebut terpenuhi dengan tetap adanya

masyarakat yang melakukan investasi melalui produk tersebut di Bank Muamalat

KCP Stabat.

Dengan respon demikian, maka dapat dinyatakan bahwa minat nasabah

tidak dominan pada produk tersebut dimana hal tersebut dikarenakan nasabah

tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan deposito karena umumnya nilai

investasi atau deposito telah tertera pada keterangan produk. Terkait dengan hal

ini, pihak bank tetap gencar melakukan promosi karena produk deposito salah satu

produk yang lebih aman.


57

Selanjutnya, untuk melengkapi keterangan yang disampaikan oleh Sub

Branch Manager Bank Muamalat KCP Stabat, maka ketrangan juga diperoleh

melalui pegawai Relationship Manajer Funding yaitu Ibu Fany Sastya Putri.

Sebagai pegawai di bagian funding tentu beliau memiliki peran besar dalam

melakukan pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah yang ada di Bank

Muamalat KCP Stabat. Guna mengetahui sejak kapan beliau melakukan

pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah tersebut, maka dapat dilihat

dari apa yang disampaikannya berikut :

“10 tahun yang lalu sejak saya menjadi pegawai disini”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, diketahui bahwa

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat telah

dipasarkan sejak 10 tahun lalu. Hal ini didasarkan pada saat beliau menjadi

pegawai di bagian tersebut. Tentu saja waktu yang sudah cukup lama dan jika

kembali pada keterangan sebelumnya dari Bapak Satria Budi selaku Sub Branch

Manager Bank Muamalat KCP Stabat bahwa produk deposito sudah ada sejak

berdirinya Bank Muamalat KCP Stabat.

Sebagai pegawai yang memiliki tanggung jawab dalam melakukan

pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah tentu tentu harus

menunjukkan apa yang paling diunggulkan kepada nasabah sebagai daya tarik

agar mereka bersedia menggunakan produk deposito tersebut. Terkait dengan apa

yang diunggulkan pada saat memasarkan Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah, maka pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat KCP Stabat

mengemukakan sebagai berikut :


58

“Yang paling diunggulkan pada produk deposito ini adalah bagi hasil yang

bisa bersaing dengan bank lainnya”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, diketahui bahwa salah

satu keungguan yang dipasarkan kepada nasabah adalah sistem bagi hasil yang

sangat menarik dan bisa dibandingkan dengan bank lainnya dimana bagi hasil

pada produk Deposito Mudharabah IB Hijrah dianggap lebih unggul.

Pada beberapa produk bank, ada jenis produk yang dikhususkan pada

sasaran target pemakainya. Produk-produk yang disesuaikan dengan penggunanya

dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah, dan juga meningkatkan

jumlah nasabah yang bermuamalah di bank. Terkait dengan siapa sasaran atau

target utama dari Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah, maka pegawai

Relationship Manajer Funding Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan

sebagai berikut :

“Semua nasabah”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut diketahui bahwa tidak

ada sasaran atau target tertentu dari pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah, yang jelas semua nasabah bisa menjadi sasaran pemasaran produk

tersebut. Oleh karena, semua nasabah adalah sasaran pemasaran produk maka

harus pula dilakukan langkah atau strategi yang tepat dalam memasarkannya

kepada mereka. Terkait dengan strategi pemasaran yang bagaimana yang sudah

dilakukan oleh pihak bank, maka pegawai Relationship Manajer Funding Bank

Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Strategi sales call, WA, sebar brosur, dan juga sosialisasi”.


59

Dari keterangan pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa strategi pemasaran yang sudah dilakukan

adalah melalui pemanfaatan media terutama media sosial dalam memasarkannya

di tengah keterbatasan aktivitas di masa pandemi covid-19 ini. Apa yang

disampaikan pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat KCP Stabat

tersebut sejalan dengan apa yang juga telah disampaikan oleh informan

sebelumnya. Kemudian, dari beberapa strategi pemasaran produk tersebut maka

menurut pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat KCP Stabat

tersebut strategi yang paling efektif dilakukan adalah sales call dan WA.

Untuk lebih mengetahui strategi pemasaran produk Mudharabah iB Hijrah

yang dilakukan pihak pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi sales call

Untuk memasarakan produk Mudharabah iB Hijrah dan juga

produk lainnya maka pegawai Relationship Manajer Funding Bank

Muamalat KCP Stabat atas perintah pimpinan dan mekanisme kerja,

akan melakukan kontak atau komunikasi dengan nasabah melalui

nomor telepon yang dimiliki nasabah untuk menyampaikan produk

yang menarik bagi nasabah, baik produk lama dengan kebijakan

berbeda atau terbaru sehingga ada sesuatu yang mungkin bisa lebih

menarik minat nasabah, atau juga produk yang memang benar-benar

belum pernah ada sebelumnya sehingga nasabah mengetahuinya.


60

2. WhatsApp

Pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat KCP

Stabat juga akan memanfaatkan media WhatsApp untuk

mempromosikan produk Mudharabah iB Hijrah dan produk lainnya

sebab melalui media WhatsApp bisa dilakukan dengan sangat mudah

terlebih ketika ada Grup WhatsApp nasabah sehingga sekali share

produk maka akan diketahui oleh semua anggota grup.

3. Sebar brosur

Pihak pegawai Relationship Manajer Funding Bank Muamalat

KCP Stabat juga melakukan pemasaran produk melalui cara

penyebaran brosur yang dilakukan secara manual dan juga media

sosial dimana brosur manual akan diberikan kepada nasabah secara

langsung ketika nasabah bertransaksi di Kantor. File brosur juga bisa

disampaikan melalui media sosial seperti pada Grup WhatsApp

nasabah, atau juga di website bank yang bisa diakses oleh siapapun.

4. Sosialisasi

Langkah lainnya, yang juga dilakukan dalam memasarkan

produk Mudharabah iB Hijrah adalah dengan melakukan sosialisasi

secara langsung yang dilakukan pihak pegawai Relationship Manajer

Funding Bank Muamalat KCP Stabat kepada masyarakat luas. Hal ini

dilakukan dengan mendatangi masyarakat secara langsung pada acara-

acara tertentu dimana adanya pertemuan masyarakat. Hal ini juga

sangat baik karena secara langsung pihak bank dan masyarakat dapat
61

berinteraksi secara luas untuk membahas produk-produk yang

dipasarkan bank.

Masyarakat sebagai objek pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah tentu memiliki beragam respon atas informasi yang sampai kepada mereka.

Oleh sebab itu, pihak bank harus mampu melakukan penyesuaian atas respon

yang diberikan sehingga beragam respon dari masyarakat justru bisa membawa

keuntungan tersendiri bagi pihak bank. Terkait dengan apa yang dilakukan atas

beragamnya respon masyarakat tersebut, maka pegawai Relationship Manajer

Funding Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Caranya adalah memberikan respon balik yang lebih baik sehingga

nasabah akan memberikan penilaian yang baik pula”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, maka langkah yang

dilakukan pihak bank atas respon yang beragam dari nasabah adalah memberikan

respon balik yang lebih baik karena dengan begitu nasabah akan memberika

penalaian positif bahwa bank benar-benar memberikan layanan terbaik bagi

seluruh nasabah meskipun apa yang diharapkan bank belum digunakan oleh pihak

nasabah.

Setelah upaya pemasaran dilakukan maka pihak bank dapat memberikan

penilaian atas minat nasabah dalam melakukan investasi pada Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah. Terkait dengan bagaimana pandangan pihak bank atas

minat masyarakat melakukan investasi, maka pegawai Relationship Manajer

Funding Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Minatnya banyak”.
62

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut diketahui bahwa pada

dasarnya minat nasabah atau masyarakat pada saat mengetahui adanya Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah cukup baik karena banyak mereka yang tertarik,

namun untuk benar-benar menggunakan produk tersebut masih dihadapkan pada

kendala keuangan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat.

Ketika diketahui besarnya minat masyarakat namun dihadapkan pada

kendala finansial sebagian besar masyarakat, maka harus ada strategi baru yang

dilakukan agar minat masyarakat semakin baik dan adanya upaya mereka untuk

menggunakan produk deposito meskipun dalam kemampuan yang terbatas.

Terkait dengan hal ini, maka pegawai Relationship Manajer Funding Bank

Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Lebih memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai Deposito

Mudharabah IB Hijrah ke nasabah”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, dapat dipahami bahwa

pihak bank terus berusaha maksimal dalam upaya meningkatkan minat nasabah

untuk mau menggunakan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah melalui

pemberian informasi yang lebih mendalam tentang produk tersebut sehingga

ketertarikan atau minatnya semakin besar.

Sebuah langkah yang dilakukan dalam memasarkan produk tentu akan

berhadapan dengan berbagai hal yang bisa menghalanginya sebagai sebuah

kendala meskipun tidak bisa dipastikan semua usaha mengalami kendala berarti.

Terkait dengan apa saja kendala yang dihadapi dalam melakukan pemasaran
63

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah, maka pegawai Relationship Manajer

Funding Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Tidak ada kendala atau hambatan yang kami jumpai”.

Berdasarkan keteragan dari pegawai Relationship Manajer Funding Bank

Muamalat KCP Stabat tersebut diketahui bahwa mereka tidak menghadapi

kendala atau hambatan dalam melakukan pemasaran Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah. Hal ini tentu menjadi peluang bagi pihak bank untuk terus

meningkatkan strategi pemasarannya guna mencapai hasil yang lebih maksimal.

Keberhasilan dari sebuah strategi pemasaran produk dapat dilihat dari

aktivitas nasabah yang melakukan transaksi sehari-hari di bank. Guna mengetahui

aktivitas nasabah yang melakukan transakasi di bank maka keterangan diperoleh

melalui pegawai Customer Service sebagaimana yang dipaparkan berikut :

“Bervariasi, kadang bisa ramai dan kadang juga bisa sunyi”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, diketahui bahwa

aktivitas transaksi keuangan sehari-hari di Kantor Bank Muamalat KCP Stabat

cukup bervariasi dimana suatu saat ramai dengan nasabah dan pada saat lain bisa

sunyi.

Aktivitas nasabah bertransaksi di Kantor Bank Muamalat KCP Stabat

tentu beragam tujuan sesuai dengan kepentingan atau kebutuhan masing-masing.

Dari berbagai aktivitas nasabah tersebut tentu ada aktivitas dan tujuan yang

dominan atau paling banyak dilakukan oleh nasabah. Terkait dengan hal ini, maka

pegawai Customer Service Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai

berikut :
64

“Tabungan, dan untuk akhir ini kebanyakan tutup rekening tabungan untuk

yang sudah meninggal”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, dapat diketahui bahwa

aktvitas yang paling banyak dilakukan nasabah berkaitan dengan produk tabungan

dengan segala jenisnya, dan sebagian besarnya justru melakukan penutupan

rekening khusus bagi pemilik rekening yang telah meninggal dunia yang

dilakukan oleh pihak keluarga atau ahli warisnya.

Berar kecilnya minat masyarakat pada Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah dapat dilihat dari jumlah nasabah yang sudah menggunakan produk

tersebut. Terkait dengan berapa jumlah nasabah produk tersebut, maka pegawai

Customer Service Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“Terhitung sejak Bulan April 2019 hingga saat ini jumlah nasbah sudah

mencapai 200 nasabah”.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tersebut, diketahui bahwa

hingga saat ini tercatat sudah 200 orang nasabah yang menggunakan Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah dengan jenis deposito yang bervariasi tentunya.

Dari sekian jumlah nasabah tersebut, mereka lebih dominan menggunakan

deposito dengan jangka waktu satu bulan, sebagaimana disampaikan oleh pegawai

Customer Service Bank Muamalat KCP Stabat sebagai berikut :

“Satu bulan, kemudian menggunakan sistem ARO (perpanjangan

otomatis)”.

Dari keterangan yang disampaikan, dapat dipahami bahwa tampaknya

alasan banyaknya nasabah deposito yang memilih jangka waktu satu bulan karena
65

adanya sistem perpanjangan otomatis yang ditetapkan oleh pihak bank sehingga

nasabah merasa lebih mudah melakukan pilihan dan keputusan dalam

berinvestasi.

Selain, jangka waktu yang dipilih oleh nasabah tentu yang bisa menjadi

indikator tertariknya nasabah berinvestasi adalah melalui jumlah dana yang

diinvestasikan oleh mereka, dimana terkait dengan hal itu pegawai Customer

Service Bank Muamalat KCP Stabat mengemukakan sebagai berikut :

“± Rp. 100.000.000,-“

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pegawai Customer Service

Bank Muamalat KCP Stabat tersebut dapat dipahami bahwa Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah dapat dikatakan cukup diminati mengingat jumlah dana

yang diinvestasikan tidak sedikit.

b. Faktor Yang Melatarbelakangi Minat Nasabah Dalam Berinvestasi Pada

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah Di Bank Muamalat KCP Stabat.

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang ada pada diri seseorang

terkait dengan responnya pada suatu objek. Dalam konteks perbankan, maka

nasabah memiliki minat yang tidak sama terhadap sebuah produk atau jasa yang

ada pada bank. Ketertarikan atau minat nasabah bisa disebaban oleh berbagai

faktor sehingga nasabah akan bertindak atas dasar faktor yang mempengaruhinya.

Untuk mengetahui apa faktor atau yang melatarbelakangi minat nasabah

untuk melakukan investasi melalui Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah yang

ada di Bank Muamalat KCP Stabat maka akan diketahui melalui informasi yang

disampaikan oleh nasabah produk tersebut.


66

Awal mula nasabah menjadi nasabah Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah tentu tidak sama antara satu nasabah dengan nasabah lain yang bisa

disebabkan oleh berbagai faktor misalnya informasi yang diterima tidak sama,

pertimbangan penggunaan produk, kepemilikan finansial yang mendukung, dan

lain sebagainya. Untuk mengetahui sejak kapan mereka menjadi nasabah pada

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat, maka

nasabah mengemukakan sebagai berikut :

- Sejak tahun 2018.

- Sajak tahun 2019.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa mereka sudah menjadi nasabah pada bank

tersebut sejak 2 – 3 tahun terakhir. Tentu waktu tersebut sudah menjadi bukti

bahwa mereka masih berminat dalam menggunakan produk-produk yang ada di

bank, sebab jika mereka tidak lagi berminat tentu mereka tidak akan bertahan

menjadi nasabah produk.

Penggunaan produk bank oleh nasabah menjadi tolak ukur dari sisi

nasabah bahwa produk tersebut diminati olehnya. Semakin lama nasabah

menggunakan produk tersebut berarti nasabah semakin berminat terhadap produk

yang dipasarkan oleh pihak bank, dalam hal ini adalah Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat. Untuk mengetahui sudah

berapa lama nasabah menggunakan produk tersebut, nasabah mengemukakan

sebagai berikut :

- Kurang lebih 3 Tahun.


67

- Baru 1 tahun.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa ada nasabah yang sudah hampir 3 tahun

menjadi nasabah namun baru ada nasabah yang 1 tahun menjadi nasabah, dimana

lama tidaknya nasabah bisa disebabkan faktor pengetahuan yang mereka peroleh

berbeda atau mungkin kemampuan keuangan yang baru terpenuhi pada saat akhir-

akhir ini.

Masyarakat berminat pada sebuah produk pada umumnya diawali dengan

pengenalannya pada produk tersebut. Pengenalan nasabah pada Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Binjai tentu dilatarbelaakangi

oleh berbagai hal diantaranya adalah promosi atau pemasaran yang dilakukan oleh

pihak bank. Terkait dengan apakah nasabah mengenal Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Binjai melalui pemasaran atau

melalui hal lain, maka nasabah mengemukakan sebagai berikut :

- Iya, saya mengenalnya dari pihak marketing bank, mereka

menawarkan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah kepada saya.

- Saya mengenal Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah melalui

orang bank yang datang melakukan pemasaran atau sosiaisasi yang

datang.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa nasabah bisa mengenal produk

dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan pemasaran produk yang dilakukan pihak


68

bank dengan melakukan sosialisai produk secara langsung kepada masyarakat

yang diharapkan mau menjadi nasabah.

Penggunaan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah oleh nasabah tentu

tidak serta merta ketika nasabah mengetahui apa dan bagaimana produk tersebut.

Biasanya, setelah mengetahui tentang produk tersebut nasabah akan melakukan

pertimbangan sehingga nasabah menjadi tertarik untuk menggunakannya. Terkait

dengan apa yang menjadi daya tarik nasabah untuk menggunakan Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah, maka nasabah mengemukakan sebagai berikut :

- Memudahkan, mengurangi resiko yang akan terjadi.

- Satu, karena keuntungannya. Sudah itu, tidak dikenakan biaya

administrasi, biaya administrasi hanya dikenakan pada saat kita tutup

buku saja, sedangkan kalau pada produk lain banyak dikenakan biaya

administrasi ini dan itu.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa latarbelakang nasabah tertarik pada produk

tersebut dikeranakan mudahnya pengurusan administrasi dan keuntungan yang

diperoleh sangat menjanjikan, dan jauh dari resiko bermasalah.

Ketika nasabah sudah memiliki minat terhadap sebuah produk termasuk

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah, tentu ada sesuatu yang menjadi harapan

nasabah dengan menggunakannya. Harapan ini menjadi penting sebab etika tidak

ada sedikitpun harapan dari produk tersebut maka tidak akan mungkin nasabah

mau menggunakannya. Terkait dengan apa yang melatarbelakangi harapan


69

nasabah dengan menggunakan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah, makan

nasabah mengemukakan sebagai berikut :

- Bagi hasil yang diberikan.

- Karena keuntungannya, itu aja sih.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa harapan besar dari nasabah adalah bagi hasil

atau keuntungan yang akan didapat setelah deposito berakhir.

Semakin bermiatnya nasabah pada Produk Deposito Mudharabah IB

Hijrah maka dapat dilihat pada jumlah dana yang didepositokan oleh nasabah.

Ketika minatnya besar maka dana yang didepositokan juga akan semakin besar,

meskipun demikian besar kecilnya dana yang didepositokan antara satu nasabah

dengan nasabah lainnya tidak sama karena harus pula diukur dengan tingkat

penghasilan ekonomi nasabah bersangkutan. Terkait dengan berapa besar uang

nasabah yang didepositokan, maka nasabah mengemukakan sebagai berikut :

- Rp. 100.000.000,-

- Untuk saat ini saya baru mendepositokan Rp. 50.000.000,-

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa dana yang didepositokan menjacapai 50-100

juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah benar-benar tertarik untuk

melakukan investasi karena semakin besar dana yang diinvestasikan maka akan

semakin besar pula hasil atau keuntungan yang aan diperoleh nantinya.

Pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah biasanya semakin lama

jangka waktu yang diambil maka akan memberikan manfaat atau keuntungan
70

yang lebih besar bagi nasabah. Namun penentuan jangka waktu deposito menjadi

hak tersendiri bagi nasabah yang sudah mempertimbangkan berbagai aspek

sehingga mereka menggunakan jangka waktu yang mana. Terkait dengan berapa

lama jangka waktu yang diambil oleh nasabah, maka nasabah mengemukakan

sebagai berikut :

- 1 tahun (12 bulan).

- Yang saya pilih sekitar 6 bulan.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa ada perbedaan penentuan jangka waktu

deposito yang diambil oleh nasabah, ada yang menggunakan janka waktu 6 bulan

dan ada pula yang satu tahun.

Ketertarikan nasabah pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah juga

dapat dilatarbelakangi oleh adanya kelebihan pada produk tersebut yang diketahui

atau dirasakan oleh nasabah. Terkait dengan apa kelebihan dari Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah menurut pandangan nasabah, maka nasabah

mengemukakan sebagai berikut :

- Fleksibel.

- Kelebihannya yang pertama kita memperkenalkan produk dari bank

syariah, oh rupanya ada ya deposito yang ada di bank syariah, nah itu

tadi IB Hijrah. Kalau kita tidak menggunakannya apa tahu keunggulan

dari bank syariah tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah Bank Muamalat

KCP Stabat tersebut diketahui bahwa dalam pandangan nasabah kelebihan produk
71

tersebut lebih fleksibel dan adanya produk syariah yang menarik dan memberikan

banyak keuntungan bagi nasabah yang sudah tentu aman dan sesuai dengan

prinsip muamalat syariah.

B. Pembahasan

Menjalankan suatu usaha baik usaha kecil maupun besar, harus membuat

perencanaan langkah awal, yaitu strategi. Strategi sangat dibutuhkan karena

mampu menghasilkan hasil yang positif dari apa yang telah direncanakan.

Dukungan kreatifitas para pelaku bisnis juga penting yaitu mampu memanfaatkan

sumber daya yang ada demi pencapaian tujuan perusahaan.

Strategi bisnis merupakan kegiatan bisnis secara fungsional karena

strategi ini menggunakan kinerja manager pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen

di perusahaan tersebut, misalnya strategi operasional, strategi keunggulan produk,

dan strategi yang berkaitan dengan keuangan, dan lain sebagainya.

Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai

sukses bagi perusahaan. Perusahaan dengan penjualan produk yang banyak pasti

memiliki pemasaran yang hebat dan terencana. Pemasaran juga merupakan faktor

penting dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang ada. Untuk itu, kegiatan

pemasaran harus memberi kepuasan kepada nasabah. Perusahaan dalam

memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah harus menyusun kebijakan produk,

harga, promosi dan distribusi yang tepat, sesuai dengan nasabah sasarannya.

Bank Muamalat KCP Stabat sebagai sebuah perusahaan keuangan tentu

memiliki strategi tersendiri dalam memasarkan produk-produknya agar dapat

diminati oleh masyarakat atau nasabah. Dari sekian banyak produk yang ada di
72

Bank Muamalat KCP Stabat, salah satunya adalah Produk Deposito Mudharabah

IB Hijrah dimana produk ini memiliki perbedaan tersendiri dengan produk

tabungan pada umumnya karena menggunakan jangka waktu untuk penarikannya

dan juga hal lain yang terkait dengannya.

Pihak Bank Muamalat KCP Stabat tetap berusaha maksimal dalam

melaksanakan kegiatan pemasaran pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah

meskipun dihadapkan pada kondisi pandemi covid-19. Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah merupakan produk yang memberian keuntungan tersendiri

bagi nasabah karena nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang kompetitif sesuai

dengan jumlah dana yang diinvetasikan dan jangka waktu yang digunakan. Selain

itu, pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah pihak bank menetapkan

kebijakan ARO atau Automatic Roll Over dimana pihak bank akan

memperpanjang secara otomatis investasi yang dilakuan nasabah jika sudah jatuh

masa temponya, sehingga sangat menguntungkan bagi nasabah karena tidak perlu

mengurus administrasi ulang jika melakukan perpajangan investasi.

Dalam memansimalkan minat masyarakat menggunakan Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah, maka pihak Bank Muamalat KCP Stabat

melalui divisi funding dan umumnya semua stakeholder yang ada berusaha

melakukan pemasaran produk dengan menyesuaikan kondisi yang ada pada saat

ini. Oleh sebab itu, ditengah pandemi covid-19 yang belum pulih seutuhnya, pihak

Bank Muamalat KCP Stabat melakukan stategi pemasaran dengan memanfaatkan

ketersediaan teknologi modern diantaranya melakukan strategi sales call yaitu

kunjungan pihak pegawai bank untuk melakukan pemasaran kepada nasabah


73

secara langsung yang diyakini dan potensial untuk menerima produk yang

dipasarkan. Kegiatan pemasaran ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi saat

ini sehingga tetap menjaga protokol kesehatan.

Selain pemasaran dilakukan melalui sales call, pihak Bank Muamalat

KCP Stabat juga melakukan strategi promosi melalui pemanfaatan aplikasi

Whatsapp dimana dengan mudah pihak bank menawarkan produk dengan

menginformasikan melalui WA pribadi nasabah maupun di grup WA yang

dimiliki oleh pegawai dan anggota lainnya. Strategi ini juga didukung dengan

pemanfaatan media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan

lainnya untuk melakukan pemasaran. Penggunaan media sosial dirasa cukup

efektif karena sangat mudah dilakukan dalam kondisi apapun dan ketika ada calo

nasabah yang tertarik maka pihak bank melakukan tindakan selanjutnya yaitu

mendatangi calon nasabah untuk melakukan sosialisasi produk agar lebih jelas

dan semakin menguatkan minat nasabah dalam menggunakan produk.

Berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak bank ternyata

cukup mampu meningkatkan minat nasabah dalam berinvestasi melalui Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah. Hal ini dapat dilihat dari indikator jumlah

nasabah yang berinvestasi sejak tahun 2019 hingga saat ini sudah mencapai 200-

an nasabah dengan nilai nominal dana yang diinvestasikan ada yang mencapai 100

juta rupiah.

Masyarakat sebagai pengguna produk tentu memiliki hak penuh dalam

menentukan pilihannya untuk menggunakan produk yang diminatinya, termasuk

dalam penggunaan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah yang ada di Bank


74

Muamalat Stabat. Minat seseorang akan mengarahkan dirinya untuk menentukan

pada pilihan mana dia melakukan aktivitas tertentu. Semakin besar minat

seseorang terhadap suatu produk maka akan semakin besar upayanya untuk dapat

memiliki atau membeli produk yang diinginkannya.

Minat masyarakat menggnakan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah

di Bank Muamalat KCP Stabat dapat dilihat seberapa besar intensitas kegiatan

yang dilakukan dalam berinvestasi. Semakin sering seseorang atau masyarakat

berinvestasi menunjukkan bahwa semakin besar minatnya dalam memanfaatkan

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah yang dipasarkan oleh pihak bank.

Pada umumnya, minat nasabah dalam melakukan investasi pada Produk

Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Binjai dilatarbelakangi

oleh berbagai faktor, yaitu adanya kegiatan promosi yang gencar dilakukan oleh

pihak bank sehingga secara cepat atau lambat nasabah menjadi tertari untuk

menggunakannya sesuai perencanaan yang ada padanya. Pada sisi lain, minat

nasabah menggunakan Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah dikarenakan

nasabah merasa adanya kemudahan dalam menggunakan produk. Kemudahan

yang dirasakan nasabah salah satunya adalah tidak adanya biaya administrasi

diawal pengunaan produk dimana biaya administrasi hanya akan dikenakan pada

saat nasabah melakukan penutupan deposito diakhir buku. Selain itu, hal yang

sangat menguntungkan pada Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah ini adalah

biaya break hanya dikenakan sekali dan hanya sebesar Rp. 30.000,- meskipun

jumlah dana investasi mencapai ratusan juta bahan milaran.


75

Pada sisi lain, minat nasabah dalam menggunakan Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah juga dilatarbelakangi oleh keamanan dalam resiko

keuangan dimana dalam kondisi krisis jika terjadi, maka dari sekian banyak

produk tabungan maka deposito merupakan produk yang terendah mengalami

resiko bermasalah. Hal inilah yang juga menyebabkan banyaknya minat nasabah

dalam melakukan investasi dana pribadinya. Selain itu, tentu hal yang paling

utama yang melatarbelakangi nasabah melakukan investasi pada Produk Deposito

Mudharabah IB Hijrah adalah keuntungan dari bagi hasil yang sangat

menjanjikan, dimana semakin banyak dana yang diinvestasikan dan jangka waktu

yang digunakan maka akan semakin banyak pula bagi hasil yang akan diperoleh

nasabah.
76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah dalam

meningkatkan minat berinvestasi nasabah di Bank Muamalat KCP Stabat

dilakukan melalui strategi sales call, whatsap, facebook, twitter,

instagram, dan media sosial sosial lainnya, meskipun pada suatu saat

pemasaran dilakukan melalui brosur, dan sosialisasi secara langsung.

Dasar pemanfaatan media sosial sebagai upaya memaksimalkan strategi

pemasaran dan juga mengikuti protokol kesehatan dimasa pandemi

covid-19.

2. Hal yang melatarbelakangi minat nasabah dalam berinvestasi pada

Produk Deposito Mudharabah IB Hijrah di Bank Muamalat KCP Stabat

adalah adanya pemasaran produk yang dilakukan oleh pihak bank kepada

nasabah, kemudahan adminitrasi yang ada pada produk deposito dan

rendah resiko, serta bagi hasil yang sangat menguntungkan bagi nasabah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak Bank Muamalat KCP Stabat disarankan agar terus

meningkatakan strategi yang lebih optimal kepada masyarakat sehingga


77

semua produk yang ada dikenal oleh masyarakat terutama kalangan

masyarakat muslim yang diharapkan berperan nyata dalam menerapkan

ajaran Islam pada bidang muamalah dengan mengutamakan bank syariah

sebagai tempat untuk melakukan aktivitas muamalahnya.

2. Kepada seluruh masyarakat dan nasabah hendaklah istiqamah dengan

menjadikan bank syariah sebagai tempat menabung atau investasi karena

lebih aman dan dijamin kehalalannya. Selain itu, pertimbangkan secara

matang produk apa yang mau digunakan sesuai dengan kebutuhan

masing-masing agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.


78

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Darmawan Rachmad. (2019). Strategi Pemasaran Produk Deposito


Mudharabah Untuk Meningkatkan Minat Nasabah Di Bank Muamalat KC
Surabaya. Skripsi, hlm. 1-2.

Departemen Agama RI. (2010). Al-Qur'an Tajwid & Terjemah. Bandung: CV


Penerbit Diponegoro.

Doembana, Ismawati, dkk. (2017). Manajemen dan Strategi Komunikasi


Pemasaran. Yogyakarta: Zahir Publishing.

Endika, Yepri. (2017). Analisis Deposito Mudharabah Bank Syariah Di


Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol. 12, hlm. 123.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Haryanto, Rudy. (2020). Manajemen Pemasaran


Bank Syariah. Surabaya: Duta Creative.

J. Elbert, Ronald dan W.Griffin, Ricky. (2014). Pengantar Bisnis Edisi


Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

J. Maleong, Lexy. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rossdakarya.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Kasmir. (2014). Dasar-dasar Perbankan, Edisi


Revisi 2014. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mifthakhulhuda, Anam, dkk. (2018). Pengantar Manajemen Strategik. Denpasar:


Jayapangus Press.

Muhammad. 2017. Manajemen Dana Bank Syariah,. Jakarta: Rajawali Pers.

Nugrahani, Farida. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Tidak


Diterbitkan.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 PT Bank Muamalat Indonesia. (2021, Maret 31).


Profil Bank Muamalat. diakses dari
https://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat.

Puji, Suci BIBLIOGRAPHY \l 1033 Rahayu. (2015). Esensi Manajemen


Strategi. Malang: Zifatama.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif.


Jakarta: Grasindo.
79

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Salim dan Syahrum. (2012). Metodologi Penelitian


Kualitatif. Bandung: Citapusaka Media.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Sari, Nilam. (2012). Manajemen Marketing


(Pemasaran) Produk Jasa Keuangan Perbankan Dalam Perspektif Islam. Jurnal
Media Syariah, Vol. XIV, 208.

Siyoto, Sandu dan Ali, Sodik M. (2015). Dasar Metodologi Penelitian.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta Yogyakarta: Literasi Media Publishing. BIBLIOGRAPHY \l
1033

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

BIBLIOGRAPHY \l 1033 Sunarsih, Uun dan Wulandari, Dewi. (2014).


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung.
Jurnal Ekonomi, Vol. 23, 17.

Wardana, Pulungan BIBLIOGRAPHY \l 1033 Ari. (2019). Strategi Pemasaran


Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji Pada Bank
Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Padangsidimpuan. Skripsi, 12.
80

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Siti Khodijah


NIM : 09.17.1885
Tempat/Tanggal Lahir : Kwala Mencirim/07 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Dusun I Adi Mulio, Desa Pasar VI Kw. Mencirim
Anak Ke : 1 dari 2 Bersaudara

Nama Orangtua

Nama Ayah : Muliono


Nama Ibu : Klinem

Riwayat Pendidikan

1. RA Al-Ikhlas, Lulus Tahun 2005

2. SD.N.026602, Lulus Tahun 2011

3. SMP.N.9 Binjai, Lulus Tahun 2014

4. SMK.N.1 Binjai, Lulus Tahun 2017


81

DOKUMENTASI PENELITIAN

Sub Branch Manager RM Funding

Customer Service Nasabah


82

Nasabah

Anda mungkin juga menyukai