Anda di halaman 1dari 15

A.

Pengertian
Surat berharga disebut juga sekuritas atau efek merupakan bentuk penanaman sementara
dalam rangka pemanfaatan dana yang belum digunakan, mempunyai pasaran dan dapat
diperjualbelikan dengan segera, dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat bila
terdapat kebutuhan dana untuk kegiatan usaha bank, dan tidak dimaksudkan untuk menguasai
perusahaan lain. Surat berharga yang biasa diperjualbelikan oleh bank terdiri atas surat
pengakuan utang wesel, sertifikat Bank Indonesia, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap
derivative dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang.

B. Prosedur Akuntansi Surat Berharga


1. Surat Berharga yang Dimiliki
Transaksi surat berharga dengan tujuan untuk diperdagangkan dinilai sebesar harga pasar.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar
dicatat sebagai keuntungan atau kerugian investasi surat berharga pada periode tahun berjalan.
Berikut adalah prosedur akuntansi surat berharga:
Surat Berharga yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
a. Surat Berharga Dengan Bunga Dibayar Dimuka (diskonto)
Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga senilai Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan
dengan bunga deskonto sebesar 10%. Pada saat pembelian, jumlah yang dibayarkan yaitu =
Rp1.000.000.000 – (Rp1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp975.000.000 dengan bunga diskonto
sebesar Rp25.000.000 atau Rp277.778 per hari. Jurnal pembukunya adalah sebagai berikut:

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring - Keluar 975.000.000
Kredit 227-112-xx-xxxx Pendapatan Bunga yang Ditangguhkan 25.000.000
Pada saat amortisasi diskonto yang dilakukan oleh sistem pembukuan secara otomatis
pada
proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 227-112-xx-xxxx Pendapatan Bunga yang Ditangguhkan 277.778
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga - Efek 277.778
Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring - Masuk 1.000.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek - efek 1.000.000.000

b. Surat Berharga dengan Bunga Dibayar Dibelakang (secara periodik)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga senilai Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3
bulan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian, diperoleh harga sebesar
Rp1.000.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp1.000.000.000 x 10% x 90/360) =
Rp25.000.000 atau Rp8.333.333 per bukan atau Rp277.778 per hari..Jurnal pembukunya adalah
sebagai berikut :

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek sebesar nilai nominal 1.000.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring- Keluar 1.000.000.000
Pada sat perhitungan bunga yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan pada
proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang Masih Akan Diterima-Efek 277.778
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 277.778
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring- Masuk 8.333.333
Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan Yang Masih Akan Diterima-Efek 8.333.333
Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring-Masuk 1.008.333.333
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-Efek 1.000.000.000
Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan Yang Masih Akan Diterima-Efek 8.333.333

c. Surat Berharga Dengan Bunga Dibayar Dibayar Secara Periodik yang Diperoleh
dengan harga diatas nilai nominal
Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka
waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian, diperoleh harga
sebesar Rp1.025.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp1.000.000.000 x 10% x
90/360) = Rp25.000.000 atau Rp8.333.333 per bukan atau Rp277.778 per hari..Jurnal
pembukunya adalah sebagai berikut :

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek sebesar nilai nominal + premium 1.025.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring- Keluar 1.025.000.000
Pada sat perhitungan bunga yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan pada
proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang Masih Akan Diterima-Efek 277.778
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 277.778
Pada saat dilakukan amortisasi premium yang dilakukan oleh sistem pembukuan pada
proses
akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga -Efek 277.778
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Premi Surat Berharga 277.778
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :
Kredit 157-070-00-0005 Kas akaliring - Masuk 8.333.333
Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan Yang Masih Akan Diterima-Efek 8.333.333
Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring - Masuk 1.008..333.333
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga - Efek 8.333.333

d. Surat Berharga Dengan Bunga Dibayar Dibelakang secara periodic yang Diperoleh
Dengan Harga di Bawah Nilai Nominal
Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu
3 bulan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian, diperoleh harga sebesar
Rp950..000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp1.000.000.000 x 10% x 90/360) =
Rp25.000.000 atau Rp8.333.333 per bukan atau Rp277.778 per hari..Jurnal pembukunya adalah
sebagai berikut :

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek sebesar nilai nominal - diskonto 950.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring- Keluar 950.000.000
Pada sat perhitungan bunga yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan pada
proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang Masih Akan Diterima-Efek 277.778
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 277.778
Pada saat dilakukan amortisasi diskonto yang dilakukan secara otomatis oleh sistem
pembukuan
dengan jumlah Rp50.000.000/90 hari =Rp555.556 akan dilakukan pembukuan dengan jurnal
:
Debit 115-xxx-xx-xxxx Diskonto 555.556
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 555.556
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :
Kredit 157-070-00-0005 Kas akaliring – Masuk 8.333.333
Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan Yang Masih Akan Diterima- 8.333.333
Efek
Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring – Masuk 1.008..333.333
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga - Efek 8.333.333

Surat Berharga yang Tersedia Untuk Dijual (Available for Sale)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka
waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian, diperoleh harga
sebesar Rp1.000.000.000 (tidak ada biaya lain-lain). Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar
(Rp1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp25.000.000 atau Rp8.333.333 per bukan atau
Rp277.778 per hari..Jurnal pembukunya adalah sebagai berikut :

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek sebesar (harga perolehan) 1.000.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring- Keluar 1.000.000.000
Pada sat perhitungan bunga yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan pada
proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang Masih Akan Diterima- 277.778
Efek
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 277.778
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Kas Kliring – Masuk 8.333.333
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan Bunga-Efek 8.333.333
Pada saat laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga, baik yang nilai pasar
wajar diatas nilai yang tercatat maupun nilai wajar yang dibawah nilai yang tercatat. Jurnal
penyesuaian pembukuan adalah sebagai berikut :

Apabila nilai wajar diatas nilai yang tercatat misalnya Rp1.010.000.000 maka dilakukan
jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-Efek surat berharga 10.000.000
Kredit 303-050--00-0002 Selisih atas penilaian efek -Ekuitas 10.000.000
Apabila nilai wajar di bawah nilai yang tercatat misalnya Rp990.000.000 maka
dilakukan
jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Debit 303-050-00-0002 Selisih atas penilaian efek- ekuitas efek-efek 10.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek – Efek 10.000.000
Pada saat dilakukan penjualan surat berharga, baik nilai jual diatas nilai yang tercatat
maupun nilai wajar dibawah nilai yang tercatat harus dilakukan jurnal pembukuan sebagai
berikut:

Apabila nilai jual diatas nilai yang tercatat misalnya Rp1.010.000.000 maka dilakukan
jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas - Kliring Masuk 1.010.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek - Efek 1.000.000.000
Kredit 406-xxx-xx-xxxx Keuntungan Penjualan Efek 10.000.000
Menihilkan saldo selisih atas penilaian efek -ekuitas jika saldo kredit akan menambah
keuntungan penjualan efek
Debit 303-050-00-0002 Selisih Atas Penilaian Efek - Ekuitas 10.000.000
Kredit 406-xxx-xx-xxxx Keuntungan Penjualan Efek 10.000.000
Apabila nilai jual dibawah nilai yang tercatat misalnya Rp990.000.000 maka dilakukan
jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas - Kliring Masuk 990.000.000
Debit 509-xxx-xx-xxxx Kerugian Penjualan Efek 10.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek - Efek 1.000.000
Menihilkan saldo selisih atas penilaian efek -ekuitas jika saldo kredit akan menambah
kerugian penjualan efek
Debit 509-xxx-xx-xxxx Kerugian Penjualan Efek 10.000.000
Kredit 303-050-00-0002 Selisih Atas Penilaian Efek - Ekuitas 10.000.000

Pada saat jatuh tempo, apabila efek yang dimiliki belum dijual, dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :

Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring-Masuk 1.000.000.000

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000


Sedangkan jika ada saldo kredit selisih atas penilaian efek-ekuitas, dilakukan penihilan
dengan jurnal pembukuan sebagai berikut:

Debit 303-050-00-0002 Selisih atas penilaian Efek-Ekuitas Sesuai nilai selisih

Kredit 406-xxx-xx-xxxx Keuntungan penjualan efek Atas penilaian efek

Sedangkan jika ada saldo debit selisih atas penilaian efek-ekuitas, dilakukan penihilan
dengan jurnal pembukuan sebagai berikut:

Debit 509-xxx-xx-xxxx Kerugian Penjualan Efek Sesuai nilai selisih

Kredit 303-050-00-0002 Selisih atas penilaian efek-ekuitas Atas penilaian efek

Surat Berharga yang Diperdagangkan (Trading)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka
waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian, diperoleh harga
sebesar Rp1.000.000.000 (tidak ada biaya lain-lain). Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar
(Rp1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp25.000.000 atau Rp8.333.333 per bukan atau
Rp277.778 per hari..Jurnal pembukunya adalah sebagai berikut :

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan


Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek sebesar harga perolehan 1.000.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring-Keluar 1.000.000.000
Pada saat perhitungan bunga akrual yang dilakukan secara otomatis oleh system
pembukuan pada proses akhir hri akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang masih akan diterima- 277.778
efek
Kredit 400-02x-xx-xxxx Pendapatan bunga efek 277.778
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring Masuk 8.333.333
Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang masih akan diterima- 8.333.333
efek
Pada tanggal laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga, Baik yang
nilai pasar wajar di atas nilai yang tercatat maupun nilai wajar yang di bawah nilai yang tercatat.
Jurnal penyesuaian pembukuan adalah sebagai berikut :

Apabila nilai wajar diatas nilai yang tercatat misalnya Rp1.010.000.000 maka dilakukan
jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 10.000.000
Kredit 418-010-00-0019 Pendapatan beban penilaian kembali-efek 10.000.000
Apabila nilai wajar dibawah nilai yang tercatat misalnya Rp990.000.000 maka dilakukan
jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Debit 418-010-00-0019 Pendapatan beban penilaian kembali-efek 10.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 10.000.000

Pada saaat dilakukan penjualan surat berharga, baik nilai jual di atas nilai yang tercatat
maupun nilai jual di bawah nilai yang tercatat harus dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut

Apabila nilai jual diatas nilai yang tercatat misalnya Rp1.010.000.000 maka dilakukan
jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring-Masuk 1.010.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000
Kredit 406-xxx-xx-xxxx Keuntungan penjualan efek 10.000.000
Apabila nilai jual dibawah nilai yang tercatat misalnya Rp990.000.000 maka dilakukan
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring -Masuk 990.000.000
Debit 509-xxx-xx-xxxx Kerugian Penjualan Efek 10.000.000
Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000
Pada saat jatuh tempo misalkan harga efek mencapai Rp1.015.000.000, apabila efek yang
dimiliki belum dijual, dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring-Masuk 1.015.000.000

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek 1.000.000.000

Kredit 157-022-xx-xxxx Pendapatan yang Masih akan Diterima 15.000.000

Pemindahan Antar Kelompok Efek

a. Efek yang tersedia untuk dijual (available for sale – AFS) dipindahlan ke Kelompok
efek yang di perdagangkan (trading).
Misalkan nilai wajarnya sebesar Rp1.010.000.000 dilakukan pembukuan :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (trading) 1.010.000.000

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (AFS) 1.010.000.000

Jika ada saldo kredit selisih atas penilaian efek-ekuitas, dilakukan penilaian dengan jurnal

Debit 303-050-00-0002 Selisih atas Penilaian Efek-ekuitas Sesuai nilai

Kredit 418-010-00-0019 Pendapatan beban penilaian Selisih penilaian efek


kembali-efek
Sedangkan jika ada saldo debit selisih atas penilaian efek-ekuitas, dilakukan penilaian

Debit 418-010-00-0019 Pendapatan beban penilaian Sesuai nilai


kembali-efek
Kredit 303-050-00-0002 Selisih atas Penilaian Efek-Ekuitas Selisih penilaian efek

b. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity – HTM) dipindahlan ke
kelompok efek yang diperdagangkan (trading). Bila efek HTM dicatat dengan system
bunga dibayar dimuka (diskonto), Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga
dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga diskonto
sebesar 10% dan sudah dimiliki selama satu bulan. Pada saat pemindahan dilakukan
pembukuan dengan jurnal :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (trading) 1.000.000.000

Kredit 227-112-xx-xxxx Pendapatan bunga yang ditangguhkan 8.333.333

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (HTM) 991.666.667

Bila efek HTM divatat dengan system bunga dibayar di belakang (secara periodik)
dilakukan jurnal pembukuan :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (trading) 1.010.000.000

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek HTM 1.000.000.000

Kredit 418-010-00-0019 Pendapatan penilaian kembali efek 10.000.000

c. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity – HTM dipindahkan ke
kelompok efek yang tersedia umtuk dijual (AFS).

Bila efek HTM dicatat dengan system bunga dibayar dimuka (diskonto), Misalkan Bank
BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan
bunga diskonto sebesar 10% dan sudah dimiliki selama satu bulan. Pada saat pemindahan
dilakukan pembukuan dengan jurnal :

Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (AFS) 1.000.000.000

Kredit 227-112-xx-xxxx Pendapatan bunga yang ditangguhkan 8.333.333

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (HTM) 991.666.667

Bila efek HTM dicatat dengan system bunga dibayar di belakang (secara periodik)
dilakukan jurnal pembukuan :
Debit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek (trading) 1.010.000.000

Kredit 115-xxx-xx-xxxx Efek-efek HTM 1.000.000.000

Kredit 303-050-00-0002 Selisih atas penilaian efek-ekuitas 10.000.000

2. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo)

Reverse Repo adalah penanaman dana dalam bentuk pembelian efek dengan janji untuk
dijual kembali kepada penjual semula dengan harga telah disepakati. Pada saat pembelian efek
reverse repo dicatat sebagai tagihan sebesar harga jual kembali, yaitu harga beli ditambah bunga
yang disepakati. Sedangkan selisih antara harga beli dengan harga jual kembali dicatat sebagai
pendapatan bunga yang ditangguhkan.. Pendapatan ini akan diamortisasi sejak dibeli hingga
dijual kembali.Transaksi pembukuan berkaitan dengan efek reverse repo antara lain transaksi
pembelian, amortisasi bunga yang ditangguhkan, dan transaksi penjualan kembali.

Misalkan Bank BRI membeli surat berharga dengan janji akan dijual kembali dengan
harga perolehan sebesar Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga selama 3 bulan
sebesar Rp25.000.000, Jurnal pembukuan sebagai berikut :

Pada saat pembelian efek dicatat sebesar harga beli ditambah dengan
sejumlah
bunga tertentu yang telah disepakati
Debit 121-xxx-xx-xxxx Efek - Reverse Repo 1.025.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring-Keluar 1.000.000.000
Kredit 227-112-xx-xxxx Pendapatan bunga ditangguhkan-Reverse Repo 25.000.000
Pada saat melakukan amortisasi pendapatan bunga yang ditangguhkan yang dilakukan
oleh sistem pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari akan
dilakukan
jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 227-112-xx-xxxx Pendapatan bunga ditangguhkan-Reverse Repo 277.778
Kredit 400-03x-xx-xxxx Pendapatan bunga - Reverse Repo 277.778
Pada saat penjualan kembali Reverse Repo dilakukan pembukuan dengan
jurnal
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring-Masuk 1.025.000.000
Kredit 121-xxx-xx-xxxx Efek-Reverse Repo 1.025.000.000
Dan jika ada saldo pendapatan bunga yang ditangguhkan harus dinihilkan dengan
Jurnal pembukuan
Debit 227-111-XX- Pendapatan bunga yang ditangguhkan-Reverse Sebesar sisa
XXXX Repo saldo
Kredit 400-03X-XX- Pendapatan bunga-Reverse Repo Pendapatan
XXXX bunga yang
ditangguhkan

3. Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo)


Repo adalah perolehan dana dalam bentuk penjualan efek dengan janji untuk dibeli
kembali dari pembeli semula dengan harga yang telah disepakati. Pada saat penjualan efek repo
dicatat sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali, yaitu harga jual ditambah bunga
yang telah disepakati. Sedangkan selisih antara harga jual dengan harga beli kembali dicatat
sebagai beban bunga yang diabayar di muka. Transaksi efek repo kebalikan dengan transaksi
reverse repo. Dari contoh di atas pembukuan yang dilakukan oleh bank lawan adalah sebagai
transaksi repo, yaitu dibukukan dengan jurnal pembukuan

Pada saat penjualan efek dicatat sebesar harga jual ditambah dengan sejumlah bunga
tertentu yang telah disepakati dan dicatat dengan jurnal
pembukuan
Debit 157-070-00-0005 Efek Kliring Masuk 1.000.000.000
Kredit 157-040-xx-xxxx Beban Bunga yang Ditangguhkan- 25.000.000
efek repo
Kredit 209-0xx-xx-xxxx Efek-Repo 1.025.000.000
Pada saat melakukan amortisasi beban bunga yang dibayar dimuka yang dilakukan
oleh sistem pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari akan
dilakukan
jurnal pembukuan sebagai berikut :
Debit 500-03x-xx-xxxx Beban Bunga - Efek Repo 277.778
Kredit 157-040-xx-xxxx Beban Bunga yang Ditangguhkan-efek 277.778
repo
Pada saat pembelian kembali Reverse Repo dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit 209-0xx-xx-xxxx Efek-Repo 1.025.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring-Keluar 1.025.000.000
Dan jika ada saldo beban bunga yang dibayar dimuka harus dinihilkan dengan jurnal
pembukuan
Debit 500-03x-xx- Beban Bunga Efek Repo Sebesar sisa saldo
xxxx
Kredit 157-040-xx- Beban Bunga yang Ditangguhkan-efek repo beban yang
xxxx ditangguhkan

C. Pembentukan PPAP atas Surat Berharga


Pembelian surat berharga (efek) milik bank lain mengandung risiko tidak kembalinya
dana yang ditempatkan. Sesuai SK BI No.31/148/KEP/DIR Tanggal 12 November 1998,
Pembentukan PPAP minimal sebesar sebagai berikut :
1. Cadangan umum sebesar 1% x Aktiva Produktif Lancar x Risiko Bank (%)
2. Cadangan Khusus sebesar :
- 5% x Aktiva Produktif dalam Perhatian Khusus (DPK) x Risiko Bank
- 15% x (Aktiva Produktif Lancar – Nilai Agunan) x Risiko Bank
- 50% x (Aktiva Produktif Diragukan – Nilai Agunan) x Risiko Bank
- 100% x (Aktiva Produktif Macet – Nilai Agunan) x Risiko Bank

Atas pembelian surat berharga (efek) tersebut, bank yang bersangkutan harus membentuk
cadangan PPAP menurut kolektibilitas masing-masing surat berharga. Misalkan diperoleh data
surat berharga bank sebagai berikut :

Ajtiva Produktif Rupiah Agunan Valas Agunan


Valas
Rupiah
Surat berharga (SB) 80.000.000 0

a. SB tidak direstrukturisasi 70.000.000 0


- Lancar
50.000.000 0
- Macet
b. SB direstrukturisasi 20.000.000 0
- Lancar
10.000.000 0
- Macet
10.000.000 0

0 0

Sedangkan PPAP yang tersedia di neraca per 31 Mei 200X adalah sebagai berikut :

PPAP Aktiva Produktif Rupiah Valuta Asing

PPAP Umum Surat Berharga 500.000.000 0

PPAP Khusus Surat Berharga 18.000.000 0

Dengan demikian PPAP dalam rupiah yang harus tesedia pada akhir bulan Mei 200X adalah :
Cadangan Umum 1% x AP Lancar :
- SB yang tidak direstrukturisasi = 1% X Rp 50.000.000.000 = Rp 500.000.000
- SB yang direstrukturisasi = 1% X Rp 10.000.000.000 = Rp 100.000.000
Jumlah = Rp 600.000.000
Cadangan Khusus
- SB yang tidak direstrukturisasi =100% X Rp20.000.000.000 =Rp20.000.000.000
- SB yang direstrukturisasi =100% X Rp0 =Rp 0
Jumlah =Rp20.000.000.000

Sedangkan PPAP dalam valuta asing yang harus tersedia pada akhir bulan Mei 200X adalah :
Cadangan Umum: nihil dan Cadangan Khusu: Nihil
Selanjutnya pada akhir Mei 200X harus membukukan kekurangan jumlah PPAP sebagai berikut:
PPAP Aktiva Produktif Rupiah Valuta Asing

Surat berharga tidak Direstrukturisasi


Cadangan Umum
 PPAP Umum yang harus tersedia 500.000.000
 Saldo PPAP Umum yang Telah Tersedia 500.000.000
 PPAP yang Harus Dibukukan 0
Cadangan Khusus
 PPAP Khusus yang Harus Tersedia 20.000.000.000

 Saldo PPAP Khusus yang Telah Tersedia 18.000.000.000

 PPAP yang Harus Dibukukan 2.000.000.000

Cadangan Umum
100.000.000
 PPAP Umum yang Harus Tersedia
0
 Saldo PPAP Umum yang Telah Tersedia
100.000.000
 PPAP yang Harus Dibukukan

Jurnal pembukuan pembentukan PPAP surat berharga yang tidak direstrukturisasi:


Debit 118-010-00-0000 PPAP Umum Surat Berharga 0
Kredit 518-010-00-0003 Biaya PPAP Umum Surat Berharga 0

Debit 518-020-00-0003 Biaya PPAP Khusus Surat Berharga 2.000.000.000


Kredit 118-020-00-0000 PPAP Khusus Surat Berharga 2.000.000.000

Jurnal pembukuan pembentukan PPAP surat berharga yang direstrukturisasi :


Debit 518-010-00-0003 Biaya PPAP Umum Surat Berharga 100.000.000
Kredit 118-010-00-0000 PPAP Umum Surat Berharga 100.000.000

Anda mungkin juga menyukai