Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

KAJIAN TEORI TENTANG EKONOMI


KEBIJAKAN PUBLIK
NAMA : ……………………
NIM : ……………….
DOSEN : Dr. RANIASA PUTRA, S.IP, M. Si
MATA KULIAH : EKONOMI KEBIJAKAN PUBLIK
KELAS : REGULER JUMAT-SABTU

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
1. ADAM SMITH
Bapak Ilmu Ekonomi Dunia
Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur
dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun.
Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak
terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju
keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari
luar
Prinsip Keunggulan Absolut
• kemampuan suatu pihak (individu, atau perusahaan, atau negara)
untuk menghasilkan barang atau jasa secara lebih efisien daripada
pesaingnya
• Karena keunggulan absolut ditentukan oleh perbandingan sederhana
dari produktivitas tenaga kerja, ada kemungkinan suatu pihak tidak
memiliki keunggulan absolut dalam segala hal
• bahwa tidak mungkin semua negara menjadi kaya secara bersamaan
dengan mengikuti merkantilisme karena ekspor satu negara adalah
impor negara lain dan sebaliknya menyatakan bahwa semua negara
akan memperoleh keuntungan secara bersamaan jika mereka
mempraktikkan perdagangan bebas dan berspesialisasi sesuai dengan
keunggulan absolut mereka.
OUTLINE PAPARAN

Dalam Fungsi Pemerintah Menurut Adam Smith

Buku
Expense of Defense
Wealth
of Expense of Justice
Nations
Expense of Publik Works and Publik Institutions

Expense of Supporting The Dignity and Sovereign

3
Ekonomi Publik dapat dimaknai sebagai cabang ilmu
ekonomi yang menelaah urusan publik, urusan umum,
urusan banyak orang, urusan masyarakat, urusan
2. RICHARD A MUSGRAVE
pemerintah, atau urusan negara

PEMERINTAH MEMPUNYAI 3 FUNGSI


DALAM PEREKONOMIAN

1 FUNGSI ALOKASI

3 FUNGSI DISTRIBUSI

2 FUNGSI
STABILISASI
RICHARD A MUSGRVE

PUBLIC GOODS & PUBLICLY PROVIDE Ciri Ciri Teori Barang Publik
GOODS DALAM BUKUNYA YANG Murni
BERJUDUL THE THEORY OF PUBLIC
FINANCE (1959)
 Musgrave menyatakan bahwa  JOINT CONSUPMTION (1959)
apa yang dinamakan “barang-
 NON RIVAL CONSUMPTION
barang yang bermanfaat” bisa
(1969)
jadi sebagian tidak masuk
kategori barang publik karena
barang tersebut tidak memenuhi
kualifikasi atau standar non-
eksklusif
3. JAMES McGILL BUCHANAN
Teori Teori Pilihan Publik menurut Buchanan
Pilihan
Publik sebuah perspektif untuk bidang sosial politik yang muncul dari
pengembangan dan penerapan perangkat dan metode ilmu ekonomi.
muncul
pada
berfokus pada proses pengambilan keputusan masyarakat
decade dalam ranah politik
1950an
Buchanan menjelaskan teori pilihan publik sebagai "politik tanpa
romansa" karena, katanya, banyak janji yang dibuat dalam politik
dimaksudkan untuk tampil mementingkan kepentingan orang lain, tetapi
dalam kenyataannya adalah produk dari motif tersembunyi yang egois

6
LANJUTAN “Barang klub (club goods) dapat
didefenisikan sebagai group atau
kelompok sukarela yang
memperoleh saling keuntungan
dari pembagian satu atau lebih
TEORI PILIHAN PUBLIK komponen; biaya produksi,
karakteristik anggota atau
Buchanan membagi teori pilihan publik menjadi dua : karakteristik dari barang dengan
kemanfaatannya yang dikecualikan
(non excludeable)

Pendekatan Catalaxy
Teori Club Goods dari Buchanan
•ekonomi sebagai ilmu pertukaran. Para pelaku
politik menawarkan berbagai kebijakan publik
kepada masyarakat (supply). Pembeli kebijakan

barang privat, X adalah


Asosiasi sukarela

barang publik tidak


murni dan s adalah
yi adalah konsumsi
individu ke i untuk
publik ini adalah masyarakat pemilih yang akan

ukuran dari group


Group (club)
memilih kebijakan yang benar-benar dapat

individu
mewakili kebutuhan mereka (demand).
Home Economicus (konsep manusia ekonomi)
1. bahwa manusia cenderung memaksimalkan
manfaat utilitas untuk dirinya karena dihadapkan
pada kelangkaan sumber daya
2. Maksimilisasi utilitas berlaku terhadap self choice
(pilihan individu)
4. ARTHUR CECIL PIGOU
• Pigou berpendapat bahwa barang publik harus
disediakan sampai suatu tingkat dimana
kepuasan marginal akan barang publik sama
dengan ketidakpuasan marginal akan pajak
yang dipungut untuk membiayai program
pemerintah(menyediakan barang publik).
• Kelemahan analisa dari Pigou didasarkan pada
ketidakpuasan marginal masyarakat dalam
membayar pajakdan rasa kepuasan marginal
akan barang publik, sedangkan kepuasan dan
ketidakpuasan adalah sesuatu yang tidak dapat
diukur secara kuantitatif karena siaftnya ordinal.
LANJUTAN • Kurva UU tersebut mempunyai bentuk
menurun yang menunjukan bahwa semakin
banyak barang publik yang dihasilkan maka
akan semakin rendah kepuasan marginalnya
yang dirasakan masyarakat
• Di lain pihak, semakin banyak pajak yang
dipungut, semakin besar rasa ketidakpuasan
marginal masyarakat
• Oleh karena itu kurva ketidakpuasan marginal
akan pembayaran pajak mempunyai bentuk
yang meninggi. Ketidakpuasan marginal
ditunjukan dengan sumbu tegak dari titik O
kebawah dan kurva ketidakpuasan marginal
ditunjukan oleh kurva PP
• Titik E adalah keadaan optimum dimana bagi
masyarakat kepuasan marginal bagi barang
publik sama dengan ketidakpuasan marginal
dalam hal pembayaran pajak
5. HOWARD R. BOWEN

Bowen mendefinisikan barang publik sebagai barang dimana


pengecualian tidak dapat ditentukan. Jadi sekali suatu barang
publik sudah tersedia maka tidak ada seorang pun yang dapat
dikecualikan dari manfaat barang tersebut.

Bowen Kelemahan teori ini adalah karena Bowen menggunakan


mengemukakan permintaan permintaan dan penawaran. Yang menjadi
masalah adalah karena pada barang publik tidak ada prinsip
teori yang pengecualian sehingga masyarakat tidak mau mengemukakan
didasarkan pada kesenangan mereka akan barang tersebut sehingga
permintaan kurva permintaan menjadi tidak ada
teori harga sama
halnya pada
penentuan harga
pada barang swasta

10
6. PAUL A SAMUELSON
Samuelson menyempurnakan teori pengeluaran
pemerintah dengan sekaligus menyertakan barang sektor
swasta
• bahwa adanya barang publik yang mempunyai dua
karakteristik non rivalry dan non excludability tidaklah
berarti bahwa perekonomian tidak dapat mencapai pareto
Samuelson optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang
menyatakan. optimal.
• Pareto optimal adalah suatu kondisi perekonomian di
mana perubahan yang terjadi menyebabkan paling tidak
salah satu orang akan menderita kerugian
• hasil analisis sangat tergantung pada tingkat kesejahteraan
individu mana yang dipilih dan tingkat kesejahteraan mana
yang mula-mula dipilih; Samuelson menunjukkan kondisi
pareto optimal akan tetapi tidak menunjukkan
pergeserannya; adanya anggapan bahwa konsumen secara
Kelemahan terus terang mengemukakan kesukaan mereka terhadap
barang publik dan kesukaan mereka inilah yang menjadi
dasar pengenaan biaya untuk menghasilkan barang publik;
barang publik yang dibahas adalah barang yang mempunyai
sifat kebersamaan, yaitu barang publik yang dipakai oleh
konsumen dalam jumlah yang sama
11
7. EMMANUEL S. SAVAS
Menurut Savas (1987) karakteristik barang publik dengan barang privat dapat dibedakan dari dua konsep, yakni
eksklusi (exclusion) dan konsumsi (consumption)

1. PriVate Goods 3. Common Pool Goods


barang yang dikonsumsi secara barang yang dikonsumsi secara
individual murni, di mana eksklusi individual murni di mana eksklusi
mudah dilakukan, yang dinamakan hampir tidak mungkin dilakukan,
dengan barang privat yang dinamakan dengan barang
barang dapat kuasi privat
dibedakan menjadi
4 kelompok, yaitu:
2. Toll Goods 4. Public Goods
barang yang dapat dikonsumsi barang yang dikonsumsi secara
secara bersama, di mana eksklusi bersama murni di mana eksklusi
mudah dilakukan, yang dinamakan hampir tidak mungkin dilakukan,
dengan barang kuasai publik yang dinamakan dengan barang
publik
8. ERICK LINDAHL
membahas penyediaan barang publik yang optimum dan secara bersamaan juga membahas mengenai alokasi pembiayaan
barang publik antara anggota masyarakat

Kelemahan 1.
teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa
membahas mengenai penyediaan barang swasta yang
dihasilkan oleh sektor swasta
Kelemahan 2.
kelemahan utamanya adalah penggunaan kurva indifferen

Kelemahan 3.
Sifat barang publik tidak dapat dikecualikan menyebabkan
tidak ada seorang individu juga yang bersedia menunjukan
prefrensinya terhadap barang publik

Kelemahan 4.
hanya melihat penyediaan barang publik saja tanpa
memperhitungkan jumlah barang swasta yang seharusnya
diproduksi agar masyarakat mencapai kesejahteraan optimal
9. JOSEPH EUGENE STIGLITZ
Barang publik (public goods) adalah barang yang
apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak
akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang
tersebut.

Stiglitz memberikan kontribusi awal pada teori keuangan publik yang


menyatakan bahwa pasokan optimal barang publik lokal dapat
didanai sepenuhnya melalui perolehan sewa tanah yang dihasilkan
oleh barang-barang tersebut (ketika distribusi populasi
Pure public goods have two critical optimal). Stiglitz menjuluki ini sebagai ' Teorema Henry George '
properties. The first is that it is not
feasible to ration their use. The mengacu pada ekonom klasik radikal Henry George yang terkenal
second is that it is not desirable to menganjurkan pajak nilai tanah
ration their use.” (Stiglitz, 188: 199) Riset Stiglitz yang paling terkenal adalah penyaringan ,
teknik yang digunakan oleh satu agen ekonomi untuk
mengekstrak informasi pribadi dari yang lain. Untuk
kontribusinya terhadap teori asimetri informasi inilah ia
mendapat Penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 2001

14
10. DAVID WEIMER dan AIDAN R. VINING
Teori Kebijakan, akan merespon kegagalan Kelemahan:
pasar dalam penyediaan barang publik dan 1. terkadang dalam proses perumusan tidak memperhatikan data
kebijakan apa yang tepat untuk digunakan dan fakta, dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut,
dalam merespon kegagalan pasar tersebut perlu kajian mendalam tarik ulur kepentingan untuk
(Weimer & Vining, 2011) mengesahkan sebuah kebijakan yang terkadang merugikan
masyarakat.
2. Setiap kebijakan yang menjadi masalah sering berada pada
tataran implementasi kebijakan. Intinya setiap kebijakan adalah
Fungsi Public Goods: baik untuk meningkatkan kepentingan dan kesejahteraan
1. barang ini tidak dapat dimiliki dan masyarakat
hanya bisa dinikmati.
2. tidak ada persaingan (non-rival).
3. tidak dikecualikan (non-excludable)

15
LANJUTAN

Dari langkah-langkah tersebut,


yang perlu menjadi perhatian adalah
langkah 1b, yaitu framing. Weimer dan
Vining menyarankan metode framing
yang fokus pada dua kemungkinan
akar masalah, apakah government
failure ataukah market failure, dalam
pola decission tree sebagai berikut:

16
LANJUTAN
Langkah krusial yang kedua adalah memilih
alternatif. Weimer dan Vining menggunakan metode
pohon keputusan sebagai berikut:

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai