KARYA ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Oleh :
180104010553
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
NPM : 180104010553
Konsentrasi : Syariah
Judul Karya Ilmiah : “ Penyaluran Dana Dengan Akad Ijarah Pada PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor”
Dosen Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 180104010553
Hj. Titing Suharti, S.E., M.M. Widhi Ariyo Bimo, S.E., M.M
NIK: 410100067 NIK 410100396
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
NPM : 180104010553
Konsentrasi : Syariah
Judul Karya Ilmiah : “ Penyaluran Dana Dengan Akad Ijarah Pada PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang telah saya susun
berdasarkan praktek kerja lapangan (PKL) dengan data yang diperoleh dan saya
tidak meniru atau melakukan plagiat atas hasil karya orang lain.
dikemudian hari ditemukan fakta bahwa saya telah menyalahi pernyataan ini,
Bogor,………..2021
Yang Membuat Pernyataan
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
1. Bapak Dr. H.E. Mujahidin. M.Si. selaku Rektor Universitas Ibn Khaldun
Bogor
2. Ibu Hj. Titing Suharti, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor.
3. Bapak Widhi Ariyo Bimo, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi DIII
Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn
Khaldun Bogor.
Ibu Asti Marlina S.E., M.MSI selaku sekertaris Prodi DIII Keuangan dan
Perbankan beserta jajarannya yang telah memberikan motivasi.
4. Bapak Widhi Ariyo Bimo S.E., M.M selaku pembimbing Prakterk Kerja
Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan agar karya ilmiah ini
menjadi lebih baik.
5. Segenap dosen dan civitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Ibn Khaldun Bogor.
iv
6. Terimakasih kepada seluruh karyawan/i PT.BPRS Amanah Ummah
Kantor Pusat Leuwiliang Bogor.
7. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta yang selal u
mendukung dan mendoakan dalam penyusunan karya ilmiah ini.
8. Terimakasih kepada teman-teman DIII Keuangan dan Perbankan
Angkatan 10 yang sudah mendukung dan bekerjasama selama penyusunan
karya ilmiah ini.
9. Terimakasih kepada kaka saya Raden Risma Restu Rahayu yang selalu
mensupport saya dalam penyusunan karya ilmiah ini.
10. Terimakasih kepada sahabat saya Dicky Maulana dan Deril Febriansyah
yang telah mendukung dan menemani saya dalam penyusunan karya
ilmiah ini.
Bogor,……………2021
Penulis
v
ABSTRAK
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui tentang prosedur dan
syarat penyaluran dana dengan akad ijarah. Penelitian ini dilakukan di BPRS
Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
prosedur dan syarat penyaluran dana sewa ruko dengan akad ijarah tidak berbeda
jauh dengan pembiayaan dana yang ada pada lembaga-lembaga lain. Hal yang
membedakan antara lembaga keuangan satu dengan lembaga keuangan lainnya
adalah kebijakan dan ketentuan yang diberlakukan oleh lembaga keuangan. Untuk
prosedur penyaluran dana ini tahapan awalnya nasabah datang langsung ke bank
lalu mendatangi customer service, setelah itu nasabah mengajukan permohonan
penyaluran dana dengan akad ijarah. Setelah selesai, Nasabah dapat mengunakan
asset yang di sewanya dari bank dan membayar angsuran setiap bulannya sesuai
dengan akad yang sudah disepakati.
Syarat-syarat pengajuan permohonan dana dengan akad ijarah adalah Foto Copy
KTP, Kartu Keluarga, Pas foto, Rekening Listrik, Buku Nikah, Pembukuan Usaha
minimal 6 bulan terakhir dan Foto Copy surat jaminan.
vi
ABSTRACT
The purpose of this final project is to find out about the procedures and
conditions for distributing funds under an ijarah contract. This research was
conducted at the BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. The results of this
study indicate that the procedures and conditions for the distribution of shop-
house rental funds with an ijarah agreement are not much different from the
financig of funds available at other institutions. The thing that distinguishes one
financial institution from another is the policies and provisions imposed by the
financial institution. For this fund distribution procedur, the customer first comes
directly to the bank and then goes to customer service, after that the customer
submits an application for distribution of funds with an ijarah agreement. After
completion, the customer can use the assets that are leased from the bank and pay
monthly installments according to the agreed contract.
The requirements for submitting an application for funds with an ijarah contract
are photocopy of ID card, family card, passporrt photo, electricity account,
marriage book, businees book keeping for at least the last 6 months and
photocopy of guarantee letter.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.3.1. Pengertian BPRS....................................................................... 17
2.3.2. Kegiatan Usaha BPRS .............................................................. 18
2.3.3. Perbedaan BPR dan BPRS........................................................ 19
2.4. Kegiatan Penyaluran Dana.................................................................... 20
2.4.1. Pengertian Penyaluran Dana .................................................... 20
2.4.2. Tujuan dan Fungsi Penyaluran Dana ....................................... 21
2.5. Tujuan Umum Mengenai Akad Ijarah ................................................. 22
2.5.1. Pengertian Akad Ijarah ............................................................. 22
2.5.2. Skema Akad Ijarah ................................................................... 22
2.5.3. Rukun dan Syarat Akad Ijarah.................................................. 23
2.5.4. Jenis–Jenis Akad Ijarah............................................................. 27
2.5.5. Fatwa DSN MUI Tentang Pembiayaan Ijarah.......................... 28
2.5.6. Objek–Objek Ijarah .................................................................. 28
BAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN.............................. 29
3.1. Gambaran Umum PT. BPRS Amanah Ummah.................................... 29
3.1.1. Sejarah BPRS Amanah Ummah................................................ 29
3.1.2. Struktur Organisasi PT. BPRS Amanah Ummah ..................... 31
3.1.3. Bidang-Bidang Kerja PT. BPRS Amanah Ummah ................. 32
3.2. Pelaksanaan Magang dan Temuan........................................................ 43
3.2.1. Jenis dan Bentuk Magang......................................................... 43
3.2.2. Prosedur Kerja dan Temuan...................................................... 44
3.2.2.1. Prosedur Kerja ........................................................... 44
3.2.2.2. Temuan ...................................................................... 44
3.2.3. Kendala yang Dihadapi dan Upaya untuk Memecahkannya.... 44
3.3. Pembahasan........................................................................................... 45
3.3.1. Mekanisme Penyaluran Dana ................................................... 45
3.3.2. Persyaratan Penyaluran Dana ................................................... 47
3.3.3. Simulasi Perhitungan Angsuran Sewa Ruko ............................ 47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 49
4.1. Kesimpulan........................................................................................... 49
4.2. Saran..................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 50
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
islam membenarkan. Seseorang kadang dapat memenuhi salah satu
kebutuhan hidupnya tanpa
2
2
melalui peroses pembelian, karna jumlah uang yang terbatas cukup dengan
cara sewa menyewa. Dalam islam terdapat jenis transaksi yang dihalalkan
sehingga kita dapat mengambil manfaat dan ridha allah dalam melakukan
kegiatan ekonomi tersebut.
Transaksi tersebut antara lain adalah ijarah (sewa) dengan berjalan
nya transaksi tersebut dapat menuntaskan kemiskinan. Islam menetapkan
aturan komprensif dalam bidang ekonomi, yaitu tentang keterkaitan antara
dua orang yang melakukan transaksi melalui adanya hukum-hukum agama
tentang masalah itu. Aturan itu merupakan rambu-rambu tentang bagaimana
mencari dan mengembangkan harta sekaligus pengalokasian dan
pembelanjaannya. kegiatan sewa ini telah disepakati. Pada kegiatannya
untuk menyalurkan dana, bank tidak sembarang memberikan fasilitas
pembiayaan, ada beberapa prosedur yang harus dilewati untuk pemberian
pembiyaan. Melalui penilaian terhadap calon nasabah dan persyaratan lain
yang harus dipenuhi, juga disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Penilaian
ini harus dilakukan dengan teliti dan dengan perhitungan yang benar benar
matang untuk mengurangi resiko yang terjadi. Seperti untuk mengurangi
resiko pembiayaan bermasalah.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Ummah atau yang lebih
dikenal dengan BPRS Amanah Ummah merupakan salah satu BPRS yang
ada di Indonesia khususnya yang berkembang di Kabupaten/Kota bogor
yang beroperasi berdasarkan prinsip prinsip syariah yang tujuannya
membangun kualitas kehidupan umat melalui perbankan syariah. BPRS
amanah ummah menawarkan beberapa produk perbankan yang salah
satunya produk penyaluran dana untuk modal usaha. Berdasarkan uraian
latar belakang dalam penulisan ini, maka penulis akan melakukan penulisan
karya ilmiah dengan judul “ Penyaluran Dana dengan Akad ijarah pada
PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor”.
5
6
6
menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau
dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf
(nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf (wakif). Pelaksanan fungsi
pengaturan dan pengawasan perbankan syariah dari aspek
pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik
dilaksanakan oleh OJK sebagaimana halnya pada perbankan
konvensional, namun dengan pengaturan dan sistem pengawasan
yang disesuaikan dengan kekhasan sistem oprasional perbankan
syariah
Masalah pemenuhan prinsip syariah memang hal yang unik,
karena hakikinya bank syariah adalah bank yang menawarkan
produk yang sesuai dengan prinsip syariah. Kepatuahn pada prinsip
syariah menjadi sangat fundamental karena hal inilah yang menjadi
alasan dasar eksistensi bank syariah. Selain itu, kepatuhan pada
prinsip syariah dipandang sebagai sisi kekuatan bank syariah.
Dengan konsisten pada norma dasar dan prinsip syariah maka
kemaslhatan berupa kestabilan sistem, keadilan dalam berkontrak
dan terwujudnya tata kelola yang baik dapat berwujud.
Sistem dan mekanisme untuk menjamin pemenuhan kepatuhan
syariah yang menjadi isu penting dalam pengaturan bank syariah.
Dalam kaitan ini lembaga yang memiliki peran penting adalah
Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Undang-undang No. 21
Tahun 2008 tentang perbankan syariah memberikan kewenangan
kepada MUI yang fungsinya dijalankan oleh organ khusus yaitu
DSN-MUI untuk menerbitkan fatwa kesesuaian syariah suatu produk
bank.
Kemudian Peraturan Bank Indonesia (sekarang POJK)
menegaskan bahwa seluruh produk perbankan syariah hanya boleh
ditawarkan kepada masyarakat setelah bank mendapat fatwa dari
DSN-MUI dan memperoleh ijin dari OJK pada tataran operasional
pada setiap bank syariah juga diwajibkan memiliki Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang fungsinya ada dua, pertama fungsi pengawasan
10
b. Deposito
Menerut UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008,
deposito adalah investasi dana berdasarkan akad
mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah, penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad yang
disepakati oleh nasabah dan bank syariah.
Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank
yang bersangkutan. Penarikan yang dimaksud ialah
simpanan yang ditarik oleh si penyimpan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan
dengan bank (Reza Sri Rahayu, 2020).
13
c. Giro
Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya,
atau dengan cara pemindah bukuan. Simpanan giro ini
mempunyai kegunaan bagi si penyimpan yaitu dapat
membayar transaksi jual beli dengan mempergunakan cek,
bilyet giro, atau sarana pemerintah pembayaran lainnya
(Reza Sri Rahayu, 2020).
Simpanan giro merupakan simpanan yang berasal dari
masyarakat atau dana pihak ketiga yang dapat ditarik
setiap saat menggunakan sarana penarikan berupa cek dan
bilyet giro atau sarana lainnya. Memiliki rekening giro
sama dengan memiliki uang tunai, pebisnis dan
masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi
bisnisnya hanya dengan melakukan pembayaran cek atau
bilyet giro (Ismail, 2014: 28).
1. Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank selaku
pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah selaku
(mudharib) yang mempunyai keahlian atau keterampilan
untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal.
Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi
bersama berdasarkan nisbah yang disepakati.
2. Musyarakah
Musyarakah adalah bentuk pembiayaan dengan skema
bagi hasil (syirkah) dimana bank menempatkan dana
sebagai modal usaha untuk nasabah, dan selanjutnya bank
dan nasabah akan melakukan bagi hasil atas usaha sesuai
nisbah yang disepakati pada jangka waktu tertentu.
3. Ijarah
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang
atau jasa, melalui sewa tanpa diikuti dengan pemindahaan
kepemilikan atas barang itu sendiri. Secara istilah ijarah
berarti suatu perjanjian tentang pemakaian atau
pemungutan hasil suatu benda, binatang atau tenaga
manusia.
4. Murabahah
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dengan
nasabah. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan
sebesar harga perolehan ditambah dengan margin
keuntungan yang disepakati antara bank dan nasabah.
15
5. Salam
Salam adalah akad pembiayaan suatu barang dengan
cara pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan
terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang telah
disepakati. Bank dalam hal ini berposisi sebagai pemesan
(pembeli) barang yang akan diproduksi oleh nasabah.
6. Istisna
Istisna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan
tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli /
mustashni’) dan penjual (pembuat/shani’)
7. Qardh
Qardh adalah akad pinjaman yang wajid dikembalikan
dengan jumlah yang sama pada waktu yang disepakati.
Secara teknis diberikan oleh lembaga keuangan syariah
kepada orang lain yang kemudian digunakan untuk
kebutuhan yang mendesak.
3. Produk Jasa
Bank Syariah selain mejalankan fungsinya sebagai pihak
yang kelebihan dana dan kekurangan dana, bank syariah juga
melakukan berbagai pelayanan jasa kepada nasabah seperti,
sharf atau jual beli valuta asing penyerahan harus dilakukan
16
2. Mudharabah
Akad kerjasama suatu usaha antara pihak pertama (malik,
shahibul mal, atau bank syariah) yang menyediakan seluruh
modal dan pihak kedua (‘amil, mudharib, atau nasabah) yang
bertindak selaku pengelola dana dengan kesepakatan yang
dituangkan dalam akad, sedangakan kerugian ditanggung
sepenuhnya oleh bank syariah kecuali jika pihak kedua
melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi
perjanjian
3. Musyarakah
Akad kerjasama diantar dua pihak atau lebih untuk usaha
tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana
masing-masing
4. Murabahah
Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga
belinya kepada pembeli dan pembeli membayar nya dengan
harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati
5. Salam
Akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan
dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan
syarat tertentu yang disepakati
17
6. Istisna
Akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu yang disepakati antara pemesan
atau pembeli (mustashni) dan penjual atau pembuat (shani’)
7. Ijarah
9. Qardh
Akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan
bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya
pada waktu yang telah disepakati
1
2
23
b. Al-Hadits
Syarat Ijarah
1. Kedua orang yang berakad harus baligh dan berakal.
2. Menyatakan kerelaannya untuk melakukan akad ijarah.
3. Manfaat yang menjadi objek ijarah harus diketahui secara
sempurna.
4. Objek ijarah boleh diserahkan dan dipergunakan secara
langsung dan tidak bercacat.
5. Objek ijarah sesuatu yang dihalalkan oleh syara‟ dan
merupakan sesuatu yang bisa disewakan.
6. Yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa.
7. Upah/sewa dalam akad harus jelas, tertentu dan sesuatu yang
bernilai harta.
sewa dari transaksi ijarah dapat berupa sewa manfaat suatu barang
atau manfaat jasa.
29
30
Pembiayaan
Kabid Kabid Umum &
Operasionall Personalia
Pendanaan
Teller Account
Inventaris & officier
Cuatomer Personalia
Service Legal
Bagian Sekretariat
Officier
Deposito
Bagian
Pembukuan
Inventaris &
Pemeliharaan
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari sekurang–kurangnya 2 orang
dimana salah satu diantaranya bertindak sebagai Presiden
Komisaris dan Komisaris Utama.
3. Direksi
33
4. Interal Audit
Organ organisasi yang melakukan pengawasan atau
kontrol pelaksanaan operasional BPRS yang sesuai dengan
Standar Operasional dan Prosedur yang telah ditetapkan. Tugas
dan wewenangan Internal Audit antara lain :
a. Memberikan laporan hasil pemeriksaan terhadap
kunjungan langsung kekantor kas dan kantor cabang.
b. Melakukan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol
mekanisme operasional.
34
9. Legal Officer
Organ organisasi yang bertanggung jawab terhadap proses
pembiayaan dalam rangka mengamankan posisi bank dalam
memberikan pembiayaan sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku. Tugas dan wewenang Legal Officer antara lain :
a. Melakukan survey secara sendiri maupun bersama–sama
dengan Account Officer untuk mengecak data–data
permohonan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
37
13. Teller
Organ organisasi yang melaksanakan segala transaksi
bersifat tunai. Tugas dan wewenang Teller antara lain :
a. Melakukan pengeluaran dan penyimpanan uang dari dan
ke dalam vault brankas guna memastikan tersedianya
jumlah dana untuk transaksi nasabah dan kebenaran
jumlah nominal yang tersimpan dalam brankas.
b. Melakukan pencatatan penerimaan setoran dan
pengeambilan uang nasabah ke dalam buku tabungan
nasabah untuk memastikan transaksi nasabah tersebut
ditata secara benar dan akurat.
c. Melakukan pencocokan antar slip transaksi dengan
nominal uang tunai yang ada dan menyerahkannnya
kepada petugas yang lain untuk otorisasi guna memastikan
tidak terjadi selisih penyetoran pengambilan dalam
pencatatan transaksi
d. Menerima dan memeriksa kembali setoran dari pihak
Funding Officer
e. Membuat laporan cash-count uang kepada Head Teller.
15. Deposito
Organ organisasi yang memberikan informasi dan
pelayanan Deposito. Tugas dan wewenang Deposito antara
lain:
a. Memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai prosedur
pembukuan deposito kepada nasabah.
b. Mengadministrasikan data-data deposito secara lengkap
dan akurat.
c. Mengecek dan menangani pendistribusian bagi hasil
deposito untuk memastikan bahwa bagi hasil deposito telah
sesuai dan cocok dengan data yang ada.
40
17. Pembukuan
Organ organisasi yang melakukan pembukuan dan
pelaporan keuangan BPRS. Tugas dan wewenang pembukuan
antara lain :
a. Melakukan kontrol dan pemeriksaan terhadap slip-slip
transaksi dan tiket yang dibuat bagian lain guna
memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan dalam proses
transaksi tersebut.
b. Membukukan semua transaksi harian dalam bentuk neraca
guna memastikan bahwa neraca diterbitkan secara tepat
waktu dan akurat.
c. Membuat rincian pengeluaran dan pendapatan bank setiap
bulan guna menjamin pelaporannya disampaikan secara
akurat dan tepat waktu.
d. Membuat laporan bulanan, triwulan, semester, neraca
publikasi dan arus kas serta laporan tahunan untuk
memastikan pelaporan kepada Bank Indonesia
disampaikan sesuai ketentuan, akurat dan tepat waktu.
41
21. Sopir
Tugas dan wewenang Sopir antara lain :
a. Mempersiapkan kendaraan agar siap dipakai setiap hari
kerja di bank dan mengembalikan ke tempat semula
(garasi) apabila telah selesai dipergunakan.
b. Mengantarkan Direksi maupun karyawan sesuai dengan
kebutuhan guna menjamin instruksi dan pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik, cepat, dan tepat waktu.
43
1. Gadai emas
a. Merapihkan berkas nasabah gadai
b. Merapihkan bukti transaksi gadai baru dan lama
2. Funding Officer
a. Mengikuti kegiatan penarikan dana di pasar
b. Mencatat dan menghitung cash count dan slip penarikan
c. Menginput setoran dan memprint transaksi nasabah
44
3. Account Officer
a. Mengisi berita acara sistem informasi debitur
b. Melengkapi aplikasi permohonan pembiayaan nasabah
c. Mengcopy berkas jaminan nasabah
d. Mencari berkas nasabah pembiayaan
e. Menghitung rata-rata pendapatan nasabah
4. Customer service
a. Melayani pertanyaan yang diajukan nasabah
b. Memberikan informasi kepada nasabah
3.2.2 Prosedur Kerja dan Temuan
3.2.2.1 Prosedur Kerja
Sesuai dengan prosedur kerja yang ada di BPRS
Amanah Ummah Pusat Leuwiliang Bogor, penulis
melakukan kegiatan magang selama 1 bulan terhitung dari
tanggal 30 maret 2021 – 30 april 2021 dengan 2 hari kerja
dalam satu minggu. Dengan jam kerja mulai dari pukul
08:00 sampai pukul 14:00 penulis ditempatkan pada
beberapa bagian disetiap hari kerjanya dengan jadwal
yang sudah ditentukan, seperti bagian Gadai emas,
Funding Officer, Account Officer, Customer service.
3.2.2.2 Temuan
Penulis dalam pelaksanaan kerja di tempat magang tidak
menemukan masalah pada nasabah
3.3 Pembahasan
3.3.1 Mekanisme Penyaluran Dana
Nasabah Customer Service Acount Officer Legal Officer Rapat Komite Teller
46
Aplikasi
Permohonan
Pengajuan
Pembiayaan
Tidak Ya
Pengumpulan
berkas dan
Setuju
Persyaratan
Survei Survei
Penilaian Nasabah
dengan Analisa
1S + 5C
Account Officer
membuat proposal
hasil Penilaian Tidak Ya
Nasabah
Informasi
Penolakan Setuju
Penyerahan
Selesai Dana
Pembiayaan
8. Setelah itu pihak bank membayar biaya sewa ruko melalui teller
kepada pemilik ruko, kemudian selanjutnya nasabah membayar
biaya sewa ruko setiap bulannya kepada bank dengan harga
yang sudah disepakati disetiap bulannya secara mengangsur.
= Rp 54.000.000
= Rp 54.000.000 : 36 Bulan
= Rp 1.500.000 / Bulan
Jadi jumlah angsuran yang harus dibayar oleh Bapak Karno disetiap bulannya
adalah Rp 5.666.667
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh tentang penyaluran
dana dengan akad ijarah pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang
bogor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
4.2 Saran
Berdasarkan hasil dari kesimpuilan diatas maka penulis memberikan
saran yang sekiranya bisa menjadi masukan yang positif, bagi pihak
bank sebagai berikut:
1. Memberikan fasilitas dan layanan yang memuaskan kepada nasabah
dalam proses penyaluran dana untuk lebih meningkatkan kualitas yang
ada, khusus nya untuk prosedur penyaluran dana.
2. Upaya sosialisasi yang lebih insentif lagi terutama dalam
meningkatkan pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap produk
dan sistem perbankan Syari’ah.
50
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Dr. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
H. Dadang Husen Sobana, M.Ag, 2016. Hukum Perbankan Di Indonesia. Bandung :
Pustaka Setia.
AL-Arif. (2012). Dasar Dasar Pemasaran Bank Syariah. Alfabeta.
OJK. (2019).
Ismail. (2014). Manajemen Perbankan. Prenada Media Group.
Umam Khairul. (2013). Manajemen Perbankan Syariah. CV Pustaka setia.
51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
52
BIODATA PEMBIMBING LEMBAGA KEUANGAN
53
KEGIATAN MAGANG
54
55
FORM NILAI MAGANG
56
PENILAIAN LEMBAGA KEUANGAN TERHADAP MAHASISWA
MAGANG
57
KARTU KENDALI PEMBIMBINGAN LAPORAN KARYA ILMIAH
Nama Mahasiswa : Raden Bima Restu Wibawa
NPM : 180104010553
Dosen Pembimbing : Widhi Ariyo Bimo, S,. M. M
Tanda Tangan
Pertemuan Tanggal Kegiatan
Dosen Pembimbing
58