Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN MAGANG PADA

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH BANK


PERKREDITAN RAKYAT CEMPAKA MITRA NAGARI PADANG

Oleh :

DIANA FEBRI AYUNISA

NIM : 187892

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN

AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN “PEMBANGUNAN”

AKBP PADANG

PADANG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG INDIVIDU

Judul Laporan : Prosedur Pemberian Kredit Pada Nasabah Prekeditan Rakyat


Cempaka Mitra Padang

Nama : Diana Febri Ayunisa

NIM : 187892

Program studi : Keuangan Dan perbankan

Menyatakan dan mengesahkan bahwa laporan ini telah di setujui dan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Diketahui dan di periksa oleh :

Mengetahui Dosen
Supervisor Pembimbing

Maidarnis Elva Dona, SE, ME


NIDN :
1031057904

Direktur
Akademi Keuangan dan perbankan “Pembangunan”

(AKBP)

Afriyeni, SE,MM

NIDN : 1030107401
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan magang yang
dilaksanakan di kantor PT. BPR CEMPAKA Mitra Nagari Cabang Padang
sebagai persyaratan mutlak untuk kelulusan pendidikan Diploma III program
pendidikan Keuangan dan Perbankan “Pembangunan” di Akademi Keuangan dan
Perbankan “Pembangunan” (AKBP) Padang.

Tujuan magang ini adalah untuk menambah wawasan, pengalaman dan


pemahaman, serta untuk memberi gambaran pada penulis mengenai aplikasi teori
yang di dapatkan diperkuliahan kedalam dunia Kerja yang sesungguhnya. Penulis
jadi tahu bagaimana cara kerja, aturan dan tata karma dalam kerja tersebut.

Selama tujuh minggu kegiatan magang penulis berkesempatan melakukan


pekerjaan dan pengamatan serta mengambil bagian dalam berberapa aktifitas
dikantor PT. BPR CEMPAKA Mitra Nagari Cabang Padang.

Dalam menyelesaikan laporan magang ini penulis tidak lepas dari


bimbingan, bantuan, dukungan, do’a dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk
itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Ayahandaku Bapak Abd.Rivai dan Ibundaku Yanti Suryani yang telah


sabar membimbing dan mendoakan yang terbaik serta memberikan
dukungan materil maupun moral dan semangat hingga laporan magang
terselesaikan dengan lancar.
2. Terima Kasih Kakak,Abangku,Rahma Eljuni Rivai,Rahmi Suryani,Adtri
Septriandi Putra yang selalu memberikan Motivasi dan Dukungan kepada
penulis.
3. Ibu Afriyeni, SE, MM, selaku Direktur Akademi Keuangan Dan
Perbankan “ pembangunan”(AKBP) Padang
4. Bapak Doni Marlius, SE,MM Selaku ketua Prodi sudi Akedemi Keuangan
dan Perbankan “Pembangunan”(AKBP) padang
5. Ibu elva Dona, SE,ME Sebagai Dosen pembimbing dalam mata kuliah
magang yang telah memberikan arahan serta bimbingannya sehingga
laporan magang ini dapat diseleseikan.
6. Bapak Eddy Febrian A,Md selaku Direktur Utama PT. BPR Cempaka
Mitra Nagari.
7. Ibu Maidarnis A,Md selaku Supervisor PT.BPR Cempaka yang telah
membimbing dan memberikan arahan selama proses magang
8. Seluruh staf dan karyawan PT. BPR- Cempaka Mitra Nagari Cabang
Padang yang telah berbagi ilmu,motivasi,pengalaman serta memberikan
kesempatan untuk mempraktekan dan melihat secara lansung penerapan
teori atau ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.
9. Teman- teman Finanza Class D3 18 dan semua pihak yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan laporan magang ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan serta kerjasama ynag baik yang telah
diberikan selama melaksanakan magang, maka penulis ucapkan terima kasih dan
hanya dapat memanjatkan doa semoga kebaikan tersebut dibalas dengan pahala
yang berlipat ganda dan merupakan suatu amal kebaikan disisi Allah SWT.
Aamiin

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih
terdapat kekurangan – kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis
menerima kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak .

Akhir kata penulis berharap agar upaya ini dapat mencapai maksud yang
diinginkan dan dapat menjadi tulisan yang berguna bagi semua pihak.

Padang, Agustus 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Dari Pembimbing............................................................ i


Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iv
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
1. Tujuan Magang.............................................................................. 2
2. Manfaat Magang............................................................................ 3
3. Waktu Dan Tempat Magang.......................................................... 3
B. Gambaran Umum Perusahaan............................................................... 5
1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Perkreditan Rakyat........................... 5
2. Visi Dan Misi PT. Bank Perkreditan Rakyat.................................. 8
3. Lokasi PT. Bank Perkreditan Rakyat............................................. 8
4. Struktur Organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat.......................... 9
5. Ruang Lingkup Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat.....................12
C. Pelaksanaan Kegiatan Magang ..............................................................14
1. Kegiatan Magang..........................................................................14
2. Tantangan selama magang.............................................................17
D. Hasil Yang Dicapai...................................................................................18
E. Penutup.....................................................................................................20
1. Kesimpulan....................................................................................20
2. Saran..............................................................................................20
Daftar pustaka
Lampiran
A. LATAR BELAKANG

Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas


pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam
mengatur kegiatan ekonomi suatu negara. Pada umumnya orang beranggapan
“Lembaga Keuangan” merupakan suatu lembaga yang kegiatan sehari-harinya
berkaitan dengan uang. Lembaga Keuangan adalah suatu badan usaha yang asset
utamanya berbentuk asset keuangan maupun tagihan-tagihan yang dapat berupa
saham, obligasi, dan pinjaman dari pada aktiva riil misalnya bangunan,
perlengkapan dan bahan baku (Martono, 2004:2).

Secara umum lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk,


yaitu bank dan bukan bank. Dalam kegiatannya lembaga keuangan memiliki
peranan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Bank merupakan salah satu
lembaga keuangan dimana pengawasannya dilakukan oleh Bank Indonesia atau
bank sentral. Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan.

Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahuan 1992 Pasal


5 membagi bank atas 2 (dua) jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR). Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima
simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan/ atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu. Usaha BPR juga hampir sama dengan
bank umum antara lain; menghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/ atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu, memberikan kredit, menyediakan pembiayaan bagi
nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah.

Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan


yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito.
Kemudian Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi
masyarakat yang membutuhkannya. Pemberian kredit kepada konsumen atau
calon nasabah atau calon debitur adalah dengan melewati proses pengajuan kredit
dan melalui proses analisis pemberian kredit terhadap permohonan kredit yang
diajukan, setelah menyelesaikan prosedur administrasi. Analisis yang digunakan
dalam perbankan adalah Analisis 6 C (The Five C’s of Credit Analysis), yaitu
watak (Character), kemampuan (Capacity), modal (Capital) , jaminan
(Collateral), kondisi ekonomi (Condition of Economy), Cash Flow.

Bank dapat melakukan analisis permohonan kredit calon debitur apabila


persyarakat yang ditetapkan oleh bank telah terpenuhi. Terhadap kelengkapan
data pendukung permohonan kredit, bank juga melakukan penilaian kelengkapan
dan kebenaran informasi dari calon debitur dengan cara pertugas bank melakukan
wawancara dan kunjungan (on the spot) ke tempat usaha debitur.

Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan
benar-benar aman. Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat
membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data-
data fiktif sehingga kredit tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan.
Akibatnya jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit
untuk ditagih alias macet.

BPR dinilai lebih menyentuh kalangan kegiatan Usaha Kecil Menengah


(UKM) melalui kredit mikro. Meskipun nilai kredit yang disalurkna BPR kepada
UKM lebih kecil dari bank umum, namun memberikan manfaat jauh lebih besar
karena lebih menyentuh kehidupan UKM. Selain itu, proses pengajuan kredit
bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di
Indonesia. Namun, dalam kenyataannya selama ini UKM kurang mendapat
perhatian. Dapat dikatakan bahwa kesadaran akan pentingnya UKM dapat
dikatakan baru muncul belakangan ini. Dalam suatu perekonomian, kehadiran
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terutama dalam bidang perkreditan rakyat
merupakan bagian yang sangat penting.

Bank Perkreditan Rakyat Kota Padang yang salah satu usahanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito
kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam
bentuk kredit, penyaluran kredit bagi bank disamping akan menghasilkan
pendapatan bungan juga berarti menebarkan bibit resiko, agar resiko tersebut
dapat diminimalkan maka diperlukan manajemen pengendalian yang efektif dan
efisien.

Dalam penyaluran kredit tersebut tidak luput dari resiko, untuk


meminimalkan resiko ini diperlukan Manajemen Perkreditan yang efektif dan
efisien. Lembaga perbankan mempunyai fungsi yang besar sekali diantaranya
sebagai katalisator pembangunan. Disamping itu lembaga-lembaga perbankan
juga berperan aktif dalam memperlancar transaksi nasional dan internasional.

Prosedur pemberian kredit adalah tahap-tahap yang harus dilalui oleh


sipemohon sejak permohonan itu diajukan oleh calon debitur sampai nantinya
disetujui oleh BPR yang akhirnya dipergunakan oleh debitur.

Prosedur pemberian kredit menurut Kasmir (2009:115) prosedur


pemberian kredit secara umum adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan berkas-berkas
2. Penyelidikan berkas pinjaman
3. Wawancara I
4. On the spot
5. Wawancara II
6. Keputusan kredit
7. Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya
8. Realisasi kredit
9. Penyalurannya/penarikan dana

Sebelum memberikan kredit kepada nasabah pada PT. BPR Cempaka


Mitra Nagari Padang ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu:

a) Tahap permohonan kredit


b) Tahap pemeriksaan pendahuluan dan analisa kredit
c) Tahap pengambilan keputusan
d) Tahap pemberian kredit
e) Tahap pembinaan

Sumber dana PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang yang digunakan
untuk pemberian kredit bagi masyarakat diperoleh dari Modal, serta Pemilik/
Pemegang Saham, dan dari masyarakat itu sendiri yang berbentuk tabungan,
deposito, dan lain-lain.

Dari informasi PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang dalam pemberian
kredit sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan para calon debitur
harus memenuhi semua tahapan agar permohonan kredit yang diajukan dapat
diberikan. Namun masih adanya kendala yang dihadapi yaitu pada tahap
permohonan dan tahap pemeriksaan pendahuluan, disini pada tahap permohonan
kredit nasabah masih banyak yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan
fasilitas kredit, dan pada tahap pemeriksaan pendahuluan, kepala bagian kredit
masih kesulitan untuk melakukan survai dan mendapatkan bukti fisik dari jaminan
yang berikan calon debitur.

Setiap Bank Umum dan BPR harus melaksanakan rencana kerja dan
anggaran pada tahun yang bersangkutan dengan sebaik-baiknya dan senantiasa
berpedoman pada prinsip kehati-hatian, melakukan pengendalian atau evaluasi
secara berkala terhadap pencapaian target dan mengambil berbagai langkah yang
strategi agar target dapat tercapai. Untuk itu Bank Perkreditan Rakyat Cempaka
Mitra Nagari Padang dituntut untuk selalu menjaga kredibilitasnya, maka
diperlukanlah perencanaan dan pengendalian dalam pemberian kredit.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik pada judul “ “Prosedur


Pemberian Kredit Pada Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Cempaka Mitra
Nagari Padang”.
1. Tujuan Magang

Untuk Melatih kemampuan Mahasiswa menjadi pribadi yang disiplin,


mandiri,mampu mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi di Dunia luar.

a. Untuk Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial yang baik dengan


Orang lain di dalam Dunia Kerja.
b. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan
ilmu-ilmu yang telah diperoleh di Kampus.
c. Untuk menjadikan mahasiswa berkualitas unggul yang mampu bersaing
dan siap pakai di Dunia Kerja

2. Manfaat Magang
a. Menambah Wawasan dan Pengetahuan Penulis dalam Dunia Kerja.
b. Penulis mampu menjadi pribadi yang disiplin, mandiri, mampu
mengambil keputusan ,peka terhadap perubahan dan perkembangan
yang terjadi di Dunia luar.
c. Penulis mampu berinteraksi Sosial yang baik dengan Orang lain di
dalam Dunia Kerja.
d. Penulis akan mampu memiliki kualitas unggul yang dapat bersaing, siap
pakai di Dunia Kerja, serta berguna dalam pengabdian Masyarakat dan
Negara.
3. Waktu dan Tempat Magang

Tanggal : 18 Agustus – 25 September 2020 (Masuk Bergantian


Sekali Sehari Karena Mengikuti Protokol Covid19)

Tempat : PT.BPR Cempaka Mitra Nagari


Alamat : JL.Andalas No.2 G Simpang Haru Padang
B. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.Sejarah Berdirinya PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang

Berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat


No.362/GSB-1977 tanggal 15 oktober 1977, bahwa didirikan Lumbung Pitih
Nagari Kepala Hilalang di Desa Pasar Panjang Kepala hilalang, Kecamatan
Perwakilan 2x11 Enam Lingkung. Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman. LPN
ini bertujuan untuk membantu ekonomi rakyat pedesaan Kenagarian Kepala
Hilalang. LPN ini bergerak pada usaha simpan pinjam, dimana masyarakat dapat
menyimpan dan meminjam untuk modal usaha maupun konsumtif. Dan
berdasarkan keputusan Mentri keuangan Republik Indonesia
No.1064/KMK.00/1988 tanggal 27 Oktober 1988, Keputusan Mentri Keuangan
Republik Indonesia No.279/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang
pendirian usaha Bank Perkreditan Rakyat, dan juga berdasarkan peertimbangan
Bank Indonesia, maka LPN berubah status menjadi Bank Perkreditan Rakyat
(BPR ).

Maka LPN Kepala Hilalang diberikan izin usaha menjadi BPR LPN
dengan SK Mentri Keuangan Republik Indonesia No.KEP.463/KM.13/1990, SK
ini keluar berdasarkan permohonan LPN Kepala Hilalang No 20/LPN-KH/1990
tanggal 8 Februari 1990. BPR LPN Kepala Hilalang walapun sudah ada peningkat
status LPN menjadi BPR tetapi manajemennya tak ada perubahannya. Cuma ada
penambahan pelaporan bulanan yang biasanya laporan disampaikan ke Camat,
bupati Gubernur dan adannya perubahan status BPR LPN Kepala hilalang wajib
menyampaikan laporan bulanan setiap bulannya kepada Bank Indonesia Neraca
dan Laba Rugi. Pada tahun 1997 sampai dengan 2000 terjadi kevakuman
operasional. Dalam tahun 2000 itu juga perantau – perantau minang dibawah
Yayasan Gebu Minang yang diketuai H.Azwar Anas, berinisiatif
mengoperasionalkan kembali BPR – BPR yang ada di Sumatera Barat yang mati
suri, termasuk BPR LPN Kepala Hilalang. Pada tanggal 1 September 2000 mulai
beroperasional kembali dengan penambahan modal lebih kurang Rp100.000.000,-
( seratus juta rupiah ).
Sejak beroperasional kembali September 2000 sampai dengan Maret
2007, BPR Kepala Hilalang telah mempunyai nasabah tabungan lebih kurang
2000 Orang dan nasabah kredit sebanyak 350 orang.

Pada bulan April 2007 BPR LPN Kepala Hilalang berubah nama dan
meningkatkan statusnya menjadi PT.BPR CEMPAKA MITRA NAGARI
KEPHIL, NPWP 01.263.015.3.-201.000, berkedudukan di Padang sesuai dengan
Akta Isian Notaris yang dibuat oleh Nur Bahagia, SH, dan peresmian perubahan
namanya pada tanggal 28 Mei 2007. Yang mana kantor pusat pindah ke Padang
dengan alamat Jl.Andalas No.2G Simpang Haru dengan penambahan Modal
menjadi 1 Milyar rupiah. Pada saat ini Modal BPR Cempaka sebesar 15 Milyar
dan Modal disetor sebesar 4,12 Milyar, Asset 9 Milyar telah mempunyai nasabah
tabungan dan Deposito sebanyak 1616 orang nasabah dan kredit 254 Orang.
Total tabungan dan Deposito yang dihimpun dari masyarakat sampai sekarang
adalah 8.3 Milyar dan kredit 6.7 Milyar dengan jumlah karyawan sebanyak 11
Orang, dan 2 orang Direksi Pemberian kredit lebih diarahkan pada usaha kecil dan
menengah, fasilitas kredit yang tersedia di BPR Cempaka mitra Nagari berupa
Modal kerja meliputi perdagangan, pertanian dan jasa, dan bisa juga untuk
investasi dan konsumtif.

2.Visi Dan Misi Perusahaan

Visi : “Menjadi BPR yang profesional, tangguh, dan terpercaya dengan


selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi :

1) Menjalankan aktivitas BPR yang unggul dengan


mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan
menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi kerakyatan.
2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang didukung oleh organisasi manajemen dan sumber
daya yang profesional.
3) Membuka jaringan kerjasama yang saling menguntungkan
yang dilandasi rasa saling percaya.
4) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada
pemegang saham, pengurus, karyawan, nasabah, dan
pemerintah.

3.Lokasi Perusahaan

PT. BPR CEMPAKA MITRA NAGARI terletak di JL.Andalas No.2


G Simpang Haru Padang.
Telpon : (0751) 822657
Fax : (0751) 822657
HP Kantor : 082174941664

4.Struktur Organisasi PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang

Organisasi adalah suatu badan usaha atau kelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap perusahaan besar
maupun kecil pasti memiliki struktur organisasi. Dengan adanya struktur
organisasi, akan tergambar posisi atau jabatan seseorang dan kepada siapa
pekerjaan tersebut dipertanggung jawabkan. Bentuk organisasi PT BPR
CEMPAKA MITRA NAGARI
STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Rosman Anwar ( Kom.Utama)

Revaldi Ramli ( Komisaris )

Dewan Direksi

Eddy Febrian (Dir. Utama)

Internal Audit

Fitri Handayani

Kabag. Operasional Kabag. Marketing

Maidarnis Fenorika

Adm. Kredit Marketing

Muhammad Rizhov AO Kredit

1. Riva Andika
Teller
2. Padli

Rahma Fitri Yana AO Funding

1. Fingki Purnama
Customer Service
2. Ira Deska Putri
Silvia Syafril
Berdasarkan struktur organisasi pada PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang.
Uraian tugas dari masing-masing bagian, yaitu :

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan kekuasaan tertinggi PT. BPR


Cempaka Mitra Nagari Padang yang aplikasinya terlihat dalam hal pncalonan dan
pemilihan anggota dewan pengawas serta pengusulan anggota direksi.

2. Komisaris.

Komisaris mempunyai tugas mengawasi direksi dalam menjalankan


operasional perusahaan.

3. Direksi.

Direksi adalah pimpinan tertinggi yang diberikan tugas dan


tanggungjawab untuk mengurus dan mengelola kegiatan operasional bank sehari-
hari. Anggota direksi diangkat atas usul Rapat Umum Pemegang Saham, tetapi
sebelum diangkat anggota direksi harus mendapatkan persetujuan prinsip dan
melakukan tes kelayakan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia terlebih dahulu.

a. Direktur utama.
Direktur utama mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1) Mengelola usaha BPR.
2) Memberi tugas, mengawasi dan membina karyawan BPR.
3) Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
4) Menyusun rencana usaha jangka panjang dan pendek.
5) Mengadakan rapat kerja dengan karyawan maupun pengurus
lainnya.
6) Memeriksa kas induk secara periodik.
7) Bersama pengurus lainnya menetapkan visi dan misi yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
8) Tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan dan
kelancaran operasional bank.
Selain tugas, direktur utama juga mempunyai kewenangan yaitu
sebagai berikut :

1) Menempatkan dan memindahkan karyawan dalam lingkup struktur


organisasi BPR yang sah.
2) Memerintah/memberikan penugasan kepada karyawan BPR.
3) Memberikan persetujuan pengeluaran/pembayaran kas.
4) Bersama pengurus lainnya memberikan hukuman jabatan kepada
karyawan yang melanggar disiplin kerja.

Direktur utama juga mempunyai tanggungjawab sebagai berikut :

1) Pelaksanaan tugas-tugasnya, seperti yang telah diuraikan


sebelumnya.
2) Tercapainya sasaran jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan.
3) Pelaksanaan kewenangan yang diberikan.
4) Mengganti kerugian BPR yang disebabkan tindakan diluar aturan
yang berlaku atau diluar batas kepatuhan dan kelalaiannya.
b. Direktur.
1. Menggantikan tugas direktur utama jika direktur utama
berhalangan.
2. Membantu direktur utama menyusun strategi pencapaian sasaran
jangka panjang.
3. Memeriksa kas harian.
4. Menjaga likuiditas BPR.
5. Bersama direktur utama menyusun struktur organisasi BPR yang
sesuai dengan kebutuhan operasional bank.
6. Tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan operasional bank.

Direktur mempunyai kewenangan sebagai berikut :


1. Bersama direktur utama atas persetujuan pengurus menempatkan
dan memindahkan karyawan dalam lingkup struktur organisasi
BPR yang sah.
2. Memberikan persetujuan pengeluaran kas.
3. Memberikan persetujuan pengeluaran biaya sesuai kewenangan
yang dimiliki.

Direktur mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :

1. Melaksanakan tugas-tugas sehari-hari.


2. Melaksanakan kewenangan yang diberikan.
3. Mengganti kerugian BPR yang disebabkan tindakan diluar aturan
yang berlaku atau diluar kepatuhan dan kelalaiannya.

4. Kepala bagian marketing

Kepala bagian pemasaran mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

a. Memimpin karyawan di bagian pemasaran.


b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran pinjaman dan
simpanan per semester.
c. Merencanakan ekspansi pinjaman.
d. Mencatat calon nasabah potensial.
e. Membuat dan memperbaharui data potensi wilayah.
f. Memeriksa permohonan pinjaman.
g. Menagih pinjaman.
h. Melaporkan permasalahan yang dihadapi di lapangan.

Kepala bagian pemasaran bertanggungjawab kepada direksi dalam


hal :

a. Kebenaran data potensi wilayah.


b. Kelancaran kegiatan pemasaran simpanan dan pinjaman.
c. Pembinaan nasabah.
d. Keberhasilan penagihan pinjaman.

Kepala bagian pemasaran membawahi :

a. Account officer dana.


Account officer dana mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1) Melakukan survei.
2) Mencatat calon nasabah potensial.
3) Melaksanakan kegiatan promosi simpanan.
4) Menerima setoran simpanan di lapangan dengan memakai slip setoran.

Account officer dana bertanggung jawab terhadap kepala bagian


pemasaran. Tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :

1) Terlaksananya survei potensi wilayah.


2) Pengisian register calon nasabah potensial.
3) Pelaksanaan kunjungan kepada calon nasabah potensial.
4) Pelaksanaan promosi simpanan.

b. Account officer kredit.

Account officer kredit mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

1) Mencari calon nasabah yang potensial.


2) Memeriksa kondisi, karakter usaha dan jaminan calon nasabah di
lapangan.
3) Menagih tunggakan di lapangan.
4) Memasarkan produk pinjaman.
5) Memberikan pelayanan yang ramah pada nasabah.

Account officer kredit bertanggungjawab terhadap kepala bagian


pemasaran. Tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :

1) Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan tugasnya.


2) Kebenaran laporan pemeriksaan dan analisa permohonan pinjaman serta
usulan keputusan pinjaman.
3) Pencegahan timbulnya tunggakan pinjaman.
4) Penagihan tunggakan pinjaman.

5.Kepala bagian operasional dan umum.

Kepala bagian operasional dan umum mempunyai tugas-tugas sebagai


berikut :

a. Mengelola kegiatan pelayanan nasabah dan operasional kas dan


pembukuan.
b. Mengawasi proses kerja dan hasil kerja petugas administrasi kredit,
petugas pembukuan, customer sevice, dan teller.
c. Menandatangani perincian sisa kas.
d. Menandatangani register kas induk.
e. Menjamin dan mengatur likuiditas BPR sehingga BPR selalu berada
dalam kondisi likuid dan tidak ada dana yang menganggur.
f. Menandatangani buku kas, kartu rekening, rekapitulasi transaksi buku
besar, kartu buku besar dan register neraca harian dan perincian laba
rugi.

6.Fasilitas

Fasilitas yang ada di PT BPR CEMPAKA MITRA NAGARI adalah:

 Ruangan ber-AC
 Komputer,Laptop,TV
 Mesin print & Genset,Racun Api
 Lahan Parkir
 Internet,Wifi
 Toilet
 Ruang rapat,Ruang sholat
 Gudang
 Brankas,Khazanah
 Dan lain-lain

7.Pelaksanaan Magang

Untuk melakukan kegiatan magang di PT. BPR Cempaka Mitra Nagari,


pihak bank mengharuskan setiap mahasiswa untuk membawa Surat Permohonan
Magang dari Perguruan Tinggi masing-masing, sebagai bukti
pertanggungjawaban dan untuk mengetahui identitas dari mahasiswa tersebut,
serta untuk memintakan persetujuan magang pada pejabat yang berwenang.

5.Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Bpr Cempaka Mitra Nagari Padang

Berdasarkan Undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998 yang


merupakan perubahan dari Undang-undang No. 7 tahun1992 tentang perbankan,
BPR adalah bank yang usaha pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk tabungan, deposito dan bentuk lainya yang sejenis dengan itu kemudian
menyalurkanya dalam kredit kepada usaha-usaha yang produktif.

Adapun produk dari PT.BPR Cempaka itu sendiri adalah:

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito


a. Tabungan

Tabungan di PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Cabang Padang adalah


simpanan masyarakat yang penarikanya dapat di lakukan kapan saja pada jam
kas yaitu dari jam 08.00 sampai 15.00 (kas tutup) sesui dengan ketentuan yang
berlaku.

Pada PT. BPR Cempaka Mitra Nagari terdapat bermacam-macam


tabungan sesuai kebutuhan masyarakat seperti :
1. Tabungan Cempaka
 Tabungan ini untuk masyarakat yaitu khusus pembayaran kredit dengan
dikenakan biaya Administrasi Rp1.500/Bulan dengan tingkat Suku Bunga
2% pertahun

2. Tabungan Prionir
 Yaitu Tabungan khusus untuk anak-anak yang belum mempunyai KTP
tidak di kenakan biaya administrasi Tetapi dengan Tingkat Suku Bunga
2% pertahun

3. Tabungan Qurban

 Yaitu Tabungan untuk masyarakat yg ingin berqurban tidak ada adm dan
bunga 2% pertahun

4. Tabungan Mitra Nagari


 Yaitu Untuk masyarakat yang ingin menabung dengan adm
Rp1.500perbulan dengan tingkat suku bunga 2 % per tahun

Sistem pelayanan tabungan dengan melakukan penyetoran dan penarikan


dapat di lakukan langsung dikantor PT. BPRCempaka Mitra Nagari atau di jemput
dan di antar oleh petugas lapangan (marketing) hal ini merupakan salah satu
keunggulan dari BPR.

b. Deposito (Simpanan Berjangka)

Deposito berjangka adalah simpanan pihak ke-3 pada BPR yang


penarikanya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut
perjanjian pihak ke-3 dengan pihak BPR, antara lain : jangka waktu 1(satu) bulan,
3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan 12 (dua belas) bulan, tingkat suku bunga tertinggi
sesuai dengan suku bunga yang di tetapkan oleh lembaga penjamin simpanan
(LPS).

Deposito hanya bisa dicairkan pada saat jatuh tempo dan jika kita ingin
mencairkan deposito tidak pada saat jatuh tempo maka kita akan di kenakan
penalty sesui dengan ketentuan yang berlaku. Dan jika sudah jatuh tempo deposito
belum juga di cairkan maka otomatis deposito tersebut di perpanjang sesuai
dengan perjanjian awal pembukaan rekening depsito.

2).Menyalurkan dana dalam bentuk kredit

Kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan


dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
suatu perusahaan dengan pihak yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah uang imbalan atau
pembagian hasik keuntungan.
Sesuai dengan tujuan pendirianya yaitu menyediakan pembiayaan berupa
pinjaman atau kredit usaha yang akan di salurkan kepada masyarakat. Dari tujuan
tersebut, PT. BPR Cempaka Mitra Nagari menyediakan kredit yang sesuai
dengan kebutuhan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup
masyarakat.

3).Prosedur Pemberian Kredit

Kasmir (2012:143) mengemukakan bahwa “Prosedur kredit adalah tahap-


tahap yang harus dilalui sebelum kredit diputuskan untuk dikucurkan. Tujuannya
adalah untuk mempermudah bank dalam menilai kelayakan suatu permohonan
kredit”.

Prosedur merupakan bagian dari perencanan yang berkenaan dengan


seleksi atau manfaat tindakan yang akan dilaksanakan pada masa mendatang.
Prosedur pemberian kredit adalah tahap-tahap yang harus dilalui oleh sipemohon
sejak permohonan itu diajukan oleh calon debitur sampai nantinya disetujui oleh
BPR yang akhirnya dipergunakan oleh debitur.

Adapun tahap-tahap pemberian kredit pada PT. BPR Cempaka Mitra


Nagari Padang adalah sebagai berikut:

1. Tahap permohonan kredit

Setiap calon debitur yang ingin mendapatkan fasilitas kredit dari BPR,
terlebih dahulu menemui Account Officer untuk mengemukakan keinginan itu jika
Account Officer menganggap calon nasabah secara umum memenuhi syarat untuk
mendapatkan fasilitas kredit, maka calon nasabah itu diminta untuk mengajukan
permohonan secara resmi dan tertulis.

2. Tahap pemeriksaan pendahuluan dan analisa kredit

Berdasarkan keterangan dari calon nasabah maka dilaksanakan


pemeriksaan pendahuluan ke tempat pemohon kredit (Check on the spot). Dengan
menggunakan keterangan yang didapat dari pemeriksaan di tempat pemohonan
kredit, yang tertuang dalam laporan informasi dasar bisnis, tahap analisa kredit
dapat dilakukan dengan menggunakan formulir Memorandum Analisa Kredit.
Analisa kredit merupakan kunci keberhasilan pemberian kredit serta menujang
kelancaran pengambilan kredit. Analisa yang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat
Kota Padang tidak terlepas dari prinsip 6C.

3. Tahap pengambilan keputusan

Keputusan kredit merupakan penentuan apakah permohonan kredit


disetujui atau ditolak yang berdasarkan hasil rapat dari pejabat yang berwenang
dalam memutuskan kredit. Keputusan kredit harus disampaikan secara tertulis
melalui formulir keputusan kredit, yang memuat tentang jenis fasilitas kredit yang
disetujui beserta uraian atas kredit.

4. Tahap pemberian kredit


Kredit dapat diberikan bila segala persyaratan yang harus dipenuhi
nasabah telah dilaksanakan. Pemberian kredit dapat dilaksanakan setelah
diterimanya formulir industri pencairan kredit oleh bagian operasional, yaitu
dengan alat-alat dan cara-cara yang ditentukan oleh Bank antara lain dengan tunai
atau pemindah bukuan atas beban rekening pinjaman nasabah yang bersangkutan.

5. Tahap pembinaan

Dengan telah dilakukannya realisasi kredit bukan berarti Bank tidak mau
tahu lagi apa yang telah dilakukan oleh nasabah, tetapi tetap secara terus-menerus
melakukan pembinaan terhadap usaha nasabah supaya pembayaran pencicilan
pinjaman dan bunga serta pelunasannya berjalan secara lancar sesuai dengan
perjanjian yang telah disetujui bersama.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon kredit dalam mengajukan


kredit PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang sebagai berikut:

1. Calon nasabah menandatangani formulir kredit dan perjanjian yang


disediakan PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Padang.
2. Permohonan kredit menyerahkan fotocpy KTP/identitas lain
rangkap 2 lembar.
3. Menyerahkan surat bukti barang jaminan serta copyannya rangkap
2 lembar.
4. Pemohon kredit harus memiliki rekening tabungan.
5. Pemohon kredit mampu untuk membayar kembali dan melunasi
pinjaman.
6. Pemohon kredit bersedia mematuhi segala syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang terlampir dalam formulir pengajuan
kredit.

Fungsi yang terkait dalam pemberian kredit PT. BPR Cempaka Mitra
Nagari Padang adalah sebagai berikut:
1. Seksi pelayanan kredit
Seksi pelayanan kredit mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menerima pengajuan kredit beserta seluruh dokumen yang
menjadi syarat pengajuan kredit.
b. Menyiapkan formulir permohonan pinjaman untuk diisi oleh
calon nasabah dan di otorisasi oleh kabag kredit dan direktur
bank.
2. Seksi lapangan
Seksi lapangan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan survey lapangan dengan pengajuan kredit calon
nasabah.
b. Melakukan analisis jaminan/agunan calon nasabah.
3. Kabag Kredit
Kabag kredit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Mengevaluasi semua dokumen-dokumen pengajuan kredit
yang diserahkan oleh seksi pelayanan kredit.
b. Mengotorisasi dokumen-dokumen yang digunakan dalam
pemberian kredit yang menunjukkan bahwa bagian kredit
menyetujui pengajuan kredit tersebut.
c. Membuat SPK dan SKM yang harus diotorisasi oleh direktur
dan calon nasabah.
d. Bertanggung jawab atas administrasi dan laporan kredit.
4. Direktur
Direktur mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai kredit:
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kredit yang diberikan
pada masyarakat.
b. Bertugas mengawasi, mengevaluasi, mengotorisasi dokumen-
dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit.
5. Bagian Admin kredit
Bagian Admin kredit mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. Membuat PK kredit.
b. Mengarsip semua dokumen pemberian kredit.
c. Melakukan akad kredit.
6. Bagian kas/kasir
Bagian kas/kasir mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Menerima setoran nasabah.
b. Memberikan penarikan nasabah
c. Bertanggung jawab terhadap keamanan kas dan memastikan
bahwa yang diberikan benar-benar telah diterima oleh nasabah
yang mengajukan kredit.

Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja
mengharapkan uangnya kembali. Karenanya, untuk memperkecil risiko dalam
memberikan kredit bank harus mempertimbangkan beberapa hal yang terkait
dengan itikad dan kemampuan membayar nasabah untuk melunasi kembali
pinjaman beserta bunganya.

4).Memberikan jasa lainnya, seperti :

a. Pembayaran leasing ADIRA


b. Pembayaran tagihan listrik (PLN)
c. Pembayaran tagihan telepon
d. Pulsa prabayar

C. Pelaksanaan Kegiatan Magang

1. Jenis dan Kegiatan Magang

Sebelum memulai kegiatan magang di PT BPR Cempaka Mitra Nagari,


para mehasiswa magang diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh penanggung
jawab magang PT. BPR Cempaka Mitra Nagari yaitu Ibuk Maidarnis A.Md yang
mana pengarahan yang diberikan meliputi jadwal kerja, seragam kerja
(berpenampilan rapi dan sopan), penempatan serta penjelasan mengenai peraturan
dan profil perusahaan. Penanggung jawab menekankan untuk selalu disiplin,
bersikap jujur dan selalu menjaga rahasia perusahaan.

Secara umum, peserta magang membantu pekerjaan staff pada bidang dimana
peserta magang ditempatkan pada 3 bagian yaitu Operasional,Marketing
Landing,Marketing Funding. Kegiatannya yaitu :

1) Bagian Operasional
- Mengisi Nota Kredit
- Memeriksa Berkas dari BPR Cempaka
- Mengisi slip Setoran
2) Bagian Marketing Landing

- Ikut Kelapangan Menemui nasabah Mengambil Kredit

- Menyusun Berkas Nasabah yang telah Lunas Kreditnya


- Mengisi Nota Kredit
3) Bagian Marketing Landing
- Mengisi dan Menyusun Slip Setoran Nasabah
- Menjemput tabungan dan kredit nasabah
- Menghitung tabungan dan kredit nasabah
4) Berkaitan Aspek Komnikasi
- Sosialisasi TKS
- Sosialiasi Mobile App Sikepo
- Sosialisasi Bulan Inklusi Keuangan 2020
- Zoom Meeting :
• Model Pemberdayaan Ekonomi Produktif melalui
optimalisasi Dana Ziswaf (Dapat Sertifikat)
• Digitalisasi ekonomi syariah untuk mendorong
pertumbuhan Ekonomi (Dapat Sertifikat)
2. Tantangan Selama Magang
Selain pengalaman yang sangat berharga, kegiatan magang juga memberikan
tantangan baru. Selama kegiatan magang saya juga menemui beberapa tantangan
dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di kantor maupun di lapangan. Salah satu
tantangan yang saya hadapi yaitu Cukup kesulitan beradaptasi dengan lingkungan
baru saat melakukan awal Magang.Adapun Teori-teori yang belum saya
pelajari.Dan kedisplinan juga di uji dengan datang tepat waktu itu sangat
mengajarkan saya akan kedisiplinan.

D. Hasil yang Dicapai

Selama melaksanakan kegiatan magang di PT BPR Cempaka Mitra Nagari


hasil yang dicapai adalah :

1. Memperoleh pengetahuan tentang dunia kerja di lingkungan instansi atau


perusahaan yang belum diperoleh selama perkuliahan.
2. Teori- teori yang dipelajari selama di perkuliahan dapat dipraktekkan
langsung di tempat magang.
3. Memperoleh pengalaman baru selama kegiatan magang berlangsung
4. Menambah wawasan pengetahuan dan teknologi melalui fasilitas dan
sarana yang tersedia
5. Mampu berkomunikasi yang baik dengan seluruh staff dan karyawan PT.
BPR Cempaka Mitra Nagari.
6. Memperoleh pengetahuan bagaimana bekerja sama yang baik dalam dunia
kerja
7. Mengenal dan mempelajari profil PT. BPR Cempaka Mitra Nagari..
8. Mempelajari dan mengetahui struktur organisasi PT. BPR Cempaka Mitra
Nagari
E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan Undang- undang perbankan No. 10 tahun 1998 yang


merupakan perubahan dari Undang- undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan,
BPR adalah badan usaha yang menghimpun dana Masyarakat dalam bentuk
Tabungan dan Deposito serta menyalurkan kembali kepada Masyarakat dalam
bentuk Kredit / pinjaman serta melayani Jasa Perbankan lainnyaa.

PT. BPR Cempaka Mitra Nagari Simpang Haru merupakan salah satu
Bank Perkreditan Rakyat yang mendapatkan izin operasional dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dan saat ini telah tumbuh dan berkembang serta
mampu menjadi mitra bagi masyarakat dalam memberikan layanan terbaik
dibidang Perbankan.

Adapun produk dari PT. BPR Cempaka Mitra Nagari itu sendiri adalah :

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito


a. Tabungan
- Tabungan Cempaka
- Tabungan Prionir
- Tabungan Mitra Nagari
- Tabungan Qurban
b. Deposito ( Simpanan Berjangka)
Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada BPR yang
penarikannya setelah jangka waktu terentu sesuai perjanjian pihak
ketiga dengan BPR.
2) Menyalurkan dana dalam bentuk kredit
Kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujauan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara pihak kreditur dengan debitur, yang mana pihak debitur wajib
melunasi sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan beserta bunganya.
3) Memberikan jasa lainnya, seperti:
a. Pembayaran litrik (PLN)
b. Pembayaran BPJS
c. Pmbayaran tagihan telepon
d. Pulsa prabayar

Melalui Magang ini memberikan kesempatan kepada Penulis untuk


menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. Magang juga sebagai
Pembelajaran bagi Penulis untuk menjadi Pribadi yang memiliki disiplin, mandiri,
mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki jejaring yang luas, mampu
mengambil keputusan, peka terhadap perubahan,dan perkembangan yang terjadi
di dunia luar. Dengan demikian Penulis berharap akan menjadi Mahasiswa
berkualitas unggul yang akan mempunyai daya saing, siap pakai dalam Dunia
Kerja, serta berguna dalam pengabdian Masyarakat dan Negara.

2. Saran

a. Perusahaan Tempat Magang


1. Penulis berharap PT. BPR Cempaka Mitra Nagari dapat
meningkatkan lagi kinerjanya sebagai lembaga keuangan mikro.
2. Penulis berharap PT. BPR Cempaka Mitra Nagari dapat
memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi terhadap
Nasabahnya.
3. Penulis berharap karyawan di PT. BPR Cempaka Mitra Nagari ini
tetap mempertahankan dan meningkatkan kedisplinan dan juga
kinerja agar sesuai yang diharapkan oleh kantor.
4. Penulis berharap agar staff dan karyawan PT. BPR Cempaka Mitra
Nagari dapat menjaga hubungan yang baik.

b. Lembaga
Penulis sangat berharap laporan magang ini bisa bermanfaat bagi
Intitusi Akademi Keuangan dan Perbankan (AKBP) Padang dan dari pembahasan
laporan diatas, maka penulis juga sangat berharap adanya memberikan masukan
dan saran yang bersifat membangun untuk dapat lebih baik lagi, terutama dalam
mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah ditempat kerja nantinya. Untuk
kita semua semoga bisa menjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Arsip PT. BPR Cempaka Mitra Nagarai Padang. 2016

Dewan Perwakilan Rakyat, Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang


perbankan.

Kasmir. 2010. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Martono. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia.

Suyatno, Thomas dkk. 1997. Dasar-dasar Perkreditan. Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama.

Totok dan Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba
Empat.

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Edisi
1-1. Jakarta: Pe3.

http://Usaha-aku.blogspot.com/2015/08/unsur-unsur-tujuan dan fungsi kredit.html

Anda mungkin juga menyukai