KAJIAN PUSTAKA
mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah hendaknya memiliki
Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan
secara seragam. Pada akhirnya prosedur akan menjadi pedoman bagi suatu organisasi
dalam menentukan aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu. Dengan adanya prosedur yang memadai maka pengendalian dan tujuan
yang akan dicapai dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik.
urutan-urutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau
lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-
prosedur adalah suatu kegiatan urutan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang. Kegiatan klerikal yang
dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir,
buku besar dan jurnal yang meliputi menulis, mengadakan, menghitung, memberi
bagian dari suatu sistem yang merupakan rangkaian dari beberapa tahapan suatu
tindakan secara sistematis dan jelas dimana melibatkan setiap bagiannya untuk
menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi yang dilakukan berulang-ulang
diantaranya adalah :
(2013:15) diantaranya :
seperlunya saja.
3) Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi
efisien.
biasanya digunakan untuk menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang.
Penagihan adalah suatu kegiatan melakukan tagihan kepada seseorang atau kelompok,
agar orang tersebut ingat akan utangnya yang harus dibayar. Adapun maksud daripada
penagih.
2.1.5 Piutang
1) Pengertian Piutang
perusahaan yang paling besar setelah kas. Piutang timbul akibat adanya
penjualan jasa dan barang secara kredit, bisa juga melalui pemberian pinjaman.
meningkatkan penjualan.
dalam pengertian yang sempit yaitu berupa klaim yang diharapkan akan
tertagih menjadi kas dalam jangka waktu yang tidak lebih dalam 1 tahun.
penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan usaha normal perusahaan,
Dengan adanya hak klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam
bentuk uang atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak siapa yang
tuntutan atau klaim antara pihak yang akan memperoleh pembayaran dengan
perusahaan akan membuat piutang menjadi bagian yang harus ditangani secara
seksama.
2) Klasifikasi Piutang
Piutang usaha yaitu piutang yang berasal dari penjualan barang atau
aktiva lancar.
beberapa jenis, diantaranya piutang usaha, piutang ini berasal dari penjualan
barang maupun jasa di suatu perusahaan dan piutang lancar. Piutang lancar
berarti sama seperti piutang jangka pendek yang waktu pembayarannya dalam
piutang.
besar.
4) Penilaian Piutang
Menurut Kieso, dkk (2008:350) semua piutang dinilai dalam jumlah
yang mewakili nilai sekarang dari perkiraan penerimaan kas di masa datang.
Oleh karena piutang usaha berjangka pendek, biasanya ditagih dalam jangka
waktu 30 hingga 90 hari, bagi piutang jangka pendek yang dikenakan bunga,
bunganya akan relative lebih kecil dari jumlah piutangnya. Sebagai ganti dari
dilaporkan sebagai nilai realisasi bersih (net realizable value), yaitu nilai kas
yang diharapkan. Hal ini berarti bahwa piutang usaha haru dicatat sebagai
jumlah bersih dari estimasi piutang tak tertagih dan potongan dagang.
menutup piutang yang tidak dapat tertagih. Menurut Kieso (2008:350) piutang tak
tertagih adalah kerugian pendapatan yang memerlukan, melalui ayat jurnal pencatatan
yang tepat pada akun, penurunan aktiva piutang usaha serta penurunan yang berkaitan
dengan laba. Tidak ada satupun ketentuan umum yang merupakan pedoman untuk
menentukan kapan suatu piutang tak tertagih. Karena pada kenyataannya seorang
customer gagal untuk membayar piutang sesuai kontrak atau perjanjian tidak berarti
utang-utang tersebut tidak akan dapat tertagih. Bangkrutnya customer adalah salah satu
petunjuk yang paling signifikan mengenai tidak tertagihnya sebagian / seluruh piutang.
Petunjuk lainnya meliputi penutupan bisnis customer atau gagalnya upaya penagihan
Piutang yang telah ditetapkan sebagai piutang tak tertagih bukan merupakan
aktiva lagi, oleh karena itu harus dikeluarkan dari pos piutang dalam neraca. Piutang
tak tertagih merupakan suatu kerugian, dan kerugian ini harus dicatat sebagai beban
(expense), yaitu beban piutang tak tertagih (bad debt expense) yang disajikan dalam
laporan laba rugi. Semua penghapusan ini harus dicatat dengan tepat dan teliti karena
pengambilan keputusan.
mengirimkan kepada debitur. Pada bagian ini merupakan bagian langsung yang
berhubungan dengan debitur, maka akan ada banyak kendala yang timbul karena belum
debitur.
kepada debitur.
5) Bagian kasa menyetorkan cek ke bank setelah cek atas cek tersebut
dengan baik dan leluasa. Tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi
pengawasan diterapkan bersifat longgar. Dalam hal ini jangan sampai terjadi kasus
pelanggan yang sudah membayar tetapi belum dilaporkan ke bagian akuntansi dan
Menurut Kasmir (2003:95) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan
hutangnya yang jatuh tempo. Apabila hutang tersebut belum juga dibayar
setelah beberapa hari surat dikirimkan maka dapat dikirimkan lagi surat
2) Melalui Telepon
juga dibayar maka bagian kredit dapat menelpon pelanggan dan secara
3) Kunjungan Personal
pengumpulan piutang.
4) Tindakan Yuridis
yang diterima dari para debitur dan fungsi ini berada di tangan bagian
sekretariat.
2) Fungsi Penagihan
oleh fungsi akuntansi dan fungsi ini berada di tangan bagian penagihan.
3) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat
atau fungsi penagihan dan menyetorkan kas yang diterima dari berbagai
fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh dan fungsi ini berada di
4) Fungsi Akuntansi
pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai
3) Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas sebagai fungsi akuntansi dan
yang baik dalam perusahaan maka diperlukan adanya unsur-unsur yang harus
- Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap
suatu transaksi.
Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang
- Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
satu orang atau satu unit organisasi, tanpa campur tangan dari orang atau
dapat dihindari.
penerbangan dan penumpang yang terdiri dari aircraft parking, jasa penempatan dan
penyimpanan pesawat dalam Bandar udara dan Passenger Processing, jasa layanan
penumpang dalam Bandar udara. Atau dengan kata lain jasa aeronautika merupakan
Jasa aeronautika yang berada di PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara
1) Aircraft Parking
Pelayanan yang diberikan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara
2) Passenger Processing
yaitu :
Penjualan Spare Part pada PT. Astra Interasional Tbk Honda Cabang Denpasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prosedur penagihan piutang atas
penjualan spare part di Astra Honda sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada lokasi
penelitian dan jenis piutang yang ditagih. Sedangkan persamaannya terletak pada
teknik analisis data yang bersifat analisis deskriptif, metode analisis data yang
penagihan piutang.