Anda di halaman 1dari 14

SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN

Satu siklus akuntansi terdiri dari 2 kelompok waktu, yaitu sub-siklus Selama
Perioda Berjalan dan sub-siklus Pada Akhir Perioda. Peraga 2.4 menyajikan fungsi
fungsi pokok di satu siklus akuntansi, beserta dengan sub-siklusnya. Pembahasan
lebih detail tentang masing-masing tahap akan dibahas di Bab 5 dan Bab 6.
Peraga 2.4:
Siklus Akuntansi Keuangan

SELAMA PERIODA BERJALAN PADA AKHIR PERIODA


Transaksi Transaksi
ke‐1 ke‐n 05. Penyusunan Laporan
a. Pembuatan Daftar Saldo sebelum Penyesuaian
01. Pengidentifikasian
Transaksi

b. Pencatatan Penyesuai (adjusting entries) dan


pencatatan pengoreksi (correcting entires)
02. Pengukuran Transaksi

c. Pembuatan Daftar Saldo setelah Penyesuaian

03. Pendokumentasian
Transaksi ke Bukti

d. Penyusunan Laporan Laba/Rugi


04. Penulisan Transaksi ke
Buku Harian
e. Pencatatan Penutup (closing entries)

05. Pencatatan Jurnal


(Penjurnalan) f. Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca
& Laporan Arus Kas

06. Pencatatan Buku Besar


g. Pencatatan Pembalik (reversing entries)
(Pemindahbukuan)
PENJURNALAN
Penjurnalan (journalizing) adalah meringkas transaksi secara urut waktu
(kronologis). Di akuntansi, penjurnalan disebut juga pencatatan pertama (the original entry).
Penjurnalan atau peringkasan transaksi harus tetap mencantumkan informasi-informasi penting
transaksi yang bermanfaat untuk proses akuntansi. Jenis informasi yang harus terekam di
penjurnalan bergantung pada kebutuhan UMKM. Sebagai contoh, UMKM yang membayar
honorarium berdasar jumlah penjualan (sales) yang dihasilkan tenaga pemasaran maka akan
membutuhkan informasi tentang karyawan-karyawan yang terlibat di setiap transaksi penjualan,
tidak semata hanya nilai transaksi dari penjualan tersebut.
Hasil penjurnalan yang baik menjadikan UMKM dapat mengetahui besaran dan jenis-
jenis transaksi yang terjadi dengan mudah. Penjurnalan yang baik juga memungkinkan transaksi
dapat direkam secara efisien tanpa harus kehilangan informasi penting tentang transaksi
UMKM. Berikut ini beberapa topik penting di fungsi penjurnalan.
A. Informasi Pokok Di Penjurnalan
Informasi pokok suatu transaksi yang lazim dicantumkan di penjurnalan:
1. Tanggal transaksi; bermanfaat untuk menunjukkan perioda terjadinya transaksi. Informasi
ini penting karena akuntansi menganut konsep periodisasi sehingga perlu ada penentuan
perioda yang jelas tentang keterjadian setiap transaksi.
2. Akun-akun yang berubah; menunjukkan akun-akun yang terpengaruh akibat terjadinya
suatu transaksi. Informasi ini penting karena output akuntansi adalah informasi keuangan
yang disajikan berbasis akun.
3. Nilai rupiah transaksi; menunjukkan besarnya perubahan yang disajikan dalam satuan
moneter. Informasi ini penting karena akuntansi menyajikan informasi dalam satuan
moneter.
4. Deskripsi singkat transaksi dan kode akun; membantu memberi informasi
tambahan yang dianggap penting, dan meminimalkan kesalahan.
Berbagai informasi lainnya dapat dicantumkan dipenjurnalan sepanjang informasi tersebut
dibutuhkan UMKM.

B. Buku Jurnal
Media pencatatan penjurnalan disebut buku jurnal (Baridwan, 2005). Terdapat dua (2)
macam buku jurnal, yaitu buku jurnal umum (general journal) dan buku jurnal khusus (special
journal). Usaha Mikro dan Kecil lazimnya menggunakan buku jurnal umum, yaitu 1 (satu) jenis
buku jurnal yang menampung semua jenis transaksi yang terjadi di UMK. Salah satu bentuk
buku jurnal umum yang lazim digunakan tersaji berikut
Nama Akun dan Deskripsi Debet Kredit
Tgl
Singkat (Rupiah) (Rupiah)

Contoh Transaksi
1. 01 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan uang tunai sebesar Rp10.000.000 sebagai setoran
modal ke UMKM GIATKERJA
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp)
1-Jan Kas Rp10.000.000
Modal
(Setoran modal)
2. 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan Mesin Produksi Rp5.000.000 untuk kegiatan bisnis
UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
2- Mesin Produksi Rp5.000.000
Jan Modal Rp5.000.000
(Setoran modal)
3. 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli bahan habis pakai (supplies) senilai Rp1.000.000
tunai.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
3- Bahan Habis Pakai Rp1.000.000
Jan Kas Rp1.000.000
(Pembelian Bahan Habis Pakai, Tunai)
4. 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000 secara
kredit.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
4- Peralatan Kantor Rp4.000.000
Jan Utang Usaha Rp4.000.000
(Pembelian Kredit Peralatan Kantor)
5. 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang senilai Rp4.000.000.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
4- Utang Usaha Rp4.000.000
Jan Kas Rp4.000.000
(Pelunasan Utang)
6. 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan senilai
Rp1.500.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
16- Biaya Gaji Rp1.500.000
Jan Kas Rp1.500.000
(Biaya Honorarium Tunai)
7. 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan bahwa
listrik yang harus dibayar UMKM GIATKERJA adalah Rp100.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
17- Biaya Listrik Rp100.000
Jan Utang Biaya Listrik Rp100.000
(Biaya Listrik Terutang)
8. 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
18-Jan Piutang Usaha Rp3.000.000
Pendapatan Sewa Rp3.000.000
(Pemerolehan Pendapatan Kredit)
9. 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai kepada Ibu Amanah senilai
Rp500.000 untuk kepentingan pribadi.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
19- Prive Rp500.000
Jan Kas Rp500.000
(Pengambilan oleh pemilik)
10. 20 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh uang tunai dari pelunasan dari transaksi
pendapatan kredit Rp3.000.000 tertanggal 18 Januari.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
20- Kas Rp3.000.000
Jan Piutang Usaha Rp3.000.000
(Pelunasan Piutang)
11. 21 Jan. Membeli bahan secara kredit dengan harga sebesar Rp10.000.000 yang terdiri
dari:
Bahan Baku : Rp8.000.000
Bahan Penolong : Rp2.000.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
21- Persediaan Bahan Baku Rp8.000.000
Jan Persediaan Bahan Penolong Rp2.000.000
Utang usaha Rp10.000.000
(pembelian Bahan Baku dan Penolong)
12. 22 Jan. Menggunakan bahan untuk proses produksi sebagai berikut:
Bahan Baku : Rp6.000.000
Bahan Penolong : Rp1.000.000
Total : Rp7.000.000
a. Pembebanan Bahan Baku
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
22- Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp6.000.000
Jan Persediaan Bahan Baku Rp6.000.000
(pembebanan bahan baku ke produksi)
b. Pembebanan Bahan Penolong
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
22- Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Rp1.000.000
Jan Pabrik
Persediaan Bahan Penolong Rp1.000.000
(pembebanan bahan penolong ke produksi)
13. 25 Jan membayar gaji para tukang sebesar Rp1.000.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
Beban Gaji Bagian Produksi Rp1.000.000
Kas Rp1.000.000
(saat membayar gaji)
22-
Jan Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Rp1.000.000
Langsung
Beban Gaji Bagian Produksi Rp1.000.000
(pembebanan gaji bagian produksi)
14. 30 Jan Biaya overhead yang terjadi, selain bahan penolong terdiri atas depresiasi mesin
sebesar Rp400.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
Beban Penyusutan Mesin Produksi Rp400.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Produksi Rp400.000
(saat alokasi penyusutan)
29-
Jan Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Rp400.000
Pabrik
Beban Penyusutan Mesin Produksi Rp400.000
(pembebanan beban penyusutan mesin ke
produksi)
15. 30 Jan Telah diselesaikan produksi barang dengan rincian biaya
Bahan baku : Rp6.000.000
Tenaga Kerja Langsung : Rp1.000.000
Overhead Pabrik : Rp1.400.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
Persediaan Barang Jadi Rp8.400.000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp6.000.000
30-
Jan Barang Dalam Poses-Biaya Tenaga Kerja
Rp1.000.000
Langsung
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp1.400.000
16. 30 Jan Melakukan Penjualan Barang seharga Rp12.000.000 dengan Harga Pokok
Rp6.000.000
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
Piutang Usaha Rp20.000.000
30- Penjualan Rp20.000.000
Jan Harga Pokok Penjualan Rp6.000.000
Persediaan Barang Jadi Rp6.000.000
Buku Besar
Pencatatan akuntansi setelah penjurnalan adalah pemindahbukuan. Pemindahbukuan
(posting) adalah “memindahkan” akun-akun yang tercantum di buku jurnal ke akun-akun yang
sama di buku besar. Kapankah pemindahbukuan seharusnya dilakukan? Pemindahbukuan dapat
dilakukan secara periodik, misalnya per akhir hari/minggu/bulan, ataupun seketika pada saat
penjurnalan transaksi. diselesaikan. Informasi penting yang ada di buku jurnal lazimnya juga
disertakan dalam pemindahbukuan tersebut. Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-
perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan
sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Adapun format buku besar yang
biasa dijumpai adalah sebagai berikut:
a. Buku besar bentuk akun “T”
Nama Perkiraan
Sebelah Kiri Sebelah Kanan
(Debet) (Kredit)

b. Bentuk dua kolom


Nama Akun Nomor Akun
Tgl Keterangan Ref Debit Tgl Keterangan Ref Kredit

c. Bentuk tiga kolom


Nama Akun Nomor Akun
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

d. Bentu empat kolom


Nama Akun Nomor Akun
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Buku Besar Atas Transaksi


Kas
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1/2008 Setoran modal 10,000,000 10,000,000
1/3/2008 Beli ATK 1,000,000 9,000,000
1/15/2008 Lunasi Utang 4,000,000 5,000,000
1/16/2008 Gaji karyawan kantor 1,500,000 3,500,000
1/25/2008 gaji bagian produksi 1,000,000 2,500,000

Utang Usaha
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/4/2008 Beli Peralatan Kantor 4,000,000 4,000,000
1/15/2008 Pelunasan Utang 4,000,000 -
1/21/2008 Beli Bahan Baku 10,000,000 10,000,000

Modal
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1/2008 Setoran modal 10,000,000 10,000,000
1/2/2008 Mesin 5,000,000 15,000,000

Biaya Gaji Karyawan


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Gaji karyawan
1/16/2008 kantor 1,500,000 1,500,000

Biaya Listrik
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

1/17/2008 Pemakaian Listrik 100,000 100,000

Utang Biaya Listrik


Saldo
Tgl Keterangan Ref Kredit
Debit Kredit
Debit
1/17/2008 Pemakaian Listrik 100,000 100,000

Bahan Habis Pakai


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/3/2008 Beli Tunai 1,000,000 1,000,000

Peralatan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/4/2008 Beli Kredit 4,000,000 4,000,000

Peralatan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/2/2008 Setoran Modal 5,000,000 5,000,000

Persediaan Bahan Penolong


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/21/2008 beli bahan penolong 2,000,000 2,000,000
1/21/2008 dikirim ke produksi 1,000,000 1,000,000

Persediaan Barang Jadi


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit
Kredit
1/21/2008 dari produksi 8,400,000 8,400,000
1/21/2008 dikirim ke produksi 6,000,000 2,400,000
NERACA SALDO
Fungsi pertama siklus akuntansi akhir perioda adalah pembuatan Neraca Saldo (trial
balance). Neraca Saldo berisi saldo-saldo setiap akun yang terdapat di buku besar utama (general
ledger) sebelum dilakukan pencatatan penyesuai. Tujuan membuat Neraca Saldo adalah
mengetahui saldo masing-masing akun dan mengecek terjaganya keseimbangan persamaan
akuntansi.
Neraca Saldo terdiri dari dua (2) kolom, yaitu Debet dan Kredit. Berdasar akun-akun yang
terdapat di buku besar utama, dilakukan langkah-langkah pembuatan Daftar Saldo Sebelum
Penyesuaian sebagai berikut:
a. Menghitung saldo (selisih antara total debet dan total kredit) setiap akun di buku besar
utama. Jika total debet lebih besar dibanding total kredit maka akun bersaldo debet,
sedangkan jika total debet lebih kecil dibanding total kredit maka akun bersaldo kredit.
b. Menuliskan nama-nama akun sebagaimana terdapat di buku besar utama, dan
mencantumkan saldo masing-masing akun tersebut sesuai posisinya (debet atau kredit).
c. Menghitung total kolom Debet dan kolom Kredit, dan meyakinkan bahwa total kolom
Debet dan Kredit adalah seimbang (balance).
Berikut ini daftar saldo UMKM. SEMANGAT per 31 Desember 2008 yang disusun
berdasar buku besar utama UMKM tersebut selama perioda 2008.
UMKM. SEMANGAT
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2008
NAMA AKUN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)
Kas 2,500,000
Piutang usaha 20,000,000
Persediaan Bahan Baku 2,000,000
Persediaan Bahan
1,000,000
Penolong
Persediaan Barang jadi 2,400,000
Bahan habis pakai 3,000,000
Dibayar dimuka biaya
12,000,000
sewa kendaraan
Peralatan kantor 4,000,000
Mesin Produksi 5,000,000
Akumulasi Penyusutan
400,000
Mesin Pabrik
Utang usaha 10,000,000
Utang Listrik 100,000
Diterima di muka
4,000,000
pendapatan sewa gudang
Modal 22,500,000
Prive 500,000
Penjualan 20,000,000
Pendapatan Sewa 3,000,000
Harga Pokok Penjualan 6,000,000
Biaya gaji 1,500,000
Beban Listrik 100,000
TOTAL 60,000,000 60,000,000

JURNAL PENYESUAIAN
Berikut ini contoh transaksi yang perlu dilakukan pencatatan penyesuai karena mengikut
PABU adalah:
1. Pengakuan biaya penyusutan; aset tetap berwujud lazimnya mengalami penurunan nilai
karena digunakan UMKM untuk menghasilkan pendapatan sehingga penurunan nilai aset
tetap tersebut harus ditandingkan dengan pendapatan selama perioda-perioda yang
menikmati aset tetap tersebut. Pencatatan penyesuai terhadap pengakuan biaya penyusutan
ditampung di akun Biaya penyusutan dan di akun kontra Akumulasi penyusutan.
2. Pengakuan biaya bahan habis pakai; akuntansi UMKM lazimnya mencatat pengkonsumsian
bahan habis pakai pada akhir perioda saja.
3. Pengakuan sebagian biaya dibayar dimuka yang berubah menjadi biaya; Biaya yang dibayar
dimuka bagi akuntansi merupakan aset karena UMKM belum menerima manfaat dari
pembayaran biaya tersebut. Aset jenis ini akan berubah menjadi biaya seiring dengan
berlalunya waktu. Oleh karena itu, pada akhir perioda UMKM menetapkan besarnya biaya
dibayar dimuka yang telah berubah menjadi biaya, dan pencatatan penyesuai dilakukan
untuk mengakui biaya tersebut.
4. Pengakuan biaya yang belum dibayar kas; Ada kalanya UMKM justru membayar biaya
setelah menikmati jasa yang diminta. Jika hal ini terjadi maka UMKM dikatakan melakukan
pembayaran dibelakang untuk suatu biaya. Mendasarkan diri pada prinsip akrual maka pada
akhir perioda akuntansi UMKM harus mengakui biaya atas jasa yang telah dinikmati
meskipun UMKM belum membayar kas. Pencatatan penyesuai dilakukan untuk mengakui
biaya dan juga mengakui adanya utang biaya.
5. Pengakuan sebagian pendapatan diterima dimuka yang berubah menjadi pendapatan;
Pendapatan diterima dimuka adalah utang yang akan berubah menjadi pendapatan seiring
dengan berlalunya waktu. Pendapatan diterima dimuka merupakan utang karena pada saat
transaksi terjadi UMKM belum memberi manfaat atas penerimaan kas tersebut tetapi sudah
menerima kas. Oleh karena itu pada akhir perioda UMKM menetapkan besarnya pendapatan
diterima dimuka yang telah berubah menjadi pendapatan, dan melakukan pencatatan
penyesuai untuk mengakui pendapatan tersebut.
6. Pengakuan pendapatan yang belum diterima kas; Kadangkala UMKM memberikan jasa
terlebih dahulu dan akan menerima kas setelah jasa yang diberikan selesai dilakukan. Jika
hal ini terjadi maka UMKM dikatakan melakukan penerimaan dibelakang untuk suatu
pendapatan. Mendasarkan diri pada prinsip akrual maka pada akhir perioda akuntansi
UMKM harus mengakui pendapatan atas jasa yang telah diberikan meskipun UMKM belum
menerima kas (mengakui piutang pendapatan).
Masih terdapat beberapa peristiwa bisnis yang menuntut dilakukannya
pencatatan penyesuai di akhir perioda agar mengikuti PABU.
Contoh Soal
1. Penghitungan fisik bahan habis pakai berupa alat tulis kantor di gudang menunjukkan
Rp2.000.000 (pembelian bahan habis pakai selama 1 perioda adalah Rp3.000.000
sebagaimana tercantum di saldo akun Bahan habis pakai di daftar saldo sebelum
penyesuaian).
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31- Biaya Bahan Habis Pakai Rp1.000.000
Dec Bahan Habis Pakai Rp1.000.000
(Penyesuaian: Bahan habis pakai)
2. Biaya iklan untuk bulan Desember Rp750.000 belum dibayar hingga akhir perioda 2008.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31- Biaya Iklan Rp750.000
Dec Utang Iklan Rp750.000
(Penyesuaian: Biaya iklan terutang)
3. Transaksi sewa kendaraan A terjadi tanggal 1 Desember 2008 dimana UMKM.
SEMANGAT membayar dimuka biaya sewa kendaraan A Rp12.000.000 untuk 2 bulan
yang dicatat di akun Dibayar dimuka biaya sewa kendaraan
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31- Biaya sewa kendaraan Rp6.000.000
Dec Dibayar dimuka biaya sewa kendaraan Rp6.000.000
(Penyesuaian: mengakui pembayaran
dimuka yang menjadi biaya)

4. Peralatan kantor dibeli tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp10.000.000.
Masa manfaat diperkirakan 9 tahun, dengan nilai residu Rp1.000.000 pada akhir tahun
kesembilan. Penyusutan per tahun ditetapkan sama besar.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31- Biaya penyusutan peralatan kantor Rp1.000.000
Dec Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp1.000.000
(Penyesuaian: mengakui alokasi kos
peralatan kantor yang menjadi biaya)

5. Transaksi sewa gudang UMKM. SEMANGAT oleh pihak ketiga terjadi tanggal 1 Juli 2008
yang mana UMKM menerima pembayaran dimuka Rp4.000.000 untuk satu tahun (1 Juli
2008 s/d 30 Juni 2009) yang dicatat di akun Diterima dimuka pendapatan sewa gudang.
Tgl Nama Akun & Deskripsi Singkat Debet (Rp) Kredit (Rp)
31- Diterima dimuka pendapatan sewa gedung Rp2.000.000
Dec Pendapatan sewa gedung Rp2.000.000
(Penyesuaian: mengakui pendapatan dari
penerimaan dimuka pendapatan sewa)

Neraca Lajur
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang terdiri dari banyak kolom yang
digunakan untuk mengetahui saldo tiap akun, mencantumkan pencatatan yang diperlukan, dan
menyiapkan informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan. Penggunaan neraca
lajur diharapkan memudahkan penyusunan laporan keuangan karena data tersedia di satu kertas
kerja, dan juga berfungsi untuk mengecek matematika persamaan akuntansi.
Penggunaan neraca lajur bersifat opsional, artinya UMKM bisa menggunakan atau tidak
menggunakan neraca lajur dalam penyusunan laporan keuangannya. Di akuntansi manual, neraca
lajur biasanya sangat diperlukan. Sedangkan di akuntansi berbasis komputer maka neraca lajur
tidak selalu dibuat.
Adapun format Neraca Lajur adalah sebagai berikut:
PENYUSUNAN LAPORAN LABA/RUGI
Akuntansi mengukur kinerja keuangan UMKM dengan cara menandingkan elemen pendapatan dan
elemen biaya yang dihasilkan oleh akuntansi, dan disajikan di Laporan laba/rugi (income statement). Berdasar
laporan laba/rugi (baca: laporan laba rugi) ini maka UMKM mengetahui apakah kegiatan bisnisnya
menguntungkan atau sebaliknya, merugikan. Selanjutnya, UMKM dan para pengguna laporan keuangan dapat
melakukan evaluasi dan mengantisipasi prospek bisnis UMKM di masa datang.

Laporan laba/rugi berisi akun-akun pendapatan dan akun-akun biaya. Selisih antara total nilai rupiah
pendapatan dan total nilai rupiah biaya merupakan laba atau rugi. Jika pendapatan lebih besar daripada biaya maka
UMKM menghasilkan laba. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil daripada biaya maka UMKM mengalami
rugi.

Berdasar Daftar saldo setelah penyesuaian maka UMKM. SEMANGAT menyusun laporan
laba/rugiuntuk perioda 2008 sebagai berikut:
UMKM. SEMANGAT
LAPORAN LABA/RUGI
Untuk Periode 31 Desember 2008
Pendapatan usaha 20,000,000
Biaya gaji 7,000,000
Biaya bahan habis pakai 1,000,000
Biaya sewa kendaraan 4,000,000
Biaya iklan 750
Biaya penyusutan 1,000,000
(-)Total Biaya operasional (13,750,000)
Laba (Rugi) operasional 6,250,000
Pendapatan Non-operasional:
Pendapatan sewa gudang 2000000
Laba (Rugi) bersih 8,250,000
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi keuangan tentang perubahan ekuitas selama
satu perioda. Perubahan ekuitas lazimnya terjadi karena:
1. Penambahan setoran dari pemilik (modal saham) selama perioda berjalan,
2. Penambahan karena laba selama satu perioda atau pengurangan karena rugi selama satu perioda
3. Pengurangan karena pengembalian ekuitas melalui pengambilan pribadi (atau pembagian
dividen jika di perusahaan perseroan terbatas).
Laporan perubahan ekuitas ini penting terutama bagi para pemilik untuk melihat perkembangan modal
yang telah disetorkan. Laporan perubahan ekuitas disusun berdasar akun-akun ekuitas. Penyusunan laporan
perubahan ekuitas UMKM. SEMANGAT untuk perioda yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 tersaji sebagai
berikut:
UMKM. SEMANGAT
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Perioda 31 Desember 2008
Ekuitas, saldo per 1 Jan 2008 -
Penyetoran modal selama perioda berjalan:
1 Jan. Tunai 10,000,000
2 Jan. Komputer 3,000,000
20 Mei Tunai 1,000,000
14,000,000
Laba (Rugi) bersih untuk 1 perioda 8,250,000
Total
(-) Pribadi (2,000,000)
Ekuitas, saldo per 31 Desember 2008 20,250,000
Penyusunan Neraca
Neraca (disebut juga laporan posisi keuangan) menunjukkan saldo akun-akun aset, utang, dan
ekuitas pada tanggal tertentu. Berdasar neraca ini, para pengguna laporan keuangan dapat mengetahui
saldo/posisi keuangan setiap akun aset, utang, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Neraca berisi akun-akun utang dan ekuitas. Urutan penyajian akun-akun di neraca adalah
sebagai berikut:
1. Aset; disusun berdasar tingkat kemudahan aset tersebut diubah menjadi alat pembayaran tunai
(uang). Lazimnya aset dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu aset lancar yang disusun
mulai dari aset yang paling likuid (lazimnya adalah kas) dan aset tidak lancar yang lazimnya
disusun mulai dari aset yang paling permanen, lazimnya adalah tanah.
2. Utang; disusun berdasar perioda pelunasan utang. Utang yang dicantumkan di neraca dimulai
dari utang lancar dilanjutkan utang tidak lancar atau disebut utang jangka panjang.
3. Ekuitas; disajikan di neraca setelah penyajian akun-akun utang. Di UMKM PT ekuitas terdiri
dari akun Modal saham, Laba ditahan, dan akun-akun ekuitas lainnya seperti misalnya Agio
saham, dsb.
Penyusunan neraca UMKM. SEMANGAT per 31 Desember 2008 tersaji sebagai berikut:
UMKM. SEMANGAT
NERACA
Per 31 Desember 2008

Kas 3,000,000 Utang usaha 1,000,000

Piutang usaha 4,000,000 Utang iklan 750,000


Dibayar dimuka biaya sewa Diterima dimuka pendapatan sewa
kendaraan 6,000,000 gudang 2,000,000

Supplies 2,000,000 Modal 20,250,000

Peralatan kantor 10,000,000


(-) Akumulasi penyusutan peralatan
kantor (1,000,000)

Total 24,000,000 Total 24,000,000


24,000,000

Anda mungkin juga menyukai