Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Manajemen
Disusun Oleh:
Dengan mengucap puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah mnganugrahkan rahmat, karunia serta ridhanya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Teori Manajemen. Adapun judul makalah yang kami buat adalah
“Mengelola Lingkungan Global“.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kondisi komunitas perekonomian global yang ditandai dengan
implementasi teknologi, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada tantangan
perubahan teknologi yang cepat dan peningkatan ketidakpastian dalam
industrialisasi dan lingku-ngan bisnis global. Untuk dapat beradaptasi dalam
perubahan lingkungan yang dinamis ini, perlu SDM yang berkompeten yaitu
SDM yang berbasis pengetahuan (knowledge-based worker) yang menguasai
lebih dari satu keterampilan (mulltiskill worker). Dalam kondisi ini, perlu
pengelolaan aset intelektual untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Dewasa ini, dunia ekonomi sedang dalam proses menuju ekonomi global
atau lebih terkenal dengan istilah globalisasi. Peningkatan integrasi antar negara
dapat dilihat melalui adanya perkembangan dramatis dalam arus penyeberangan
barang, jasa dan juga modal dari suatu negara ke negara lain. Globalisasi
sesungguhnya dipahami sebagai suatu proses pengintergrasian ekonomi nasional
bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkungan global ?
2. Bagaimana cara memasuki pasar luar negeri?
3. Bagaimana aliansi perdagangan internasional?
4. Apa saja tantangan lingkungan global?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkungan global .
2. Untuk mengetahui cara memasuki pasar luar negeri.
3. Untuk mengetahui aliansi perdagangan internasional.
4. Untuk mengetahui apa saja tantangan lingkungan global.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sarinah, dkk. 2017. Pengantar Manajemen. Sleman: deepublish. Hal 122.
3
untuk mendirikan dan memperluas operasi-operasi di luar mereka, dan (3)
mencari sumber di luar negeri (foreign sourcing), yaitu pengadaan bahan-
bahan baku, komponen dan produk-produk dari luar negeri. 2
2
Dyahjatmayanti, dhiani. 2023. Bisnis Internasional, Teori dan Aplikasi. Sleman:
Deepublish. Hal: 6.
3
Ibid. hal : 9
4
perakitan akhir, ia bisa mengirim komponen-komponen itu ke luar negeri
untuk pengerjaan finalnya.
Dan yang terakhir yaitu melindungi pasar luar negeri, menurut Ball
et al. (2005), mengubah cara keluar negeri dari mengekspor menjadi
memproduksi di luar negeri sering digunakan untuk melindungi pasar-
pasar luar negeri. Penyebab perusahaan memproduksi di luar negeri untuk
melindungi pasar luar negerinya antara lain: kekurangan valuta asing,
akibat dari penundaan pembayaran oleh para importir sehingga perusahaan
memutuskan untuk melindungi pasarnya dengan memproduksi secara
lokal. Para pesaing memproduksi di luar negeri, membuka pasar hilir,
proteksionisme yang dilakukan oleh pemerintah lokal sehingga perusahaan
terdorong untuk membuka pasar.4
4
Ball, donald A dkk. 2005. Bisnis Internasional Tantangan Persaingan Global Jilid 1 dan
2. Jakarta: Salemba Empat.
5
Sarinah, dkk. 2017. Pengantar Manajemen. Sleman: deepublish. Hal 122-124.
5
2. EKSPORTING DAN IMPORTING
6
yang bersangkutan. Dengan cara melakukan investasi semacam itu,
perusahaan asing jelas-jelas mengambil resiko usahanya. Perusahaan
tersebut harus yakin bahwa mereka memiliki keahlian yang diperlukan
untuk mengendalikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
dalam lingkungan yang baru. Dalam hal ini, pengalaman sebelumnya
yang diperoleh melalui joint venture akan terbukti sangat bermanfaat.
6
Dyahjatmayanti, dhiani. 2023. Bisnis Internasional, Teori dan Aplikasi. Sleman:
Deepublish. Hal: 28-32.
7
2. Bank-bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development
Bank)
e. World Bank
b. pusat penelitian,
9
memberikan bantuan keuangan kepada dan bekerja dengan negara-
negara Eropa dalam pembangunan kembali negara-negara itu.
Kemudian lahirlah Marshal Plan, nama yang diberikan untuk
menghormati Secretary of State AS George C. Marshal, yang
menyarankan penggunaan modal dan kerja sama AS dalam
pembangunan kembali Eropa setelah Perang Dunia II sehingga
dibentuklah Uni Eropa. Sasaran-sasaran Uni Eropa adalah
menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di antara negara-
negara anggota dan bekerja sama dalam berbagai cara.
e. Mercosur
1. Lingkungan ekonomi
d. Kurs Nilai Tukar (Nilai yang menjadi dasar pertukaran mata uang
satu dengan negara dengan negara lain) perubahan kurs nilai tukar
dapat menimbulkan implikasi yang besar terhadap keuntungan
operasi internasional yang mempertukaran jutaan dollar ke dalam
mata uang lain setiap harinya.
11
2. Lingkungan hukum dan politik
12
sulit untuk dipelajari, merupakan hal-hal yang benar benar wajib bagi
bisnis dan manajer internasional untuk memahami budaya lokal dan
berhubungan secara efektif dengan budaya lokal setempat.
a. Nilai-nilai Sosial
4) Maskulinisme/Feminisme (Maskulinity/Femininity).
Maskulinitas berarti preferensi budaya terhadap pencapaian,
kepahlawanan, ketegasan, berpusat pada pekerjaan dan
keberhasilan dalam hal materi. Feminisme mencerminkan nilai-
nilai hubungan, kerjasama, dan pengambilan keputusan
terhadap keputusan dalam kelompok, dan kualitas hidup.
13
b. Karakteristik Budaya Lainnya
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan global merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam
melakukan bisnis yang tidak hanya bersaing dalam lingkup deomesitk namun juga
internasional.
15
B. Saran
Dalam makalah ini, penulis menggunakan referensi yang mendukung
argumentasi berupa buku-buku terkait pembahasan, sumber bacaan internet serta
analisis penulis terhadap pokok pembahasan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17