Buku
Expense of Defense
Wealth
of Expense of Justice
Nations
Expense of Publik Works and Publik Institutions
3
Ekonomi Publik dapat dimaknai sebagai cabang ilmu
ekonomi yang menelaah urusan publik, urusan umum,
urusan banyak orang, urusan masyarakat, urusan
2. RICHARD A MUSGRAVE
pemerintah, atau urusan negara
1 FUNGSI ALOKASI
3 FUNGSI DISTRIBUSI
2 FUNGSI
STABILISASI
RICHARD A MUSGRVE
PUBLIC GOODS & PUBLICLY PROVIDE Ciri Ciri Teori Barang Publik
GOODS DALAM BUKUNYA YANG Murni
BERJUDUL THE THEORY OF PUBLIC
FINANCE (1959)
Musgrave menyatakan bahwa JOINT CONSUPMTION (1959)
apa yang dinamakan “barang-
NON RIVAL CONSUMPTION
barang yang bermanfaat” bisa
(1969)
jadi sebagian tidak masuk
kategori barang publik karena
barang tersebut tidak memenuhi
kualifikasi atau standar non-
eksklusif
3. JAMES McGILL BUCHANAN
Teori Teori Pilihan Publik menurut Buchanan
Pilihan
Publik sebuah perspektif untuk bidang sosial politik yang muncul dari
pengembangan dan penerapan perangkat dan metode ilmu ekonomi.
muncul
pada
berfokus pada proses pengambilan keputusan masyarakat
decade dalam ranah politik
1950an
Buchanan menjelaskan teori pilihan publik sebagai "politik tanpa
romansa" karena, katanya, banyak janji yang dibuat dalam politik
dimaksudkan untuk tampil mementingkan kepentingan orang lain, tetapi
dalam kenyataannya adalah produk dari motif tersembunyi yang egois
6
LANJUTAN “Barang klub (club goods) dapat
didefenisikan sebagai group atau
kelompok sukarela yang
memperoleh saling keuntungan
dari pembagian satu atau lebih
TEORI PILIHAN PUBLIK komponen; biaya produksi,
karakteristik anggota atau
Buchanan membagi teori pilihan publik menjadi dua : karakteristik dari barang dengan
kemanfaatannya yang dikecualikan
(non excludeable)
”
Pendekatan Catalaxy
Teori Club Goods dari Buchanan
•ekonomi sebagai ilmu pertukaran. Para pelaku
politik menawarkan berbagai kebijakan publik
kepada masyarakat (supply). Pembeli kebijakan
individu
mewakili kebutuhan mereka (demand).
Home Economicus (konsep manusia ekonomi)
1. bahwa manusia cenderung memaksimalkan
manfaat utilitas untuk dirinya karena dihadapkan
pada kelangkaan sumber daya
2. Maksimilisasi utilitas berlaku terhadap self choice
(pilihan individu)
4. ARTHUR CECIL PIGOU
• Pigou berpendapat bahwa barang publik harus
disediakan sampai suatu tingkat dimana
kepuasan marginal akan barang publik sama
dengan ketidakpuasan marginal akan pajak
yang dipungut untuk membiayai program
pemerintah(menyediakan barang publik).
• Kelemahan analisa dari Pigou didasarkan pada
ketidakpuasan marginal masyarakat dalam
membayar pajakdan rasa kepuasan marginal
akan barang publik, sedangkan kepuasan dan
ketidakpuasan adalah sesuatu yang tidak dapat
diukur secara kuantitatif karena siaftnya ordinal.
LANJUTAN • Kurva UU tersebut mempunyai bentuk
menurun yang menunjukan bahwa semakin
banyak barang publik yang dihasilkan maka
akan semakin rendah kepuasan marginalnya
yang dirasakan masyarakat
• Di lain pihak, semakin banyak pajak yang
dipungut, semakin besar rasa ketidakpuasan
marginal masyarakat
• Oleh karena itu kurva ketidakpuasan marginal
akan pembayaran pajak mempunyai bentuk
yang meninggi. Ketidakpuasan marginal
ditunjukan dengan sumbu tegak dari titik O
kebawah dan kurva ketidakpuasan marginal
ditunjukan oleh kurva PP
• Titik E adalah keadaan optimum dimana bagi
masyarakat kepuasan marginal bagi barang
publik sama dengan ketidakpuasan marginal
dalam hal pembayaran pajak
5. HOWARD R. BOWEN
10
6. PAUL A SAMUELSON
Samuelson menyempurnakan teori pengeluaran
pemerintah dengan sekaligus menyertakan barang sektor
swasta
• bahwa adanya barang publik yang mempunyai dua
karakteristik non rivalry dan non excludability tidaklah
berarti bahwa perekonomian tidak dapat mencapai pareto
Samuelson optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang
menyatakan. optimal.
• Pareto optimal adalah suatu kondisi perekonomian di
mana perubahan yang terjadi menyebabkan paling tidak
salah satu orang akan menderita kerugian
• hasil analisis sangat tergantung pada tingkat kesejahteraan
individu mana yang dipilih dan tingkat kesejahteraan mana
yang mula-mula dipilih; Samuelson menunjukkan kondisi
pareto optimal akan tetapi tidak menunjukkan
pergeserannya; adanya anggapan bahwa konsumen secara
Kelemahan terus terang mengemukakan kesukaan mereka terhadap
barang publik dan kesukaan mereka inilah yang menjadi
dasar pengenaan biaya untuk menghasilkan barang publik;
barang publik yang dibahas adalah barang yang mempunyai
sifat kebersamaan, yaitu barang publik yang dipakai oleh
konsumen dalam jumlah yang sama
11
7. EMMANUEL S. SAVAS
Menurut Savas (1987) karakteristik barang publik dengan barang privat dapat dibedakan dari dua konsep, yakni
eksklusi (exclusion) dan konsumsi (consumption)
Kelemahan 1.
teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa
membahas mengenai penyediaan barang swasta yang
dihasilkan oleh sektor swasta
Kelemahan 2.
kelemahan utamanya adalah penggunaan kurva indifferen
Kelemahan 3.
Sifat barang publik tidak dapat dikecualikan menyebabkan
tidak ada seorang individu juga yang bersedia menunjukan
prefrensinya terhadap barang publik
Kelemahan 4.
hanya melihat penyediaan barang publik saja tanpa
memperhitungkan jumlah barang swasta yang seharusnya
diproduksi agar masyarakat mencapai kesejahteraan optimal
9. JOSEPH EUGENE STIGLITZ
Barang publik (public goods) adalah barang yang
apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak
akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang
tersebut.
14
10. DAVID WEIMER dan AIDAN R. VINING
Teori Kebijakan, akan merespon kegagalan Kelemahan:
pasar dalam penyediaan barang publik dan 1. terkadang dalam proses perumusan tidak memperhatikan data
kebijakan apa yang tepat untuk digunakan dan fakta, dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut,
dalam merespon kegagalan pasar tersebut perlu kajian mendalam tarik ulur kepentingan untuk
(Weimer & Vining, 2011) mengesahkan sebuah kebijakan yang terkadang merugikan
masyarakat.
2. Setiap kebijakan yang menjadi masalah sering berada pada
tataran implementasi kebijakan. Intinya setiap kebijakan adalah
Fungsi Public Goods: baik untuk meningkatkan kepentingan dan kesejahteraan
1. barang ini tidak dapat dimiliki dan masyarakat
hanya bisa dinikmati.
2. tidak ada persaingan (non-rival).
3. tidak dikecualikan (non-excludable)
15
LANJUTAN
16
LANJUTAN
Langkah krusial yang kedua adalah memilih
alternatif. Weimer dan Vining menggunakan metode
pohon keputusan sebagai berikut:
17
TERIMA KASIH
18