Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan Pemerintah

Terkait Penerapan PSBB


dalam Penanggulangan
Covid-19
Kelompok 2
Review Jurnal PSBB
LATAR BELAKANG PENERAPAN PSBB

Pemerintah Indonesia menetapkan kondisi


kedaruratan kesehatan masyarakat terkait penyebaran
pandemi Covid-19
Covid-19 sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit
yang wajib dilakukan upaya penanggulangan agar tidak terjadi
peningkatan kasus. Pandemi Covid-19 berdampak pada
hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat pada aspek
politik, ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan serta
kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang ditempuh
oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan untuk
membatasi aktivitas masyarakat secara massal dengan tetap
memberikan peluang kepada sektor-sektor essensial seperti
pusat ekonomi, distribusi barang termasuk kebutuhan pokok,
dan pelayanan dasar masyarakat untuk tetap beroperasi
dengan mernerapkan protokol kesehatan. Penerapan
kebijakan PSBB dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi
atau memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Namun dalam
pelaksanaannya kebijakan masih ditemukan berbagai kendala
dan dampak terhadap masyarakat.
PELAKSANAAN
Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB)
Peliburan Sekolah Pembatasan Kegiatan
dan Tempat Kerja Keagamaan
Penerapan Sekolah Daring Beribadah dirumah
dan WFH

Pembatasan Moda Pembatasan Kegiatan


COVID-19
Transportasi di Tempat Umum
Pembatasan jumlah
penumpang, menjaga jarak
dan menerapkan protokol
Menghindari kerumunan dan
menerapkan physical
distancing,serta penerapan
STOP
kesehatan protokol kesehatan
Dampak Regulasi Penanganan Covid-19
01
Review Jurnal Terhadap Perekonomian dan Keuangan
Indonesia.
Kebijakan PSBB Pembatasan Sosial Berskala Besar
02 (PSBB) dan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah.

Problematika Penerapan Sistem


03 Karantina Wilayah dan PSBB dalam
Penanggulangan Covid-19.

04 Pengaruh Kebijakan Pembatasan Sosial


Berskala Besar (PSBB) Terhadap Tingkat
Intensitas Mobilitas Penduduk Dan Mudik
Lebaran
Impact Analysis of the Large-Scale Social
05 Restrictions (PSBB) Policy
Implementation in Jakarta.
DAMPAK REGULASI PENANGANAN COVID-19 TERHADAP
PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN INDONESIA
Oleh Yafet Y W Rissy
Dalam Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune

Keterbatasan Pemerintah
Permasalahan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan
Mengendalikan Kebijakan
Adanya fenomena Penerapan PSBB  Pandemi Covid 19
 Kesulitan mengatur
pergeseran negara ke penyelesssaian masalah
menunjukkan regulasi berkepanjangan
negara himbauan yang tidak memiliki  Penurunan
melalui analisis ketentuan pidana dan  Pertumbuhan ekonomi perekonomian
aspek penegakan hukum menurun -0,4 %
terhadap regulasi  Pergeseran hukum ke
terkait penangangan yang dapat menimbulkan  PHK diberbagai tempat negara himbauan
Covid-19 dalam ketidakpastian hukum.  Penurunan daya beli dimana hukum
Regulasi PSBB hanya kehilangan kekuatan,
penerapan masyarakat
sebagai penerapan model daya paksa, dan
Pembatasan Sosial  Peningkatan kemiskinan wibawanya
himbauan yang telah
Berskala Besar (PSBB)
menegaskan adanya  Hutang luar negeri  Hukum menjadi lemah
dan dampaknya
fenomena pergeseran dari meningkat karena tidak memiliki
terhadap keuangan negara hukum ke negara sanksi yang pasti dan
dan perekonomian  Kasus Kejahatan tidak memiliki perpektif
himbauan.
Indonesia. meningkat penegakannya

1 2 3 4
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB) DAN
MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH
Oleh Rindam Nasruddin
Dalam Jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Keterbatasan Pemerintah
Permasalahan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan
Mengendalikan Kebijakan

Tingkat kepatuhan  Kerugian ekonomi


Wabah Covid-19  Pertumbuhan ekonomi
terhadap penerapan PSBB nasional
membuat masyarakat menurun
Indonesia khawatir sudah cukup baik. Namun  Terbatasnya ruang gerak
 Penurunan pendapatan bagi masyarakat dalam
karena banyaknya dengan adanya penerapan
pekerja informal mencari nafkah
PSBB juga berdampak
warga yang terkena
terhadap mata  Penurunan produksi  Sektor usaha mengalami
dampak penularan sektor usaha
pencaharian masyarakat penurunan kinerja
virus corona. disektor informal, dimana
Penerapan kebijakan  PHK di berbagai  Penutupan sarana
masyarakat merasa perusahaan Transportasi
PSBB sebagai langkah kebingungan bagaimana
untuk mengurangi  Langka nya ketersediaan  Terhambatnya distribusi
cara untuk memenuhi
bahan pangan bahan pangan dan
atau memutuskan kebutuhan hidup sehari-
kebutuhan lainnya
rantai penyebaran hari.  Penurunan harga karena
Covid-19. terjadi penumupukan  Penurunan sektor ekspor
impor

1 2 3 4
PROBLEMATIKA PENERAPAN SISTEM KARANTINA WILAYAH DAN
PSBB DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
Oleh Putu Lantika Oka Permadhi
Dalam Jurnal Fakultas Hukum Univesitas Mahasaraswati

Keterbatasan Pemerintah
Permasalahan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan
Mengendalikan Kebijakan

Ditemukan beberapa  Kebijakan PSBB hanya


Penetapan kondisi  Penambahan kasus
sebagai bentuk himbauan,
kedaruratan kendala-kendala yang Covid-19 masih tinggi. sehingga banyak pihak
kesehatan masyarakat terjadi dengan penerapan
 Penerapan Karantina menganggap bahwa PSBB
terkait Pandemi sistem karantina wilayah tidak efektif dalam
wilayah dapat
dan juga PSBB. Untuk menangani Pandemi
Covid-19. Dalam menambah beban
menangani permasalahan Covid-19.
bentuk perlindungan ekonomi pemerintah,
tersebut pemerintah harus
kesehatan bagi cermat dalam menentukan
ditengah krisis ekonomi  Karantina Wilayah pada
masyarakat dan untuk dan beban hutang luar implementasinya memiliki
sistem kedaruratan mana daya paksa yang lebih kuat
menstabilkan negeri pemerintah.
yang harus digunakan daripada PSBB, namun
ekonomi negara dalam memutus Pandemi pemerintah harus
ditengah Pandemi Covid-19. menanggung beban
Covid-19. kebutuhan hidup
masyarakat di wilayah yang
dikarantina.

1 2 3 4
PENGARUH KEBIJAKAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
TERHADAP TINGKAT INTENSITAS MOBILITAS PENDUDUK DAN MUDIK LEBARAN
Oleh Achmad Faidz Mufidi, Dr. Dra. R. Nunung Nurwati, M.Si.
Dalam Jurnal Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran

Keterbatasan Pemerintah
Permasalahan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan
Mengendalikan Kebijakan

Masih banyaknya Ditemukan beberapa  Bertambahnya cluster


 Pengurangan jumlah
kasus dimana pemudik penyebaran Covid 19
masyarakat yang transportasi.
dipulangkan, ada juga yg dikarenakan ada
mudik di saat  Pelarangan bepergian. beberapa orang yang
pandemic seperti ini. masih memberanikan diri
 Penjagaan ketat nekat mudik.
untuk pulang ke kampung
Walalupun dibeberapa titik
halaman. Jika kasus nya  Dampak psikologis
Pemerintah sudah mobilitas
seperti ini mereka perantau yang biasanya
menetapkan aturan diharapkan untuk menjadi
 Penurunan ekonomi
berkumpul dengan
tentang larangan orang dalam pengawasan keluarga di hari lebaran.
mudik dan menutup atau biasa disebut dengan  Berkurangnya intensitas
akses-akses (ODP). Namun masih jumlah pemudik
perjalanan bagi banyak yang tidak mau
masyarakat karantina selama 2
minggu di kampung
halamannya.
1 2 3 4
Impact Analysis of the Large-Scale Social Restrictions (PSBB) Policy Implementation in
Jakarta
Oleh Hikmahwati, Ekasafitri Sangadji, Raden Roro Mega Utami
Dalam Jurnal Policy and Health Law Program, Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Keterbatasan Pemerintah
Permasalahan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan
Mengendalikan Kebijakan

Jakarta merupakan kepatuhan kelompok  Perubahan kebiasaan


 Kesadaran, dukungan
provinsi dengan tingkat sasaran terhadap masyarakat, ekonomi
dan kepercayaan
kepadatan penduduk implementasi kebijakan. dan kondisi psikologis
masyarakat terhadap
tertinggi di Indonesia Dampak implementasi komunitas masyarakat.
pemerintah DKI cukup
yang juga sebagai pintu PSBB dapat terlihat dari tinggi.  Tuntutan kepada
keluar masuknya nilai Reproduction number Pemerintah untuk dapat
 Berkurangnya cluster
manusia ke Indonesia. (Rt) yang semenjak memfasilitasi kebutuhan
penyebaran Covid 19.
Hal ini menyebabkan diberlakukan kebijakan masyarakat terdampak
resiko penularan nilainya selalu mengalami Covid 19 dengan
COVID-19 di Jakarta penurunan. menyediakan pekerjaan
menjadi sangat besar. baru.
 Tuntutan peningkatan
fasilitas kesehatan.

1 2 3 4
Analisis Penerapan PSBB
Penerapan PSBB sebagai langkah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 namun
disatu sisi penerapan PSBB menyebabkan kelumpuhan pada perekonomian masyarakat.

Positif
Sebagai langkah memutus
penyebaran virus corona

Negatif
Menurunnya pertumbuhan
ekonomi nasional yang
berdampak pada tingkat
Positif kesejahteraan masyarakat
Menurunnya mobilitas masyarakat
efektif untuk menurunkan angka
penyebaran Covid-19 dan
penerapan protokol kesehatan Negatif
sebagai sarana edukasi bagi Terbatasnya ruang gerak
masyarakat untuk melindungi diri masyarakat sehingga terjadinya
dari serangan virus penurunan penghasilan bagi para
pekerja informal dan banyaknya
pekerja yang terkena PHK
Kesimpulan
Penyebaran yang masif, keterbatasan fasilitas kesehatan, virus baru yang belum ada vaksin, serta
keragu-raguan pemerintah dalam merumuskan kebijakan, menjadi beberapa masalah umum yang
mewarnai upaya penanganan penyebaran Covid-19 pada fase awal penyebaran virus corona.
Desakan untuk melakukan “lockdown” ataupun penerapan “karantina wilayah” mulai
digaungkan kepada Pemerintah. Namun, pada akhirnya, 31 Maret 2020, terbit Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19

Namun penerapan PSBB juga nyatanya memberikan dampak pada penurunan


pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dampak secara langsung juga dirasakan
masyarakat khususnya pekerja (informal), pekerja harian, pekerja kontrak, pengusaha
termasuk UMKM yang mengalami penurunan pemasukan atau bahkan kehilangan
penghasilan. Sehingga perlu adanya langkah efektif pemerintah untuk kembali
membangkitkan perekonomian masyarakat .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai