Anda di halaman 1dari 2

SIKLUS HIDUP PRODUK PEPSODENT

6 MAY 2015 BY GINAYUPUTRI

Seperti kita ketahui, suatu produk pasti memiliki sejarahnya masing-masing. Bagaimana Produk itu
tercipta, bagaimana Produk itu di perkenalkan kepada konsumen, bagaimana Produk itu mulai disukai
banyak Pasar, dan bahkan bagaimana Produk itu mengalami kenaikan dan penurunan popularitas. Dalam
Bahasa Pemasaran, semua itu biasa disebut ‘Siklus Hidup Produk’.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam
mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Siklus Hidup Produk memiliki beberapa tahapan. Pada umumnya Tahap-tahap Siklus Hidup Produk suatu
produk ada 4, yaitu

1. Tahap Perkenalan — Introduction

2. Tahap Pertumbuhan — Growth

3. Tahap Kedewasaan — Maturity

4. Tahap Penurunan — Decline

Itu adalah tahap-tahap Siklus Hidup Produk. Sekarang saya akan membahas Siklus Hidup Produk suatu
produk. Dan Produk yang saya akan bahas tentang Siklus Hidupnya adalah salah satu produk dari PT.
Unilever Indonesia Tbk, yaitu Pepsodent.

Pepsodent adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi dari . Pepsodent adalah pasta gigi yang tertua di .
Pepsodent pertama kali diluncurkan di pada dekade dan menyebar ke negeri-negeri jajahannya termasuk
Hindia-Belanda ( ), ( ), dan ( ). Pepsodent adalah salah satu produk yang cukup terkenal pada masa
penjajahan, ketika memasuki pasaran di era penjajahan, sekitar dasawarsa .

Siklus Hidup Produk Pepsodent.

1. Tahap Perkenalan / Introduction

Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan
pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai
cara.Perkenalan(promosi). Pada tahap ini, pepsodent melakukan promosi di media elektronik yang
berupa iklan dan media cetak yang berupa iklan di Koran, majalah, spanduk.

2. Tahap Pertumbuhan / Growth

Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat dengan
jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin
banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya
animo permintaan pasar. Pertumbuhan(distribusi). Pertumbuhan peprodent di masyarakat terus
mengalami peningkatan. Meski sekarang telah banyak beredar pasta gigi lain, tapi pepsodent tetap
stabil. Pendistribusian pepsodent juga sangat meluas.

Varian dari produk Pepsodent.

Pada saat sekarang ini, Pepsodent tidak hanya memasarkan produk pasta gigi saja.Terdapat beberapa
produk baru dari Pepsodent, seperti toothbrush dan mouthwash. Dengan semua inovasi baru ini,
Pepsodent mencakup seluruh jangkauan perawatan kesehatan mulut para konsumennya.

3. Tahap Kedewasaan / Maturity

Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya
konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang
menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk
menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para pedagang mulai
meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap
dan cenderung turun. Pendewasaan (harga) Harga yang di keluarkan oleh produsen sangat terjangkau
oleh masyarakat. Di Indonesia, Pepsodent White Now tersedia dalam ukuran 100 gr dengan kisaran
harga jual Rp15.000 di toko-toko di semua kota besar. Pepsodent White Now hadir melengkapi rangkaian
produk Pepsodent lainnya yaitu Pepsodent Complete 8, Pepsodent Gum Care, Pepsodent Herbal,
Pepsodent Sensitive, Pepsodent Whitening, dan Pepsodent Center Fresh dan merupakan bentuk
komitmen Pepsodent untuk selalu berinovasi dan tidak hanya memberikan kebutuhan dasar
perlindungan gigi.

4. Tahap Penurunan / Decline

Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain
sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun
drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. Kemunduran produk sampai saat ini pepsodent belum
mengalami kemunduran yang sangat berarti. Untuk mencegah itu semua, pepsodent telah
mengeluarkan berbagai variasi ukuran maupun rasa.

Referensi:

Bagikan ini: 

Unilever

Indonesia

Inggris 1920-an

Indonesia Malay

Anda mungkin juga menyukai