Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN BISNIS (Business Plan)

Untuk membangun bisnis maka dibutuhkan perencanaan bisnis (business plan) yang
bisa memberikan arah bisnis yang terkelola dengan baik & terencana dengan matang. Untuk itu
kita akan mempelajari Perencanaan Bisnis yang untuk selanjutkan akan kita sebut Business
Plan.

1. DEFINISI BUSINESS PLAN

Adalah suatu rangka kerja yang menjelaskan setiap bagian bisnis yang akan dikerjakan
semenjak dari awal hingga akhir. Serta dengan memasukkan berbagai kejadiankejadian yang
harus di antisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan pendekatan ukuran yang
realistis

2. Time Schedule dan Business Plan Time Schedule

Adalah jangka waktu yang dibuat untuk melaksanakan suatu rencana pekerjaan yang
sistematis dan terjadwal. Ada 3 (tiga) tujuan umum pembuatan time schedule yang dilakukan
oleh seorang manajer perusahaan, yaitu : Memberi arah pekerjaan secara lebih terfokus &
mengedepankan penyelesaian pekerjaan berdasarkan skala prioritas. Diharapkan setiap
pekerjaan dapat terselesaikan secara terjadwal. Sehingga ini memungkinkan terwujudnya
konsep efektifitas (waktu) dan efisiensi (biaya) yang diharapkan. Terciptanya mekanisme
kegiatan yang bergaya modern & bersifat prudential principle (prinsip kehati-hatian) & lebih
jauh mampu memberi kepuasan kepada para stake holders.

3. Ada beberapa poin-poin dari manajemen waktu yang dikemukakan oleh Geoffrey G.
Meredith

Identifikasi tujuan-tujuan khusus harian,  Motivasi dari dalam, Tetapkan batas waktu,
Manfaatkan telepon, Buatlah catatan, Jangan melakukan segala-galanya, Tetapkan waktu,
Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum memulai pekerjaan, Berorientasilah pada tindakan,
Berlakulah reflektif, Rencanakan hari esok secara terperinci, Bergurulah pada pengalaman
anda, Tanyakan penggunaan waktu anda.

4. Proses penyusunan Perkiraan Biaya & Anggaran

Defenisi lingkup proyek Uraian aktivitas Keperluan Sumber Daya Menyusun Jadwal
Aktivitas Perkiraan Biaya Anggaran Proyek.
5. Susunan Isi Perencanaan Bisnis Dalam konteks pembuatan Business Plan

Isi dari sebuah Business plan : Kulit depan/ cover judul Ringkasan eksekutif sejarah/ latar
belakang bisnis Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan Deskripsi tentang pasar
Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan Susunan pengurus &
kepemimpinan Objectives dan goals Gambaran keuangan Lampiran.

6. Tujuan pembuatan Business Plan

Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan Business plan yaitu :

Business merupakan satu blue print , yang akan diikuti dalam operasional bisnis.
Ini menolong anda tetap kreatif kosentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis Ini merupakan alat
komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, penyandang dana. Dengan adanya
Business Plan membuat mereka mengerti tujuan & cara operasional bisnis.
Ini membuat anda sebagai manajer. Karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis
menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai
dengan rencana atau tidak.

7. Business Plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan.

Disebabkan oleh beberapa factor yaitu: Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang
masuk akal pengusaha kurang memiliki tanggung jawab, Pengusaha tidak memiliki pengalaman
dalam perencanaan bisnis, Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan
bisnisnya sendiri, Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut.

8. PEMBUATAN TERM OF REFERENCE (TOR)

Kerangka acuan (term of reference – TOR) merupakan rumusan pokok tujuan & lingkup
gagasan, hasil dari pengkajian pendahuluan yang dituangkan dalam dokumen.
Dalam pembuatannya dibutuhkan orang yang betulbetul mengerti. Sedangkan di taraf
aplikasinya di saat pengerjaan feasibility study (studi kelayakan) nya bisa dikerjakan oleh pihak
eksternal, dalam hal ini konsultan. Ini dilakukan sebagai solusi yang konstruktif.

9. Proses Pengelolaan Pengadaan dan Kontrak.


Perencanaan Pengadaan outputKebijakan pengadaan, Daftar Pengadaan
Penyiapan dokumenoutput Rancangan kontrak, Dokumen lelang/RFP
 Proses Lelangoutput Proposal Kontrak, Acceptance
Administrasi Kontrak output Penyerahan pembayaran, Change Order
10. Kondisi & Model dalam Perencanaan Keuangan
Dalam pembuatan perencanaan keuangan harus dipikirkan kondis-kondisi yang mungkin
terjadi di kemudian hari. Secara umum ada 3 kondisi yang harus diantisipasi dalam pembuatan
perencanaan keuangan, yaitu : Kondisi buruk, Kondisi normal / biasa, Kondisi baik / bertumbuh.
Menurut Stephen A.Ross dkk : “ masing-masing model dapat memiliki kompleksitas yang
bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur yang akan kita bahas dibawah ini
: Ramalan penjualan, Laporan Pro Forma, Persyaratan Aset, Persyaratan Keuangan,
Penyeimbang (Plug), Asumsi-asumsi Perekonomian.

11. Perencanaan bisnis yang dikonsep secara bertahap

Pada gambar diatas terlihat bagaiman perencanaan keuangan dilakukan secara bertahap,
dengan tujuan biaya (cost) yang dikeluarkan juga bersifat bertahap. Dengan kata lain kontrol
manajemen juga dapat dilakukan secara bertahap.
 Disisi lain, dengan pembuatan perencanaan secara bertahap maka seorang pebisnis juga
dapat melakukan pengontrolan (controllable) dari setiap biaya yang akan dikeluarkan.
 Suatu biaya dikatakan dapat dikontrol (controllable) jika manajer atau karyawan memiliki
keleluasaan dalam menentukan terjadinya biaya tersebut atau dapat mempengaruhi jumlahnya
secara signifikan dalam periode waktu tertentu, biasanya pendek.
Bagi perusahaan multinasional yang terus ingin melakukan ekspansi bisnis ke berbagai bidang,
termasuk berkeinginan membuka bisnis di luar dari core business (bisnis inti) yang dimiliki saat
ini. Maka konsep bertahap (step by step ) dapat dianggap sebagai keputusan yang memiliki
pengaruh safety (aman) bagi perusahaan.
 Konsep bertahap juga tercermin dalam bidang transfer manajemen & teknologi dan
seterusnya dimana semuanya itu dilakukan secara bertahap. Karena itu juga menyangkut
dengan melihat proses perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan & mengontrolnya juga
secara intens hingga akhirnya proses pentahapan tsb menjadi sukses.
 Philip Morris mengalami suatu keberhasilan dalam mentransfer strategi bisnis & teknik
pemasaran dari bisnis rokoknya ke industri bir, minuman ringan dan makanan.
 Melalui tahapan ini juga mampu memberi pengaruh pada lahirnya rekomendasi seperti :
Bahwa tahapan2 tsb nantinya akan memperlihatkan pergerakan terbentuknya suatu pola yang
bisa dijadikan dasar analisis dari keputusan yang akan dibuat.
Dengan memahami pola tahapan2 tsb maka memungkinkan perusahaan mampu membuat
bentuk strategi bisnis yang paling tepat untuk dibuat nantinya.
Konsep pentahapan mampu membangun strategi kehatihatian terutama menyangkut masalah
keuangan. Sehingga penguatan konsep prudential principle (prinsip kehati-hatian) dapat
terwujud.
12. Tujuan Perencanaan & Pengendalian Keuangan :

Revisi Anggaran: Membuat Anggaran Pengumpulan Data Analisis Varian


Pembetulan Laporan.
Forecast Biaya

Anda mungkin juga menyukai