Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BISNIS KONTEMPORER
PENGANTAR BISNIS
DOSEN : DESI TRISNAWATI

Disusun oleh :

1. Alifvia Ad’ha Rahmawati ( 63040210167 )


2. Malida Faridatuz zaini ( 63040210174 )
3. Sherli Pramitasari ( 63040210176 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


IAIN SALATIGA
2O21
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata

kuliah Pengantar Bisnis dengan judul Bisnis Kontemporer. Kami berharap dapat menambah

wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang bisnis.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan baik

dalam segi penyusunan maupun dalam segi pemaparan materi maka oleh sebab itu kami sangat

mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi segala

kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Atas selesai nya makalah ini kami berterima kasih terhadap bapak dosen yang telah

membimbing kami serta kepada segala pihak yang selalu mendukung kami.

IAIN SALATIGA, 24 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pandangan secara global, lingkungan dunia usaha saat ini berada dalam masa transisi
dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi. Perubahan
lingkungan yang cepat diakibatkan oleh komunikasi informasi yang seiring berjalannya
waktu semakin bermutu dan semakin cepat. Dalam mencapai tujuan perusahaan
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan
sehingga memiliki peluang tinggi dalam mencapai keberhasilan.

Barang dan jasa mengalir dari seluruh dunia dari bagian satu ke bagian yang lain dengan
jumlah yang relative besar dipengaruhi oleh perkembangan tekhnologi transportasi yang
semakin memudahkan dalam menyalurkan barang ataupun jasa dengan waktu yang semakin
singkat serta dengan harga yang relative lebih murah.

Tekhnologi yang mendorong persaingan global yaitu dalam bidang pemanufakturan yang
disebut advanced manufacturing technology.dalam persaingan global kebanyakan konsumen
menginginkan produk yang berkualias tinggi, memiliki fungsional yang kuat tetapi dengan
harga yang relative terjangkau. Dalam menanggapi kebutuhan konsumen tersebut perusahaan
menggunakan strategi unggul dengan tetap mengutamakan tujuan laba jangka panjang.
Perusahaan wajib menguasai tekhnologi pemanufakturan maju karena tekhnologi ini yang
memungkinkan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi serta
meningkatkan produktivitas dengan cara mengimplementasi aktivitas yang tidak memiliki
nilai agar biaya perusahaan secara total dapat ditekan dan kebutuhan konsumen terpenuhi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang makalah diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan antara
lain:
i. Pengertian bisnis kontemporer !
ii. Ruang lingkup lingkungan bisnis kontemporer ?
iii. Aspek operasional dan produksi dalam bisnis kontemporer
iv. Bagaimana penerapan teknik manajemen ?

1.3 Tujuan
i. Untuk mengetahui pengertian dan ciri bisnis kontemporer.
ii. Untuk mengetahui lingkungan bisnis kontemporer.
iii. Untuk mengetahui aspek operasional dan produksi dalam bisnis kontemporer.
iv. Untuk mengetahui cara penerapan tekhnik manajemen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan ciri-ciri Bisnis Kontemporer

Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen ( masyarakat ) dengan tujuan
memperoleh keuntungan / laba / profit. Pada dasarnya tujuan kita melakukan bisnis untuk
mencari keuntungan. Bisnis kontemporer merupakan suatu usaha menjual barang atau jasa
yang dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok untuk memperoleh keuntungan yang
disesuaikan dengan perkembangan atau kebutuhan saat ini.
Dunia bisnis yang sangat tanggap mengenai kekurangan barang di pasar guna memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya maka oleh sebab itu sebagai seorang pembisnis
kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman yang sangat pesat. Sehingga sekarang kita
dapat menjumpai barang ataupun jasa yang sangat banyak di pasar. Dalam kondisi tersebut
dipastikan membutuhkan berpuluh juta tenaga kerja guna dalam produktivitas barang
ataupun jasa tersebut.
Sekarang ini lapangan kerja tidak hanya dilihat dari bidang pemerintah maupun swasta
yang sistem kerjanya terikat, anak muda pada jaman sekarang yang memiliki semangat tinggi
serta selalu ingin mendapat tantangan guna mencoba kemampuannya ataupun mencoba hal
baru kebanyakan mengarahkan pandangannya dalam dunia bisnis.

Ciri-ciri bisnis kontemporer / bisnis modern yaitu :


a. Spesialisasi
Dalam bisnis ada yang bergerak dalam memproduksi ataupun memasarkan produk
tertentu ataupun yang disebut pengkhususan. Ada yang bergerak pada bidang
produksi barang barang tertentu, serta ada yang bergerak dalam bidang penjualan
barang. Pada lingkungan kerja pun terdapat pembagian atau spesialisasi jabatan.
b. Interdepence
Dikarenakan bisnis sudah bergerak dalam bidang tertentu, maka suatu perusahaan
bergantung pada perusahaan lain.
c. Produksi massal
Barang yang dihasilkan dengan jumlah yang besar dan terus menerus dalam berbagai
ukuran sehingga memudahkann konsumen dalam memilih. Produksi masal yang
dilakukan di dunia bisnis akan mendatangkan keuntungan karena adanya efesiensi
penggunaan factor produksi dapat menyebabkan keuntungan pengusaha meningkat,
keuntungan ini digunakan lagi untuk memperluas bisnisnya.

2.2 Lingkungan Bisnis Kontemporer

Perubahan lingkungan pada zaman ke zaman tentunya mengalami perubahan. Perubahan


yang didorong revolusi informasi dan komunikasi membuat para konsumen semakin menuntut.
Sehingga, mengubah fungsi obyektif perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi
ditentukan oleh fungsi obyektif yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan pemilik atau
pemegang saham, karena pada hakikatnya fungsi obyektif hanya merupakan akibat, bukan sebab
dari aktivitas penciptaan nilai tambah akan tetapi diarahkan pada kepuasan pelanggan.

Kemajuan tekhnologi produk dan proses menyebabkan terjadinya sifat produksi dari
yang mulanya satuan menurut pesanan ke small batch products, large batch produk hingga
akhirnya ke commodity products. Terjadi perubahan dominasi pasar secara bertahap dari sellers
market ke buyyers market yang diakibatkan oleh permintaan konsumen yang lumayan tinggi dan
tidak puas terhadap barang produksi masal.

Dengan adanya perubahan tersebut maka diperlukan suatu manajemen demi untuk
menanggulangi perubahan agar perusahaan tetap mempertahankan eksistensi nya di masyarakat.
Pengelolaan manajemen tersebut dinamakan manajemen kontemporer. Manajemen kontemporer
merupakan suatu perubahan terhadap cara-cara pengelolaan perusahaan yang harus diperhatikan
oleh setiap perusahaan dimanapun ia berada, karena hal tersebut dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan ditengah situasi perekonomian dan tingkat persaingan yang
semakin tinggi.
Pada akhir-akhir tahun ini lingkungan bisnis sangat berpengaruh penting terhadap
modifikasi dalam praktek – praktek manajemen biaya. Perubahan – perubahan tersebut sebagai
berikut :

a. Meningkatnya Kompetisi Global

Perkembangan penting yang mendorong perubahan yang meluas dalam lingkungn bisnis
kontemporer adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional. Para manajer dan
pemilik perusahaan paham akan pentingnya untuk mengejar penjualan dan aktivitas produksi di
negara lain, juga untuk mengejar manfaat melakukan investasi. Meningkatnya persaingan di
lingkuangan bisnis global mempunyai arti bahwa kebutuhan perusahaan terhadap informasi
manajemen biaya semakin meningkat supaya mampu bersaing. Perusahaan membutuhkan
informasi keuangan dan non keuangan tentang bagaimana melakukan bisnis dan bagaimana cara
bersaing secara efektif.

b. Kecanggihan Teknologi Informasi dan Pemanukfaturan

Supaya dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat,
perusahaan di seluruh dunia menerapkan teknologi produksi yang baru. Sebagai contoh adalah
penggunaan metode persediaan tepat waktu (Just in Time) untuk mengurangi biaya penyimpanan
persediaan, dana penggunaan mesin berteknolgi tinggi.

c. Fokus pada pelanggan

Perubahan kunci dalam lingkungan bisnis adalah meningkatnya harapan pelanggan (customer
expectation) terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Akibatnya siklus hidup produk
(product life cycle) menjadi lebih pendek, sehingga perusahaan berusaha untuk menambah
model baru dan produk baru secepat mungkin.

d. Penggunaan Teknologi Informasi

Perubahan bisnis yang paling menigkat akhir tahun ini adalah penggunaan teknologi informasi
yang semakin menigkat, seperti internet, dan e-commerce. Teknologi ini telah membantu
perkembangan focus strategi pada manajemen biaya dengan mengurangi waktu yang dibuthkan
untuk memproses transaksi dan memperluas akses manajer individu atas informasidalam
perusahaan,industri maupun lingkungan bisnis lainnya.

e. Organisasi manajemen

Organisasi manajemen telah telah berubah dalam merespon perubahan pemasaran dan produksi,
karena fokusnya adalah kepuasan pelanggan, maka tekanannya telah berubah dari ukuran kinerja
yang bersifat keuangan dan berbasis laba menjadi ukuran kinerja yang berorientasi pada
pelanggan, bersifat non keuangan, seperti kualitas dan pelayanan.
f. Pertimbangan-pertimbangan Sosial, Politik dan Budaya

Di samping perubahan-perubahan yang ada pada lingkungan bisnis, perubahan signifikan juga
terjadi pada perubahan lingungan social, politik dan udaya yang mempengaruhi bisnis.
Konsekuensi dari adanya lingkungan yang baru adalah meningkatkan kebutuhan perusahaan
untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

2.3 Aspek Operasional dan Aspek Produksi


1. Aspek Operasional
Aspek yang berhubungan dengan pembangunan dari proyek yang direncanakan, baik
dilihat dari factor lokasi, penggunaan tekhnologi, maupun keadaan lingkungan yang
berhubungan dengan proses produksi. Jadi aspek operasional digunakan untuk menilai
kesiapan perusahaan dalam hal menjalankan usahanya dengan cara menilai, ketepatan
lokasi, tata letak (layout), sarana dan prasarana.
a. Penentuan lokasi usaha
Prioritas utama aspek teknis/operasi adalah menganalisis masalah penentuan lokasi.
Lokasi merupakan salah satu factor utama yang mendukung berjalannya suatu bisnis
maka oleh sebab itu pemilihan lokasi harus sangat diperhatikan mengingat apabila
salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan
nantinya serta berpengaruh besar pada kelayakan dari bisnis yang akan dijalankan.
b. Tata letak bangunan
Untuk yang kedua mengenai bangunan dan tata letak gedung. Analisis ini masih
berhubungan dengan evaluasi lokasi dan cenderung bersifat eksternal/ sekitar gedung
tersebut.
c. Sarana dan prasarana
Untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinalnya dibutuhkan
sarana dan prasarana yang lengkap. Oleh karena itu faktor sarana dan prasarana
sangat berperan penting dalam hal ini.

2. Aspek Produksi
Pandangan dari kegiatan produksi agar kita dapat merencanakan kegiatan. Beberapa
langkah merencanakan produksi :
a. Menetapkan skala produksi :
- Penyusunan perencanaan proses produksi
- Jenis produk dan jasa
- Pelayanan atau servis
- Menentukan kualitas
- Tahapan dalam penetapan proses produksi
b. Proses produksi
Suatu kegiatan mengolah produk dengan menggunakan berbagai biaya produksi
baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengolahan bahan mentah atau
bahan baku menjadi produk siap untuk dijual.
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam
pelaksanaan produksi nya lebih mengutamakan proses penggabungan dari
komponen – komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau
membeli komponen produk dari perusahaan lain.
c. Ciri – ciri produksi :
- Mekanisme
- Usaha besar – besaran
- Normalisasi
- Tipisasi
- Standarisasi
- Spesialisasi
- Otomatisasi

d. Penyimpanan hasil produksi


Ditujukan untuk mengusahakan agar barang yang disimpan setelah proses
produksi dalam perusahaan jumlahnya tidak kurang dan tidak berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai