Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL DAN POTONGAN

HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FAST


FASHION DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA
PELANGGAN ADA FASHION DI CIKARANG

SKRIPSI

OLEH:
AYU CITRA
111710243

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2021
PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL DAN POTONGAN
HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FAST
FASHION DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA
PELANGGAN ADA FASHION DI CIKARANG

Diajukan Kepada Universitas Pelita Bangsa


Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam
Menyelesaikan Program Sarjana S1

SKRIPSI

OLEH:
AYU CITRA
111710243

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2021

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Skripsi:


Nama Mahasiswa : Ayu Citra
NIM : 111710243
Judul Skripsi : Pengaruh Promosi Medis Sosial Dan Potongan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa
Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion
Di Cikarang
Menyatakan bahwa, berdasarkan proses dan hasil bimbingan selama ini, serta
dilakukan perbaikan, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk
mengikuti ujian skripsi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Pelita Bangsa.

Bekasi, 19 September 2021


Pembimbing,

Supartono, S.E., M.M.


NIDN : 0422066705

ii
SKRIPSI
PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL DAN POTONGAN
HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FAST
FASHION DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PELANGGAN
ADA FASHION DI CIKARANG

Dipersiapkan dan disusun oleh:


Ayu Citra
111710243

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi pada hari Sabtu,tanggal 25,
bulan September,tahun 2021, dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI

Ketua Penguji, Tanda Tangan


Langgeng_Sri_Handayani.,S.E,.M.M
NIDN:0415088105
….…………..

Anggota Penguji Tanda Tangan


Yohanes Herman Susilo.,S.Kom.,M.M
NIDN:0407056902
….………….

Mengetahui,

Ketua Prodi Manajemen Dekan Fakultas Ekonomi


Dan Bisnis

Yunita Ramadhani RDS, S.E., M.Sc. Preatmi Nurastuti, S.E., M.M.

NIDN: 0406068402 NIDN:0404046508

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ayu Citra
NIM : 111710243
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Universitas Pelita Bangsa seluruhnya merupakan
hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Skripsi ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-
sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bekasi, 19 September 2021


Tanda tangan

Ayu Citra

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan suatu kaum


sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri”
(Qs. Ar-Ra’d: 11)

“Jawaban dari sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak


kenal putus asa”

Karya ini kupersembahkan untuk :


 Ayahanda Edi, Ibunda ku tercinta Dewi, Adik-adikku,
sahabat dan semua orang yang selalu mendoakan serta
menginginkan yang terbaik untukku.
 Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu
pengetahuan serta teladan yang sangat berharga.

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul Pengaruh Promosi Media Sosial
Dan Potongan Harga Terhadap Terhadap Keputusan Pembelian Fast
Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di
Cikarang. Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Strata Satu Sarjana Manajemen (S.M.) atau Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pelita Bangsa (UPB).
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Supartono, S.E., M.M, selaku Pembimbing Utama yang telah
membimbing, meluangkan waktu, memberikan banyak kemudahan,
memberikan masukan, keteladanan serta motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan Skripsi ini.
2. Tim Penguji,
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------terima
kasih telah berkenan memberikan masukan untuk penyempurnaan naskah
mulai dari gagasan awal tema penelitian hingga selesainya skripsi ini.
3. Ibu Yunita Ramadhani RDS, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pelita Bangsa, beserta
seluruh staf yang telah memberikan rekomendasi dan memfasilitasi penulis
untuk dapat Menulis Skripsi Mahasiswa.
4. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pelita Bangsa beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan dan izin dukungan moril maupun materil kepada penulis.
5. Bapak Hamzah Muhammad Mardiputera, S.K.M., M.M., D.B.A. selaku
Rektor Universitas Pelita Bangsa.

vi
6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah membimbing,
mengarahkan, menasehati dan membagi ilmu pengetahuan sebagai bekal bagi
penulis dalam pengembangan keilmuan maupun penyelesaian skripsi ini.
7. Orang tuaku tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membesarkan serta
mendoakan penulis dengan penuh kesabaran, keteladanan, pengorbanan yang
tidak terhingga yang selalu mendukungku untuk meraih cita-cita menempuh
jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT membalas
semuanya dengan menempatkan pada Jannah-Mu bersama orang-orang
beriman. Aamiin...Yaa Rabbal ‘alamiin.
8. Teman-teman angkatan 2017 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pelita
Bangsa terutama untuk kelas MA.17.F2 terima kasih atas keakraban, diskusi,
saran, dan semangat yang diberikan. Penulis selalu merindukan saat-saat
diskusi bersama di masa perkuliahan.
9. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pelita
Bangsa yang selalu memberikan kemudahan dan membantu dalam layanan
adminitrasi perkuliahan maupun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabatku dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Bekasi, 19 September 2021

Ayu Citra

vii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................xii
ABSTRACT.............................................................................................................................xiii
ABSTRAK................................................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................7
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................9
2.1 Keputusan Pembelian............................................................................................9
2.1.1 Definisi Keputusan Pembelian.....................................................................9
2.1.2 Faktor Penentu Keputusan Pembelian.........................................................10
2.1.3 Indikator Keputusan Pembelian..................................................................11
2.1.4 Definisi Promosi Media Sosial..................................................................11
2.1.5 Dimensi Promosi Media Sosial..................................................................12
2.1.6 Indikator Promosi Media Sosial.................................................................13
2.1.7 Definisi Potongan Harga............................................................................13

viii
2.1.8 Jenis Potongan Harga.................................................................................14
2.1.9 Indikator Potongan Harga..........................................................................15
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan….................................................................16
2.3 Hipotesis dan Model Penelitian...........................................................................19
2.3.1 Hipotesis.....................................................................................................19
2.3.2 Model Penelitian.........................................................................................21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................23
3.1 Jenis dan Desain Penelitian.................................................................................23
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..................................................24
3.3 Metoda Pengumpulan Data.................................................................................25
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data...................................................26
3.5 Metode Analisis...................................................................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…...................................................32
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................................32
4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian...........................................................32
4.1.2 Deskripsi Data............................................................................................36
4.1.3 Hasil Analisis Data.....................................................................................38
4.1.3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas................................................38
4.1.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................40
4.1.3.3 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda..................................44
4.1.3.4 Hasil Uji Hipotesis.........................................................................45
4.2 Pembahasan...........................................................................................................48
BAB V PENUTUP...................................................................................................................51
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................51
5.2 Saran.....................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................54
LAMPIRAN..............................................................................................................................57

ix
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Waktu Penelitian.................................................................................................23
Tabel 3.2 Instrumen Variabel...............................................................................................24
Tabel 3.3 Skala Linkert Pengukuran Variabel......................................................................27
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Media Sosial (X1)....................................38
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Potongan Harga (X2)..............................................39
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y).......................................39
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................................40
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.............................42
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas...................................................................................42
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda...............................................................44
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)..................................................................45
Tabel 4.9 Hasil Uji Hasil Uji F (Simultan)...........................................................................46
Tabel 4.10 Hasil Uji Hasil Uji T (Parsial)..............................................................................48

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Penjualan Produk Menurut Kategori.................................................................2
Gambar 1.2 Layanan yang Paling Banyak Diakses...............................................................4
Gambar 2.1 Model Penelitian...............................................................................................22
Gambar 3.1 Desain Penelitian.............................................................................................24
Gambar 4.1 Laman Instagram ADA Fashion.......................................................................32
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ADA Fashion di Cikarang................................................33
Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................................36
Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Domisili...........................................................34
Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Usia.................................................................37
Gambar 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan.........................................................37
Gambar 4.6 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan.......................................................38
Gambar 4.7 Grafik Histogram..............................................................................................41
Gambar 4.8 Hasil Uji Normalitas P-P Plot...........................................................................41
Gambar 4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas..............................................................................43

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Maping Penelitian Terdahulu yang Relevan....................................................57
Lampiran 2. Instrumen Penelitian (Kuesioner).....................................................................60
Lampiran 3. Distribusi Jawaban Responden.........................................................................64
Lampiran 4. Hasil Uji SPSS 25.0............................................................................................68
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian......................................................................................75
Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup.......................................................................................77

xii
THE EFFECT OF SOCIAL MEDIA PROMOTION AND PRICE
DISCOUNT ON FAST FASHION PURCHASE DECISIONS IN
PANDEMIC COVID-19 OF ADA FASHION CUSTOMERS IN
CIKARANG

Ayu Citra
111710243

Abstract

The development of the fast fashion business is influenced by the increasing socio-
economic level of people who are aware of the need for fashion not only to dress
but rather to lifestyle. The growth of the fashion industry can be seen from the
proliferation of fast fashion retail businesses in Indonesia. However, since the
COVID-19 Pandemic and the enactment of Large-Scale Social Restrictions
(PSBB) that occurred in April 2020 resulted in a decline in sales of fast fashion
product sales. The purpose of this study was to determine the significant effect of
Social Media Promotion and Price Discount on Purchase Decisions. This
research is a quantitative study with a sampling model using a non-probability
sampling technique, the type of purposive sampling. The sample in this study was
60 respondents of ADA Fhasion customers in Cikarang. Processing the data in
this study using the SPSS version 25.0 application program with analysis methods
of validity testing, reliability testing, classical assumption testing, multiple linear
analysis tests and hypothesis testing. In this study, it was found that there was a
significant influence between the variables of Social Media Promotion and Price
Discount either partially or jointly on Purchase Decisions with an effect of 77.2%
R2 value while the remaining 22.8% was influenced by other factors outside the
study. The regression coefficient value for social media promotion is 0.637 and
the price discount is 0.549. The higher social media promotions and price
discounts carried out will encourage increased purchasing decisions.

Keywords: Social Media Promotion, Price Discount, and Purchase Decisions

xiii
PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL DAN POTONGAN
HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FAST
FASHION DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA
PELANGGAN ADA FASHION DI CIKARANG

Ayu Citra
111710243

ABSTRAK
Perkembangan bisnis fast fashion dipengaruhi oleh meningkatnya tingkat sosial
ekonomi masyarakat yang sadar akan kebutuhan fashion bukan hanya sekedar
untuk berpakaian akan tetapi lebih kepada gaya hidup (lifestyle). Pertumbuhan
industri fashion dapat dilihat dari menjamurnya bisnis retail fast fashion di
Indonesia. Akan tetapi sejak masa Pandemi COVID-19 dan diberlakukannya
Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang terjadi pada bulan April 2020
mengakibatkan penurunan penjualan pada penjualan produk fast fashion. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan Promosi Media Sosial
Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan model pengambilan sampel menggunakan teknik
non probability sampling jenis purposive sampling. Sampel dalam penelitian
adalah 60 responden pelanggan ADA Fhasion di Cikarang. Olah data dalam
penelitian ini menggunakan program aplikasi SPSS versi 25.0 dengan metode
analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis linier berganda
dan uji hipotesis. Pada Penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel Promosi Media Sosial dan Potongan Harga baik secara
parsial maupun secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian dengan
pengaruh sebesar 77,2% nilai R2 sedangkan sisanya 22,8% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian. Nilai Koefisien regresi Promosi media sosial sebesar
0,637 dan potongan harga sebesar 0,549. Semakin tinggi promosi media sosial
dan potongan harga yang dilakukan akan mendorong meningkatnya keputusan
pembelian.

Kata Kunci : Promosi Media Sosial, Potongan Harga, Keputusan Pembelian

xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fashion di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat dengan mengikuti arus modernisasi. Masyarakat sekarang lebih sadar akan
kebutuhan fashion bukan hanya sekedar untuk berpakaian akan tetapi lebih
kepada gaya hidup (lifestyle), menunjukkan status sosial dan keinginan untuk
menjadi trend center di masyarakat. Banyaknya pilihan dan tren yang selalu
mengalami perubahan membuat masyarakat tidak ingin tertinggal dalam
mengikuti fashion. Konsumen menjadi sangat sadar akan tren mode dan berlomba
menjadi trend center dengan mencari busana model terbaru (Indriyani, 2020:25).
Perubahan pola gaya hidup tersebut memicu peningkatan tingkat konsumsi
masyarakat akan kebutuhan fashion.
Pertumbuhan industri fashion dapat dilihat dari menjamurnya bisnis retail
fast fashion di Indonesia. Fast fashion didefinisikan sebagai fenomena tren
fashion yang berganti dengan cepat dan diproduksi secara massal berkonsep siap
pakai (Dehotman, 2017). Salah satu merk fast fashion yang banyak diminati di
Cikarang adalah ADA Fashion yang terletak di Mall Lippo Cikarang lantai dasar.
ADA Fashion merupakan gerai ritel fashion yang menyuguhkan busana casual
maupun formal dengan konsep fast fashion untuk usia remaja dan dewasa.
Karakteristik utama dalam fast fashion adalah harga yang terjangkau dan produk
yang selalu up to date. Pada tahun 2018, konsumsi masyartakat akan kebutuhan
fashion menempati urutan ke dua menurut Badan Ekonomi Kreatif (BERKAF).
Namun pada tahun akhir 2019 hingga 2020 industri fashion berada pada posisi
high alert dikarenakan masa pandemi yang menyebabkan kerugian. Terjadi
penurunan penjualan pada industri fashion sebesar 34% pada periode Januari-
Maret 2020 saat masa pandemi COVID-19. Dipenghujung tahun 2020,
berdasarkan analisis McKinsey Global Fashion Index, tingkat laba industri
fashion jatuh hingga 90% dibanding 2019 (Business of Fashion, tirto.id, 2020).
Banyaknya gerai fashion yang tutup sementara karena pemberlakuan kebijakan
dari pemerintah selama masa pandemi juga dialami oleh ADA Fashion.

1
2

Sedangkan selama ini ADA Fashion sangat mengandalkan penjualan produk dari
gerai fisik. Data menunjukkan lebih dari 80% transaksi fashion lebih menyukai
terjadi di gerai fisik karena dapat melihat produk secara langsung dan bahkan
tersedia tempat untuk mencoba produknya terlebih dahulu sebelum membeli.
Gambar 1.1
Penjualan Produk Menurut Kategori

Sumber data sekunder: Big data statistik ekonomi qasp2020.bps.go.id, 2021


Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa penjualan kategori fashion
mengalami penurunan dari masa kebijakan PSBB ke masa kebijakan adaptasi
kebiasan baru. Perekonomian yang tidak stabil akibat masa pandemi tersebut
membuat masyarakat mengurangi pengeluarannya untuk kebutuhan fashion.
Perubahan prilaku ini membuat pengusaha di bidang industri fashion harus segera
mencari solusi yang tepat supaya dapat bertahan dimasa pandemi COVID-19 dan
lesunya daya beli masyarakat. Hendaknya perusahaan membuat terobosan baru
untuk kembali membangunkan minat beli konsumen.
Sejak masa Pandemi COVID-19 dan diberlakukannya Pembatasan Sosial
Bersekala Besar (PSBB) yang terjadi pada bulan April 2020 mengakibatkan
penurunan penjualan pada gerai ADA Fashion dikarenakan pada masa PSBB
gerai ADA Fashion harus ditutup sementara hingga waktu yang telah ditentukan.
Untuk itu ADA Fashion cikarang mulai beralih dari gerai fisik ke promosi media
sosial dengan membuat akun Instagram pada 18 April 2020 supaya tetap dapat
melakukan penjualan. Demi miningkatkan keputusan pembelian para konsumen,
ADA Fashion sering mengadakan potongan harga untuk beberapa produknya.
Keputusan pembelian konsumen akan produk fashion dimasa pandemi COVID-19
tentunya tidak setinggi sebelumnya.
3

Tabel 1.1 Target Dan Realisasi Penjualan ADA Fashion Cikarang


Periode Januari – Juni 2020
Penjualan Pencapaian
Bulan
Target (Pcs) Realisasi (Pcs) Dalam (%)
Januari 1500 1683 112%
Februari 1500 1371 91%
Maret 1500 1052 70%
April 1500 603 40%
Mei 1500 485 32%
Juni 1500 307 20%
Jumlah 9000 5501 365%
Rata-rata 1500 916,8 61%
Sumber: Data Primer Laporan penjualan ADA Fashion Cikarang 2020
Berdasarkan pada data diatas dapat kita lihat penjualan dari Bulan
Januari sampai dengan bulan Juni terus mengalami penurunan. Penurunan
penjualan paling tajam di bulan April, Mei dan Juni, hal tersebut terjadi akibat
penutupan gerai fisik selama terjadi pemberlakuan PSBB. Penjualan bulan Maret
ke bulan April mengalami penurunan sebesar 58%. Hal inilah yang menjadikan
peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa berpengaruh strategi pemasaran
melalui media sosial dan potongan harga terhadap keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan proses pengambilan keputusan dan
aktivitas pribadi dalam melakukan evaluasi, mendapatkan manfaat dari
penggunaan barang dan jasa (Khuong & Duyen, 2016). Pada industri di bidang
fashion retail seperti ADA Fashion, aktivitas keputusan pembelian memainkan
peran yang sangat penting (important). Hal ini karena ADA Fashion memiliki
perputaran produksi dan penjualan yang sangat cepat sehingga menyebabkan
perputaran pembelian produk juga sangat cepat. Untuk menciptakan keputusan
pembalian tersebut perlu adanya upaya yang lebih keras lagi di masa pandemi
COVID-19 dikarenakan gerai fisik ADA Fashion tidak dapat beroprasi secara
normal maka peran promosi melalui media sosial sangatlah tepat untuk dilakukan.
4

Kegiatan pemasaran melalui media sosial mengalami perkembangan


sangat luar biasa pesat. Media sosial sendiri dalam perkembangannya banyak
digunakan oleh perusahaan dalam industri fast fashion untuk mengembangkan
usaha dan melakukan promosi (Ahmad et al., 2015). Media sosial yaitu alat yang
dapat digunakan konsumen untuk membagikan informasi berupa teks, gambar,
audio, dan video kepada orang lain dan perusahaan atau sebaliknya (Kotler dan
Keller:2016). Media sosial sekarang ini menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Promosi media sosial dengan
menampilkan foto produk, video dan ulasan akan sangat berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hal tersebut merupakan peluang bagi para pelaku industri
fashion untuk mempromosikan produknya secara luas. Promosi media sosial dapat
menjangkau kawasan yang lebih luas bahkan seluruh dunia dapat mengaksesnya,
selain itu juga promosi dengan media sosial juga dapat dilakukan selama 24 jam
tanpa berhenti.
Secara umum karakteristik pengguna internet di Indonesia masih suka
sekali beraktifitas di media sosial. Apalagi saat masa Pandemi COVID-19 yang
mengharuskan masyarakat lebih banyak beraktifitas dirumah dengan adanya
kebijakan WFH (work from home) memicu meningkatnya akses layanan di media
sosial secara signifikan.
Gambar 1.2
Layanan yang Paling Banyak Diakses
5

Sumber data sekunder: Survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, tek.id
diakses Agustus 2021
Dapat kita lihat pada gambar survei data dari APJII menunjukkan media
sosial merupakan layanan yang paling sering diakses ke dua yaitu sebanyak
87,13% setelah layanan chatting di 89,35%. Bahkan dikategori pemanfaatan
internet untuk gaya hidup, beraktivitas di media sosial menjadi yang paling
tertinggi jika dibandingkan dengan aktivitas hiburan yang lainnya. Pantauan APJII
menunjukkan adanya peningkatan penggunaan media sosial untuk berjualan
secara online. Media sosial semakin dipandang sebagai sumber informasi yang
lebih objektif dan berpengaruh pada banyak aspek perilaku konsumen, termasuk
pada perilaku keputusan pembelian. Pengaruh terbesar dari media sosial terjadi
pada tahap pencarian informasi dan tahap keputusan pembelian (Khatib, 2016).
Ulasan positif pada media sosial juga terbukti mampu mendorong terjadinya
keputusan pembelian dan ulasan negatif akan menghalangi pengguna sosial media
dari keputusan pembelian. Akses pencarian produk fashion di media sosial
semakin gencar dengan adanya promo potongan harga.
Potongan harga merupakan promosi penjualan yang sering digunakan
oleh pelaku industri fashion baik dalam penjualan online maupun offline.
Potongan harga adalah strategi promosi penjualan berbasis harga dimana
pelanggan ditawarkan produk yang sama dengan harga yang berkurang
(Kristiawan et al., 2018). Potongan harga memiliki peranan yang sangat penting
dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga
sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk (Sonata, 2019:46).
Kesuksesan dalam penjualan dengan Potongan harga merupakan elemen penting
dalam menarik keputusan pembelian dengan ketertarikan harga. Tidak heran jika
sekarang banyak sekali promosi produk fashion dengan Potongan harga secara
besar-besaran untuk membangkitkan kembali minat beli konsumen ditengah
lesunya perekonomian akibat dampak dari pandemi COVID-19. Banyak sekali
program promosi Potongan harga yang terapkan oleh pelaku industri fashion,
mulai dari beli satu gratis satu, pemberian cashback, bebas biaya pengiriman,
harga grosir, bahkan potongan harga mulai dari 5% sampai dengan 70%.
6

Potongan harga yang ditawarkan kepada konsumen haruslah mempunyai arti yang
penting bagi konsumen, karena jika tidak tepat sasaran maka tidak akan ada
artinya dan tidak akan mampu menciptakan keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri et al., (2018); Prabarini et al., (2019)
dan Jamaludin (2015) menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara variabel
promosi media sosial dan Potongan harga secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian. Penilitian yang dilakukan Indriyani et al., (2020) terkait
tentang pengaruh promosi media sosial terhadap keputusan pembelian
menunjukan pengaruh yang signifikan dalam membeli produk fast fashion.
Indikator keputusan pembelian yang memiliki nilai mean tertinggi terdapat pada
ketersediaan berkorban untuk mendapatkan suatu produk. Penemuan ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yayah (2019) dan Lukito et al., (2020).
Temuan penelitian lainnya membuktikan hasil yang sebaliknya oleh Edy (2017)
menyatakan bahwa promosi media sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Kristiawan (2018); Dewi
(2018); Soegoto (2015) menyatakan bahwa Potongan harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan pada penelitian yang
dilakukan oleh Kumadji (2016) mendapatkan hasil yang berbeda bahwa Potongan
harga memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Terdapat
perbedaan hasil dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, maka dari itu
diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan harapan dapat untuk
menerangkan hubungan kausal antara promosi media sosial dan Potongan harga
terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan keseluruhan latar belakang yang telah diungkapkan
sebelumnya yaitu tentang fenomena penjualan ADA Fashion yang mengalami
penurunan selama masa pandemi COVID-19 dan terdapatnya perbedaan hasil
penelitian terdahulu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Potongan harga Terhadap Keputusan
Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA
Fashion Di Cikarang”.
7

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi Media
Sosial dan Potongan harga secara bersama-sama terhadap Keputusan
Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan
ADA Fashion di Cikarang?
2. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi Media
Sosial terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang?
3. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel Potongan harga
terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-
19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh signifikan variabel Promosi
Media Sosial dan Potongan harga secara bersama-sama terhadap
Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada
pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
2. Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh signifikan antara variabel
Promosi Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
3. Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh signifikan antara variabel
Potongan harga terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa
Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
berbagai kalangan. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis
Diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dan masukan
8

tentang romosi media sosial dan Potongan harga dalam menentukan


kebijakan peningkatan Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa
Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
2. Manfaat Teoritis
Penulis mengharapkan dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan
sebagai referensi untuk penelitian yang akan datang khususnya dengan
jenis penelitian yang sama.
3. Bagi Penulis
Memperdalam dan memperluas wawasan, pengetahuan serta pengalaman
dalam bidang penelitan.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami secara keseluruhan isi dari skripsi
ini, maka disusunlah pembahasan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang pembahasan dan penjelasan tentang teori-teori
yang bersangkutan dalam penulisan, hasil penelitian terdahulu, dan
pengembangan hipotesis dari variabel-variabel yang diteliti beserta
dengan model penelitiannya.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis dan desain penelitian, definisi
operasional dan pengukuran variabel, metode pengumpulan data, jenis
data, sumber data serta teknik pengumpulan data dan metode analisis
data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, hasil analisis dan
uji hipotesis serta pembahasan dari hasil analisis data penelitian.
BAB V : PENUTUP
9

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dikemudian hari diharapkan
dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keputusan Pembelian
2.1.1 Definisi Keputusan Pembelian
Pemilihan strategi yang tepat dalam bauran promosi akan memberikan
pengaruh dan dukungan konsumen dalam keputusan pembelian yang akan
dilakukan. Keputusan pembelian pada dasarnya adalah proses dimana konsumen
menetapkan produk atau jasa mana yang akan mereka beli. Analisis terhadap
keputusan pembelian konsumen akan memberikan informasi yang jelas terkait
harapan konsumen terhadap produk sehingga dapat memberikan jawaban bahwa
produk yang dipromosikan sesuai dengan yang diharapkan konsumen.
Perusahaan harus mendalami berbagai pengaruh terhadap pembeli serta
melakukan pengembangan pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para
konsumen membuat keputusan pembelian dengan melakukan identifikasi siapa
yang membuat keputusan pembelian, jenis keputusan pembelian serta langkah-
langkah dalam proses pembelian menurut Abdullah, Tantri (2016:123) dalam
Yayah (2019:271).
Keputusan pembelian adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas
fisik yang dilakukan individu ketika mengevaluasi, memperoleh, menggunakan
atau membuang barang dan jasa (Khuong & Duyen, 2016). Keputusan pembelian
konsumen dalam fashion dipengaruhi oleh informasi yang tersedia di masyarakat
dari berbagai macam sumber seperti iklan, majalah, selebriti, teman, keluarga, dan
blogger. Dalam proses keputusan pembelian konsumen harus mempertimbangkan
beberapa hal apa yang akan membeli, kapan akan membeli, tipe dan produk yang
akan dibeli, dimana akan membeli, dan bagaimana cara membayar (Indriyani,
2020:27).
Keputusan Pembelian menurut Kotler & Keller (2016:198), “In the
evaluation stage , the consumer forms preferences among the brands in the choice
and may also form an intention to buy the most preferred brand” yang artinya
bahwa keputusan pembelian ditetapkan berdasarkan pada tahap evaluasi,

10
11

konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek dalam pilihannya dan


mungkin juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah keinginan seseorang yang muncul dari diri pribadi
dalam menentukan keputusan membeli suatu produk atau jasa berdasarkan tahap
evalusi terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan untuk menjadi keputusan
pembelian.
2.1.2 Faktor Penentu Keputusan Pembelian
Beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutusan
pembelian menurut Ely Suwarti (2018:14), yaitu:
1. Harga
Harga menjadi pertimbangan yang penting dalam suatu keputusan
pembelian. Kebanyakan konsumen mencari nilai dari suatu merek namun
tidak bersedia membayar harga yang mahal. Walaupun dengan kualitas
yang lebih rendah namun produk imitasi memberikan manfaat dan
keuntungan yang sama dengan produk asli sehingga produk imitasi
disukai oleh konsumen.
2. Citra Merek
Citra merek yang baik akan sangat mempengaruhi kelangsungan suatu
perusahaan begitu juga produknya agar dapat tetap bertahan dan dicintai
dipasar yang nantinya akan menentukan sikap selanjutnya yang
dilakukan oleh konsumen.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
produk imitasi pada saat ini. Gaya hidup yang semakin tinggi akan
meningkatkan intensi membeli produk-produk bermerek imitasi sebagai
penunjang penampilan seseorang.
4. Pengetahuan Produk
Alasan yang lainnya adalah adanya kemungkinan bahwa konsumen tidak
mengetahui bahwa ternyata barang yang dibelinya merupakan produk
yang sesuai atau tidak dengan apa yang tertera pada informasi iklan.
12

Pentingnya tingkat pengetahuan konsumen terhadap suatu merek akan


mempengaruhi niatnya untuk melakukan pembelian produk imitasi.
2.1.3 Indikator Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2016:183) menjelaskan enam indikator
keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut :
1. Pemilihan produk
Konsumen bisa menentukan keputusan untuk membeli suatu barang
atau jasa maupun memakai uangnya untuk keperluan lainnya.
2. Pemilihan merek
Konsumen harus mampu menentukan merek apa yang hendak
dibelinya.
3. Pemilihan tempat
Konsumen harus bisa menetapkan penyedia produk yang hendak
didatanginya.
4. Waktu pembelian
Keputusan konsumen dalam menentukan kapan akan dilakukan
pembelian.
5. Jumlah pembelian
Keputusan konsumen mengenai jumlah barang atau jasa yang hendak
dibelinya.
6. Metode pembayaran
Keputusan konsumen dalam memilih metode pembayaran apa yang
akan digunakan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan empat indikator diatas yaitu pemilihan
produk, pemilihan merek, dan metode pembayaran.
2.1.4 Definisi Promosi Media Sosial
Kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan
konsumen untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna, bentuk dan harga,
maupun kualitas produk yang ditawarkan atau yang dihasilkan perusahaan.
Promosi media sosial merupakan proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam menawarkan produk barang atau jasa yang dikenalkan atau
13

diiklankan melalui media online (internet), sehingga tidak terjadi tatap muka
langsung antara pembeli dan penjual.
Menurut Khatib (2016) Promosi media sosial mengacu pada alat dan
praktik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis percakapan,
untuk berpartisipasi dan memulai interaksi sosial dalam masyarakat dan dengan
konsumen. Promosi sosial media menawarkan lebih banyak kemungkinan kepada
pemasar untuk terlibat dengan pelanggan.
Promosi sosial media adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam menawarkan produk barang atau jasa yang dikenalkan atau
diiklankan melalui media online (internet), sehingga tidak terjadi tatap muka
langsung antara pembeli dan penjual (Jalaludin, 2015).
Menurut Kotler & Amstrong (2015:568), promosi media sosial
merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio,
dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Untuk
mempermudah promosi penjualan perusahaan kini lebih memilih cara yang
praktis, salah satunya menggunakan media sosial.
Sedangkan menurut Gunelius (2011:15) dalam Sisnuhadi (2021) tujuan
paling umum penggunaan sosial media adalah untuk membangun hubungan,
membangun merek, publisitas, promosi, dan riset pasar. Dengan berkembangnya
teknologi media promosi, media sosial menjadi salah satu promosi yang efisien
bagi perusahaan, karena perusahaan tidak membutuhkan biaya untuk
mempromosikan produk, dan jangkauannya pun lebih luas (Sisnuhadi, 2021:47).
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi
media sosial adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan secara online dengan
cakupan yang luas untuk berbagi berbagai macam informasi untuk menarik minat
pembeli secara praktis tanpa harus tatap muka.
2.1.5 Dimensi Promosi Media Sosial
Menurut Solis (2010:171) dalam Hartaroe et al., (2016) terdapat 4
dimensi yang ada dalam media sosial diantaranya:
1. Context “How we frame stories”. Yang memiliki arti cara membentuk sebuah
cerita atau informasi dengan penggunaan bahasa maupun isi dari cerita tersebut.
14

2. Communication “the practice of sharing our story as listening, responding, and


growing”. Kenyamanan pengguna dan pesan dapat berhasil disampaikan oleh
informasi atau cerita dengan mendengarkan, menambahkan respons, dan
menambahkan gambar.
3. Collaboration “working togetherto make and more efficient and effective”.
Kolaborasi yang baik antara perusahaan dan pengguna medsos.
4. Connection “the relationships we forge and maintain”. Mempertahankan
hubungan yang terjalin dapat dilakukan secara terus menerus sehingga pengguna
dapat dekat dengan perusahaan yang menggunakan media sosial.
2.1.6 Indikator Promosi Media Sosial
Menurut Kotler dan Keller (2016:272), indikator promosi media sosial
diantaranya adalah :
1. Pesan Promosi
Merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan
disampaikan kepada pasar.
2. Media Promosi
Media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan promosi
3. Waktu Promosi
Merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
2.1.7 Definisi Potongan harga
Potongan harga merupakan promosi penjualan yang paling banyak
digunakan dalam usaha bisnis terutama bisnis ritel dalam meningkatkan
keputusan pembelian. Didukung dengan adanya promosi melalui media sosial
yang membuat konsumen semakin tertarik untuk melakukan keputusan
pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2016:84) Potongan harga, merupakan
penghemat yang ditawarkan pada konsumen dari harga normal suatu produk, yang
tertera dilabel atau kemasan produk tersebut. Sedangkan Peter dan Olson
(2014:256) dalam Sonata (2019:46) mendefinisikan Potongan harga adalah
strategi menentukan harga yang melibatkan rencana jangka panjang untuk
menurunkan harga secara sistematis setelah mengenalkan produk dengan harga
15

tinggi. Salah satu bentuk promosi ini merupakan bentuk promosi yang paling
digemari oleh para konsumen.
Menurut Machfoedz (2005:141) dalam Aisyah (2020) mendefinisikan
Potongan harga adalah potongan harga yang menarik, sehingga harga
sesungguhnya lebih rendah dari harga umum, discount yang diberikan harus
mempunyai arti yang penting bagi konsumen, kalau tidak, tidak ada artinya.
Menurut Tjiptono (2008:166) dalam Widodo (2017) Potongan harga
adalah “potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai
penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi
penjual”. Potongan harga bisa berupa potongan dalam jumlah pembelian,
potongan dalam membeli produk tertentu dan potongan musiman seperti hari raya
idul fitri dan natal. Potongan harga mempengaruhi keputusan pembelian sebuah
produk oleh konsumen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ilham Sonata pada produk Miniso bahwa Potongan harga mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Potongan harga
adalah pengurangan harga secara langsung terhadap produk tertentu pada periode
waktu tertentu, serta pembelian potongan harga yang diberikan penjual kepada
pembeli. Pemberian diskon ditetapkan sesuai dengan kebijakan dan tujuan dari
masing-masing perusahaan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
2.1.8 Jenis Potongan harga
Beberapa macam Jenis dari Potongan harga menurut Kotler dan Keller
(2016:84), yaitu :
1) Diskon Kuantitas
Merupakan potongan harga yang ditawarkan oleh penjual untuk mendorong
konsumen agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar, atau bersedia
memusatkan pembeliannya pada penjual tersebut sehingga mampu
meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
2) Diskon Musiman
Merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan
pembelian di luar musim tertentu. Sebagai contoh, pembeli yang membeli jas
16

hujan pada musim panas, akan memperoleh potongan sebesar 5%, 10%, dan
20%.
3) Diskon Kas
Merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada
suatu periode dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya.
4) Trade Discount (potongan fungsional)
Merupakan potongan harga yang ditawarkan pada pembeli atas pembayaran
untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi potongan dagang ini
hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produknya.
5) Potongan (Allowance)
Potongan tukar tambah adalah pengurangan harga yang diberikan untuk
menyerahkan barang lama ketika membeli yang baru. Potongan tukar tambah
paling umum terjadi dalam industri mobil dan juga terdapat pada jenis barang
tahan lama lain. Potongan promosi merupakan pengurangan pembayaran atau
harga untuk memberi imbalan pada penyalur karena berperan serta dalam
pengiklanan dan program pendukung penjualan.
2.1.9 Indikator Potongan harga
Menurut Kotler & Keller (2016) diskon merupakan potongan langsung
dari harga barang terhadap pembelian selama periode waktu yang telah
ditetapkan. Price discount memiliki beberapa indikator, adapun indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Diskon.
Merupakan diskon yang diberikan kepada pembeli karena membeli
produk dalam jumlah tertentu. Contoh pembelian buy one get one free
dalam pemberian Potongan harga.
2. Tingkatan Diskon.
Merupakan diskon yang diberikan kepada pembeli berdasarkan tingkatan
yang diberikan misalnya diskon 10%, 20%,50% dan tingkatan yang
lainnya berdasarkan kebijakan toko.
3. Waktu Diskon.
Penempatan waktu diskon biasanya disesuaikan dengan waktu tertentu
17

atau hari-hari tertentu, misalkan week day, hari raya idul fitri, natal, dan
tahun baru.
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Pada setiap penelitian tentunya dibutuhkan sebuah landasan teori guna
memperkuat atau untuk mendukung metode dan analisis penelitian yang
dilakukan. Penelitian yang akan dilakukan ini merujuk pada penelitian terdahulu
yang membahas tentang Promosi Media Sosial, Potongan harga, dan Keputusan
Pembelian. Berikut adalah uraian dari beberapa penelitian terdahulu yang relevan
yang diambil dari jurnal nasional dan jurnal internasional :
1. Ratih Indriyani dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Media Sosial
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Motivasi Konsumen Pada Produk
Fast Fashion” terbit di jurnal Manajemen Pemasaran Vol.14 No.1 Tahun
2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh
pada keputusan pembelian, dan motivasi konsumen berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk fast fashion. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif. Sebanyak 100 responden ditentukan
dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan menggu-
nakan angket serta diolah menggunakan partial least square.
2. Jamaludin.A et al., dalam artikel yang berjudul “ Pengaruh Promosi
Online Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Pelanggan Aryka Shop Di Kota Malang” terbit di jurnal Administrasi
Bisnis S1 Universitas Brawijaya Vol.21 No.1 Tahun 2015. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dengan melakukan promosi online dengan
potongan harga, maka akan meningkatkan minat seseorang untuk
melakukan keputusan pembelian dan serta menciptakan persepsi harga
yang sesuai dengan produk yang di tawarkan. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan dengan
menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 91 orang yang merupakan
pelanggan Aryka Shop. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik judgmental
18

sampling. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan


analisis regresi linier berganda.
3. Riyanto Setiawan Suharsono & Rini Purnama Sari dalam artikel yang
berjudul “Pengaruh Promosi Media Online terhadap Keputusan Pembelian
Produk Hijab Pada Alif Galeri Hijab Sidoarjo” terbit di jurnal Aplikasi
Manajemen dan Inovasi Bisnis Vol.1 No.2 Tahun 2019. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pada setiap kenaikan 1% variabel promosi online,
maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebanyak 75%. Maka
dapat dinyatakan variable promosi media online berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian produk hijab pada Alif Galeri
Hijab Sidoarjo. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah 500
orang konsumen aktif Alif Galeri Hijab Sidoarjo. Data yang digunakan
adalah hasil jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada konsumen
aktif Alif Galeri Hijab Sidoarjo. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 83 orang melalui perhitungan rumus Slovin.
4. Soegoto, A.S dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Potongan Harga,
Citra Merek, Dan Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Indomaret Tanjung Batu” terbit di Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol.3 No.2 Tahun 2015. Alat analisis
menggunakan uji regresi berganda dan uji hipotesis F dan t. Hasil
penelitian menunjukan baik secara simultan maupun parsial potongan
harga, citra merek, dan servicescape berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Sebaiknya Indomaret meningkatkan kegiatan
promosi melalui program potongan harga, dan servicescape sehingga
pencitraan Indomaret akan meningkat dan mendorong keputusan
pembelian konsumen.
5. Yayah Robiatul Adhawiyah dalam artikel yang berjudul “Peran Pemasaran
Media Sosial Dalam Menciptakan Keputusan Pembelian Melalui
Kesadaran Merek Pada Instagram Clothing Line Bangjo” terbit di jurnal
Tirtayasa Ekonomika Vol.14 No.2 Tahun 2019. Hasil analisis
menunjukkan adanya pengaruh pemasaran media sosial yang mampu
19

memberikan pengaruh pada terciptanya kesadaran merek sebesar 77,3%,


pemasaran media sosial terhadap keputusan pembelian 45,7%, kesadaran
merek terhadap keputusan pembelian sebesar 41%, pemasaran media
sosial terhadap keputusan pembelian melalui terciptanya kesadaran merek
sebesar 31,7%. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dengan metode eksplanatif (eksplanatory research).
6. Dewi. I & Kusumawati. A dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Diskon
Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan Bisnis Online”
terbit di Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.56 No.1 Tahun 2018. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa dengan uji analisis jalur (path analysis)
variabel diskon berpengaruh paling signifikan terhadap Keputusan
Pembelian, variabel variabel diskon berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Pelanggan, dan Keputusan Pembelian berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan. Diharapkan Traveloka agar dapat terus
mempertahankan strategi penjualan dengan cara memberikan harga diskon
kepada kosnsumennya, dikarenakan diskon mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian dan kepuasan pelanggan.
7. Allen Kristiawan dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Potongan Harga,
Bonus Kemasan, Tampilan dalam Toko terhadap Keputusan Pembelian
Impulsif” terbit di jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol.6 No.1
Tahun 2018. Penelitian ini menemukan bahwa bahwa potongan harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif pada toko Carrefour.
8. Sri Yanthy Yosepha, Sulhendri, dan Siti Asmana dalam artikel yang
berjudul “Pengaruh Iklan Di Media Sosial Dan Potongan Harga (Diskon)
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Blibli.Com Dengan Pajak
Sebagai Variabel Faktual” terbit di jurnal Manajemen Bisnis Vol.8 No.1
Tahun 2018. Penelitian ini menemukan bahwa Iklan di Media Sosial
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian baik secara parsial
maupun bersama sama. Hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar
0,362. Hal ini menunjukan bahwa iklan di media sosial, dan potongan
harga (diskon) mampu menjelaskan keputusan pembelian sebesar 36,2%.
20

Sedangkan sisanya 63,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
9. Anggun Prabarini dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Promosi
Penjualan Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di Toserba Borobudur Kediri (Studi Kasus Produk Kecantikan
Wardah)” terbit di JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Vol.1 No.2
Tahun 2019. Hasil pengujian simultan menunjukkan pengaruh variabel
Promosi Penjualan dan Potongan harga secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen. Hasil ini
mengindikasikan bahwa tingkat Keputusan Pembelian konsumen wardah
di Toserba Borobudur Kediri ditentukan oleh seberapa baik tingkat
Promosi Penjualan dan seberapa tinggi tingkat Potongan harga pada merek
tersebut. Hubungan antara variabel Promosi Penjualan dan Potongan harga
secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian konsumen memiliki
hubungan yang cukup erat. Kondisi ini diindikasikan dengan perolehan
tingkat signifikan kedua variabel tersebut kurang dari 5% (0,05).
10. Wibi Anindra Lukito, Aswin Fahmi dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Promosi dengan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
Sepatu Olahraga Ortuseight Pada Masyarakat Tanjung Morawa” terbit di
Journal of Economics and Accounting Vol.1 No.2 Tahun 2020. Penelitian
ini menemukan bahwa promosi dengan media sosial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Ortuseight
pada Masyarakat Tanjung Morawa. Besarnya koefisien dterminasi (R
Square) adalah 0,691 hal ini berarti 69,1% variasi variabel Promosi dengan
Media Sosial dapat dijelaskan oleh variabel Keputusan Pembelian Sepatu
Olahraga Ortuseight, sedangkan sisanya 30,9% diterangkan oleh variabel
lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
2.3 Hipotesis dan Model Penelitian
2.3.1 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada
penelitian yang masih perlu diuji kembali kebenarannya (Heru-Anna, 2017:48).
21

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah peneliti tetapkan, maka dikemukakan


hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis I : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi Media Sosial
dan Potongan Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian Fast
Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di
Cikarang, dimana dalam hipotesis ini didukung penelitian dari:
1. Sri Yanthy Yosepha, Sulhendri, dan Siti Asmana dalam artikel yang
berjudul “Pengaruh Iklan Di Media Sosial Dan Potongan Harga (Diskon)
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Blibli.Com Dengan Pajak
Sebagai Variabel Faktual” terbit di jurnal Manajemen Bisnis Vol.8 No.1
Tahun 2018.
2. Anggun Prabarini dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Promosi
Penjualan Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di Toserba Borobudur Kediri (Studi Kasus Produk
Kecantikan Wardah)” terbit di JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Vol.1 No.2 Tahun 2019.
3. Jamaludin.A et al., dalam artikel yang berjudul “ Pengaruh Promosi
Online Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Pelanggan Aryka Shop Di Kota Malang” terbit di jurnal Administrasi
Bisnis S1 Universitas Brawijaya Vol.21 No.1 Tahun 2015
Hipotesis II : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi Media Sosial
terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada
pelanggan ADA Fashion di Cikarang, dimana dalam hipotesis ini didukung
penelitian dari:
1. Ratih Indriyani dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Media Sosial
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Motivasi Konsumen Pada
Produk Fast Fashion” terbit di jurnal Manajemen Pemasaran Vol.14 No.1
Tahun 2020.
2. Wibi Anindra Lukito, Aswin Fahmi dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Promosi dengan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
22

Sepatu Olahraga Ortuseight Pada Masyarakat Tanjung Morawa” terbit di


Journal of Economics and Accounting Vol.1 No.2 Tahun 2020.
3. Yayah Robiatul Adhawiyah dalam artikel yang berjudul “Peran
Pemasaran Media Sosial Dalam Menciptakan Keputusan Pembelian
Melalui Kesadaran Merek Pada Instagram Clothing Line Bangjo” terbit
di jurnal Tirtayasa Ekonomika Vol.14 No.2 Tahun 2019.
Hipotesis III : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Potongan Harga
terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada
pelanggan ADA Fashion di Cikarang, dimana dalam hipotesis ini didukung
penelitian dari:
1. Allen Kristiawan dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Potongan Harga,
Bonus Kemasan, Tampilan dalam Toko terhadap Keputusan Pembelian
Impulsif” terbit di jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol.6 No.1
Tahun 2018.
2. Dewi. I & Kusumawati. A dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Diskon
Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan Bisnis Online”
terbit di Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.56 No.1 Tahun 2018.
3. Soegoto, A.S dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Potongan Harga,
Citra Merek, Dan Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Indomaret Tanjung Batu” terbit di Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol.3 No.2 Tahun 2015.
2.3.2 Metode Penelitian
Berdasarkan Hipotesis diatas, bahwa penelitian Pengaruh Promosi Media
Sosial Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang dapat
dilihat pada gambar model penelitian berikut ini:
23

Gambar 2.1 Model Penelitian

Kotler dan Keller (2016:272


1. Pesan Promosi (Pms1)
2. Media Promosi (Pms2)
3. Waktu Promosi (Pms3)

Promosi Media H2
Sosial (X1)
Keputusan
H1
Pembelian (Y)

Potongan Harga H3
(X2)
1. Pemlihan produk (Kp1)
2. Pemilihan merek (Kp2)
3. Metode pembayaran (Kp3)
1. Jumlah Diskon (Pd1)
2. Tingkatan Diskon (Pd2) Kotler dan Keller (2016:183)
3. Waktu Diskon (Pd3)

Kotler & Keller (2016)


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal komparatif
merupakan penelitian yang bertujutuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat
antara dua variabel atau lebih.
Seperti yang dikemukanan Heru-Anna (2017:23) bahwa metode
penelitian kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang bersifat obyektif,
menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan metode pengujian
statistik. Pendekatan kuantitatif ini digunakan oleh peneliti untuk menguji
pengaruh variabel bebas (Independen) yaitu Promosi Media Sosial (X1) dan
Potongan Harga (X2) terhadap variabel terikat (Dependen) Keputusan Pembelian
(Y1). Hal tersebut berdasarkan judul penelitian yaitu “Pengaruh Promosi Media
Sosial Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang”.
Penelitian dilakukan di Cikarang mulai dari bulan April sampai dengan
September 2021 dengan waktu penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Waktu Penelitian

Periode Penelitian Bulan April s/d September 2021


No Uraian Kegiatan
April Mei Juni Juli Agustus September
1 Observasi
2 Pengajuan Judul Skripsi
3 Bimbingan Skripsi
4 Penyebaran Kuesioner
5 Pengolahan Data
6 Penyerahan Skripsi
7 Ujian Skripsi

24
25

Desain penelitian merupakan suatu cara atau kerangka berfikir secara


sistematis yang akan menggambarkan suatu tahapan untuk mengidentifikasi,
merumuskan, menganalisa, memecahkan masalah dan menyimpulkan suatu
masalah sehingga peneliti fokus dan sistematis dalam melakukan penelitian.
Gambar 3.1 Desain Penelitian

Mulai

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah Hipotesis Rumusan Masalah

Metode Penelitian : Kuantitatif

Pengumpulan Data: Kuesioner

Analisis Data

Hasil Penelitian

Kesimpulan

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


Definisi operasional variabel ini diperlukan untuk menjelaskan
pengertian dari masaing-masing variabel yang akan diteliti dan besarnya indikator
pengukuran yang akan diperlukan. Variabel dalam penelitian ini antara lain:
Tabel 3.2 Instrumen Variabel
Variabel Instrumen Penjelasan
Promosi Media Sosial (X1): Pesan Promosi Merupakan tolak ukur
promosi media sosial (PMS1) seberapa baik pesan
merupakan sarana bagi promosi dilakukan dan
konsumen untuk berbagi disampaikan kepada
informasi teks, gambar, pasar.
26

Media yang digunakan oleh


audio, dan video dengan satu Media Promosi
perusahaan dalam
sama lain dan dengan (PMS2)
melaksanakan promosi.
perusahaan dan sebaliknya.
Merupakan lamanya
Kotler & Amstrong Waktu Promosi
promosi yang dilakukan
(2015:568). (PMS3)
oleh perusahaan.
Merupakan diskon yang
diberikan kepada
Jumlah Diskon (PD1) pembeli karena membeli
Potongan Harga (X2) adalah produk dalam jumlah
merupakan penghemat yang tertentu.
ditawarkan pada konsumen Merupakan diskon yang
dari harga normal suatu diberikan kepada
Tingkatan Diskon
produk, yang tertera dilabel (PD2)
pembeli berdasarkan
atau kemasan produk tingkatan yang
tersebut. diberikan.
Kotler dan Keller (2016:84). Penempatan waktu diskon
biasanya disesuaikan
Waktu Diskon (PD3)
dengan waktu tertentu
atau hari-hari tertentu.
Konsumen bisa
menentukan keputusan
Pemilihan Produk untuk membeli suatu
Keputusan Pembelian (Y): “In (KP1) barang atau jasa maupun
the evaluation stage , the
memakai uangnya untuk
consumer forms preferences
keperluan lainnya.
among the brands in the
Konsumen harus mampu
choice and may also form an Pemlihan Merek
menentukan merek apa
intention to buy the most (KP2)
yang hendak dibelinya.
preferred brand”.
Keputusan konsumen dalam
Kotler & Keller (2016:198)
Metode memilih metode
Pembayaran (KP3) pembayaran apa yang
akan digunakan.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah membeli
produk ADA Fashion di Cikarang. Menurut Sugiyono (2004) dalam Heru-Anna
(2017:99) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian
ini jumlah populasinya tidak terbatas karena tidak diketahui secara pasti jumlah
27

sebenarnya dari seluruh konsumen ADA Fashion. Populasi ini dapat dilihat dari
beragam jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan.
Menurut Heru-Anna (2017:100) sampel adalah bagian (subset) dari
populasi yaitu sejumlah orang, peristiwa, benda, atau objek tertentu yang dipilih
dari populasi untuk mewakili populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling jenis Purposive
Sampling. Masih menurut Heru-Anna (2017:114) Non Probability Sampling jenis
Purposive Sampling dipilih atas dasar kesediaan dipilih menjadi responden
(availabilititas) atau karena pertimbangan pribadi peneliti yang sengaja memilih
sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti.
Dalam menetukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
teori dari Roscoe dalam Sugiyono (2016:103), yang menyatakan bahwa jumlah
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel (independen+dependen)
yang diteliti. Maka jumlah yang diambil dalam penelitian ini adalah 20 kali dari
jumlah variabel. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang berarti 20 x 3 = 60
sampel. Jumlah tersebut sudah cukup mewakili (representatif) untuk populasi
konsumen ADA Fashion di Cikarang.
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang peneliti gunakan adalah data primer dan data sekunder.
Pada tahap ini data yang dibutuhkan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
a) Sumber Data Primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari
informasi fast fashion ADA Fashion.
b) Sumber Data Sekunder adalah sumber data dalam bentuk informasi dan
dokumen yang diperoleh dalam bentuk catatan atau laporan yang terkait
dengan masalah penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan memberikan kuesioner terhadap responden. Skala yang digunakan dalam
penyusunan penelitian ini adalah skala Likert. Skala ini meminta responden
menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidak setujuannya terhadap serangkaian
28

pernyataan tentang suatu obyek (Sugiyono, 2016:103). Rentang skala Likert nilai
1-5 dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skala Likert Pengukuran Variabel

Pernyataan Nilai Nilai

Sangat Tidak Setuju (STS) 1


Tidak Setuju (TS) 2
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5

3.5 Metode Analisis


Sugiyono (2016:147) dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, kemudian
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi
Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis.
3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya pernyataan dalam
kuesioner. Instrumen variabel dapat dikatakan valid jika pernyataan pada
instrumen atau kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2018:51).
Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r
tabel. Didalam menentukan layak atau tidaknya suatu item pernyataan yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf
29

signifikansi 0,05 yang artinya suatu pernyataan dianggap valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka
pernyataan dari variabel tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2018:45) uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dapat dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur konsistensi hasil pengukuran dari kuesioner dalam penggunaan yang
berulang. Jawaban responden dapat dikatakan reliabel jika masing-masing
pernyataan dijawab konsisten atau tidak acak.
Dalam mencari reliabilitas dalam penelitian ini penulis menggunakan
teknik Cronbach Alpha. Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagaimana
dinyatakan oleh Ghazali (2018:46), jika koefisien Cronbach Alpha > 0,60 maka
pernyataan dalam penelitian dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika koefisien
Cronbach Alpha < 0,60 maka butir pernyataan dinyatakan tidak reliabel.
Perhitungan uji reliabilitas ini dilakukan dengan program IMB SPSS versi 25.0.
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan pengujian yang bertujuan untuk
memastikan bahwa data yang diperoleh dapat dianalisis dengan metode analisis
regresi linier berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas, dan Uji Hekteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018:111) uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah didalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data
yang normal atau mendekati normal yaitu tidak menyimpang ke arah kiri atau
kanan (kurva normal).
Pengujian normalitas data menggunakan dua cara, yang pertama dengan
metode Kolmogorov-Smirnov dengan taraf probabilitas (sig) 0,05 dan cara yang
kedua dengan menggunakan metode pendekatan grafik histogram dan P-P Plot.
30

Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah grafik
histogramnya maka data menunjukkan pola distribusi normal dan memenuhi
asumsi normalitas. Namun jika data menyebar jauh dari garis diagonal berarti
tidak menunjukkan pola distribusi normal dan model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2018:135) uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas
(independen), sebab model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas didalam
model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor
(VIF). Apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi
multikolinieritas. Sebaliknya jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka
hal ini mengindikasikan telah terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisita
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain (Ghazali, 2018:135). Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut dengan Homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi homoskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilihat dari hasil grafik Plot (scatterplot), jika ada pola tertentu seperti titik-
titik yang membentuk pola yang teratur maka dapat disimpulkan bahwa regresi
memiliki gejala heteroskedastisitas, namun jika tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteretoskedastisitas.
3.5.3 Uji Analisis Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan analisis untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya lebih dari satu terhadap
satu variabel terikat (dependen). Model analisis regresi linier berganda digunakan
untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas
31

(independen) terhadap variabel terikat (dependen) Ghazali (2018:95). Analisis


regresi linier berganda dilakukan setelah uji asumsi klasik karena memastikan
terlebih dahulu apakah model tersebut tidak terdapat masalah normalitas,
multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
Penelitian menggunakan analisa regresi berganda dkarenakan terdapat
dua variabel bebas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
(X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y), sehingga dapat mengetahui pengaruh
signifikan antara variabel Promosi Media Sosial dan Potongan Harga secara
bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
3.5.4 Uji Hipotesis
a. Uji Kelayakan Model (Uji F)
Uji statistik kelayakan model (Uji F) yaitu ketetapan terhadap fungsi
regresi sampel dalam menaksir nilai yang aktual. Model regresi layak dan dapat
digunakan untuk memprediksi variabel independen apabila pada tabel ANOVA
menunjukkan hasil nilai F < 0,05. Uji statistik F juga memperlihatkan apakah
semua variabel independen yang dimasukkan dalam model yang mempengaruhi
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F mempunyai nilai
signifikan 0,05 (Ghazali, 2018:97).
b. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji Hipotesis (Uji t) digunakan untuk menguji tingkat signifikan
pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Kriteria
pengujian ini ditetapkan berdasarkan probabilitas. Apabila tingkat signifikan yang
digunakan sebesar 5%, dengan kata lain jika probabilitas Ha > 0,05 maka
dinyatakan tidak signifikan dan jika probabilitas Ha < 0,05 maka dinyatakan
signifikan (Ghazali, 2018:152).
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghazali, 2018:97). Nilai koefisien determinasi terletak pada 0 dan 1. Klasifikasi
koefisien korelasi yaitu, jika nilai 0 maka tidak terdapat korelasi, nilai 0 – 0,49
32

maka korelasi lemah, nilai 0,50 korelasi moderat, 0,51 – 0,99 berarti korelasi kuat
dan nilai 1,00 menyatakan korelasi sempurna. Jika nilai R 2 kecil itu berarti
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati 1,00 berarti variabel independen memberi hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghazali, 2018:152).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
ADA Fashion merupakan salah satu gerai fast fashion yang dinaungi
oleh PT. Artha Retailindo Perkasa, salah satu perusahaan berkembang yang
bergerak di bidang bisnis Retail Fashion. Berdiri sejak tahun 2008, hingga
sekarang jumlah gerai ADA Fashion sudah lebih dari 108 gerai yang tersebar
diseluruh wilayah Indonesia dan Malaysia. Salah satu gerai ADA Fashion berada
di Mall Lippo Cikarang Jl. MH. Thamrin di lantai dasar.
ADA Fashion selalu konsisten menghadirkan koleksi fashion terbaru,
dan tidak lupa mengedepankan tempat berbelanja nyaman, homey, comfortable,
cozy dengan mengusung tagline “New Concept Fashion Retail” (Fast Fashion).
Ada Fashion menyediakan pakaian perempuan dan laki-laki mulai dari jumpsuit,
knitwear, shirt, t’shirt, blouse, short, trousers, tank top, cardigan, selain itu juga
ada clutch bag, mini ransell, wallet. Harganya juga ramah di kantong untuk orang
dewasa bahkan anak usia remaja dikisaran Rp 69.900,00 – Rp 349.900,00.
Visi ADA Fashion :
1. Menjadi Merek Fast Fashion terkemuka di Asia
2. Menjadi bisnis retail fashion yang kreatif dan inovatif
Misi ADA Fashion :
1. Mengikuti trend mode
2. Melayani dengan sepenuh hati
Gambar 4.1 Laman Instagram ADA Fashion

Data sekunder : https://www.instagram.com/ada_cikarang/ diakses Agustus 2021

33
34

a. Struktur Organisasi ADA Fashion di Cikarang


Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang mengambarkan
hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam
organissasi tersebut, untuk melaksanakan kegiatan kearah tercapainya tujuan dari
organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerjasama dan koordinasi
usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai
tujuan.
Mempunyai struktur organisasi yang baik merupakan suatu yang penting
bagi perusahaan, karena dengan struktur orgnisasi yang baik dan tepat dapat
membantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Dengan organisasi
yang baik dan tepat setiap karyawan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai
dengan keahlian dari masing–masing staf dan karyawannya. Begitu juga yang
dilakukan secara selektif yaitu melihat kemampuan, bakat, dan minat dari
karyawannya. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas bagi setiap karyawan dalam
bekerja, perusahaan perlu menyusun dan menetapkan bagian organisasi yang
disertai uraian tugas dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan. Hal ini
dilaksanakan untuk menghindari ketidaktahuan dalam melaksanaan tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan.
Adapun struktur organisasi ADA Fashion di Cikarang adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ADA Fashion di Cikarang

Manager Cabang

Manager Cabang Debuti

Kepala Toko

Asisten Kepala Toko

Pramuniaga Merchandiser Kasir


Sumber Data Primer yang diolah 2021
35

Berdasarkan bagan struktur orgaisasi ADA Fashion di Cikarang pada


gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa bentuk organisasi ini adalah komando yang
pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan
tertinggi kepada unit di bawahnya. Dalam pelaksanaannya, seorang manager
cabang mendapat bantuan dari para staf. Staf hanya memberikan bantuan, saran
dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan. Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya
memiliki wewenang staf saja. Dipakai atau tidaknya saran dari para staf,
sepenuhnya tergantung pada manager cabang.
Setiap struktur organisasi memiliki sistem yang dianut oleh perusahaan.
Karena dengan adanya sistem maka setiap bagian dalam organisasi dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya agar kegiatan operasional perusahaan dapat
berjalan dengan baik, sistematis dan terstruktur. Oleh karena itu setiap lini jabatan
memiliki tugas untuk menunjang sistem organisasi di ADA Fashion di Cikarang
sebagai berikut :
1. Tugas manager cabang
a) Mengawasi dan melakukan koordinasi kegiatan operasional.
b) Memimpin kegiatan pemasaran.
c) Melakukan pengembangan kegiatan operasional.
d) Observasi terhadap kinerja karyawan.
e) Memberikan solusi terhadap berbagai macam masalah yang ada di
lingkup cabang
2. Tugas manager cabang deputi
a) Membantu manager dalam merencanakan dan menetapkan strategi.
b) Mengkoordinasikan kegiatan operasional.
c) Membantu proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan.
d) Memantau biaya operasional, anggaran dan sumber daya
e) Membuat laporan, analisis dan interpretasikan data.
f) Memastikan jadwal dan sasaran terpenuhi.
3. Tugas kepala toko
a) Mengontrol setiap kegiatan yang ada di dalam toko.
36

b) Memastikan agar operasional toko berjalan dengan baik.


c) Bertanggung jawab atas disiplin kerja karyawannya.
d) Memberikan laporan terkait omset dan evaluasi tata kerja selama satu
bulan.
e) Mengoreksi setiap pekerjaan karyawannya.
4. Tugas Wakil Kepala Toko
a) Mengawasi semua kegiatan operasional toko.
b) Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan.
c) Mengkoordinir dan mengelola bawahan.
d) Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas operasional
sehari – hari.
e) Membuat laporan operasional sehari – hari.
5. Tugas Pramuniaga
a) Mendata barang yang ada di rak.
b) Mendisplay barang pad arak.
c) Mengepak produk.
d) Mempromosikan barang.
e) Membuat laporan.
6. Tugas Marchandiser
a) Memastikan kelengkapan barang yang dipajang.
b) Memberi label pada semua barang yang ada di pajangan.
c) Menjaga kebersihan rak.
d) Memberi tanda atau label pada stok barang yang kosong.
7. Tugas Kasir
a) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Memberikan informasi mengenai suatu produk pada pelanggan (bila
diperlukan).
d) Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan
barang serta melakukan pembungkusan
37

4.1.2 Deskripsi Data


Penelitian ini menguraikan tentang Pengaruh Promosi Media Sosial Dan
Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang. Dalam penelitian ini
menggunakan responden sebanyak 60 orang pada konsumen ADA Fashion Di
Cikarang. Karakteristik responden digunakan untuk mendeskripsikan identitas
responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan
karakteristik responden sendiri untuk memberikan gambaran pada penelitian.
Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini kemudian
dikelompokkan menurut jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan.
Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka akan
disajikan dalam bentuk diagram mengenai data responden seperti yang dijelaskan
berikut ini:
Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

12

Pria 12 orang
Wanita 48 orang

48

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden wanita jauh


mendominasi yaitu sebanyak 48 orang dibandingkan dengan responden pria yang
hanya 12 orang dari total 60 responden konsumen ADA Fashion Di Cikarang.
38

Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Usia

3; 5%
8; 13%
31; 52%
18; 30%

17-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun >45 Tahun

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Usia responden paling banyak dalam penelitian ini ber-usia diantara 17 -


25 tahun sebanyak 31 orang 52%, kemudian dilanjutkan dengan kelompok usia 26
- 35 tahun 18 orang 30%, sedangkan kelompok usia paling sedikit ada diusia lebih
dari 45 tahun yang hanya 3 orang 5% dari total 60 responden.
Gambar 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Mahasiswa/i Wirausaha Karyawan swasta Dll

11; 18%
14; 23%

5; 8%

30; 50%

Sumber: Data Primer yang diolah 2021


Profil responden berdasarkan pekerjaannya didominasi oleh karyawan
swasta sebanyak 30 orang yaitu 50% dari total responden. Hal tersebut
dikarenakan Cikarang merupakan sentra industri yang mayoritas penduduknya
39

bekerja di Perusahaan, sedangkan pekerjaan responden paling sedikit yaitu


wirausaha yang hanya berjumlah 5 orang atau 9% dari total responden.
Gambar 4.6 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

3%
16%

16%
64%

SMP SMA Diploma Sarjana

Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2021


Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden paling banyak adalah
SMA dengan total 39 orang 65% responden, kemudian dilanjutkan dengan
pendidikan Diploma yaitu 10 responden 17%, Sarjana sebanyak 9 responden 16%
dan yang paling sedikit SMP hanya 2 responden 3%.
4.1.3 Hasil Analisis Data
4.1.3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung ( kolom
Corrected Item- Total Correlation) dengan rtabel dimana butir pernyataan valid
apabila memiliki r hitung > r table (0,2542)
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Media Sosial (X1)
Pernyataan Rhitung Rtabel (5%) n=60 Keterangan
PMS.1 0,834 0,2542 Valid
PMS.2 0,752 0,2542 Valid
PMS.3 0,771 0,2542 Valid
PMS.4 0,767 0,2542 Valid
PMS.5 0,749 0,2542 Valid
PMS.6 0,779 0,2542 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2021
40

Hasil perhitungan uji validitas pada variabel Promosi Media Sosial


sebagaimana seperti data tabel diatas menunjukan bahwa semua nilai r hitung > r table
pada nilai signifikan 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item
dalam angket penelitian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Potongan Harga (X2)
Pernyataan Rhitung Rtabel (5%) n=60 Keterangan
PD.1 0,760 0,2542 Valid
PD.2 0,781 0,2542 Valid
PD.3 0,782 0,2542 Valid
PD.4 0,859 0,2542 Valid
PD.5 0,800 0,2542 Valid
PD.6 0,791 0,2542 Valid
Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021
Hasil perhitungan uji validitas pada variabel Potongan Harga
sebagaimana seperti data tabel diatas menunjukan bahwa semua nilai r hitung > r table
pada nilai signifikan 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item
dalam angket penelitian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Pernyataan Rhitung Rtabel (5%) n=60 Keterangan
KP.1 0,766 0,2542 Valid
KP.2 0,597 0,2542 Valid
KP.3 0,738 0,2542 Valid
KP.4 0,745 0,2542 Valid
KP.5 0,756 0,2542 Valid
KP.6 0,668 0,2542 Valid
KP.7 0,827 0,2542 Valid
KP.8 0,706 0,2542 Valid
KP.9 0,667 0,2542 Valid
Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021
41

Hasil perhitungan uji validitas pada variabel Keputusan Pembelian


sebagaimana seperti data tabel diatas menunjukan bahwa semua nilai r hitung > r table
pada nilai signifikan 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item
dalam angket penelitian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach’
Alpha, dengan metode pengambilan keputusan menggunakan batasan 0,600,
apabila Nilai Cronbach’s Alpha > 0,600, maka data reliabel dan sebaliknya
apabila < 0,600 maka data penelitian dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r hitung Batas Minimal Keterangan

X1 0,867 0,600 Reliabel

X2 0,883 0,600 Reliabel

Y 0,884 0,600 Reliabel

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Nilai Cronbach’s Alpha dari variabel
Promosi media sosial (X1), Potongan Harga (X2), dan Keputusan pembelian (Y)
semuanya meliliki nilai r hitung lebih > 0,600, maka seluruh data pernyataan adalah
Reliabel.
4.1.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2018 :111) dilakukan untuk menguji
apakah dalam model regresi variabel residual memiliki distribusi normal atau
tidak terdistribusi normal. Metode regresi yang baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal. Dalam penelitian uji normalitas ini dilakukan dengan cara
analisis grafik Histogram, P-Plot dan metode Kolmogrov Smirnov. Adapun hasil
uji normalitas menggunkan SPSS versi 25.0 adalah sebagai berikut :
42

Gambar 4.7 Grafik Histogram

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Berdasarkan pada grafik histogram, residual data telah menunjukan kurva normal
yang membentuk lonceng sempurna yang artinya bahwa data penelitian dapat
dikatakan terdistribusi normal.
Gambar 4.8 Hasil Uji Normalitas P-Plot

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Dari grafik diatas, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
serta penyebarannya mengikuti arah diagonal. Maka model regresi tersebut
berdistribusi normal dan layak dipakai untuk memenuhi syarat dilakukan analisis
regresi berganda. Selain dengan gambar dan grafik diatas, untuk membuktikan
bahwa nilai tersebut termasuk data normalitas atau tidak juga menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian dilihat dari angka probabilitasnya,
dimana jika probabilitasnya > 0,05 maka residual terdistribusi normal. Sebaliknya
43

jika probabilitasnya < 0,05 maka tidak terdistribusi normal (Imam Ghozali,
2018 :111).
Tabel 4.5 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,96244290
Most Extreme Differences Absolute ,094
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa terdapat nilai Asymp. Sig sebesar
0,200 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data diatas merupakan data
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghazali (2018 :113) pengujian multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Gejala multikolinieritas juga dapat dideteksi dengan melihat
besarnya VIF (Variance Inflution Factor), tidak terjadi gejala multikolinieritas
jika nilai tolerance > 0,100 dan nilai VIF < 10,00.
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 7,481 2,174 3,441 ,001

Promosi Media,637 ,197 ,485 3,231 ,002 ,172 1,001


Sosial
Potongan Harga ,549 ,197 ,418 2,786 ,007 ,172 1,001

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


44

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Berdasarkan data diatas menunjukan nilai tolerance X1 = 0,172 > 0,100
dan VIF X1= 1,001< 10,00. Nilai tolerance X2 = 0,172 > 0,100 dan nilai VIF X2
=1,001 < 10,00, maka tidak terjadi multikolenieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018 :114) uji ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain dan jika tidak ada pola tertentu dan tidak
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y , maka tidak terjadi
heterokedastisitas. Model yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Berdasarkan gambar diatas terdapat grafik scatterplot yang tidak jelas,
acak, dan tidak berpola (melebar atau menyempit). Maka tidak ada gejala
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga data yang digunkan memenuhi
syarat untuk dilakukan Regresi Berganda.
45

4.1.3.3 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda


Pada regresi berganda terdapat satu variabel tergantung dan dua variabel
bebas. Analisa tersebut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,481 2,174 3,441 ,001
Promosi Media Sosial ,637 ,197 ,485 3,231 ,002
Potongan Harga ,549 ,197 ,418 2,786 ,007

a. Dependet variabel : Keputusan Pembelian


Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021
Persamaan regresinya sebagai berikut :
Y’ : a + b1 X1 + b2 X2
Y’ : 7,481 + 0,637 + 0,549
Keterangan :
Y’ = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1 b2 = Coefficients Regresi
X1 = Promosi Media Sosial
X2 = Potongan Harga
Persamaan regresi diatas memperlihatkan hubungan antara variabel independent
dengan variabel dependen secara parsial, dari persamaan tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Nilai constan adalah 7,481, artinya jika tidak terjadi perubahan variabel
Promosi Media Sosial dan Potongan Harga ( nilai X1 dan X2 adalah 0),
maka nilai Keputusan Pembelian pada ADA Fashion di Cikarang adalah
sebesar 7,481.
46

2. Nilai koefisien regresi Promosi Media Sosial adalah 0,637, artinya jika
variabel Promosi Media Sosial (X1) meningkat 1% dengan asumsi
variabel Potongan Harga (X2) dan konstanta (a) adalah 0, maka Keputusan
Pembelian pada ADA Fashion di Cikarang sebesar 0,637 (63,7%). Hal
tersebut menunjukan bahwa variabel Promosi Media Sosial berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian sehingga semakin tinggi
Promosi Media Sosial maka semakin tinggi tingkat Keputusan Pembelian
pada ADA Fashion di Cikarang.
3. Nilai koefisien regresi Potongan Harga adalah 0,549, artinya jika Potongan
Harga (X2) meningkat 1% dengan asumsi variabel Promosi Media Sosial
(X1) dan konstanta (a) adalah 0, maka Keputusan Pembelian pada ADA
Fashion di Cikarang sebesar 0,549 (54,9%). Hal tersebut menunjukan
bahwa variabel Potongan Harga berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian sehingga semakin tinggi Potongan Harga yang
diberikan ADA Fashion kepada konsumennya maka semakin tinggi
tingkat Keputusan Pembelian.
4.1.3.4 Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur seberapa juah
kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen sangat terbatas.
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of the


Model R R R Square Estimate
1 ,883a ,779 ,772 1,997
a. Predictors: (Constant), Potongan Harga, Promosi Media Sosial
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021
47

Keterangan :
1. Nilai R sebesar 0,779 nilai ini menunjukan adanya pengaruh antara
variabel Promosi Media Sosial dan Potongan Harga terhadap Keputusan
Pembelian karena nilai R > 0,05.
2. Nilai R square sebesar 0,772 hal ini menunjukan adanya pengaruh antara
variabel Promosi Media Sosial dan Potongan Harga terhadap Keputusan
Pembelian sebesar 77,2 %, sedangkan sisanya 22,8% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian.
b. Uji F (Simultan)
Menurut Ghozali (2016; 96) Uji F disini bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel terikat (dependen) dan jika nilai sig < 0,05 maka artinya variabel
independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.9 Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 802,180 2 401,090 100,617 ,000b
Residual 227,220 57 3,986
Total 1029,400 59
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Potongan Harga, Promosi Media Sosial
Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021
Dasar pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan nilai F hitung dan F tabel :
a. Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai F hitung <F tabel maka variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan nilai signifikansi :
48

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independen secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variabel independen secara bersama-
sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Berikut data yang diperoleh dari pengukuran data dengan SPSS versi 25.0,
peneliti akan melakukan interpretasi menggunakan dua dasar pengmabilan
keputusan dalam uji F seperti sebagai berikut :
1. Pengambilan Keputusan berdasarkan nilai F hitung dan F tabel :
Rumus untuk mencari F tabel : df1 = k-1 dan df2 = n-k
keterangan :
k = jumlah variabel (bebas + terikat)
n = jumlah responden atau sample penelitian
Data di atas, menunjukan bahwa k= 3, terdiri dari X1 = Promosi Media Sosial,
X2 = Potongan Harga dan Y = Keputusan Pembelian, dan sampel (n) = 60.
Dari rumus yang ada maka akan menghasilkan angka n = 60-3 = 57, angka ini
kemudian menjadi acuan untuk mengetahui nilai F tabel pada distribusi nilai F
tabel statistik. Maka diketahui bahwa nilai F tabel sebesar 3,16. Pada Tabel 4.8
Hasil Uji F (Simultan) diatas dapat memperlihatkan jika F hitung sebesar 100,617
> F tabel 3,16. berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Pengambilan Keputusan dalam uji F berdasarkan nilai Signifikansi :
Dari data di atas terdapat nilai sig 0,000 dan < 0,05, maka Promosi Media
Sosial (X1) dan Potongan Harga (X2) bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Dengan demikian Hipotesis I yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan
antara variabel Promosi Media Sosial dan Potongan Harga secara bersama-sama
terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada
pelanggan ADA Fashion di Cikarang dinyatakan diterima.
c. Uji T (Parsial)
Menurut Sugiyono (2016:121) T-test adalah statistik untuk menguji
hipotesis komparatif rata-rata dua sample dengan bentuk data interval maupun
49

rasio. Nilai signifikan t < 0,05, maka dapat dikatakan variabel independen
memiliki pengaruh signifikan secara parsial.

Tabel 4.10 Hasil Uji T (Parsial)


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 7,481 2,174 3,441 ,001

Promosi Media Sosial,637 ,197 ,485 3,231 ,002 ,172 1,001

Potongan Harga ,549 ,197 ,418 2,786 ,007 ,172 1,001

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber Data Primer SPSS 25.0 yang diolah 2021


Menurut data di atas nilai sig. X1= 0,002 dan t hitung = 3,231. Untuk sig.
X2 = 0,007 dan t hitung = 2,786 dengan tingkat signifikan 5% dimana N-k = 60-2 =
58 dan didapat nilai t tabel = 2,001. Dari tabel hasil uji T secara parsial didapatkan
hasil kesimpulan sebagai berikut :
1. Promosi media sosial (X1) nilai t hitung 3,231 > nilai t tabel 2,001dan
diperoleh nilai sig 0,002 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
disimpulkan bahwa Hipotesis II yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan
antara variabel Promosi Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Fast
Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang
dapat diterima.
2. Potongan Harga (X2) nilai t hitung = 2,786 > nilai t tabel 2,001 dan
diperoleh nilai sig 0,007 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat
disimpulkan bahwa Hipotesis III yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan
antara variabel Potongan Harga terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang dapat
diterima.
4.2 Pembahasan
50

Berikut ini adalah pembahasan penelitian tentang Pengaruh Promosi


Media Sosial Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion
Di Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang :
1. Pembahasan atas terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi
Media Sosial dan Potongan Harga secara bersama-sama terhadap
Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada
pelanggan ADA Fashion di Cikarang. Dibuktikan dengan hasil uji F
(Simultan) pada tabel Anova menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar
100,617 > F tabel 3,16 dan nilai signifikansinya 0,000 dan < 0,05. Pada uji
Koefisien Determinasi nilai R sebesar 0,779 dan nilai R square sebesar
0,772 hal ini menunjukan adanya pengaruh antara variabel Promosi Media
Sosial dan Potongan Harga terhadap Keputusan Pembelian sebesar 77,2
%, sedangkan sisanya 22,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.
Hasil perhitungan tersebut juga didukung oleh hasil pernyataan dari para
responden yang menyatakan bahwa semakin banyak promosi media sosial
yang dilakukan dan Potongan Harga yang diberikan oleh ADA Fashion
maka dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hal ini
membuktikan Hipotesis I dinyatakan diterima. Hasil ini sejalan dengan
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sri et al., (2018) pada
pengguna Blibli dan penelitian Anggun (2019) pada toserba Borobudur
Kediri juga pada penelitian Jamaludin.A et al., (2015) pada pelanggan
Aryka Shop Di Kota Malang.
2. Pembahasan atas terdapat pengaruh signifikan antara variabel Promosi
Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa
Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang.
Dibuktikan dengan nilai koefisien regresi (β) sebesar 0,637 yang berarti
Promosi Media Sosial dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian sebesar
63,7% dengan nilai t hitung 3,231 > nilai t tabel 2,001 dan diperoleh nilai sig
0,002 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya pelanggan dalam
melakukan keputusan pembelian produk ADA Fashion dengan melihat
promosi media sosial yang dilakukan oleh ADA Fashion di Cikarang.
51

Promosi media sosial adalah kegiatan promosi menggunakan e-commers


(Instagram, facebook, Line, dll). Hasil penelitian ini didukung oleh Ratih
(2020) pada produk Fast Fashion, Wibi (2020) pada Sepatu Olahraga
Ortuseight Pada Masyarakat Tanjung Morawa dan Yayah (2019) pada
pelanggan Clothing Line Bangjo.
3. Pembahasan atas terdapat pengaruh signifikan antara variabel Potongan
Harga terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang. Dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi (β) sebesar 0,549 yang berarti variabel
Potongan Harga dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian ADA Fashion
di Cikarang sebesar 54,9% dengan nilai t hitung = 2,786 > nilai t tabel 2,001
dan diperoleh nilai sig 0,007 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya pelanggan dalam melakukan keputusan pembelian produk ADA
Fashion dengan mempertimbangkan Potongan Harga yang diberikan ADA
Fashion. Potongan Harga, merupakan penghemat yang ditawarkan pada
konsumen dari harga normal suatu produk, yang tertera dilabel atau
kemasan produk tersebut (Kotler dan Keller, 2016:84). Hal ini sejalan
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Allen (2018), Dewi
(2018) dan juga Soegoto (2015) yang menyatakan bahwa peran pemberian
Potongan Harga mampu mempengaruhi keputusan pembelian secara
signifikan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas serta tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Promosi Media Sosial Dan
Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang. Maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat Promosi Media Sosial Dan Potongan Harga yang yang sering
dilakukan oleh ADA Fashion secara bersama-sama (simultan)
mempengaruhi Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19. Berdasarkan semua pengujian yang telah dilakukan
menggunakan SPSS versi 25.0 di atas tentang Pengaruh Promosi Media
Sosial Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang,
maka diperoleh nilai R sebesar 0,772 yang artinya variabel Pengaruh
Promosi Media Sosial Dan Potongan Harga secara bersama-sama (simultan)
mempengaruhi Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi
COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang secara signifikan
sebesar 77,2% dan sisanya 22,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian.
2. Tingkat Promosi Media Sosial yang sering dilakukan oleh ADA Fashion
mendapat respon yang cukup baik untuk meningkatkan Keputusan
Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 berdasarkan hasil
keusioner pernyataan yang dijawab oleh responden. pengujian yang telah
dilakukan menggunakan SPSS versi 25.0 di atas tentang pengaruh
signifikan antara variabel Promosi Media Sosial terhadap Keputusan
Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA
Fashion di Cikarang dengan didapatkan nilai koefisien regresi (β) sebesar
0,637 yang berarti Promosi Media Sosial dapat mempengaruhi Keputusan

52
53

Pembelian secara signifikan sebesar 63,7% dan sisanya 36,3% dipengaruhi


oleh faktor lain diluar penelitian.
3. Tingkat Potongan Harga yang yang sering diberikan oleh ADA Fashion
ternyata mampu meningkatkan Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa
Pandemi COVID-19 melalui jawaban dari responden yang paling banyak
adalah pernyataan tentang mereka akan memutuskan membeli produk ADA
Fashion ketika ada Potongan Harga. pengujian yang telah dilakukan
menggunakan SPSS versi 25.0 di atas tentang pengaruh signifikan antara
variabel Potongan Harga terhadap Keputusan Pembelian Fast Fashion Di
Masa Pandemi COVID-19 pada pelanggan ADA Fashion di Cikarang
dengan nilai koefisien regresi (β) sebesar 0,549 yang berarti variabel
Potongan Harga dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian ADA Fashion
di Cikarang sebesar 54,9% sedangkan sisanya 45,1% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian.
5.2 Saran
1. Saran untuk ADA FASHION Cikarang
Sebaiknya pihak ADA Fashion Cikarang perlu mempertahankan dan
meningkatkan pelaksanaan strategi pemasaran dengan promosi media sosial agar
dapat terus bersaing dengan merek fast fashion lainnya dan dapat meningkatkan
keputusan pembelian pada customers. Di dalam penelitian ini, indikator promosi
media sosial yang memiliki nilai terendah adalah efisien, maka dari itu pihak
ADA Fashion Cikarang harus membuat pesan yang lebih mudah diterima dalam
setiap promosi yang dibuat di media sosial dapat tersampaikan dengan tepat sesuai
target yang diinginkan.
Pihak ADA Fashion Cikarang perlu mempertahankan dan meningkatkan
pelaksanaan strategi pemasaran potongan harga. Di dalam penelitian ini indikator
potongan harga yang memiliki nilai terendah adalah waktu pemberian potongan
harga, maka dari itu ADA F Fashion Cikarang bisa menambah intensitas dalam
pemberian potongan harga pada produk yang dijual, dengan begitu kemungkinan
menambah ketertarikan konsumen menjadi tinggi.
54

2. Saran untuk penelitian selanjutnya


Dari hasil penelitian yang menunjukkan kekurangan, maka peneliti
berharap kepada penelitian selanjutnya demi menyempurnakan penelitian yang
akan datang dengan menambah jumlah variabel independen (X) seperti harga,
fasilitas, pelayanan untuk dapat mempengaruhi variabel dependen (Y) dan
disarankan untuk menambah jumlah pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner
sebagai pengukur pada setiap indikator variabel agar penelitian selanjutnya lebih
bervariatif dan mengetahui variabel lain yang dihasilkan dari pengaruh promosi
media sosial dan potongan harga dalam meningkatkan keputusan pembelian.
Variabel keputusan pembelian memiliki sisi yang sangat subyektif dari setiap
responden maka dibutuhkan alat ukur yang lebih banyak dan variatif agar data
penelitian selanjutnya lebih representatif. Dengan semakin banyaknya item
pertanyaan atau pernyataan sebagai alat ukur yang dibuat, maka hasil penelitian
yang didapat akan semakin reliabel.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N, Salman, A, Ashiq, R. (2015). The Impact of Social Media on Fashion


Industry: Empirical Investigation from Karachiites. Journal of Resources
Development and Management, Vol 7, 1-8

Dehotman, F. (2017). Ini sisi negatif pesatnya per- kembangan industri fast
fashion di Indonesia. Tribun Jabar. Retrieved March 15, 2018, from
http://www.tribunnews.com

Dewi, I. K., & Kusumawati, A. (2018). Pengaruh Diskon Terhadap Keputusan


Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan Bisnis Online. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), 56(1), 155–163. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Edy, I. C., & Brotojoyo, E. (2017). Kajian Model Empiris : Pengaruh Media
Sosial Terhadap Life Style Dan Keputusan Pembelian. Prosiding Seminar
Nasional Geotik, 2(2580–8796), 69–77. http://hdl.handle.net/11617/9082

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
19. Edisi 9. Universitas Dipenoero: Semarang

Hartaroe, B. P., Mardani, R. M., & Abs, M. K. (2016). Prodi manajemen. 82–94.

Indriyani, R., & Suri, A. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan
Pembelian Melalui Motivasi Konsumen Pada Produk Fast Fashion. Jurnal
Manajemen Pemasaran, 14(1), 25–34.
https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.25-34

Jamaludin, A. (2015). PENGARUH PROMOSI ONLINE DAN PERSEPSI


HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Pada
Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1
Universitas Brawijaya, 21(1), 85820.

Khatib, F. (2016). The Impact of Social Media Characteristics on Purchase


Decision Empirical Study of Saudi Customers in Aseer Region. International
Journal of Business and Social Science, 7(4), 41–50

Khuong, M. N., & Duyen, H. T. M. (2016). Personal Factors Affecting Consumer


Purchase Decision towards Men Skin Care Products — A Study in Ho Chi
Minh City, Vietnam. International Journal of Trade, Economics and
Finance, 7(2), 44–50. https://doi.org/10.18178/ijtef.2016.7.2.497

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller.(2016). Manajemen Pemasaran edisi 12


Jilid 1 & 2.Jakarta: PT. Indeks

55
56

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.
edisi Kedua belas. Erlangga. Jakarta

Kristiawan, A., Gunawan, I., & Vinsensius, V. (2018). Pengaruh Potongan Harga,
Bonus Kemasan, Tampilan dalam Toko terhadap Keputusan Pembelian
Impulsif. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 30–44.
https://doi.org/10.31843/jmbi.v6i1.181

Kumadji, SPutra, E. ., & Yulianto, E. (2016). PENGARUH DISKON


TERHADAP MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Study pada konsumen yang membeli produk diskon di
Matahari Department Store Pasar Besar Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
S1 Universitas Brawijaya, 38(2), 184–193.

Lukito, Wibi Anindra, and D Lukito Fahmi. 2020. “Pengaruh Promosi Dengan
Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Ortuseight
Pada Masyarakat Tanjung Morawa.” Journal of Economics and Accounting
1(2): 90–95.

Mulyanto, H dan Wulandari, A (2017), Penelitian: Metode & Analisis. Semarang


: Penerbit CV Agung.

Prabarini, A., Heryanto, B., & Astutik, P. (2019). Pengaruh Promosi Penjualan
Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Toserba
Borobudur Kediri (Studi Kasus Produk Kecantikan Wardah). JIMEK : Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Ekonomi, 1(2), 259.

Sisnuhadi, S., & Sirait, S. K. (2021). Pengaruh Promosi Media Sosial, Celebrity
Endorser, Dan Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
Riset Manajemen Dan Bisnis, 16(1), 45.
https://doi.org/10.21460/jrmb.2021.161.371

Soegoto, A. S., & Emor, R. Y. (2015). Pengaruh Potongan Harga, Citra Merek,
Dan Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Indomaret
Tanjung Batu. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
3(2), 738–748. https://doi.org/10.35794/emba.v3i2.8715

Sonata, I. (2019). Pengaruh Price Discount Dan in-Store Display Terhadap


Keputusan Impulse Buying Pada Produk Miniso. Jurnal Riset Manajemen
Dan Bisnis (JRMB), 4(1), 46–53.

Sri Yanthy Yosepha, Sulhendri, S. A. (2018). Pengaruh Iklan Di Media Sosial


Dan Potongan Harga (Diskon) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Blibli.Com Dengan Pajak Sebagai Variabel Faktual. Manajemen Bisnis, 8(1),
16–23.
57

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suharsono, Riyanto Setiawan, and Rini Purnama Sari. 2019. “Pengaruh Promosi
Media Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hijab.” JAMIN :
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis 1(2): 41.

Suwarti, Ely, and Betty Eliya Rokhmah. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepatu Adidas Imitasi Di Wilayah
Jatiyoso.” Jurnal Riset Manajemen & Akutansi 9:14–26.

Widodo, S. S. (2017). Pengaruh Discount, Display Produk dan Lokasi Terhadap


Keputusan Pembelian Di Toko D’Spot Kediri. Simki-Economic, 01(01), 1–8.

Yayah Robiatul Adhawiyah. (2019). Peran Pemasaran Media Sosial Dalam


Menciptakan Keputusan Pembelian Melalui Kesadaran Merek. Tirtayasa
Ekonomika, 14(2), 267.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Maping Penelitian Terdahulu yang Relevan


Peneliti Judul Alat Kesamaan Perbedaan
Penelitian Analisi Penelitian Penelitian
s
Indriyani, Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Menggunak
R., & Suri, Media Sosial atif Variabel Keputusan an variabel
A. (Jurnal Terhadap SEM Pembelian sebagai Intervening
Manajemen Keputusan Variabel Dependen  Menggunak
Pemasaran, Pembelian  Terdapat pengaruh an 100
2020). Melalui signifikan antara responden
Motivasi variabel Promosi
Konsumen Media Sosial
Pada Produk terhadap Keputusan
Fast Fashion Pembelian
Jamaludin.A Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Mengguna
(Jurnal Promosi atif Variabel Keputusan kan 91
Administrasi Online Dan SPSS Pembelian sebagai responden
Bisnis S1 Persepsi Variabel Dependen  Persepsi
Universitas Harga Terdapat pengaruh Harga
Brawijaya, Terhadap signifikan antara sebagai X2
2015) Keputusan variabel Promosi
Pembelian Media Sosial
terhadap Keputusan
Pembelian
Suharsono Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Mengguna
et al., Promosi atif Variabel Keputusan kan 83
(JAMIN : Media Online SPSS Pembelian sebagai responden
Jurnal Terhadap Variabel Dependen Hanya
Aplikasi Keputusan  Terdapat pengaruh menggunak
Manajemen Pembelian signifikan antara an satu
dan Inovasi Produk Hijab variabel Promosi variabel
Bisnis, Media Sosial independen
2019) terhadap Keputusan
Pembelian
Soegoto, A. Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Mengguna
S., & Emor, Potongan atif Variabel Keputusan kan 100
R. Y. Harga, Citra SPSS Pembelian sebagai responden
(Jurnal Merek, Dan Variabel Dependen  Menggunak
Riset Servicescape  Terdapat pengaruh an 3
Ekonomi, Terhadap signifikan antara variabel
Manajemen, Keputusan variabel Potongan independen
Bisnis Dan Pembelian Harga terhadap

58
59

Akuntansi, Konsumen Keputusan


2015) Indomaret Pembelian
Tanjung Batu
Yayah Peran Kuantit  Menggunakan  Menggunak
Robiatul Pemasaran atif teknik non- an variabel
Adhawiyah Media Sosial SPSS probability Intervening
(Jurnal Dalam sampling dengan  Menggunak
Tirtayasa Menciptakan teknik purposive an Uji
Ekonomika, Keputusan sampling Asumsi
2019) Pembelian  Menggunakan Klasik
Melalui Variabel
Kesadaran Keputusan
Merek Pembelian sebagai
Variabel Dependen
Dewi, I. K., Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Menggunak
& Diskon atif Variabel Keputusan an variabel
Kusumawati Terhadap SPSS Pembelian sebagai Intervening
, A. (Jurnal Keputusan Variabel Dependen  Menggunak
Administrasi Pembelian  Terdapat pengaruh an Uji
Bisnis Dan Kepuasan signifikan antara Asumsi
(JAB), 2018) Pelanggan variabel Diskon Klasik
Bisnis Online terhadap Keputusan
Pembelian
Kristiawan, Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Menggunak
A., Potongan atif Variabel Potongan an 3
Gunawan, I., Harga, Bonus SPSS harga sebagai variabel X
& Kemasan, Variabel  Pembelian
Vinsensius, Tampilan Independen Implusif
V (Jurnal dalam Toko sebagai
Manajemen terhadap variabel Y
Dan Bisnis Keputusan
Indonesia, Pembelian
2018) Impulsif
Sri Yanthy Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Mengguna
Yosepha, Iklan Di atif Variabel Potongan kan 100
Sulhendri, Media Sosial SPSS harga sebagai responden
S. A. (Jurnal Dan Potongan Variabel  Tempat dan
Manajemen Harga Independen waktu
Bisnis, (Diskon) penelitian
2018) Terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen
Blibli.Com
Dengan Pajak
Sebagai
60

Variabel
Faktual
Prabarini, Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Tempat dan
A., Promosi atif Uji Simultan waktu
Heryanto, Penjualan Dan SPSS  Menggunakan penelitian
B., & Potongan 60 responden
Astutik, P Harga
(JIMEK : Terhadap
Jurnal Keputusan
Ilmiah Pembelian
Mahasiswa Konsumen Di
Ekonomi, Toserba
2019) Borobudur
Kediri (Studi
Kasus Produk
Kecantikan
Wardah)
Lukito, Wibi Pengaruh Kuantit  Menggunakan  Menggunak
Anindra, Promosi atif Variabel an 43
and D Dengan Media SPSS Promosi Media Responden
Lukito Sosial Sosial sebagai  Tempat dan
Fahmi Terhadap Variabel waktu
(Journal of Keputusan Independen penelitian
Economics Pembelian  Menggunakan
and Sepatu data primer dan
Accounting, Olahraga sekunder
2020) Ortuseight
Pada
Masyarakat
Tanjung
Morawa
61

Lampiran 2. Instrumen Penelitian (Kuesioner)


INSTRUMEN PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya meminta maaf apabila kegiatan yang saya lakukan mengganggu
aktivitas yang sedang saudara/i lakukan. Saya Ayu Citra mahasiswi Universitas
Pelita Bangsa, sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Promosi
Media Sosial Dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Fast
Fashion Di Masa Pandemi COVID-19 Pada Pelanggan ADA Fashion Di
Cikarang”.
Untuk tercapainya hasil penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk
berpartisipasi mengisi kuesioner ini dengan memberikan informasi sesuai dengan
yang pernah Anda alami dan rasakan setelah membeli Produk ADA Fhasion.
Penelitian ini saya ajukan sebagai syarat menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1)
jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Terimakasih untuk waktu dan
kerjasamanya, partisipasi Anda sangat saya hargai.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Identitas Responden
NAMA :……………………………………………………
No Tlp :……………………………………………………
Perumahan :……………………………………………………
Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita
Usia Saat Ini :………………Tahun
Pendidikan Terakhir : a. SMP c. Diploma
b. SMA d. Sarjana
Pekerjaan :
a. Mahasiswa/i
b. Wirausaha
c. Karyawan Swasta
d. Dll
62

Petunjuk Pengisian Kuesioner


Silahkan Anda pilih nilai 1 – 5 terhadap semua pernyataan tentang Produk
ADA Fhasion dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu
kolom pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan apa yang anda alami dan
rasakan setelah membeli Produk ADA Fhasion. Dengan item jawaban
sebagai berikut:
STS : Sangat tidak setuju nilainya 1
TS : Kurang setuju nilainya 2
N : Netral nilainya 3
S : Setuju nilainya 4
SS : Sangat Setuju nilainya 5
Contoh pengisian angket
No Pernyataan STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5)
1 Saya sangat dengan produk √
ADA Fhasion

No Pernyataan STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5)


Promosi Media Sosial
1 Pesan promosi media sosial
yang ADA Fhasion lakukan
sangat menarik bagi saya
2 Pesan promosi media sosial
yang ADA Fhasion lakukan
tersampaikan dengan sangat
jelas
3 Promosi media sosial yang
ADA Fhasion lakukan
menggunakan aplikasi yang
saya punya
4 Promosi media sosial yang
ADA Fhasion lakukan
menggunakan aplikasi yang
saya mudah untuk
mengaksesnya
5 Pesan promosi media sosial
yang ADA Fhasion lakukan
sangat efisien waktu
63

6 Pesan promosi media sosial


yang ADA Fhasion lakukan
tepat diwaktu-waktu yang
saya dapat lihat.
Potongan Harga
7 Saya tertarik membeli
produk ADA Fhasion saat
ada promo Discount dalam
jumlah banyak
8 Saya tertarik membeli
Produk ADA Fhasion ketika
ada promo discount beli satu
gratis satu
9 Saya berminat untuk
membeli produk ADA
Fhasion ketika ada discount
50%
10 Saya berminat untuk
membeli produk ADA
Fhasion ketika tingkat
discount sebanyak yang
saya harapkan
11 Saya berminat untuk
membeli produk ADA
Fhasion jika ada discount
diwaktu saya gajian
12 Saya berminat untuk
membeli produk ADA
Fhasion jika ada discount
diwaktu weekend
Keputusan Pembelian

13 Saya memutuskan untuk


melakukan pembelian di
ADA Fashion karena
produk yang selalu up to
date

14 Saya memutuskan untuk


melakukan pembelian di
ADA Fashion karena
terdapat berbagai macam
pilihan produk yang
tersedia.
64

15 Saya memutuskan untuk


melakukan pembelian di
ADA Fashion karena
ketersedian size produk
lengkap

16 Merek ADA Fashion


membuat saya merasa
percaya diri

17 Merek ADA Fashion


membuat kesan yang baik
kepada saya

18 Merek ADA Fashion


membuat saya merasa
nyaman memakainya

19 tersedia pembayaran melalui


aplikasi pada ADA Fashion
mempermudah transaksi
saya

20 fasilitas pembayaran pada


ADA Fashion sangat
memadai

21 ketersedian pembayaran
COD (cash on delivery)
pada online shop ADA
Fashion
mempermudah saya.

Lampiran 3. Distribusi Jawaban Responden Variabel

N SKOR HASIL PROMOSI SKOR HASIL ANGKET


65

MEDIA SOSIAL POTONGAN HARGA


Nomor Butir Angket (X1) Nomor Butir Angket (X2)
o
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X2 X2 X2 X2 X2 X2
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .1 .2 .3 .4 .5 .6
1 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4
5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
7 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
1
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
0
1
4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
1
1
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
2
1
5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
3
1
4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5
4
1
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5
1
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6
1
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
7
1
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
8
1
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
9
2
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
0
2
4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4
1
2
4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
2
2
5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3
2
4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4
66

2
5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
5
2
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4
6
2
3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3
7
2
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4
8
2
5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4
9
3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
0
3
4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4
1
3
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
2
3
4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4
3
3
3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4
3
5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
5
3
4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
6
3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
7
3
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5
8
3
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
9
4
5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4
0
4
4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5
1
4
5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
2
4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3
4
4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
4
4
3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
5
4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6
67

4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7
4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
8
4
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
9
5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5
0
5
4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4
1
5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
2
5
4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
3
5
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4
5
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
5
5
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
6
5
5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4
7
5
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5
8
5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
9
6
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
0

SKOR HASIL ANGKET KEPUTUSAN PEMBELIAN


No Nomor Butir Angket
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9
68

1 5 5 4 4 5 5 5 5 4
2 5 4 5 5 4 5 5 5 4
3 5 5 5 4 5 5 5 5 4
4 4 3 4 4 3 4 4 3 5
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
6 5 4 5 5 4 5 5 4 5
7 4 3 4 4 3 4 4 3 4
8 4 5 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 3 4 4 4 4 4
10 5 4 5 5 5 5 5 5 4
11 4 5 4 4 5 5 5 5 4
12 5 4 5 4 4 4 4 4 5
13 5 4 4 4 4 4 5 5 4
14 4 4 5 5 4 4 4 4 5
15 4 4 4 4 5 4 5 5 5
16 5 4 4 5 4 4 4 4 4
17 3 4 4 3 4 3 3 4 3
18 4 4 4 4 3 4 3 4 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 5 4 5 5 5 5 4 4 4
21 4 4 4 4 5 5 4 4 4
22 4 5 4 4 5 4 5 4 4
23 5 4 4 5 4 5 5 5 5
24 4 3 3 4 3 4 3 4 3
25 4 5 5 4 5 5 5 5 4
26 3 3 4 3 4 4 3 4 4
27 4 4 3 4 4 3 4 4 3
28 4 4 3 3 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 5 5 4 4
30 4 4 4 3 4 3 4 3 4
31 4 5 4 4 5 4 5 4 4
32 5 4 4 4 5 4 4 4 4
33 4 5 4 5 5 5 5 5 4
34 4 4 4 3 4 4 3 3 3
35 4 4 5 5 4 4 5 5 4
36 4 4 3 3 4 4 4 4 3
37 4 3 4 4 4 4 4 4 3
38 5 5 4 5 5 4 4 5 5
39 3 4 4 3 4 4 4 3 3
40 4 5 5 5 5 4 5 4 5
69

41 5 4 5 4 5 5 5 5 4
42 5 5 5 4 5 4 5 5 5
43 5 4 5 5 5 5 5 5 5
44 4 4 5 5 5 4 5 4 4
45 4 4 3 4 4 3 4 4 4
46 5 4 5 5 5 4 5 5 5
47 5 5 5 4 5 5 5 4 5
48 4 4 4 3 3 4 4 4 4
49 4 4 5 5 5 5 5 5 4
50 4 5 4 5 5 5 5 4 4
51 4 5 4 4 5 4 4 4 4
52 5 4 4 5 5 4 5 4 5
53 3 4 4 3 4 3 4 4 3
54 5 4 5 4 5 5 5 4 5
55 3 4 3 3 4 4 4 4 3
56 3 3 3 3 3 4 4 4 4
57 5 5 4 5 5 4 5 5 5
58 4 4 4 4 5 4 5 4 4
59 5 4 5 4 5 5 5 5 5
60 3 3 3 4 4 4 4 3 4

Lampiran 4. Hasil Uji SPSS 25.0


Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
70
71

Correlations
Keputusan
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Pembelian (Y)

Y.1 Pearson Correlation 1 ,331** ,551** ,589** ,426** ,459** ,512** ,496** ,577** ,766**

Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.2 Pearson Correlation ,331** 1 ,306* ,272* ,644** ,231 ,488** ,413** ,216 ,597**

Sig. (2-tailed) ,010 ,017 ,036 ,000 ,075 ,000 ,001 ,097 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.3 Pearson Correlation ,551** ,306* 1 ,525** ,469** ,486** ,518** ,394** ,506** ,738**

Sig. (2-tailed) ,000 ,017 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.4 Pearson Correlation ,589** ,272* ,525** 1 ,432** ,414** ,554** ,444** ,525** ,745**

Sig. (2-tailed) ,000 ,036 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.5 Pearson Correlation ,426** ,644** ,469** ,432** 1 ,445** ,667** ,488** ,325* ,756**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,011 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.6 Pearson Correlation ,459** ,231 ,486** ,414** ,445** 1 ,539** ,465** ,329* ,668**

Sig. (2-tailed) ,000 ,075 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.7 Pearson Correlation ,512** ,488** ,518** ,554** ,667** ,539** 1 ,582** ,496** ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.8 Pearson Correlation ,496** ,413** ,394** ,444** ,488** ,465** ,582** 1 ,323* ,706**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,012 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.9 Pearson Correlation ,577** ,216 ,506** ,525** ,325* ,329* ,496** ,323* 1 ,667**

Sig. (2-tailed) ,000 ,097 ,000 ,000 ,011 ,010 ,000 ,012 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Keputusa Pearson Correlation ,766** ,597** ,738** ,745** ,756** ,668** ,827** ,706** ,667** 1
n
Pembelia
n (Y) Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
72
73

Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
74
75

Model Summaryb

Adjusted

Model R R R Square Std. Error of the Estimate

1 ,883a ,779 ,772 1,997

a. Predictors: (Constant), Potongan Harga, Promosi Media Sosial

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


76

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 802,180 2 401,090 100,617 ,000b

Residual 227,220 57 3,986

Total 1029,400 59

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


b. Predictors: (Constant), Potongan Harga, Promosi Media Sosial

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 7,481 2,174 3,441 ,001

Promosi Media,637 ,197 ,485 3,231 ,002 ,172 1,001


Sosial

Potongan Harga ,549 ,197 ,418 2,786 ,007 ,172 1,001

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


77

Lampiran 5. Dokumentasi

ADA MALL LIPPO CIKARANG

Clothing (Brand)

Inspiration fashion off day To Be Featured

Jln.mh.Thamrin Lt,Dasar LG NO 45B CIKARANG-


BEKASI☎️081388040075(WA)www.adabuti.com

SURAT KETERANGAN
Nomor: 121/SK-ADA/XIII/2021

Saya Handian Zaidi selaku Supervisor (SPV) gerai ADA FASHION yang
bertempat di Jln.MH.Thamrin Lt,Dasar LG NO 45B Cikarang-Bekasi,
menerangkan bahwa :

Nama : Ayu Citra


NIM : 111710243
Prodi : Manajemen
Konsentrasi : Pemasaran
Judul Skripsi : Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Potongan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Fast Fashion Di Masa Pandemi COVID-19
Pada Pelanggan ADA Fashion Di Cikarang
Benar nama tersebut diatas telah melakukan penelitian terhadap pelanggan ADA
FASHION dari tanggal 25 Juli 2021 sampai dengan 08 Agustus 2021 di Mall
Lippo Cikarang.
Demikian surat keterangan ini disampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Cikarang, 22 Agustus 2021
78

Handian Zaidi
79

Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap Ayu Citra, lahir di Bekasi pada 23 Oktober


1998 merupakan putri pertama dari Bapak Edi dan Ibu Dewi.
Beragama Islam.
Menyelesaikan pendidikan DI SDN sukarurip 02 tahun 2011,
SMP Negeri 2 Sukatani tahun 2014, SMA Negeri 2 sukatani tahun
P As foto 2017.
Pada tahun 2017 melanjutkan studi S1 di FEB Universitas Pelita Bangsa Program
Studi Manajemen. Hobi memasak dan menyanyi.
No tlp : +62 858-9176-1101
Email : ayucitra231098@gmail.com
Alamat : Ko Pulo kukun Rt 003 RW 004 Desa Sukahurip Kecamatan Sukatani
Kab. Bekasi

Anda mungkin juga menyukai