Gambar 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB, 2010-2015
70,00
69,55
68,00 68,90
68,31
67,70
67,09
66,00 66,53 65,19
64,31
63,76
64,00 62,98
62,14
62,00 61,16
60,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) NTB, 2010-2015
B. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) dan
Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode
2010 hingga 2015, HLS di NTB telah meningkat sebesar 1,38 tahun, sementara RLS meningkat 0,98 tahun.
Selama periode 2010 hingga 2015, HLS secara rata-rata meningkat sebesar 3,3 bulan per tahun.
Meningkatnya HLS menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah saat ini
maupun dimasa mendatang. Pada tahun 2015, HLS di NTB telah mencapai 13,04 yang berarti bahwa anak-
anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus Diploma I.
Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia yang lebih baik.
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk NTB (usia 25 tahun keatas) pada tahun 2015 telah mencapai
6,71 tahun atau setara dengan kelas VII SLTP, dibanding tahun 2010 mencapai 5,73 tahun atau meningkat
11,8 bulan.
Gambar 3
Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) NTB,
2010-2015
Gambar 4
Pengeluaran per Kapita NTB, 2010-2015 (Rp 000)
9.241
8.853 8.950 8.987
8.707 8.759
Gambar 5
IPM NTB Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pembangunan Manusia, 2015
72,99
61,15
76,37
62,83
64,56
64,62 63,91
63,48
62,74
68,38
Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 2014-2015
Pengeluaran per IPM
AHH HLS RLS
Kapita
Provinsi (tahun) (tahun) (tahun) Pertumbuhan
(Rp 000) Capaian
(%)
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
NUSA TENGGARA
1,36
BARAT 64,90 65,38 12,73 13,04 6,67 6,71 8.987 9.241 64,31 65,19
Lombok Barat 64,50 65,10 12,09 12,66 5,63 5,69 10.470 10.588 63,52 64,62 1,73
Lombok Tengah 64,45 64,75 12,36 12,81 5,52 5,54 8.652 8.846 61,88 62,74 1,39
Lombok Timur 64,04 64,44 13,10 13,12 6,06 6,15 7.750 8.100 62,07 62,83 1,22
Sumbawa 65,72 66,02 11,94 12,27 7,31 7,52 7.519 7.743 62,88 63,91 1,64
Dompu 65,06 65,36 13,16 13,27 7,45 7,83 7.239 7.479 63,53 64,56 1,61
Bima 64,56 64,86 12,70 13,11 7,29 7,36 7.198 7.371 62,61 63,48 1,39
Sumbawa Barat 65,85 66,35 13,21 13,57 7,44 7,68 9.922 10.234 67,19 68,38 1,77
Lombok Utara 65,19 65,59 12,31 12,34 4,97 5,22 7.594 7.940 60,17 61,15 1,63
Kota Mataram 70,18 70,43 15,27 15,28 9,04 9,05 13.021 13.399 75,93 76,37 0,58
Kota Bima 69,03 69,12 14,92 14,95 9,58 9,96 9.352 9.594 72,23 72,99 1,05
Keterangan :
AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir
HLS : Harapan Lama Sekolah
RLS : Rata-rata Lama Sekolah
𝐻𝐿𝑆−𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
Indeks Pendidikan 𝐼𝐻𝐿𝑆 =
𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆−𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑅𝐿𝑆𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐻𝐿𝑆 +𝐼𝑅𝐿𝑆
𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =
2
Indeks Pengeluaran
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠 ) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan
minimum seperti terlihat dalam tabel berikut.
3
𝐼𝑃𝑀 = √ 𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan
ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan
wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan
manusia.