Anda di halaman 1dari 21

BAB I

HAKEKAT DAN PENGERTIAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

Oleh : Titien Rahayuningsih, S.Sos., MM


I. Terminologi Istilah
A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal bahasa Perancis Kuno “
management “ yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.

B. Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari bahasa inggris “business” yang berarti
usaha, perdagangan, usaha komersial.
I. Terminologi Istilah
C. Pengertian Syariah
Syariah berasal bahasa Arab “ syara “ yang berarti the
moslem law atau hukum islam. Syariah juga berarti prilaku
yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan.
Dengan demikian Pengertian Manajemen Bisnis Syariah
itu adalah pengetahuan yang mempelajari tentang
bagaimana mengatur, mengelola dan melaksanakan
kegiatan bisnis yang berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
II. Teologi Manajemen Bisnis Syariah
• Bumi tempat kita tinggal di dunia ini menurut keyakinan
agama islam diciptakan oleh Allah SWT. Allah
menyiapkan dan mengatur segala sesuatu yang
diperlukan oleh manusia sebagai khalifah fil ardhi
( Qs. Hud : 61). dengan selengkap-lengkapnya.

• Manajemen dalam perdagangan islam mengandung


pengertian segala sesuatu harus dilakukan secara baik,
teratur, tertib, rapi, dan benar tidak boleh
asal-asalan.
II. Teologi Manajemen Bisnis Syariah
• Hal tersebut sesuai dengan yang diajarkan Rasullah SWT
dalam sabdanya :
“ Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang
jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara
itqan (baik, teratur, tertib, rapi, benar, jelas dan tuntas)
H.R Taberani
II. Teologi Manajemen Bisnis Syariah

Dan Carilah Apa Yang Telah Dianugrahkan Allah Kepadamu


(Kebahagiaan Negeri Akhirat), Namun Janganlah Kamu
Melupakan Kebahagiaan Dari Kenikmatan Dunia Dan Berbuat
Baiklah Kepada Orang Lain, Sebagaimana Allah Telah Berbuat
Baik Kepadamu, Dan Janganlah Membuat Kerusakan Dimuka
Bumi. Sesungguhnya Allah Tidak Menyukai Orang Yang
Berbuat Kerusakan.
(Qs Al-Qashas,28:77)
III. Bisnis Syariah Bagian dari
Kehidupan Ummat
• Kegiatan bisnis merpakan bagian dari kehidupan ummat,
karena mansia yang hidup bermasyarakat ini saling
ketergantungan, saling memerlukan antara satu dengan
yang lain.
• Mereka yang berprofesi sebagai pedagang (pebisnis) ini
mempunyai kesempatan yang banyak untuk berbuat
kebajikan, sebagaimana dapat di pahami dari hadist Nabi
muhammad SAW berikut :
III. Bisnis Syariah Bagian dari
Kehidupan Ummat
“ Pedagang (pebisnis) yang jujur dan amanah akan
tinggal bersama para Nabi, Shiddiqin dan para syuhada
di hari kiamat “ (H.R Turmuji dan Ibnu Majah)

Dan pada hadist yang lain disebutkan


“ Allah mengasihi seseorang yang murah dalam
menjual, mudah dalam membeli, dan lapang dada
dalam menagih hutang “ (HR Bukhari)
III. Bisnis Syariah Bagian dari
Kehidupan Ummat
Bagi seorang pebisnis syariah pasti ia akan sangat berhati-
hatidalam menjalankan aktivitas bisnisnyya dengan tetap
istiqamah beradadalam batas (koridor syariah ) → mana
yang boleh dan menjauhi yang dilarang oleh Allah SWT.

“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,


kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah
menghisab mereka (QS. Al-Ghasiyah, 25-26)
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
• Apapun bentuk, nama dan ukuran (besar dan kecilnya)
organisasi itu, sudah dapat dipastikan ia memerlukan
manajemen, karena manajemen merupakan pengetahuan
terapan yang dapat dipergunakan oleh saiap saja, dalam
bidang apa saja untuk memana)
• Apabila suatu organisasi tidak di manajemen dengan baik
akan dapat dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisir dengan
baik. Dan dominasi kemungkaran sering terjadi bukan karena
kuatnya kemungkaran itu, akan tetapi karena tidak rapinya
kekuatan yang hak (Ali bin abi Thalib )
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
Bisnis yang berkebajikan adalah bisnis yang jujur dan
terbebas dari segala tipu daya.

Untuk hasil terbaik maka pebisnis harus mentaati


rambu-rambu dalam berbisnis yaitu ;

1. Terjaga dari segala yang haram seperti riba, gharar,


maysir, dharar, ihtikar dll
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
2. Taqayyud (komitmen) dalam menentkan harga
Pada dasarnya islam tidak menentukan harga yang ideal
karena harga relatif dengan kondisi

3. Jujur, kejujuran adalah mahkota bisnis

4. Meninggalkan bersumpah atas nama Allah yang tidak


perlu. Sumpah hanya ducapkan dalam kondisi terdesak
bukan sebagai basa basi dalam bisnis.
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
5. Kompeten dalam bisnis. Kompetensi bisnis ditujukan
dengan kemampuan mendiskripsikan produknya dengan
tepat, baik kelebihan dan kekurangannya.

6. Amanah, Berakhlak dengan amanah dan meninggalkan


tipu-tipu merupakan karakter pebisnis muslim.

7. Memperbanyak shadaqah. Bisnis adalah aktivitas yang


simultan
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
8. Murah hati (samahah)dalam berbisnis. Wujud dari murah
hati adalah diantaranya tidak terlalu pelit dalam
memberikan bonus terhadap pelanggan.

9. Komitmen (Taqayyud) dengan hukum syara dan etika


islam

10. Menghindari bisnis monopolistik. Bisnis berbau


monopoli akan mempengaruhi harga pasar.
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
11. Sederahana dalam mencari rizki. Dalam kerangkah
ibadah mencari rizki adalah usaha agar dapat beribadah
dengan maksimal.

12. Berusaha mencari yang halal.


Mencari yang halal adalah kewajiban bagi semua umat
islam (HR al thabrani dan anas bin malik)
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
13. Menjauhi yang syubhat. Perkara syubhat adalah segala
sesuatu yang diperdebatkan. Perkara syubhat berada di
wilayah abu-abu antara halal dan haram.

14. Memelihara adab berbisnis. Dalam islam aktivitas bisnis


adalah bagian dari ibadah. Karena itu dalam aktivitas bisnis
tidak melulu mengandalkan bakal, kecerdasan dan
kelihaian komunikasi. Sehingga standar operasionalnya
hanya merujuk pada kalkulasi matematis saja.
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
Empat Adab yang perlu diperhatikan untuk mendapat
barakah dalam berbisnis yaitu :

1. Tawakal dan berbaik sangka kepada Allah SWT

2. Bersegera dalam mencari rizki. Artinya jangan menunda


peluang bisnis. Karena manusia tidak mengetahui kapan
rizki Allah akan datang.
IV. Bisnis Syariah Memerlukan
manajemen
3. Menjaga Kesucian. Disunatkan untuk menjaga kesucian
dengan mendawamkan wudhu di lokasi bisnis. Karena
lokasi bisnis menjadi tempat yang di suka setan.

4. Berdoa dan berdzikir. Rasulullah mengajarkan kepada


umatnya agar berdoa di setiap aktivitas yang di kerjakan
termasuk ketika berbisnis.

5. Optimis dan tidak pesimis


V. Manajemen bagian dari syariat islam
Dalam pandangan islam segala sesuatu yang menjadi
pekerjaan itu harus di manaj (dikerjakan) dengan benar,
tertib, teratur, sistematis, tuntas dan bertanggung jawab.

“ Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang


dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
merekaseperti suatu bangunan yang tersusun kokoh “ (QS.
Ash-Shaff;4)
V. Manajemen bagian dari syariat islam

Dan dalam hadist Nabi Muhammad SAW lebih tegas lagi


mengatakan :

“ Allah mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam


segala sesuatu “ (HR Muslim)

Ihsan disini maksudnya melakukan atau memanaj


pekerjaan secara maksimal dan optimal. Dengan demikian
jelaslah bahwa manajemen itu bagian dari syariat islam.
• SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai