Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS GLOBAL

DISUSUN OLEH:
Amsa Gumai (A1C015007)
Ayu Ardini (A1C016018)
Baiq Muslihatin (A1C016030)
Fetrilia Violanda (A1C016054)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2018
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua khususnya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan lancar. Kemudian solawat beserta salam
kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang. Sehingga kita dapat menikmati
kehidupan di zaman modern ini yang sangat membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen yang telah memberikan penulis pengetahuan dalam rangka
melaksakan makalah ini, sehingga penulis tidak mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan makalah ini. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada teman- teman yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Sehingga tersusunlah makalah yang berjudul “Karakteristik Lingkungan Bisnis Global”.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan penulis juga
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kelengkapan
penulisan tugas ini. Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Mataram, 12 September 2018


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
A. Zaman Globalisasi Ekonomi ........................................................................ 2
B. Zaman Teknologi Informasi ......................................................................... 5
C. Zaman Strategic Quality Management ......................................................... 8
D. Zaman Revolusi Management ...................................................................... 9
E. Pergeseran Paradigma Manajemen .............................................................. 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................. 12
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bab ini menggambarkan karakteristik linkungan bisnis yang dimasuki oleh
perusahaan masa kini dan masa depan Oleh karena sekarang ini kita hidup di empat
zaman sekaligus zaman globalisasi ekonomi, zaman teknologi informasi, zaman strategic
quality management, dan zaman revolusi manajemen. Kita perlu memahamai
karakteristik setiap zaman tersebut dan dampakanya terhadap prinsip-prinsip manajemen.
Gambaran bisnis di masa depan yang diuraikan dalam bab ini disajikan untuk
kepentingan pergeseran pradigma manajemen ke paradigma yang sesuai dengan
lingkungan bisnis global tersebut. Paradigm inilah yang akan menjadi landasan untuk
mendesain. Sistem Pengendalaian Manajemen agar sesuai dengan tuntutan lingkungan
bisnis yang dimasuki perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa permasalahan yang muncul, yang berkaitan dengan judul makalah
ini,permasalah tersebut antara lain:
1. Bagaimanakah zaman globalisasi ekonomi?
2. Bagaimanakah zaman teknologi informasi?
3. Bagaimanakah zaman strategic quality management?
4. Bagaimanakah zaman revolusi management?
5. Bagaimanakah pergeseran paradigma manajemen?

C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui zaman globalisasi ekonomi.
2. Untuk mengetahui zaman teknologi informasi.
3. Untuk mengetahui zaman strategic quality management.
4. Untuk mengetahui zaman revolusi management.
5. Untuk mengetahui pergeseran paradigma manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ZAMAN GLOBALISASI EKONOMI


1. Proses Globalisasi Ekonomi
Secara garis besar, globalisasi ekonomi ditandai dengan empat proses berikut:
a. Mobilitas
Jika di masa lalu, hanya modal yang mengalir secara lancar di hampir seluruh
pelosok dunia, globalisasi ekonomi sekarang telah memperluas proses mobilitas
ke angkatan kerja (tenaga kerja) dan ide.
b. Keserentakan
Perkembangan pesat telekomunikasi dan transportasi memungkinkan setiap
perubahan di negara maju hampir secara serentak dapat diikuti oleh negara-
negara lain.
c. Pencarian jalan bebas hambatan
Pencarian jalan bebas hambatan Proses pencarian jalan bebas hambatan menjadi
semakin meluas dalam zaman globalisasi ekonomi. Setiap hambatan, baik yang
disebabkan oleh monopoli atau peraturan pemerintah, dipecahkan oleh bisnis
melalui pencarian jalan bebas hambatan. Monopoli pengiriman surat dan barang
oleh pos dipecah oleh bisnis pengiriman surat dan barang seperti Federal Express
dan DHL.
d. Kemajemukan (pluralisme)
Zaman globalisasi ekonomi ditandai dengan meningkatnya proses kemajemukan
yang menjadikan pusat tidak mampu lagi mengendalikan semua urusan. Dengan
semakin turbulennya lingkungan bisnis, perusahaan-perusahaan memerlukan
kecepatan respons terhadap setiap perubahan yang terjadi. Situasi demikian hanya
dapat terjadi jika organisasi mendesentralisasikan wewenang pengambilan
keputusan kepada pimpinan yang dekat dengan lingkungan bisnis yang
dihadapinya.
2. Gambaran Perubahan Lingkungan Bisnis di Jaman Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi berdampak terhadap 3C: Customer, Competition dan Change.
Perusahaan-perusahaan dipaksa memasuki suatu daerah yang di dalamnya 3C
tersebut mengalami perubahan yang sangat berbeda dengan keadaannya di masa yang
lalu.
a. Customer memegang kendali bisnis
Akibat globalisasi ekonomi, terjadi pergeseran kekuasaan dalam pasar. Keadaan
yang sebelumnya produser yang menentukan produk dan jasa apa yang harus
disediakan di pasar, berubah menjadi customer yang menentukan produk dan jasa
apa saja yang mereka butuhkan, yang harus dipenuhi oleh produser.
b. Kompetisi semakin tajam.
Globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga
menyebabkan bervariasinya persaingan. Persaingan global diwarnai oleh keadaan
yang di dalamnya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik mendesak keluar
perusahaan yang buruk.
Persaingan global tidak lagi menganut “live and let live” namun berubah menjadi
“live and let die”. Perusahaan-perusahaan baru muncul, tidak mau mengikuti
atutan bisnis yang sudah ada, namun membawa dan membuat aturan bisnis baru,
yang memaksa perusahaan-perusahaan yang sudah ada sebelumnya harus
memilih: terus hidup dengan mengikuti atursn bisnis baru baru atau mati karena
tidak mampu mengikuti aturan bisnis baru tersebut.
c. Perubahan menjadi berubah.
Jika di masa lalu orang hanya mengenal bahwa yang konstan di dunia ini adalah
perubahan, sekarang perubahan pun telah mengalami perubahan menjadi konstan,
pesat, radikal, serentak dan pervasif.
3. Perubahan Jalan Pikiran Produser ke Logika Customer
Salah satu cara untuk mengubah jalan pikiran produser agar cocok dengan zaman
yang di dalamnya customer memegang kendali bisnis ini adalah dengan memahami
perbedaan logika produser dan logika consumer. Berikut ini disajikan perbedaan
logika produser dan logika consumer menurut Rosabeth Moss Kanter dalam bukunya
yang berjudul World Class: Thriving Locally in the Global Economy:
a. Produsen berpikir bahwa mereka membuat produk. Consumer berpikir bahwa
mereka membeli jasa.
b. Produser menginginkan untuk memaksimumkan pengembalian (return) atas
sumber daya yang mereka miliki. Customer memedulikan tentang apakah sumber
daya yang digunakan oleh produser memberikan manfaat pada customer, bukan
pada pemiliknya.
Contohnya: Nokia dulu hanya mementingkan keuntungan untuk perusahaan,
tanpa memeikirkan apa yang sebenarnya di butuhkan oleh customer, sehingga
yang dilakukan Nokia menyebabkan penurunan atas pedapatan yang di terima.
c. Produser khawatir atas kekeliruan yang terlihat. Customer meninggalkan
produser karena kekeliruan yang tidak terlihat.
Contohnya: karena Nokia terlalu fokus untuk mendaptkan profit sehingga ketika
ada blackberry masuk mereka tidak berantisipasi dengan adanya perubahan,
sehingga produsen meninggalkan Nokia dan beralih ke blackberry. Begitu juga
dengan blackberry tergantikan oleh android.
d. Produser berpikir bahwa teknologi mereka menciptakan produk. Customer
berpikir bahwa kebutuhan merekalah yang menciptakan produk.
e. Produser mengorganisir kegiatan untuk kenyamanan internal mereka. Customer
menginginkan kenyamanan mereka yang diutamakan
4. Prinsip-prinsip Manajemen dalam Zaman Globalisasi Ekonomi
a. Pusat tidak lagi berkuasa penuh. Organisasi tidak lagi mengandalkan keputusan
terpusat di tangan manajemen puncak, namun memberdayakan karyawan untuk
memungkinkan mereka mengambil keputusan atas pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab mereka.
b. Semua perusahaan akan menjadi perusahaan global dalam operasi bisnis mereka.
Pasar domestik tidak hanya dilayani oleh perusahaan dalam negeri, namun
dipenuhi kebutuhannya oleh perusahaan luar negeri.
c. Perusahaan akan memfokuskan semua struktur dan proses sistem manajemen
mereka ke customer.
d. Karena lingkungan bisnis sangat turbulen, posisi kompetitif perusahaan hanya
akan dicapai melalui improvement (perbaikan) berkelanjutan terhadap sistem dan
proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan value bagi customer.

B. ZAMAN TEKNOLOGI INFORMASI


1. Lima Tren Sebagai Tanda Zaman Teknologi Informasi
a. Tren Pergeseran dari Hard Automation Technology ke Teknologi Informasi
Di dalam hard automation, apa yang harus dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya telah disetel dalam mesin sehingga hanya memerlukan pekerja
terampil dan terdapat keterpisahan antara pekerja dan alat produksinya. Smart
technology tidak menentukan apa yang harus dikerjakan oleh pekerja, apalagi
menentukan bagaimana mengerjakannya. Contohnya komputer tidak akan
berjalan kecuali ada perangkat lunaknya, namun itu juga tidak menghasilkan
apapun jika pemakainya tidak mempunyai pengetahuan, ide atau kreatifitas yang
dapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak tersebut. Dengan demikian,
smart technology hanya akan produktif jika dimanfaatkan oleh smart people atau
sering disebut knowledge workers.
b. Tren Pergeseran ke Knowledge-Based Works
Dengan semakin meluasnya smart technology dalam bisnis, semakin banyak
knowledge workers yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi
customer. Produk dan jasa tersebut sangat ditentukan oleh kandungan
pengetahuan yang dapat diwujudkan oleh personel melalui smart technology
tersebut.Knowledge-based work memerlukan suasana kerja yang merangsang
inovasi, toleran terhadap eksperimen hal yang baru, dan kesediaan manajemen
untuk menerima kegagalan eksperimen.
c. Tren Pergeseran ke Responsibility-Based Organization
Kemampuan shared database oleh smart technology menuntut restrukturisasi
organisasi dari komando dan pengendalian ke information-based organization.
Dalam organisasi yang pengumpulan informasinya dipusatkan di bawah
penguasaan manajemen puncak, keputusan hanya dapat dilakukan oleh
manajemen puncak.
Di dalam information-based organization, informasi yang dikumpulkan disimpan
dalam database sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang diberi wewenang
untuk itu, sehingga memungkinkan siapa saja melakukan information-judgment
dalam pengambilan keputusan.
d. Perdagangan berjalan melalui jalan raya elektronik
Transaksi bisnis menjadi tidak lagi dilaksanakan melalui kertas, namun
dilaksanakan dengan memanfaatkan shared database, electronic fund transfer,
electronic data interchange dan electronic commerce (ecommerce).
Teknologi informasi memungkinkan pembangunan kemitraan usaha diantara
organisasi di perusahaan (antara perusahaan dengan para pemasoknya dan para
mitra bisnisnya, serta dengan customer).
e. Kekayaan lebih banyak dihasilkan dari human assets dibandingkan dari financial
assets
Teknologi informasi hanya dapat produktif di tangan knowledge workers yang
mendesain produk dan jasa sesuai kebutuhan customer secara cost effective dan
memasarkan produk dan jasa tersebut secara efektif. Dengan demikian, produk
dan jasa yang bersaing tersebut memiliki kandungan pengetahuan untuk
memenuhi kebutuhan customer.
f. Intangible assets menjadi kekayaan perusahaan yang paling berharga
Jika di masa lalu, tanah, mesin dan aktiva berwujud merupakan penghasil utama
pendapatan perusahaan, dimasa sekarang ini aktiva tak berwujud seperti customer
confidence, brand name, kecanggihan teknologi informasi, kapabilitas dan
komitmen personel menjadi pemicu utama nilai pasar perusahaan.
2. Prinsip-prinsip Manajemen dalam Zaman Teknologi Informasi
Prinsip-prinsip manajemen dalam zaman teknologi informasi dipengaruhi oleh dua
faktor:
a. Dampak pemerkerjaan knowledge workers terhadap prinsip manajemen
Pemerkerja knowledge workers berdampak terhadap sebagai berikut:
1) Organisai
Keberhasilan organisasi zaman teknologi informasi ditentukan oleh empat
faktor berikut:
a) Kecepatan
b) Fleksibilitas
c) Integrasi
d) Inovasi
Tabel 2.1
Pergeseran Paradigma keberhasilan organisasi

DULU SEKARANG
Ukuran Kecepatan
Kejelasan Peran Fleksibelitas
Spesialisasi Integritas
Pengendalian Inovasi
2) Pengendalian
Pengendalian organisasi dengan mengurangi batas-batas vertikal (mengurangi
jenjang fungsional) dan horizontal (melalui pendekatan lintas fungsional)
sehingga kreativitas knowledge workers dapat terpacu.
3) Subsidarity
Sistem wewenang dimana manajer bertanggung jawab untuk melakukan
pemberdayaan dan pelibatan knowledge workers dalam melakukan perbaikan
berkelanjutan dalam organisasi perusahaan.
b. Dampak penyediaan fasilitas information sharing terhadap prinsip manajemen
Prinsip-prinsip manajemen yang digunakan untuk mengelola jejaring organisasi-
organisasi dengan sedikit jenjang, dan organsasi lintas fungsional sangat berbeda
dengan prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan dalam manajemen
tradisional. Oleh karena itu, dalam mendesain system pengendalaian manajemen,
dampak zaman teknologi informasi terhadap prinsip-prinsip manajemen perlu
dipertimbangkan agar system tersebut efektif dalam lingkungan bisnis yang
secara ekstensif memanfaatkan teknologi informasi.

C. ZAMAN STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT


1. Evolusi Pandangan Produsen terhadap Kualitas Produk dan Jasa
a. Zaman inspeksi
Dalam zaman ini, kulaitas produk hanya terbatas pada atribut yang melekat pada
produk. Oleh karena itu, kualitas hanya dipandang sebagai masalah yang berkaitan
dengan produk rusak, cacat, atau penyimpangan yang terjadi dalam atribut yang
melekat pada produk.
Manajemen puncak sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap kualitas produk,
tanggung jawab kualitas produk didelegasikan ke departemen inspeksi.
b. Zaman pengendalian kualitas secara statistik (statistical quality control era)
Jika di zaman sebelumnya kualitas produk hanya dideteksi melalui inspeksi atribut
produk yang dihasilkan proses produksi, dalam zaman ini hasil deteksi yang
menunjukkan penyimpangan signifikan secara statistik sudah mulai digunakan
oleh Departemen Produksi untuk memperbaiki proses dan sistem yang digunakan
untuk mengolah produk.
c. Zaman jaminan kualitas (qualitu assurance era)
Dalam zaman ini konsep kualitas mengalami perluasan dari konsep yang sempit,
hanya terbatas pada tahap produksi, ke tahap desain dan koordinasi dengan
Departemen Jasa (seperti bengkel, energi, perencanaan, pengendalian produksi
dan pergudangan).
d. Zaman manajemen kualitas secara stategik (strategic quality management)
Penanganan kualitas dalam zaman ini mengakomodasi semmua unsur-unsur
penanganan kualitas yang dikembangkan di zaman sebelumnya. Konsep kuallitas
produk tidak lagi terbatas pada kepentingan intern perusahaan, namunsuadah
mulai memasukan kebutuhan customer didalam penanganan kulaitas.

Gambar 2.1
Titik berat penanganan kualitas di Zaman Strategic Quality Management
jaman strategi quality management

Jaman inspeksi
Jaman
Statistical
Jaman Quality Inspeksi
quality
Assurance
management

Desain Produksi Produk customer

2. Prinsip-prinsip Manajemen dalam Zaman Stategic Quality Management


a. Penggunaan value-based strategy
Oleh karena kualitas telah menjadi kepentingan manajemen puncak sampai
dengan karyawan, strategi yang dipilih peruhsaan tidak lagi diarahkan untuk
semata-mata mengalahkan pesaing, namun untuk menghasilkan value terbaik bagi
customer.
b. Keunggulan kompetitif
perusahaan dicapai melalui kinerja dan penerapan pengetahuan Untuk menjadikan
organissasi unggul dari pesaing, perusahaan menjadikan produktif pengetahuan
yang dikuasai oleh karyawan. Di samping itu, untuk menjadi organisasi berbeda,
manajemen harus menerapkan pengetahuan di dalam pengelolaan perusahaan.
D. ZAMAN REVOLUSI MANAJEMEN
1. Tiga Revolusi Besar yang Berkaitan dengan Manajemen
a. Revolusi Industri Untuk pertama kalinya masyarakat menerapkan pengetahuan ke
dalam alat, produk dan proses. Ditemukannya mesin uap, kemudian dengan
tenaga listrik.
b. Revolusi Produktivitas Cara membuat produk yang dikuasai pengrajin saat itu
hanya disebarkan kepada anggota keluarga melalui cara yang rahasia. Melalui
penelitiannya, Taylor mendobrak keyakinan masyarakat bahwa pekerjaan bukan
merupakan sesuatu yang rahasia, namun pekerjaan dapat dianalisis secara ilmiah
dan dapat diajarkan secara ilmiah kepada semua orang.
c. Revolusi Manajemen Dalam proses pembuatan prosuk terdiri dari tiga proses
utama: alat, pekerjaan dan manajemen. Faktor terakhir ini merupakan
pengetahuan yang digunakan untuk memanfaatkan alat, pekerjaan dan faktor
produksi lain untuk menghasilkan produk.
2. Prinsip-prinsip Manajemen dalam Zaman Revolusi Manajemen
Matthew J. Kiernan membuat perbandingan manajemen abad ke-20 dengan
manajemen abad ke-21 yang dibangun berdasarkan paradigma baru.
Perbandingan tersebut disajikan dalam table berikut ini :

Manajemen Masa Lalu Manajemen Masa yang Akan


(Abad 20) Datang (Abad 21)
Stabilias, predictability Perubahan tidak berkelanjutan
Ukuran dan skala ekonomi Kecepatan dan kemampuan untuk
merespon
Leadership dari puncak Leadership dari setiap orang
Kekakuan organisasi Fleksibelitas permanen
Penegendalian melalui atauran Pengendalian melalui visi dan
dan hirarkhi values
Informasi dijaga tertutup Information sharing
Analisis kuantitafi Kreativitas dan intuisi
Kebutuhan tentang kepastian Dapat menerima keraguan
Reaktif: penghindar risiko Proaktif; keberanian menanggung
Indenpedensi perusahaan risiko
Saling ketergantungan di antara
perusahaan
Integrasi vertical Virtual integration
Berfokus ke intern organisasi Berfokus ke lingkungan kompetitif
Keunggulan kompetitif yang
bertahan lama
Bersaing dalam pasar yang telah Bersaing dalam pasar masa depan
ada Kontemporer

E. PERGESERAN PARADIGMA MANAJEMEN


1. Tahap Pergeseran Paradigma
a. Nomalcy
Dalam tahap ini, praktik-praktik manajemen mampu menyelesaikan masalah
yang timbul karena kesesuaian antara praktik-praktik tersebut dengan paradigm
manajemen yang digunakan.
b. Anomali
Dalam tahap ini, berdasarkan pengamatan karasteristik lingkungan bisnis yang
dimasuki oleh berbagai perusahaan, dijumpai berbagai bukti yang bertentangan
dengan asumsi manajemen tentang lingkungan bisnis yang selama ini digunakan.
c. Penggantian
Dalam tahap ini, paradigma yang sebelumnya digunakan untuk menjalankan
bisnis diganti dengan paradigma baru yaitu paradigma yang dibangun atas dasar
karasteristik lingkungan bisnis baru yang berhasil diamati..
2. Pergeseran Paradigma Manajemen yang Sedang Berlangsung Sekarang
a. Customer Value Strategy
Oleh karena dalam lingkungan bisnis saat ini customer memegang kendali bisnis,
maka manajemen perusahaan harus mengubah paradigma mereka kepada strategi
penyediaan value terbaik bagi customer.
b. Continous Improvement
Paradigma continous improvement adalah pandangan bahwa perusahaan hanya
akan mampu bertahan dan bertumbuh dalam jangka panjang jika mampu secara
berkelanjutan melakukan perbaikan terhadap sistem dan proses yang digunakan
untuk menghasilkan value bagi customer.
c. Organizational System
Paradigma organizational system adalah pandangan bahwa perusahaan hanya
akan mampu bertahan dan bertumbuh dalam jangka panjang jika sistem
organisasi perusahaan harus didesaian sedemikian rupa sehingga memungkinkan
secara berkelanjutan melakukan perbaikan terhadap sistem dan proses yang
digunakan untuk menghasilkan value bagi customer.
3. Rerangka Pengembangan Ilmu dan Pengetahuan
Kita perlu menyadari bahwa perkembangan sains dan pengetahuan tidak
melalui proses akumulasi, namun melalui pergeseran paradigma. Sains dan
pengetahuan dibangun atas dasar paradigma tertentu. Dulu, bumi dianggap rata dan
datar seperti meja, kemudian diketahui bahwa ternyata bumi itu bulat seperti bola.
Kita sekarang berada dalam masa transisi reformasi prinsip-prinsip manajemen;
perubahan manajemen yang didasarkan pada paradigma lama ke Total Quality
Management yang didasarkan pada customer value, continuous improvement dan
organizational system. Pengetahuan manajemen disusun kembali sehingga timbullah
Revolusi Manajemen.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan bisnis telah dan akan berubah secara pesat, radikal, serentak, dan
pervasive dengan meningkatnya proses globalisasi, semakin ekspansifnya pemanfaatna
teknologi informasi dalam bisnis, semakin banyaknya perusahaan yang mangadopsi
strategic quality management, dan semakin meluasnya Revolusi Manajemen di seluruh
penjuru dunia. Perubahan lingkungan ini perlu dipetakan dalam suatu paradigm yang pas
dengan kondidi lingkungan tersebut. Pemahaman atas dampak ke empat zaman
(globalisasi ekonomi, strategic quality management, teknologi informasi dan Revolusi
Manajemen) terhadap lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan
disuruh dunia, akan menjadi landasan yang baik untuk membangun paradigm baru yang
pas dengan lingkungan tersebut.
Perusahaan-perusahaan Indonesia menghadapi lingkungan bisnis globa. Produk
dan jasa yang dihadilkan oleh produsen Indonesia bagi masyarakat harus menghadapi
persaingan global, yang menuntuk digunakannya prinsip-prinsip manajemen baru yang
pas untuk kondisi lingkungan bisnis global tersebut. Untuk mamapu bertahan dan
bertumbuh di lingkungan tersebut, manajemen perusahaan perlu melakukan erubahan
radikal terhadapa system pengendalian manajemen mereka, agar mampu menghasilkan
produk dan jasa yang relavan dengan tuntutan kebutuhan customeryang telah berubah
dengan tingkat perubahan yang pesat.

B. SARAN
1. Di zaman yang sering berubah-berubah apabila perusahaan ingin tetap berkembang
dan bertahan harus mengikuti aturan-aturan terbaru tentang bisnis global.
2. Perusahaan harus up to date mengenai kebijakan tersebut
3. Pemerintah juga harus dinamis dalam memberikan kebijakan kepada perusahaan agar
tidak menyulitkan perusahaan untuk menjalakan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, Setyawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.


Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai