Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN MAGANG

PADA PT. PEGADAIAN CBM TERANDAM PADANG


BAGIAN UNIT BISNIS MIKRO (UBM)

Oleh:

FONI DETYENA
NIM 207998

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN


AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN
“PEMBANGUNAN”
AKBP PADANG
2022

i
LEMBAR PEGESAHAN
LAPORAN MAGANG

Judul laporan: PT.Pegadaian (Persero) CBM Terandam Padang bagian Unit Bisnis
Mikro
Nama : Foni Detyena
Nim : 207998
Program Studi : D3 Keuangan dan Perbankan

Menyatakan dan mengesahkan bahwa laopran magang ini telah disetujui dan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Padang, Oktober 2022

Diketahui dan diperiksa oleh:

Mengetahui
Supervisor Dosen Pembibing

Dilla Kortriza,SE,MM,MSi Yosep Eka Putra, S.MSi


NIK : P80908 NIDN : 1027098605

Direktur
Akademi Keuangan dan Perbankan
(AKBP)

Dr. Afriyeni, SE.MM


NIDN: 1030107401
KATA PENGANTAR

ii
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah
melimpah rahmat dan karunia-nya kepada penulis. Sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan laporan magang PT. Pegadaian Cabang Terandam Kota Padang
selama lebih kurang satu bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2022 s/d
17 September 2022.
Selesainya laporan magang ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan begitu banyak terima kasih
kepada:

1. Orang tua tercinta Ayah Dedet Junaidi dan Ibu Yusmayenti, yang telah
mengasuh membimbing, mendidik serta memberikan semangat dan bantuan
baik berupa moral, meteri dan cinta.

2. Yang tercinta kakak, abang dan adek yang selalu membuat tawa canda dan
kehangatan dalam rumah dan selalu memberikan dukungan untuk penulis.

3. Ibu Dr.Afriyeni, SE.MM, selaku Direktur Akademik Keuangan dan Perbankan


“Pembangunan” (AKBP) Padang.

4. Bapak Doni Marlius SE.MM, selaku Ketua Prodi Akademi Keuangan dan
Perbankan “Pembangunan” (AKBP) Padang.

5. Bapak Yosep Eka Putra, SE.MSi, selaku dosen pembimbing dalam mata
kuliah magang yang telah memberikan arahan serta bimbingannya sehingga
laporan magang ini dapat diselesaikan.

6. Bapak Herru Gunawan S.IKOM, selaku pembimbing selama magang PT.


Pegadaian CBM Terandam padang

7. Karyawan/karyawati PT. Pegadaian CBM Terandam yang telah berbagi ilmu,


motivasi, pengalaman serta memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mempraktekan dan melihat secara langsung penerapan dari teori-teori yang
telah diperoleh dari bangku perkuliahan.

8. Sahabat-sahabatku tersayang selvia febridayani, titit anita, mailiza rafianti


yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

9. Terimaksaih Teman-teman D3 Keuangan dan Perbankan yang telah


memberikan motivasi dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan magang ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih banyak


terdapat kekurangan dan keterbatasan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan.

iii
Untuk itu, demi kesempurnaan laporan magang ini penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Amin

Padang,

FONI DETYENA

iv
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
HALAMAN PEGESAHAN DARI PEMBIMBING.................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Magang..................................................................................2
1.3 Manfaat Magang................................................................................3
1.4 Tempat Magang.................................................................................3
1.5 Jadwal Waktu Magang.......................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM PT.PEGADAIAN PERSERO
2.1 Sejarah singkat PT. Pegadaian (Persero)...........................................5
2.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian (Persero)..............................................6
2.3 Perusahaan PT. Pegadaian.................................................................7
2.4 Struktur Organisasi Dan Tanggung Jawab
PT.Pegadaian (Persero)...........................................................................7
2.5 Ruang Lingkup Usaha........................................................................10
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DI PT.
PEGADAIAN CBM TERANDAM
3.1 Sistem Magang...................................................................................16
3.2 Kegiatan Magang...............................................................................17
3.3 Pengalaman Positif Selama Magang..................................................18
3.4 Kendala yang dihadapi Selama Magang............................................19
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................36
5.2 Saran..................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk mendapatan pekerjaan yang layak, kita sebagai mahasiswa harus
memiliki skill dan pengalaman kerja, sebagai dasar untuk memenangkan
persaingan di dunia kerja. Negara Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang, dimana penduduknya yang setiap tahun terus meningkat. Dengan
Peningkatan penduduk Indonesia menyebabkan tingkat pengangguran semakin
tinggi, karena tidak sesuai dengan perluasan lapangan pekerjaan. Dapat diketahui
bahwa dunia kerja saat ini semakin ketat, sehingga serjana muda masih banyak
yang pengangguran. Oleh karena itu, ada beberapa faktor harus diperhatikan bagi
seorang pekerja untuk mendapatkan pekerjaan, yaitu pengalaman pekerjaan,
keterampilan dan kedisplinan. Maka ketiga faktor tersebut dapat terbentuk melalui
magang ini.
Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa
program Studi Keuangan dan Perbankan setelah memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan. Program kegiatan magang ini bertujuan untuk memperkenalkan
dan mengembangkan keterampilan mahasiswa di dunia kerja yang sebenarnya.
Dengan adanya magang ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
kegiatan yang terjadi disuatu perusahaan tersebut. Magang juga salah satu
kegiatan akademik yang berfokus pada kemampuan untuk mengembangkan ilmu
yang telah dipelajari selama magang perkuliahan.
Kegiatan dari magang ini adalah mengikuti praktik kerja diinstansi atau
perusahaan tertentu. Berlangsungnya kegiatan magang ini, diharapkan mahasiswa
dalam hal ini dapat mengetahui secara nyata mengenai gambaran dari dunia kerja
yang sebenarnya. Kegiatan magang ini juga diharapkan untuk menambah
pengalaman dan keterampilan bagi mahasiswa sebelum benar-benar terjun dan
bersaing di dunia kerja. Dengan demikian maka terbentuk secara dini etos kerja,
kedisplinan, keuletan, dan kejujuran dalam diri mahasiswa sebelum mereka benar-
benar berkerja. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, kita

1
sebagai mahasiswa harus memiliki skill dan persiapan kerja, sebagai dasar untuk
memenangkan persaingan di dunia kerja yang kita hadapi nantinya. Sehingga
ketika sudah memasuki dunia kerja yang sebenarnya mahasiswa tersebut sudah
mempunyai pengalaman sehingga tidak canggung lagi.
Kegiatan magang ini dilaksankan selama 30 hari kerja. Berdasarkan uraian
diatas maka penulis tertarik melaksanakan kegiatan magang ini pada salah satu
perusahaan PT.Pegadaian (Persero) CBM Terandam Kota Padang. Pegadaian
adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempuyai izin untuk melaksanakan
kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam
bentuk penyaluran Dana dengan jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang
besar atas dasar gadai, juga sebagai jasa titipan, jasa taksiran. Barang yang
digadaikan harus memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dijadikan nilai taksiran
oleh pihak gadai. Menurut (kasmir, 2011) secara umum usaha Gadai adalah
kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sejumlah uang. Barang yang akan dijaminkan akan ditebus kembali
sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Ketertarikan penulis memilih magang di PT Pegadaian ini dikarenakan Ingin
mengetahui lingkungan kerja, proses-proses yang terdapat di perusahaan. Proses-
proses yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisplinan
dan keselamatan berkerja dan bentuk pelayanan yang ada di PT. Pegadaian
(Persero) CBM Terandam Kota Padang.

1.2 Tujuan Magang


Adapun tujuan kegiatan magang yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
1) Membangun kesepadanan antara kurikulum di perguruan tinggi dengan
kebutuhan dunia kerja.
2) Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis
pratik sehingga nantinya lulusan menjadi tenaga kerja yang berkualitas
dengan profesional pada kondisi yang sesungguhnya.

2
3) Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja rill yang diperoleh
didunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang nanti akan
dihadapi setelah menyelsaikan pendidikan di AKBP
b. Tujuan Khusus
1) Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai antara program studi
dunia kerja Mampu melaksanakan pekerjaan rutin yang berlingkup luas
pada seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang keahlian
2) Mampu mengelola dan beradaptasi dengan lingkungan kerja tempat
magang secara baik dan benar
3) mempraktikan etika dalam lingkungan magang keahlian secara
memuaskan

1.3 Manfaat Magang


Adapun manfaat magang sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
dunia kerja
b. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses
pembelajaran di AKBP yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja
c. Mendapatkan pengalaman baru cara berinteraksi di lingkungan kerja yang
nantinya bisa diterapkan dalam dunia kampus
d. Mendapatkan pengalaman baru yang belum didapat ditempat lain

1.4 Tempat Magang


Tempat magang adalah di PT.Pegadaian (Persero) CBM Terandam Padang
yang beralamat di Jl. Proklamasi No.22 Terandam, Kota Padang. Dalam hal ini
penulis mendapat kesempatan berkerja di bagian Unit Bisnis Mikro (UBM)

3
1.5 Jadwal Waktu Magang
Magang dilakukan selama lebih kurang 30 hari yaitu dimulai dari tanggal 15
Agustus 2022 s/d 17 September 2022. Mahasiswa diharuskan berkerja mulai dari
hari senin sampai sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB

4
BAB II
GAMBARAN PT. PEGADAIAN PERSERO

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Pegadaian Persero


Sejarah berdirinya pegadaian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman
Hindia-Belanda. Pada masa pemerintah VOC dengan didirikannya bank van
learning yang merupakan lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan
sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20
agustus 1746, namun usaha gadai tersebut hanya status pengelolaanya saja yang
mengalami beberapa kali perubahan sejalan dengan perubahan peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Saat pemerintah inggris mulai mengambil alih kekuasaan di Indonesia dari
tangan belanda pada tahun 1811-1816, bank van learning dibubarkan, dan kepada
masyrakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian dengan mendapat
lisensi dari pemerintah setempat, metode ini dikenal dengan liecente stelsel.
Dalam perjalannya metode tersebut banyak menimbulkan dampak buruk bagi
kehidupan masyarakat, banyak pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir
atau lintah darat yang tidaksaja membebani masyarakat, tetapi juga dipandang
kurang menguntungkan bagi pemerintah yang berkuasa, sehingga akhirnya
metode liecente stelsel diubah menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian
diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada
pemerintah. Ketika pemerintah belanda berkuasa kembali metode pacth stelsel
tetap dipertahankan, namun menimbulkan dampak yang sama, dimana pemegang
hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjelankan bisnisnya,
selanjutnya pemerintah Hindia-Belanda menerapkan metode baru yang disebut
dengan culture stelsel dimana kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat lebih bagi
masyarakat.
Pada masa awal pemerintah republik Indonesia, kantor jawatan pegadaian
sempat pindah ke karang anyar (kebumen) karena situasi perang yang kian terus

5
memanas, agensi militer belanda yang kedua memaksa kantor jawatan pegadaian
pindah ke magelang, selanjutnya pasca perang kemerdekaan kantor jawatan
pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan pegadaian sudah beberapa kali berubah
status, yaitu sebagai perusahaan negara sejak 1 januari 1961, kemudian
berdasarkan PP No. 7/1990 (yang diperbaharui dengan PP No. 103/2000) berubah
lagi menjadi perusahaan menjadi perusahaan umum (PERUM) hingga pada tahun
2011, berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 51 tahun 2011
tanggal 13 desember 2011, bentuk badan hukum pegadaian berubah menjadi
perusahaan perseroan (persero).
Dengan perkembangan zaman, pegadaian tidak hanya melayani kredit gadai
saja tetapi juga finansial lainnya, bahkan ada juga terdapat pegadaian syariah yang
memiliki layanan kredit dan juga finansial. Pt pegadaian memiliki nilai-nilai
budaya perusahaan yang disebut dengan INTAN. Secara harfiah intan adalah batu
mulia yang memiliki oleh masyarakat baik perhiasan maupun bentuk investasi
serta menjadi salah satu barang jaminan nasabah yang banyak diterima oleh
perusahaan, sedangkan secara filosofi INTAN merupakann kependekan dari nilai-
nilai budaya inovati, nilai moral tinggi, terampil, adil layanan dan nuansa citra.

2.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian Persero

a) Visi
“Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai
Agen Inklusi Pilihan Utama Masyarakat”. Yaitu perusahaan yang paling
penting / berharga
b) Misi
1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh
stakeholder dengan mengembangkan bisnis inti
2. Memperluas jangkauan layanan UMKM melalui sinergi Ultra Mikro
untuk meningkatkan proposisi nilai ke nasabah dan stakeholder

6
3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah melalui:
a. Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital
b. Teknologi informasi yang handal dan mutakhir
c. Praktek manajemen risiko yang kokoh
d. SDM yang profesional berbudaya kinerja baik

2.3 Perusahaan PT.Pegadaian


Untuk mendukung visi dan misi perseroan, maka PT. pegadaian menetapkan
budaya perusahaan yang harus dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan
oleh seluruh insan pegadaian yaitu jiwa AKHLAK yang terdiri dari: Amanah,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Berikut ini penjelasan dari
masing-masing simbol:
a. Amanah, memagang teguh kepercayaan yang diberikan
b. Kompeten, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
c. Harmonis, saling peduli dan menghargai perbedaan
d. Loyal, berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
e. Adaptif, terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan
f. Kolaboratif, membangun kerjasama yang sinergis

2.4 Struktur Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab Unit Bisnis Mikro
PT.Pegadaian Persero CBM terandam Padang
Struktur oraganisasi adalah susunan yang merupakan wadah serta proses
kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formasi, berupa
rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Dengan adanya
organisasi yang baik dalam sebuah perusahaan menghindari kesimpangsiuran
dalam menggunakan faktor-faktor produksi serta mengefektifkan kerjasama dan
koordinasi antara bagian yang ada dalam perusahaan.
Adapun struktur organisasi PT.Pegadaian Persero CBM Terandam Kota Padang.

7
STURKTUR ORGANISASI

Deputi Bisnis

Departemen
Cabang Bisnis Departemen Marketing Credit Risk Sales
Kantor Cabang Produk Non
Mikro Produk Gadai Executive Support Channel
Gadai

Unit Pelayanan Marketing & Marketing &


Unit Bisnis Mikro
Cabang Sales Plan Sales Plan

Operational Operational
Support Support

Adapun Tugas dan Tanggung jawab pada PT. Pegadaian adalah sebagai beriku:

1) Departemen Produk Gadai


Ditambahkan dalam Struktur Organisasi Pada PT.Pegadaian dalam rangka
meningkatkan fokus pengelolaan produk gadai mulai dari mengelola kegiatan
pemasaran dan penjualan, mengoptimalkan potensi yang dimiliki, dan
memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan guna menjamin
sustainability (keberlanjutan) dan meningkatkan produk gadai.

2) Departemen Produk Non Gadai


Ditambahkan dalam Struktur Organisasi Pada PT.Pegadaian dalam rangka
mendukung akselerasi pertumbuhan penyaluran produk non gadai. Peluang untuk
meningkatkan pertumbuhan penyaluran produk non gadai sangat besar karena
pertumbuhan segmen pasar khususnya untuk produk mikro semakin besar sering
dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

8
3) Marketing Executive
Sehubungan dengan perluasan strategi pemasaran di perusahaan, maka
diperlukan kapabilitas baru dalam melakukan pemasaran dan penjualan kepada
segmen instirusi/lembaga secara langsung. Oleh karena itu, Marketing Executive
ditambahkan dalam Struktur Organisasi pada PT. Pegadaian dalam rangka
meningkatkan kinerja bisnis/penjualan produk perusahaan melalui kerjasama
kelembagaan dengan berbagai institusi di lingkup area.

4) Credit risk support


Sehubungan dengan peningkatan portofolio produk diperusahaan, maka
diperlukan fokus pengelolaan risiko kredit di lingkup PT. Pegadaian. Oleh karena
itu, Credit Risk Support ditambahkan dalam Struktur Oranganisasi PT. Pegadaian
dalam rangka meminimalisasi dampak dan menyelesaikan risiko kredit.

5) Sales Channel
Dalam rangka upaya pengembangan Channel Penjualan dari channel tunggal
menjadi multi-channel, maka diperlukan peningkatan fokus penjualan melalui
outlet non fisik dan peningkatan pelayanan melalui agen serta channel digital
(Aplikasi Digital Pegadaian). Oleh karena itu, sales channel ditambahkan dalam
Struktur Organisasi PT. Pegadaian dalam rangka meningkatkan fokus pengelolaan
agen dan channel penjualan untuk mencapai target kinerja bisnis/penjualan
produk perusahaan.

6) Cabang Bisnis Mikro dan Unit Bisnis Mikro


Sehubungan dengan pertumbuhan portofolio non gital gadai (produk mikro
fidusia) yang cukup pesat, maka diperlukan pengelolaan yang lebih fokus untuk
menjaga Sustainability (keeberlanjutan) pertumbuhan produk dengan NPL yang
terkendali. Guna memastikan pengelolaan operasional produk non gadai berjalan
lebih fokus dan efektik, maka manajemen telah menetapkan pembentukan Cabang
Bisnis Mikro (CBM) dan Unit Bisnis Mikro (UBM). Dalam CBM dan UBM
terdapat unit kerja dan tanggung jawab yang jelas dalam operasionalnya sehingga

9
portofolio produk non gadai diharapkan tumbuh semakin besar dan sehat dengan
NPL yang terkendali.

2.5 Ruang lingkup Usaha


Pegadaian memiliki produk atau layanan unggulan sebagai berikut:
a. Bisnis mikro
1) Pegadaian KCA (kredit cepat aman)
Pegadaian KCA adalah pinjaman yang disalurkan berdasarkan
gadai prinsip dengan prosedur yamg mudah, cepat, dan aman. Barang-
barang yang dijaminkan termasuk perhiasan emas/permata, logam mulia,
kendaraan motor, elektronik, kain, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Produk KCA di Gadai Bisnis meliputi KCA Reguler, KCA Flexy, KCA
Bisnis, dan KCA Prima.

2) Pegadaian KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)


Pegadaian KRASIDA adalah pinjaman yang diberikan berdasarkan
gadai prinsip, yang dilunasi dengan melakukan angsuran bulanan, jangka
waktu berkisar antara 6 hingga 36 bulan,di mana kredit dapat dilunasi
setiap saat dengan memberikan sewa moda diskon. Tarif modal sewa
modal ditetapkan sesuai dengan jangka waktu kredit dengan tarif tetap
maksimum 1, 4% perbulan.

3) Pegadaian Gadai Efek Konvensional


Pegadaian Efek Konvensional adalah pinjaman yang diberikan
berdasarkan prinsip gadai dengan efek, seperti saham dan/atau obligasi,
sebagai jaminan yang diserahkan haknya oleh nasabah dan/atau kuasanya
kepada pegadaian. Kredit jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari dan dapat
diperpanjang. Ibukota tarif sewa diatur sesuai dengan jangka waktu kredit
di 15% per tahun (360).

10
b. Bisnis Kredit Mikro Usaha
1) Pegadaian KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)
Pegadaian kreasi adalah pinjaman dengan ikatan fidusia agunan
yang diperuntukan untuk produktif (usaha pembangunan) dan tujuan
konsumtif. Produk Kreasi Bisnis Mikro Fidusia terdiri dari: Kreasi
Reguler, Kreasi Ultra Mikro, Kreasi Multi Guna.

2) Pegadaian KRESNA (Pinjaman Multiguna)


Pegadaian KRESNA dalah pinjaman yang diberikan untuk
permanen sebagai karyawan outsourcing pegadaian untuk memenuhi
keduanya kebutuhan investasi dan konsumtif mereka, yang dapat dicicil
dengan pilihan tenor 1 sd 15 tahun atau sesuai dengan kontrak kerja.
c. Bisnis Syrariah
1) Pegadaian Rahn
Layanan gadai berbasis syariah tersedia untuk semua nasabah, dan
untuk segala kebutuhan, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif.
Rahn adalah solusi terpercaya untuk mendapatkan pinjaman dengan
mudah, cepat dan aman dengancara yang sesuai dengan prinsip syariah.
Untuk mengajukan pinjaman, pelanggan hanya perlu membawa identitas
pribadi (identitas kewarganegaraan/SIM/Paspor) dan angunan, seperti
perhiasan emas, emas batangan, intan perhiasan, mobil, sepeda motor,
laptop, ponsel, dan elektronik lainnya. Pinjaman mulai dari Rp50.000
dengan tingkat mu’nah mulai dari 0,47% (dari yang dinilai jumlah)
dibebankan setiap 10 hari dengan kredit maksimum jangka waktu 120
hari, dan dapat diperpanjang dengan cicilan atau mengajukan kembali
pinjaman, dan dapat dilunasi kapan saja proporsional denagan jangka
waktu pinjaman.

2) Pegadaian Rahn Tasjily Tanah


Sistem gadai berbasis syariah tersedia bagi mereka yang
berpenghasilan tetap atau tetap, pengusaha mikro, pengusaha kecil dan

11
petani dengan sertifikat tanah sebagai jaminan. Jumlah pinjaman mulai
dari Rp1.000.000 menjadi 200.000.000 dengan biaya administrasi sebesar
Rp70.000 dan tarif mu’nah mulai dari 0,70% per bulan dan pilihan tenor
3,4,12,18,24,36,48,60 bulan.

3) Pegadaian Arrum (Ar Rahn untuk usaha mikro kecil)


Pembiayaan syariah tersedia untuk mikro kecil, dan menengah
penguasaha yang menerapkan skema angsuran bulanan serta BPKB dan
Emas sebagai jaminan. Pinjaman dapat dilunasi kapan saja. Produk-produk
Arrum dalam bisnis syariah anatara lain: Arrum Emas (menggunakan
Emas batangan atau perhiasan sebagai jaminan), Arrum Mikro
(menggunakan BPKB sebagai jaminan berlaku untuk bisnis pemilik),
Arrum Haji (menggunakan emas sebagai jaminan berlaku untuk program
pendaftaran haji) dan Arrum Safar (menggunakan emas sebagai jaminan
atau barang berharga lainnya).

4) Pegadaian Amanah
Fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ditujukan untuk
pembelian/kepemilikan kendaraan bermotor baru atau bekas menyasar
pada karyawan, penguasaha UMKM dari profesional, Bidan dan Notaris.
Cicilan periode adalah 12, 18, 24, 36 bulan untuk sepeda motor dan 12, 18,
24, 36, 48, dan 60 bulan untuk mobil dengan mu’nah datar tarif 0,9% per
bulan dari harga kendaraan.

d. Pembiayaan Emas
1) Pegadaian Mulia
Pegadaian Mulia adalah fasilitas investasi emas dengan
menggunakan skema pembiayaan untuk memudahkan masyarakat yang
ingin memiliki emas melalui sistem cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Pada emas tersebut terdapat ukiran logo PT ANTAM dan logo PT
Pegadaian dengan ukuran mulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10

12
gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram, sampai dengan
1.000 gram. Jika pembiayaan belum dilunasi, emas yang dibeli disimpan
di pegadaian.

2) Pegadaian Tabungan Emas


Melayani jual beli produk emas secara retail mulai dari pecahan 0,
01 gram dimana pembelian emas dicatat dalam rekening tabungan emas.
Emas fisik produk yang dicetak jika akumulasi emas disimpan paling
sedikit mencapai 5 (lima) gram dengan saldo rekening 0, 1 gram.

e. Layanan lainnya
1) Pegadaian MPO ( Pembayaran Multi Online)
a. Transaksi keuangan bagi mereka yang ingin melakukan transaksi
penagihan, seperti tagihan listrik, tagihan telepon, air, cicilan
kendaraan, pulsa, listrik kredit, dan tiket keretaApi.
b. Transaksi biling dan pembeli multi biller secara online. MPO
memberikan solusi pembsyaran cepat untuk pegadaian pelanggan
untuk menyelesaikan transaksi penagihannya. Salah satu pelanggan
telah memiliki rekening Bank atau menggunakan saluran distribusi
pegadaian.
c. Layanan pembayaran dan pembelian multi-biller termasuk pembayaran
tagihan listrik, tagihan telepon, air, cicilan kendaraan, asuransi,
internet, pajak, TV tagihan langganan, bensin, pembelian pulsa, pulsa
listrik, tiket pesawat, uang elektronik, voucher game serta pembayaran
zakat dan infak.
d. Pembayaran dan penarikan produk pinjman pegadaian dalam sistem
non tunai melalui mitranya, seperti: beberapa mitra bank dan saluran
uang elektronik.

13
2) Pegadaian Remittance (pengiriman uang)
Layanan pengiriman uang dalam dan luar negeri bekerjasama
dengan beberapa pengiriman uang internasional perusahaan melalui sistem
online dan tersedia di seluruh outlet.

3) Jasa titipan
Jasa titipan adalah layanan untuk menitipkan barang berharga
seperti perhiasan, emas, berlian, Surat berharga atau kendaraan bermotor.

4) Kartu Emas
Kartu Kredit Co-branding antara BRI dengan pegadaian yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran berbasis kartu dengan memanfaatkan
saldo tabungan Emas sebagai jaminan dengan sistem Gadai Tabungan
Emas.

5) Safe Deposit Box


Pegadaian Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak
penyimpanan barang atau Surat berharga yang dirancang secara khusus.
Keamanan barang dan Surat berharga terjamin ditempatkan diruangan
khusus yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api

6) Jasa Taksiran
Jasa Taksiran adalah layanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui nilai barang berharga yang dimilikinya untuk keperluan
investasi ataupun keperluan bisnis lainnya dengan biaya yang relatif
terjangkau.

14
7) Tabungan Emas
Tabungan Emas pegadaian adalah layanan penitipan emas yang
memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, aman,
dan terpercaya.

15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DI PT. PEGADAIAN PERSERO
CBM TERANDAM PADANG

3.1 Sistem Magang


Sebelum memulai kegiatan magang di PT. Pegadaian CBM Terandam
Padang. Penulis diberikan pengarahan oleh pimpinan PT. Pegadaian CBM
Terandam Padang. Pengarahan yang diberikan kepada penulis meliputi
tentang jadwal kerja, seragam kerja (berpenampilan sopan, menarik, dan rapi)
penempatan bagian kerja dan pembimbingan , penulis menekankan mahasiswa
magang untuk bersikap baik dalam hal waktu maupun dalam melakukan
segala tugas yang dberikanoleh atasan maupun pegawai yang ada masing-
masing bagian. Pelaksanaan magang di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota
Padang bertempat di Jl. Proklamasi, No 22 Terandam Kota Padang. Magang
yang dilaksanakan selama 30 hari. Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal
15 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 17 September 2022. Jadwalnya dari
dari hari Senin sampai Sabtu daripukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00
WIB. Peraturan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa magang di PT Pegadaian
CBM Terandam Kota Padang sebagai berikut.

a. Jam kerja Perusahaan diatur sebagai berikut:


Hari Senin-Kamis : Pukul 08.00 s/d 17.00 WIB
Waktu istrirahat : Pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
Hari Jumat : Pukul 08.00 s/d 17.00 WIB
Waktu istrirahat : Pukul 12.00 s/d 13.30 WIB
Hari Sabtu : Pukul 08.00 s/d 13.00 WIB

b. Cara Berpakaian
Hari Senin-Kamis : Baju Hitam Putih
Hari Rabu : Baju Batik

16
Hari Jum’at- Sabtu : Baju Formal (casual)

3.2 kegiatan Magang


Kegiatan magang dilaksanakan dari tanggal 15 Agustus 2022 sampai 17
September 2022 sebagai berikut:
Pada hari pertama magang, kami mahasiswa magang dihadapkan dengan
pimpinan PT. Pegadaian CBM Terandam Kota Padang, untuk mebahas
tentang pelaksanaan magang di PT. Pegadaian CBM Terandam tersebut dalam
beberapa minggu kedepan demi kelancaran pada hari kerja, dan mahasiswa
magang diserahkan pada pembimbing magang yang ada di PT. Pegadaian
CBM Terandam Kota Padang tersebut untuk dapat diperkenalkan pada seluruh
karyawan yang ada di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota Padang tersebut
dan setelah itu penulis diberikan waktu satu minggu untuk mempelajari dan
mengetahui setiap bagi-bagian kinerja diperusahaan tersebut dengan
bimbingan karyawan yang ahli dibidangnya masing-masing. Penulis diberikan
wewenang untuk lebih lanjut mendalami kinerja bagian Uit Bisnis Mikro.
Pada hari pertama magang tanggal 15 Agustus 2022 sampai 29 Agustus
2022 adalah hari pertama kalinya penulis merasakan magang dan
melaksanakan pratek didunia kerja secara langsung di PT.Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang. Sebelum memulai aktifitas magang pada hari pertama
penulis dimintak untuk dapat perkenalkan diri oleh pemimpin kepada staff dan
karyawan yang ada di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota Padang, dan
setelah itu penulis diberikan pembekalan dan juga informasi serta penjelasan
mengenai profil perusahaan. Selama satu minggu pertama penulis diminta
untu mengarsip dara-data nasabah, memverifikasi berkas-berkas pegajuan
kredit di UBM Terandam, penulis juga disuruh memahami fitur-fitur produk
pegadaian dan penulis juga terjun kelapangan untuk mensurvey nasabah yang
mengajukan kredit di pegadaian CBM Terandam.
Pada minggu kedua tanggal 22 Agustus 2022 sampai 27 Agustus 2022
penulis hampir setiap harinya selama seminggu tersebut melakukan kegiatan
mengarsipkan berkas-berkas pegajuan kredit, melakukan desk collection

17
nasabah jatuh tempo UBM Terandam , melakukan tele marketing nasabah
eksisting UBM Terandam dan penulis juga mempromosikan produk-produk
pegadaian ke masyarakat yan mempunyai usaha.
Pada minggu ketiga tanggal 29 Agustus 2022 sampai tanggal 3 September
2022 penulis hampir setiap harinya semingu tersebut melakukan kegiatan
memverifikasi berkas-berkas pegajuan kredit, terjun kelapangan untuk
mensurvey nasabah yang mengajukan kredit dan juga melakukan desk
collction nasabah yang jatuh tempo.
Pada minggu keempat tanggal 5 September 2022 sampai tanggal 10
September 2022 penulis melanjutkan kegiatan pada minggu sebeumnya
dibagian kredit dan terjun kelapangan mensurvey nasabah pegajuan kredit
UBM Terandam yang mana penulis sangat menikmati praktek dibidang
tersebut.
Pada minggu terakhir magang tanggal 12 September 2022 sampai 17
September 2022 penulis hampir setiap hari semiggu melakukan kegiatan
memverifikasi berkas-berkas pegajuan kredit, melakukan desk colletion
nasabah jatuh tempo. Pada tanggal 17 September penulis dan mahasiswa
ucapkan terima kasih kepada karyawan/karyawati atas waktu dan ilmu yang
telah diberikan selama magang di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota
Padang dan penulus berpamitan kepada seluruh karyawan/karyawati di PT.
Pegadaian CBM Terandam Kota Padang.

3.3 Pengalaman Positif Diperoleh Dari Kegiatan Magang


Dari pengalaman yang penulis dapatkan selama magang di PT. Pegadaian
CBM Terandam sebagai berikut:
a. Dengan adanya pelaksanaan magang ini sebagai proses kuliahan, maka
penulis dapat terjun langsung dalam dunia kerja pada instansi perusahaan
khususnya Pegadaian
b. Mengetahui proses-proses yang terjadi dalam dunia pegadaian terutama
mengenai hal-hal dispilin dalam bekerja

18
c. Memperoleh pengalaman dalam melakukan desk collection nasabah jatuh
tempo dan bagaimana cara menghadapi nasabah
d. Membangun relasi dengan para pegawai PT. Pegadaian CBM Terandam

3.4 Tantangan Selama Magang


Selain pelajaran dan kompetensi yang didapatkan saat magang, penulis
juga menemukan kendala atau tantangan selama magang. Kendala atau
tantangan yang dialami, yaitu penulis harus bisa menyesuaikan diri dengan
karyawan PT. Pegadaian CBM Terandam Kota Padang dan memahami
karakter karyawan agar mudah beradaptasi dengan baik serta penulis harus
bisa berkomunikasi dengan nasabah yang jatuh tempo.
Solusi yang didapat pada tantangan saat magang di PT. Pegadaian CBM
Terandam adalah pertama penulis terlebih dahulu mendekatkan diri atau
membaur dengan karyawan. Kedua penulis harus mencari tahu culture
perusahaan, dengan cara pengamatan. Ketiga penulis melakukan observasi
dengan atasan atau dengan membahas target yang sedang direncanakan oleh
atasan. Keempat penulis ikut serta dalam kegiatan perusahaan yang memiliki
sangkutan antar karyawan. Kelima penulis juga harus melayani nasabah
dengan rendah hati, dengan cara berkomunikasi dengan baik. Keenam penulis
mampu memberikan kemudahan dan menjelaskan informasi kepada nasabah.

19
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

Selama magang di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota Padang penulis


mendapatkan pengalaman yang begitu banyak. Sehingga ilmu yang dipelajari
dibangku kuliah dapat dipraktekan dengan baik. Hal diantaranya sebagai berikut:
a) Kedisiplinan
Penulis dituntut untuk bersikap disiplin selama pelaksanaan
kegiatan magang, baik dalam hal berpakaian maupun dalam mematuhi
waktu jam kerja, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas diberikan.
Selain itu penulis juga mampu berinteraksi dan komunikasi di dalam
satu organisasi dengan baik, dengan menggunakan bahasa formal dan
tertutur kata yang baik. Kedesiplinan yang ada di PT. Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang cukup baik dan sesuai denganprosedur
kedesiplinan yang telah ditetapkan, semua karyawan datang dengan
tepat waktu sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan di PT.
Pegadaian CBM Terandam Kota Padang begitu juga penulis selalu
datang tepat waktu.
b) Keterampilan
Penulis mengembangkan keterampilan yang ada pada dirinya
selama kegiatan magang dengan menggunakan pengetahuan dan
teknologi melalui fasilitas dan serana yang disediakan dan dapat
menerapkan kerapian dalam mengarsip dan berkas-berkas perusahaan
dengan teliti. Keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada
di PT.Pegadaian CBM Terandam Kota Padang berupa penggunaan
Microsoft office yang fasih.

20
c) Kerjasama (Team Work)
Penulis mampu bekerjasama dengan baik, sehingga mendorong
energi dan motivasi bagi setiap individu dan memberi kelancaran
dalam berkomunikasi ataupun rasa tanggung jawab terhadap
perusahaan akan dapat terbentuk. Selain itu penulis dapat memperoleh
pengalaman kerja sebenarnya. Kerjasama yang ada di PT. Pegadaian
CBM Terandam Kota Padang cukup baik dan selalu mengandalkan
satu sama lain yang bertjuan untuk kesuksesan operasional PT.
Pegadaian CBM Terandam Kota Padang tersebut, serta semua
karyawan disana saling mambantu satu sama lain sekiranya pekerjaan
itu terlalu banyak sehingga pekerjaan itu bisa diselesaikan.
d) Kemampuan Berkomunikasi
Penulis dituntut mampu berinteraksi dan berkomunikasi didalam
suatu organisasi dengan baik, dapat menggunakan bahasa yang formal
dan bertutur kata yang baik. Penulis dituntut bagaimana cara
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang
mengajukan permohonan dilapangan dan memberi permohonan rasa
puas atas pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang. Berkomunikasi yang di PT. Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang sangat baik dan tidak hanya berkomunikasi
yang hanya berlaku pada saat berkerja saja tetapi berkomunikasi yang
dilakukan seperti berkomunikasi dengan teman dekat serta komunikasi
diluar kerjaan juga selalu terjaga.

Teori mengenai prosedur pemberian kredit pada PT.Pegadaian (Persero)


CBM Terandam. Pengertian Kredit (Menurut Bitar, 2021) Kredit dalam arti
ekonomi yang sederhana yaitu penundaan pembayaran. Artinya, barang atau uang
yang diterima sekarang dikembalikan pada masa akan datang. Istilah kredit
berasal dari Bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan dan kepercayaanlah
yang terkandung dalam perkreditan si pemberi dan penerima kredit dalam tempo
waktu yang telah ditentukan ataupun telah disepakati.

21
Unsur-unsur Kredit menurut V. Wiratna Sujarweni (2018). Ada beberapa
unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah:
1. Kepercayaan adalah keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima
kembali dimasa yang akan datang pada waktu yang telah ditentukan
ataupun disepakati.
2. Jangka waktu setiap kredt diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kreditbyang telah
disepakati
3. Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian
yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal
mampu dan resiko kerugian disengaja seperti musibah dan bencana alam.
Dan ini menjadi tanggungan si pemberi kredit.
Tujuan Kredit menurut Kasmir (2016) tidak akan terlepas dari tujuan yang
dicapai yang mana tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan kredit juga
tidak akan terlepas dari tujuan didirikannya bank tersebut. Dalam praktekya tujuan
pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut.
1. Mencari keuntungan
Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan dari
bunga yang diberikan kepada debitur. Hasilnya yang didapatkan hasil
balas jasa yang mana bank menjadi pemberi jasa dengan ketentuan
administrasi yang ditentukan oleh bank.
2. Membantu usaha
Nasabah tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah dalam
mengembangkan usahanya yang masih memerlukan dana, baik dana untuk
investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Membantu pemerintah
Tujuan lainnya adalah membantu pemerintah dalam bidang ekonomi. Bagi
pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan maka semakin baik,
karena kredit merupakan cara pemerintah menyalurkan dana dalam rangka
meningkatkan pembangun di berbagai sektor, terutama pada sektor rill.

22
Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk
mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah hendaknya
memiliki prosedur dasar pelaksanaan kerja untuk menunjang kelancaran
operasional perusahaan. Dengan adanya prosedur yang memadai maka
pengendalian dan tujuan yang akan dicapai dalam suatu organisasi dapat berjalan
dengan baik. (Menurut Irra Criyanti, 2011) prosedur adalah tata cara kerja yaitu
rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang
dan merupakan cara yang tetap untuk dapat mencapai tahap tertentu dalam
hubungan mencapai tujuan akhir.
Ada juga Jenis Prosedur Menurut Rasto (2015) ada dua jenis prosedur, yaitu
Prosedur Primer dan Prosedur sekunder:
1) Prosedur primer merupakan untuk memperlancar penyelesaian
pekerjaan sehari-hari. Beberapa contoh dari jenis ini adalah Prosedur
Pesanan, Penagihan, dan Prosedur Pembelian
2) Prosedur Sekunder merupakan untuk memfasilitasi pekerjaan yang
dilakukan oleh prosedur primer. Beberapa contoh dari jenis ini adalah
prosedur surat-menyurat layanan telepon, dan layanan arsip.

Ada beberapa teori mengenai UBM (Unit Bisnis Mikro) di PT. Pegadaian CBM
Terandam.
a) Mengenal apa itu UBM (Unit Bisnis Mikro) dipegadaian
Unit Bisnis Mikro (UBM) yang berperan penting dalam menangani segala
bentuk pengajuan pemberian kredit bagi nasabah disini UBM bertanggung
jawab atas tercapainya target bisnis mikro di Area kewenangannya dengan
merencanakan, mengordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
operasional bisnis produk mikro sesuai dengan kewenanganya dan juga
melakukan analisis kelayakan bisnis sesuai ketentuan yang berlaku. Pihak

yang berkontribusi atau berwewenang di UBM terbagi menjadi tiga


bagian, masing-masing pihak saling berkerjasama untuk menyelesaikan

23
pengajuan dalam memberikan kredit tersebu. Pihak-pihak tersebut
diantaranya yaitu:
1. BPO Colletion, merupakan salah satu bagian terpenting dalam
perusahaan khususnya bagian perkreditan. Yang diberi tugas dan
fungsi utama yaitu menginformasikan, mengingatkan serta menangih
kewajiban nasabah melalui media telepon. Profesi ini akan membantu
mengingatkan para nasabah terikat tagihan dan kewajiban pembayaran
yang akan atau sudah jatuh tempo. Adapun tugas-tugas dari seorang
BPO Collection, diantaranya:
1) Melakukan pengecekan invoice nasabah yang jatuh tempo atau
mungkin telah jatuh tempo dari tanggal yang telah ditentukan
2) Menghubungi atau menangih nasabah yang menunggak
pembayaran yang telah melewati batas tanggal yang telah
ditentukan
3) Melakukan pengolahan data-data invoice nasabah yang sudah
memasuki jadwal kunjungan atau jadwal tagih
4) Membuat laporan secara berkala kepada manajemen dan harus
benar-benar up to date.

2. BPO Mikro, merupakan pihak yang berwenang dalam melakukan


pengajuan permohonan kredit. Ada beberapa tugas diantaranya:
1) Mencari nasabah yang memerlukan pinjaman, sesuai kriteria yang
ditetapkan
2) Menerima berkas permohonan kredit dari nasabah
3) Melakukan survey, untuk memastikan kebenaran identitas calon
nasabah, tempat tinggal atau tempat usaha dan melakukan input
pada sistem (aplikasi)

24
3. Analisis kredit, merupakan pihak yang berwenang dalam melakukan
analisis kelayakan kredit sesuai ketentuan yang berlaku. Ada beberapa
tugas diantaranya:
1) Menerima berkas permohonan dari petugas BPO Mikro berikut
detail hasil survey awal
2) Melakukan pemeriksaan agunan untuk melihat apakah agunan
yang diajukan memenuhi syarat atau tidak
3) Melakukan verifikasi berkas dari petugas BPO Mikro. Periksa
detail copy dokumen-dokumen dengan dokumen-dokumen
aslinya
4) Mengajukan persetujuan kredit kepada admind dan kepala UBM
5) Membuat resume hasil analisis kredit dan malakukan input data-
data nasabah yang sudah disetujui tersebut ke sistem (aplikasi).
4. Marketing, merupakan proses mengenalkan produk atau jasa agar
diketahui oleh masyarakat. Ada beberapa tugas diantaranya:
1) Mempromosikan produk-produk yang dimiliki perusahaan kepada
masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang
membutuhkan banyak promosi.
2) Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan
kepada konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan
dari setiap produk terjual
3) Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikan kepada
perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah
produk yang dijual.
4) Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan
konsumen
5) Menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
b) Tujuan Unit Bisnis Mikro (UBM) bagi perusahaan dan masyarakat
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis non gadai yang selalu
menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia (kepercayaan) selalu menjadi

25
yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah. Ada beberapa tujuan dari
UBM itu sendiri yakni:
1) Memberikan pembiayaan yang cepat, termudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
2) Memastikan peralatan pelayanan dan inflastruktur yang memberikan
kemudahan dan kenyamanan di seluruh pegadaian dalam
mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan
utama masyarakat.
3) Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
rangka optimalisasi daya perusahaan.

c) Manfaat UBM bagi perusahaan dan masyrakat


1) Untuk mencegah ijon, rentenir dan pinjaman tidak wajar lainnya
2) Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil
3) Untuk mendukung program pemerintah dibidang ekonomi dan
membangun nasional
d) Tugas UBM dipegadaian
1) Merlengkapi berkas-berkas permohonan kredit
Dalam pengajuan permohonan kredit di PT. Pegadaian (Persero)
Cabang Terandam diperlukan persyaratan tertentu untuk dapat
menunjang terlaksananya permohonan kredit, syrat permohonan kredit
merupakan hal-hal yang harus di penuhi oleh calon nasabah kredit
untuk dapat mengajukan pinjaman (kredit). Dari syarat-syarat
permohonan kredit yang diajukan nasabah, pihak pegadaian dapat
mengetahui identitas diri nasabah, tempat tinggal dan semua hal lainya
yang dibutuhkan. Tujuan dari syarat permohonan kredit adalah untuk

26
kelengkapan, untuk memudahkan survey dan juga melakukan
pengendalian terhadap penyaluran kredit kepada nasabah. Persyaratan
dan kebijakan yang diterapkan dalam prmohonan kredit PT.Pegadaian
(persero) Cabang Terandam adalah sebagai berikut:
a. Calon nasabah adalah pengusaha mikro atau pengusaha kecil
yang memiliki usaha produktif dan mempunyai barang sebagai
objek jaminan kredit
b. Identitas calon nasabah yang jelas:
1. Kartu tanda penduduk atau KTP, Kartu Keluarga atau
KK dan Surat Nikah (bila sudah menikah) dengan
menunjukkan aslinya
2. Memiliki tempat tinggal tetap
c. Status usaha calon nasabah adalah usaha perorangan atau badan
hukum yang menjalankan usahanya secara sah menurut
undang-undang Negara Republik Indonesia.Usia usahanya
lebih dari satu tahun.
d. Jenis usahanya tidak termasuk yang dilarang diberikan
e. Menyerahkan copy surat keterangan usaha dengan menunjukan
aslinya
f. Menyerahkan copy rekening tagihan telepon atau listrik atau
bukti pembayaran PBB yang terakhir
g. Menyerahkan dokumen kepemilikan agunan yang diperlukan
h. Jarak tempat usaha nasabah dengan tempat kedudukan pada
Tim UBM atau Tim Mikro yang ditempatkan pada outlet
penyelenggarakan mikro adalah maksimal 15 km.

2) Survey dan anlisis kelayakan kredit


Setelah berkas-berkas pengajuan permohonan kredit telah
terpenuhi, hal yang dilakukan oleh Tim Mikro atau UBM adalah
melakukan suevey lapangan ke tempat nasabah yang mengajukan
kredit tersebut. Disini pihak Tim Mikro atau UBM mengecek ulang

27
data-data yang diberikan oleh nasabah tersebut, apakah data
tersebut untuk mendapatkan pinjaman. Disini Tim Mikro atau
UBM
juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada nasabah, pertanyaan
ini yaitu:
a. Pertanyaan Pekerjaan atau usaha nasabah adalah untuk
mengetahui informasi kemampuan nasabah dalam
membayar pinjaman diajukan
Contoh: apa pekerjaan bapak atau ibuk, sudah beberapa
lama bapak atau ibuk (untuk posisi ini), apakah bapak atau
ibuk memiliki usaha atau bisnis sampingan, pekerjaan
bapak atau ibuk sekarang adalah karyawan tetap atau
kontrak, apa nama usaha yang dijalankan, usaha bapak atau
ibuk bergerak dibidang apa (untuk yang mamiliki bisnis
sendiri), berapa jumlah kraywan atau tenaga kerja yang
membantu bapak atau ibuk (untuk usaha yang dimiliki
sendiri).
b. Pertanyaan Penghasilan nasabah adalah pertanyaan survei
kredit seputar penghasilan, karena disini akan menetukan
layak untuk mendpatkan kredit atau tidak. Adapun
pertanyaan mengenai seputar penghasilan nasabah adalah:
beberapa pendapatan bapak atau ibuk dalam satu bulan,
beberapa penghasilan tambahan bapaka atau ibuk dari
usaha sampingan (jika ada), apakah pasangan bapak atau
ibuk bekerja (mimiliki penghasilan tetap).

c. Pertanyaan Jumlah hutang piutang


Pihak survei biasanya akan menanyakan total hutang
dimiliki sebagai data perbandingan dan juga sebagai bahan
pertimbangan. Pihak survei menanyakan mengenai

28
pengeluaran tetap janka panjang bapak atau ibuk seperti,
pendidikan anak, cicilan motor dan sebagainya.
d. Pertanyaan soal jumlah tanggungan

Disini pihak survei akan menanyakan kepada calon nasabah


memiliki istri dan total jumlah anak yang ditanggung. Dari
sini pihak pegadaian juga akan mempertimbangkan apakah
bapak atau ibuk mampu dan layak mendapatkan kredit.
e. Pertanyaan tempat tinggal
Adalah menegenai tempat tinggal nasabah biasanya pihak
survei akan bertanya menegenai lokasi domisili, alamat asli
serta rumah tempat tinggal yang di tinggali milik pribadi
atau ikut orang tua atau mertua. Jika rumah pribadi, ada
kemungkinan besar jika pengajuan kredit bisa diterima
asalkan beberapa pertanyaan diatas sudah dirasa masuk
dalam kriteria pemberian pinjaman dari pihak pegadaian.

Disini juga pihak Tim Mikro atau UBM melakukan analisis kredit berisi tentang
tata cara dan penilaian oleh petugas analisis kredit PT. Pegadaian (persero)
Cabang Terandam dalam menganalisis kredit yang diajukan nasabah, sampai
keputusan bahwa kredit yang diajukan tersebut diterima atau tidak. Ada beberapa
prinsip yang dipakai oleh pihak Tim Mikro atau UBM dalam memberikan
pinjaman (kredit) yakni menggunakan prinsip 5 C (Menurut Kasmir, 2014: 95).
Penjelasan analisi 5 C:

a. Character, merupakan analisis watak dan peminjam sangat penting untuk


diperhatikan. Hal ini karena kredit adalah kepercayaan yang diberikan
kepada peminjam sehingga peminjam haruslah pihak yang benar-benar
dapat dipercaya dan beritikad baik untuk mengembalikan pinjaman.
b. Capacity (Kemampuan), merupakan penilaian terhadap calon debitur
mengenai kemampuan calon debitur dalam melunasi pinjamannya dari

29
usaha yang dilakukannya atau kegiatanya usaha yang akan dibiayai dari
kredit. Capacity merupakan ukuran yang menyelutuhan terhadap kekayaan
dan pendapatan debitur dimasa lampau, sekarang, dan akan datang yang
dikaitan dengan kemampuan debitur dalam melunasi kewajibannya.
c. Capital (modal), merupakan jumlah dana atau modal sendiri yang
memiliki debitur ketika mengajukan permohonan kredit. Penilaian modal
terhadap debitur tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal, namun
bagaimana modal tersebut digunakan oleh debitur, cukuplah modal yang
ada dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu debitur harus
menggunakan modal dengan baik dan benar.
d. Collateral (jaminan), merupakan jaminan hendaknya melebihi jumlah
kredit yang diberikan. Jaminan juga harus teliti dan kesempurnaannya,
sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan dapat
dipergunakan secepat mungkin.
e. Condition (kondisi ekonomi) dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai
kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk
dimasa yang akan datang. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha
yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik,
sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatife kecil.

3) Proses input data nasabah


Dalam proses ini pihak UBM hanya memasukan data-data nasabah yang
telah disetujui tersebut kedalam sistem. Gunanya agar file penting yang
berkaitan dengan nasabah tersebut aman, apabila ingin mengecek kembali
tentag nasabah tersebut bisa dilihat langsung kesistem. Langkah ini juga
memberikan dampak positif bagi pegadaian karena memberikan
kemudahan untuk menjaga file-file penting agar tetap terjaga dengan baik
apabila terjadi suatu musibah bagi pegadaian dan juga
memberikankemudahan dalam melakukan pekerjaan nantinya.
4) Maintenance angsuran nasabah

30
Kredit berbasis pinjaman non gadai ini mempunyai resiko yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan kredit berbasis gadai, oleh karena itu
dalam penentuan besarnya pinjaman diminta untuk memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Dasar utama pemberian kredit harus dari analisis kelayakan usaha,
artinya kredit hanya diberikan kepada para pengusaha mikro kecil yang
lolos uji usaha, yaitu pengusaha yang karakternya memenuhi
persyaratan yang ditentukan serta tidak diragukan kemampuan
membayar kembali seluruh kewajibannya. Oleh karena itu dalam
proses kredit mutlak harus dilakukan peninjauan usaha nasabah dan
juga dilakukan analisis kredit secara teliti dengan pedoman pada buku
dasar-dasar analisis kredit kelayakan usaha pegadaian.
b. Dari analisis kredit ini akan diperoleh kesimpulan tentang layak atau
tidaknya seorang calon nasabah kredit. Siamping itu akan diperoleh
hasil perhitungan besar pinjaman yang bisa diberikan. Besar pinjaman
yang dapat diberikan kepada nasabah dihitung dari proyeksi
pendapatan masih setiap bulan. Penilaian Repayment capacity
dilakukan membandingkan besarnya penghasilan atau pendapatan
bersih terhadap besar angsuran yaitu minimal 1-6 kali angsuran kredit
perbulanya.
c. Untuk keperluan pendidikan kepala calon nasabah dan menjamin
keseriusan dalam berusaha maupun mengangsur pinjaman, maka
besarnya perhitungan dari arus kas masuk tadi harus disesuaikan
dengan nilai taksiran agunan yang diserahkan.

e) Tahap-tahap dalam pemberian kredit:


Adapun beberapa tahapan pemeberian kredit pada PT. Pegadaian
(persero) Cabang Terandam adalah sebagai berikut:
1) Nasabah mendatangi oulet pegadaian
2) Petugas memeriksa kelengkapan berkas yang dibawa oleh nasabah

31
3) Apabila persyaratan sesuai ketentuan diberikan from permohonan
kredit kepada nasabah
4) Berkas nasabah yang telah lengkap diberikan ke bagian analisi
kredit
5) Bagian analisis kredit melakukan pengecekan ulang

6) Data dari bagian analisis diberikan kepada analisis kredit untuk


dilakukan survey awal oleh pihak penilaian (BPO Mikro)
7) Dilakukan survey kredit oleh penilaian (BPO Mikro)
8) Jika hasil dari kedua survey tersebut, maka dilakukan penilaian
barang jaminan
9) Jika hasil semuanya sesuai, maka diberikan kepada tim pemutus
(analisis kredit, admin kredit, dan kepala UBM)
10) Jika sesuai ketentuan, maka diputuskan untuk diberikan kredit
11) Dibuatkan surat perjanjian kredit kepada nasabah
12) Bagian nalisis kredit melakukan verifikasi berkas
13) Bagian analis kredit melakukan konfirmasi kepada nasabah untuk
input biaya administrasi
14) Perjanjian kredit dan pencairan kredit.

f) Pelayanan yang diberikan oleh pihak pegadaian


Kepercayaan dan kepuasaan nasabah merupakan kunci penting
bagi pegadaian agar usahanya terus bertahan. Untuk itu,
perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan
melakukan inovasi produk agar sesuai dengan perkembangan
zaman, sekaligus sejalan dengan keinginan nasabah. Komitmen
pegadaian untuk memberikan layanan yang terbaik dan bermanfaat
bagi setiap pelangganan diwujudkan melalui sikap dan respons
yang profesionalisme dari perusahaan segenap jajaran dalam
melayani pelanggan. Pegadaian juga menjamin kualitas pelayanan
kepada setiap pelanggan dengan sigap, responsive dan tepercaya.

32
Melalui berbagai layanan ini, pegadaian membantu konsumen
menjamin kualitas dan keamanan produknya serta risiko dan
memenuhi harapan konsumen.

Pelayanan adalah suatu aktifitas atau rangkaian aktivitas yang bersifat


tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan
konsumen. Menurut Wildan dan Sumarsono (2018:7) menyatakan bahwa
pelayanan adalah tindakan atau perbuatan yang ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang bersifat tidak kasat mata (intangible) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Fungsi pelayanan sangat menentukan
keawetan, perkembangan dan keunggulan bersaing suatu lembaga serta
melakukanya dengan cara yang benar serta menyenangkan pelanggan.
Dasar- dasar pelayanan terhadap pelanggan tergantung dari latar belakang
karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan, pengalaman, budaya atau adat
istiadat. Namun, pelayanan menjadi berkualitas dan memiliki keseragaman, setiap
karyawan perlu dibekali dengan pengetahuan yang mendalam tentang dasar-dasar
pelayanan (Kasmir, 2017: 53)
Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti seorang
costumer service, pramuniaga, public relation, satpam, apapun itu yang
merupakan terlayani diantaranya (Kasmir, 2017: 53-54):
1) Berpakaian dan berpenampilan rapih dan bersih
Artinya karyawan harus mengenakan baju dan celana yang sepadan
dengan kombinasi yang menarik
2) Percaya diri, bersikap akrab dan penuh senyum
Dalam melayani nasabah, karyawan tidak boleh ragu-ragu akan tetapi
harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Karyawan juga
harus dapat bersikap akrab dengan pelanggan, seolah-olah sudah kenal
lama.

33
3) Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah
dikenal. Tanang, sopan, hormat serta tekun mendengarkan setiap
pembicaraan. Usahakan pada saat melayani nasabah, karyawan dalam
keadaan tenang, tidak terburu-buru, sopan santun dalam bersikap.

Ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh karyawan yang bertugas
melayani pelanggan atau nasabah. (Kasmir,2017: 67-69)
1) Tersedianya karyawan yang baik
Kenyamanan nasabah sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya,
karyawan harus ramah, sopan dan menarik.
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang baik
Pada dasarnya nasabah ingin dilayani secara prima. Untuk melayani
nasabah salah satu hal paling enting diperhatikan, disamping kualitas dan
kualitas sumber daya manusia adalah sarana dan prasarana yang dimiliki
perusahaan.
3) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga akhir artinya
dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu melayani
dari awal sampai tuntas atau selesai.
4) Mampu melayani secara cepat dan tanggap
Artinya layanan yang diberikan harus sesuai jadwal untuk pekerjaan
tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan sesuai jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
berikan sesuai dengan standar perusahaan dan kainginan nasabah.
5) Mampu berkomunikasi
Artinya karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas
dan mudah dimengerti
6) Memberikan kepercayaan kepada nasabah
Kepercayaan calon nasabah pada perusahaan mutlak diperlukan sehingga
calon nasabah perusahaan yang bersangkutan.

34
Keberhasilan dalam mengembangkan dan melakasanakan pelayanan yang baik
tidak lepas dari kemampuan dalam memilih konsep pendekatanya menggunakan
konsep 6A antara lain:

1) Ability (Kemampuan)
Adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan
untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang ditekuni
2) Attitude (Sikap)
Adalah perilaku yang tonjolkan untuk menghadapi pelanggan. Dengan
sikap yang baik maka pelanggan akan merasa nyaman ketika sedang
melayani. Sikap meliputi penampilan serasi dengan ekspresi wajah yang
senyum ramah, berfikir positif, sehat dan logis, melayani pembeli secara
terhormat, dan bersikap sopan santun.
3) Appearance (penampilan)
Adalah hal pertama yang dilihat oleh para pelanggan, karena pelnggab
akan merasa senang dan nyaman saat dilayani. Kesan masyarakat tentang
cara melayani dengan secaa langsung (tatap muka) muncul lewat
penampilan serasi dengan cara berbusaan pemapilan serasi dengan cara
berhias.
4) Attention (perhatian )
Adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan dengan
perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman
atas saran dan kritikanya, yang meliputi mengucapkan salam saat
pelanggan datang, mempersilahkan duduk apabila antrian panjang,
menanyakan keadaan pelanggan, mendengarkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan,
mengharagai setiap pendapat dan saran yang diajukan pelanggan, dan

35
memenuhi kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa yang dipesan
(Rusydi,2017:75)
5) Action (tindakan)
Adalah kegiatan yang nyata yang harus dilakukan dalam memberikan
layanan kepada pelanggan. Tindakan atau sesuatu yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk menghasilkan sesuatu meliputi
mencatat setiap pesanan atau kebutuhan para pelanggan, menegaskan

kembali kebutuhan pelanggan yang telah dicatat agar tidak terjadi


kesalahan pelayanan, mewujudkan kebutuhan para pelanggan,
memberikan penjelasan mengenai spesifikasi produk, melakukan survei
dan mencatat kebutuhan pelanggan, menegaskan cara pembayaran, dan
menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali
( Barata,2004:32).
6) Accountability (tanggung jawab)
Adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai suatu wujud
kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian atau
ketidakpuasan pelanggan. Dalam menjalankan kegiatan pelanggan
perusahaan harus mampu bertanggung jawab melayani setiap pelanggan
dari awal hingga selesai. Pelanggan akan puas jika mereka merasakan
tanggung jawab dari perusahaan. Apabila ada pelanggan tidak dilayani
secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi perusahaan.

36
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan kegiatan Magang di PT. Pegadaian
(persero) Cabang Terandam Kota Padang. Penulis banyak mendapatkan
manfaat, baikitu pengalaman, pengetahuan dan semua yang terkait dalam
dunia kerja, sehingga dapat menambah wawasan yang luas selama
magang. Karena banyak dengan praktek dapat mengetahui beberapa jauh
kemampuanya yang sudah dipelajari dibangku perkuliahan. Penulis dapat
mengetahui suasana kerja sesungguhnya serta mampu untuk menerapkan
teori yang diperoleh pada dunia kerja. Penulis dapat menimba ilmu yang
belum penulis temui di bangku kuliahan dan dari magang ini penulis dapat
gambaran dunia kerja yang akan penulis lalui nanti setelah lulus dari
bangku perkuliahan. Disaat magang ini penulis diajarkan lebih berani
dalam pekerjaan tim, kecepatan dalam bekerja dan ketapatan dalam
pekerjaan.
Pada magang ini penulis dapat ilmu tentang prosedur pemberian
kredit di PT.Pegadaian CBM Terandam Kota Padang, penulis juga dapat
mengetahui bagaimana cara menghadapi nasabah, memverifikasi berkas
pengajuan kredit, dan juga terjun kelapngan untuk melakukan survey,

37
yang lebh pentting dari magang ini penulis dapat pengalaman yaitu
berhati-hati dalam bekerja dan mengecek ualang semua data yang sudah
diselesaikan, agar tidak ada kesalahan yang merugikan pihak lain atau
nasabah.

5.2 Saran
Setelah melaksanakan magang di PT. Pegadaian (persero) CBM Terandam
Kota Padang. Kepada PT. Pegadaian CBM Terandam lebih giat lagi
melakukan sosialisasi berupa grebek pasar, penyebaran brosur,
pemasangan papan iklan dan lain-lain. Agar masyarakat tahu bahwa ada
satu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan layanan terbaik
untuk proses peminjaman dana baik untuk konsumtif maupun produktif.

38
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2011. Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana : Jakarta.


Kasmir. (2014). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bitar. 2021. Pengertian Kredit-Tujuan, Jenis, Unsur, Persyaratan, Dasar,
Pencegahan, Proses, Perjanjian, Para Ahli.
Chrisyanti Irra. 2011. Pengantar Ilmu Administrasi. Pustakaraya : Jakarta.
Rasto. 2015. Manajemen Perkantoran. CV Alfabeta : Bandung.
kasmir, 2017. Cusmtomer Service Excellet Teori dan Praktek, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada.
Rusydi Mhd. 2017. Custemer Excellent, Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Atep Adya Barata, 2013. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta : PT Elex
MediaKomputindo.

www.pegadaian.com

39
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Foto Kegiatan Magang

40
41
42

Anda mungkin juga menyukai