Oleh:
FONI DETYENA
NIM 207998
i
LEMBAR PEGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Judul laporan: PT.Pegadaian (Persero) CBM Terandam Padang bagian Unit Bisnis
Mikro
Nama : Foni Detyena
Nim : 207998
Program Studi : D3 Keuangan dan Perbankan
Menyatakan dan mengesahkan bahwa laopran magang ini telah disetujui dan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui
Supervisor Dosen Pembibing
Direktur
Akademi Keuangan dan Perbankan
(AKBP)
ii
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah
melimpah rahmat dan karunia-nya kepada penulis. Sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan laporan magang PT. Pegadaian Cabang Terandam Kota Padang
selama lebih kurang satu bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2022 s/d
17 September 2022.
Selesainya laporan magang ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan begitu banyak terima kasih
kepada:
1. Orang tua tercinta Ayah Dedet Junaidi dan Ibu Yusmayenti, yang telah
mengasuh membimbing, mendidik serta memberikan semangat dan bantuan
baik berupa moral, meteri dan cinta.
2. Yang tercinta kakak, abang dan adek yang selalu membuat tawa canda dan
kehangatan dalam rumah dan selalu memberikan dukungan untuk penulis.
4. Bapak Doni Marlius SE.MM, selaku Ketua Prodi Akademi Keuangan dan
Perbankan “Pembangunan” (AKBP) Padang.
5. Bapak Yosep Eka Putra, SE.MSi, selaku dosen pembimbing dalam mata
kuliah magang yang telah memberikan arahan serta bimbingannya sehingga
laporan magang ini dapat diselesaikan.
iii
Untuk itu, demi kesempurnaan laporan magang ini penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Amin
Padang,
FONI DETYENA
iv
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
HALAMAN PEGESAHAN DARI PEMBIMBING.................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Magang..................................................................................2
1.3 Manfaat Magang................................................................................3
1.4 Tempat Magang.................................................................................3
1.5 Jadwal Waktu Magang.......................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM PT.PEGADAIAN PERSERO
2.1 Sejarah singkat PT. Pegadaian (Persero)...........................................5
2.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian (Persero)..............................................6
2.3 Perusahaan PT. Pegadaian.................................................................7
2.4 Struktur Organisasi Dan Tanggung Jawab
PT.Pegadaian (Persero)...........................................................................7
2.5 Ruang Lingkup Usaha........................................................................10
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DI PT.
PEGADAIAN CBM TERANDAM
3.1 Sistem Magang...................................................................................16
3.2 Kegiatan Magang...............................................................................17
3.3 Pengalaman Positif Selama Magang..................................................18
3.4 Kendala yang dihadapi Selama Magang............................................19
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................36
5.2 Saran..................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebagai mahasiswa harus memiliki skill dan persiapan kerja, sebagai dasar untuk
memenangkan persaingan di dunia kerja yang kita hadapi nantinya. Sehingga
ketika sudah memasuki dunia kerja yang sebenarnya mahasiswa tersebut sudah
mempunyai pengalaman sehingga tidak canggung lagi.
Kegiatan magang ini dilaksankan selama 30 hari kerja. Berdasarkan uraian
diatas maka penulis tertarik melaksanakan kegiatan magang ini pada salah satu
perusahaan PT.Pegadaian (Persero) CBM Terandam Kota Padang. Pegadaian
adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempuyai izin untuk melaksanakan
kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam
bentuk penyaluran Dana dengan jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang
besar atas dasar gadai, juga sebagai jasa titipan, jasa taksiran. Barang yang
digadaikan harus memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dijadikan nilai taksiran
oleh pihak gadai. Menurut (kasmir, 2011) secara umum usaha Gadai adalah
kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sejumlah uang. Barang yang akan dijaminkan akan ditebus kembali
sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Ketertarikan penulis memilih magang di PT Pegadaian ini dikarenakan Ingin
mengetahui lingkungan kerja, proses-proses yang terdapat di perusahaan. Proses-
proses yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisplinan
dan keselamatan berkerja dan bentuk pelayanan yang ada di PT. Pegadaian
(Persero) CBM Terandam Kota Padang.
2
3) Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja rill yang diperoleh
didunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang nanti akan
dihadapi setelah menyelsaikan pendidikan di AKBP
b. Tujuan Khusus
1) Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai antara program studi
dunia kerja Mampu melaksanakan pekerjaan rutin yang berlingkup luas
pada seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang keahlian
2) Mampu mengelola dan beradaptasi dengan lingkungan kerja tempat
magang secara baik dan benar
3) mempraktikan etika dalam lingkungan magang keahlian secara
memuaskan
3
1.5 Jadwal Waktu Magang
Magang dilakukan selama lebih kurang 30 hari yaitu dimulai dari tanggal 15
Agustus 2022 s/d 17 September 2022. Mahasiswa diharuskan berkerja mulai dari
hari senin sampai sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB
4
BAB II
GAMBARAN PT. PEGADAIAN PERSERO
5
memanas, agensi militer belanda yang kedua memaksa kantor jawatan pegadaian
pindah ke magelang, selanjutnya pasca perang kemerdekaan kantor jawatan
pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan pegadaian sudah beberapa kali berubah
status, yaitu sebagai perusahaan negara sejak 1 januari 1961, kemudian
berdasarkan PP No. 7/1990 (yang diperbaharui dengan PP No. 103/2000) berubah
lagi menjadi perusahaan menjadi perusahaan umum (PERUM) hingga pada tahun
2011, berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 51 tahun 2011
tanggal 13 desember 2011, bentuk badan hukum pegadaian berubah menjadi
perusahaan perseroan (persero).
Dengan perkembangan zaman, pegadaian tidak hanya melayani kredit gadai
saja tetapi juga finansial lainnya, bahkan ada juga terdapat pegadaian syariah yang
memiliki layanan kredit dan juga finansial. Pt pegadaian memiliki nilai-nilai
budaya perusahaan yang disebut dengan INTAN. Secara harfiah intan adalah batu
mulia yang memiliki oleh masyarakat baik perhiasan maupun bentuk investasi
serta menjadi salah satu barang jaminan nasabah yang banyak diterima oleh
perusahaan, sedangkan secara filosofi INTAN merupakann kependekan dari nilai-
nilai budaya inovati, nilai moral tinggi, terampil, adil layanan dan nuansa citra.
a) Visi
“Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai
Agen Inklusi Pilihan Utama Masyarakat”. Yaitu perusahaan yang paling
penting / berharga
b) Misi
1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh
stakeholder dengan mengembangkan bisnis inti
2. Memperluas jangkauan layanan UMKM melalui sinergi Ultra Mikro
untuk meningkatkan proposisi nilai ke nasabah dan stakeholder
6
3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah melalui:
a. Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital
b. Teknologi informasi yang handal dan mutakhir
c. Praktek manajemen risiko yang kokoh
d. SDM yang profesional berbudaya kinerja baik
2.4 Struktur Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab Unit Bisnis Mikro
PT.Pegadaian Persero CBM terandam Padang
Struktur oraganisasi adalah susunan yang merupakan wadah serta proses
kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formasi, berupa
rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Dengan adanya
organisasi yang baik dalam sebuah perusahaan menghindari kesimpangsiuran
dalam menggunakan faktor-faktor produksi serta mengefektifkan kerjasama dan
koordinasi antara bagian yang ada dalam perusahaan.
Adapun struktur organisasi PT.Pegadaian Persero CBM Terandam Kota Padang.
7
STURKTUR ORGANISASI
Deputi Bisnis
Departemen
Cabang Bisnis Departemen Marketing Credit Risk Sales
Kantor Cabang Produk Non
Mikro Produk Gadai Executive Support Channel
Gadai
Operational Operational
Support Support
Adapun Tugas dan Tanggung jawab pada PT. Pegadaian adalah sebagai beriku:
8
3) Marketing Executive
Sehubungan dengan perluasan strategi pemasaran di perusahaan, maka
diperlukan kapabilitas baru dalam melakukan pemasaran dan penjualan kepada
segmen instirusi/lembaga secara langsung. Oleh karena itu, Marketing Executive
ditambahkan dalam Struktur Organisasi pada PT. Pegadaian dalam rangka
meningkatkan kinerja bisnis/penjualan produk perusahaan melalui kerjasama
kelembagaan dengan berbagai institusi di lingkup area.
5) Sales Channel
Dalam rangka upaya pengembangan Channel Penjualan dari channel tunggal
menjadi multi-channel, maka diperlukan peningkatan fokus penjualan melalui
outlet non fisik dan peningkatan pelayanan melalui agen serta channel digital
(Aplikasi Digital Pegadaian). Oleh karena itu, sales channel ditambahkan dalam
Struktur Organisasi PT. Pegadaian dalam rangka meningkatkan fokus pengelolaan
agen dan channel penjualan untuk mencapai target kinerja bisnis/penjualan
produk perusahaan.
9
portofolio produk non gadai diharapkan tumbuh semakin besar dan sehat dengan
NPL yang terkendali.
10
b. Bisnis Kredit Mikro Usaha
1) Pegadaian KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)
Pegadaian kreasi adalah pinjaman dengan ikatan fidusia agunan
yang diperuntukan untuk produktif (usaha pembangunan) dan tujuan
konsumtif. Produk Kreasi Bisnis Mikro Fidusia terdiri dari: Kreasi
Reguler, Kreasi Ultra Mikro, Kreasi Multi Guna.
11
petani dengan sertifikat tanah sebagai jaminan. Jumlah pinjaman mulai
dari Rp1.000.000 menjadi 200.000.000 dengan biaya administrasi sebesar
Rp70.000 dan tarif mu’nah mulai dari 0,70% per bulan dan pilihan tenor
3,4,12,18,24,36,48,60 bulan.
4) Pegadaian Amanah
Fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ditujukan untuk
pembelian/kepemilikan kendaraan bermotor baru atau bekas menyasar
pada karyawan, penguasaha UMKM dari profesional, Bidan dan Notaris.
Cicilan periode adalah 12, 18, 24, 36 bulan untuk sepeda motor dan 12, 18,
24, 36, 48, dan 60 bulan untuk mobil dengan mu’nah datar tarif 0,9% per
bulan dari harga kendaraan.
d. Pembiayaan Emas
1) Pegadaian Mulia
Pegadaian Mulia adalah fasilitas investasi emas dengan
menggunakan skema pembiayaan untuk memudahkan masyarakat yang
ingin memiliki emas melalui sistem cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Pada emas tersebut terdapat ukiran logo PT ANTAM dan logo PT
Pegadaian dengan ukuran mulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10
12
gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram, sampai dengan
1.000 gram. Jika pembiayaan belum dilunasi, emas yang dibeli disimpan
di pegadaian.
e. Layanan lainnya
1) Pegadaian MPO ( Pembayaran Multi Online)
a. Transaksi keuangan bagi mereka yang ingin melakukan transaksi
penagihan, seperti tagihan listrik, tagihan telepon, air, cicilan
kendaraan, pulsa, listrik kredit, dan tiket keretaApi.
b. Transaksi biling dan pembeli multi biller secara online. MPO
memberikan solusi pembsyaran cepat untuk pegadaian pelanggan
untuk menyelesaikan transaksi penagihannya. Salah satu pelanggan
telah memiliki rekening Bank atau menggunakan saluran distribusi
pegadaian.
c. Layanan pembayaran dan pembelian multi-biller termasuk pembayaran
tagihan listrik, tagihan telepon, air, cicilan kendaraan, asuransi,
internet, pajak, TV tagihan langganan, bensin, pembelian pulsa, pulsa
listrik, tiket pesawat, uang elektronik, voucher game serta pembayaran
zakat dan infak.
d. Pembayaran dan penarikan produk pinjman pegadaian dalam sistem
non tunai melalui mitranya, seperti: beberapa mitra bank dan saluran
uang elektronik.
13
2) Pegadaian Remittance (pengiriman uang)
Layanan pengiriman uang dalam dan luar negeri bekerjasama
dengan beberapa pengiriman uang internasional perusahaan melalui sistem
online dan tersedia di seluruh outlet.
3) Jasa titipan
Jasa titipan adalah layanan untuk menitipkan barang berharga
seperti perhiasan, emas, berlian, Surat berharga atau kendaraan bermotor.
4) Kartu Emas
Kartu Kredit Co-branding antara BRI dengan pegadaian yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran berbasis kartu dengan memanfaatkan
saldo tabungan Emas sebagai jaminan dengan sistem Gadai Tabungan
Emas.
6) Jasa Taksiran
Jasa Taksiran adalah layanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui nilai barang berharga yang dimilikinya untuk keperluan
investasi ataupun keperluan bisnis lainnya dengan biaya yang relatif
terjangkau.
14
7) Tabungan Emas
Tabungan Emas pegadaian adalah layanan penitipan emas yang
memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, aman,
dan terpercaya.
15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DI PT. PEGADAIAN PERSERO
CBM TERANDAM PADANG
b. Cara Berpakaian
Hari Senin-Kamis : Baju Hitam Putih
Hari Rabu : Baju Batik
16
Hari Jum’at- Sabtu : Baju Formal (casual)
17
nasabah jatuh tempo UBM Terandam , melakukan tele marketing nasabah
eksisting UBM Terandam dan penulis juga mempromosikan produk-produk
pegadaian ke masyarakat yan mempunyai usaha.
Pada minggu ketiga tanggal 29 Agustus 2022 sampai tanggal 3 September
2022 penulis hampir setiap harinya semingu tersebut melakukan kegiatan
memverifikasi berkas-berkas pegajuan kredit, terjun kelapangan untuk
mensurvey nasabah yang mengajukan kredit dan juga melakukan desk
collction nasabah yang jatuh tempo.
Pada minggu keempat tanggal 5 September 2022 sampai tanggal 10
September 2022 penulis melanjutkan kegiatan pada minggu sebeumnya
dibagian kredit dan terjun kelapangan mensurvey nasabah pegajuan kredit
UBM Terandam yang mana penulis sangat menikmati praktek dibidang
tersebut.
Pada minggu terakhir magang tanggal 12 September 2022 sampai 17
September 2022 penulis hampir setiap hari semiggu melakukan kegiatan
memverifikasi berkas-berkas pegajuan kredit, melakukan desk colletion
nasabah jatuh tempo. Pada tanggal 17 September penulis dan mahasiswa
ucapkan terima kasih kepada karyawan/karyawati atas waktu dan ilmu yang
telah diberikan selama magang di PT. Pegadaian CBM Terandam Kota
Padang dan penulus berpamitan kepada seluruh karyawan/karyawati di PT.
Pegadaian CBM Terandam Kota Padang.
18
c. Memperoleh pengalaman dalam melakukan desk collection nasabah jatuh
tempo dan bagaimana cara menghadapi nasabah
d. Membangun relasi dengan para pegawai PT. Pegadaian CBM Terandam
19
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
20
c) Kerjasama (Team Work)
Penulis mampu bekerjasama dengan baik, sehingga mendorong
energi dan motivasi bagi setiap individu dan memberi kelancaran
dalam berkomunikasi ataupun rasa tanggung jawab terhadap
perusahaan akan dapat terbentuk. Selain itu penulis dapat memperoleh
pengalaman kerja sebenarnya. Kerjasama yang ada di PT. Pegadaian
CBM Terandam Kota Padang cukup baik dan selalu mengandalkan
satu sama lain yang bertjuan untuk kesuksesan operasional PT.
Pegadaian CBM Terandam Kota Padang tersebut, serta semua
karyawan disana saling mambantu satu sama lain sekiranya pekerjaan
itu terlalu banyak sehingga pekerjaan itu bisa diselesaikan.
d) Kemampuan Berkomunikasi
Penulis dituntut mampu berinteraksi dan berkomunikasi didalam
suatu organisasi dengan baik, dapat menggunakan bahasa yang formal
dan bertutur kata yang baik. Penulis dituntut bagaimana cara
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang
mengajukan permohonan dilapangan dan memberi permohonan rasa
puas atas pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang. Berkomunikasi yang di PT. Pegadaian CBM
Terandam Kota Padang sangat baik dan tidak hanya berkomunikasi
yang hanya berlaku pada saat berkerja saja tetapi berkomunikasi yang
dilakukan seperti berkomunikasi dengan teman dekat serta komunikasi
diluar kerjaan juga selalu terjaga.
21
Unsur-unsur Kredit menurut V. Wiratna Sujarweni (2018). Ada beberapa
unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah:
1. Kepercayaan adalah keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima
kembali dimasa yang akan datang pada waktu yang telah ditentukan
ataupun disepakati.
2. Jangka waktu setiap kredt diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kreditbyang telah
disepakati
3. Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian
yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal
mampu dan resiko kerugian disengaja seperti musibah dan bencana alam.
Dan ini menjadi tanggungan si pemberi kredit.
Tujuan Kredit menurut Kasmir (2016) tidak akan terlepas dari tujuan yang
dicapai yang mana tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan kredit juga
tidak akan terlepas dari tujuan didirikannya bank tersebut. Dalam praktekya tujuan
pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut.
1. Mencari keuntungan
Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan dari
bunga yang diberikan kepada debitur. Hasilnya yang didapatkan hasil
balas jasa yang mana bank menjadi pemberi jasa dengan ketentuan
administrasi yang ditentukan oleh bank.
2. Membantu usaha
Nasabah tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah dalam
mengembangkan usahanya yang masih memerlukan dana, baik dana untuk
investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Membantu pemerintah
Tujuan lainnya adalah membantu pemerintah dalam bidang ekonomi. Bagi
pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan maka semakin baik,
karena kredit merupakan cara pemerintah menyalurkan dana dalam rangka
meningkatkan pembangun di berbagai sektor, terutama pada sektor rill.
22
Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk
mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah hendaknya
memiliki prosedur dasar pelaksanaan kerja untuk menunjang kelancaran
operasional perusahaan. Dengan adanya prosedur yang memadai maka
pengendalian dan tujuan yang akan dicapai dalam suatu organisasi dapat berjalan
dengan baik. (Menurut Irra Criyanti, 2011) prosedur adalah tata cara kerja yaitu
rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang
dan merupakan cara yang tetap untuk dapat mencapai tahap tertentu dalam
hubungan mencapai tujuan akhir.
Ada juga Jenis Prosedur Menurut Rasto (2015) ada dua jenis prosedur, yaitu
Prosedur Primer dan Prosedur sekunder:
1) Prosedur primer merupakan untuk memperlancar penyelesaian
pekerjaan sehari-hari. Beberapa contoh dari jenis ini adalah Prosedur
Pesanan, Penagihan, dan Prosedur Pembelian
2) Prosedur Sekunder merupakan untuk memfasilitasi pekerjaan yang
dilakukan oleh prosedur primer. Beberapa contoh dari jenis ini adalah
prosedur surat-menyurat layanan telepon, dan layanan arsip.
Ada beberapa teori mengenai UBM (Unit Bisnis Mikro) di PT. Pegadaian CBM
Terandam.
a) Mengenal apa itu UBM (Unit Bisnis Mikro) dipegadaian
Unit Bisnis Mikro (UBM) yang berperan penting dalam menangani segala
bentuk pengajuan pemberian kredit bagi nasabah disini UBM bertanggung
jawab atas tercapainya target bisnis mikro di Area kewenangannya dengan
merencanakan, mengordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
operasional bisnis produk mikro sesuai dengan kewenanganya dan juga
melakukan analisis kelayakan bisnis sesuai ketentuan yang berlaku. Pihak
23
pengajuan dalam memberikan kredit tersebu. Pihak-pihak tersebut
diantaranya yaitu:
1. BPO Colletion, merupakan salah satu bagian terpenting dalam
perusahaan khususnya bagian perkreditan. Yang diberi tugas dan
fungsi utama yaitu menginformasikan, mengingatkan serta menangih
kewajiban nasabah melalui media telepon. Profesi ini akan membantu
mengingatkan para nasabah terikat tagihan dan kewajiban pembayaran
yang akan atau sudah jatuh tempo. Adapun tugas-tugas dari seorang
BPO Collection, diantaranya:
1) Melakukan pengecekan invoice nasabah yang jatuh tempo atau
mungkin telah jatuh tempo dari tanggal yang telah ditentukan
2) Menghubungi atau menangih nasabah yang menunggak
pembayaran yang telah melewati batas tanggal yang telah
ditentukan
3) Melakukan pengolahan data-data invoice nasabah yang sudah
memasuki jadwal kunjungan atau jadwal tagih
4) Membuat laporan secara berkala kepada manajemen dan harus
benar-benar up to date.
24
3. Analisis kredit, merupakan pihak yang berwenang dalam melakukan
analisis kelayakan kredit sesuai ketentuan yang berlaku. Ada beberapa
tugas diantaranya:
1) Menerima berkas permohonan dari petugas BPO Mikro berikut
detail hasil survey awal
2) Melakukan pemeriksaan agunan untuk melihat apakah agunan
yang diajukan memenuhi syarat atau tidak
3) Melakukan verifikasi berkas dari petugas BPO Mikro. Periksa
detail copy dokumen-dokumen dengan dokumen-dokumen
aslinya
4) Mengajukan persetujuan kredit kepada admind dan kepala UBM
5) Membuat resume hasil analisis kredit dan malakukan input data-
data nasabah yang sudah disetujui tersebut ke sistem (aplikasi).
4. Marketing, merupakan proses mengenalkan produk atau jasa agar
diketahui oleh masyarakat. Ada beberapa tugas diantaranya:
1) Mempromosikan produk-produk yang dimiliki perusahaan kepada
masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang
membutuhkan banyak promosi.
2) Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan
kepada konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan
dari setiap produk terjual
3) Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikan kepada
perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah
produk yang dijual.
4) Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan
konsumen
5) Menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
b) Tujuan Unit Bisnis Mikro (UBM) bagi perusahaan dan masyarakat
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis non gadai yang selalu
menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia (kepercayaan) selalu menjadi
25
yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah. Ada beberapa tujuan dari
UBM itu sendiri yakni:
1) Memberikan pembiayaan yang cepat, termudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
2) Memastikan peralatan pelayanan dan inflastruktur yang memberikan
kemudahan dan kenyamanan di seluruh pegadaian dalam
mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan
utama masyarakat.
3) Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
rangka optimalisasi daya perusahaan.
26
kelengkapan, untuk memudahkan survey dan juga melakukan
pengendalian terhadap penyaluran kredit kepada nasabah. Persyaratan
dan kebijakan yang diterapkan dalam prmohonan kredit PT.Pegadaian
(persero) Cabang Terandam adalah sebagai berikut:
a. Calon nasabah adalah pengusaha mikro atau pengusaha kecil
yang memiliki usaha produktif dan mempunyai barang sebagai
objek jaminan kredit
b. Identitas calon nasabah yang jelas:
1. Kartu tanda penduduk atau KTP, Kartu Keluarga atau
KK dan Surat Nikah (bila sudah menikah) dengan
menunjukkan aslinya
2. Memiliki tempat tinggal tetap
c. Status usaha calon nasabah adalah usaha perorangan atau badan
hukum yang menjalankan usahanya secara sah menurut
undang-undang Negara Republik Indonesia.Usia usahanya
lebih dari satu tahun.
d. Jenis usahanya tidak termasuk yang dilarang diberikan
e. Menyerahkan copy surat keterangan usaha dengan menunjukan
aslinya
f. Menyerahkan copy rekening tagihan telepon atau listrik atau
bukti pembayaran PBB yang terakhir
g. Menyerahkan dokumen kepemilikan agunan yang diperlukan
h. Jarak tempat usaha nasabah dengan tempat kedudukan pada
Tim UBM atau Tim Mikro yang ditempatkan pada outlet
penyelenggarakan mikro adalah maksimal 15 km.
27
data-data yang diberikan oleh nasabah tersebut, apakah data
tersebut untuk mendapatkan pinjaman. Disini Tim Mikro atau
UBM
juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada nasabah, pertanyaan
ini yaitu:
a. Pertanyaan Pekerjaan atau usaha nasabah adalah untuk
mengetahui informasi kemampuan nasabah dalam
membayar pinjaman diajukan
Contoh: apa pekerjaan bapak atau ibuk, sudah beberapa
lama bapak atau ibuk (untuk posisi ini), apakah bapak atau
ibuk memiliki usaha atau bisnis sampingan, pekerjaan
bapak atau ibuk sekarang adalah karyawan tetap atau
kontrak, apa nama usaha yang dijalankan, usaha bapak atau
ibuk bergerak dibidang apa (untuk yang mamiliki bisnis
sendiri), berapa jumlah kraywan atau tenaga kerja yang
membantu bapak atau ibuk (untuk usaha yang dimiliki
sendiri).
b. Pertanyaan Penghasilan nasabah adalah pertanyaan survei
kredit seputar penghasilan, karena disini akan menetukan
layak untuk mendpatkan kredit atau tidak. Adapun
pertanyaan mengenai seputar penghasilan nasabah adalah:
beberapa pendapatan bapak atau ibuk dalam satu bulan,
beberapa penghasilan tambahan bapaka atau ibuk dari
usaha sampingan (jika ada), apakah pasangan bapak atau
ibuk bekerja (mimiliki penghasilan tetap).
28
pengeluaran tetap janka panjang bapak atau ibuk seperti,
pendidikan anak, cicilan motor dan sebagainya.
d. Pertanyaan soal jumlah tanggungan
Disini juga pihak Tim Mikro atau UBM melakukan analisis kredit berisi tentang
tata cara dan penilaian oleh petugas analisis kredit PT. Pegadaian (persero)
Cabang Terandam dalam menganalisis kredit yang diajukan nasabah, sampai
keputusan bahwa kredit yang diajukan tersebut diterima atau tidak. Ada beberapa
prinsip yang dipakai oleh pihak Tim Mikro atau UBM dalam memberikan
pinjaman (kredit) yakni menggunakan prinsip 5 C (Menurut Kasmir, 2014: 95).
Penjelasan analisi 5 C:
29
usaha yang dilakukannya atau kegiatanya usaha yang akan dibiayai dari
kredit. Capacity merupakan ukuran yang menyelutuhan terhadap kekayaan
dan pendapatan debitur dimasa lampau, sekarang, dan akan datang yang
dikaitan dengan kemampuan debitur dalam melunasi kewajibannya.
c. Capital (modal), merupakan jumlah dana atau modal sendiri yang
memiliki debitur ketika mengajukan permohonan kredit. Penilaian modal
terhadap debitur tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal, namun
bagaimana modal tersebut digunakan oleh debitur, cukuplah modal yang
ada dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu debitur harus
menggunakan modal dengan baik dan benar.
d. Collateral (jaminan), merupakan jaminan hendaknya melebihi jumlah
kredit yang diberikan. Jaminan juga harus teliti dan kesempurnaannya,
sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan dapat
dipergunakan secepat mungkin.
e. Condition (kondisi ekonomi) dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai
kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk
dimasa yang akan datang. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha
yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik,
sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatife kecil.
30
Kredit berbasis pinjaman non gadai ini mempunyai resiko yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan kredit berbasis gadai, oleh karena itu
dalam penentuan besarnya pinjaman diminta untuk memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Dasar utama pemberian kredit harus dari analisis kelayakan usaha,
artinya kredit hanya diberikan kepada para pengusaha mikro kecil yang
lolos uji usaha, yaitu pengusaha yang karakternya memenuhi
persyaratan yang ditentukan serta tidak diragukan kemampuan
membayar kembali seluruh kewajibannya. Oleh karena itu dalam
proses kredit mutlak harus dilakukan peninjauan usaha nasabah dan
juga dilakukan analisis kredit secara teliti dengan pedoman pada buku
dasar-dasar analisis kredit kelayakan usaha pegadaian.
b. Dari analisis kredit ini akan diperoleh kesimpulan tentang layak atau
tidaknya seorang calon nasabah kredit. Siamping itu akan diperoleh
hasil perhitungan besar pinjaman yang bisa diberikan. Besar pinjaman
yang dapat diberikan kepada nasabah dihitung dari proyeksi
pendapatan masih setiap bulan. Penilaian Repayment capacity
dilakukan membandingkan besarnya penghasilan atau pendapatan
bersih terhadap besar angsuran yaitu minimal 1-6 kali angsuran kredit
perbulanya.
c. Untuk keperluan pendidikan kepala calon nasabah dan menjamin
keseriusan dalam berusaha maupun mengangsur pinjaman, maka
besarnya perhitungan dari arus kas masuk tadi harus disesuaikan
dengan nilai taksiran agunan yang diserahkan.
31
3) Apabila persyaratan sesuai ketentuan diberikan from permohonan
kredit kepada nasabah
4) Berkas nasabah yang telah lengkap diberikan ke bagian analisi
kredit
5) Bagian analisis kredit melakukan pengecekan ulang
32
Melalui berbagai layanan ini, pegadaian membantu konsumen
menjamin kualitas dan keamanan produknya serta risiko dan
memenuhi harapan konsumen.
33
3) Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah
dikenal. Tanang, sopan, hormat serta tekun mendengarkan setiap
pembicaraan. Usahakan pada saat melayani nasabah, karyawan dalam
keadaan tenang, tidak terburu-buru, sopan santun dalam bersikap.
Ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh karyawan yang bertugas
melayani pelanggan atau nasabah. (Kasmir,2017: 67-69)
1) Tersedianya karyawan yang baik
Kenyamanan nasabah sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya,
karyawan harus ramah, sopan dan menarik.
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang baik
Pada dasarnya nasabah ingin dilayani secara prima. Untuk melayani
nasabah salah satu hal paling enting diperhatikan, disamping kualitas dan
kualitas sumber daya manusia adalah sarana dan prasarana yang dimiliki
perusahaan.
3) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga akhir artinya
dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu melayani
dari awal sampai tuntas atau selesai.
4) Mampu melayani secara cepat dan tanggap
Artinya layanan yang diberikan harus sesuai jadwal untuk pekerjaan
tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan sesuai jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
berikan sesuai dengan standar perusahaan dan kainginan nasabah.
5) Mampu berkomunikasi
Artinya karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas
dan mudah dimengerti
6) Memberikan kepercayaan kepada nasabah
Kepercayaan calon nasabah pada perusahaan mutlak diperlukan sehingga
calon nasabah perusahaan yang bersangkutan.
34
Keberhasilan dalam mengembangkan dan melakasanakan pelayanan yang baik
tidak lepas dari kemampuan dalam memilih konsep pendekatanya menggunakan
konsep 6A antara lain:
1) Ability (Kemampuan)
Adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan
untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang ditekuni
2) Attitude (Sikap)
Adalah perilaku yang tonjolkan untuk menghadapi pelanggan. Dengan
sikap yang baik maka pelanggan akan merasa nyaman ketika sedang
melayani. Sikap meliputi penampilan serasi dengan ekspresi wajah yang
senyum ramah, berfikir positif, sehat dan logis, melayani pembeli secara
terhormat, dan bersikap sopan santun.
3) Appearance (penampilan)
Adalah hal pertama yang dilihat oleh para pelanggan, karena pelnggab
akan merasa senang dan nyaman saat dilayani. Kesan masyarakat tentang
cara melayani dengan secaa langsung (tatap muka) muncul lewat
penampilan serasi dengan cara berbusaan pemapilan serasi dengan cara
berhias.
4) Attention (perhatian )
Adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan dengan
perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman
atas saran dan kritikanya, yang meliputi mengucapkan salam saat
pelanggan datang, mempersilahkan duduk apabila antrian panjang,
menanyakan keadaan pelanggan, mendengarkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan,
mengharagai setiap pendapat dan saran yang diajukan pelanggan, dan
35
memenuhi kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa yang dipesan
(Rusydi,2017:75)
5) Action (tindakan)
Adalah kegiatan yang nyata yang harus dilakukan dalam memberikan
layanan kepada pelanggan. Tindakan atau sesuatu yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk menghasilkan sesuatu meliputi
mencatat setiap pesanan atau kebutuhan para pelanggan, menegaskan
36
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan kegiatan Magang di PT. Pegadaian
(persero) Cabang Terandam Kota Padang. Penulis banyak mendapatkan
manfaat, baikitu pengalaman, pengetahuan dan semua yang terkait dalam
dunia kerja, sehingga dapat menambah wawasan yang luas selama
magang. Karena banyak dengan praktek dapat mengetahui beberapa jauh
kemampuanya yang sudah dipelajari dibangku perkuliahan. Penulis dapat
mengetahui suasana kerja sesungguhnya serta mampu untuk menerapkan
teori yang diperoleh pada dunia kerja. Penulis dapat menimba ilmu yang
belum penulis temui di bangku kuliahan dan dari magang ini penulis dapat
gambaran dunia kerja yang akan penulis lalui nanti setelah lulus dari
bangku perkuliahan. Disaat magang ini penulis diajarkan lebih berani
dalam pekerjaan tim, kecepatan dalam bekerja dan ketapatan dalam
pekerjaan.
Pada magang ini penulis dapat ilmu tentang prosedur pemberian
kredit di PT.Pegadaian CBM Terandam Kota Padang, penulis juga dapat
mengetahui bagaimana cara menghadapi nasabah, memverifikasi berkas
pengajuan kredit, dan juga terjun kelapngan untuk melakukan survey,
37
yang lebh pentting dari magang ini penulis dapat pengalaman yaitu
berhati-hati dalam bekerja dan mengecek ualang semua data yang sudah
diselesaikan, agar tidak ada kesalahan yang merugikan pihak lain atau
nasabah.
5.2 Saran
Setelah melaksanakan magang di PT. Pegadaian (persero) CBM Terandam
Kota Padang. Kepada PT. Pegadaian CBM Terandam lebih giat lagi
melakukan sosialisasi berupa grebek pasar, penyebaran brosur,
pemasangan papan iklan dan lain-lain. Agar masyarakat tahu bahwa ada
satu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan layanan terbaik
untuk proses peminjaman dana baik untuk konsumtif maupun produktif.
38
DAFTAR PUSTAKA
www.pegadaian.com
39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Foto Kegiatan Magang
40
41
42