Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS PERSAINGAN

Disusun Oleh:

DIANA FEBRI AYUNISA

187892

KEUANGAN DAN PERBANKAN

AKBP-STIE KBP

PADANG
2020

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, bahwa hanya dangan petunjuk dan hidayah-Nya sajalah makalah ini bisa selesai
dan bisa terwujud sehingga sampai dihadapan para pembaca yang berbahagia. Semoga kiranya
memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan bagi para pembaca pada masa sekarang
dan yang akan datang.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas
pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan
terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui
Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik
dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Semoga Makalah yang berjudul “Analisis terhadap Pesaing” akan bisa berguna bagi teman
teman dan masyarakat umum nya.

Padang,24 Desember 2020

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI...................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................

1.Latar Belakang.................................................................................................................

2.Rumusan Masalah............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................

1.Memahami perubahan .....................................................................................................

2.Pengertian pesaing............................................................................................................

3.Identifikasi pesaing..........................................................................................................

4.Menentukan sasaran pesaing............................................................................................


5.Identifikasi sasaran pesaing..............................................................................................

6.Identifikasi strategi pesaing..............................................................................................

7.Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.......................................................................

8.Identifikasi reaksi pesaing................................................................................................

9.Strategi menghadapi pesaing............................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dunia ini selalu berputar tiada henti yang mengakibatkan adanya siang dan malam.
Begitupun kehidupan manusia ataupun alam, ada yang mati, hidup, tua,muda.
Pola pikir manusia juga berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
begitu cepat. Selera dan kebiasaan juga berubah dari waktu ke waktu, seperti yang dulu kuno
sekarang menjadi modern, demikian sebaliknya.
Dunia memang terus berubah sadar ataupun tak sadar. Bagaimana kita tahu dunia terus
berubah. Cara yang baik adalah dengan mengamati lingkungan sekitar. Masihkah sungai-sungai
jernih. Atau masihkah sistem perundang-undangan sama seperti awal mula dulu? Jawabannya
tidak. Sungai telah tercemar dan undang-undang dasar telah banyak teramandeman. Tapi bukan
berarti teramandememen berarti makin tak jernih seperti sungai.
Dikarenakan perubahan dunia yang begitu cepat maka produsen atau penjual dituntut untuk
berpikir keras agar usahanya tidak hancur. Perubahan ini disebabkan pesatnya perumbuhan dan
pekembangan teknologi baik teknologi mesin, atau alat berat, terlebih lagi teknologi komunikasi.
Dengan perubahan dibidang teknologi ini, maka produk yang dihasilkan suatu produsen pun ikut
berubah menjadi lebih berkualitas, lebih menarik dan kompetitif.

B.Rumusan Masalah?
1.Pengertian pesaing?
2.Bagaimana identifikasi Pesaing dan Srateginya?
3.Bagaimana Analisis Kekuatan dan kelemahan Pesaing?
4.Apa saja Strategi Persaingan?
BAB II
PEMBAHASAN

Perubahan mempengaruhi setiap aspek kehidupan: bersikap proaktif terhadap perubahan


adalah satu-satunya cara menguasai masa depan, baik sebagai individu atau organisasi. Hadapi
dengan sikap terbuka dan coba kembangkan unsur positifnya.
Memahami dan menangani perubahan adalah tema manajemen yang dominan dewasa ini.
Beradaptasi dengan keadaan yang terus berubah ini penting untuk bisa berhasil di masa depan
yang tidak pasti.

1.Mengapa Berubah
Perubahan mempengaruhi setiap aspek kehidupan: bersikap proaktif terhadap perubahan adalah
satu-satunya cara menguasai masa depan, baik sebagai individu atau organisasi. Hadapi dengan
sikap terbuka dan coba kembangkan unsur positifnya.

2.Bersikap Terbuka
Bagi organisasi, perubahan adalah cara untuk tetap kompetilif dan tumbuh, Bagi individu,
kesempatan untuk mernperkaya karir dan kehidupan pribadi. Hadapi perubahan dengan tiga cara:
menentang, mengikuti, atau memimpin. Penentang mencoba untuk tidak berubah, hal yang tak
mungkin saat ini; kebanyakan individu dan organisasi yang semula menolak perubahan, akhirnya
akan ikut. Jika gagal mengejar ketinggalan, maka kehilangan daya saing. Mencoba
mengantisipasi dan memimpi perubahan, adalah lebih aman dan menantang.

3.Melihat Pengaruhnya
Aspek positif perubahan mungkin tidak sejelas aspek negatifnya. usaha-usaha baru, ekspansi,
promosi, dan kemakmuran sering menghadapi tantangan sebelum membawa manfaat. Kasus-
kasus seperti penghapusan suatu bagian atau pabrik, pembubaran usaha, kepailitan, atau
kemerosotan di pasar membawa kesulitan tanpa manfaat langsung. Betapapun buruk tampaknya,
pandanglah perubahan sebagai kesempatan. Gunakanlah untuk merangsang ide-ide baru dan
antusiasme untuk terus maju.

4.Berubah Secara Alami


Manusia selalu hidup bersama perubahan, orang hidup melalui transformasi diri dari bayi,
remaja, dewasa paruh baya, sampai tua. Karir ditempuh dari bawahan ke manajemen junior,
manajemen menengah sampai tingkat direksi atau penasihat. Organisasipun tumbuh
berkembang, dengan perubahan kebijaksanaan di berbagai tingkatan. Untuk kemajuan karir,
tingkatkan kapasitas untuk berubah.

5.Memahami Sebab-Sebab Perubahan


Untuk bisa menghadapi perubahan yang semakin cepat, kita harus mengerti sebab-sebabnya.
Perubahan struktur internal organisasi dan pasar sering berakar pada perubahan yang lebih luas
dalam masyarakat, ekonomi, atau teknologi.

6.Pengaruh Sosial
Tren dalam masyarakat, politik, dan demografi mempengaruhi setiap orang. Dewasa ini, tren
telah mengangkat pasar remaja dan barang konsumsi, menggeser sikap bermasyarakat menjadi
Iebih individualistik, dan mempertua usia populasi. Bisnis diwarnai tren tersebut yang
mempengaruhi permintaan konsumen dan pola ekonomi lain. Manajer perlu menyadari
perubahan dan alasannya. Membaca artikel mengenai masalah sosial dan politik, serta menarik
kesimpulan dari bacaan dan pengamatan, bisa membantu kita menghadapi ataupun memprediksi
tren yang terus berubah.

7.Pengaruh Ekonomi
Perubahan ekonomi berjalan lambat, namun kekuatannya tidak terbendung. Namun dalam tren
yang relatif stabil, gejolak pasar dan uang bisa sangat tajam, cara kompetisi berubah secara
dramatis, teknologi dan inovasi merobek tatanan yang ada; memaksa organisasi bersiap
beradaptasi dengan perubahan yang tiba-tiba pada semua tingkatan. Namun manajer juga perlu
adanya rencana dan dana siaga yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
8.Pengaruh Teknologi
Revolusi dalam teknologi informasi (IT) yang semakin pesat berdampak sangat besar bagi
manajemen, manufaktur, pelayanan, pembelian, dan penjualan. IT adalah salah satu wacana
untuk melakukan tugas secara lebih efesien. (misalnya: pengendalian stok lebih akurat) dan
mencapai tujuan baru (seperti; perjalanan luar angkasa). Para manajer perlu pengendalian stok
untuk bisa bertahan dan pencapaian tujuan baru agar bisa bersaing. Tetaplah terbuka terhadap
informasi teknologi, karena teknologi yang semula tampak tidak relevan, bisa menjadi unggulan
di masa depan.

9.Analisa Pesaing
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing.
Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan
bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan
cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian
masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing
baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman,
kesempatan, atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari
perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di
evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing
termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda
kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan
koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti
pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang
sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang
telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal
yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.

Kekuatan dan Kelemahan


Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-isu
dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor.
Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu
menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita memandang event
tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO, maka event tersebut
menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event tersebut sebagai pemborosan
sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Peluang dan Ancaman
Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang
mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi
peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman
atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah
ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita
menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengkategorisasian
suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau
sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang
akan terjadi
2. Monitor dan Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa
sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi
event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua
ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca
buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan
menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi
pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk
mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh
ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya
untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat
melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.
Tips Melakukan Analisa Persaingan Usaha
Salah satu langkah yang penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan
usaha / analisa kompetitor. Ada baiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat
bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang
dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi
produk dan jasa spesifik mereka.
James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang
meliputi langkah- langkah seperti berikut :
1. Berperanlah sebagai pelanggan kaya uang.
2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda
3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan
telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah
menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain
4. Tambahan: Lihatlah website kompetitor. Pelajari mulai dari desain webpage, interface,
warna/themes, sampai system e-commerce nya. Lalu buatlah website anda semirip mungkin
dengan website kompetitor anda. Jika perlu copy paste isi content yang ada, buat keyword yang
sama yang juga merepresentasikan website anda. Siapa tahu ada pengunjung yg singgah dan
melihat sekilas website anda mirip website kompetitor yang sudah mumpuni, pasti dalam pikiran
pengunjung website anda masih ada related dengan website original, dan bahkan akan tertarik
dengan produk anda. Mirip teknik pharming (situs palsu) tapi legal. Update lah selalu website
anda,jika kompetitor berganti theme biru, ikutlah ganti theme biru.
.Pengertian pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing
adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-
kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan
perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta.
Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa
menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia
adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus
menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive
dalam kehidupan yang keras ini.
Apakah persaingan harus dihentikan? Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah
secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita semua
tidak mungkin menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab kedamaian dan
ketenteraman sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia masing - masing. Persaingan
dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan perang dingin dan kadang dapat
mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada kesengajaan untuk mencegah atau
memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan eksistensi kekuasaan seseorang ditunjukan
dengan menjatuhkan orang yang disainginya.
Organisasi wajib melaksanakan fungsi - fungsi manajemennya secara baik, agar dapat
mempertegas setiap fungsi pekerjaan yang ada dalam kerangka sistem dan prosedur yang jelas
dan termonitor. Meski eksistensi individu wajib dihargai, tetapi semua itu tidak boleh
bertentangan dengan visi, misi, dan nilai - nilai perusahaan.
Sebagaimana sudah dipahami bahwa persaingan merupakan kodrat manusia, persaingan
merupakan naluri primitif manusia yang telah menjadikan bangsa manusia sebagai survivor
sejati dan berkuasa di atas bumi ini. Proses evolusi manusia terjadi karena adanya manusia
pesaing, keinginan untuk terus menerus menjadi lebih baik di banding yang lain telah mengantar
manusia menjadi seperti sekarang ini.
Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan
kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan manusia -
manusia yang unggul dan kreatif.
Perlu dipahami, alasan persaingan yang tidak terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas
manusia, hanya akan menciptakan malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut
menghasilkan dampak negatif kepada lingkungan sekitarnya.
Saat para manusia pesaing lebih menghandalkan ego dalam kompetensi persaingan, maka
hasilnya hanya saling sikut - menyikut yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab, setiap
peristiwa itu hanya menciptakan kegagalan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas
sukses manusia tersebut.
Dapat kita bayangkan, persaingan akan menciptakan beberapa kubu, dan mungkin ada
kubu yang sukses dalam persaingan dan ada kubu yang kalah, sedangkan organisasi
membutuhkan setiap orang menjadi satu kekuatan untuk mendukung rencana dan tujuan. Kondisi
persaingan ini bila tidak dapat diatasi oleh sistem organisasi, maka pertikaian akan terus terjadi,
dan berakibat pada tidak akan maksimalnya organisasi bekerja dalam mencapai tujuan utama.
Pemimpin harus dapat mengutamakan berjalannya sistem dan prosedur organisasi sesuai
dengan rencana dan rencana tindakan. Bila pertentangan yang ditimbulkan akibat persaingan
tersebut tidak dapat diredam, maka kekompakan tim makin lemah, dan setiap kekuatan negatif
akan menjadi lebih dominan yang akan menciptakan rendahnya kualitas kerja, serta kepercayaan
internal kepada manajemen organisasi akan turun. Setiap kelompok wajib sadar bahwa
persaingan sangat manusiawi, dan persaingan itu sendiri merupakan naluri dasar manusia, tetapi
setiap kelompok harus memahami bahwa setiap ego diri dapat dipertanggung jawabkan untuk
kepentingan utama organisasi. Persaingan yang dirawat dan dijaga akan menghasilkan manfaat
yang positif, dan menghindarkan semua potensi negatif yang dapat merusak sumber daya
manusia.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak
mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan
laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang
kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap
gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
Harga yang ditawarkan
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
Promosi yang dijalankan
Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing
dengan cara:
Mengidentifikasikan pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing. Identifikasi ini meliputi:
Ø Jenis produk yang ditawarkan
Ø Melihat besarnya pasar yang dikuasai
Ø Identifikasi peluang dan ancaman
Ø Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Menentukan sasaran pesaing
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Ø Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
Ø Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju pesaing.
.Identifikasi strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh
karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.
Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
Ø Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang
dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
Ø Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan
yang dimiilki lawannya.
Ø Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari.
Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
Ø Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan
yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi
perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui tahap-tahap
berikut:
Ø Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran,
strategi dan kinerja pesaing.
Ø Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi dan lobi di pasar.
Ø Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan
Menentukan sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka perusahaan dapat
mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
Identifikasi reaksi pesaing
Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi
secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru
membalas.
Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah
agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
Ø Strategi pemimpin pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan promosi,
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal
lain yang belum dilakukan oleh pesaing. Sehingga kegiatan pemimpin pasar akan selalu diikuti
oleh pesaing. Tujuan utama yang dijalankan oleh pemimpin pasar adalah menjadi atau tetap
nomor satu.
Ø Strategi penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin
posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh
penantang pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului
penantang pasar. Tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market
share.
Ø Strategi pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar
selalu diikuti oleh pengikut pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut
pasar adalah dengan spesialisasi.
Ø Strategi relung pasar
Relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi
oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang
posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar.
Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan
sedang.
Dari kegiatan itu akan dapat diketahui:
Siapa pesaing kita
Apa sasaran yang ingin mereka capai
Bagaimana strategi yang mereka lakukan
Apa dan dimana kekuatan dan kelemahan pesaing
Bagaimana pola reaksi mereka
Siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu
Bagaimana cara menyerangnya
Pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.
Persaingan bisa berlangsung secara langsung bisa juga berbentuk persaingan tetapi tidak
secara langsung. Sebagai produsen, tugas kita adalah memetakan berbagai pesaing yang
mempunyai potensi untuk bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan. Dengan
mengetahui peta persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang jitu untuk
memenangkan persaingan.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1.Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan
hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2.Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja.
Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3.Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan
antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4.Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol
Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Michael E. Porter seperti yang dikutip oleh Lingga Purnama (2001) menyarankan
konsep mengenai lingkungan industri yang dipengaruhi oleh perluasan kosentrasi dari
setiapperusahaan, tahap kematangannya, dan tingkat persaingan secara internasional.
Limalingkungan generik yang menguraikan batas struktur industri adalah sebagai berikut :
1. Pasar yang baru muncul (Emerging)
Merupakan industri yang baru dibentuk atau dibentuk kembali dengan adanya penciptaan
beberapa faktor seperti tekhnologi baru, perubahan kebutuhan pembeli, dan identifikasi atas
kebutuhan yang terpenuhi oleh pemasok.
2. Pasar yang terpecah (Frgmanted)
Pada jenis industri ini, tidak satu pun perusahaan yang memiliki posisi yang kuat dalam hal
pangsa pasar atau pengaruh. Biasanya, industri ini dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan yang
relatif kecil.
3. Transisional (Transitional)
Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang, seperti yang ditampilkan oleh daur
hidup produk industri.
4. Pasar yang menurun (Declining)
Pada jenis industri ini, penjualan sedang menurun. Kategori industri tidak bergerak sesuai siklus
dan karenanya penjualan naik dan turun setiap saat. Lebih baik hal ini benar-benar dihilangkan
daripada mengalami penurunan yang bersifat sementara.
5. Global
Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas dasar global. Contohnya adalah industri
mobil, ban, dan sebagainya.
Studi kasus
ANALISIS PERSAINGAN TELKOMSEL VS XL
Persaingan antara XL dan Telkomsel termasuk kedalam persaingan merk, dimana di dalamnya
terjadi persaingan dalam penetapan harga, feature yang ditawarkan dan yang paling kentara
adalah pada persaingan iklan. Berkali-kali dapat dilihat pada iklan-iklan kartu XL dan kartu
as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif sendiri.
Kini persaingan 2 kartu yang sudah ternama ini kian meruncing dan langsung tak tanggung-
tanggung menyindir satu sama lain secara vulgar. Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah
Sule, pelawak yang sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL. Di XL,
Sule bermain satu frame dengan bintang cilik Baim dan Putri Titian.
Di situ, Baim diminta oleh Om Sule untuk mengatakan, “Om Sule ganteng”, tetapi dengan
kepolosan dan kejujuran (yang sudah direkayasa oleh sutradara ) Baim berkata, “Om Sule
jelek”.Setelah itu, Sule kemudian membujuk Baim untuk berkata lagi, “Om Sule ganteng” tapi
kali ini Baim diberi es krim olehSule. Tetapi tetap saja Baim berkata, “Om Sule jelek”. XL
membuat sebuah slogan, “sejujur Baim, sejujur XL”.
Iklan ini dibalas oleh Telkomsel dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintang iklannya
bukan Sule, tetapi pada iklan tersebut sudah membalas iklan XL tersebut dengan kata-katanya
yang kurang lebih berbunyi seperti ini, “makanya, jangan mau diboongin anak kecil..!!!”
Tidak cukup di situ, kartu AS meluncurkan iklan baru dengan bintang Sule. Di iklan tersebut,
Sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang
katanya murahnya dari awal. Sule juga berkata bahwa dia kapok dibohongi anak kecil sambil
tertawa dengan nada mengejek.
Perang iklan antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan yang satu
ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor
selama jangka waktu kurang dari 6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XL
masih diputar di Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan lain dengan
menggunakan bintang iklan yang sama.
..

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Melihat kondisi demikian,untuk mengikuti persaingan harga yang harus kita lakukan adalah
melakukan efisiensi produksi. Terlepas adanya penyalur bahan cetak melakukan permainan
harga bahan, maka sebuah percetakan dengan mesin baru dan peralatan produksi yang lengkap
mulai dari pra-cetak dan pos-cetak dalam satu atap unit produksi pasti akan lebih efisien dan
produktif. Mesin cetak baru dengan sistim computer pasti lebih cepat dalam waktu proses dan
banyak dalam jumlah produksi, sehingga biaya cetak perlembar akan ditekan.

DAFTAR PUSTAKA

http://keuanganlsm.com/memahami-perubahan/

http://www.makalah.co.id/2012/10/analisis-terhadap-pesaing.html

Anda mungkin juga menyukai