20171123021144

PROSEDUR PENAGIHAN DAN PELUNASAN
PIUTANG PADA PT BATAM SAMUDRA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III
Oleh:
HEDISON PERMATA
3111401004
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Hedison permata
NIM : 3111401004
Tanda Tangan :
Tanggal : 12 Juni 2017
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PROSEDUR PENAGIHAN DAN PELUNASAN PIUTANG PADA
PT BATAM SAMUDRA
Oleh:
HEDISON PERMATA
3111401004
Batam, 12 Juni 2017
Dosen Pembimbing
Ely Kartikaningdyah, S.E., M.Si.

NIK. 109058
Dosen Penguji I Dosen Penguji II
Mega Mayasari, S.E., M.Sc. Yulinda, SE., M.Si., M.BA.

NIK.110069 NIK.117170
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
Madya pada Program Studi Akuntansi Politeknik Batam. Saya menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan tugas akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan
tugas akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto selaku Direktur Utama Politeknik Negeri
Batam;
(2) Ibu Dwi Kartikasari, S.T., M.B.A selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis
Politeknik Negeri Batam;
(3) Nanik Lestari, S.E., M.S.AK selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Politeknik Negeri Batam;
(4) Ibu Ely Kartikaningdyah, S.E., M.si, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan tugas akhir ini;
(5) Ibu Mega Mayasari,S.E., M.Sc dan Ibu Yulinda,SE., M.Si., MBA selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dengan baik dan
mengarahkan saya dengan baik disaat menjalani siding.
(6) Seluruh dosen dan karyawan jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri
Batam;
iv
(7) Pihak PT Batam Samudra yang telah banyak membantu dalam usaha
memperoleh data yang saya perlukan;
(8) Bapak Wahyu Budi argo dan Bapak Rahmat Hidayat yang sudah
membimbing dan memberikan ilmu dalal penyusunan laporan;
(9) Bapak Kairuddin dan Ibu Heldawati selaku orang tua dari penulis yang
telah memberikan dukungan beserta doa untuk penulis;
(10) Delvy Yuskarada yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis agar segera menyelesaikan tugas akhir ini;
(11) Muhammad Adi Nugroho, Bima Irawan, dan Ferdiaga Kurniawan selaku
sahabat penulis yang telah memberikan motivasi kepada penulis;
(12) Keluarga besar Akuntansi angkatan 2014 yang telah bersedia menjalani
hari-hari kuliah bersama penulis;
(13) Adik-Adik penulis di manajemen bisnis yang selalu memotibasi penulis
dengan menanyakan kapan wisuda.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan
penyusunan tugas akhir ini. Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan
dalam penyempurnaan laporan. Semoga tugas akhir yang telah penulis susun dapat
bermanfaat bagi pembaca dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
penulis mengucapkan terimakasih.
Batam, 1 Juni 2017
Penulis
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Politeknik Batam, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Hedison Permata
NIM : 3111401004
Program Studi : Akuntansi
Jenis karya : Tugas akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Politeknik Batam Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
PROSEDUR PENAGIHAN DAN PELUNASAN PIUTANG PADA PT
BATAM SAMUDRA
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Politeknik Batam berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta
dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Batam
Pada tanggal : 1 Juni 2017
Yang menyatakan
(Hedison Permata)
vi
ABSTRAK
Nama : Hedison Permata

Program Studi : Akuntansi
Judul : Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada
PT Batam Samudra
Tugas Akhir ini membahas tentang prosedur penagihan dan pelunasan piutang yang
paling lambat 45 hari dari invoice diterima oleh pelanggan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif. Prosedur
penagihan dan pelunasan piutang memiliki tahapan masing-masing. Permasalahan
yang sering terjadi pada proses penagihan dan pelunasan piutang terjadi karena
beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah prosedur penagihan piutang yang tidak
berjalan dengan benar yaitu pada tahapan penyerahan invoice kepada pelanggan.
Invoice yang sering terlambat sampai kepada pelanggan membuat prosedur
penagihan menjadi molor atau tidak dilakukan sesuai jadwal. Jika tahapan
penyerahan invoice maupun tahapan lainnya tidak berjalan dengan benar, maka
akan berdampak negatif pada piutang yang belum dibayar akan semakin bertambah.
Perusahaan harus memperhatikan dan mengevaluasi setiap kinerja disetiap bagian
yang terkait dengan prosedur penagihan dan pelunasan piutang. Selain
mengevaluasi kinerja masing-masing bagian, perusahaan juga harus memikirkan
bagaimana cara agar pelanggan mau melunasi utang-utangnya dengan segera atau
paling tidak tepat waktu. Solusi tersebut misalnya dengan memberikan ancaman
kepada pelanggan yang tidak kunjung membayar utangnya yang telah jatuh tempo
dengan menghentikan sementara pelayanan perusahaan kepada pelanggan, atau
dengan memberikan diskon kepada pelanggan agar mereka termotivasi untuk
segera melunasi hutangnya. Piutang yang dilunasi akan berdampak positif pada
keuangan perusahaan sekaligus berdampak positif pada kerjasama antar perusahaan
dengan pelanggan.
Kata kunci:
Prosedur, Penagihan, Pelunasan, Piutang
vii
ABSTRACT
Name : Hedison Permata

Study Program : Accounting
Title : Billing procedures and redemption receivable in
PT Batam Samudra
This final project has been discussed the procedure of billing and payment for
accounts receivable where as between 45 days from the invoice received by
customer in accordance with company policy. This research methods used a
descriptive analysis. Billing procedures and payment of accounts receivable has
stages of each variable. The facts is often occur in the process of billing and
accounts receivable repayment occur due to several factors. One of the factors is
billing accounts receivable procedures do not correctly in the stage of submission
of an invoice to the customer. Invoice which is often too late to make the customers
billing procedures be carried out or not in the just in time as the schedule. If the
stage of submission of an invoice or other stage do not correctly, then negatif will
have an impact on unpaid accounts receivable will be growing. Companies must
pay attention evaluate each performance where related to billing procedures and
payment of accounts receivable. In addition being evaluate the performance of each
part, companies should also have to commite about how to let customers willing to
pay off their debts immediately or at least just in time. Thus, beside on my opinion
can give the solutin which one for example: provide such threat the customer who
did not pay the debt that have been overdue by stopping while the company's service
to customers, or by giving discounts to customers so that they are motivated to
quickly pay off its debt. Receivables has positively impact to company's finances
with costumer
Keywords:
Procedures, Settlement, Billing, Accounts Receivable
viii
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR ....................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 4
2.1 Definisi Prosedur ...................................................................................... 4
2.2 Definisi Piutang ........................................................................................ 4
2.3 Prosedur Penagihan Piutang ..................................................................... 5
2.4 Prosedur Pelunasan Piutang ..................................................................... 6
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................. 8
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi ........................................................ 8
3.2 Visi, Misi Perusahaan/Instansi ................................................................. 9
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi .................................................. 9
3.4 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi ........................................... 11
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 13
4.1 Deskripsi Kerja ....................................................................................... 13
4.1.1 Lokasi Unit Kerja ............................................................................ 13
4.1.2 Rincian Tugas.................................................................................. 13
4.1.3 Tanggung Jawab.............................................................................. 14
4.1.4 Target yang Diharapkan .................................................................. 15
4.2 Deskripsi Alat dan Produk ..................................................................... 15
ix
4.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ....................... 15

4.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan................................... 16
4.3 Pembahasan ............................................................................................ 17
4.3.1 Kebijakan Piutang PT Batam Samudra ........................................... 17
4.3.2 Dokumen yang Digunakan .............................................................. 17
4.3.3 Bagian Terkait Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang ........... 18
4.3.4 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang .................................... 18
4.3.5 Permasalahan dalam Pelaksanaan Prosedur Penagihan Piutang pada
PT Batam Samudra ........................................................................................ 21
4.3.6 Permasalahan dalam Pelaksanaan Prosedur Pelunasan Piutang oleh
Pelanggan ....................................................................................................... 22
4.3.7 Pengelolaan Data Piutang ............................................................... 23
4.3.8 Aspek-Aspek Pengendalian yang Sehat .......................................... 23
4.3.9 Solusi ............................................................................................... 24
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 25
5.2 Saran ....................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 10

Gambar 4.1 Flowchart Prosedur PenjurnalanGambar 3.1 Struktur Organisasi .... 10
Gambar 4.2 Flowchart Prosedur Penjurnalan ....................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Batam Samudra merupakan bagian dari Bias Mandiri Group sebagai agen
pengiriman dan perusahaan logistik di wilayah Batam. PT Batam Samudra
senantiasa meningkatkan pelayanan dan telah bertransformasi ke terintegrasi one
stop layanan logistik di negeri ini. PT Batam Samudra dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya seperti port & ship service, bunker & ship chandling, freight
forwarding, project mobilization, warehouse, transportation, loading/unloading
menggunakan UMK (Uang Muka Kerja) sebagai modal pengerjaan kegiatan jasa
dan PPT (Permintaan Pembayaran Tunai) untuk membiayai urusan dalam
perusahaan.
PT Batam Samudra ketika menerima permintaan jasa dari pelanggan seperti
port & ship service, maka bagian operasional akan membuat UMK atas permintaan
jasa tersebut. UMK yang terbit akan dibuatkan payment voucher oleh bagian
keuangan dan bagian operasional memiliki waktu 3x24 jam untuk
mempertanggung jawabkan uang yang diterimanya dengan JCR ( Job Completed
Report ). Bagian Operasional kemudian menyerahkan JCR ke bagian invoice untuk
dibuatkan Nota Perhitungan dan Invoice yang selanjutnya dikirim ke pelanggan.
Prosedur penagihan dilakukan terhadap piutang yang telah jatuh tempo
yaitu satu 45 hari setelah invoice diterima oleh pelanggan. Bagian penagihan adalah
1
2
pihak yang menyerahkan invoice secara langsung atau melalui jasa pengiriman ke
pelanggan sehingga ketepatan waktu dalam menyampaikan dokumen tersebut
bergantung pada kinerja bagian tersebut. Invoice yang terlambat sampai ke
pelanggan akan mempengaruhi prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada
pelanggan yang akan tertunda.
Pelanggan dalam melunasi utangnya kepada PT Batam Samudra, memiliki
waktu jatuh tempo yang telah ditentukan yaitu 45 hari setelah pekerjaan selesai
dikerjakan dan invoice telah diterima pelanggan. Perusahaan akan memberi sanksi
kepada pelanggan yang terlambat membayar piutang berupa pemberhentian
sementara jasa kepada pelanggan tersebut. Namun pada halnya banyak pelanggan
yang menunda-nunda melunasi utangnya dengan berbagai macam alasan sehingga
hal ini dapat merugikan perusahaan.
Kinerja bagian penagihan perlu diperhatikan kembali karena prosedur
penagihan piutang yang tidak selesai tepat waktu akan menjadi salah satu faktor
penghambat pelunasan piutang juga. Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir dengan judul
Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada PT Batam Samudra.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diketahui bahwa
permasalahan yang terjadi dalam prosedur penagihan dan pelunasan piutang yaitu:
a. Sering terjadi keterlambatan penyerahan invoice.
b. Banyak pelanggan yang menunda melunasi utang dan tidak melakukan
konfirmasi ulang atas utangnya.

3
c. Prosedur penagihan piutang tidak berjalan dengan efektif akibat update data
piutang yang molor.
1.3 Batasan Masalah
Agar penulis lebih terarah dan permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas, maka
penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
a. Batasan Data
Batasan data yang digunakan adalah laporan penjualan selama tahun 2017,
catatan invoice yang telah disampaikan kepada pelanggan setiap bulan, dan
catatan pelunasan piutang.
b. Batasan Aspek
Batasan aspek dalam proposal ini seputar prosedur penagihan dan pelunasan
atas penjualan jasa kepada pelanggan. X`
c. Batasan Lapangan
Penelitian ini dilaksanakn di PT Batam Samudra yang berlokasi di Jalan Yos
Sudarso, Komp. Sentosa Purnama Jaya no.09-11, Batu Ampar, Batam, Kepri
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam atas transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Kegiatan
klerikal terdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam
formulir, buku jurnal, dan buku besar: menulis, mengandakan, menghitung,
memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, membandingkan (Mulyadi, 2016).
2.2 Definisi Piutang
Menurut Kieso (2011) piutang juga asset keuangan yang merupakan
instrument keuangan. Piutang (Pinjaman Utang) adalah klaim terhadap pelanggan,
dan lain-lain untuk uang, barang dan jasa. Adanya hak klaim ini perusahaan dapat
menuntut pembayaran dalam bentuk uang atau penyerahan aktiva atau jasa lain
kepada pihak siapa yang berutang.
Menurut Sugiri (2005), piutang adalah tuntutan kepada pelanggan dan pihak
lain untuk memperoleh uang, barang dan jasa tertentu pada masa yang akan datang,
sebagai akibat penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini.
Menurut Jusup (2014), piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang
dari penjual kepada si pembeli yang timbul karena ada suatu transaksi, pada
umumnya piutang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit.
Kesimpulan dari pengertian piutang adalah tagihan yang dituntut kepada pihak lain
4
5
karena adanya suatu transaksi biasanya penyerahan barang atau jasa secara kredit
dalam jangka waktu tertentu.
2.3 Prosedur Penagihan Piutang
Menurut Indriyo & Basri (2002) prosedur penagihan piutang sebagai berikut:
a. Bagian piutang menyusun daftar piutang yang jatuh tempo. Daftar piutang
tersebut diberikan ke penagih beserta kuintansi penjualan asli.
b. Penagih langsung mendatangi pelanggan yang tercantum pada daftar tagihan.
Setiap pelunasan yang dilakukan pelanggan akan diberikan kuitansi penjualan
yang asli dicap lunas.
c. Uang hasil penagihan yang diperoleh akan diserahkan kepada kasir serta daftar
tagihannya.
d. Kasir menghitung uang tagihan dan apabila sudah cocok dengan daftar
tagihannya maka tagihan tersebut akan diberi cap dimana tagihan tersebut telah
diterima oleh kasir. Setelah diberi cap maka daftar tagihan tersebut akan
diberikan kembali kepada penagih atau kolektor.
e. Selanjutnya bagian penagihan akan menyerahkan daftar tagihan ke bagian
piutang dan akuntansi.
Menurut Kasmir (2003) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan
penagihan piutang yaitu:
a. Melalui Surat
Bilamana waktu pembayaran piutang dari pelanggan sudah lewat beberapa hari
tetapi belum juga dilakukan pembayaran, maka perusahaan dapat mengirimkan
surat dan nada mengingatkan pelanggan tersebut bahwa hutangnya sudah

6
jatuh tempo. Apabila hutang tersebut belum juga dibayar setelah beberapa hari
surat dikirimkan, maka dapat dikirimkan surat kedua dengan nada yang lebih
keras.
b. Melalui telpon
Apabila sudah dikirimkan surat teguran ternyata piutang tersebut belum juga
dibayarkan, maka bagian kredit dapat menelpon pelanggan dan secara pribadi.
c. Melalui kunjungan personel
Teknik penagihan piutang dengan jalan melakukan kunjungan personel atau
pribadi ketempat langganan sering kali digunakan karena dirasakan sangat
efektif dalam usaha penagihan piutang.
d. Tindakan yuridis
Bilamana pelanggan tidak mau membayar piutangnya, maka perusahaan dapat
menggunakan tindakan-tindakan hukum dengan mengajukan gugatan perdata
ke pengadilan.
2.4 Prosedur Pelunasan Piutang
Menurut Krismiaji (2005) prosedur penerimaan kas dari pelunasan piutang sebagai
berikut:
a. Pelanggan
Menerima Surat Tagihan Piutang (STP) dari bagian piutang
Melakukan pembayaran ke bagian piutang.
Menerima faktur lunas lembar 1 dari bagian piutang.
Pembayaran dikirim kebagian piutang.

7
b. Bagian Kasir
Mengirimkan faktur dari bagian kasir
Faktur berjumlah 1 lembar diserahkan secara langsung untuk dilakukan
pengecekan tanggal jatuh temponya.
c. Bagian piutang
Menerima faktur dari kasir
Melakukan pengecekan jatuh tempo dan dicatat pada SUP (Schedule Umur
Piutang)
Membuat STP (Surat Tagihan Piutang) yang dikirim ke pelanggan
Menerima pembayaran berupa uang dari pelanggan
Membuat faktur lunas 2 rangkap dengan fungsi sebagai berikut:
1) Lembar ke-1: dikirimkan ke pelanggan karena pelanggan sudah
membayar utangnya pada perusahaan saat jatuh tempo
2) Lembar ke-2: disimpan sebagai arsip untuk kepentingan perusahaan
pada bagian piutang.
Membuat LPKP (Laporan Penerimaan Kas Piutang) rangkap 2 dengan
tujuan sebagai berikut:
1) Lembar ke-1: dikirimkan kebagian keuangan.
2) Lembar ke-2: disimpan sebagai arsip untuk dokumen perusahaan.
d. Bagian keuangan
Bagian ini menerima LPKP (Laporan Penerimaan Kas dari Piutang).

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi
Bias Mandiri Group terdiri dari beberapa perusahaan antara lain: PT Batam
Samudra, PT Bias Delta Pratama, PT Pelayaran Batam Samudra, PT Batam
Samudra Jaya dan PT Bias Mandiri
PT Batam Samudra merupakan perusahaan yang didirikan oleh pengusaha
Indonesia, Mr. Robby Mamahit pada tahun 1992 sebagai agent pengiriman dan
perusahan logistic yang berlokasi di Jln Yos Sudarso, Komp. Sentosa Purnama Jaya
no.09-11, Batu Ampar, Batam, Kepri. PT Batam Samudra setelah berdiri lebih dari
dua (2) dekade bertransformasi ke terintegrasi One Stop Layanan Logistik di
Indonesia.
PT Batam Samudra sebagai salah satu pelopor one stop layanan logistik service
memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang agen pengiriman,
formalitas kru, dan kapal chandling yaitu PT Pelayaran Batam Samudra, PT Batam
Samudra Logistic yang terlibat dalam dokumen ekspor/impor, freight forwading
dan mobilisasi proyek dan PT Batam Samudra Jaya yang bergerak dibidang
transportasi dan pergudangan.
PT Batam Samudra selama lebih dari 20 tahun menyediakan layanan Oil &
Gas Company, Lepas Pantai Proyek, Cable Ship Company, Shipping Line dan lain-
lain. PT Batam Samudra dalam menjalankan aktifitasnya juga didukung oleh 100
8
9
staff yang berkualitas, dan 5 kantor cabang Jakarta, Surabaya, Natuna, Bitung dan
Balikpapan serta kantor perwakilan dan lembaga di seluruh dunia.
3.2 Visi, Misi Perusahaan/Instansi
PT Batam Samudra sebagai pelopor One Stop Layanan Logistic dikota batam
memiliki visi dan misi untuk mendukung hal tersebut, yaitu:
a. Visi
Menjadi perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang nyaman kepada
pelanggan.
b. Misi
Mengelola jasa kepelabuhan dan logistic kelas dunia dengan mengutamakan
tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyaman untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi
dengan menerapkan system manajemen kelas dunia dan mengoptimalkan
strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan.
Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan
Meningkatkan kinerja perusahaan dengan menerapkan konsep Continuous
Improvement.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi
Struktur organisasi bagi PT Batam Samudra merupakan alat yang sangat penting
untuk mencapai tujuan perusahaan dan berguna untuk menetapkan batas-batas

10
kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari setiap tingkat manajemen suatu
organisasi. Struktur organisasi PT Batam Samudra adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber: PT Batam Samudra
Fungsi-fungsi bagian dari struktur utama PT Batam Samudra adalah:
a. Board of Commissioner
Bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan sesuai dengan anggaran

Gambar 4.2 Flowchart Prosedur PenjurnalanGambar 3.3 Struktur Organisasi
dasar dan memberikan nasehat kepada direksi serta memasitikan bahwa
perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi perseroan.

11
b. Chief Executive Officer Holding
Bertanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi. CEO juga
bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan dan eksekutor.
c. Chief Operating Officer
Berfungsi sebagai memimpin kegiatan operasional perusahaan agar berjalan
lancar.
d. Director
Berfungsi menetapkan strategi dan tujuan perusahaan, menetapkan setiap
manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan, mengambil keputusan bagi
perusahaan.
e. General Manager
Berfungsi memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya,
mengelola operasional harian perusahaan, merencanakan, melaksanakan,
mekoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua atvitas bisnis usaha.
f. Operating Manager
Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional
perusahaan.
Meneliti teknologi baru dan metode alternative efisiensi.
Mengawasi penyediaan jasa perusahaan.
3.4 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi
PT Batam Samudra merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
shipping and logistic di kota Batam. PT Batam Samudra juga memberikan

12
pelayanan lain melalui anak perusahaannya yaitu pertama, PT Pelayaran Batam
Samudra yang bergerak dibidang agen pengiriman, formalitas kru, dan kapal
chandling. Kedua, PT Batam Samudra logistik yang bergerak dibidang pengurusan
dokumen ekspor/impor, fright forwarding, dan mobilisasi proyek. Ketiga, PT
Batam Samudra Jaya yang bergerak dibidang transportasi pergudangan.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kerja
4.1.1 Lokasi Unit Kerja
Penulis melaksanakan magang di PT Batam Samudra selama 3 (tiga) bulan,
mulai dari tanggal 01 Februari 2016 hingga 01 Mei 2016. Penulis ditempatkan
dibagian Accounting perusahaan yang beralamatkan di Komplek Sentosa Purnama
Jaya, Blok B no 9/10 Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan
Riau.
4.1.2 Rincian Tugas
Pekerjaan yang sering diberikan kepada penulis selama melaksanakan
magang industri mencangkup:
a. Mengambil dokumen payment voucher dan receive voucher
b. Melakukan penjurnalan atas PV (payment voucher), RV (receive voucher) dan
diprint out.
c. Menyatukan print out dengan PV (Payment Voucher), RV (Receiver Voucher)
dan lampiran-lampirannya kemudian diserahkan ke KaDiv Akuntansi dan
Keuangan untuk diperiksa sekaligus diparaf
d. Melakukan pengarsipan
13
14
Gambar 4.1 Flowchart Prosedur Penjurnalan

Sumber: diolah sendiri
Penulis juga melakukan tugas lain seperti melakukan pembayaran dan
pelaporan pajak, seleksi hutang dan piutang perusahaan mana yang sudah dibayar
dan belum dibayar, pengecekan Uang Muka Kerja dan Nota Perhitungan apakah
jurnalnya telah benar atau belum, rekonsifiliasi fiskal atas buku kas dan bank
ataupun transaksi-transaksi perusahaan.
4.1.3 Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang wajib dipatuhi selama penulis menjalankan magang industri
adalah sebagai berikut:
a. Penulis memastikan bahwa hasil jurnal telah selesai dengan baik dan benar.
b. Penulis bertanggung jawab terhadap hasil rekapan dan inputan.

15
4.1.4 Target yang Diharapkan
Target yang diharapkan penulis selama menjalankan magang industri ialah
menyelesaikan laporan atas tugas yang diberikan kepada penulis seperti laporan
rekapan hutang dan piutang, laporan pnegecekan UMK yang bermasalah dengan
cepat, tepat, dan teliti. Penulis diharapkan dapat memahami dan mencermati segala
aktifitas yang terjadi di perusahaan agar penulis memiliki bekal yang diperoleh dari
tempat magang.
4.2 Deskripsi Alat dan Produk
4.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Perangkat yang digunakan pada saat magang di PT Batam Samudra adalah:
a. Laptop
Peralatan untuk menjurnal rekonsifiliasi pada aplikasi keuangan perusahaan,
menrekap data hutang perusahaan pada ms. Excel.
b. Printer
Perlengkapan untuk mencetak data yang telah di input.
c. Mesin Fotocopy
Peralatan untuk mengcopy dokumen-dokumen perusahaan sebagai back up
perusahaan dalam bentuk hard copy.
d. Mesin Scanner
Perlengkapan meng-scan dokumen perusahaan sebagai back up perusahaan
dalam bentuk soft copy.

16
e. Punch Hole
Perlengkapan melubangi kertas yang akan disimpan ke dalam map holder.
f. HVS
Perlengkapan mencetak data yang telah dibuat.
g. Map Folder
Perlengkapan digunakan untuk menyimpan berkas.
h. Steples
Perlengkapan yang digunakan untuk menyatukan beberapa file.
i. Pena
Alat tulis untuk mencatat hal-hal terkait yang berhubungan dengan pekerjaan.
j. Ms. Excel
Perangkat lunak yang digunakan merekap ulang data yang telah di input
k. SAFI (Solution for Accounting Finance Inventory)
Perangkat lunak aplikasi laporan keuangan perusahaan.
4.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan
Data yang diolah dan dihasilkan agar prosedur penagihan piutang dapat
dilaksanakan adalah data piutang dari SOA (system of accounting), JCR (Job
Completed Report), UMK (Uang Muka Kerja), Invoice, Payment Voucher dan
Faktur Pajak jika ada.

17
4.3 Pembahasan
4.3.1 Kebijakan Piutang PT Batam Samudra
PT Batam Samudra menetapkan jatuh tempo pelunasan piutang oleh pelangganya
yaitu 45 hari setelah pengerjaan kerja telah selesai dikerjakan. Dalam kurun waktu
40 hari pelanggan belum juga melunasi utangnya, maka PT Batam Samudra akan
menginformasikan kembali kepada pelanggan bahwa piutangnya akan jatuh tempo
dalam waktu 5 hari kedepan. Namun apabila dalam 45 hari jangka waktu yang
diberika oleh PT Batam Samudra kepada pelanggan untuk melunasi utangnya
belum juga dilunasi, maka PT Batam Samudra akan mlakukan tindakan tegas
dimulai dengan memberikan peringatan hingga mengunjungi kantor pelanggan
secara langsung.
4.3.2 Dokumen yang Digunakan
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan perusahaan dalam prosedur pelunasan
dan penagihan piutang di PT Batam Samudra sebagai berikut:
a. Surat Tagihan Piutang adalah dokumen penagihan yang dikeluarkan oleh
bagian penagihan untuk menagih atau menginformasikan piutang yang jatuh
tempo.
b. Invoice adalah dokumen penagihan piutang kepada pelanggan setiap transaksi
kerja sama.
c. Bukti transfer atau uang yang digunakan untuk pembayaran piutang oleh
pelanggan (bank slip).

18
d. Kuintansi adalah tanda terima atau bukti pelunasan piutang yang telah
dibayarkan oleh pelanggan.
e. Receive Voucher adalah bukti bahwa piutang yang sudah dibayar telah
bukukan.
f. Jurnal Receive Voucher adalah print out jurnal yang dikeluarkan oleh bagian
keuangan.
4.3.3 Bagian Terkait Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang
Bagian-bagian terkait prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada PT Batam
Samudra yaitu:
a. Bagian Kasir adalah bagian yang menerima pelunasan piutang dari pelanggan.
b. Bagian Keuangan adalah bagian yang bertanggung jawab atas keuangan
perusahaan.
c. SPV (Supervisor) Piutang adalah bagian yang bertanggung jawab atas
pengupdate-an data piutang perusahaan.
d. Bagian Collecting adalah bagian yang mengurusi penagihan piutang kepada
pelanggan.
4.3.4 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang
PT Batam Samudra dalam pengurusan penagihan dan pelunasan piutangnya oleh
pelanggan memiliki standar prosedur perusahaan. Standar yang harus dilaksanakan
oleh setiap bagian agar pengerjaan oleh setiap bagian menjadi terorganisir dan
19
teratur. Berikut penjelasan prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada PT
Batam Samudra bedasarkan bagian terkait:
a. Bagian Penagihan
Bagian penagihan melakukan pemrosesan SOA (System Of Accounting),
memeriksa, dan mengirimkan tagihan piutang kepada pelanggan sekaligus
menginformasikan piutang jatuh tempo kepada pelanggan.
b. Pelanggan
Pelanggan menerima tagihan atas invoice-nya dari bagian piutang PT Batam
Samudra dan segera melakukan pembayaran.
Pelanggan melakukan pembayaran dengan membawa invoice yang telah
diterima beserta bank slip.
Pelanggan datang dan menginformasikan kepada bagian penagihan PT
Batam samudra bahwasannya akan membayar utangnya.
Bagian penagihan beserta pelanggan bersama-sama menuju bagian kasir
untuk dilakukan transaksi atas pelunasan invoice.
Setelah itu pelanggan akan menerima kwitansi dari bagian kasir PT Batam
samudra sebagai tanda bukti bawah invoice telah dibayarkan.
c. Bagian Kasir
Bagian kasir mengecek invoice mana yang akan dibayar oleh pelanggan.
Bagian kasir menerima bukti pelunasan invoice dari pelanggan (Bank Slip).
Bagian kasir kemudian meminta konfirmasi dari bagian keuangan mengenai
uang yang masuk ke bank perusahaan. Jika benar adanya maka kemudian
20
bagian kasir akan membuatkan kwitansi yang akan diserahkan kepada
pelanggan.
Bank Slip yang diterima kemudian diserahkan kepada SPV Piutang untuk
dilakukan update data piutang.
Bagian kasir membuatkan Receive Voucher atas pembayaran tersebut dan
disatukan bersama dokumen Uang Muka Kerja dan Job Completed Report
atas Invoice, kemudian diserahkan kepada bagian keuangan.
d. SPV Piutang
SPV piutang menerima Bank Slip dari bagian kasir.
Kemudian dilakukan update data piutang atas piutang yang telah dilunasi
e. Bagian Keuangan
Bagian keuangan menerima Receive Voucher, Uang Muka Kerja dan Job
Completed Report dari bagian kasir.
Dokumen yang diterima kemudian dilakukan penjurnalan secara
komputerisasi oleh bagian keuangan.
Kemudian dilakukan print out atas penjurnalan yang didamakan dokumen
jurnal receive voucher.
Bagian keuangan kemudian menyatukan jurnal receive voucher dengan
dokumen receive voucher, uang muka kerja dan job completed report.
Bagian keuangan kemudian melakukan pengecekan kembali atas dokumen-
dokumen tersebut.
Kemudian dilakukan pengarsipan

21
Adapun prosedur penagihan dan pelunasan piutang di PT Batam Samudra sebagai
berikut
Gambar 4.2 Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada PT Batam Samudra
Sumber: Diolah sendiri
4.3.5 Permasalahan dalam Pelaksanaan Prosedur Penagihan Piutang pada
PT Batam Samudra
Pelaksanaan prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada PT Batam Samudra
memiliki beberapa permasalahan yaitu bagian penagihan sering terlambat
menyerahkan invoice kepada pelanggan. Pada prosedur penagihan piutang di PT
Batam Samudra, invoice merupakan kunci utama agar piutang dapat diakui oleh
pelanggan dan dapat dilakukan penagihan kepada pelanggan. Namun pada

22
pelaksanannya invoice sering terlambat sampai kepada pelanggan dan juga invoice
juga beberapa kali salah. Invoice yang telambat sampai juga karena kurangnya staff
pada bagian penagihan dan terjadinya rangkap jabatan di salah seorang staff bagian
penagihan yaitu staff penagihan, staff arsip dan pengurusan alat rumah tangga
kantor. Jumlah staf penagihan yang kurang dan terjadinya rangkap jabatan
membuat ruang lingkup kerja menjadi terganggu dan apabila staff yang memiliki
rangkap jabatan tersebut tidak masuk maka akan terjadi penumpukan pekerjaan di
berbagai bagian, hal ini membuat aktivitas penagihan piutang menjadi tidak efektif.
Disisi lain, kinerja penagihan yang tidak efektif akan berdampak atau menghambat
pada proses pelunasan piutang.
4.3.6 Permasalahan dalam Pelaksanaan Prosedur Pelunasan Piutang oleh
Pelanggan
Menurut pelanggan pelunasan utang yang dilakukan lebih awal ataupun tepat waktu
tidak ada untungnya bagi pelanggan. Pelanggan lebih memilih untuk menunda
pelunasan utangnya dan mengalihkan dananya untuk kepentingan lain dibanding
membayarkan utangnya sambil menunggu rentang waktu tambahan yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan. Hal ini membuat perusahaan harus menunggu agar
piutangnya dapat dilunasi. Perusahaan dalam mengatasi hal ini telah melakukan
beberapa tindakan yaitu dengan mengancam akan memutuskan dan
memberhentikan segala kerja sama dan aktivitas yang sedang berlangsung antara
perusahaan dengan pelanggan yang menunggak piutangnya. Namun tindakan
tersebut masih kurang efektif.

23
4.3.7 Pengelolaan Data Piutang
SPV Piutang dalam mengelola data piutang sering terlambat update piutang.
Keterlambatan update piutang terjadi karena hanya satu orang yang menangani
pekerjaan tersebut tanpa ada pemeran pengganti. Ketika SPV piutang berhalangan
hadir dikantor dikarenakan mengambil cuti panjang, akan terjadi keterlambatan
update data piutang. hal tersebut berdampak pada proses penagihan piutang kepada
pelanggan. Keterlambatan penagihan akan mempengaruhi pelunasan piutang yang
semakin lama. Pelunasan piutang yang lama akan mempengaruhi kondisi keuangan
perusahaan.
4.3.8 Aspek-Aspek Pengendalian yang Sehat
Aspek pengendalian yang sehat dan perlu diterapkan dalam perusahaan yaitu:
a. Pegawai yang cakap dari suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi
suksenya suatu prosedur perusahaan atau suatu pengendalian intern. Seperti
praktek-praktek yang sehat oleh pegawai perusahaan dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan prosedur penagihan piutang yang
ditetapkan dalam pengantaran invoice.
b. Struktur organisasi yang tepat akan menjadi dasar pertimbangan bahwa
organisasi itu harus fleksibel dalam arti harus ada penyusunan-penyususanan
tanpa ada perubahan total dari setiap masalah terutama masalah yang berkaitan
dengan pelanggan.
24
c. Sistem wewenang dan prosedur pembukuan data piutang yang jelas.
Pembukuan tersebut harus secara organitoris terpisah dari tanggung jawab
penjagaan dan harus dirancang sedemikian rupa terbentuk dan terpelihara.
4.3.9 Solusi
a. Perusahaan harus membuat peraturan disiplin dalam penyerahan invoice
dan menetepakan satu staff/karyawan hanya pada 1 jabatan tetap, agar
tanggung jawab yang diberikan kepada staff/karyawan dapat terlaksana
dengan cepat, tepat, dan benar.
b. Perusahaan perlu memberi sanski tegas dan tepat kepada pelanggan yang
menunda pelunasan piutang dengan memberhentikan sementara perjanjian
kerja sama di waktu depan agar pelanggan tidak main-main dalam
pelunasan utangnya.
c. Perusahaan wajib menerapkan sistem pemeran pengganti untuk pengerjaan
update data piutang dan tanggung jawab sebagai pemeran pengganti
sebaiknya dilimpahkan ke manajer akuntansi atas pertimbangan lokasi
tempat duduk yang bersebalahan dan pengetahuan sangat baik yang dimiliki
oleh manajer akuntansi tersebut dalam hal update data piutang.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab IV, maka penulis menarik kesimpulan dari
permasalahan yang diperoleh oleh PT Batam Samudra sebagai berikut:
a. Bagian penagihan sering tidak tepat waktu dalam menyampaikan invoice
kepada pelanggan. Keterlambatan disebabkan karena dalam bagian penagihan
yang mengantarkan invoice hanya dilakukan oleh satu orang yang memiliki
rangkap jabatan sekaligus 3 jabatan.
b. Menurut pelanggan pelunasan piutang yang dilakukan lebih awal ataupun tepat
waktu tidak ada untungnya bagi pelanggan. Pelanggan lebih memilih untuk
menunda pelunasan utangnya dan mengalihkan dananya untuk kepentingan
lain dibanding membayarkan utangnya sambil menunggu rentang waktu
tambahan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan
c. Supervisor Piutang sering terlambat update piutang, keterlambatan update
piutang terjadi karena hanya satu orang yang menangani pekerjaan tersebut
tanpa ada pemeran pengganti apabila orang tersebut berhalangan hadir
dikantor. Hal tersebut berdampak pada proses penagihan piutang kepada
pelanggan. Keterlambatan penagihan akan mempengaruhi pelunasan piutang
yang semakin lama.
25
26
5.2 Saran
Bedasarkan kesimpulan terhadap permasalahan yang dibahas penulis di atas, maka
saran yang penulis berikan agar menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan agar
proses ataupun prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada PT Batam Samudra
dapat berjalan dengan lancar yaitu:
a. Perusahaan harus mengkaji ulang setiap bagian dan memberikan pelatihan
terutama bagian penagihan mengenai jumlah karyawan dibagian tersebut dan
ruang lingkup kerjanya dengan meminimalisir karyawan yang memiliki
rangkap jabatan. Jumlah dan ruang lingkup kerja yang pasti dan terfokus akan
membuat kegiatan penagihan dapat berjalan dengan lancar. Penagihan yang
baik dan lancar akan berdampak baik bagi pelunasan piutang perusahaan yang
semakin cepat.
b. Perusahaan perlu melakukan pendekatan internal kepada perusahaan-
perusahaan pelanggan agar terjalin hubungan baik antar keduanya. Perusahaan
juga perlu memberikan diskon-diskon dan hadiah dengan kriteria tertentu dan
sanksi tegas dan terlaksana yang dapat membuat pelanggan terpacu agar segera
melunasi utangnya tanpa menimbulkan efek kerugian yang terlalu besar bagi
perusahaan sehingga tidak terjadi penumpukan piutang yang banyak.
c. Perusahaan juga harus melakukan penambahan karyawan dan penerapan
sistem pemeran pengganti bagi setiap pekerjaan yang ditinggalkan oleh
penanggung jawabnya. Sistem pemeran pengganti perlu diterapkan agar tidak
ada kegiatan perusahaan yang terhenti pada suatu titik dikarenakan bagian
tersebut hanya dilakukan oleh satu orang tanpa ada pemeran pengganti.
27
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of

mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.
Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia:

Balliere Tindall.
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to
finish:Psychology and related fields. Washington, DC: American
Psychological Association.
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns
and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.). Logical thinking in
children (pp. 58-87). New York: Springer.
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York:
McGraw-Hill.
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran: Analisis, perencanaan,

implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.).
Jakarta: Prenhallindo.
Merriam-Websters collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA:

Merriam-Webster.
Mitchell, T.R., & Larson, J.R. (1987). People in organizations: An introduction to

organizational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
1/30
KPS DIR Borang PBM:

16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang
MAGANG INDUSTRI
di
PT Batam Samudra
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah
Magang Industri
Oleh:
HEDISON PERMATA
3111401004
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
POLITEKNIK BATAM
2017
1
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
2/30
KPS DIR Borang PBM:

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PT Batram Samudra
Oleh:
Hedison Permata
3111401004
Batam, 25 mei 2017
2
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
3/30
KPS DIR Borang PBM:

LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
Hedison Permata 3111401004
telah melaksanakan Magang Industri
di PT Batam Samudra
mulai tanggal 1 Februari 2017 sampai dengan 1 Mei 2017
Batam, 28 April 2017
3
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
4/30
KPS DIR Borang PBM:

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proses magang industri di PT Batam Samudra. Proses magang ini
dilakukan untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Magang Industri yang dilakukan
pada semester VI. Laporan magang ini berisikan gambaran umum perusahaan,
deskripsi kegiatan magang industri, deskripsi produk, dan hal-hal lain yang
dianggap perlu. Proses magang ini dapat terlaksana karena kesempatan yang telah
diberikan oleh pemimpin perusahaan PT Batam Samudra, oleh karena itu
perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Robby Mamahit selaku Komisaris utama PT Batam Samudra
2. Bapak Acmad Rifai selaku chairman PT Batam Samudra
3. Bapak Zulfahmi Kamil selaku Direktur PT Batam Samudra
4. Bapak Wahyu Budi Argo selaku Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan di
Bias Mandiri Grup.
5. Bapak Rahmad Hidayat selaku Manajer Akuntansi di Bias Mandiri Grup
6. Ibu Hetty selaku Manajer HRD di Bias Mandiri Grup
7. Ibu Mindy, Bapak Yanto selaku Manajer Keuangan dan Staff Keuangan di
Bias Mandiri Grup
8. Ibu vera selaku Supervisor bagian piutang di Bias Mandiri Grup
4
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
5/30
KPS DIR Borang PBM:

9. .Ibu dewi, Ibu Shanty selaku Manajer dan Staff Penagihan di Bias Mandiri
Grup
10. Bapak Arsha selaku staff arsip di Bias Mandiri Grup
11. Seluruh keluarga besar PT Batam Samudra dan keluarga besar Bias Mandiri
Grup
Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih banyak terdapat
kesalaha, baik disengaja maupun yangtidak disengaja. Kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk penulisan laporan yang lebih
baik. Semoga laporan magang ini bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya
5
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
6/30
KPS DIR Borang PBM:

Daftar Isi
Gambaran Umum Perusahaan/Instansi .......................................................................... 5
Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi.......................................................................... 5
Visi, Misi Perusahaan/Instansi ................................................................................... 6
Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi.................................................................... 7
Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi ............................................................... 8
Deskripsi Kegiatan Magang Industri ........................................................................... 10
Deskripsi Kerja ........................................................................................................ 10
Lokasi Unit Kerja ................................................................................................. 10
Rincian Tugas ...................................................................................................... 10
Tanggung Jawab .................................................................................................. 11
Target yang Diharapkan ....................................................................................... 12
Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ........................................ 12
Deskripsi Alat dan Produk ....................................................................................... 12
Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan............................................ 12
Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan ....................................................... 14
Kesimpulan dan Saran ................................................................................................. 14
Kesimpulan .............................................................................................................. 14
Saran ........................................................................................................................ 15
6
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
7/30
KPS DIR Borang PBM:

Gambaran Umum Perusahaan/Instansi
Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi
Bias Mandiri Group terdiri dari beberapa perusahaan antara lain : PT Batam
Samudra, PT Bias Delta Pratama, PT Pelayaran Batam Samudra, PT Batam
Samudra Jaya dan PT Bias Mandiri
PT Batam Samudra merupakan perusahaan yang didirikan oleh pengusaha
Indonesia, Mr. Robby Mamahit pada tahun 1992 sebagai agent pengiriman dan
perusahan logistic yang berlokasi di Jln Yos Sudarso, Komp. Sentosa Purnama Jaya
no.09-11, Batu Ampar, Batam, Kepri. PT Batam Samudra setelah berdiri lebih dari
dua (2) dekade bertransformasi ke terintegrasi One Stop Layanan Logistik di
Indonesia.
PT Batam Samudra sebagai salah satu pelopor one stop layanan logistik service
memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang agen pengiriman,
formalitas kru, dan kapal chandling yaitu PT Pelayaran Batam Samudra, PT Batam
Samudra Logistic yang terlibat dalam dokumen ekspor/impor, freight forwading
dan mobilisasi proyek dan PT Batam Samudra Jaya yang bergerak dibidang
transportasi dan pergudangan.
PT Batam Samudra selama lebih dari 20 tahun menyediakan layanan Oil &
Gas Company, Lepas Pantai Proyek, Cable Ship Company, Shipping Line dan lain-
lain. PT Batam Samudra dalam menjalankan aktifitasnya juga didukung oleh
7
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
8/30
KPS DIR Borang PBM:

100 staff yang berkualitas, dan 5 kantor cabang Jakarta, Surabaya, Natuna, Bitung
dan Balikpapan serta kantor perwakilan dan lembaga di seluruh dunia.
Visi, Misi Perusahaan/Instansi
PT Batam Samudra sebagai pelopor One Stop Layanan Logistic dikota batam
memiliki visi dan misi untuk mendukung hal tersebut, yaitu:
Visi
Menjadi perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang nyaman
kepada pelanggan.
Misi
a. Mengelola jasa kepelabuhan dan logistik kelas dunia dengan mengutamakan
tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyaman untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan.
b. Mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) dan budaya perusahaan yang
berkinerja tinggi dengan menerapkan system manajemen kelas dunia.
c. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk
meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
d. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan
8
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
9/30
KPS DIR Borang PBM:

e. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan menerapkan konsep Continuous
Improvement.
Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi
Struktur organisasi bagi PT Batam Samudra merupakan alat yang sangat penting
untuk mencapai tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Struktur organisasi berguna
untuk menetapkan batas-batas kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari
setiap tingkat manajemen suatu organisasi. Struktur organisasi PT Batam Samudra
5.3 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi
Berisi tentang lingkup usaha perusahaan/instansi
Gambar 0-1 Struktur Organisasi PT Batam Samudra
9
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
10/30
KPS DIR Borang PBM:

Fungsi-fungsi bagian dari struktur utama PT Batam Samudra adalah:
a. Board of Commissioner
Bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan sesuai dengan anggaran
dasar dan memberikan nasehat kepada direksi serta memasitikan bahwa
perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi perseroan.
b. Chief Executive Officer Holding
Bertanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi. CEO juga
bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan dan eksekutor.
c. Chief Operating Officer
Berfungsi sebagai memimpin kegiatan operasional perusahaan agar berjalan
lancar.
d. Director
Berfungsi menetapkan strategi dan tujuan perusahaan, menetapkan setiap
manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan, mengambil keputusan bagi
perusahaan.
e. General Manager
Berfungsi memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya,
mengelola operasional harian perusahaan, merencanakan, melaksanakan,
menkoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua atvitas bisnis usaha.
10
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
11/30
KPS DIR Borang PBM:

f. Operating Manager
1. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional
perusahaan.
2. Meneliti teknologi baru dan metode alternative efisiensi.
3. Mengawasi penyediaan jasa perusahaan.
4. Membuat pengebangan operasi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Deskripsi Kegiatan Magang Industri
Deskripsi Kerja
Lokasi Unit Kerja
Penulis melaksanakan magang di PT Batam Samudra selama 3 (tiga) bulan, mulai
dari tanggal 01 Februari 2016 hingga 01 Mei 2016. Penulis ditempatkan dibagian
Accounting perusahaan yang beralamatkan di Komplek Sentosa Purnama Jaya,
Blok B no 9/10 Jln. Yos Sudarso, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Rincian Tugas
Pekerjaan yang sering diberikan kepada penulis selama melaksanakan magang
industri melakukan jurnal atas payment voucher dan receive voucher. Penulis
mengambil dokumen yang akan dijurnal ke bagian kasir dan dijurnal menggunakan
aplikasi keuangan perusahaan SAFI, setelah dijurnal dilakukan print out atas jurnal
tersebut dan disatukan bersama payment/receive voucher tersebut. Penulis
kemudian membawa dokumen yang sudah dijurnal ke kepala
11
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
12/30
KPS DIR Borang PBM:

divisi akuntansi dan keuangan untuk segera diperiksa dan diberi paraf bahwa jurnal
tersebut telah benar dan proses terakhir dilakukan pengarsipan.
Gambar 0.1 Flowchart Prosedur Penjurnalan
Penulis juga melakukan tugas lain seperti melakukan pembayaran dan pelaporan
pajak, seleksi hutang dan piutang perusahaan mana yang sudah dibayar dan belum
dibayar, pengecekan Uang Muka Kerja dan Nota Perhitungan apakah jurnalnya
telah benar atau belum, rekonsifiliasi fiskal atas buku kas dan bank ataupun
transaksi-transaksi perusahaan.
12
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
13/30
KPS DIR Borang PBM:

Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang wajib dipatuhi selama penulis menjalankan magang industri
1. Penulis memastikan bahwa hasil jurnal telah selesai dengan baik dan benar.
2. Penulis bertanggung jawab terhadap hasil rekapan dan inputan.
Target yang Diharapkan
Target yang diharapkan penulis selama menjalankan magang industri ialah
menyelesaikan laporan atas tugas yang diberikan kepada penulis seperti laporan
rekapan hutang dan piutang, laporan pengecekan UMK yang bermasalah dengan
cepat, tepat, dan teliti. Penulis diharapkan dapat memahami dan mencermati segala
aktifitas yang terjadi di perusahaan agar penulis memiliki bekal yang diperoleh dari
tempat magang.
Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Kendala yang dihadapi penulis dalam melaksanakan tugas magang adalah:
1. Server atau koneksi internet perusahaan bermasalah sehingga kegiatan kantor
berhenti total.
2. Ruangan arsip yang penuh da nisi map folder tidak sesuai menyulitkan untuk
mencari dokumen yang diinginkan.
13
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
14/30
KPS DIR Borang PBM:

Deskripsi Alat dan Produk
Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Perangkat yang digunakan pada saat magang di PT Batam Samudra adalah:
1. Laptop
Peralatan ntuk mengjurnal rekonsifiliasi pada aplikasi keuangan perusahaan,
menrekap data hutang perusahaan pada ms. Excel.
2. Printer
Perlengkapan untuk mencetak data yang telah di input
3. Mesin Fotocopy
Peralatan untuk mengcopy dokumen-dokumen perusahaan sebagai back up
perusahaan dalam bentuk hard copy
4. Mesin Scanner
Perlengkapan meng-scan dokumen perusahaan sebagai back up perusahaan
dalam bentuk soft copy.
5. Punch Hole
Perlengkapan melubangi arsip atau data yang akan disimpan ke dalam map
holder
6. HVS
Perlengkapan mencetak data yang telah dibuat
7. Map Folder
Perlengkapan digunakan untuk menyimpan berkas
14
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
15/30
KPS DIR Borang PBM:

8. Steples
Perlengkapan yang digunakan untuk menyatukan beberapa file
9. Pena
Alat tulis untuk mencatat hal-hal terkait yang berhubungan dengan pekerjaan
10. Ms. Excel
Perangkat lunak yang digunakan merekap ulang data yang telah di input
11. SAFI (Solution for Accounting Finance Inventory)
Perangkat lunak aplikasi laporan keuangan perusahaan.
Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan
Data yang diolah dan dihasilkan agar prosedur penagihan piutang dapat
dilaksanakan adalah JCR (Job Completed Report), UMK (Uang Muka Kerja),
Invoice, Payment Voucher, Receive Voucher dan Faktur Pajak jika ada.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Bedasarkan seluruh kegiatan magang yang diberikan dan dilakukan, sangat banyak
manfaat yang dapat diambil oleh penulis selama pelaksanaan magang. Penulis
mimiliki ilmu pengetahuan berupa pengalaman akan semua pelajaran yang telah
dipelajari diperkuliahan dan seperti apa pengerjaannya dilapangan, terutama
pengetahuan pengurusan segala hal yang beruhubungan dikantor pajak,
15
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
16/30
KPS DIR Borang PBM:

dan penggunaan aplikasi keuangan perusahaan SAFI yang belum pernah penulis
pelajari sebelumnya.
Penulis juga dapat belajar bagaimana kegiatan perusahaan teritama
bagaimana cara untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, bersikap kepada
atasan, bersikap kepada sesama rekan kerja dan lainnya.
Saran
Saran-saran yang bisa diberikan berkaitan dengan pelaksanaan magang di PT
Batam Samudra, antara lain:
1. Lebih diutamakan merekrut karyawan baru yang kemudian ditempatkan
dibagian staf hutang karna saat ini masih terjadi rangkap jabatan
2. Penyediaan alat-alat perusahaan yag berkualitas baik juga diperlukan, seperti
komputer yang bersih dari virus sehingga kegiatan yang dilakukan oleh
karyawan tidak menjadi terhambat.
3. Pembuatan ruangan baru kusus untuk ruangan arsip sangat diperlukan, karena
saat ini ruangan arsip terpisah dan sudah penuh yang menyulitkan untuk
pencarian dokumen.
16
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
17/30
KPS DIR Borang PBM:

Laporan Magang Industri Minggu ke 1

tgl. 1 s/d tgl 3 Februari 2017
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Hedison Permata
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Batam Samudra
Alamat / No. Telp : Komp. Sentosa Purnama Jaya, Blok B No.9/10 Jln.
Yos Sudarso
Batu Ampar. Indonesia 29463
Pembimbing : Wahyu Budi Argo
Jabatan : KaDiv Akuntansi dan Keuangan
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
Rincian Kegiatan Magang
1. Perkenalan mengenai siklus atau alur kegiatan operasional perusahaan
2. Mencocokkan dan mencari file JCR ( JOB Completed Report )
3. Mengarsip dokumen
17
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
18/30
KPS DIR Borang PBM:


tgl. 6 s/d tgl 10 februari 2016
Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Mencari invoice untuk di filling.
2. Merekonsiliasi fiskal dan menjurnalnya menggunakan aplikasi

keuangan perusahaan SAFI.
3. Mencari JCR ( JOB Complete Report )
18
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
19/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Menyeleksi hutang usaha yang sudah dibayar oleh perusahaan selama

tahun
2016 pada Report ringkasan buku besar Hutang usaha IDR
2. Lapor pajak pph masa 23 ke KPP Pratama Batam Utara
19
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
20/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
Pembimbing : Wahyu Budi Arga
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260

tahun 2016 pada Report ringkasan buku besar Hutang usaha IDR
2. Lapor PPh pasal 25 ke KPP Batam Selatan Sukajadi
3. Mengirim dokumen ke bitung melalui Kantor Pos Batam Centre
20
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
21/30
KPS DIR Borang PBM:


tgl. 27 & 28 februari 2016
Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Menyeleksi hutang usaha yang sudah dibayar atas perusahaan yang

tergabung dalam Bias Mandiri Grup selama tahun 2016 pada Report
ringkasan buku besar Hutang usaha IDR menggunakan aplikasi
keuangan perusahaan SAFI
21
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
22/30
KPS DIR Borang PBM:


tgl. 1 s/d tgl 3 Maret 2017
Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260

ringkasan buku besar Hutang usaha IDR menggunakan aplikasi
keuangan perusahaan SAFI
22
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
23/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Mengarsip dokumen tahun 2016 seperti invoice, payment voucher,

receive voucher

ringkasan buku besar Hutang usaha IDR menggunakan aplikasi keuangan
perusahaan SAFI
3. Melakukan jurnal transaksi menggunakan aplikasi keuangan perusahaan

SAFI
23
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
24/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Mengarsip dokumen tahun 2016 seperti invoice, payment voucher,

receive voucher
2. Melakukan jurnal transaksi menggunakan aplikasi keuangan perusahaan

SAFI

tahun 2016 pada Report ringkasan buku besar Hutang usaha IDR
24
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
25/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Alamat / No. Telp : Komp. Sentosa Purnama Jaya, Blok B No.9/10 Jln. Yos
Sudarso
Pembimbing : Wahyu Budi Arga
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Melakukan jurnal transaksi
2. Melakukan transaksi pembayaran pajak kekantor pos atas pajak yang sudah
ditransfer dari bank ke kantor pos
3. Lapor Pajak perusahaan ke KPP Pratama Batam Utara
4. Mengelompokan invoice Bias Delta Pratama
5. Membuar faktur pajak
6. Melakukan aktivasi EFIN karyawan perusahaan
25
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
26/30
KPS DIR Borang PBM:


tgl. 27 s/d 31 Maret 2017
Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Melakukan jurnal transaksi
2. Melakukan rekonsifiliasi akun bank dan pengecekan UMK
3. Jumat, 31 maret 2017 pukul 08:30 s.d. 14:00 Izin melakukan sidang
proposal dikampus
4. Jumat 31 maret 2017 pukul14:00 kembali masuk dan melakukan

rekonsifiliasi akun bank
26
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
27/30
KPS DIR Borang PBM:


tgl 3 s.d. tgl 7 April 2017
Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
1. Menjurnal PV dan RV
2. Menyeleksi UMK ( Uang Muka Kerja )
3. Mengambil rekening koran ke BNI
4. Meminta soft copy formulir pendaftaran tax amnesty ke KPP Pratama

Batam utara
27
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
28/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
2. Pergi ke kantor pos untuk melakukan transaksi atas transfer pembayaran

pajak
3. Lapor pajak ke KPP Pratama Batam Utara
4. Mencari bukti potong PPh pasal 23
5. Membuat ID-BILLING
6. Lapor pajak online PPh pasal 23 dan 4 ayat 2
28
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
29/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
2. Membuat e-mail untuk karyawan yang ingin mendapatkn nomor EFIN
3. Pengurusan E-FIN karyawan ke KPP Pratama Batam Utara
4. Membuat ID Billing
5. Lapor pajak perusahaan secara online
6. Mencari Bukti Potong PPh 23 dan 15
7. Pendaftaran aplikasi lapor pajak orang pribadi secara online untuk PPh
pasal 21
8. Input laporan keuangan ke aplikasi E-SPT tahunan badan rupiah Pergi

kekantor pos melakukan transaksi atas pembayaran pajak
29
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
30/30
KPS DIR Borang PBM:


Identitas Mahasiswa
NIM : 3111401004
No. Tlp/Hp : 0858-3791-1787

Yos Sudarso
No. Tlp / Hp : 0852-6410-5260
2. Koreksi inputan E-SPT tahunan badan 2016
3. Mencari bukti potong PPh 23 dan 15
4. Mencari dokumen tax amnesty
30

20171123021144

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

20171123021144

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROSEDUR PENAGIHAN DAN PELUNASAN

PIUTANG PADA PT BATAM SAMUDRA

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Hedison permata

Tanggal : 12 Juni 2017

PROSEDUR PENAGIHAN DAN PELUNASAN PIUTANG PADA

Batam, 12 Juni 2017

Ely Kartikaningdyah, S.E., M.Si.

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Mega Mayasari, S.E., M.Sc. Yulinda, SE., M.Si., M.BA.

Politeknik Negeri Batam;

Politeknik Negeri Batam;

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan tugas akhir ini;

dosen penguji yang telah memberikan masukan dengan baik dan

mengarahkan saya dengan baik disaat menjalani siding.

memperoleh data yang saya perlukan;

membimbing dan memberikan ilmu dalal penyusunan laporan;

telah memberikan dukungan beserta doa untuk penulis;

penulis agar segera menyelesaikan tugas akhir ini;

sahabat penulis yang telah memberikan motivasi kepada penulis;

hari-hari kuliah bersama penulis;

(13) Adik-Adik penulis di manajemen bisnis yang selalu memotibasi penulis

dengan menanyakan kapan wisuda.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan

penulis mengucapkan terimakasih.

Batam, 1 Juni 2017

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Nama : Hedison Permata

Name : Hedison Permata

TUGAS AKHIR ....................................................................................................... i

4.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ....................... 15

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 10

1.1 Latar Belakang

pengiriman dan perusahaan logistik di wilayah Batam. PT Batam Samudra

senantiasa meningkatkan pelayanan dan telah bertransformasi ke terintegrasi one

forwarding, project mobilization, warehouse, transportation, loading/unloading

dan PPT (Permintaan Pembayaran Tunai) untuk membiayai urusan dalam

PT Batam Samudra ketika menerima permintaan jasa dari pelanggan seperti

keuangan dan bagian operasional memiliki waktu 3x24 jam untuk

mempertanggung jawabkan uang yang diterimanya dengan JCR ( Job Completed

Report ). Bagian Operasional kemudian menyerahkan JCR ke bagian invoice untuk

dibuatkan Nota Perhitungan dan Invoice yang selanjutnya dikirim ke pelanggan.

Prosedur penagihan dilakukan terhadap piutang yang telah jatuh tempo

pelanggan sehingga ketepatan waktu dalam menyampaikan dokumen tersebut

bergantung pada kinerja bagian tersebut. Invoice yang terlambat sampai ke

pelanggan akan mempengaruhi prosedur penagihan dan pelunasan piutang pada

pelanggan yang akan tertunda.

Pelanggan dalam melunasi utangnya kepada PT Batam Samudra, memiliki

kepada pelanggan yang terlambat membayar piutang berupa pemberhentian

yang menunda-nunda melunasi utangnya dengan berbagai macam alasan sehingga

hal ini dapat merugikan perusahaan.

Kinerja bagian penagihan perlu diperhatikan kembali karena prosedur

penghambat pelunasan piutang juga. Berdasarkan latar belakang yang telah

Prosedur Penagihan dan Pelunasan Piutang pada PT Batam Samudra.

1.2 Identifikasi Masalah

a. Sering terjadi keterlambatan penyerahan invoice.

b. Banyak pelanggan yang menunda melunasi utang dan tidak melakukan